Anda di halaman 1dari 7

Nama : Eka Setiawan Pratama

No. UKG : 201800369240


Kelas : Teknik Otomotif 001

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
1 Hasil eksplorasi penyebab masalah Metode mengajar guru yang Model-model pembelajaran yang menarik
Kurangnya motivasi belajar peserta kurang inovatif dan kurang juga dapat meningkatkan motivasi
didik kelas X TSM pada saat memotivasi. peserta didik untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran dasar-dasar program pembelajaran, karena saat peserta didik
keahlian teknik otomotif adalah : berada didalam kelas, mereka tidak akan
1. Kurangnya kreatifitas guru dalam merasa bosan dan jenuh. Sehingga
menyampaikan materi mereka akan selalu termotivasi setiap
pembelajaran, sehingga akan masuk kelas.
pembelajaran dirasa kurang Selain itu juga model pembelajaran yang
menarik dan memotivasi peserta inovatif akan menjadi motivasi peserta
didik. didik untuk mencoba hal-hal yang baru.
2. Metode pembelajaran yang
digunakan oleh guru monotone
dan masih konvensional.
3. Kurangnya guru memberikan
motivasi didalam peroses
pembelajaran
4. Relasi antara guru dan peserta
didik yang kurang.

2 Hasil eksplorasi penyebab masalah Model pembelajaran yang Banyak guru yang tidak mau keluar dari
Kurangnya guru dalam menguasai digunakan guru kurang zona nyaman dan mempertahankan
model-model pembelajaran inovatif inovatif. model pembelajaran yang konvensional.
saat mengajar mata pelajaran Model pembelajaran inovatif itu akan
produktif di kelas X TSM adalah : menghasilkan motivasi peserta didik
1. Kurangnya guru dalam untuk mengikuti pembelajaran lebih baik
mengikuti pelatihan untuk dan penyampaian materi pembelajaran
pengembangan diri. juga akan lebih maksimal. Interaksi
2. Mindset guru bahwa membuat peserta didik dan guru akan terjalin. Hal
peserta didik paham, paling baik ini tentunya disesuikan dengan
adalah dengan menjelaskan. karakteristik peserta didik.
3. Guru tidak mau mencoba untuk
mengimplementasikan model
pembelajaran inovatif.
4. Kurangnya keterampilan guru
mengimplementasikan
pembelajaran inovatif.
3. Fokus pembelajaran hanya pada
lembar kerja peserta didik.
4. Rendahnya motivasi Guru dalam
mempelajari model pembelajaran
yang inovatif.
5. Guru sudah merasa nyaman
dengan model pembelajaran
yang lama.
3 Hasil eksplorasi penyebab masalah Guru masih menggunakan Menulis di papan, menyampaiakn materi
Kurangnya guru kelas X TSM dalam media pembelajaran tanpa menampilkan visual itu adalah
memanfaatkan media pembelajaran konvensional. salah satu bentuk media pembelajaran
berbasis teknologi saat mengajar di yang konvensional. Hal ini bisa membuat
kelas adalah : peserta dididk menjadi bosan, jenuh dan
1. Penyampaian materi oleh guru tidak fokus pada pembelajaran. Interaksi
tidak maksimal, sehingga peserta antara guru dan peserta didik juga
didik tidak mengerti maksud dari mnjadi kurang karena cendrung
pembelajarannya. pembelajarannya terfokus pada guru.
Sehingga dibutuhkan
2. Pembelajaran yang disajikan oleh inovasi media pembelajaran yang berbasis
guru tidak interaktif. teknologi agar permasalahan itu dapat di
3. Guru lebih memilih media selesaikan.
pembelajaran konvensional.
4. Kurangnya interaktif antara guru
dan peserta didik menggunakan
teknologi.
5. Komunikasi pembelajaran menjadi
monotone atau satu arah.
6. Peserta didik akan cepat merasa
bosan, karena penyampaian
materi ajar kurang menarik.
4 Hasil eksplorasi penyebab masalah Peroses pembelajaran Pembelajaran satu arah cendrung yang
Peserta didik kelas X TSM sering masih berfokus pada guru, menjadi fokusnya adalah guru, dan
jenuh saat menerima materi sehingga pembelajarannya peserta didik jarang dilibatkan dalam
pelajaran dasar-dasar program masih satu arah. peroses pembelajaran. Peserta didik disini
keahlian teknik otomotif adalah : hanya berperan sebagai pendengar saja
1. Kurangnya interaktif antara guru bukan enjadi pelaku. Umumnya metode
dan peserta didik. pembelajaran ini berupa ceramah. Hal ini
2. Peserta didik sering tertidur yang sering membuat peserta didik
dikelas. menjadi sering jenuh di dalam kelas.
3. Kondisi ruangan kelas yang tidak
nyaman.
4. Penjelasan guru yang
membosankan bagi peserta didik.
5. Guru tidak memberikan motivasi
diawal pembelajaran.
6. Sirkulasi udara didalam kelas
tidak memadai.
7. Kurangnya motivasi peserta didik
saat mengikuti pembelajaran di
kelas.
5 Hasil eksplorasi penyebab masalah Kurangnya guru Penggunaan perpustakaan dalam
Peserta didik kelas X TSM belum menggunakan fasilitas menunjang pembelajaran di sekolah
memaksimalkan dalam perpustakaan sebagai adalah salah satu cara untuk mengatasi
memanfaatkan perpustakaan sekolah tempat kegiatan permasalahan minat baca peserta didik
untuk mencari refrensi tentang pembelajaran. dan peserta didik dapat menggali lebih
materi belajar adalah : luas tentang materi yang sedang dibahas.
1. Masih banyak peserta didik yang Karena itu perlunya guru untuk
tidak mau mengunjungi mengajak dan mengarahkan peserta didik
perpustakaan. untuk memanfaatkan perpustakaan
2. Masih kurangnya guru untuk sebagai tempat belajar.
mengarahkan peserta didik
mengunjungi perpustakaan.
3. Kurangnya fasilitas perpustakaan
khususnya buku-buku produktif.
4. Masih kurangnya minat baca
peserta didik.
5. Kurangnya gerakan literasi di
sekolah.

6 Hasil eksplorasi penyebab masalah Guru belum mampu Kerangka berpikir tingkat tinggi (HOTS)
Peserta didik kelas X TSM belum memberikan stimulus ini berada pada level C4 sanpai C6 yaitu
mampu diajak menyelesaikan untuk melatih peserta menganalisa, menciptakan dan
masalah berbasis HOTS pada didik menyelesaikan mengevaluasi. Maka perlunya guru untuk
pelajaran dasar-dasar program permasalahan berbasis melatih peserta didik untuk memberikan
keahlian teknik otomotif adalah : HOTS. stimulus untuk melatih peserta didik
1. Kurangnya kreativitas guru dalam untuk menganalisa suatu permasalahan
mengimplementasikan HOTS dan memberikan evaluasinya. Sehingga
2. Guru kurang menyediakan peserta didik mampu dan terbiasa
metode dan media pembelajaran melakukan kerangka berpikir tingkat
yang mampu mengakomodir tinggi tersebut.
peserta didik untuk dapat belajar
dengan
mengasah penalaran, kemampuan
analisis dan evaluasi
3. peserta didik belum dapat
membedakan ide atau gagasan
secara jelas, berargumen dengan
baik, belum mampu memecahkan
masalah, belum mampu
mengkonstruksi penjelasan,
belum mampu berhipotesis dan
memahami hal-hal kompleks
menjadi lebih jelas
4. Guru belum mampu memberikan
stimulus dan tantangan yang
menarik bagi Peserta Didik
5. Guru belum menguasai model
pembelajaran berbasis HOTS.
6. Guru belum mendapatkan
pelatihan terkait pembelajaran
berbasis HOTS.
7. Guru tidak mencari referensi
terkait model pembelajaran
HOTS.
7 Hasil eksplorasi penyebab masalah Rendahnya keterlibatan Orang tua merupakan orang yang paling
Kurangnya kepedulian orang tua orang tua didalam peroses dekat dengan peserta didik, maka
peserta didik kelas X TSM terhadap pembelajaran peserta pendidikan dari orang tua itu sangat
hasil pembelajaran adalah : didik. penting saat mereka berada di luar
1. Kedua orang tua sibuk bekerja sekolah. Maka dari itu, keterlibatan orang
sehingga waktu untuk anak tua dalam proses pembelajaran peserta
kurang. didik itu sangat dianjutkan. Kebanyakan
2. Orang tua kurang aktif orang tua saat ini, kalau anaknya sudah
menanyakan perkembangan anak dititipkan ke sekolah makan
kepada guru. pembelajaran itu cukup terfokus di
sekolah saja. Padahal
3. Peranan orang tua sebagai guru pendidikan dari rumah itu juga tidak
di rumah masih belum maksimal. kalah pentingnya.
4. Kurangnya motivasi dari orang
tua untuk menunjang semngat
dan tekat peserta didik.
5. Kurangnya semangat peserta
didik dalam mengikuti
pembelajaran di sekolah.
8 Hasil eksplorasi penyebab masalah Peserta didik tidur terlalu Bermain game adalah salah satu
Peserta didik kelas X TSM kurang larut malam, sehingga penyebab peserta didik sering tidur
fokus saat peroses pembelajaran mengantuk saat berada di terlalu larut malam, dan ini tidak sedikit
dasar-dasar program keahlian teknik sekolah. kita temukan. Sehingga saat peserta didik
otomotif adalah : berada di sekolah, mereka merasa
1. Konsentrasi peserta didik bisa ngantuk dan lelah yang mengakibatkan
disebabkan oleh masalah pribadi peserta didik jd tidak fokus saat peroses
peserta didik seperti adanya pembelajaran.
masalah keluarga atau masalah
pribadi yang lain.
2. Pergaulan peserta didik yang
kurang terkontrol seperti bermain
di luar rumah sampai larut
malam sehingga pada saat
sekolah peserta didik lelah dan
mengantuk.
3. Faktor internal : keadaan
jasmani dan rohani yang sehat,
tidak ada gangguan di dalam
panca indera, tubuh dalam
kondisi sehat dan tidak sedang
dalam keadaan stress atau
tertekan.
4. Faktor eksternal : suasana
lingkungan yang tenang dan
bersih, ventilasi udara yang
cukup, penerangan cukup, dan
sarana prasarana yang
memadai.

Anda mungkin juga menyukai