Makalah Edmodo
Makalah Edmodo
EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
DISUSUN
O
L
E
H
UPBJJ-UT BANJARMASIN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
i
MAKALAH
DISUSUN
O
L
E
H
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH IBTIDAIYAH SUNGAI PANDAN
2022
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 2
1.3 Tujuan................................................................................................... 2
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 30
B. Saran..................................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah suatu sistem yang telah dirancang dan diatursedemikian rupa agar
pendidikan tersebut berjalan dengan lancar. Komponen yang terdapat di dalam suatu sistem
diantaranya terdapat tujuan pendidikan, pendidik, peserta didik, lingkungan pendidikan, materi
pendidikan, metode pendidikan, dan media pendidikan. Diantara komponen - komponen tersebut
harus saling berkaitan satu sama lain agar menjadi suatu sistem pendidikan yang sempurna. Untuk
mengetahui apakah pendidikan tersebut berhasil atau tidak maka dilakukan evaluasi pembelajaran
di akhir pertemuan apakah sudah tercapai tujuan pendidikan .
Sekarang teknologi semakin canggih dan berpengaruh terhadap pendidikan contohnya dalam
penggunaan alat evaluasi berupa CBT (Computer Based Test) karena penggunaan tes berupa CBT
dinilai lebih efisien dan efektif. Di setiap sekolah yang terdapat di kota biasanya sudah terdapat
ruang khusus komputer yang akan digunakan ketika pelaksanaan ujian berlangsung.
Seiring berkembangnya IPTEK maka alat evaluasi pun semakin berkembang tidak hanya CBT
sekarang bisa menggunakan Laptop untuk melakukan evaluasi pembelajaran. Seperti penggunaan
google form untuk menilai kognitif peserta didik dengan cara membuka link google form yang
telah dibagikan oleh guru lalu muncul soal-soal yang peserta didik harus jawab dengan cara
mengklik atau mengetikan jawabannya saja dan aplikasi ini bisa dibukan di Laptop masing-masing
peserta didik.
Pelaksanaan collaborative learning secara online dapat dilakukan dengan memanfaatkan
program edmodo, dimana pada satu kelompok belajar dapat memberikan informasi apapun kepada
kelompok lain secara konkrit, verbal dan terkini. Pemanfaatan edmodo dalam proses pembelajaran
yang dapat dilakukan secara terus menerus akan menumbuhkan pendidikan yang kompetitif,
dimana masing-masing kelompok belajar akan menampilkan berbagai keunggulan pada masing-
masing kelompok tersebut, sehingga terciptalah pendidikan yang berkualitas.
Pembelajaran virtual bisa juga dilaksanakan secaraasynchronous dan gratis (di luar biaya
koneksi internet. Salah satu website yang cukup banyak memiliki fitur untuk mendukung
pembelajaran yaitu Edmodo
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja fitur-fitur yang terdapat dalam Edmodo?
2. Bagaimana cara mengunakan website Edmodo pada penilaian peserta didik ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui tentang fitur-fitur Edmodo
2. Untuk mengetahui cara mengunakan website Edmodo pada penilaian peserta didik
2
BAB II
KAJIAN TEORI
Perbedaannya, Penilaian adalah untuk menguji nilai sesuatu menggunakan berbagai alat.
Pengujian adalah ketika sesuatu dimasukkan melalui serangkaian uji coba untuk menentukan
nilainya.
Tes adalah cara penilaian yang dirancang dan dilaksanakan kepada peserta didik pada waktu
dan tempat tertentu serta dalam kondisi yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang jelas.
Secara khusus, dalam konteks pembelajaran di kelas, penilaian dilakukan untuk mengetahui
kemajuan dan hasil belajar peserta didik, mendiagnosa kesulitan belajar, memberikan umpan
balik/perbaikan proses belajar mengajar, dan penentuan kenaikan kelas. Melalui penilaian dapat
diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar
peserta didik, guru, serta proses pembelajaran itu sendiri. Berdasarkan informasi itu, dapat dibuat
keputusan tentang pembelajaran, kesulitan peserta didik dan upaya bimbingan yang diperlukan
serta keberadaan kurikukulum itu sendiri.
3
Namun, dalam praxis pendidikan di Indonesia yang tercermin dalam proses belajar-mengajar
dan penilaian, yang amat dominan ditekankan justru domain kognitif. Domain ini terutama
direfleksikan dalam 4 kelompok mata pelajaran, yaitu bahasa, matematika, sains, dan ilmu-ilmu
sosial. Domain psikomotor yang terutama direfleksikan dalam mata-mata pelajaran pendidikan
jasmani, keterampilan, dan kesenian cenderung disepelekan. Demikian pula, hal ini terjadi pada
domain afektif yang terutama direfleksikan dalam mata-mata pelajaran agama dan
kewarganegaraan.
Tujuan penilaian adalah untuk pengumpulan informasi dan tolak ukur keberhasilan seseorang
dalam mengambil keputusan, lulus tidaknya seseorang berdasarkan acuan kriteria dan indikator
yang ingin dicapai. Adapun tujuan penilaian sebagai berikut:
1. Penilaian sebagai selektif, penilaian bertujuan untuk memilih siswa yang dapat diterima di
sekolah tertentu, siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya, siswa yang
seharusnya mendapatkan beasiswa, dan untuk memilih siswa yang sudah berhak
meninggalkan sekolah dan sebagainya.
2. Penilaian sebagai diagnostik, penilaian bertujuan untuk menganalisa kebaikan dan kelemahan
siswa. Sehingga dengan diketahuinya sebab-sebab kelemahannya akan lebih mudah dicari
solusi untuk mengatasi.
3. Penilaian sebagai penempatan, Penilaian bertujuan untuk mempertimbangkan penempatan
siswa yang mempunyai hasil penilaian yang sama akan berada dalam kelompok yang sama
dalam belajar.
4. Penilaian sebagai pengukur keberhasilan, penilaian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
suatu program berhasil diterapkan (Arikunto, 2008:10-11).
Pendapat lain oleh Uno dan Koni (2012:4-6) menjelaskan secara rinci tujuan dan fungsi dari
penilaian. Tujuan penilaian adalah untuk mengetahui seberapa jauh siswa dapat mencapai tingkat
kompetensi yang dipersyaratkan, dapat langsung memberikan umpan balik kepada peserta didik,
selanjutnya umpan balik tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki metode, pendekatan,
kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan sesuai dengan kebutuhan materi dan kebutuhan
siswa, tujuan lain dari penilaian juga untuk melakukan pemantauan kemajuan belajar yang dialami
peserta didik dan memberikan informasi kepada orang tua maupun komite sekolah tentang
efektifitas pendidikan.
Fungsi dari penilaian yaitu untuk pencapaian standar kompetensi, sebagai landasan membantu
peserta didik memahami dirinya, dan membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk
pemilihan program, pengembangan kurikulum, pengembangan kepribadian maupun untuk
4
penjurusan. Fungsi selanjutnya penilaian dapat berguna untuk menemukan kesulitan belajar siswa
dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan, untuk menemukan kelemahan proses
pembelajaran yang dilakukan, serta penilaian dapat berfungsi sebagai kontrol bagi guru sebagai
pendidik tentang gambaran kemajuan perkembangan proses dan hasil belajar.
Sesuai dengan tujuan tersebut, penilaian menuntut guru agar secara langsung atau tak langsung
mampu melaksanakan penilaian dalam keseluruhan proses pembelajaran. Untuk menilai
sejauhmana siswa telah menguasai beragam kompetensi, tentu saja berbagai jenis penilaian perlu
diberikan sesuai dengan kompetensi yang akan dinilai, seperti unjuk kerja/kinerja (performance),
penugasan (proyek), hasil karya (produk), kumpulan hasil kerja siswa (portofolio), dan penilaian
tertulis (paper and pencil test). Jadi, tujuan penilaian adalah memberikan masukan informasi
secara komprehensif tentang hasil belajar peserta didik, baik dilihat ketika saat kegiatan
pembelajaran berlangsung maupun dilihat dari hasil akhirnya, dengan menggunakan berbagai cara
penilaian sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dapat dicapai peserta didik.
Ada dua pendekatan yang dapat digunakan dalam melakukan penilaian hasil belajar, yaitu
penilaian acuan norma (norm-referenced assessment) dan penilaian acuan kriteria (criterion
referenced assessment). Perbedaan kedua pendekatan merujuk pada cara nilai siswa ditafsirkan.
Penilaian yang mengacu kepada norma, terfokus pada perbandingan nilai siswa dengan nilai siswa
lain. Oleh karena itu, hasil seluruh peserta didik digunakan sebagai acuan. Sedangkan penilaian
yang mengacu kepada kriteria atau patokan, terfokus pada penilaian penguasaan siswa atas
kemampuan spesifik tanpa peduli bagaimana siswa lain berkinerja dalam bidang kemampuan yang
sama. Biasanya penilaian acuan kriteria ini digunakan sebagai penilaian formatif siswa supaya
guru mengetahui kesulitan yang dihadapi siswanya dan untuk penilaian sumatif dapat bersifat
acuan kriteria maupun acuan norma.
Prinsip penilaian secara umum yang dapat digunakan pada semua model pembelajaran ada
empat yaitu, menekankan penilaian terhadap efek pengiring (kemampuan kerja sama, tenggang
rasa, dan keutuhan persepsi). Memiliki prinsip integral dan komprehensif, yakni penilaian yang
dilakukan secara utuh dan menyeluruh terhadap semua aspek pembelajaran baik pengetahuan,
keterampilan, maupun sikap. Prinsip berikutnya adalah kesinambungan, yakni penilaian dilakukan
secara berencana, terus-menerus dan bertahap untuk memperoleh gambaran tentang
5
perkembangan tingkah laku siswa sebagai hasil dari kegiatan belajar. Prinsip terakhir adalah
objektif, yakni penilaian dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang baik dan dilaksanakan
secara objektif untuk menggambarkan kemampuan yang diukur.
6
4. Portofolio adalah kumpulan dokumen dan karyakarya peserta didik dalam bidang tertentu
yang diorganisasikan untuk mengetahui minat, perkembangan prestasi, dan
kreativitas peserta didik (Popham, 1999). Bentuk ini cocok untuk mengetahui
perkembangan unjuk kerja peserta didik dengan menilai bersama karyakarya atau
tugastugas yang dikerjakannya. Peserta didik dan pendidik perlu melakukan diskusi untuk
menentukan skor. Pada penilaian portofolio, peserta didik dapat menentukan karyakarya
yang akan dinilai, melakukan penilaian sendiri kemudian hasilnya dibahas.
Perkembangan kemampuan peserta didik dapat dilihat pada hasil penilaian portofolio.
Teknik ini dapat dilakukan dengan baik apabila jumlah peserta didik yang dinilai sedikit.
5. Projek adalah tugas yang diberikan kepada peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
Peserta didik dapat melakukan penelitian melalui pengumpulan, pengorganisasian, dan
analisis data, serta pelaporan hasil kerjanya. Penilaian projek dilaksanakan terhadap
persiapan, pelaksanaan, dan hasil.
6. Produk (hasil karya) adalah penilaian yang meminta peserta didik menghasilkan suatu
hasil karya. Penilaian produk dilakukan terhadap persiapan, pelaksanaan/proses
pembuatan, dan hasil.
7. Inventori merupakan teknik penilaian melalui skala psikologis yang dipakai
untuk mengungkapkan sikap, minat, dan persepsi peserta didik terhadap objek psikologis.
8. Jurnal merupakan catatan pendidik selama proses pembelajaran yang berisi informasi
hasil pengamatan terhadap kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkait dengan
kinerja ataupun sikap dan perilaku peserta didik yang dipaparkan secara deskriptif.
9. Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
menilai dirinya sendiri mengenai berbagai hal. Dalam penilaian diri, setiap peserta didik
harus mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya secara jujur.
10. Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik mengemukakan kelebihan dan kekurangan temannya dalam berbagai hal secara
jujur.
11. Kombinasi penggunaan berbagai teknik penilaian di atas akan memberikan informasi
yang lebih akurat tentang kemajuan belajar peserta didik.
7
2. Penilaian menggunakan acuan kriteria yakni berdasarkan pencapaian kompetensi
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran;
3. Penilaian dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan;
4. Hasil penilaian ditindaklanjuti dengan program remedial bagi peserta didik yang
pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan dan program pengayaan bagi
peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan;
5. Penilaian harus sesuai dengan kegiatan pembelajaran.
Penilaian hasil belajar peserta didik harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Validitas, yakni mengukur apa yang hendak diukur diukur;
2. Objektif, yakni penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai;
3. Adil, yakni penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik, dan
tidak membedakan latar belakang sosialekonomi, budaya, agama, bahasa, suku
bangsa, dan jender;
4. Terpadu, yakni penilaian merupakan komponen yang tidak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran;
5. Terbuka, yakni prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan;
6. Menyeluruh dan berkesinambungan, yakni penilaian mencakup semua aspek
kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik yang sesuai, untuk memantau
perkembangan kemampuan peserta didik;
7. Sistematis, yakni penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkahlangkah yang baku;
8. Menggunakan acuan kriteria, yakni penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang ditetapkan;
9. Akuntabel, yakni penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.
Untuk membantu guru dalam koreksi hasil survei, kuis atau tes daring online dibutuhkan
kuesioner untuk mengumpulkan data yang akan diolah. Dalam menyebarkan kuesioner ini
bisa dengan menggunakan kertas (manual) ataupun media online yang terhubung dengan
layanan internet atau yang sering disebut kuesiner online. Penyebaran kuesioner secara
manual memiliki beberapa kesulitan dan kekurangan yaitu, biaya yang dikeluarkan lebih
8
mahal, peneliti dalam menyebarkan kuesionernya harus bertemu langsung dengan responden
yang dituju. Selain itu peneliti harus memindahkan data kuesioner ke software pengolah data
secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama. Seiring perkembangan
teknologi informasi, para peneliti mulai menggunakan media online untuk menyebarkan
kuesionernya. Salah satu media online untuk menyebarkan kuesioner adalah Edmodo.
Edmodo adalah media social network microblogging yang aman bagi siswa dan guru.
Edmododidirikan oleh Nicolas Borg dan Jeff O’Hara, dua orang yang bekerja di sekolah
terpisah di daerah Chicago. Pada situs ini orangtua pun dapat bergabung serta berkomunikasi
dengan guru dan orangtua siswa lain, selain tentu saja dengan putra atau putri mereka sendiri.
9
BAB III
PEMBAHASAN
11
a. Masuk ke kelas yang telah dibuat, kemudian klik create and share folder with this group
in the Library.
b. Muncul halaman library . Klik new untuk membuat folder baru.c. Tentukan nama folder
dan kelas mana saja yang dapat mengakses folder tersebut lalu klik create.
c. Kembali ke halaman library, klik untuk menambahkan file atau referensi lain. Muncul
jendela upload to library.
Beri tanda (mark) add to folder apabila Anda ingin menambahkan pada folder. Klik tab
Files untuk menambahkan file, kemudian klik upload untuk mulai mengunggah.
Apabila referensi yang ingin ditambahkan berupa link, klik tab link untuk memasang
link atau alamat suatu situs. Award Badges
7. Melupakan standar pengukuran keberhasilan peserta didik. Tidak dapat dipungkiri bahwa
peserta didik akan sangat tertarik bahkan menyukai pembelajaran lewat platform ini,
danketika peserta didik merasa senang keinginan mereka untuk dapat mengatasi materi baru
dansulit akan meningkat.Edmodo merupakan aplikasi yang menarik untuk membangun
semangat peserta didikuntuk belajar pada pendidikan jarak jauh. Ini dikarenakan edmodo
memiliki beberapakelebihan dibandingkan dengan media sosial maupun LMS lainnya
sebagai berikut :
a. Mirip facebook, mudah digunakan.
b. Closed group collaboration: hanya yang memiliki group code yang dapat mengikuti
kelas.
c. Free, diakses online, dan tersedia untuk perangkat smart phone (android dan Iphone).
d. Tidak memerlukan server di sekolah.
e. Dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
f. Edmodo selalu diupdate oleh pengembang.
g. Edmodo dapat diaplikasikan dalam satu kelas, satu sekolah, antar sekolah dalam
satukota/kabupaten.
h. Edmodo dapat digunakan bagi peserta didik, pendidik, dan orang tua.
i. Edmodo digunakan berkomunikasi menggunakan model sosial media, learning
material, danevaluasi.
j. Edmodo mendukung model team teaching, co-teacher, dan teacher collaboration.
k. Fitur Badge dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan motivasi peserta didik .
3.2 CARA MENGUNAKAN WEBSITE EDMODO PADA PEMBELAJARAN PESERTA
DIDIK
A. MENGAKSES EDMODO
Alamat URL untuk mengakses EDMODO : http://edmodo.com
12
B. MEMBUAT AKUN EDMODO SEBAGAI GURU
a. Pada halaman awal Edmodo, klik I’m a Teacher
b. Isikan data diri Anda sebagai guru. Perhatikan bahwa akun EDMODO ini akan Anda gunakan
sebagai “kelas virtual” untuk siswa-siswa Anda, sehingga disarankan untuk menggunakan data
diri sebenarnya, seperti nama, alamat email, dan lain-lain. Jika telah selesai, klik SIGN UP .
c. Ok, Anda sudah berhasil melakukan registrasi. Selanjutnya cobalah login menggunakan
username dan password yang telah Anda buat. Atau silahkan cek email Anda untuk konfirmasi
pendaftaran.
C. EDIT PROFIL
Untuk mengedit profil Anda, silahkan masuk ke Account >> Setting
- Klik tombol Choose File kemudian pilih foto yang akan Anda unggah dari komputer Anda.
- Dengan memilih gambar-gambar yang telah disediakan oleh Edmodo, tetapi tentu saja
- Apabila komputer atau laptop Anda dilengkapi web-camera, klik pada Take Photo untuk
langsung memotret dan mengunggahnya.
Untuk mengganti password, isikan pada bagian Password , kemudian klik Change Password.
Apabila nama sekolah Anda ditemukan, dan sekolah Anda terverifikasi, pilih pada nama sekolah Anda
kemudian klik Select School.
Apabila nama sekolah Anda tidak ditemukan, klik Add your school sehingga akan muncul jendela
berikut.
dig
ese
r
Pilih nama negara, isikan nama sekolah, alamat, kota, propinsi dan kode pos sekolah Anda. Kemudian
tentukan jenjang sekolah Anda dengan menggeser slider pada Grades . Pada contoh di atas, karena
15
PPPPTK Matematika merupakan instansi pelatihan bagi guru, maka dipilih grade Higher Education.
Apabila telah selesai, klik Add School maka nama sekolah Anda akan muncul di profil. Secara otomatis
rekan sejawat Anda dari sekolah yang sama dapat menggunakan profil sekolah yang Anda buat.
16
parent code
parent code
parent code
parent code
kelas C
kelas D group code
group code guru
2. Muncul jendela CREATE GROUP. Isikan data kelas yang akan Anda buat. Misal seperti contoh
di bawah adalah mata pelajaran matematika untuk kelas 7A. Dengan kata lain, Anda bisa
membuat kelas lain apabila Anda mengajar pada beberapa kelas ataupun kelas paralel. Klik
CREATE apabila telah selesai.
17
3. Akan muncul box pemberitahuan, misal sebagai berikut.
Contoh gambar di atas menunjukkan bahwa kelas Anda telah berhasil dibuat. Selanjutnya, kode
kelas Anda adalah 6s4dmo . Kode ini dapat Anda bagikan ke siswa yang terdaftar di kelas
Anda, sehingga siswa kelas lain tidak dapat masuk ke kelas ini. Pada bagian lain di tulisan ini
akan kita lihat bagaimana siswa bergabung di kelas menggunakan kode yang Anda bagikan.
18
Klik pada nama kelas Anda, maka “kelas online” Anda siap digunakan.
E.KEGIATAN DI KELAS
19
iii. Tentukan nama folder, dan kelas mana saja yang dapat mengakses folder tersebut. Klik
CREATE.
20
situs.
21
v. Apabila file atau link berhasil ditambahkan, pada daftar isi folder akan muncul nama file atau
link tersebut.
b. Catatan (note)
Bagi Anda yang terbiasa menggunakan Facebook, note di sini sebenarnya tidak jauh berbeda
dengan istilah “status” pada Facebook. Perhatikan gambar berikut.
a
b
e
d
22
c. Pengumuman (alert)
Pengumuman atau (alert) merupakan jenis note yang lebih sederhana, karena tidak memiliki
lampiran berupa file, link maupun library.
d. Penugasan (Assignment)
Penugasan merupakan salah satu fitur yang membedakan Edmodo dengan jejaring sosial lain.
Melalui fitur ini guru dapat memberikan tugas pada siswa dengan batasan waktu pengumpulan tugas,
bahkan memberi penilaian pada tugas tersebut.
e. Quiz
Berikut adalah contoh Kuis Tebak Bilangan pada Edmodo. Kuis ini berupa soal pilihan ganda, dan
waktu dibatasi 10 menit.
23
Selanjutnya akan muncul pengaturan berikut.
Klik ADD untuk menambah pertanyaan kuis. Klik LOAD untuk memasukkan pertanyaan yang baru
saja dibuat ke daftar pertanyaan kuis.
24
Beri tanda pada Add Quiz Score to Gradebook apabila Anda ingin nilai kuis ini dimasukkan ke
daftar nilai siswa. Tentu saja Anda harus mempertimbangkan jenis kuis mana yang sekiranya perlu
dimasukkan ke daftar nilai atau hanya sekedar untuk latihan siswa.
f. Penilaian (Grade)
Klik untuk mengetahui apakah ada siswa yang telah mengirim tugas
atau kuis. Muncul daftar notifikasi (pemberitahuan) tentang aktifitas Edmodo yang terkoneksi dengan
akun Anda.
Apabila telah ada siswa yang mengerjakan, misal tugas, maka akan muncul notifikasi:
Klik pada nama tugas, selanjutnya muncul jendela penilaian tugas untuk siswa yang bersangkutan.
25
Berikut contoh pengisian nilai tugas siswa
Setiap penilaian yang dilakukan guru akan terekam di buku penilaian. Untuk melihat rekap penilaian,
klik GRADE dan pilih nama kelas.
Guru dapat mendownload tabel tersebut berupa file excel dengan mengklik tombol .
26
Maka tabel akan bertambah dengan kolom baru sesuai kriteria yang ditambahkan. Isikan nilai siswa pada
kotak yang disediakan.
Akses kode untuk orang tua siswa dapat diperoleh dengan mengklik nama kelas, kemudian klik Parent
Code Spreadsheet.
Anda akan diminta mendownload suatu file excel yang terdiri dari dua kolom, yakni kolom nama
seluruh siswa dan kolom kode orang tua.
27
Anda dapat membagikan kode tersebut ke orang tua siswa yang bersangkutan.
Selanjutnya, apabila orang tua siswa hendak bergabung, maka pada halaman awal klik Parent Sign-Up.
Berikut adalah tampilan apabila orang tua siswa melihat nilai putra/putrinya.
28
F. MENDAFTARKAN SISWA DAN ORANG TUA SISWA DI KELAS
Bagaimana siswa dan orang tua siswa bergabung? Pada bagian sebelumnya telah berhasil dibuat
kelas dengan nama Matematika Kelas 7A dengan kode group 6s4dmo. Pada bagian ini akan
29
Lagipula orang Indonesialebih familiar mengetikkan kata facebook.com ketimbang
edmodo.com.
b. Languange.
Penggunaan bahasa program yang masih berbahasa inggris sehingga
terkadangmenyulitkan guru dan siswa.
c. Video Conference
Belum tersedia. Hal ini cukup penting untuk berinteraksi dengan siswa jika guru
tidak bisa hadir secara langsung di ruang kelas.
30
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Edmodo merupakan platform media sosial yang sering digambarkan sebagai facebook buat
sekolah. Berfungsi untuk memberikan peringatan, tugas, penilaian, poling dan agenda yang
diberikan kepada siswa. Adapun fitur dari edmodo yang dapat dimanfaatkan oleh guru adalah
Assigment, File and Liks, Quiz, polling, Gradebook, Library, Awards Badges, dan Parents
Codec. Aplikasi ini memerlukan jaringan internet yang menyeluruh dan aktif. Selain itu,
memerlukan kesadaran pelajar untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran.
4.2 Saran
Kita perlu belajar menggunakan edmodo, karena dapat membantu proses pembelajaran.
Belajarlah menggunakan teknologi yang semakin lama semakin canggih, yang mana kita bisa
belajar dimanapun dan kapanpun kita mau. Gunakanlah jaringan sosial secara bijak dan sebagai
sarana yang positif
31
DAFTAR PUSTAKA
http://yenifitri20.blogspot.com/2014/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html di akses 14
November 2022
http://p4tkmatematika.org/wp-content/uploads/2011/12/TUTORIAL-EDMODOuntukWeb.pdf
di akses 15 November 2022
https://www.jogjahost.co.id/blog/edmodo-adalah/ di akses 15 November 2022
32
33