Anda di halaman 1dari 7
MENELUSURI TRADIS! ISLAM DINUSANTARA [noses 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya, 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, pedull (toleran, gotong royong), santun, percaya dir dakarn berinteraks! secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan peryaulen dan keberadaan/a. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (taktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tabunya tentang imu pengetahuan, teknolog), seni, budaya terkait fonomena dan kejadian tampak mata, 4. Mengolah, menyaii, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengural, merangkal, memodiikasl, dan membual) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesual dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. [ oe jasar 1.13 Meyakini bahwa tradisi Islam Nusantara sebagai buiti ajeran Islam dapat mengakomodir rilal-nilal sosial budaya masyarakat. 2.13 Menunjukkan perilaku pedulilingkungan sebagal implementasi mempelajari sejarah tradisi Islam Nusantara 3.13 Memahami sejarah tradisi Istam Nusantara. 4.13 Menyaiikan sejarah dan perkembangan tradis Islam Nusantara, [ Dm Konsep Menelusuri Tradisi Islam di Nusantara Tradisi Nusantara Sebelum ‘Sebelum datangnya Islam ke Nusantara, para penduduk Nusantara banyak yang menganut paham animisme dan dinamisme. Pengaruh ajaran dari paham-paham tersebut telah bercampur dan mendarah daging dengan kebudayaan lokal yang mewarai masyarakat Nusantara. Setelah Islam datang dan semakin banyaknya pendudule Nusantara yang memeluk agama Islam, sedikit demi sedikit dapat mengubah kebiasaan, adat, dan tradisi lokal. ‘Ajaran Islam yang diamalkan dalam kehidupan sehar-hari memberikan wama terhadap kebudayaan mereka. Melestarikan Tradisi Isiam Oi Nusantara | Alkulturasi Budaya Islam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti IX untuk SMP/MTs 2, Seni Bangunan Masjid Wulud akulturasiterlinat dalam bangunan masjid kuno, yaitu dilhat dari ber dan ek haus rina dalam bare rguran afl Indonesla tort di Joe err seperti pendopo yang berbentuk bujur sangkar. Selain itu, atap masjid berbentuk nears tersebut tersusun ke atas makin Keoll dan tingkat teratas disebut limas. Jumlah tumpang bi any gasal. Bentuk masjid seperti ini disebut dengan mer. jentuk tumpang ini merupakan akulturasi dengan Hindu, di mana pura milk orang Hindu berbentuk tumpang. Menara berfungsi sebagai tempat menyerukan azan. Bentuk akulturasi ini terlihat pada menara Masid Kudus yan terbuet dar trakota yang cereusun seperti candi, Salain bentuk masjid dan menera, letak masjid juga memilki ci khusus. Kebanyakan masicl ¢t Indonesia terletak di sebelah barat alun-alun istana atau keraton. Selainitu, masjid juga diletakkan dekat dengan makam, terutama makam raja-raja. 3. Seni Ukir dan Kaligrafl . Seni ukir yang dimaksud adalah seni ukir hias untuk memperindah masjid di bagian mimbar saja dan bangunan makam di bagian jirat, nisan-nisannya, cungkupnya, dan tiang-tiang cungkupnya. Sani aktenlae tl entara lain berupa daun-daunan, bunga-bungaan (teratal), bukit-bukit, karang, dan pemandangan. Kaligrafi adalah seni menulis indah dengan merar Quran, hadis, asma Allah Swt,, salawat maupun Kata-kata entuk Kaligrai sebagai motif hiasan dapat djumpai di masjid-masjd kuno, seperti ukir-ukiran yang terdapat juga banyak dijumpai tulisan kaligrafi, seperti di masjid di Jepara. Bahkan masjid-masjid sekarang yak dijun pada bagian dalam dan luar masjid, dinding, mimbar, bahkan di tiang-tiangnya. “4. Seni Tart Di beberapa daerah di Indonesia terdapat bentuk-bentuk tarian yang berkaitan dere? bacaan ‘ebuah tarian yang mengiringi musik kasidah dan ‘salawat, misalnya tari Zipin. Tari Zipin adalah set i i gambus. Tari Zipin biasa dipentaskan pada upacara atau perayaen tertentu misalnya: khitanan, tan hari besar slam lainnya. Di samping tari Zipin, ada tari Seudati dari Aceh. ngkaikan huruf-huruf Arab atau ayat suci Al- hikmah sesuai bentuk yang diinginkan. pemikahan dan peringat ‘Tarian ini sering disebut Tari Saman. Dalam Tari Seudati, para penari menyayikan lagu tertentu yang berupa salawat. ts ey 5. Seni Musik i idang seni musik dapat dilihat dengan adanya berbagai bentuk ‘Akulturasi budaya Islam pada bi pertunjukan seni, seperti hadrah dan qasidah. Hadrah merupakan suatu Kesenian dalam bentuk seni fari dan nyanyian yang bemapaskan Islam, Lagu-lagu yang dikumandangkan berisi ajaran Islam, sedangkan musiknya menggunakan rebana dan’genjring. Hadrah umumnya dipentaskan dalam cara syukuran atas kelahiran anak, kfitanan, pemikahan, atau hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan Islami. Qasidah merupakan jenis seni suara yang bemapaskan Istam, Lagu-lagu qasidah biasanya diringi dengan musik rebana, Reba merupakan instrumen yang mengiringilagu-lagu keagamaan. Kesenian qasidah mulai tumbuh seiring berkembangnya kesenian tradisional Islam yang ada di tengah masyarakat Indonesia, seperti zikir dan selawat, 6. Seni Pertunjukan eal ae SSenippertunjukkan berupa pagelaran Wayang kulityang merupakan perpaduan kebudayaan Jawa dengan unsur keislaman. Kesenian wayang di Nusantara merupakan hasil karya Sunan Kalijaga. ee sich ST a aout oo, tetapi juga tuntutan karena sarat dengan pesan- san moral menjadi fat orang Jawa. Pertunjukan iringi pom ere ijukan wayang diiringi oleh seperangkat alat ‘Sumber cerita dalam mementaskan wayang dilhami dari Kitab Rama way /ana dan Mahabarata. Tentunya, para wali mengubahnya menjadi cerita-cerita keislaman ago tidak pi mie kemusyrikan di dalamnya. Salah satu lakon yang terkenal dalam pewayangan ini adalah Jimas Kelimasada yang dalam Islam diterjemahkan menjadi Jimat Kalimat Syahadat. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti IX untuk SMP/MTs GB) akucturasi supaya stam kebudayaan Akulturasi merupakan proses percampuran antara unsur kebudayaan yang satudengr ting yang lain sehingga terbentuk Kebudayaan yang baru tanpa menghilangkan cirl rasi dengan Kebudayaan lama. Kedatangan ajaran Islam di Nusantara juga mengalami proses akultu! Kebudayaan Nusantara saat itu. ?btau Bentuk budaya sebagai hasil dari proses akulturasi tersebut tidak hanya bersifat So eatigaa material, tetapi juga menyangkut perilaku masyarakat Indonesia. Budaya ini Kemudian Wise 'stilah budaya Islam. Budaya Islam adalah segala macam bentuk cipta, rasa, dan karsa yond ls berkembang dalam masyarakat serta telah mendapat pengaruh dari Islam. Budaya dalam Pint Oe Islam adalah sebuah tata rilai dan tradisi yang berkembang dari ajaran Islam. Tata tis! Oo merupakan hasil penerjemahan dari pokok-pokok ajaran Al-Qur’an dan hadis dalam kehi a denidl Tradisi Islam adalah kebiasaan atau adat istiadat yang dilakukan turun temurun oleh masyarakat, dalamnya mengandung ajaran-ajaran Islam. pres 'slam sesungguhnya membuka dir tethadap budaya-budaya dari luar Islam, asalkan sesual prinsiP prinsip sebagai berikut. 1. Tidak metanggar ketentuan hukum halal-haram. 2. Mendatangkan mashlahat (kebaikan) dan tidak menimbulkan matsadat (kerusakan). a 3. Sesuai dengan prinsip al-Wala’ (kecintaan yang hanya kepada Allah Swt. dan apa saja yang dicintai Allah Sw.) dan al-Bara’ (berlepas diri dan membenci dari apa saja yang dibenci oleh Allah Swt.). Berlandaskan ketiga prinsip tersebut, akan lahir sebuah kebudayaan Islam yang memiliki ciri khusus, yaitu budaya yang berasaskan tauhid kepada Allah Swt.. Berikut beberapa wujud akulturasi budaya Islam yang ada di Nusantara. 1, Nama-Nama Bulan dalam Penanggalan Jawa Masuknya agama Islam ke Indonesia, secara tidak langsung membawa pengaruh pada sistem penanggalan. Agama Islam menggunakan kalender Hijriah yang berpatokan pada perputaran bulan, sedangkan kalender sebelumnya menggunakan perputaran matahari. Perpaduan antara Penanggalan Islam dengan penanggalan Jawa adalah sebagai berikut. wo Pee eared Eu IGun sue cs Muharram Sura Safar* Sapar Rabiul Awwal. Mulud Rabiul Akhir Bakda mulud Jumadil Awal Jumadil awal Jumadil Akhir Jumadil akhir Rajab Rejeb Sya'ban Ruwah Ramadan 10. | Syawal 11._[ Zulqaidah SOG en Carilah informasi tentang proses perubahan sistem kalen ke Nusantara! Kalian dapat menanyakannya kepada gu \der sebelum dan sesudah Islam masuk masyarakat! "4 orang tua, atau salah seorang tokoh Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti IX untuk SMP/MTs GD rravis; NUSANTARA SEBELUM ISLAM Sebelum isiam an tradisi. Tragie: yon Sah berkembang di Nusantara, masyarakat telah memitii keragaman Saat soe Kareng ang berkembang pada awainya lebih banyak dipengaruhi oleh ke = ene karena ‘@9ama tersebut telah masuk Nusantara teriebih dahulu ual Lege ca Yang menghasilkan karya-karya sastra jens suluk adalah Sunan Bonang, Hamzah Fansur, ‘Syekh Yusuf. 8. Kesenian Debus Kesenian debus difungsikan sebagai alat untuk membangkitkan semangat para pejuang dalam melawan penjajah. Debus merupakan seni bela diri untuk memupuk rasa percaye bal dalam menghadapi musuh. Filosofi dari kesenian ini adalah kepasrahan kepada Allah Swt. yang menyebabkan mereka memiliki kekuatan untuk menghadapi bahaya. oe-2 $$ @ @—- ————— Jawablah soal-soal berikut dengan tepat! 4. Sebutkan contoh akulturasi budaya lokal dengan Islam pada arsitaktur masjid! 2. Sebutkan dua sumber cerita yang digunakan walisongo dalam mementaskan wayang! Kerjakan tugas berikut secara berkelompok! |. Pilihlah salah satu wujud akulturasi budaya Islam Nusantara! Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang wujud akulturasi tersebut! Diskusikan informasi yang kalian peroleh untuk membuat tulisan yang menarik! Tuliskan pada kertas folio, kemudian presentasikan di depan kelas! 9 torkenal seperti hikayat istiwa atau tokoh ne Lima (Hindu), aeN ‘GB WELESTARIKAN TRADIS! ISLAM DI NUSANTARA Tradisi adalah adat kebiasaan turun-temurun yang masih dijalankan dalam masyarakat. Tradi Islam Nusantara merupakan bentuk akulturasi antara ajaran Islam dengan tradisi lokal Nusantara. Tradi Islam di Nusantara merupakan metode dakwah yang dilakukan para ulama masa itu, Para ulama tidak menghapus secara total adat yang sudah berlangsung di masyarakat. Mereka memasukkan ajaran- ajaran Islam dalam adat-adat tersebut. Dengan harapan, masyarakat tidak merasa kehilangan adat dan djaran Islam dapat diterima, Dengan demikian, tradsi Islam yang ada di Nusantara bukan merupakan ajaran Islam yang harus diamalkan, tetapi sebagai metode dakwah saat itu. Menurut pendapat kalian, apakah tradisi Islam Nusantara harus dilestarikan? Tulislah pendapat kalian dalam bentuk kesimpulan! Banyak sekali tradisi atau budaya Islam yang berkembang hingga saat ini. Semuanya mencerminkan kekhasan daerah atau tempat masing-masing. Berikut ini adalah beberapa tradisi atau budaya Islam dimaksud. & Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti IX untuk SMP/MTs 4, Halal Bihata Tradisi a Pane bald ditaksanakan pade bulan Syawal setelah umat Islam melaksanakan ibadah Kegiatan halal bine 22”: Tradial halal bihalal sangat erat kaitannya dengan perayaan Idulfir ihalal Dihalal bertujuan untuk menjalin tall slaturahmni dan saling memaafkan. Tradisi halal én ‘ari ajaran islam, namun dalam perkembangannya halal binalal tidak hanya : ‘Umat Islam saja, namun sudah menjadi tredisi nasional yang bernapaskan islam. 2. Tabot atau Tabuik Tabuik atau Tabot adaiah mengenang kisah kepahil tradisi yyerakat Bengkulu untuk ng epaniawanan dan kematian Hasan dan Husein bin ae ‘Abi Talib, cucu Nabi Muhammad saw. yang gugur dalam peperangan di Karbala, trak pada tanggal 10 Muharam 61 Hijiah, Upacara ini dilaksanakan dari tanggal | sampai 10 Muharam ‘setiap tahun, Perayaan Tabot atau Tabuik pertama kali dilaksanakan ‘leh Syekh Burhanuddin yang dikenal sebagai mam Senggolo pada tahun 1685. 3 Kupatan Kupat dalam istilah Jawa menjadi singkatan dari ngaku lepat, artinya mengakui kesalahan dan menjadi simbol untuk saling Seeae ashen pada hari raya Idulfir. Kupatan merupakan {radisi membuat kupat yang biasanya dilakukan seminggu setelah hari raya Idulfir. Tradisi membuat kupat dijadikan sebagai sarana untuk berdakwah oleh para wali. 4 Sekaten Tradis| sekaten llaksanakan setiap tahun di Keraton Surakarta den Yooyakarta. Sekaten dilaksanakan untuk mengenang jasa-jasa perjuangan Wali Songo yang telah berhasil menyebarkan tuntunan Nabi Muhammad saw, Tradisi ini sebagai sarana penyebaran agama Islam yang pada mulanya dilakukan oleh Sunan Bonang. Untuk Kepentingan dakwah, oleh para wali di Demak, kelahiran Nabi Muhammad saw. tersebut diperingati selama seminggu, dari tanggal 5-15 Rabiul ‘Awwal. Peringatan yang lazim dinamai Maulud Nabi itu, oleh para wali disebut Sekaten, yang berasal dari kata Syahadatain (dua kalimat syahadat). Dalam upacara sekaten tersebut, disuguhkan ‘gamelan pusaka peninggalan dinasti Majapahit yang telah dibawa ke Demak. Suguhan ini sebagai pertanda bahwa dalam berdakwah, para wali mengemasnya dengan menjalin kedekatan kepada masyarakat. 5. Grebeg Tradisi Grebeg dilaksanakan untuk mengiringi para raja atau pembesar kerajaan. Grebeg pertama kali diselenggarakan di keraton Yogyakarta oleh Sultan Hamengkubuwana ke-1. Grebeg dilaksanakan saat Sultan memiliki hajat untuk menikahkan putra mahkotanya. Selain kota Yogyakarta yang menyelenggarakan pesta grebeg adalah kota Solo, Cirebon, dan Demak. Grebeg di Yogyakarta diselenggarakan tiga kali dalam setahun. Pertama, grebek pasa-Syawal diadakan setiap tanggal 1 Syawal bertujuan untuk menghormati bulan Ramadan dan Lailatul Qadr. Kedua, grebeg besar, diadakan setiap tanggal 10 Zulhijah untuk merayakan Hari Raya Kurban. Ketiga, grebeg maulud setiap tanggal 12 Rabiul Awwal untuk memperingati hari Maulid Nabi Muhammad saw.. 6. Pawai Obor di Manado Untuk memperingati hari Kelahiran Nabi Muhammad saw. warga mustim di Kota Manado, Sulawesi Utara menggelar tradisi pawai obor. Obor dibawa oleh ribuan warga yang berpawai. Hal tersebut membuat jalan-jalan di Kota Manado terang. Tradisi pawai obor disebut sebagai simbol enerangan. Artinya, kelahiran Nabi Muhammad saw. membawa ajaran yang menjadi cahaya Penerang iman saat manusia hidup dalam kegelapan dan kemusyrikan. 7. Tradisi Rabu Kasan di Bangka Tradisi ini dilaksanakan di Kabupaten Bangka setiap tahun, tepatnya pada hari Rabu terakhir bulan Safar. Tradisi Rabu Kasan dilaksanakan untuk memohon kepada Allah Swt. agar dijauhkan dari bala’ (musibah dan bencana). Upacara Rabu Kasan tidak hanya dilakukan di Bangka saa, tetapi Juga di daerah lain seperti di Bogor Jawa Barat dan Gresik Jawa Timur, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti IX untuk SMP/MTS @ 8 Dugderan di Semarang Tradisi dugderen dilakukan untuk menyambut datangnya bulan puasa. Dugderan biasanyy diawah dengan pemberangkatan peserta Karnaval dari Balaikota Semarorg Dugderan aka dleksanakan satel salat aaa mn ‘diawali dengan musyawarah untuk menentukan aval bulan Ramadan, Tradisi ini dikuti oleh para ulama. Hasil musyawarah kemudian diurnumkan kepada khalayak, Sebagai tanda dimulainya berpuasa dilakukan pemukulan bedug. Hasil musyavarah ulama yang telah dibacakan kemudian diserahkan kepada Kanjong Gubernur Jawa Tengah, Setelah itu Kanjeng Bupati Semarang (Walikota Semarang) dan Gubernur bersama-sama’memukul bedug kemudian diakhiri dengan doa. 9. Budaya Tumpeng Tumpeng merupakan penyaj jan nasi kuning atau nasi uduk khas Jawa atau masyarakat Botayi keturunan Jawa, dan biasanya dibuat pada saat kenduri atau perayaan suatu kejadian penting ‘Ada tradiy tidak tertulis yang menganjurkan bahwa pucuk dari Kerucut tumpeng dihidangkan bagi rang yang dituakan dari orang-orang yang had. Ini dimaksudkan untuk menunjukkan rasa hormat Kepade orang tersebut. Saat ini, budaya tumpeng sudah menjadi tradisi nasional bangsa Indonesia, ip v0 Nencomuniasian Pilihlah salah satu tradisi Islam Nusantara! 1 2. Carilah informasi mengenai tradisi yang kalian pilih! 3. Ceritakan informasi yang kalian peroleh di depan kelas dengan bahasa yang menarik! Carilah gambar, foto, atau dokumentasi lainnya di internet, yang menggambarkan tradisi-tradisi Islam di Nusantara! (minimal 3 tradisi Islam) Buatlah rumusan tentang nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tradisi Islam di daerah kalian masing-masing! eto —$ @@@-—- —\——— Salah satu tradisi di daerah kalian bertentangan dengan syariat Islam, namun masyarakat setempat tetap melaksanakannya. Sebagai seorang muslim, apa yang akan kalian lakukan? Diskusikan permasalahan tersebut bersama kelompok kalian!

Anda mungkin juga menyukai