Teknik Pengelolaan Asesmen Formatif Dan Sumatif Kurikulum Merdeka
Teknik Pengelolaan Asesmen Formatif Dan Sumatif Kurikulum Merdeka
Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengelolaan informasi untuk mengetahui kebutuhan
belaja, perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik
Selama ini pelaksanaan asesmen cenderung berfokus pada asesmen sumatif yang dijadikan
acuan untuk mengisi laporan hasil belajar. Hasil asesemen belum dimamfaatkan sebagai umpan balik
untuk perbaikan pembelajaran.
Para pembelajaran paradigm baru, pendidikan diharapkan lebih berfokus pada asesmen
formatif dibandingkan sumatif dan menggunakan hasil asesmen formatif untuk perbaikan proses
pembelajaran yang berkelanjutan.
Salah satu contoh penerapan asesmen formatif adalah asesmen diri ( self assessment ) dan
asesmen antarteman ( peer assessment ). Asesmen ini berfungsi sebagai bahan refleksi diri, yang
nantinya dapat digunakan oleh pendidik sebagai data / informasi untuk menkonfirmasi capaian hasil
belajar peserta didik.
Agar pelaksanaan asesemen sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai, pendidik diharapkan
memperhatikan karakteristik asesmen formatif dan sumatif.
Adapun teknik dan comtoh perencanaan serta pengelolahan asesmtn formatif dan sumatif adalah
sebagai berikut
1. Gunakan Alur Tujuan Pembelajaran yang telah disusun, kemudian identifikasi tujuan
pembelajaranyang menjadi kompotensi yang diinginkan. Misalnya menyajikan,
menggeneralisasi, membandingkan, memperkirakan, mengukur, mengobservasi, dan lain-lain
2. Identifikasi bentuk asesmen yang hendak dilakukan untuk mengukur pembelajaran secara
formatif maupun sumatif.
3. Buat instrument asesmen formatif dan sumatif mersamaan dengan menyusun modul ajar
Jika asesmen berupa kinerja, pendidik dapat membuat instrument dalam bentuk rubrik sbg
Indicatok Skor
1 2 3 4
Kesesuaian Belum mampu
Menyusun Menyusun uang Menyusun
penggunaan menyusun kombinasi uang tidak namun nilai uang, dengan
uang dengan uang dengan
disertai tempat yang nilai tempat
nilai tempat menunjukan nilai
penyusunan disusun kurang disusun secara
tempat tempat tepat tepat
Penjelasan pada Belum mampu
Mampu Mampu Mampu
aktivitas yang menyusun aktifitas
menjelaskan menjelaskan menjelaskan
dilakukan yang dilakukan kegiatan yg kegiatan yg kegiatan yg
dilakukan, dilakukan, ada dilakukan
sebagian bagian kecil secara relevan
penjelasannya penjelasan
kurang relevan kurang relevan
Kemandirian Seluruh kegiatan Kegiatan dilakukan dgn Seluruh
dlm melakukan dilakukan dgn dilakukan dgn bantuan teman kegiatan
kinerja bantuan pendidik dan bantuan pada bagian dilakukan
teman pendidik pada tertentu sendiri
bagian tertentu
Jika asesmen berupa tes, pendidik menyususn perangkat tes dengan disertai penskorannya.
Butir Soal skor Asesmen Formatif Tes pada materi kelipatan dan kelipatan persekutuan
Soal 1 1 terkecil ( KPK ) disusun dengan
Soal 2 1
Soal 3 1 Banyak Soal : 10 butir
Soal 4 1 Skor Terendah : 0
Soal 5 1 Skor tertnggi : 12
Soal 6 1
Soal 7 1 Perhitungan nilai Tes dapat dilakukandengan cara :
Soal 8 1 Skor yang diperoleh X 100
Soal 9 2 Skor maksimal
Soal 10 2 Pemberikan skor dilakukan dgn mempertimbangkan bentuk soal dan
kompolitas soal tes yang diberikan
Sumatif dilakukan pada akhir lingkup materi untuk mengukur kompotensi yang dikehendaki
dalam tujuan pembelajaran dan pada akhir semester
Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik seperti portofolio, perporma ( kinerja, produk,
proyek, portofolio ), maupun tes
Hasil sumatif dapat ditidak lanjuti dengan memberikan umpan balik atau melakukan intervensi
kepada peserta didik maupun proses pembelajaran yang telah dilakukan.
5. Mengelah Hasil Asesmen
Pengelolaan hasil asesmen dilakukan dengan memamfaatkan hasil formatif dan sumatif.
Terdapat 2 jenis data yaitu data hasil asesmen yang berupa angka ( kuantitatif ) serta data hasil
asesmen yang berupa narasi ( kualitatif ).
Memperoleh informasi hasil belajar yang telah dicapai oleh peserta didik dalam kurung waktu
tertentu yang akan disajikan pada laporan kemajuan belajar
Memetakan kekuatan dan kelemahan peserta didik untuk selanjutnya digunakan sebagai dasar
pemberian umpan balik.
Untuk memenuhi tujuan pengolahan data tersebut, satuan pendidikan diberikan keleluasaan dengan
mempertimbangkan karakteristik mata pelajaran, capaian pembelajaran, alur tujuan pembelajaran, dan
aktivitas pembelajaran.
Disediakan 3 alternatif pengolahan hasil asesmen yang dapat dijadikaninspirasi satuan pendidikan,
antara lain:
Alternatif 1 : Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor,
Seluruh hasil asesmen formatif dan sumatif berupa angka diolah menjadi nilai akhir.
Alternative 2 : Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.
Hasil formatif berupa angka dan hasil sumatif diolah menjadi nilai akhir
Data berupa narasi ( kualitatif ) digunakan sebagai pertimbangan deskripsi Capaian Kompotensi
dalam rapor
Alternative 3 : Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.