Anda di halaman 1dari 2

NAMA : YOVITA DWI LESTARI

PRODI : D3 PERPAJAKAN

UPBJJ : PANGKALPINANG

MATKUL : PAJAK PENGHASILAN

PERTANYAAN

PT.Sinar Terang (NPWP: 01.234.445.6-623.000) merupakan suatu perusahaan yang bergerak di


bidang industri alat-alat elektronik, selama bulan Januari 2018 terdapat beberapa transaksi sbb :

1. Tanggal 1 Januari membayar bunga pinjaman kepada Bank XYZ (NPWP : 01.345.678.9-
623.000) sebesar Rp.20.000.000,-
2. Tanggal 5 Januari membayar bunga pinjaman kepada PT.Pantang Menyerah (NPWP:
01.552.445.6-628.000) sebesar Rp. 15.000.000,-
3. Tanggal 15 Januari membayar jasa catering kepada CV.Kenyang Makmur (ber-NPWP)
sebesar Rp.15.000.000,- (dengan perincian 50% jasa, 50% material)
4. Tanggal 20 Januari membayar jasa perbaikan mesin kepada CV.Pasti Beres (tidak ber-NPWP)
sebesar Rp.8.000.000,- (dengan perincian 40% jasa, 60% material)
5. Tanggal 28 Januari membayar sewa kendaraan kepada Tuan Malik Fajar (tidak ber-NPWP)
sebesar Rp.5.000.000,-

Instruksi :

Hitunglah jumlah PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT.Sinar Terang atas masing-masing
transaksi tersebut!

JAWABAN

1. Untuk pembayaran atas bunga pinjaman Bank QYZ tidak dikenakan PPh pasal 23. Sebab
termasuk penghasilan yang dibayarkan atau terutang kepada bank dan merupakan
pengecualian terhadap PPh Pasal 23

2. Untuk pembayaran atas bunga pinjaman pada PT. Pantang Menyerah.


Bunga tersebut termasuk penghasilan yang dikenakan PPh pasal 23,yaitu berupa
keuntungan penghasilan yang timbul karena adanya piutang selain piutang kepada bank
( 15% x jumlah bruto)
Pph pasal 23 = 15% x Rp15.000.000
= Rp2.250.000

3. Pengenaan pph sebesar 2% dari jumlah bruto atas imbalan jasa catering termasuk material.
Pph pasal 23 = 2% x Rp15.000.000
= Rp300.000
4. Pengenaan pph sebesar 2% dari jumlah bruto atas imbalan jasa lainnya tidak termasuk
material besar jasa perbaikan mesin = 40% X Rp8.000.000
= Rp3.200.000

Pph pasal 23 = 2% x Rp3.200.000

= Rp64.000

Karena CV.Pasti Beres tidsk mempunyai NPWP makan dikenakan tambahan pph sebesar
100% x Rp64.000 = Rp64.000

Dengan demikian CV.Pasti Beres akan terkena pemotongan sebesar Rp.64.000 + Rp64.000=
Rp128.000.

5. Pengenaan pph sebesar 2% dari jumlah bruto atas sewa dan penghasilan lain sehubungan
dengan penggunaan harta,kecuali sewa tanah dan atau bangunan.
Pembayaran sewa 2% x Rp5.000.000 = Rp100.000
Karena tuan malik fajar tidak mempunyai NPWP makan dikenakan tambahan pph sebesar
100% x Rp100.000 = Rp100.000
Dengan demikian tuan malik fajar akan terkena pemotongan sebesar
Rp 100.000 + Rp 100.000 = Rp 200.000

Anda mungkin juga menyukai