Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 2110247757
Administrasi Pendidikan 26A
Anda diminta oleh atasan anda untuk menilai seperangkat kegiatan program Adiwiyata yang
telah dilaksanakan oleh pihak sekolah melalui Model Evaluasi Stake. Tulislah satu skenario yang
berisikan tentang cara anda melaksanakan proses penilaian melalui Model Evaluasi Stake
tersebut
Jawab:
Sekolah Adiwiyata diberikan kepada sekolah yang peduli dan ramah lingkungan.
Program Adiwiyata sendiri merupakan program yang bertujuan untuk menciptakan kondisi yang
baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga
dikemudian hari warga sekolah dapat turut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan
lingkungan sekolah. Penilaian Adiwiyata ini meliputi kebijakan berbasis lingkungan,
pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan
pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.
SD Negeri 018 Langgini Bangkinang meraih Adiwiyata pada tahun 2019. Disini saya
mencoba melakukan evaluasi model stake dalam kegiatan program Adiwiyata di SDN 018
Langgini Bangkinang. Pada evaluasi model stake ini melibatkan beberapa aspek, yaitu:
1. Description (Sasaran)
Sasaran dari program adiwiyata di SD 018 Langgini Bangkinang adalah:
a. Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan
penyadaran warga sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut
bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan
pembangunan berkelanjutan.
b. Terwujudnya kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah
dasar dan menengah di Indonesia.
c. Mewujudkan sekolah berwawasan dan peduli lingkungan.
2. Judgment (Pertimbangan)
Keberhasilan Program Adiwiyata diwujudkan melalui 4 indikator, yaitu:
a. Kebijakan sekolah yang diperlukan untuk mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya
lingkungan, yaitu dengan cara membuat visi dan misi sekolah yang peduli dan berbudaya
lingkungan, kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan
lingkungan hidup, kebijakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (tenaga
kependidikan dan non-kependidikan) di bidang pendidikan lingkungan hidup, kebijakan
sekolah dalam upaya penghematan sumber daya alam, kebijakan sekolah yang
mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, dan kebijakan sekolah
untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan masalah
lingkungan hidup.
b. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan, yaitu meliputi pengembangan model
pembelajaran lintas mata pelajaran, pengintegrasian pendidikan lingkungan hidup ke
dalam setiap mata pelajaran, penggalian dan pengembangan materi dan persoalan
lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar, pengembangan metode belajar
berbasis lingkungan dan budaya, dan pengembangan kegiatan kurikuler untuk
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang lingkungan hidup.
c. Kegiatan lingkungan berbasis parsitipatif, yaitu meliputi menciptakan kegiatan ekstra
kurikuler/kurikuler di bidang lingkungan hidup berbasis patisipatif di sekolah, mengikuti
kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar, dan membangun kegiatan
kemitraan atau memprakarsai pengembangan pendidikan lingkungan hidup di sekolah.
d. Pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan, yaitu meliputi pengembangan fungsi
sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan lingkungan hidup,peningkatan
kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan sekolah, penghematan
sumberdaya alam (listrik, air, dan ATK), peningkatan kualitas pelayanan makanan
sehat, dann pengembangan sistem pengelolaan sampah.
3. Context (Kondisi)
a. Kondisi alam saat ini sudah sangat mengkhawatirkan seperti pemanasan global, polusi
tanah, air, dan udara, longsor, cuaca ekstrim, naiknya permukaan air laut akibat pencairan
es di kutub dan sebagainya. Semua itu terjadi akibat karena ulah tangan manusia yang
tidak bertanggung jawab. Upaya penyelamatan lingkungan ini tidak akan bisa dilakukan
oleh satu atau beberapa orang saja melainkan harus dilakukan oleh semua pihak.
Kesadaran akan pentingnya pemeliharaan lingkungan harus dilakukan sejak dini pada
setiap orang. Salah satu cara yang efektif adalah melalui lembaga pendidikan.
b. Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan
penyadaran warga sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut
bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan
pembangunan berkelanjutan.
4. Process
Adapun proses pada program Adiwiyata di SD Negeri 018 Langgini Bangkinang, yaitu
a. Kegiatan lomba kebersihan kelas
b. Penataan taman sekolah
c. Pembiasaan buang sampah
d. Memelihara dan menanam pohon
e. Membuat apotek hidup
f. Memanfaatkan barang bekas/daur ulang
g. Bank sampah
5. Outcomes (Hasil)
a. Warga sekolah secara aktif bertanggung jawab menjaga lingkungan sekolah.
b. Sikap dan perilaku warga sekolah mulai tampak ada perubahan yang lebih peduli kepada
lingkungan
c. Terwuudnya lingkungan yang sehat, bersih, rindang dan asri.