Nama : Siska Fitri Purbayani

Kelas : PPG PPGSD 001

NIM : 2022084373
HASIL REFLEKSI FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

Nama Matakuliah Filosofi Pendidikan

Review pengalaman Yang sudah saya pelajari yaitu alasan saya menjadi seorang guru,
belajar. mengenal sosok Ki Hadjar Dewantara dan pemikirannya, perjalanan
pendidikan nasional dari pemikiran Ki Hajar Dewantara, perjalanan
pendidikan Indonesia dari sebelum merdeka sampai merdeka dan saat ini.
Yang masih saya belum pahami bagaimana saya menerapkan
pembelajaran yang sesuai dengan keberagaman peserta didik mengapa
filosofi pendidikan sebagai pondasi dasar dalam penyelenggaraan
pendidikan di Indonesia?

Refleksi pengalaman Topik-topik tersebut penting dipelajari karena dengan adanya tujuan yang
belajar yang dipilih ingin dicapai sehingga dapat memperkuat keyakinan sebagai seorang
guru. Tak hanya itu, adanya materi perjalanan pendidikan Nasional
Indonesia saya menjadi tahu kondisi dan perkembangan pendidikan di
Indonesia. Sebagai seorang guru atau pendidik tentunya harus memiliki
pengetahuan tentang pendidikan di negaranya sendiri. Agar dapat
melakukan inovasi atau pembaruan terkait pendidikan untuk mencapai
pendidikan yang lebih baik. Dapat mengembangkan pembelajaran sesuai
dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik sesuai dengan
zamannya.
Saya mempelajari topik-topik yang ada pada mata kuliah Filosofi
Pendidikan dengan cara membaca artikel yang ada pada aplikasi LMS dan
membaca pada referensi lainnya. Sehingga pengetahuan saya terkait
perjalanan pendidikan Indonesia lebih meluas.
Strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik tersebut
sangat penting bagi saya karena sebagai seorang guru atau pendidik tentu
harus banyak membaca diantaranya membaca artikel, buku, dan
sebagainya. Tujuannya agar pengetahuan dan wawasan seorang guru
dapat meluas. Pada saat melakukan kegiatan pembelajaran seorang guru
dapat memahami apa yang dibutuhkan oleh pserta didik zaman sekarang,
sehingga potensiyang dimiliki peserta didik dapat berkembang dengan
baik sesuai dengan bakat dan minatnya. Selain itu saya dapat menerapkan
 ajaran Ki Hajar Dewantara dalam kegiatan pembelajaran sehingga
pembelajaran dapat lebih bermakna.

Analisis artefak
pembelajaran

Analisis artefak pembelajaran tersebut yaitu berisi materi tentang

perjalanan pendidikan Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan. Saat
mempelajari materi ini saya merasa senang salah satunya saya menjadi
tahu akan pendidikan di Indonesia. Sehingga dari pengetahuan tersebut
saya dapat melakukan perubahan-perubahan pada pendidikan Indonesia
contohnya pada kegiatan pembelajaran yang berpusat pada karakteristik
dan kebutuhan peserta didik.
Dalam materi perjalanan pendidikan terdapat tugas untuk membuat
infografis. Tujuan dari infografis tersebut yaitu bagi pembuat dapat
meningkatkan skill di bidang teknologi design sedangkan bagi pembaca
untuk menarik perhatian supaya dapat mengetahui perjalanan pendidikan
di Indonesia. Karena pada hakikatnya seseorang akan lebih tertarik pada
sesuatu hal yang berbeda.
Pembelajaran Makna yang diperoleh dari aktivitas refleksi diri terhadap pengalaman
bermakna belajar mata kuliah ini yaitu dapat memahami secara mendalam
(good practices) permasalahan atau pengalaman baik yang diperoleh dari suatu mata
kuliah. Selain itu dapat menghubungkan satu pengalaman belajar dengan
pengalaman belajar yang lain untuk memperoleh rangkaian pengalaman
belajar yang komprehensif.
Saya akan menggunakan materi filosofi pendidikan untuk memperbaiki
diri saya sebagai seorang guru yakni dengan menerapkan ajaran dari Ki
Hajar Dewantara dalam kegiatan akademis maupun non akademis. Yang
nantinya akan membawa perubahan pada peserta didik dimulai dari
memiliki karakter yang baik, memiliki karakter abad 21 yaitu berpikir
kritis, kolaborasi, komunikasi dan kreatif. Serta menjadikan peserta didik
yang dapat memiliki pengetahuan dan skill sesuai dengan perkembangan
zaman. Membimbing peserta didik untuk melakukan pembelajaran yang
bermakna. Tak hanya itu, dapat menjadikan peserta didik menjadi
seseorang yang bermanfaat baik untuk lingkungan keluarga maupun di
lingkungan masyarakat.