Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD AKBAR
F1E221046

DOSEN PENGAMPU :
MARDIAN PESLINOF, S.Si., M.Si
ANDRE RABIULA, S.KOM., M.E.Eng.

ASISTEN DOSEN :
APRYANTO (M1A119005)

ALDO TRI ILHAM ZK (M1A119009)

NANDA DWI SEPTIAWAN (M1A119010)

HARY SAPUTRA (M1A119014)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2022
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN LISTRIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
MUHAMMAD AKBAR
F1E221046

I. JUDUL : MULTIMETER
II. TUJUAN :
1. Dapat menggunakan multimeter
2. Mengenal jenis-jenis multimeter
3. Memahami penggunaan multimeter
III. MANFAAT :
• Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis multimeter
• Mahasiswa dapat memahami penggunaan dari multimeter
IV. DASAR TEORI
Alat ukur multimeter merupakan suatu alat ukur elektronika yang sangat
sederhana, tapi masih banyak yang tidak bisa menggunakannya secara benar
sesuai dengan fungsi alat tersebut. Hal seperti ini banyak sekali ditemui di
lingkungan masyarakat, anak sekolah menengah kejuruan bahkan
mahasiswa jurusan teknik komputer. Berdasarkan fenomena yang ada
tersebut maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
bagaimana cara penggunaan alat ukur multimeter yang benar dalam
mengaplikasakannya pada pengukuran komponen elektronika. Multimeter
merupakan alat ukur listrik yang banyak digunakan oleh teknisi di
laboratorium dan bengkel lektronika. Fungsi utama dari multimeter ini ialah
mengukur resistansi, kapasitansi, arus listrik, tegangan AC maupun DC,
menguji baik atau tidaknya suatu komponen, mengetahui sambungan
rangkaian, dan sebagainya. Hasil dari pengujian tersebut akan ditunjukkan
oleh jarum penunjuk pada multimeter (Sugiri, 2004).
Multimeter adalah salah satu alat ukur yang sangat diperlukan untuk
mengukur besaran-besaran seperti kuat arus listrik, tegangan listrik,
hambatan listrik, maupun kapasitansi. Multimeter disebut juga multitester
atau AVOmeter. “A” untuk amperemeter. “V” untuk voltmeter.“O” untuk
ohmeter. Jadi, Multimeter merupakan suatu alat ukur yang dapat kita
gunakan untuk mengukur kuat arus, tegangan, dan juga hambatan listrik.
Sedangkan kata multimeter berasal dari kata “multi” yang berarti banyak dan
juga “tester” yang berarti mengukur. (Sari, 2012).
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN LISTRIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
MUHAMMAD AKBAR
F1E221046

Berdasarkan jenisnya, multimeter dibagi menjadi 2 : Multimeter Analog dan


Multimeter Digital
a. Multimeter Analog

Gambar 1. Multimeter Analog


Sumber : (Dokumentasi)

Multimeter Analog merupakan multi meter dengan penunjukan


jarum ukur, multi meter jenis ini pada saat ini banyak digunakan
karena harganya lebih murah, namum pembacaan hasil ukur lebih sulit
karena sekala ukur pada display cukup banyak. Multimeter Analog atau
yang biasa disebut multimeter jarum adalah alat pengukur besaran
listrik yang menggunakan tampilan dengan jarum yang bergerak ke
range-range yang kita ukur dengan probe . Multimeter ini tersedia
dengan kemampuan untuk mengukur hambatan ohm, tegangan (Volt)
dan arus (mA). Analog tidak digunakan untuk mengukur secara detail
suatu besaran nilai komponen, tetapi kebanyakan hanya digunakan
untuk baik atau jeleknya komponen pada waktu pengukuran atau juga
digunakan untuk memeriksa suatu rangkaian apakah sudah
tersambung dengan baik sesuai dengan rangkaian blok yang ada.
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN LISTRIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
MUHAMMAD AKBAR
F1E221046

b. Multimeter Digital

Gambar 2. Multimeter Digital


Sumber : (Dokumentasi)

Multimeter digital hampir sama fungsinya dengan multimeter analog


tetapi multimeter digital menggunakan tampilan angka digital. Multimeter
digital pembacaan pengukuran besaran listrik yang lebih tepat jika dibanding
dengan multimeter analog, sehingga multimeter digital dikhususkan untuk
mengukur suatu besaran nilai tertentu dari sebuah komponen secara
mendetail sesuai dengan besaran yang diinginkan.
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN LISTRIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
MUHAMMAD AKBAR
F1E221046

Bagian-bagian Multimeter Analog

Papan Skala

Sekrup Pengatur Posisi Jarum

Zero Adjustment

Saklar jangkauan Ukur

Lubang Kabel Penyidik (prov)

• Papan Skala : digunakan untuk membaca hasil pengukuran. Pada papan


skala terdapat skala-skala; tahanan/resistan (resistance) dalam satuan Ohm
(Ω), tegangan (ACV dan DCV), kuat arus (DCmA), dan skala-skala lainnya.
• Saklar Jangkauan Ukur : digunakan untuk menentukan posisi
kerja multimeter , dan batas ukur (range). Jika digunakan untuk mengukur
nilai satuan tahanan (dalam W), saklar ditempatkan pada posisi W, demikian
juga jika digunakan untuk mengukur tegangan (ACV-DCV), dan kuat arus
(mA-mA). Satu hal yang perlu diingat, dalam mengukur tegangan listrik,
posisi saklar harus berada pada batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan
yang akan diukur. Misal, tegangan yang akan diukur 220 ACV, saklar harus
berada pada posisi batas ukur 250 ACV. Demikian juga jika hendak
mengukur DCV.
• Sekrup Pengatur Posisi Jarum (preset) : digunakan untuk menera jarum
penunjuk pada angka nol (sebelah kiri papan skala).
• Tombol Pengatur Jarum Pada Posisi Nol (Zero Adjustment) : digunakan untuk
menera jarum penunjuk pada angka nol sebelum multimeter digunakan
untuk mengukur nilai tahanan/resistan. Dalam praktek, kedua ujung kabel
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN LISTRIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
MUHAMMAD AKBAR
F1E221046

penyidik (probes) dipertemukan, tombol diputar untuk memosisikan jarum


pada angka nol.
• Lubang Kabel Penyidik : tempat untuk menghubungkan kabel penyidik
dengan Multimeter. Ditandai dengan tanda (+) atau out dan (-) atau common.
Pada multimeter yang lebih lengkap terdapat juga lubang untuk mengukur
hfe transistor (penguatan arus searah/DCmA oleh transistor berdasarkan
fungsi dan jenisnya), dan lubang untuk mengukur kapasitas kapasitor.
• Posisi Ω (ohm) berarti multimeter berfungsi sebagai ohmmeter, yang terdiri
dari tiga batas ukur.
• Posisi ACV (Volt AC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter AC yang
terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500 dan 1000.
• Posisi DCV (Volt DC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter DC yang
terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500 dan 1000.
• Posisi DcmA (miliampre DC) berarti multimeter berfungsi sebagai mili
amperemeter DC yang terdiri dari tiga batas ukur : 0,25; 25 dan 500.
• Lubang kutub plus (+) (V A ΩTerminal) berfungsi sebagai tempat masuknya
test lead kutub plus (+) yang berwarna merah.
• Lubang kutub Common Terminal (-) berfungsi sebagai tempat masuknya test
lead kutub (-) yang berwarna hitam.
• Posisi Ω (ohm) berarti multimeter berfungsi sebagai ohmmeter, yang terdiri
dari tiga batas ukur.
• Posisi ACV (Volt AC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter AC yang
terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500 dan 1000.
• Posisi DCV (Volt DC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter DC yang
terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500 dan 1000.
• Posisi DcmA (miliampere DC) berarti multimeter berfungsi sebagai mili
amperemeter DC yang terdiri dari tiga batas ukur : 0,25; 25 dan 500.
• Lubang kutub plus (+) (V A ΩTerminal) berfungsi sebagai tempat masuknya
test lead kutub plus (+) yang berwarna merah.
• Lubang kutub Common Terminal (-) berfungsi sebagai tempat masuknya test
lead kutub (-) yang berwarna hitam.
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN LISTRIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
MUHAMMAD AKBAR
F1E221046

V. ALAT BAHAN
Alat
1. Multimeter
2. Breadboard
3. Kabel Jumper
Bahan
1. Resistor (100, 220, 330)
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN LISTRIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
MUHAMMAD AKBAR
F1E221046

VI. CARA KERJA


• Buatlah atau pasangkan resistor pada breadboard
• Kemudian sambungkan daya dari powersuply 2v,4v,6v,8v,10
• Sambungkan pada resistor 100Ω lalu ukur arus dan tegangannya
dengan mengatur pilihan pada multimeter
• Cata hasil arus dan tegangan yang telah diukur
• Sambungkan pada resistor 220Ω lalu ukur arus dan tegangannya
dengan mengatur pilihan pada multimeter
• Cata hasil arus dan tegangan yang telah diukur
• Sambungkan pada resistor 330Ω lalu ukur arus dan tegangannya
dengan mengatur pilihan pada multimeter
• Cata hasil arus dan tegangan yang telah diukur
• Untuk menghitung arus yang mengalir pada resistor gunakan rumus
I = V/R
• Untuk menghitung tegangan pada resistor gunakan rumus V= I.R
• Lakukan langkah awal sampai akhir dengan menggunakan tegangan
input yang berbeda.
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN LISTRIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
MUHAMMAD AKBAR
F1E221046

VII. DATA HASIL PENGAMATAN


Power Besar Arus Besar Tegangan
supply
100Ω 220Ω 330Ω 100Ω 220Ω 330Ω
(V)
2 0,020 0,013 0,006 2,066 2,93 2,087
4 0,040 0,018 0,012 4,04 4,07 4,07
6 0,060 0,027 0,018 6,02 6,06 6,05
8 0,080 0,036 0,024 8,03 8,04 8,04
10 0,099 0,045 0,022 9,99 10,02 10,02

VIII. PEMBAHASAN
• Menghitung Besar Arus
1. Besar Arus Pada Tegangan 2 Volt Power supply
• Resistor 100 Ω
V 2,066
𝐼 = = = 0,020
R 100

• Resistor 220 Ω
V 2,93
𝐼 = = = 0,013
R 220

• Resistor 330 Ω
V 2,087
𝐼 = = = 0,006
R 330

2. Besar Arus Pada Tegangan 4 Volt Power supply


• Resistor 100 Ω
V 4,04
𝐼 = = = 0,040
R 100

• Resistor 220 Ω
V 4,07
𝐼 = = = 0,018
R 220

• Resistor 330 Ω
V 4,07
𝐼 = = = 0,012
R 330
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN LISTRIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
MUHAMMAD AKBAR
F1E221046

3. Besar Arus Pada Tegangan 6 Volt Power supply


• Resistor 100 Ω
V 6,02
𝐼 = = = 0,060
R 100
• Resistor 220 Ω
V 6,06
𝐼 = = = 0,027
R 220

• Resistor 330 Ω
V 6,05
𝐼 = = = 0,018
R 330

4. Besar Arus Pada Tegangan 8 Volt Power supply


• Resistor 100 Ω
V 8,08
𝐼 = = = 0,080
R 100

• Resistor 220 Ω
V 8,04
𝐼 = = = 0,036
R 220

• Resistor 330 Ω
V 8,04
𝐼 = = = 0,024
R 330

5. Besar Arus Pada Tegangan 10 Volt Power supply


• Resistor 100 Ω
V 9,99
𝐼 = = = 0,099
R 100

• Resistor 220 Ω
V 10,02
𝐼 = = = 0,045
R 220

• Resistor 330 Ω
V 10,02
𝐼 = = = 0,022
R 330
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN LISTRIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
MUHAMMAD AKBAR
F1E221046

• Menghitung Besar Tegangan


1. Besar Tegangan Pada 2 Volt Power supply
• Resistor 100 Ω
𝑉 = 𝐼 ∙ 𝑅 = 0,020 ∙ 100 = 2,0 𝑉
• Resistor 220 Ω
𝑉 = 𝐼 ∙ 𝑅 = 0,013 ∙ 220 = 2,93 𝑉
• Resistor 330 Ω
𝑉 = 𝐼 ∙ 𝑅 = 0,006 ∙ 330 = 2,087 𝑉

2. Besar Tegangan Pada 4 Volt Power supply


• Resistor 100 Ω
𝑉 = 𝐼 ∙ 𝑅 = 0,0404 ∙ 100 = 4,04𝑉
• Resistor 220 Ω
𝑉 = 𝐼 ∙ 𝑅 = 0,018 ∙ 220 = 4,07 𝑉
• Resistor 330 Ω
𝑉 = 𝐼 ∙ 𝑅 = 0,012 ∙ 330 = 4,07 𝑉

3. Besar Tegangan Pada 6 Volt Power supply


• Resistor 100 Ω
𝑉 = 𝐼 ∙ 𝑅 = 0,060 ∙ 100 = 6,02 𝑉
• Resistor 220 Ω
𝑉 = 𝐼 ∙ 𝑅 = 0,027 ∙ 220 = 6,06 𝑉
• Resistor 330 Ω
𝑉 = 𝐼 ∙ 𝑅 = 0,018 ∙ 330 = 6,05 𝑉

4. Besar Tegangan Pada 8 Volt Power supply


• Resistor 100 Ω
𝑉 = 𝐼 ∙ 𝑅 = 0,0803 ∙ 100 = 8,03 𝑉
• Resistor 220 Ω
𝑉 = 𝐼 ∙ 𝑅 = 0,036 ∙ 220 = 8,04 𝑉
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN LISTRIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
MUHAMMAD AKBAR
F1E221046

• Resistor 330 Ω
𝑉 = 𝐼 ∙ 𝑅 = 0,024 ∙ 330 = 8,04 𝑉

5. Besar Tegangan Pada 10 Volt Power supply


• Resistor 100 Ω
𝑉 = 𝐼 ∙ 𝑅 = 0,099 ∙ 100 = 9,99 𝑉
• Resistor 220 Ω
𝑉 = 𝐼 ∙ 𝑅 = 0,045 ∙ 220 = 10,02 𝑉
• Resistor 330 Ω
𝑉 = 𝐼 ∙ 𝑅 = 0,022 ∙ 330 = 10,02 𝑉

IX. KESIMPULAN
Multimeter berfungsi sebagai alat bantu yang digunakan untuk mengukur arus
listrik, tegangan listrik, dan resistansi atau ketahanan suatu benda yang biasa
disebut avometer. Yang memiliki berbagai kegunaan atau fungsi dalam mengukur
tegangan atau arus listrik pada suatu benda dan mengatur tegangannya.Sedangkan
pada perkembangannya multimeter masih bisa digunakan untuk beberapa fungsi
seperti mengukur temperature, induktansi, frekunsi dan sebagainya. Ada juga orang
yang menyebut multimeter dengan sebutan AVO meter, mungkin maksudnya A
(ampere), V (volt), dan O (ohm). Pada setiap multimeter yang kita miliki
keseluruhannya memiliki bagian-bagian yang kompleks dan memiliki berbagai
macam fungsi atau kegunaan masing-masing dalam suatu multimeter.Multimeter
sendiri memiliki 2 (dua) jenis yaitu multimeter analog dan multimeter digital.
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN LISTRIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
MUHAMMAD AKBAR
F1E221046

X. DAFTAR PUSTAKA
Sugiri. 2004. Elektronika Dasar dan Peripheral computer. Yogyakarta.
Penerbit Andi
Tim asisten laboratorium Teknik Elektro Universitas Jambi, 2022,
PANDUAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN LISTRIK TEKNIK
ELEKTRO, Universitas Jambi, Jambi.
https://www.academia.edu/18311641/Multimeter#:~:text=Multimeter%20adala
h%20alat%20pengukur%20listrik,maupun%20arus%20(Ampere%20meter)
http://ilmutrik-tipsadribaraka.blogspot.com/2011/08/pengertian-dan-fungsi-
multimeter.html?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaig
n=Feed%3A+AdriBarakaDotcom+%28Adri+Baraka+dotCom%29
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN LISTRIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
MUHAMMAD AKBAR
F1E221046

XI. DOKUMENTASI
1. Menyusun komponen-komponen di breadboard

2. Mengukur tegangan di rangkaian

3. Mengukur arus di rangkaian

Anda mungkin juga menyukai