Makalah 9-Hubungan Pemerintah Dengan Gerakan Koperasi
Makalah 9-Hubungan Pemerintah Dengan Gerakan Koperasi
BAB XIII
LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
Pada siklus akuntansi untuk perusahaan jasa, setelah neraca lajur selesai
dibuat, maka selanjutnya disusun laporan keuangan berdasarkan data pada neraca
lajur tersebut. Hal yang sama juga berlaku untuk perusahaan dagang. Dengan
selesainya pembuatan neraca lajur, maka penyusunan laporan keuangan dapat
dilakukan dengan mudah, karena data yang diperlukan untuk penyusunan laporan
keuangan telah tersedia dalam neraca lajur. Namun demikian, walaupun semua
data telah tersedia dalam neraca lajur, penyusunan laporan keuangan harus
dilakukan dengan memperhatikan cara-cara penyajian yang lazim, sehingga
laporan keuangan cukup informatif bagi para pemakainya.
Bab ini akan membahas laporan keuangan pada perusahaan dagang, yaitu
Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Laporan Posisi Keuangan.
Tujuannya adalah agar pembaca juga memahami dan mampu menyusun laporan
keuangan untuk perusahaan dagang berdasarkan kepada data yang ada di neraca
lajur.
Toko Pratama
Laporan Laba Rugi
Untuk Periode 1 Januari – 31 Desember 2013
Beban Operasi :
Beban Penjualan :
Beban Gaji Bgn Penjualan Rp. 5.500.000,-
Beban Kerugian Piutang Rp. 100.000,-
Beban Iklan Rp. 2.700.000,-
Rupa-Rupa Beban Penjualan Rp. 700.000,-
Jumlah beban penjualan Rp. 9.000.000,-
Beban Administrasi & Umum :
Beban Sewa Rp. 3.300.000,-
Beban Asuransi Rp. 100.000,-
Beban Penyusutan – Peralatan Rp. 300.000,-
Beban Penyusutan – Kendaraan Rp. 2.000.000,-
Beban Perlengkapan Rp. 130.000,-
Jumlah beban adm. & umum Rp. 5.830.000,-
Jumlah beban operasi (Rp.14.830.000,-)
Laba Bersih Rp. 970.000,-
============
Laba Bersih
Angka terakhir dalam laporan laba rugi adalah laba bersih (net income) atau
rugi bersih (net loss).
Toko Pratama
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode 1 Januari – 31 Desember 2013
Modal, Pratama (1 Januari 2013) Rp.29.700.000,-
Penambahan / pengurangan terhadap ekuitas :
Laba bersih Rp. 970.000,-
Prive, Pratama (Rp.1.500.000,-)
Pengurangan terhadap ekuitas (Rp. 530.000,-)
Modal, Pratama (31 Desember 2013) Rp.29.170.000,-
============
Toko Pratama
Laporan Posisi Keuangan
Per 31 Desember 2013
Aset Liabilitas
Aset Lancar : Hutang Usaha Rp. 1.800.000
Kas Rp. 1.500.000 Sewa Diterima Dimuka Rp. 1.100.000
Surat Berharga Rp. 1.800.000 Wesel Bayar Rp. 5.000.000
Piutang Usaha Rp.2.200.000 Jumlah liabilitas Rp. 7.900.000
Cad.Ker.Piutang (Rp. 400.000) Rp. 1.800.000
Pers.Brg.Dagang Rp.20.000.000 Ekuitas
Asuransi Dibayar Dimuka Rp. 200.000 Modal, Pratama Rp.29.170.000
Sewa Dibayar Dimuka Rp. 1.000.000
Jumlah aset lancar Rp.26.370.000
Latihan
2. Berikut ini adalah sebagian neraca lajur pada Toko L tanggal 31 Agustus
2014 :
Nama Akun Laporan Laba Rugi Lap. Posisi Keuangan
D K D K
Kas 2.120.000
Surat Berharga 2.000.000
Piutang Usaha 650.000
Cad. Kerugian Piutang 65.000
Persediaan Barang Dagang 1.000.000
Perlengkapan 100.000
Peralatan 4.000.000
Kendaraan 12.000.000
Hutang Usaha 700.000
Wesel Bayar 1.000.000
Sewa Diterima Dimuka 300.000
Modal, Lina 25.000.000
Prive, Lina 250.000
Penjualan 5.000.000
Potongan Penjualan 130.000
Retur Penjualan 60.000
Pembelian 6.500.000
Potongan Pembelian 240.000
Retur Pembelian 40.000
Biaya Angkut Pembelian 350.000
Beban Gaji Bgn Penjualan 1.100.000
Rupa-Rupa Bbn Penjualan 50.000
B. Gaji Bgn Adm & Um 1.900.000
Beban Iklan 170.000
Beban Asuransi 100.000
Rupa-Rupa B. Adm&Um 20.000
Beban Kerugian Piutang 15.000
Ikhtisar Laba Rugi 800.000 1.000.000
Beban Perlengkapan Toko 150.000
Beban Perlengk Kantor 50.000
Beban Peny-Peralatan 200.000
Akum. Peny-Peralatan 200.000
Beban Peny.-Kendaraan 400.000
Akum. Peny.-Kendaraan 400.000
Beban Bunga 60.000
Hutang Bunga 60.000
Iklan Dibayar Dimuka 30.000
Asuransi Dibayar Dimuka 400.000