Kelas : A.3
TUGAS 6
2. Edward L Thorndike
a. Penelitian yang dilakukan
Edward L thorndike mengadakan penelitian
mengenai anima psychology. Penelitian nya
menggunakan hewan dan dari penelitian itu
tercermin ide-ide fundamental thorndike,
termasuk pula teorinya tentang belajar. Menurut
thorndike asosiasi antara sense of impression dan
impuls to action, yaitu usaha untuk
menggabungkan antara kejadian sensoris dengan
perilaku. Ia menitikberatkan pada aspek
fungsional dari perilaku, yaitu bahwa proses
mental dan perilaku berkaitan dengan
penyesuaian Diri organisme terhadap
lingkungannya.
b. Hukum dan prinsip dasar konesionisme (law of
effect; law of exercise; law of readiness)
Hukum efek atau Law of effect. Hubungan
antara stimulus dan respon akan semakin kuat bila
sebuah respon menghasilkan efek menyenangkan.
Hukum efek ini memiliki prinsip yaitu hukum
asoiasi lama, yaitu hukum frekuensi dan hukum
kontiguitas sebagai determinan kuat tidaknya
hubungan antara stimulus dan respons.
Hukum latihan atau law of exercise.
Hubungan antara stimulus dan response dalam
proses belajar. Hukum ini hanya memiliki 2 aspek
yaitu the law of use (yaitu hukum yang
menyatakan bahwa hubungan atau koneksi antara
stimulus dan response akan menjadi kuat apabila
sering digunakan), dan the law of disuse ( yaitu
hukum yang mengatakan bahwa hubungan atau
koneksi antara stimulus dan response akan
menjadi lemah apabila tidak ada latihan.
Hukum kesiapan atau law of readiness.
Belajar akan terjadi bila ada kesiapan dari
individu yang bersangkutan. Apabila tidak ada
kesiapan maka hasil belajarnya tidak akan baik.
3. B.F Skiner
a. Penelitian yang dilakukan
B.F Skiner mendeskripsikan antara stimulus
respons untuk menjelaskan perubahan pada
tingkah laku (dalam hubungannya dengan
lingkungan). Penelitian beliau menyelidiki
individu terutama pada organisme infrahuman,
diperumpamakan pada hewan tikus atau merpati
(baharudin dan Nur Wahyuni, 2008: 66- 67).
Teori belajar B.F Skiner didasarkan atas gagasan
bahwa belajar adalah fungsi perubahan perilaku
individu secara jelas. Perubahan perilaku tersebut
diperoleh sebagai hasil respon individu terhadap
kejadian (stimulus) dari lingkungan. Salah satu
hasil penelitian yang terkenal adalah kotak
skinner (Skinner’s Box).
b. Prinsip-prinsip dari operant conditioning
Skinner mengidentifikasi sejumlah prinsip
mendasar dari operant conditioning yang
menjelaskan bagaimana seseorang belajar
perilaku baru atau mengubah perilaku yang telah
ada. Namun prinsip utamanya adalah (1)
reinforcement atau penguatan berarti proses yang
memperkuat perilaku yaitu, memperbesar
kesempatan supaya perilaku tersebut terjadi lagi.
(2) punishment atau hukuman. Apabila
reinforcement memperkuat perilaku, hukuman
memperlamah, mengurangi peluangnya terjadi
lagi di masa depan. (3) shaping atau pembentukan
merupakan teknik penguatan yang digunakan
untuk mengajar perilaku hewan atau manusia
yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.
(4) extinction atau penghapusan. (5)
discrimination atau pembedaan. (6) generalization
atau generasi
c. Bentuk belajar konsekuensi
Konsekuensi yang sesuai biasanya
disebut dengan reinforser, sedangkan yang
tidak sesuai atau tidak menyenangkan disebut
juga hukuman. Setiap perilaku atau perbuatan
pada individu dapat berubah menurut
konsekuensi-konsekuensi langsung. Dari hal
tersebut yang menyenangkan dapat
memperkuat perilaku. Apabila seekor tikus
yang sedang lapar dapat menerima butiran
makanan dengan cara menekan sebuah papan,
maka tikus akan menekan papan itu lebih pada
waktu lain. Namun jika tikus itu mendapatkan
denyutan listrik, maka tikus tidak akan
menekan papan itu setelahnya.
d. Aplikasi dari teori belajar konsekuensi
Salah satu kelompok yang sedang berdiskusi
(2-3 orang) antarsesama jenis, dan diberi waktu
7-9 menit untuk mendiskusikan tentang persoalan
yang mendorong diri mereka dalam melaksanakan
ibadah. Masing-masing individu juga bisa melihat
suatu tindakan peribadahan diri mereka yang
didorong oleh motivasi yang tidak benar, dan
apakah itu membawa pengaruh terhadap
kehidupan mereka sehari-hari.
Prof. Dr. Bimo Walgito. (1980). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta. Penerbit
Andi