Anda di halaman 1dari 44

DEWAN PENGURUS NASIONAL

IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia sesuai dengan UU Nomor 1 Tahun
1987 tentang Kadin Indonesia bertujuan untuk menciptakan dan mengembangkan
iklim dunia usaha yang memungkinkan keikutsertaan yang seluas-luasnya bagi
pengusaha Indonesia sehingga dapat berperan serta secara efektif dalam
Pembangunan Nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Kadin Indonesia
sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang ditetapkan
dengan Keputusan Presiden 17 Tahun 2010 Tentang Perubahan AD/ART Kadin,
memiliki salah satu tugas pokok untuk memberikan akreditasi kepada Organisasi
Perusahaan yang akan menerbitkan sertifikat sesuai dengan kriteria dan prosedur
yang ditetapkan Kadin Indonesia.
Sertifikasi usaha jasa kosultansi Non Konstruksi sebagai upaya untuk meningkatkan
kompetensi dan daya saing perusahaan konsultan nasional di bidang jasa adalah
bagian dari kebijakan pendelegasian fungsi pemerintah kepada dunia usaha yang
dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kadin, Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang Nomor
14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi, Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2009 tentang Pelayanan Publik, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2010
tentang Perubahan AD/ART Kadin, dan Surat Edaran KADIN INDONESIA Nomor
426/DP/III/2005 Mengenai Kegiatan Sertifikasi Penyediaan Barang/Jasa Instansi
Pemerintah serta sesuai dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen,
Undang-Undang No. 7 Tahun 1994 tentang Persetujuan Pembentukan WTO, PP No.
102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional, Peraturan Presiden RI Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden RI Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan
Kedua Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang /
Jasa Pemerintah, Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor: 46/M-DAG/PER/9/2009
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor:
36/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan.
Kebijakan pendelegasian yang meliputi rangkaian kegiatan akreditasi, sertifikasi dan
registrasi tersebut merupakan upaya menuju sistem standardisasi nasional melalui
penerapan prinsip-prinsip atau azas-azas tanggung-jawab (responsibility),
keseimbangan (checks and balances), dapat dipertanggung-jawabkan
(accountability), keadilan (fairness), dan keterbukaan (transparency), dalam rangka
meningkatkan profesionalisme dan daya saing yang kondusif.
Penyelenggaraan Sertifikasi usaha Jasa Konsultansi Non Konstruksi oleh INKINDO
berdasarkan akreditasi Kadin Indonesia, merupakan perwujudan dari pendelegasian
kewenangan Kadin Indonesia kepada INKINDO untuk menerbitkan Sertifikat
Kompetensi dan Kualifikasi Perusahaan Konsultan Anggota INKINDO sesuai dengan
kriteria dan prosedur yang ditetapkan oleh Kadin Indonesia. Dengan adanya sertifikat
usaha Jasa Konsultansi Non Konstruksi akan diketahui Tingkatan Kompetensi dan
Kemampuan Dasar (kapabilitas dan kapasitas) dari setiap perusahaan anggota
Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29
Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 1
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

INKINDO, baik yang berstatus badan hukum maupun yang tidak berstatus badan
hukum. Secara nasional, semua informasi tentang kapabilitas dan kapasitas
perusahaan Jasa Konsultansi Non Konstruksi anggota INKINDO akan tersimpan
dalam suatu basis data (data base) atau direktori perusahaan Jasa Konsultansi Non
Konstruksi, nasional maupun asing, berdasarkan spesialisasi bidang/sub-bidang dan
atau layanan/sub-layanan yang ditawarkan.

1.2. Strategi Sertifikasi Usaha Jasa Konsultansi Non Konstruksi


1.2.1. Visi Sertifikasi :
1) Mempersiapkan konsultan Indonesia disetiap wilayah Provinsi dan
Kabupaten/Kota untuk memperkuat diri dalam struktur usahanya, dengan
membangun sistem informasi sumber daya yang tersedia;
2) Menciptakan perlakuan yang sama antara konsultan nasional dan
konsultan asing dalam prosedur perijinan usaha dan praktek layanan Jasa
Konsultansi Non Konstruksi di Indonesia, sesuai dengan prinsip
kesetaraan / non-diskriminasi.
1.2.2. Misi Sertifikasi :
1) Terlindunginya kepentingan masyarakat umum pengguna Jasa
Konsultansi Non Konstruksi di Indonesia;
2) Memudahkan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan layanan Jasa Konsultansi Non Konstruksi yang profesional
yang menjunjung etika profesi;
3) Membangun institusi yang komplementer dalam pengembangan tenaga
ahli nasional yang profesional dan beretika yaitu perusahaan jasa
konsultan nasional yang tangguh dan kredibel sebagai tempat
pemagangan bagi calon-calon tenaga ahli nasional dalam proses
sertifikasi tenaga ahli individual;
4) Tersedianya data-base/direktori dengan karakteristik :
a) Data/informasi jumlah perusahaan jasa konsultan (nasional dan asing)
yang profesional, independen dan berdomisili di Indonesia, dalam
klasifikasi bidang/sub-bidang dan atau layanan/sub-layanan keahlian
berdasarkan standard profesionalisme yang berlaku di Indonesia dan
lingkungan internasional serta wilayah operasinya;
b) Data/informasi tenaga ahli konsultan dan tenaga ahli lepas (out-
source) yang memenuhi syarat untuk direkrut sebagai konsultan
berdasarkan spesialisasi keahlian yang berlaku di lingkungan
internasional atau berdasarkan sertifikat keahlian yang dikeluarkan
oleh Asosiasi Profesi;
c) Diselenggarakan secara efisien dan transparan dengan dukungan
perangkat teknologi informasi (IT).
5) Tercapainya mekanisme pelaksanaan program sertifikasi yang didasarkan
pada :
a) Pelaksanaan oleh Badan Sertifikasi Anggota (BSA) INKINDO.

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 2
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

b) Pemantauan oleh suatu Lembaga yang diamanatkan oleh Undang-


undang dan telah memperoleh kewenangan dari Pemerintah untuk
melakukan akreditasi, yakni KADIN INDONESIA.
c) Keterlibatan wakil-wakil dari stake-holders yang terdiri dari unsur
pemerintah, industri, asosiasi profesi perorangan dan perguruan tinggi
sebagai Penilai dalam rangka penetapan kualifikasi.

1.3. Maksud dan Tujuan


1.3.1. Maksud dan Tujuan Sertifikasi :
1) Memenuhi kebutuhan pengguna barang dan/atau jasa instansi
Pemerintah di seluruh Indonesia dalam menilai kualifikasi dan
kemampuan nyata perusahaan penyedia barang/jasa instansi Pemerintah
setempat sehingga memenuhi azas efisien, efektif, terbuka dan bersaing,
transparan, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel;
2) Sertifikasi Badan Usaha dimaksudkan untuk menyatakan kompetensi dan
kemampuan setiap Badan Usaha anggota INKINDO dalam memberi
layanan Jasa Konsultansi Non Konstruksi, yang dinyatakan dalam
golongan, klasifikasi dan kualifikasi tertentu.
3) Tujuan Sertifikasi Badan Usaha adalah memberikan informasi obyektif
kepada pengguna Jasa Konsultansi Non Konstruksi bahwa golongan,
klasifikasi dan kualifikasi Badan Usaha yang bersangkutan memenuhi
persyaratan kompetensi dan kemampuan yang ditetapkan oleh KADIN
INDONESIA.
1.3.2. Maksud dan Tujuan Buku Petunjuk Pelaksanaan
1) Petunjuk Pelaksanaan Sertifikasi dan Registrasi ini dimaksudkan sebagai
rujukan segenap perangkat sertifikasi INKINDO dalam melaksanakan
Sertifikasi dan Registrasi Badan Usaha anggota INKINDO.
2) Tujuan Petunjuk Pelaksanaan Sertifikasi dan Registrasi ini adalah untuk
menciptakan keseragaman norma/standar serta konsistensi sistem dalam
pelaksanaan Sertifikasi dan Registrasi Badan Usaha anggota INKINDO.
1.3.3. Tujuan Praktis dan Nilai Tambah Sertifikasi :
1) Meningkatnya kompetensi dan kemampuan perusahaan jasa konsultan
sebagai pelaku ekonomi yang handal dan berdaya saing tinggi;
2) Tersedianya informasi perusahaan Jasa Konsultansi Non Konstruksi yang
lengkap, akurat, dan mutakhir dalam Daftar Registrasi Perusahaan Jasa
Konsultan berdasarkan daerah Provinsi/Kota/Kabupaten untuk digunakan
sebagai acuan bagi Panitia Pengadaan Jasa Konsultan Instansi
Pemerintah maupun Swasta.
3) Nilai Tambah Sertifikasi :
• Pra-kualifikasi oleh pengguna jasa menjadi sederhana & efisien,
• Klasifikasi bidang dan layanan sesuai dengan pelaku jasa bidang/
layanan Jasa Konsultansi Non Konstruksi,
• Diferensiasi standard kualifikasi untuk berbagai klasifikasi,

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 3
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

• Ketegasan pemberlakuan penalti dengan Kode Etik,


• Sistem on-line,
• Kemudahan pelaksanaan kontrol sosial (IT based),
• Manfaat tambahan IT (digital id, e-commerce)
• Besaran biaya sertifikasi disepakati dalam forum organisasi yang
kompeten untuk itu.
1.4. Landasan Hukum
1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri,
2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Persetujuan Pembentukan WTO,
3) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen,
4) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
5) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi,
6) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,
7) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah,
8) Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional,
9) Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2010 tentang Persetujuan Perubahan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri,
10) Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden RI Nomor 70
Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah,
11) Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 46/M-DAG/PER/9/2009 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 36/M-
DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan,
12) Surat Edaran Kadin Mengenai Kegiatan Sertifikasi Penyediaan Barang/Jasa
Instansi Pemerintah Nomor 426/DP/III/2005,
13) Surat Keputusan DPP INKINDO Nomor 05/SK.DPP/III/2000 tentang
Pembentukan Badan Sertifikasi Usaha Jasa Konsultansi,
14) Surat Keputusan DPN INKINDO Nomor : 03/TAP.DPN/II/2012 tentang
Pengangkatan Dewan Banding/Pengawas, Pengurus, Tim Penilai/Assesor,
Validator/Verifikator Badan Sertifikasi Anggota Nasional (BSAN) Ikatan Nasional
Konsultan Indonesia (Inkindo) masa bakti Tahun 2012-2014.

1.5. Pengertian dan Definisi


1) Badan Sertifikasi Anggota (BSA) INKINDO adalah adalah badan independen dan
mandiri yang bertugas dan bertanggung-jawab dalam penyelenggaraan sertifikasi
badan usaha anggota INKINDO, sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar
INKINDO, yang mencakup fungsi-fungsi perencanaan, pelaksanaan, monitoring
dan evaluasi sertifikasi.
2) Tim Ad-Hoc BSA INKINDO adalah unsur-unsur fungsional BSAN dan/atau BSAP
INKINDO dalam proses evaluasi permohonan sertifikasi badan usaha anggota
INKINDO, yang terdiri atas :

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 4
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

a. Dewan Banding/Pengawas
b. Pemutus
c. Penilai/Asesor
d. Pemeriksa/Validator
3) Stake holders adalah unsur diluar institusi INKINDO yang mempunyai perhatian
kepada bidang Jasa Konsultansi Non Konstruksi, baik dari unsur masyarakat
lembaga atau badan seperti pengguna jasa, pemerintah, perguruan tinggi, pakar,
asosiasi profesi, industri bahan/alat dan lain sebagainya.
4) Akreditasi adalah suatu proses penilaian yang dilakukan oleh KADIN INDONESIA
terhadap legalitas/legitimasi mengenai kompetensi dan kinerja dalam sistem
penyelenggaraan sertifikasi yang dilakukan oleh INKINDO untuk dapat
melakukan sertifikasi badan usaha anggota INKINDO.
5) Registrasi adalah suatu kegiatan untuk menentukan kompetensi badan usaha
Jasa Konsultansi Non Konstruksi sesuai klasifikasi dan kualifikasinya, yang
diwujudkan dalam bentuk sertifikat dan ditandai dengan pemberian Nomor
Registrasi oleh KADIN INDONESIA;
6) Klasifikasi adalah bagian kegiatan registrasi untuk menetapkan penggolongan
usaha di bidang Jasa Konsultansi Non Konstruksi menurut bidang, subbidang
pekerjaan serta lingkup layanan pekerjaan;
7) Kualifikasi adalah bagian kegiatan registrasi untuk menetapkan penggolongan
usaha di bidang Jasa Konsultansi Non Konstruksi menurut tingkat/kedalaman
kompetensi dan kemampuan usaha pada setiap bidang, subbidang pekerjaan
serta lingkup layanan pekerjaan Konsultansi Non-Konstruksi;
8) Sertifikasi adalah bagian kegiatan registrasi dalam proses penilaian untuk
mendapatkan pengakuan terhadap klasifikasi dan kualifikasi atas kompetensi dan
kemampuan usaha di bidang Jasa Konsultansi Non Konstruksi yang berbentuk
badan usaha ;
9) Badan Usaha adalah pelaku usaha Jasa Konsultansi Non Konstruksi yang
berbentuk badan hukum seperti Perseroan Terbatas (PT) yang akte pendiriannya
sudah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM dan bukan
badan hukum seperti CV yang aktenya cukup didaftarkan sampai di Pengadilan
Negeri setempat ;
10) Sertifikat Badan Usaha yang selanjutnya disebut SBU adalah tanda bukti
pengakuan yang diberikan kepada Badan Usaha atas kompetensi dan
kemampuan usahanya di bidang Jasa Konsultansi Non Konstruksi, yang
dinyatakan dalam penetapan golongan, klasifikasi dan kualifikasi, serta ditandai
dengan pemberian nomor registrasi oleh KADIN INDONESIA;
11) Pemilik Badan Usaha adalah pemegang saham yang namanya tercantum dalam
Akte Pendirian Badan Usaha atau Akte Perubahannya;
12) Pengurus Badan Usaha yang berbentuk badan hukum adalah orang yang
mengurusi jalannya Badan Usaha, sebagaimana diatur dalam Undang Undang
Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007;

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 5
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

13) Pengurus Badan Usaha yang bukan berbentuk badan hukum adalah sekelompok
orang yang berfungsi memimpin dan menjalankan operasional Badan Usaha
sekaligus sebagai Penanggung Jawab Badan Usaha;
14) Penanggung Jawab Badan Usaha, disingkat PJBU, adalah Direktur Utama atau
anggota Direksi pemimpin Badan Usaha untuk Kantor Pusat dan Kepala Cabang
untuk Kantor Cabang yang bertanggung jawab atas jalannya operasional Badan
Usaha dan harus tercantum di dalam akte;
15) Penanggung Jawab Operasional, disingkat PJO, adalah Tenaga Ahli Inti yang
diangkat oleh Pimpinan Badan Usaha yang bertanggung jawab atas
penyelenggaraan seluruh pekerjaan teknis yang dilakukan oleh Badan Usaha
untuk memenuhi persyaratan usaha yang ditetapkan oleh KADIN INDONESIA ;
16) Penanggung Jawab Bidang/Layanan, disingkat PJB/PJL, adalah Tenaga Ahli Inti
yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan pekerjaan di bidang/subbidang
pekerjaan Konsultansi Non-Konstruksi tertentu yang harus dimiliki oleh Badan
Usaha untuk memenuhi persyaratan usaha yang ditetapkan oleh KADIN
INDONESIA;
17) Tenaga Kerja Tugas Penuh adalah tenaga teknis dan non-teknis Badan Usaha
yang bekerja selama jam kerja dan tidak bekerja pada Badan Usaha lain;
18) Asosiasi Perusahaan adalah satu atau lebih wadah organisasi dan atau
himpunan pengusaha orang perseorangan dan atau Badan Usaha baik yang
berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum yang bergerak di bidang
Jasa Konsultansi yang bersifat umum, spesialis atau khusus, yang selanjutnya
dalam juklak ini disebut Asosiasi;
19) Nilai Pekerjaan adalah nilai kontrak pekerjaan termasuk Pajak Pertambahan Nilai
yang tercantum di dalam Kontrak/Surat Perjanjian Kerja.

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 6
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

BAB II
PERSYARATAN
PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI

INKINDO sebagai SERTIFIKATOR dapat menyelenggarakan sertifikasi bagi perusahaan


anggota INKINDO yang bergerak dibidang Jasa Konsultansi Non Konstruksi setelah
memperoleh akreditasi dari KADIN INDONESIA yang berfungsi sebagai AKREDITOR.
Penerapan prinsip akreditasi sebagai persyaratan sistem penyelenggaraan sertifikasi yang
ditetapkan oleh KADIN INDONESIA pada dasarnya mencakup beberapa persyaratan yang
tercermin dalam sejumlah ketentuan kelayakan meliputi persyaratan administrasi,
persyaratan organisasi termasuk sarana-prasarana dan SDM, serta persyaratan teknis.
2.1. Akreditasi INKINDO
Akreditasi Asosiasi Perusahaan yang dikeluarkan oleh KADIN INDONESIA kepada
INKINDO bertujuan untuk memastikan bahwa kewenangan sertifikasi atas nama
KADIN INDONESIA hanya diberikan kepada Asosiasi yang benar-benar kompeten,
berkinerja baik dan bertanggung jawab terhadap kemajuan badan usaha di Indonesia,
termasuk dalam penerapan prinsip-prinsip Good Governance yakni tanggung jawab
(responsibility), dapat dipertanggung-jawabkan (accountability), keadilan (fairness),
keseimbangan (check & balances), serta keterbukaan (transparency).
Secara garis besar ketentuan akreditasi yang ditetapkan oleh KADIN INDONESIA bagi
setiap asosiasi perusahaan Jasa Konsultansi Non Konstruksi harus memenuhi skema
alur sertifikasi sebagaimana terlihat dalam gambar pada lampiran 1a dan lampiran 1b.
2.2. Kelayakan Administrasi
Persyaratan kelayakan administrasi yang harus dipenuhi adalah :
a. Mempunyai Kartu Tanda Anggota Luar Biasa (KTA-LB) KADIN INDONESIA;
b. Asosiasi telah berusia minimum tiga tahun sejak Musyawarah Nasional pertama;
c. Menyerahkan data daftar anggota lengkap dengan Nomor Kartu Tanda Anggota
sekurang-kurangnya satu tahun terakhir;
d. Menyelesaikan kewajiban Asosiasi terhadap KADIN INDONESIA;
e. Menyerahkan data Kepengurusan yang sah dan legitimate yang terakhir.
2.3. Kelayakan Badan Penyelenggara Sertifikasi
DPN/DPP INKINDO membentuk badan penyelenggara sertifikasi yang independen dan
mandiri, yang disebut Badan Sertifikasi Anggota Nasional INKINDO tingkat
Pusat/Provinsi, disingkat BSAN/BSAP INKINDO, dengan stuktur-organisasi /
organigram sebagaimana terlihat dalam gambar pada Lampiran 2 dan memenuhi
persyaratan serta ketentuan sebagai berikut :
a. Pengurus BSAN/BSAP INKINDO :
1) Pengurus BSAN/BSAP INKINDO sekurang-kurangnya berjumlah lima orang
yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan anggota, serta
dilengkapi sekretariat termasuk didalamnya pengelola database;

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 7
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

2) Ketua BSAN/BSAP INKINDO harus memenuhi syarat mewakili


pengurus/anggota INKINDO dan bertanggung jawab secara penuh atas
penyelenggaraan sertifikasi.
b. Tim Ad-Hoc BSAN/BSAP INKINDO terdiri atas unsur-unsur :
1) Unsur Banding, dengan jumlah ganjil merupakan perwakilan dari
pengurus/anggota INKINDO dan dapat melibatkan stake holder.
2) Unsur Pemutus, sekurang-kurangnya adalah satu orang dari pengurus BSA
INKINDO (Penanggung jawab/Ketua/Wakil Ketua/ Sekretaris);
3) Unsur Assessor/Penilai, dengan ketentuan untuk setiap bidang adalah :
a) Sekurang-kurangnya terdiri atas satu orang yang mewakili pengurus/
anggota INKINDO dan satu orang dari stake holder,
b) Perwakilan dari pengurus/anggota INKINDO tidak dibenarkan merangkap
sebagai pemutus ataupun sebagai penanggung jawab; dan
4) Unsur Validator, sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang yang mewakili
kesekretariatan BSA INKINDO, dan dapat merangkap sebagai pengelola
database.
2.4. Kelayakan Kualitas
Sumber Daya Manusia Setiap personalia dalam kepengurusan maupun setiap unsur
dalam proses fungsi-fungsi sertifikasi, harus memenuhi sejumlah kriteria sdm yang
ditetapkan dan dibuktikan dengan lampiran riwayat hidup ybs masing-masing, dengan
pedoman sebagai berikut:
a. Pengurus BSAN/BSAP INKINDO :
1) Ketua/Penanggung-jawab harus berpengalaman cukup dalam ber-organisasi,
memiliki integritas dan kejujuran, bermoral, serta setia kepada INKINDO.
2) Sekretaris, harus memiliki kemampuan yang cukup dalam mengelola
administrasi, memiliki integritas dan kejujuran, bermoral, serta setia kepada
INKINDO.
3) Bendahara, harus mempunyai kemampuan yang cukup dalam mengelola
keuangan, memiliki integritas dan kejujuran, bermoral, serta setia kepada
INKINDO.
4) Pengelola database harus mampu membuat database dan menguasai internet
dan mempunyai sifat tekun, teliti dan cermat, serta mempunyai integritas,
kejujuran dan bermoral.
b. Pelaksana Fungsional Sertifikasi
1) Dewan Banding harus mempunyai :
a) integritas, bermoral dan arif;
b) perhatian dan keinginan untuk meningkatkan pengembangan Jasa
Konsultansi Non Konstruksi, serta
c) pengetahuan dan atau pengalaman yang cukup, dalam bidang Jasa
Konsultansi Non Konstruksi.
2) Pemutus harus :
Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29
Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 8
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

a) mempunyai integritas dan kejujuran, bermoral serta bersedia mengikatkan


diri pada Kode Etik Pemutus.
b) menguasai pengetahuan dan mempunyai pengalaman tentang klasifikasi
dan kualifikasi yang akan disertifikasi.
c) mampu mengambil keputusan berdasarkan kriteria standar yang ditetapkan
oleh KADIN INDONESIA.
d) mempunyai pendidikan sarjana yang terkait dengan masing masing bidang
/layanan pekerjaan dan pengalaman sedikitnya tujuh tahun untuk pemutus
BSAN atau lima tahun untuk pemutus BSAP INKINDO.
3) Penilai / Assesor harus
a) mempunyai integritas dan kejujuran, bermoral serta bersedia mengi-katkan
diri pada Kode Etik Penilai / Assesor.
b) menguasai pengetahuan dan pengalaman tentang klasifikasi dan kualifikasi
yang akan disertifikasi.
c) mampu melakukan penilaian sesuai dengan standar yang di tetapkan oleh
KADIN INDONESIA.
d) mempunyai pendidikan sarjana yang terkait dengan masing-masing bidang
/layanan pekerjaaan, dan pengalaman sedikitnya tujuh tahun untuk Penilai
BSAN atau lima tahun untuk Penilai BSAP INKINDO.
4) Validator / Verifikator harus :
a) mempunyai integritas dan kejujuran, serta bermoral.
b) mampu melakukan verifikasi kelengkapan data dan validasi keabsahan-nya
dengan teliti, cermat dan akurat atas permohonan sertifikat badan usaha.
2.5. Kelayakan Prasarana dan Sarana
a. Mempunyai kantor/tempat kerja tetap untuk kegiatan sertifikasi dengan luas
minimum tiga puluh meter persegi dan mempunyai ruang rapat untuk Sidang Rapat
Pemutus.
b. Memiliki perangkat komputer, minimal tipe Pentium III dan memory 64 MB serta
Hard Disk minimum 10 GB dengan jumlah sekurang-kurangnya satu unit untuk
kepentingan administrasi dan penyimpanan database.
c. Memiliki saluran telepon dan fax yang dapat dihubungi oleh KADIN INDONESIA.
d. Memiliki user-id atau E-mail account untuk sarana komunikasi pada setiap tempat
penerbitan sertifikat
2.6. Kelayakan Sistem dan Prosedur Sertifikasi
a. Mempunyai Keputusan tentang Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) untuk pekerjaan
operasional penyelenggaraan sertifikasi yang sekurang-kurangnya memuat :
1) Alur dokumen,
2) Penerbitan SBU,
3) Batas waktu proses SBU,
4) Pertanggungan jawab keuangan,
5) Penanganan banding,
Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29
Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 9
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

6) Pelaksanaan pengawasan, dan


7) Formulir-formulir proses sertifikasi.
8) Hal-hal lain yang terkait dengan internal operasonal BSAN/BSAP.
b. Mempunyai Keputusan Petunjuk Teknis (Juknis) tentang prosedur pengajuan
permohonan Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang harus dibagikan kepada setiap
anggota pemohon sertifikat pada saat menerima formulir permohonan dan
sekurang-kurangnya memuat :
1) Standar dan kriteria klasifikasi dan kualifikasi,
2) Biaya blanko SBU, sertifikasi, registrasi dan formulir,
3) Formulir permohonan dan formulir kelengkapan data,
4) Batas waktu proses sertifikasi,
5) Alur dokumen,
6) Pengajuan banding,
7) Kesanggupan Badan Usaha memenuhi Kode Etik,
8) Surat Pernyataan bahwa data / berkas badan usaha adalah benar dan bersedia
dikenakan sanksi oleh INKINDO (Asosiasi),
9) Sanksi Asosiasi kepada anggota atas pelanggaran Badan Usaha,
10) Pelaksanaan sanksi pada anggota,
11) Hal-hal lain yang terkait dengan hak dan kewajiban anggota.
2.7. Kelayakan Program Sertifikasi
a. Menyatakan jenis usaha, klasifikasi dan kualifikasi bidang/subbidang,
layanan/sublayanan yang menjadi cakupan pengembangan INKINDO;
b. Mempunyai sistem dalam melakukan sertifikasi tingkat provinsi dan nasional;
c. Menyatakan wilayah kerja operasional dan kewenangan dari setiap BSAP INKINDO
yang ditunjuk untuk menyelenggarakan sertifikasi oleh BSAN;
d. Mempunyai Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi, baik untuk internal yang
menyangkut BSA INKINDO maupun eksternal yang menyangkut proses Sertifikasi;
e. Mempunyai perangkat tentang hak banding bagi anggotanya;
f. Sanggup menyerahkan database anggota INKINDO kepada KADIN INDONESIA
pada saat melakukan registrasi berupa hasil rekapitulasi evaluasi berkas Badan
Usaha atau rekapitulasi database Badan Usaha secara periodik kepada KADIN
INDONESIA;
2.8. Kelayakan Penyertaan dan Peran Stake-Holders
a. Mempunyai mekanisme pertemuan secara periodik sekurang-kurangnya satu tahun
sekali yang menampung aspirasi/pandangan para stake holder atau pengguna jasa
maupun perguruan tinggi serta para pakar guna melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan sertifikasi yang diselenggarakan asosiasinya.
b. Materi bahasan pertemuan dengan stake holders menyangkut sistem dan hasil
sertifikasi, baik tingkat nasional maupun daerah.
c. Mempunyai program pembinaan untuk meningkatkan profesionalisme pengusaha
anggotanya secara berkelanjutan dan pasti.

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 10
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

BAB III
KELEMBAGAAN SERTIFIKASI

3.1. Struktur Dan Perangkat


BSAN/BSAP INKINDO sebagai badan sertifikasi yang independen dan mandiri,
bertang-gung-jawab atas kebijakan, kinerja dan pengambilan keputusan dalam
penerbitan sertifikat perusahaan. Badan sertifikasi mempunyai struktur dengan
pembagian tugas dan fungsi yang harus memenuhi syarat check & balances, yaitu
pemisahan tugas dan fungsi antar unsurnya, terutama antara fungsi penilaian oleh
Penilai/ Asesor dan fungsi pemutusan/pegesahan oleh Pemutus. Secara diagramatik,
struktur dan perangkat sertifikasi INKINDO, diperlihatkan dalam gambar Organigram
BSAN/BSAP INKINDO pada Lampiran 2, yang mencerminkan hubungan antara unsur-
unsur perangkat sertifikasi yang terdiri atas :
a. Pengelola Sistem (Pelaksana Struktural) yang bersifat tetap, terdiri atas :
• Pengurus (Ketua, Wakil, Sekretaris, Bendahara dan Anggota), dan
• Penanggung-Jawab Sistem Mutu,
• Inspektur & Auditor,
• Sekretariat (Direktur/Manajer Eksekutif, Data Base/Sistem Informasi, Tata
Usaha & Dokumentasi, Keuangan)
b. Pelaksana Fungsional yang bersifat ad-hoc, terdiri atas :
• Dewan Banding,
• Pemutus,
• Penilai (Asesor), dan
• Validator.
3.2. Ketentuan Pengelola Sistem
3.2.1. Pengurus BSAN
1) Ketentuan Umum BSAN dan BSAP mengikuti ketentuan yang ditetapkan
dalam Surat Keputusan Dewan Pengurus Nasional INKINDO Nomor
18A/SK.DPN/XI/2004 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan dan
Susunan Organisasi Badan Sertifikasi Anggota Ikatan Nasional Konsultan
Indonesia.
2) Pengurus BSAN mempunyai fungsi dan tugas pokok sebagai berikut :
a. Menentukan kebijakan sertifikasi usaha jasa konsultansi;
b. Menetapkan dan mengusulkan norma standar sertifikasi usaha jasa
kosultansi Non Konstruksi kepada KADIN INDONESIA;
c. Menyelenggarakan proses sertifikasi untuk kualifikasi Besar, Menengah,
Kecil dan Mikro bagi perusahaan anggota biasa dan anggota affiliasi;
d. Menerbitkan SBU dan melakukan registrasi SBU untuk kualifikasi Besar,
Menengah, Kecil dan Mikro ke KADIN INDONESIA;
e. Membuat database badan usaha anggota INKINDO kualifikasi besar
yang telah menerima SBU, baik saat diregistrasi maupun secara
Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29
Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 11
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

periodik untuk digunakan sebagai rujukan bagi pihak-pihak yang


memerlukan, terdiri atas data :
• administrasi,
• keuangan,
• personalia pengurus,
• personalia tenaga kerja, serta
• pengalaman badan usaha.
f. Mengelola web-site sertifikasi INKINDO sebagai bagian dari pelayanan
publik.
g. Mengelola dan membuat laporan keuangan, serta menyampaikan
rekaman transaksi dengan KADIN INDONESIA kepada DPN INKINDO.
h. Melakukan pengawasan internal dan pembinaan terhadap proses dan
produk BSAP INKINDO dalam semua kegiatan sertifikasi termasuk
pengawasan terhadap kewajiban BSAP INKINDO memiliki rekaman
SBU kualifikasi Besar yang telah diterbitkan oleh BSAN;
i. Melakukan kontrol dan bertanggung jawab atas distribusi dana yang
diterima sebagai biaya pengembangan Jasa Konsultansi Non Konstruksi
dan sistem informasi serta biaya registrasi kepada KADIN INDONESIA
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
j. Ketua BSAN dapat mengusulkan kepada DPP INKINDO dengan
sepengetahuan DPN INKINDO untuk mengganti personel Pengurus
BSAP INKINDO dengan alasan penggantian yang dibenarkan oleh
peraturan organisasi yang berlaku.
3.2.2. Pengurus BSAP INKINDO
1) Badan Sertifikasi Anggota Provinsi INKINDO, selanjutnya disebut BSAP
INKINDO, adalah badan pelaksana program sertifikasi INKINDO ditingkat
Provinsi yang bertugas dan bertanggung-jawab dalam pengelolaan sistem
sertifikasi usaha jasa konsultansi.
2) Pengurus BSAP INKINDO mempunyai fungsi dan tugas pokok sebagai
berikut:
a. Menyelenggarakan proses validasi untuk kualifikasi Kecil, Menengah,
dan Besar bagi perusahaan anggota biasa;
b. Membuat database badan usaha anggota INKINDO kualifikasi Kecil dan
Menengah yang telah menerima SBU, baik saat diregistrasi maupun
secara periodik, untuk digunakan sebagai rujukan bagi pihak-pihak yang
memerlukan, terdiri atas data :
• administrasi,
• keuangan,
• personalia pengurus,
• personalia tenaga kerja, serta
• pengalaman badan usaha.
c. Mengelola keuangan dan membuat laporan kepada BSAN dan DPP
INKINDO.

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 12
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

3.2.3. Sekretariat BSAN/BSAP INKINDO


Sekretariat BSAN/BSAP INKINDO adalah perangkat organisasi sebagai unsur
pendukung Pengurus yang mempunyai fungsi kesekretariatan dengan tugas
dan tanggung-jawab dalam proses kegiatan administrasi sertifikasi, mulai sejak
pendaftaran hingga kepenerbitan sertifikat, serta kegiatan umum sekretariat
lainnya. Sekretariat BSAN dipimpin oleh seorang Direktur Eksekutif dan
Sekretariat BSAP INKINDO dipimpin oleh seorang Manajer Eksekutif yang
dibantu oleh beberapa pimpinan bagian yang sekurang-kurangnya terdiri dari :
• Bagian Tata Usaha dan Administrasi
• Bagian Keuangan
• Bagian Sistem Informasi/Basis Data.
3.2.4. Penanggung-jawab Sistem Mutu
Penanggung-jawab sistem mutu adalah perangkat organisasi BSAN/BSAP
INKINDO sebagai unsur pendukung Pengurus, yang mempunyai fungsi dan
tugas dalam pembuatan dan pendokumentasian sistem manajemen mutu yang
relevan dengan fungsi organisasi dan selaras dengan standar sistem
manajemen mutu internasional, yang dibangun berlandaskan kepuasan aplikan.
3.2.5. Inspektur dan Auditor
Inspektur dan Auditor adalah perangkat organisasi BSAN/BSAP INKINDO
sebagai pendukung Pengurus, yang mempunyai fungsi dan tugas pengawasan
internal dalam proses pelaksanaan evaluasi sertifikasi.
3.2.6. Role Sharing BSAN dan BSAP INKINDO
Implementasi pelaksanaan kegiatan seritifkasi oleh BSAN dan BSAP INKINDO,
dilakukan secara simultan dan sinergetik terhadap obyek aplikan yang
berbeda, sesuai pembagian peran dan lingkup tugas serta tanggung-jawab
masing-masing (role sharing) Pembagian tugas dan tanggung-jawab serta
kewenangan antara BSAN dan BSAP INKINDO dalam kaitan role-sharing
tersebut diperlihatkan dalam Lampiran 3.
3.3. Ketentuan Pelaksana Fungsional Sertifikasi
3.3.1. Dewan Banding
a. Dewan Banding adalah perangkat organisasi BSA INKINDO yang bersifat
ad-hoc dengan jumlah ganjil, terdiri atas perwakilan dari INKINDO dan
dapat melibatkan stake holder, yaitu :
- Unsur pengguna jasa (users), dan atau
- Unsur tenaga pakar / perguruan tinggi (centre of exelences), dan atau
- Unsur pemasok (vendors).
b. Personalia Dewan Banding harus memenuhi persyaratan khusus :
1) Mempunyai integritas, bermoral dan arif;
2) Mempunyai perhatian dan keinginan untuk meningkatkan
pengembangan Jasa Konsultansi Non Konstruksi, serta
3) Memiliki pengetahuan dan atau pengalaman yang cukup dalam bidang
Jasa Konsultansi Non Konstruksi.

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 13
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

4) Bersedia mengikatkan diri kepada Kode Etik Dewan Banding


c. Dewan Banding mempunyai fungsi dan tugas pokok sebagai berikut
1) Menerima permohonan banding yang bersifat :
a) Internal jika terdapat perbedaan hasil antara penilaian yang dilakukan
oleh Penilai/Asesor dan pemutusan oleh Pemutus.
b) Eksternal :
(1) Berdasarkan pengaduan dari anggota INKINDO yang tidak puas
atas keputusan SBU-nya, atau
(2) Berdasarkan keluhan yang diterima dari masyarakat
2) Membuat keputusan banding berdasarkan rapat Dewan Banding dengan
Pemutus.
3) Melakukan pengawasan internal terhadap kinerja, konsistensi dan integritas
dari perangkat yang dapat mempengaruhi mutu hasil dan kepuasan aplikan
serta terlaksananya upaya perbaikan proses sertifikasi secara terus-
menerus.
4) Bertanggung jawab kepada Pengurus BSAN/BSAP INKINDO.
3.3.2. Pemutus
a. Pemutus adalah perangkat organisasi BSAN/BSAP yang bersifat ad-hoc,
sekurang-kurangnya terdiri atas 2 (dua) orang dari INKINDO dan 1 (satu)
orang dari stake holders, dengan ketentuan salah seorang pemutus
dirangkap oleh Ketua/Penanggung-jawab atau Wakil Ketua atau Sekretaris
BSAN/BSAP;
b. Pemutus mempunyai fungsi dan tugas pokok sebagai berikut :
1) Membuat keputusan SBU berdasarkan hasil penilaian dan rekomendasi
Penilai/Assesor;
2) Penetapan keputusan klasifikasi dan kualifikasi yang dicantumkan
dalam SBU.
3) Bertanggung jawab kepada Pengurus BSAN/BSAP INKINDO.
c. Personalia Pemutus harus memenuhi persyaratan khusus sebagai berikut :
1) Bebas dari tekanan yang dapat mempengaruhi hasil proses sertifikasi;
2) Mempunyai integritas dan kejujuran, bermoral serta bersedia mengikat-
kan diri pada Kode Etik Pemutus;
3) Menguasai pengetahuan dan mempunyai pengalaman yang cukup
tentang klasifikasi dan kualifikasi;
4) Mampu mengambil keputusan berdasarkan kriteria standar yang
ditetapkan oleh KADIN INDONESIA;
5) Lulusan perguruan tinggi program pendidikan sarjana yang sesuai
dengan bidang/layanan Jasa Konsultansi Non Konstruksi dan pernah
menduduki posisi profesional dengan pengalaman kerja yang sesuai :
• minimal 7 (tujuh) tahun untuk Pemutus kualifikasi Besar; dan
Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29
Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 14
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

• minimal 5 (lima) tahun untuk Pemutus kualifikasi Kecil / Menengah;


6) Diutamakan yang telah mengikuti pelatihan sistem Klasifikasi,
Kualifikasi, Sertifikasi dan Registrasi (KKSR) atau pelatihan system lain
yang terkait dengan KKSR, misalnya audit sistem mutu, teknik penilaian,
fungsi keorganisasian, komunikasi dan pengarahan dalam manajemen,
serta pengelolaan audit.
3.3.3. Penilai / Asesor
a. Penilai/Asesor adalah perangkat organisasi BSAN/BSAP INKINDO yang
bersifat ad-hoc terdiri atas personalia yang profesional, kredibel dengan
integritas yang tinggi serta bersifat independent, yang bertanggung jawab
kepada Pengurus BSAN/BSAP INKINDO.
b. Personalia Penilai/Asesor merupakan tim gabungan yang berasal dari
internal INKINDO dan unsur stake holders yaitu pengguna (user), pakar/
perguruan-tinggi (centre of exelences), atau pemasok (vendor).
c. Penilai/Asesor mempunyai fungsi dan tugas pokok melakukan penilaian
(assessment) terhadap permohonan sertifikasi yang diajukan oleh aplikan
setelah dilakukan validasi oleh validator, dengan ketentuan : Penilai/Assesor
untuk satu bidang pekerjaan sekurang-kurangnya terdiri atas 2 (dua) orang
berasal dari INKINDO dan 1 (satu) orang dari stake holders.
d. Personalia Penilai/Asesor harus memenuhi persyaratan khusus sebagai
berikut :
1) Bebas dari tekanan yang dapat mempengaruhi hasil proses
2) Kompeten dan memahami proses-proses klasifikasi dan kualifikasi
3) Mampu melakukan penilaian berdasarkan kriteria sesuai dengan
standar yang di tetapkan oleh KADIN INDONESIA.
4) Memiliki sifat ingin tahu, tekun, cermat, obyektif, integritas dan kejujuran,
bermoral serta bersedia mengikatkan diri pada Kode Etik Penilai /
Assesor.
5) Memiliki ketrampilan sosial dan dapat berkomunikasi dengan jelas, baik
tertulis maupun lisan;
6) Lulusan perguruan tinggi program pendidikan sarjana yang sesuai
dengan bidang/layanan Jasa Konsultansi Non Konstruksi dan pernah
menduduki posisi profesional dengan pengalaman kerja nyata yang
sesuai :
• minimal 7 (tujuh) tahun untuk Pemutus kualifikasi Besar; dan
• minimal 5 (lima) tahun untuk Pemutus kualifikasi Kecil / Menengah;
7) Diutamakan yang telah mengikuti pelatihan sistem Klasifikasi,
Kualifikasi, Sertifikasi dan Registrasi (KKSR) atau pelatihan system lain
yang terkait dengan KKSR, misalnya audit sistem mutu, teknik penilaian,
fungsi keorganisasian, komunikasi dan pengarahan dalam manajemen,
serta pengelolaan audit.

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 15
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

3.3.4. Kode Etik


Setiap anggota Dewan Banding atau Pemutus atau Penilai/Asesor dalam
menjalankan tugasnya wajib mematuhi dan mengikatkan diri pada kode etik
yang memuat pernyataan sbb :
1) Bertindak jujur dan adil berlandaskan moral dan profesionalitas untuk
menghasilkan penilaian yang dapat dipertanggungjawabkan;
2) Memberikan informasi kepada Ketua BSAN/BSAP INKINDO tentang adanya
hubungan dengan pihak yang dinilai, bila hubungan tersebut diperkirakan
akan dapat mempengaruhi obyektivitas penilaian.
3) Dilarang meminta atau menerima secara langsung maupun tidak langsung,
pemberian dalam bentuk apapun dari pihak yang dinilai, diluar imbalan jasa
yang telah ditetapkan oleh Pengurus.
4) Dilarang membeberkan temuan atau informasi yang diperoleh dalam
melaksanakan penilaian, kecuali diizinkan secara tertulis oleh pihak yang
dinilai dan atau Pengurus.
5) Tidak bertindak dengan cara apapun yang merugikan reputasi atau
kepentingan sistem sertifikasi yang dimiliki BSAN/BSAP INKINDO.
3.3.5. Validator
a. Validator adalah perangkat organisasi BSAN/BSAP INKINDO yang bersifat
ad-hoc, dan untuk efisiensi organisasi pengelola database dapat merangkap
sebagai validator.
b. Validator mempunyai fungsi dan tugas pokok sebagai berikut :
1) melakukan pemeriksaan data terhadap persyaratan sertifikasi dan
memberikan komentar terhadap isi dokumen dalam pemenuhan
persyaratan secara legal atau tidak;
2) membuat berita acara serah terima berkas, memeriksa kelengkapan
database, mencetak formulir lembar evaluasi dan lembar pemutus.
c. Personalia Validator harus memenuhi persyaratan khusus sebagai berikut :
1) mempunyai integritas dan kejujuran, serta bermoral.
2) mampu melakukan verifikasi kelengkapan data dan validasi keabsahan-
nya dengan teliti, cermat dan akurat atas permohonan sertifikat badan
usaha.
3) sekurang-kurangnya berpendidikan Sekolah Lanjutan Atas dengan
pengalaman kerja tujuh tahun.
3.4. Penetapan Perangkat Sertifikasi
Penetapan perangkat sertifikasi merupakan bagian dari kelompok sisdur dalam
persyaratan akreditasi, yang secara garis besar masing-masing perangkat diangkat
dengan surat keputusan, sebagaimana telihat dalam matriks berikut :

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 16
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

a. Perangkat BSAN :

Unsur Penetapan Pengukuhan Keterangan


PENGELOLAAN SISTEM
o Pengurus DPN
Penetapan oleh DPN
INKINDO
INKINDO terkait
o PJ Sistem Mutu
BSAN dengan pemenuhan
o Direktur Eksekutif/
INKINDO persyaratan akreditasi
Sekretaris
PELAKSANA FUNGSIONAL
o Dewan Banding Penetapan oleh DPN
o Pemutus DPN INKINDO terkait
o Penilai/Asesor INKINDO dengan pemenuhan
o Validator persyaratan akreditasi

b. Perangkat BSAP INKINDO :

Unsur Penetapan Pengukuhan Keterangan


PENGELOLAAN SISTEM
DPP BSAN
o Pengurus
INKINDO INKINDO
o PJ Sistem Mutu
BSAP BSAN
o Manajer Eksekutif/
INKINDO INKINDO
Sekretaris
PELAKSANA FUNGSIONAL
o Dewan Banding
o Pemutus BSAP BSAN
o Penilai/Asesor INKINDO INKINDO
o Validator

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 17
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

BAB IV
PERSYARATAN DAN PROSEDUR
SERTIFIKASI BADAN USAHA

Dalam pelaksanaan proses sertifikasi terdapat sejumlah ketentuan dan persyaratan yang
harus diketahui dan difahami secara baik oleh segenap perangkat BSA INKINDO ditingkat
Pusat maupun ditingkat Provinsi.
Perangkat BSAN sebagai pelaksana proses sertifikasi untuk kualifikasi Besar harus
memahami tentang seluruh tahapan proses sertifikasi, khususnya dalam hal mekanisme dan
prosedur sertifikasi sesuai persyaratan yang ditetapkan, mulai sejak tahap penerimaan
berkas permohonan sertifikat sampai dengan tahap akhir berupa penerbitan sertifikat.
Dipihak lain, seluruh ketentuan persyaratan sertifikasi juga harus diketahui dan difahami oleh
segenap anggota INKINDO agar sebagai calon pemohon sertifikat (aplikan) dapat memenuhi
klasifikasi dan kualifikasi sesuai ketentuan persyaratan sertifikasi.
4.1. Ketentuan Umum Badan Usaha Jasa Konsultansi Non Konstruksi
4.1.1. Golongan Badan Usaha
Golongan Badan Usaha Jasa Konsultansi Non Konstruksi dibagi kedalam
kategori Golongan Mikro, Golongan Kecil, Golongan Menengah, dan Golongan
Besar didasarkan pada Golongan yang tercantum dalam Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) dengan ketentuan :
1. Badan Usaha Golongan Mikro (SIUP Hijau, kekayaan bersih ≤ Rp.50 juta
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha);
2. Badan Usaha Golongan Kecil (SIUP Putih, kekayaan bersih > Rp.50 juta s/d
Rp.500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha);
3. Badan Usaha Golongan Menengah (SIUP Biru, kekayaan bersih > Rp. 500 juta
s/d Rp. 10 milyar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha);
4. Badan Usaha Golongan Besar (SIUP Kuning, kekayaan bersih > Rp. 10
milyar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha).
4.1.2. Klasifikasi Usaha
1. Klasifikasi Usaha merupakan katagori Badan Usaha Jasa Konsultansi Non
Konstruksi ke dalam bidang/sub-bidang dan layanan/sublayanan pekerjaan
Konsultansi Non-Konstruksi.
2. Klasifikasi menurut bidang/sub-bidang dan layanan/sublayanan pekerjaan
untuk usaha Jasa Konsultansi Non Konstruksi ditetapkan sebagaimana
tertera pada Lampiran 4a, sedangkan menurut lingkup layanannya
ditetapkan sebagaimana tertera pada Lampiran 4b.
4.1.3. Kualifikasi Usaha
1. Kualifikasi Usaha merupakan katagorisasi Badan Usaha Jasa Konsultansi
Non Konstruksi didasarkan pada tingkat/kedalaman kompetensi dan potensi

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 18
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

kemampuan usaha untuk subbidang/sublayanan yang dikategorikan


sebagai umum, spesialis atau khusus.
2. Kemampuan untuk Kualifikasi Usaha Jasa Konsultansi Non Konstruksi
dijenjangkan dalam Kualifikasi, Kecil, Menengah dan Besar sebagai berikut:
a. Kualifikasi Kecil, adalah Badan Usaha yang memiliki tingkat kompetensi
rendah, dan disebut Kualifikasi K;
b. Kualifikasi Menengah, adalah Badan Usaha yang memiliki tingkat
kompetensi menengah, dan disebut Kualifikasi M;
c. Kualifikasi Besar adalah Badan Usaha yang memiliki tingkat
kompetensi tinggi, dan disebut Kualifikasi B;
3. Besarnya Nilai Pekerjaan Konsultansi Non-Konstruksi yang dapat
dilaksanakan oleh Badan Usaha Golongan Menengah dan atau Golongan
Besar ditetapkan berdasarkan perhitungan Kemampuan Dasar (KD) Badan
Usaha yang bersangkutan
4. Untuk pengadaan Jasa Konsultansi Non Konstruksi yang sumber dananya
di biayai oleh dana pemerintah Anggaran Pembangunan Belanja Negara
(APBN) maupun Anggaran Pembangunan Belanja Daerah (APBD)
mengikuti ketentuan peraturan-perundangan yang berlaku.
4.1.4. Klasifikasi dan Kualifikasi Badan Usaha
1. Batasan jumlah bidang/layanan yang dapat diberikan kepada badan usaha
Golongan Mikro, Kecil, Menengah, dan Besar, sebagaimana tercantum
dalam Lampiran 5b;
2. Bagi badan usaha Golongan Mikro dimungkinkan mempunyai subbidang/
sublayanan dengan kualifikasi Kecil, apabila didukung oleh Jumlah dan
Kualifikasi Penanggung Jawab Bidang/Layanan;
3. Bagi badan usaha Golongan Kecil dimungkinkan mempunyai subbidang/
sublayanan dengan kualifikasi Menengah, apabila didukung oleh Jumlah
dan Kualifikasi Penanggung Jawab Bidang/Layanan serta Pengalaman
Perusahaan yang sesuai dengan subbidang/sublayanan usahanya;
4. Bagi badan usaha Golongan Menengah dimungkinkan mempunyai
subbidang/sublayanan dengan kualifikasi Kecil, Menengah, atau Besar,
apabila didukung oleh Jumlah dan Kualifikasi Penanggung Jawab
Bidang/Layanan serta Pengalaman Perusahaan yang sesuai dengan
subbidang/sublayanan usahanya;
5. Bagi badan usaha Golongan Besar dimungkinkan mempunyai subbidang/
sublayanan dengan kualifikasi Kecil, Menengah, atau Besar;
6. Peningkatan kualifikasi Subbidang/Sublayanan Badan Usaha dapat
diproses setelah 6 (enam) bulan sejak tanggal SBU diterbitkan;
7. Penambahan klasifikasi Bidang/Layanan/Subbidang/Sublayanan Badan
Usaha dapat diproses setelah 6 (enam) bulan sejak tanggal SBU
diterbitkan;
8. Seluruh proses evaluasi Badan Usaha yang memiliki sekurang-kurangnya 1
(satu) subbidang/sublayanan kualifikasi Besar, dilakukan oleh BSAN.
Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29
Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 19
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

4.1.5. Kualifikasi Badan Usaha


1. Badan Usaha baru dikelompokkan kedalam dua jenis sebagai berikut :
• Badan Usaha Baru Didirikan dan tidak/belum bersertifikat,
• Badan Usaha telah mempunyai pengalaman perusahaan tetapi
tidak/belum bersertifikat;
2. Badan Usaha Baru Golongan Mikro/Kecil tanpa pengalaman dapat
diberikan kualifikasi Kecil maksimum 5 (lima) bidang/layanan;
3. Badan Usaha baru Golongan Menengah tanpa pengalaman yang
mempunyai kompetensi tinggi (pengalaman Penanggungjawab
Bidang/Layanan memenuhi minimal 72 bulan) dapat diberikan Kualifikasi
Menengah dengan nilai KD-nya kosong maksimum untuk 5 (lima) sub-
bidang/sub-layanan dan/atau kualifikasi kecil maksimum 7 (tujuh)
bidang/layanan;
4. Badan Usaha yang memiliki pengalaman perusahaan dapat diberikan
kualifikasi Kecil dan/atau Menengah dan/atau Besar dengan batasan jumlah
bidang/layanan badan usaha sebagaimana lampiran 5b apabila didukung
oleh Jumlah dan Kualifikasi Penanggung Jawab Bidang/Layanan serta
Pengalaman Perusahaan yang sesuai dengan subbidang/sublayanan
usahanya;
5. Untuk peningkatan Kualifikasi Badan Usaha baru tersebut harus telah
beroperasi sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dan telah memenuhi
persyaratan Kriteria Penetapan Kualifikasi sebagaimana lampiran 5b.
4.1.6. Pengurus Badan Usaha
1. Pengurus Badan Usaha adalah Komisaris dan Direksi bagi Badan Usaha
berbentuk badan hukum / pimpinan Badan Usaha bagi Badan Usaha bukan
badan hukum yang tercantum dalam / sesuai dengan akte pendirian Badan
Usaha dan / atau akte perubahannya.
2. Direksi Badan Usaha dilarang merangkap menjadi Direksi Badan Usaha
lain yang sejenis dan harus bertugas penuh waktu serta bertanggung jawab
atas berjalannya operasional Badan Usaha.
3. Direksi / Pimpinan Badan Usaha yang bertanggung jawab terhadap
masalah teknis disebut Penanggung Jawab Operasional dan tidak boleh
merangkap sebagai Penanggung Jawab Operasional Badan Usaha Sejenis.
4.1.7. Penanggung Jawab Bidang/Layanan
1. Penanggung Jawab Bidang/Layanan suatu Badan Usaha adalah Tenaga
Ahli Inti/Full Time dengan pendidikan Sarjana yang sesuai bidangnya
masing-masing serta bertanggung jawab terhadap
bidang/subbidang/layanan/sub-layanan usaha dari Badan Usaha yang
bersangkutan.
2. Penanggung Jawab Bidang/Layanan suatu Badan Usaha tidak dibenarkan
merangkap menjadi Penanggung Jawab Bidang/Layanan di Badan Usaha
Jasa Konsultansi sejenis lain.

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 20
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

3. Penanggung Jawab Bidang/Layanan suatu Badan Usaha dapat dirangkap


oleh Pengurus Badan Usaha yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
4. Tenaga Ahli Badan Usaha yang berfungsi untuk mendukung operasional,
dengan latar belakang pendidikan dan kompetensi tertentu yang jumlahnya
sesuai dengan persyaratan pekerjaan dapat dilakukan melalui kemitraan
(Out Sourcing)
5. Penanggung Jawab Bidang/Layanan setiap Badan Usaha, wajib memiliki
sertifikat pendidikan yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan, atau
sekurang-kurangnya memiliki ijasah pendidikan tinggi dengan keterangan
pengalaman kerja yang sesuai.

4.2. Persyaratan Sertifikasi Badan Usaha


4.2.1. Persyaratan umum badan usaha dalam pengajuan permohonan SBU adalah
sebagai berikut:
a. Tidak sedang dalam menjalani sanksi organisasi yang ditetapkan oleh
INKINDO;
b. Melengkapi database badan usaha dalam format SIMJANOKON;
c. Mengisi formulir permohonan sertifikasi badan usaha;
d. Melampirkan formulir surat pernyataan yang dibuat oleh PJO dan PJB/PJL
bahwa yang bersangkutan adalah berkedudukan sebagai tenaga tetap
perusahaan dan bukan pegawai negeri sipil, disertai KTP yang
bersangkutan;
e. Membayar biaya sertifikasi dan registrasi yang akan diatur dalam ketentuan
lebih lanjut.
4.2.2. Persyaratan Legalitas:
Secara administratif, persyaratan legalitas sertifikasi badan usaha meliputi :
1. Nama Badan Usaha dengan Alamat Kantor yang jelas.
2. Akte Pendirian Perusahaan. Untuk badan hukum Perseroan Terbatas (PT)
akte tersebut harus telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan
Ham dan diumumkan dalam lembaran negara;
3. Daftar Nama dan Alamat Pengurus Badan Usaha (Direksi dan Komisaris)
dengan melampirkan salinan KTP berikut Surat Pernyataan Tidak Berstatus
Pegawai Negeri;
4. Daftar Nama dan Alamat Pemilik Badan Usaha (Pemegang Saham) dengan
melampirkan salinan KTP berikut Surat PernyataanTidak Berstatus Pegawai
Negeri;
5. KTA INKINDO yang masih berlaku;
6. KTA KADIN yang masih berlaku;
7. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
8. Data Keuangan Badan Usaha yang terdiri atas Susunan Pemilik Modal,
Kekayaan Bersih, dan Neraca Keuangan terakhir;
Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29
Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 21
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

9. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) / Surat Ijin KJPP


10. Surat Ijin Perusahaan PMA, bagi Anggota INKINDO Affiliasi;
4.2.3. Persyaratan Kualifikasi
Kualifikasi setiap Badan Usaha pada dasarnya dilihat dari kemampuan yang dimiliki
dalam melaksanakan pekerjaan Konsultansi Non-Konstruksi sesuai golongannya
dan kedalaman kompetensi sumber-dayanya, yang harus memenuhi persyaratan
Personalia (prinsipal, penanggung jawab teknis, dan tanaga ahli), Pembiayaan
(kemampuan keuangan), Produk (pengalaman) dan Peralatan yang disebut
dengan 4P.
Setiap aplikan yang mengajukan permohonan sertifikat dapat memilih spesialisasi
bidang/sub-bidang dan layanan/sub-layanan pekerjaan, dengan memperhatikan
keberadaan sumberdaya yang dimilikinya sesuai syarat 4P diatas. Berdasarkan
pilihan terhadap klasifikasi jenis bidang/sub-bidang dan layan-an/sub-layanan, maka
aplikan harus memenuhi ketentuan persyaratan kualifikasi untuk setiap jenis
klasifikasi yang dipilih tersebut sesuai persya-ratan yang ditetapkan. Penilaian atas
kemampuan pembiayaan/keuangan dan personalia/sdm, serta penilaian
penguasaan manajemen mutu dan pengalaman menjadi dasar penentuan Golongan
Badan Usaha, yang selanjutnya dikaitkan dengan Nilai Pekerjaan yang dapat
dilaksanakan sebagai kemampuan kompetensi Badan Usaha yang bersangkutan.
Secara rinci, kriteria atau persyaratan kualifikasi badan usaha Jasa Konsultansi Non
Konstruksi untuk mendapatkan sertifikat badan usaha tersebut terdapat pada
Lampiran 5a yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Persyaratan Sumber Daya Keuangan
a. Kemampuan keuangan Badan Usaha ditentukan berdasarkan penilaian
terhadap Kekayaan Bersih yang dimilikinya.
b. Untuk Badan Usaha Kualifikasi Besar, penilaian kemampuan keuangan
didasarkan kepada Neraca Keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan
Publik.
2. Persyaratan Personalia/SDM
a. Keberadaan Personalia sebagai indikator kemampuan sumber daya
manusia Badan Usaha ditentukan berdasarkan penilaian terhadap
Pimpinan Perusahaan/Direksi sebagai Penanggung Jawab Badan
Usaha (PJBU), serta terhadap Penanggung Jawab Operasional (PJO)
dan Penanggung Jawab Bidang/Layanan (PJB/PJL) Pekerjaan yang
dimiliki Badan Usaha.
b. Penilaian terhadap personalia Badan Usaha didasarkan kepada jumlah
minimal tenaga PJO, PJB, dan PJL yang harus dimiliki sebagai Badan
Usaha, dan didasarkan kepada pendidikan minimal serta pengalaman
tenaga yang bersangkutan sesuai dengan tingkat kompetensi kualifikasi
Badan Usaha tersebut.
3. Persyaratan Pengalaman Badan Usaha
a. Nilai Pekerjaan dari pengalaman Badan Usaha ditentukan dengan
memperhitungkan pengalaman masa lalu Badan Usaha dalam

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 22
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

melaksanakan setiap subbidang/sublayanan pekerjaan selama kurun


waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir.
b. Perhitungan Nilai Pekerjaan sekarang dapat dilakukan dengan
mempergunakan konversi Nilai Pekerjaan pengalaman masa lalu Badan
Usaha.
4.2.4. Penetapan Kualifikasi
1. Penetapan Kualifikasi Bidang/Subbidang/Layana/Sublayanan pekerjaan
dalam Usaha Jasa Konsultansi Non Konstruksi dilakukan dengan sistem
blok, artinya bahwa Kualifikasi setiap Badan Usaha ditetapkan sesuai
dengan tingkat terpenuhinya persyaratan terendah dari keseluruhan
kemampuan yang dimilikinya, yang didasarkan atas Data Sumber Daya
Manusia dan Data Pengalaman subbidang/sublayanan selama 10
(sepuluh) tahun terakhir, sebagaimana diatur dalam Tabel pada Lampiran
5a.
2. Kemampuan Badan Usaha untuk melaksanakan pekerjaan ditentukan
berdasarkan Kemampuan Dasar Badan Usaha, yakni Nilai Pekerjaan
tertinggi yang diperolehnya selama 10 (sepuluh) tahun terakhir, sesuai
dengan pengalaman tiap subbidang dan lingkup layanan pekerjaan pada
kualifikasinya.
3. Badan Usaha Golongan Kecil yang belum mempunyai Kemampuan Dasar,
nilai KD-nya dikosongkan.

4.3. Penerbitan Sertifikat


Penerbitan sertifikat usaha jasa konsultan diberikan untuk pertama kali kepada
pemohon yang dinyatakan lulus setelah diselesaikannya seluruh rangkaian proses
yang meliputi validasi, penilaian, dan pemutusan. Dalam persyaratan akreditasi,
penerbitan sertifikat merupakan salah satu aspek sisdur yang terkait dengan azas
keadilan, yang dikelompokkan ke dalam enam jenis sisdur tentang proses penerbitan
sertifikasi, yaitu:
1. Pemberian Sertifikat Baru,
2. Perpanjangan Sertifikat,
3. Penundaan Sertifikat,
4. Perluasan/Peningkatan Sertifikat,
5. Pengurangan/Penurunan Sertifikat,
6. Pencabutan Sementara atau Tetap
4.3.1. Pemberian Sertifikat Baru :
Pemberian sertifikat diberikan kepada aplikan yang dinyatakan memenuhi
pesyaratan standar penggolongan klasifikasi dan standar kriteria kualifikasi
yang diajukan kepada BSAN/BSAP INKINDO. Presedur pemberian sertifikat
untuk badan usaha Golongan Mikro, Kecil, Menengah dan Besar, dilakukan
dengan tahapan proses sebagai berikut :
a. Golongan Mikro, Kecil dan Menengah :
1) Badan usaha pemohon atau Aplikan mengajukan permohonan sertifikasi
yang ditujukan kepada Ketua BSAP INKINDO setempat mengunakan

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 23
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

Formulir Permohonan berikut lampiran dokumen pendukung yang


dipersyaratkan, sebagaimana pada Lampiran 7;
2) Ketua BSAP INKINDO meminta Manager Eksekutif/Kepala Sekretariat
BSAP INKINDO agar permohonan sertifikasi diproses lebih lanjut,
mencakup pencatatan/pengagendaan, pendokumentasian, pemeriksaan
kebenaran pengisian formulir, pemeriksaan kelengkapan data/lampiran,
dan memasukkan data kefasilitas sistem informasi/data-base;
3) Sekretariat BSAP INKINDO mendistribusikan tugas secara simultan
kepada :
a) Validator untuk melakukan validasi / verifikasi data Badan Usaha
bersangkutan dengan meneliti kebenaran isian Formulir
Permohonan, memeriksa kelengkapan / lampiran dokumen
pendukung;
b) Bagian SIM/Data-base untuk mencetak Lembar Validasi, Lembar
Evaluasi dan Lembar Pemutus sebagaimana pada Lampiran 8,
Lampiran 9, dan Lampiran 10 yang akan digunakan sebagai Berita
Acara Lembar Evaluasi sebagaimana pada Lampiran 11, sekaligus
memeriksa database Badan Usaha (data-entry) sebagaimana pada
Lampiran 12;
4) Data aplikan yang telah divalidasi oleh Validator, oleh Sekretariat BSAP
INKINDO selanjutnya dikirimkan kepada Asesor BSAP untuk dilakukan
penilaian;
5) Assesor BSAP INKINDO mengusulkan klasifikasi dan kualifikasi badan
usaha bagi pemohon Golongan Menengah, Kecil dan Mikro;
6) Ketua / Wakil Ketua / Sekretaris BSAP memutuskan dan menetapkan
Klasifikasi dan Kualifikasi Badan Usaha Golongan Menengah, Kecil dan
Mikro;
7) BSAP mengirimkan satu set permohonan berikut Lembar Penilaian
(lampiran 9), Berita Acara Evaluasi (lampiran 10), Berita Acara
Pemutusan Sertifikasi (lampiran 11) serta database (Simjanokon)
kepada BSAN untuk diterbitkan SBU dan dimintakan Registrasi KADIN
Indonesia;
8) BSAP INKINDO mengirimkan/menyerahkan Sertifikat yang telah
memperoleh nomor registrasi KADIN INDONESIA kepada aplikan.
b. Golongan Besar :
1) Aplikan mengajukan permohonan sertifikasi ditujukan kepada Ketua
BSAN
a) melalui Ketua BSAP INKINDO, bagi Anggota Penuh/Terbatas
INKINDO;
b) melalui Ketua BKKA INKINDO, bagi Anggota Affiliasi INKINDO.
2) Sekretariat BSAP INKINDO mendistribusikan tugas secara simultan
kepada:

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 24
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

a) Validator BSAP INKINDO untuk melakukan validasi dokumen data


Badan Usaha Golongan Besar dengan meneliti kebenaran isian
Formulir Permohonan dan memeriksa kelengkapan/lampiran
dokumen pendukung;
b) Bagian SIM/Data-base untuk mencetak Lembar Validasi, Lembar
Evaluasi dan Lembar Pemutus sebagaimana pada Lampiran 8,
Lampiran 9, dan Lampiran 10 yang akan digunakan sebagai Berita
Acara Lembar Evaluasi sebagaimana pada Lampiran 11, sekaligus
memeriksa database Badan Usaha (data-entry) sebagaimana pada
Lampiran 12;
3) BSAP INKINDO mengirim berkas permohonan Badan Usaha yang
sudah lengkap dan konsep Berita Acara Lembar Evaluasi serta
database Badan Usaha Golongan Besar ke BSAN;
4) Sekretariat BSAN melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a) Pemeriksanaan ulang (kesesuai antara database dan berkas
permohonan) kualifikasi Besar;
b) Menyerahkan kepada Assesor BSAN untuk dilakukan penilaian ;
c) Assesor BSAN mengusulkan klasifikasi dan kualifikasi usaha bagi
pemohon Golongan Besar.
5) Ketua BSAN memutuskan dan menetapkan Klasifikasi dan Kualifikasi
Badan Usaha Golongan Besar.
6) BSAN mengirimkan Berita Acara Lembar Evaluasi, blanko SBU yang
telah diisi ke KADIN INDONESIA, dan meminta untuk di Registrasi.
4.3.2. Perpanjangan Sertifikat
Untuk keperluan perpanjangan Badan Usaha Golongan Besar, Menengah,
Kecil dan Mikro tanpa perubahan klasifikasi/kualifikasi dan masih memenuhi
kriteria penetapan kualifikasi lampiran 5a, mengikuti prosedur sebagai berikut :
a. Badan Usaha menyampaikan surat permohonan perpanjangan SBU kepada
BSAN/BSAP INKINDO dengan melampirkan dokumen :
1) surat pernyataan kebenaran dan keabsahan data;
2) neraca Badan Usaha tahun terakhir, khusus bagi Kualifikasi Besar harus
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik;
3) bukti pembayaran pajak tahun sebelumnya;
4) SBU INKINDO tahun sebelumnya;
5) rekaman KTA INKINDO yang masih berlaku;
6) rekaman KTA-B KADIN INDONESIA yang masih berlaku;
7) pengalaman Badan Usaha 2 tahun terakhir.
b. Kewajiban yang perlu diperhatikan bagi BSAN/BSAP INKINDO dalam
melakukan pemeriksaan berkas dokumen permohonan adalah :
• Memeriksa catatan-catatan yang ada dalam berkas hasil evaluasi tahun
sebelumnya dan meminta kepada pemohon untuk melengkapinya;

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 25
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

4.3.3. Penundaan Sertifikat :


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur penundaan pemberian sertifikat
adalah sebagai berikut :
1) Penundaan pemberian sertifikat usaha jasa konsultan kepada perusahaan
pemohon dapat terjadi karena beberapa alasan berikut :
- Permintaan penundaan oleh perusahaan ybs
- Persyaratan sertifikasi belum terpenuhi
- Kewajiban perusahaan belum dipenuhi
- Adanya laporan penyimpangan dalam pemberian sertifikat
- Ketidak sesuaian pernyataan data pada permohonan sertifikasi
2) Bila penundaan dilakukan atas permintaan, maka perusahaan ybs membuat
surat permohonan selambat-lambatnya 1 bulan sebelumnya, yang ditujukan
kepada :
- Ketua BSAP INKINDO : untuk kualifikasi Kecil, Menengah dan
- Ketua BSAN melalui BSAP/BKKA: untuk Kualifikasi Besar / Anggota
Affiliasi
3) Penundaan pemberian sertifikat diputuskan oleh Ketua Badan Pengurus
atau bersama-sama dengan Pemutus.
4) Perusahaan ybs diberikan informasi atas penundaan tersebut
5) Bila penundaan bukan atas permintaan sendiri, maka Tim Pengawas dan
Panitia Penilai dapat dilibatkan untuk meneliti masalah lebih lanjut
6) Perlakuan terhadap dokumen perusahaan ybs :
• Dokumen disimpan dalam direktori khusus yang sewaktu-waktu dapat
dibuka untuk diaktifkan kembali setelah penundaan selesai;
• Dibuat catatan penundaan dalam tabel riwayat perusahaan sebanyak
dua rangkap untuk Sekretariat dan PJ Sistem Mutu;
4.3.4. Perluasan/Peningkatan Sertifikat :
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur perluasan/pening-katan
pemberian sertifikat adalah sebagai berikut :
1) Perluasan / peningkatan sertifikat adalah perubahan status sertifikat karena
adanya penambahan jumlah bidang / sub-bidang dan atau layanan / sub-
layanan dalam kualifikasi tertentu, atau peningkatan kualifikasi perusahaan
dari kualifikasi Kecil / Menengah ke kualifikasi Menengah / Besar;
2) Selambat-lambatnya 1 bulan sebelumnya badan usaha yang bersangkutan
membuat surat permohonan untuk perluasan atau peningkatan sertifikasi
sebagaimana terdapat dalam lampiran 7 (FRP-A08; FRP-B03), yang
ditujukan kepada :
- Ketua BSAP INKINDO : untuk kualifikasi Kecil, Menengah dan
- Ketua BSAN melalui BSAP/BKKA: untuk Kualifikasi Besar / Anggota
Affiliasi

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 26
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

3) Persetujuan peningkatan atau perluasan diputuskan setelah melalui proses-


proses yang dilakukan seperti dalam prosedur pemberian sertifikat pertama
kali (lihat prosedur pada butir 4.3.1. Pemberian Sertifikat Baru).
4) Perlakuan terhadap dokumen perusahaan disimpan dalam direktori khusus
dan dibuat catatan peningkatan/perluasan dalam tabel riwayat perusahaan
sebanyak dua rangkap untuk Sekretariat dan PJ Sistem Mutu;
4.3.5. Pengurangan/Penurunan Sertifikat :
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur pengurangan/penurunan
pemberian sertifikat adalah sebagai berikut :
1) Pengurangan/penurunan sertifikat pada prinsipnya merupakan perubahan
status sertifikat, karena adanya pengurangan/ penurunan jumlah bidang /
sub-bidang dan atau layanan / sub-layanan dalam kualifikasi tertentu, atau
pengurangan / penurunan kualifikasi perusahaan dari kualifikasi Menengah /
Besar ke kualifikasi Kecil / Menengah;
2) Pengurangan/penurunan sertifikat dapat terjadi karena alasan-alasan
berikut
- Permintaan perusahaan yang bersangkutan
- Persyaratan sertifikasi tidak terpenuhi
- Adanya masukan dan temuan dari berbagai sumber
3) Bila pengurangan/penurunan atas permintaan, perusahaan yang
bersangkutan membuat surat permohonan untuk pengurangan atau
penurunan sertifikasi sebagaimana terdapat dalam lampiran 7 (FRP-A08;
FRP-B03), selambat-lambatnya 1 bulan sebelumnya, yang ditujukan
kepada:
- Ketua BSAP INKINDO : untuk kualifikasi Kecil, Menengah dan
- Ketua BSAN melalui BSAP/BKKA: untuk Kualifikasi Besar/Anggota
Affiliasi
4) Persetujuan pengurangan/penurunan diputuskan setelah melalui proses-
proses yang dilakukan seperti dalam prosedur pemberian sertifikat pertama
kali (lihat prosedur pada butir 4.3.1. Pemberian Sertifikat Baru).
5) Perlakuan terhadap dokumen perusahaan disimpan dalam direktori khusus
dan dibuat catatan peningkatan/perluasan dalam tabel riwayat perusahaan
sebanyak dua rangkap untuk Sekretariat dan PJ Sistem Mutu;
4.3.6. Pencabutan Sementara/Tetap Sertifikat :
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur pencabutan tetap/sementara
terhadap sertifikat adalah sebagai berikut :
1) Pencabutan sementara sertifikat adalah pembekuan terhadap sertifikat
sampai ada penyelesaian, dan kepada perusahaan ybs diberikan
kesempatan untuk melakukan tindakan korektif dalam tenggang waktu yang
diberikan;
2) Pencabutan tetap sertifikat adalah pembatalan terhadap sertifikat
3) Pencabutan sertifikat perusahaan dapat terjadi karena alasan-alsan sebagai
berikut :

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 27
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

- Persyaratan sertifikasi tidak dijalankan;


- Kewajiban perusahaan tidak dipenuhi setelah tenggang waktu yang
diberikan;
- Laporan penyimpangan dalam pemberian sertifikat tetap terjadi sekalipun
telah ada peringatan;
- Tidak memasukkan laporan-laporan yang diharuskan secara sengaja;
- Adanya masukan dari pengguna jasa/stake-holders yang perlu ditindak-
lanjuti;
- Temuan dan rekomendasi Tim Pengawas yang menyatakan perlunya
tindakan pencabutan;
- Timbulnya masalah hukum;
- Alasan lain yang cukup untuk tindakan pencabutan.
4) Perlakuan terhadap dokumen perusahaan ybs :
- Dokumen disimpan dalam direktori khusus yang sewaktu-waktu dapat
dibuka untuk diaktifkan kembali setelah penundaan selesai;
- Dibuat catatan penundaan dalam tabel riwayat perusahaan sebanyak dua
rangkap untuk Sekretariat dan PJ Sistem Mutu;
- Dapat dijadikan informasi untuk publik
4.4. Format Sertifikat Badan Usaha
1. Format Sertifikat Badan Usaha (SBU) dibuat seragam untuk seluruh Indonesia
sebagaimana terlihat pada Lampiran 13 dan Lampiran 14.
2. Sertifikat Badan Usaha (SBU) memuat hal-hal sebagai berikut :
a. Nama Badan Usaha;
b. Alamat Badan Usaha;
c. Nomor telepon;
d. Nomor faximile;
e. Nama Kabupaten / Kota;
f. Kode Pos;
g. Nama Provinsi;
h. Alamat E-mail;
i. Nomor KTA INKINDO;
j. Nomor KTA KADIN Indonesia;
k. Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP );
l. Nama Direktur Utama / Penanggung Jawab Badan Usaha;
m. Golongan Badan Usaha;
n. Klasifikasi usaha yang terdiri atas bidang/layanan, subbidang/sublayanan;
o. Kualifikasi subbidang/sublayanan;
p. Pasfoto terbaru (ukuran 3 x 4 cm) Penanggung Jawab Badan Usaha sebanyak
jumlah bidang/layanan yang diajukan;
q. Nomor Registrasi Badan Usaha sesuai nomor yang diberikan oleh KADIN
Indonesia; dan
Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29
Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 28
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

r. Nomor Sertifikat sesuai Sistem Penomoran SBU Jasa Konsultansi Non


Konstruksi dan Jasa Konsultansi Kepariwisataan anggota INKINDO (Lampiran
15).
4.5. Penanganan Banding
Penanganan banding dilakukan untuk penyelesaian kasus-kasus pengaduan atau
banding setelah selesai proses penerbitan sertifikat. Pengaduan adalah laporan
tentang telah terjadinya suatu keadaan atau perlakuan yang tidak sesuai dengan
aturan tata cara yang ada, sedangkan banding adalah permintaan peninjauan atas
suatu putusan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam timbulnya banding adalah
sebagai berikut:
1) Surat pengaduan/pernyataan banding diajukan oleh perusahaan yang ditujukan
kepada Ketua BSAN/BSAP INKINDO melalui Kepala Sekretariat.
2) Sekretariat meneruskan surat kepada Dewan Banding untuk melakukan tinjauan
masalah dan tinjauan dokumen yang bersangkutan;
3) Dalam melakukan tugasnya Dewan Banding dapat mengambil inisiatif untuk
• Meminta masukan dari perusahaan yang bersangkutan
• Meminta Panitia Penilai untuk melakukan klarifikasi dengan melakukan
tinjauan dokumen atau verifikasi
4) Dewan Banding menyerahkan dokumen hasil tinjauan lengkap kepada Sekretariat
untuk diteruskan kepada Ketua BSAN/BSAP INKINDO disertai
keterangan/komentar rinci tentang hasil peninjauan dan saran-saran yang
diperlukan.
5) Ketua BSAN/BSAP INKINDO dapat meminta Pemutus untuk mengadakan rapat
penuntasan masalah pengaduan banding yang diterima
6) Ketua BSAN/BSAP INKINDO dapat mempertimbangkan untuk mengukuhkan atau
merubah keputusan yang telah ada atau mengeluarkan keputusan baru sebagai
jawaban atas pengaduan/banding.

4.6. Pelanggaran, Teguran dan Sanksi


Pemberian sertifikat usaha jasa konsultan kepada anggota INKINDO memberikan
implikasi dan konsekwensi kepadanya untuk menjaga penggunaan sertifikat tersebut
sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
Apabila terjadi pemyimpangan atau ternyata kemudian diketahui/diketemukan
penyampaian data sertifikasi yang tidak benar, maka kepada yang bersangkutan dapat
dikelompokkan kedalam perusahaan yang telah melakukan pelanggaran dan harus
diberikan sanksi sesuai dengan jenis dan tingkat pelanggaran.
4.6.1. Pelanggaran
Tindakan pelanggaran sertifikat dapat dikategorikan kedalam pelanggaran
ringan, sedang dan berat, sebagai berikut :
1) Pelanggaran RINGAN adalah kategori pelanggaran oleh badan usaha yang
mengakibatkan pemberian Sanksi Peringatan Pertama atau Sanksi
Peringatan Kedua;

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 29
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

2) Pelanggaran SEDANG adalah kategori pelanggaran oleh badan usaha yang


mengakibatkan pemberian Sanksi Pembatasan Bidang Usaha selama
maksimum 1 (satu) tahun.
3) Pelanggaran BERAT adalah kategori pelanggaran oleh badan usaha yang
mengakibatkan pemberian Sanksi Pencabutan SBU.
4.6.2. S a n k s i :
Sanksi yang dapat dikenakan atas tindakan pelanggaran dikategorikan kedalam
sanksi berikut :
1) Sanksi Peringatan Pertama dijatuhkan apabila terjadi pelanggaran ringan
oleh badan usaha sebagai berikut:
a. Direksi / Penanggung Jawab Bidang pekerjaan tidak bekerja pada
Badan Usaha sebagaimana mestinya sesuai dengan data yang tertera
di Daftar Registrasi Perusahaan (DRP) atau merangkap pada Badan
Usaha Jasa Konsultansi Non Konstruksi lain yang sejenis; atau
b. Badan Usaha tidak melaporkan perolehan pekerjaan kepada KADIN
INDONESIA melalui Asosiasinya dalam batas waktu lima belas hari
sejak Surat Perintah Kerja / Kontrak Pekerjaan diterima oleh Badan
Usaha; atau
c. Badan Usaha terbukti tidak memiliki SBU atau SBU yang bersangkutan
pada tahun berjalan belum diperpanjang, dan diketahui mengikuti
proses pengadaan atau melaksanakan pekerjaan Konsultansi Non-
Konstruksi; atau
d. Badan Usaha tidak melindungi tenaga kerja yang dibuktikan dengan
tidak adanya pembayaran jaminan sosial tenaga kerja oleh Badan
Usaha, atau
e. Badan Usaha telah membayar angsuran jaminan sosial tenaga kerja,
namun tidak menyelesaikan kewajiban pelunasan iuran secara
keseluruhan; atau
f. Badan Usaha tidak melaporkan terjadinya kecelakaan kerja kepada
instansi berwenang; atau
g. Badan Usaha mempekerjakan tenaga kerja warga negara asing
pendatang yang tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah atau tidak
sesuai dengan jabatan pekerjaannya; atau
h. Badan Usaha tidak mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku yang terkait dengan ketentuan usahanya yang tebukti dari
laporan pengguna jasa dan / atau pemimpin proyek dan / atau kepala
kantor satuan kerja dan / atau instansi terkait dan / atau masyarakat;
atau
i. Badan Usaha tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana mestinya
seperti Pengembalian Pinjaman Dana Talangan Modal Kerja, Retribusi
Daerah, Perbankan, Pinjaman Bank / Asuransi atau ketentuan lain yang
telah ditetapkan sesuai peraturannya masing-masing, yang terbukti dari
laporan yang berwenang; atau

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 30
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

j. Badan Usaha tidak menyerahkan atau menyetor kewajiban perpajakan


sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
atau
k. Badan Usaha tidak kooperatif dalam proses pemeriksaan atau personel
Badan Usaha sulit ditemui; atau
l. Badan Usaha dengan sengaja memalsukan Surat Keterangan
Kebenaran Data, atau Surat Keterangan Kinerja, atau Surat Keterangan
Tidak Dikenakan Sanksi; atau
m. Badan Usaha dilaporkan oleh Pengguna Jasa karena memalsukan data
pengalaman kerja dalam mengikuti proses pengadaan.
2) Sanksi Peringatan Kedua dijatuhkan apabila dalam kurun waktu tiga puluh
hari sejak diterbitkan Surat Peringatan Pertama, Badan Usaha yang
bersangkutan belum / tidak memenuhi ketentuan sebagaimana tertera
dalam isi Surat Peringatan Pertama tersebut.
3) Sanksi Pembatasan Bidang Usaha maksimum 1 (satu) tahun, dijatuhkan
apabila terjadi pelanggaran sedang oleh badan usaha, sebagai berikut :
a. Badan Usaha telah menerima Surat Peringatan Kedua, dan dalam
waktu tiga puluh hari kemudian sejak diterbitkan Surat Peringatan
Kedua, tidak mengindahkan ketentuan sanksi yang dikenakan padanya;
atau
b. Badan Usaha ternyata melaksanakan pekerjaan yang tidak sesuai
dengan kemampuan yang dimilikinya, baik dari segi klasifikasi maupun
kualifikasinya; atau
c. Badan Usaha telah menerima Sanksi Peringatan Pertama dan
Peringatan Kedua karena menggunakan data pengalaman Badan
Usaha yang tidak benar dalam proses prakualifikasi; atau
d. Adanya Laporan yang menunjukkan bahwa kinerja Badan Usaha
tergolong dalam kualifikasi kelompok tertentu yang dianggap tidak layak
untuk mengikuti proses pengikatan.
4) Sanksi Pencabutan SBU dijatuhkan apabila terjadi pelanggaran berat oleh
badan usaha, sebagai berikut :
a. Terbukti bahwa SBU diperoleh dengan cara melanggar hukum atau
memalsukan data pemilikan Badan Usaha; atau
b. Badan Usaha dengan sengaja tidak memberikan informasi kepada
pengguna jasa atas sanksi yang dikenakan kepadanya demi
kepentingan Badan Usaha untuk memperoleh kemenangan dalam
proses pengikatan kerja yang terbukti dari laporan pengguna jasa
ataupun masyarakat; atau
c. Badan Usaha tidak membayar kewajibannya kepada Badan Usaha
mitra-kerjanya (sub-kontraktor dan atau lain-lainnya) dan Badan Usaha
mitra-kerja tersebut melaporkannya dengan memberikan bukti-bukti
pendukung; atau
d. Badan Usaha dikenakan sanksi oleh pengadilan dan telah mempunyai
kekuatan hukum tetap atau oleh KPPU (Komisi Pengawas Persaingan
Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29
Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 31
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

Usaha) karena terbukti melakukan tindak pidana ekonomi atau


perbuatan yang berkaitan dengan kegiatan usaha; atau
e. Badan Usaha mengikuti proses pengikatan kerja pada saat sedang
menjalani terkena sanksi Pembatasan Bidang Usaha Pekerjaan; atau
f. Badan Usaha telah ditunjuk sebagai pemenang pekerjaan secara
sengaja mengundurkan diri; atau
g. Badan Usaha dinyatakan bangkrut dan belum direhabilitasi; atau
h. Badan Usaha terbukti telah secara sengaja membuat kekeliruan dalam
perencanaan / pengawasan pekerjaan yang mengakibatkan obyek
pekerjaan mengandung cacat atau mengalami proses kerusakan; atau
i. Badan Usaha sengaja melakukan persekongkolan baik langsung
maupun tidak langsung dengan melakukan kecurangan pada sistem
informasi KADIN INDONESIA; atau
j. Badan Usaha menyalahi ketentuan perundang-undangan yang berlaku
atau dikenakan sanksi tertentu oleh pengguna jasa; atau
k. Badan Usaha dikenakan sanksi kategori pemberhentian atau
pembekuan keanggotaan oleh Asosiasinya; atau
l. SBU yang bersangkutan telah dicabut oleh Asosiasi yang
menerbitkannya.
4.7. Pengelolaan Keuangan
Tujuan pengelolaan keuangan adalah mengatur sistem keuangan sertifikasi yang
berhubungan dengan masalah penagihan, pembayaran, pembukuan dan pelaporan
menggunakan standar akuntansi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penegelolaan keuangan tersebut mancakup
aspek-aspek berikut :
1. Dokumen Pendukung terdiri atas :
- Pedoman Operasional
- Formulir Keuangan
- Buku Kas
- Bukti Penerimaan / Pembayaran
- Laporan Keuangan Semester / Tahunan
- Ikhtisar Laba Rugi
- Bon Sementara (bila diperlukan)
- Kwitansi dan Tanda Terima
- Bukti Transfer
- Rekaman lain yang relevan
2. Prosedur Penerimaan mencakup aspek-aspek :
a. Pos-pos penerimaan, a.l. :
- Penerimaan Pengambilan Berkas Sertifikasi
- Penerimaan Pendaftaran Sertifikasi
- Penerimaan Bantuan
- Penerimaan Penjualan (bila ada)
- Penerimaan lain-lain
Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29
Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 32
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

b. Penerimaan dicatatkan sesuai standar akuntansi


c. Berdasarkan catatan tersebut dibuat jadwal penerimaan
d. Membuat laporantransaksi jatuh tempo yang ditujukan kepada Kepala
Sekretariat
3. Prosedur Pembayaran/Pengeluaran mencakup aspek-aspek :
a. Pos-pos pembayaran/pengelluaran a.l. :
- Biaya blanko sertifikat yang diikeluarkan oleh BSAN INKINDO,
- Biaya registrasi ke KADIN INDONESIA,
- Biaya representasi/honorarium,
- Biaya gaji pegawai,
- Biaya penyelenggaraan rapat,
- Biaya perjalanan dinas,
- Biaya operasi sisinfo,
- Biaya komunikasi/telekomunikasi,
- Biaya bahan habis pakai,
- Biaya utilitas,
- Biaya pembelian peralatan
- Biaya pemeliharaan peralatan,
- Biaya pemeliharaan bangunan kantor,
- Biaya pemeliharaan kendaraan,
- Biaya pengembangan,
- Biaya lainnya.
b. Berdasarkan rencana pengeluaran tiap perangkat (bagian) dibuat estimasi dan
rencana pembayaran, dan pengeluaran dicatatkan sesuai dengan standar
akuntansi.
4. Prosedur Pelaporan :
a. Laporan keuangan dilakukan setiap semester oleh BSAN/BSAP INKINDO
kepada DPN/DPP INKINDO, termasuk didalamnya rekaman transaksi dengan
KADIN INDONESIA.
b. Materi laporan mencakup :
- Rincian penerimaan
- Rincian pengeluaran
- Lainnya sesuai ketetapan Pengurus BSAN/BSAP INKINDO
c. Administrasi keuangan diaudit oleh Akuntan Publik.

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 33
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

BAB V
PELAKSANAAN
SERTIFIKASI DAN REGISTRASI

5.1. Tahapan Kegiatan Pelaksanaan Sertifikasi


1. Kegiatan sertifikasi badan usaha Jasa Konsultansi Non Konstruksi berlangsung
sepanjang tahun;
2. Besarnya biaya sertifikasi dan registrasi badan usaha Jasa Konsultansi Non
Konstruksi yang akan ditentukan dalam ketentuan lebih lanjut.
5.2. Kegiatan Pengisian Formulir Sertifikasi
Badan Usaha Jasa Konsultansi Non Konstruksi yang akan mengikuti Sertifikasi harus
melalui serangkaian tahapan proses, dimulai dari penyampaian surat permohonan
kepada BSAN/BSAP INKINDO dengan disertai lampiran data perusahaan dan
pernyataan tentang kebenaran informasinya, hingga memperoleh penetapan status
klasifikasi dan kualifikasi yang ditetapkan oleh BSAN/BSAP INKINDO dalam bentuk
sertifikat.
Keseluruhan proses kegiatan pengisian formulir data dan informasi yang dikeluarkan
oleh BSAN/BSAP INKINDO mencakup sejumlah Formuir Isian Permohonan dengan
format sebagaimana Lampiran 7 sebagai berikut :
1. Formulir Surat Permohonan Sertifikasi
Setiap aplikan mengajukan permohonan sertifikasi kepada BSAN/BSAP INKINDO
dengan mengisi formulir permohonan yang ditandatangani oleh Direktur-Utama/
Penanggung-Jawab Perusahaan yang bersangkutan dalam kedudukannya sebagai
Pimpinan Perusahaan Kantor Pusat atau Pimpinan Perusahaan Kantor Cabang.
Formulir ini memuat data/informasi nama dan alamat perusahaan aplikan, serta
penjelasan pokok sejumlah dokumen yang dilampirkan untuk bahan pertimbangan
dalam penetapan diterima atau tidaknya permohonan yang diajukan, yang terdiri
dari :
a) Surat Pernyataan Kebenaran dan Keabsahan Data (FRP-A04)
b) Klasifikasi bidang dan layanan yang diajukan (FRP-B)
c) Surat Pernyataan keterikatan dengan Kode Etik Inkindo (FRP-C03)
d) Data Dasar Administrasi (FRP-C01)
e) Data pendukung untuk permohonan klasifikasi dan kualifikasi:
- Daftar Nama Pimpinan Operasi, Penanggungjawab Bidang/ Layanan, dan
Tenaga Ahli (FRP-D01) beserta CV (FRP-E01) dan salinan ijazahnya
- Daftar Pengalaman Badan Usaha (FRP-E04-1, FRP-E04-2)
- Neraca Badan Usaha Tahun Terakhir (FRP-E05-1/FRP-E05-2)
- Daftar Peralatan Khusus Pendukung Teknis (FRP-E06)

Form Surat Permohonan terdiri atas 7 (tujuh) model, sebagai berikut :


Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29
Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 34
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

1. FRP-A01 Formulir aplikasi yang digunakan oleh aplikan Anggota Biasa/


Terbatas untuk kualifikasi Kecil dan Menengah, ditujukan kepada
Ketua BSAP INKINDO
2. FRP-A02 Formulir aplikasi yang digunakan oleh aplikan Anggota Biasa/
Terbatas untuk kualifikasi Besar, ditujukan kepada Ketua BSAN
melalui Ketua BSAP INKINDO
3. FRP-A03 Formulir aplikasi yang digunakan oleh aplikan Anggota Affiliasi,
ditujukan kepada Ketua BSAN melalui Ketua BKKA INKINDO
4. FRP-A05 Formulir aplikasi Perpanjangan untuk aplikan kualifikasi Kecil
dan/atau Menengah yang ditujukan kepada Ketua BSAP
5. FRP-A06 Formulir aplikasi Perpanjangan untuk aplikan kualifikasi Besar
yang ditujukan kepada Ketua BSAN melalui Ketua BSAP
6. FRP-A07 Formulir aplikasi Perpanjangan untuk anggota Afiliasi, ditujukan
kepada Ketua BSAN melalui Ketua BKKA INKINDO
7. FRP-A08 Formulir aplikasi Permohonan Perubahan SBU untuk kualifikasi
Kecil dan/atau Menengah yang ditujukan kepada Ketua BSAP,
dan kualifikasi Besar atau Anggota Afiliasi yang ditujukan kepada
Ketua BSAN melalui Ketua BSAP/BKKA
2. Formulir Pernyataan Kebenaran dan Keabsahan Data : FRP-A04
FRP-A04 memuat pernyataan bahwa :
o semua data/informasi beserta dokumen-dokumen pendukungnya yang
dilampirkan dalam berkas permohonan adalah benar dan sah
o bersedia dituntut sesuai dengan peraturan perundangan dan peraturan
organisasi yang berlaku, apabila data/informasi beserta dokumen-dokumen
pendukungnya palsu dan tidak benar.
3. Formulir Permohonan Klasifikasi dan Kualifikasi : FRP-B01/2
Untuk klasifikasi dan kualifikasi badan usaha Jasa Konsultansi Non Konstruksi,
perusahaan yang bersangkutan dapat memilih klasifikasi menurut orientasi bidang
pekerjaan dan atau layanan pekerjaan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya
dengan mengisi FRP-B01 dan FRB-B02, sebagai berikut :
FRP-B01 Formulir aplikasi untuk aplikan yang memilih sektor usaha Jasa
Konsultansi Non Konstruksi menurut orientasi bidang pekerjaan
FRP-B02 Formulir aplikasi untuk aplikan yang memilih sektor usaha Jasa
Konsultansi Non Konstruksi menurut orientasi layanan pekerjaan
FRP-B03 Formulir aplikasi untuk aplikan yang mengajukan perubahan
klasifikasi dan kualifikasi orientasi bidang/orientasi layanan
4. Formulir Data Dasar Administrasi : FRP-C01
FRP-C01 digunakan untuk isian data dasar administrasi badan usaha mengenai
Informasi Perkantoran, Legalitas Perusahaan, dan Nama Pimpinan dan
Kepemilikan Perusahaan, sebagai berikut :
a. Informasi Perkantoran :

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 35
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

A.1 Nama lengkap perusahaan, singkatan nama perusahaan (jika ada)


dan tanggal berdirinya perusahaan;
A.2 Alamat Kantor yang memuat informasi nama jalan, nama kota,
nomor kotak pos, nomor kode pos, Provinsi, nama negara, nomor
telepon, nomor faksimile, dan alamat surat elektronik (e-mail);
A.3 Status Perusahaan, yang menjelaskan sebagai Kantor Pusat atau
Kantor Cabang.
A.4 Keanggotaan Asosiasi Profesi Usaha INKINDO dan KADIN lengkap
dengan nomor keanggotaannya.
A.5 Informasi Kantor Cabang/Perwakilan
b. Legalitas :
B.1 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
B.2 Akte Pendirian Perusahaan
a. Informasi akte pendirian perusahaan yang meliputi tempat
dikeluarkannya akte, nama notaris, nomor akte, tanggal
pembuatan akte; nomor dan tanggal pendaftaran di Pengadilan
Negeri.
b. Pengesahan oleh Menteri Hukum dan Ham, yang memuat nomor
dan tanggal pengesahan;
c. Pengumuman pada Lembar Berita Negara, yang memuat nomor
dan tanggal
B.3 Akte Perubahan yang diterbitkan sampai dengan saat pengajuan
permohon sertifikasi, yang dirinci dalam Form FRP-C04 dengan
muatan informasi sebagai berikut :
a. Tempat dikeluarkannya akte, Nama Notaris, Nomor Akte
Perubahan dan Tgl penerbitan Akte Perubahan;
b. Nomor dan tgl pendaftaran Akte Perubahan di Pengadilan
Negeri Kab/Kota;
c. Nomor dan tanggal Persetujuan Akte Perubahan oleh Menteri
Hukum dan Ham;
d. Nomor dan tanggal pengumuman Akte Perubahan dalam
Lembar Berita Negara;
e. Uraian isi pokok Akte Perubahan.
c. Pimpinan dan Kepemilikan
C.1 Susunan kepengurusan yang memuat informasi nama,
jabatan dalam perusahaan, tempat lahir, tanggal lahir,
pendidikan terakhir dan tahun lulus. Nama-nama
pengurus tersebut harus disertai dengan salinan KTP
yang masih berlaku dan Surat Pernyataan Bukan
Pegawai Negeri sesuai FRP-C02

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 36
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

C.2 Pimpinan Operasi (Prinsipal) yang memuat informasi


nama, jabatan dalam perusahaan, dan pendidikan
terakhir dan tahun lulus;
C.3 Kepemilikan, memuat nama, alamat, persentase
kepemilikan saham di dalam perusahaan.
Jika pemilik perusahaan berupa suatu institusi berbadan-
hukum diwajibkan untuk melampirkan akte pendiriannya,
dan jika berupa institusi non-badan-hukum wajib
dilampirkan surat pengukuhan institusi tersebut.
5. Formulir Pernyataan Bukan pegawai Negeri : FRP-C02
6. Formulir Pernyataan Keterikatan Dengan Kode Etik INKINDO : FRP-C03
Pemohon harus menyatakan telah membaca, memahami dan mentaati Kode Etik
Konsultan Indonesia (INKINDO) yang sekurang-kurangnya memuat prinsip-
prinsip:
• Menjunjung tinggi citra dan tanggung-jawab profesi;
• Memperjelas tata laku anggota dalam hubungannya dengan tanggung-jawab
profesi;
• Meningkatkan kepekaan dan kepedulian pada kepentingan umum dan
lingkungan hidup.
7. Formulir Perubahan Akte : FRP-C04
8. Formulir Data Dasar Klasifikasi dan Kualifikasi : FRP-DO1
Untuk persyaratan kualifikasi dilakukan berdasarkan kriteria penilaian kapabilitas
dasar (profesionalisme) perusahaan Jasa Konsultansi Non Konstruksi, yang secara
garis besar informasinya diisikan di dalam formulir FRP-DO1.
Aspek-aspek penilaian kualifikasi perusahaan Jasa Konsultansi Non Konstruksi
yang merupakan komponen dasar isian pada FRP-DO1, secara rinci menjelaskan
mengenai :
1) Tenaga Profesional Perusahaan
Penilaian keahlian perusahaan didasarkan pada kualifikasi tenaga profesional
yang meliputi Penanggung Jawab Operasi (PJO), Penanggung Jawab
Bidang/Layanan (PJB/L) yang memiliki kompetensi sub-bidang dan/atau sub-
layanan sesuai pilihan sub-bidang /sub-layanan dari kegiatan jasa perusahaan.
Kualifikasi personalia yang dicantumkan tersebut harus didukung dengan
sejumlah data yang informasinya dimuat di dalam Formulir Curriculum Vitae
dan keabsahannya dinyatakan dengan formulir FRP-E01, FRP-E02 dan FRP-
E03.
2) Pengalaman Perusahaan
Penilaian terhadap pengalaman perusahaan didasarkan pada jumlah dan nilai
proyek dari pekerjaan yang dilakukan untuk setiap sub-bidang/sub-layanan
dalam periode waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir, dengan merinci informasi
secara detil pada formulir FRP-EO4.
a. Kemampuan Dasar :
Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29
Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 37
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

Pada setiap sub-bidang atau sub-layanan yang diminati tersebut harus


termuat informasi kemampuan dasarnya yang dihitung berdasarkan rumus:
KD = 3NPt
NPt = Nilai pengalaman pekerjaan tertinggi yang diperoleh dalam kurun
waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir dikonversi menjadi nilai
sekarang/present value.

b. Konversi Nilai Pekerjaan


1) Nilai kontrak pekerjaan pengalaman masa lalu Badan Usaha dapat
dikonversi menjadi Nilai Pekerjaan pengalaman sekarang dengan
menggunakan rumus yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik
sebagai berikut:
Is
NPs = Npo x
Io
NPs = Nilai Pekerjaan sekarang
NPo = Nilai Pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (bila ada)
pada saat penyerahan pertama/profesional hand over (PHO)
Io = lndeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan PHO
Is = Indeks dari BPS pada bulan penilaian sertfikasi (bila belum
ada dapat dihitung dengan regresi linier berdasarkan indeks
bulan-bulan sebelumnya).
2) Untuk Usaha Jasa Konsultansi, Indeks BPS yang digunakan adalah
Indeks Biaya Hidup (Consumer Price Index / CPI) selama 10 (sepuluh)
tahun terakhir.
3) Keuangan
Penilaian kemampuan keuangan konsultan didasarkan pada informasi
Kekayaan Bersih perusahaan yang secara lengkap disajikan di dalam neraca
terakhir perusahaan dan jika diperlukan ditambah dengan keterangan dukungan
bank. Untuk neraca digunakan formulir FRP-E05-1 / FRP-E05-2.
4) Peralatan
Untuk dapat menilai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai
layanan tertentu diperlukan informasi peralatan khusus dengan mengisi
Formulir :
FRP-E06 Formulir aplikasi untuk Peralatan Khusus,
FRP-E07 Formulir aplikasi untuk Peralatan Umum/Kantor.
5.3. Kegiatan Validasi
Kegiatan validasi data oleh Validator/Sekretariat mencakup pencatatan,
pendokumentasian, pemeriksaan kebenaran pengisisan formulir, pemeriksaan
kelengkapan data/lampiran, memasukkan data kedalam fasilitas sistem informasi
komputer. Formulir untuk validasi terdapat Lampiran 8.

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 38
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

5.4. Kegiatan Penilaian


Kegiatan Penilai/Asesor untuk melakukan penilaian (checking) terhadap isian data
formulir permohonan, khususnya menyangkut data klasifikasi dan kualifikasi yang
diperlukan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan, dengan menggunakan Formulir
Penilaian yang terdapat dalam Lampiran 9.
5.5. Kegiatan Pemutusan
Kegiatan Pemutusan untuk melakukan pemutusan (re-checking) hasil penilaian yang
dilakukan Penilai/Asesor menggunakan Formulir Pemutusan yang terdapat pada
Lampiran 10.
5.6. Kegiatan Penetapan
Kegiatan Penetapan oleh Penanggung-jawab BSAN/BSAP INKINDO sebagai tindak
lanjut kegiatan pemutusan yang dilakukan tim Pemutus/Kaji-ulang dan hasil penilaian
yang dilakukan Penilai/Asesor menggunakan Formulir Berita Acara Evaluasi yang
terdapat pada Lampiran 11.
5.7. Norma Penerbitan SBU
1. Sertifikasi dilaksanakan sepanjang tahun dan Registrasi wajib dilakukan bilamana
Badan Usaha mengadakan perubahan data Golongan, Klasifikasi atau Kualifikasi;
2. SBU diterbitkan oleh KADIN INDONESIA bersama INKINDO dengan
mencantumkan logo masing-masing pada Sertifikat dan menggunakan
pengamanan (security printing);
3. Ketentuan Penerbitan SBU :
a. SBU Kualifikasi Besar, Kualifikasi Menengah, dan Kualifikasi Kecil hanya
diterbitkan oleh BSAN dan diregistrasi pada KADIN INDONESIA guna
mendapatkan kesejajaran/reciprocity dengan Badan Usaha dan Negara Asing;
b. Kepada satu Badan Usaha tidak boleh diberikan klasifikasi Subbidang yang
sama untuk kualifikasi yang berbeda.
4. BSAN wajib memiliki rekaman SBU dan Perubahannya yang diterbitkan oleh BSAP
INKINDO selambat-lambatnya dua bulan setelah SBU atau Perubahannya
diterbitkan;
5. Masa berlaku SBU adalah 2 (dua) tahun, terhitung sejak tanggal penerbitan SBU
dan dilakukan Leges pada tahun ke-2.
6. Alur kerja untuk pelaksanaan Leges oleh BSAN/BSAP untuk tahun ke-2 dilakukan
dengan urutan sebagai berikut :
a. Pada sertifikat dilekatkan leges sesuai tahun berjalan, ditanda tangani oleh
pejabat yang berwenang dan dicap, selanjunya sertifikat dikembalikan kepada
pemilik sertifikat;
b. Petugas database BSAP mencetak data terakhir dari sertifikat tersebut yang
diambil dari SIMJANOKON Nasional yang selanjutnya dimintakan tanda tangan
kepada Badan Usaha/pemohon perpanjangan sertifikat tersebut atas
kebenarannya;
c. Apabila data dalam database tidak sama dengan data yang tertera dalam
sertifikat maka sertifikat tersebut ditahan oleh BSAP dan dibuat berita acara
penahanan sertifikat yang ditanda tangani oleh pemilik sertifikat;
Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29
Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 39
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

d. BSAP mengajukan permohonan lembar leges untuk sertifikat badan usaha


pemohon kualifikasi Besar, Menegah, dan Kecil ke BSAN;
e. Pada sertifikat dilekatkan leges sesuai tahun berjalan, ditanda tangani oleh
pejabat yang berwenang dan dicap, selanjutnya sertifikat dikembalikan kepada
pemilik sertifikat.
7. Data Badan Usaha dapat disempurnakan, dengan masa penyempurnaan data
SBU ditetapkan sebagai berikut :
a. Setiap saat, untuk :
1) Perubahan Pengurus / Penggantian Pengurus Badan Usaha;
2) Perubahan Alamat Badan Usaha;
3) Perubahan Pemegang Saham Badan Usaha;
4) Perubahan Penanggung Jawab Badan Usaha Teknis /Operasional/
Bidang/Tenaga Teknik Inti Badan Usaha atau Tenaga Teknik lainnya,
dengan memasukkan Surat Permohonan Perubahan berikut bukti-bukti
pendukungnya; dan
5) Permohonan Sertifikasi untuk Badan Usaha baru dengan memasukkan
Formulir Permohonan Sertifikasi.
b. Setiap enam bulan sekali, dengan mempertimbangkan masa perubahan 6
bulan sejak diterbitkannya SBU, untuk perubahan data Klasifikasi;
c. Setiap 1 (satu) tahun sekali, dengan mempertimbangkan masa perubahan 1
(satu) tahun sejak diterbitkannya SBU, untuk perubahan data Kualifikasi Badan
Usaha;
8. Perubahan yang menyangkut kualifikasi dan klasifikasi harus diajukan secara
tertulis dengan menggunakan Formulir Permohonan Sertifikasi dan dilampiri data
pendukung yang menyatakan perubahan tersebut;
9. Dengan alasan dan tujuan apapun BSAP INKINDO dilarang menerbitkan
Sertifikat Badan Usaha Sementara ataupun Surat Keterangan;
10. SBU dinyatakan tidak berlaku apabila terdapat coretan atau bekas tippe-ex atau
yang kualifikasinya terdapat bekas diganti/dihapus atau NRBU-nya atau
tandatangan pejabat INKINDO atau KADIN INDONESIA-nya diragukan;
11. Penyelenggaraaan sertifikasi dan penerbitan SBU sesuai dengan Peraturan ini,
dilaksanakan dalam waktu paling lama 45 (empat puluh lima) hari kerja
sebagaimana Lampiran 16.
5.8. Kegiatan Registrasi
1. Alur Berkas Dokumen Badan Usaha
a. BSAP INKINDO meneliti kebenaran isian pada Formulir Permohonan beserta
dokumen pendukungnya, termasuk rekaman SBU, untuk kemudian melakukan
validasi, mencetak lembar penilai dan pemutus dan selanjutnya mengirimkan
lembar validasi, penilai dan pemutus ke BSAN untuk dilakukan penetapan
klasifikasi dan kualifikasi usaha pemohon Kualifikasi Menengah dan Kecil;
b. Untuk Badan Usaha yang meminta kualifikasi Besar, BSAP INKINDO
melakukan validasi, mencetak lembar penilai dan pemutus dan selanjutnya
Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29
Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 40
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

mengirimkan lembar validasi, penilai dan pemutus beserta Berkas


Permohonan dan dokumen pendukungnya ke BSAN untuk dilakukan
penetapan klasifikasi dan kualifikasi usaha pemohon.
2. Persyaratan Registrasi.
o BSAN INKINDO mengajukan Nomor Sertifikat atas SBU yang akan
diterbitkannya kepada KADIN INDONESIA;
o BSAN INKINDO mengirimkan SBU yang diterbitkannya kepada KADIN
INDONESIA untuk ditandatangani oleh pejabat yang berwenang sekaligus
meminta registrasi.
3. Tempat Registrasi
o Registrasi SBU Jasa Konsultansi Non Konstruksi untuk kualifikasi Besar,
Menengah, dan Kecil dilakukan di KADIN INDONESIA.
o SBU yang belum ada pasfotonya tidak boleh diregistrasi.
4. Penolakan Registrasi
Dalam hal Badan Pelaksana KADIN INDONESIA menemukan data yang berbeda /
diragukan kebenarannya berdasarkan data yang diserahkan atau data yang telah
dimiliki Badan Pelaksana KADIN INDONESIA atau informasi lainnya, maka Badan
Pelaksana KADIN INDONESIA dapat menolak Registrasi dengan tidak
menandatangani SBU yang diajukan registrasinya, dan mengembalikannya
kepada BSAN/BSAP INKINDO dengan menunjukkan data pendukung yang
diragukan kebenarannya.
5. Post Audit sertifikasi
KADIN INDONESIA dan Daerah dapat menerbitkan teguran terhadap BSAN/BSAP
INKINDO yang melakukan penyimpangan dalam memberikan Klasifikasi atau
Kualifikasi yang ditetapkan oleh Dewan KADIN INDONESIA, setelah proses
sertifikasi selesai (post audit ).

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 41
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

BAB VI
DAFTAR REGISTRASI PERUSAHAAN
DAN KEWAJIBAN LAIN

6.1. Daftar Registrasi Perusahaan


1. Daftar Registrasi Perusahaan untuk selanjutnya disebut DRP adalah daftar yang
diterbitkan oleh KADIN INDONESIA yang memuat data Badan Usaha yang telah
memiliki SBU Non-Konstruksi dan teregistrasi di KADIN INDONESIA, yang akan
digunakan sebagai acuan persyaratan bagi peserta prakualifikasi.
2. Badan Usaha yang akan beroperasi di bidang Jasa Konsultansi Non Konstruksi
harus tercantum dalam DRP yang diterbitkan oleh KADIN INDONESIA dan berlaku
untuk seluruh wilayah Republik Indonesia.
3. Daftar Registrasi Perusahaan dimaksudkan :
a. Untuk digunakan dalam pelaksanaan anggaran pembangunan, anggaran rutin,
kegiatan Badan Usaha serta seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh
negara maupun swasta di bidang Jasa Konsultansi Non Konstruksi di seluruh
wilayah Republik Indonesia;
b. Badan Usaha dapat menyampaikan data tambahan melalui Formulir Isian
Permohonan untuk keperluan penilaian kembali kualifikasi dan klasifikasi-nya
atau perubahan bidang / sub-bidang dan lingkup pekerjaan, yang mungkin
bertambah ataupun berkurang.
4. Penggunaan DRP dilakukan dengan pengaturan sebagai berikut:
a. Untuk Badan Usaha Jasa Konsultansi Non Konstruksi yang termasuk katagori
Kualifikasi Menengah dan Besar, DRP digunakan oleh pengguna jasa sebagai
acuan pemilihan peserta prakualifikasi dengan menghitung KD setiap Badan
Usaha.
b. Bagi Badan Usaha Jasa Konsultansi Non Konstruksi dengan Kualifikasi Kecil,
DRP digunakan oleh pengguna jasa sebagai acuan kompetensi kemampuan
setiap Badan Usaha sesuai dengan yang tertera pada data Badan Usaha yang
bersangkutan.
5. DRP untuk Badan Usaha Jasa Konsultansi Non Konstruksi memuat data:
a. Nama Badan Usaha;
b. Alamat Badan Usaha dan telepon;
c. Nomor Kode Registrasi Badan Usaha;
d. Nama Penanggung Jawab Badan Usaha; dan
e. Klasifikasi dan Kualifikasi sub-bidang berikut Kemampuan Dasar.
6.2. Sistem Informasi KADIN INDONESIA.
1. Semua informasi badan usaha yang telah memiliki SBU ditayangkan melalui
www.inkindo.org; bsan.inkindo.org milik INKINDO dan www.kadin-Indonesia.or.id
milik KADIN INDONESIA,
2. Bila sistem telah tersedia, BSAN INKINDO dapat langsung mengirimkan data-base
ke situs internet KADIN INDONESIA.
Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29
Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 42
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

3. Masyarakat diberi hak untuk memeriksa dan meneliti kebenaran data, dan apabila
ditemui ketidak-benaran data, maka masyarakat mempunyai hak untuk
menyampaikan koreksi a.l. kepada :
a. Pusat Sistem Informasi KADIN INDONESIA;
b. Asosiasi Perusahaan anggota KADIN;
c. Instansi Pembina;
4. Masyarakat dapat melaporkan data yang menyangkut:
a. Data administrasi berupa alamat Badan Usaha;
b. Data personalia berupa :
(1) Nama pengurus Badan Usaha (Direksi / Penanggung jawab Badan Usaha ),
(2) Nama Tenaga Ahli Inti yang terdiri atas Penanggung Jawab Operasi dan
Penanggung Jawab Bidang/Layanan,
(3) Nama Tenaga Ahli yang terdiri atas Tenaga Ahli / Terampil yang dimasukkan
untuk memenuhi persyaratan Sertifikasi,
c. Data pengalaman Badan Usaha.
5. Masyarakat maupun Pengguna Jasa atau Penyedia Jasa juga dapat melaporkan
informasi yang terkait dengan pengikatan atau penyelenggaraan pekerjaan
Konsultansi Non-Konstruksi.
6. Laporan masyarakat yang ditanggapi adalah laporan yang jelas identitasnya dan
data yang dipermasalahkan serta kerahasiaan laporan menjadi tanggung jawab
KADIN INDONESIA.

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 43
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org
DEWAN PENGURUS NASIONAL
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA

BAB VII
PENUTUP

1. Petunjuk Pelaksanaan Penerbitan SBU Jasa Konsultansi Non Konstruksi Tahun 2014 ini
wajib disebarluaskan kepada perangkat BSAN dan BSAP INKINDO;
2. Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK)
ini akan diatur lebih lanjut dalam keputusan lain;
3. Dengan berlakunya JUKLAK ini maka Petunjuk Pelaksanaan yang telah ada sepanjang
tidak bertentangan dengan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan JUKLAK
ini dinyatakan tetap berlaku;
4. Apabila ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan atas JUKLAK ini akan dilakukan
perbaikan dan penyempurnaan sebagaimana mestinya.

Jl. Bendungan Hilir Raya No. 29


Jakarta 10210, Indonesia
Phone (62-21) 5738577, 5738578 44
Fax. (62-21) 5733474
E-mail : inkindo@inkindo.org
Website (URL) : www.inkindo.org

Anda mungkin juga menyukai