Anda di halaman 1dari 3

1. Persekutuan AMIN memiliki 2 (dua) sekutu yaitu Amar dan Andika.

Persekutuan
membagi labanya dengan mempertimbangkan jasa dan investasi sekutu. Modal awal
Amar sebesar Rp20.000.000 dan Andika sebesar Rp25.000.000. Jasa investasi dihitung
dari saldo awal modal masing-masing sekutu dengan tingkat jasa yang telah ditentukan
sebelumnya yaitu 10%. Selain itu, Amar dan Andika memperoleh tunjangan gaji
sebesar Rp4.500.000 untuk Amar dan Rp2.750.000 untuk Andika.
Apabila masih ada sisa, laba akan dibagi rata. Laba bersih persekutuan untuk tahun
2021 sebesar Rp15.000.000.
a. Hitunglah pembagian laba bersih persekutuan
b. Buatlah jurnal penutup
2. Perusahaan pada umumnya dapat mengeluarkan berbagai jenis saham yang dapat
dibedakan menjadi dua macam saham yaitu saham biasa dan saham prioritas
(preferen).
c. Uraikan perbedaaan karakteristik saham biasa dan saham prioritas
d. Berilah contoh masing-masing minimal 1 saham biasa dan 1 saham preferen yang
ditawarkan di pasar modal Indonesia (bisa disebutkan kode saham saja)

3.
4. Pada tanggal 1 Desember 2021, PT Cahaya Makmur mengumumkan dividen tunai
untuk tahun tersebut sebagai berikut:
a. 4.000 lembar saham prioritas, nominal Rp15.000 sebesar 20%
b. 120.000 lembar saham biasa, nominal Rp6.000 per lembar Rp250
Informasi: tanggal pencatatan untuk kedua pengumuman dividen adalah 1 Desember
2021 dan tanggal pembayaran 2 Januari 2022.
Diminta: Jurnal transaksi saham
a. Saat pengumuman
b. Saat penutupan
c. Saat pembayaran

Jawab :
1. Kas 45.000.000
Modal, Amar 20.000.000
Modal, Andika 25.000.000

Tingkat jasa Amar 10% x 20.000.000 = 2.000.000


Tingkat jasa Andika 10% x 25.000.000 = 2.500.000

Laba Bersih Tahun 2021 15.000.000


Pembagian Laba Bersih : Amar Andika
Tunjangan + gaji 6.500.000* 5.250.000**
Sisa Laba 1.625.000 1.625.000
Laba bersih persekutuan 8.125.000 6.875.000
*) 2.000.000+4.500.000=6.500.000
**) 2.500.000+2.750.000=5.250.000
Jurnal penutup
Des 31 Ikhtisar Laba-Rugi 15.000.000
Modal, Amar 8.125.000
Modal, Andika 6.875.000

2. Saham biasa adalah saham yang tidak memilki keistimewaan tertentu dibandingkan
dengan saham-saham yang lain
Saham prioritas adalah saham yang mempunyai hak-hak lebih tertentu
Hak-hak lebih ini dapat berupa hak suara, hak dalam pembagian laba, hak dalam
pembagian kekayaan dan sebagianya.
Saham prioritas yang biasanya diberikan kepada para pendiri perseroan atau diberikan
kepada orang-orang tertentu yang berjasa kepada perusahaan.
Saham prioritas dapat dibagi menjadi 2 :
a. Saham prioritas partisipasi dan non-partisipasi
Saham prioritas partisipasi : Saham yang selain memperoleh deviden yang tetap
jumlahnya, juga ikkut ambil bagian dalam pembagian keuntungan, bila keuntungan
melebihi jumlah persentase terterntu. Partisipasi ini bisa partisipasi sebagian/penuh.
Saham prioritas non-partisipasi : saham yang hak pembagian deviden jumlahnya
sudah tertentu yaitu sebesar 6% dari nominal sahamnya
b. Saham prioritas kumulatif
Saham prioritas kumulatif : saham-saham yang jika pada suatu tahun perusahaan
tidak membagikan laba (deviden), maka deviden-deviden dari tahun yang tidak
dibagikan tersebut dapat digabungkan dengan deviden tahun berikutnya
Saham prioritas non kumulatif : saham-saham yang jika pada suatu tahun
perusahaan tidak membagikan laba(deviden), maka deviden-deviden dari tahun yang
tidak dibagikan tersebut tidak dapat digabungkan dengan deviden tahun berikutnya

Contoh saham biasa : saham waran, PT Smartfren Telecom Tbk merilis saham FREN
waran seri III dengan kode waran FREN-W2 untuk durasi 5 tahun.

Contoh saham prioritas : saham MYRXP yang diterbitkan oleh PT Hanson International
Tbk dan saham MAMIP yang diterbitkan oleh PT Mas Murni Indonesia Tbk

3. 20xx
Jan Kas 40.680.000
1
Modal Saham Biasa 36.000.000
Agio Saham Biasa 4.680.000
Perhitungan 3.000 lembarxRp12.000x113% 40.680.000
Nominal : 3.000xRp12.000 36.000.000
Agio Saham Biasa 4.680.000
Jan Kas 15.552.000
15
Modal Saham Biasa 14.400.000
Agio Saham Biasa 1.152.000
Perhitungan 1.200lembarxRp12.000x108% 15.552.000
Nominal : 1.200xRp12.000 14.400.000
Agio Saham Biasa 1.152.000
Jan Tanah 50.000.000
20
Modal saham biasa 39.000.000
Agio Saham biasa 1.625.000
Kas 9.375.000

Perhitungan 3.250lembarxRp12.000 39.000.000


Modal + Agio Saham 40.625.000
Biasa:3.250lembarx12.500=40.625.000
Jan Agio Saham 1.300.000
25 Biasa
Modal Saham 10.000.000
Biasa
Kas 11.300.000
Perhitungan 500 lembarxRp20.000x113% 11.300.000
Nomimal : 500xRp20.000 10.000.000
Agio Saham Biasa 1.300.000

4. Tanggal pencatatan untuk kedua pengumuman deviden 1 desember 2021 dan


tanggal pembayaran 2 Januari 2022
Deviden saham biasa = 120.000 lembar x Rp250 = Rp30.000.000
Deviden saham prioritas = 4.000 lembar x Rp15.000 x 20% = Rp12.000.000
Jumlah deviden = Rp42.000.000

Pada tanggal 1 Desember 2021, perusahaan membuat jurnal


Des 1 Deviden Tunai Rp42.000.000
Utang Deviden Tunai Rp42.000.000

Bila saat pengumuman deviden di debet pada akun deviden tunai, maka akun 31
desember 2021 akan dipindahkan ke akun laba ditahan melalui proses penutupan
dan Pengakuan akun utang akan disajikan dalam neraca sebagai elemen utang
lancar. Dan akan dihilangkan pada saat pembayaran deviden perusahaan.

Jurnal untuk menutup akun deviden tunai


Des 31 Laba ditahan Rp42.000.000
Deviden tunai Rp42.000.000

Ketika dibayar tanggal 2 Januari 2022, pembayaran deviden perusahaan akan


membuat jurnal sebagai berikut.
Jan 02 Utang deviden tunai Rp42.000.000
Kas Rp42.000.000

Anda mungkin juga menyukai