Anda di halaman 1dari 13

Strategi Pembelajaran Bahasa Arab

Madrasah Tsanawiyah
Oleh: Rima Ajeng Rahmawati, M.Pd.I
Madrasah Tsanawiah adalah jenjang dasar pada pendidikan formal di Indonesia, setara dengan sekolah
menengah pertama, yang pengelolaannya dilakukan oleh Departemen Agama. Pendidikan madrasah
tsanawiyah ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Pelajar madrasah
tsanawiyah umumnya berusia 13-15 tahun.
Kurikulum madrasah tsanawiyah sama dengan kurikulum sekolah menengah pertama, hanya saja pada
MTs terdapat porsi lebih banyak mengenai pendidikan agama Islam. Selain mengajarkan mata pelajaran
sebagaimana sekolah dasar, juga ditambah dengan pelajaran-pelajaran seperti:
● Alquran dan Hadis
● Akidah dan Akhlak
● Fiqih
● Sejarah Kebudayaan Islam
● Bahasa Arab
Strategi pembelajaran adalah strategi yang diterapkan dalam kegiatan
pembelajaran yang bertujuan untuk mewujudkan efisiensi dan efektifitas
kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik.
Abdul ‘Aziz Ibrahim al-‘Ushaili dalam bukunya Asâsiyat Ta’lîm al-Lughah al-‘Arabiyah Li
an-Nâthiqîn bi Lughât Ukhra menyatakan bahwa, Seorang guru bahasa Arab seharusnya
memiliki setidaknya tiga keterampilan, yakni:

1. Kemahiran berbahasa Arab


2. Pengetahuan tentang bahasa dan budaya Arab
3. Keterampilan mengajar bahasa Arab
Nilai strategis dari sebuah strategi pembelajaran dapat diuji atas kesesuaiannya
dengan karakteristik variabel-variabel penentunya, seperti:
1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
2. Sesuai dengan karakteristik bahan pembelajaran
3. Karakteristik guru
4. Karakteristik siswa
5. Karakteristik sarana dan prasarana yang tersedia.
Konsep dasar strategi pembelajaran meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Menentukan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku pembelajar.
2. Menetapkan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah
pembelajaran, menentukan prosedur, metode dan teknik pembelajaran.
3. Norma dan kriteria keberhasilan kegiatan pembelajaran. Strategi bisa diartikan
sebagai suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam rangka mencapai
tujuan yang sudah ditetapkan
Ada beberapa tahapan kegiatan pembelajaran diantaranya:
1. Tahap Prainstruksional
a. Guru menanyakan kehadiran siswa dan mencatat siapa saja yang tidak hadir.
b. Bertanya kepada siswa sampai dimana pembahasan pembelajaran
sebelumnya.
c. Mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang bahan pelajaran yang
digunakan sebelumnya.
d. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai bahan
pelajaran yang belum dikuasai dari pengajaran yang telah dilaksanakan
sebelumnya.
e. Mengulang kembali pelajaran lau secara singkat, tapi mencakup semua
bahan aspek yang telah dibahas sebelumnya.
2. Tahap Instruksional
a. Menjelaskan pada siswa tujuan pengajaran yang harus dicapai siswa.
b. Menulis pokok materi yang akan dibahas hari itu yang diambil dari
sumber buku yang telah disiapkan sebelumnya.
c. Membahas pokok materi yang telah dituliskan.
d. Setiap pokok materi yang akan dibahas sebaiknya diberikan contoh-contoh
konkrit.
e. Penggunaan alat bantu pengajaran untuk memperjelas pembahasan setiap
pokok materi yang diperlukan.
f. Menyimpulkan hasil pembahasan dari pokok materi.
3. Tahap evaluasi dan tindak lanjut
Tahap yang ketiga adalah tahap evaluasi atau penilaian dan tindak
lanjut dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan tahapan ini ialah mengetahui
tingkat keberhasilan dari tahapan kedua
The learning cell dikemukakan oleh Elizabert E.Barkey 2012
Strategi pembelajaran The learning cell adalah pembelajaran dalam bentuk siswa
berpasangan, menunjuk pada suatu bentuk belajar kooperatif dalam bentuk
berpasangan, di mana siswa bertanya dan menjawab pertanyaan secara bergantian
berdasarkan pada materi bacaan yang sama.
Langkah-langkah pembelajaran strategi The
learning cell:
a. Minta siswa untuk membuat daftar sebuah pertanyaan dan jawaban yang berhubungan dengan poin-poin utama
yang berasal dari bahan bacaan atau tugas pembelajaran lainnya.
b. Bentuk kelompok berpasangan atau minta siswa membentuk pasangan dengan siswa yang duduk di sebelah

mereka.

c. Jelaskan proses bagaimana pasangan-pasangan tersebut saling memberikan pertanyaan dan jawaban terhadap

pertanyaan pasangan.

d. Siswa A mulai mengajukan pertanyaan pertama dan siswa B menjawab pertanyaan tersebut. Siswa A
menawarkan koreksi dan informasi tambahan sampai tercapai jawaban yang memuaskan.
e. Siswa B mengajukan pertanyaan berikutnya dan siswa A menjawabnya, dan proses kembali berulang sampai

semua pertanyaan telah diajukan dan dijawab.


Tujuan dari The Learning Cell
1. Melibatkan siswa aktif dalam berpikir mengenai materi yang diajarkan
2. Mendorong siswa memunculkan pertanyaan-pertanyaan
3. Mengajarkan siswa bagaimana cara memeriksa pemahaman siswa mengenai materi
yang diajarkan
4. Membantu siswa mengembangkan kemampuan dalam berargumentasi
5. Mendorong siswa untuk lebih aktif dalam mengemukakan pendapat dan pertanyaan.
Analisis !
1. Tingkat kesesuaian strategi tersebut dalam penerapannya dalam
pembelajaran Bahasa Arab tingkat Madrasah Tsanawiyah
2. Kelebihan dan kekurangannya !

Anda mungkin juga menyukai