Anda di halaman 1dari 6

DOI: 10.47002/seminastika.v3i1.

263
3rd
SEMINASTIKA 2021 E-ISSN: 2655-0881

HUBUNGAN ILMU PENGETAHUAN DENGAN TEKNOLOGI

RELATIONSHIP OF SCIENCE WITH TECHNOLOGY


Surajiyo1*, Rina Wahyu Winarni2
1,2,3
Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
*
E-mail: drssurajiyo@gmail.com

ABSTRAK
Hubungan Ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman post modernism (zaman kontemporer)
sangat dirasakan karena ilmu dan teknologi mengalami banyak perubahan sangat cepat. Zaman
Kontemporer ini ditandai dengan penemuan berbagai teknologi canggih. Teknologi komunikasi dan
informasi termasuk salah satu yang mengalami kemajuan sangat pesat. Mulai dari penemuan
komputer, berbagai satelit komunikasi, internet, dan lain sebagainya. Bidang ilmu lain juga
mengalami kemajuan pesat, sehingga terjadi spesialisasi-spesialisasi ilmu yang semakin tajam.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari perbedaan dan titik singgung dari ilmu dan teknologi.
Metode penelitian dilakukan secara literer, dengan kajian pustaka yang dipilih buku-buku dan
jurnal atau majalah ilmiah yang memuat uraian mengenai masalah ilmu pengetahuan dengan
teknologi. Dari penelusuran terhadap konsep ilmu dan teknologi dengan berbagai aspek dan
nuansanya, ada ‘titik singgung’ antara keduanya yakni bahwa baik ilmu dan teknologi merupakan
komponen dari kebudayaan. Disamping itu terdapat hubungan dialektis (timbal balik) antara ilmu
dan teknologi. Pada satu sisi, ilmu menyediakan bahan pendukung penting bagi kemajuan teknologi
yakni berupa teori-teori. Pada sisi lain penemuan-penemuan teknologi sangat membantu perluasan
cakrawala penelitian ilmiah, yakni dengan dikembangkannya perangkat-perangkat penelitian
berteknologi mutakhir. Bahkan dapat dikatakan, dewasa ini kemajuan ilmu mengandaikan
dukungan teknologi, sebaliknya kemajuan teknologi mengandaikan dukungan ilmu.
Kata kunci: Zaman Kontemporer, Ilmu Pengetahuan, Teknologi

ABSTRACT
The relationship between science and technology in the post-modern era (contemporary era) is very
much felt because science and technology undergoes many changes very quickly. This Contemporary
Age is marked by the discovery of various advanced technologies. Information and communication
technology is one that has progressed very rapidly. Starting from the invention of computers, various
communication satellites, the internet, and so on. Other fields of science are also progressing rapidly,
resulting in increasingly sharp specializations of science. This study aims to find differences and
points of contact between science and technology. The research method is carried out in a literal way,
with a literature review selected from books and journals or scientific magazines that contain
descriptions of the problems of science and technology. From the search on the concept of science
and technology with its various aspects and nuances, there is a 'touching point' between the two,
namely that both science and technology are components of culture. Besides that, there is a dialectical
relationship (reciprocity) between science and technology. On the one hand, science provides
important supporting material for technological progress in the form of theories. On the other hand,
technological discoveries are very helpful in expanding the horizons of scientific research, namely by
developing the latest technological research tools. It can even be said that nowadays scientific
progress presupposes the support of technology, on the contrary technological progress presupposes
the support of science.
Keywords: Contemporary Age, Science, Technology

PENDAHULUAN pengetahuan dan teknologi merupakan faktor-


Ilmu pengetahuan dan teknologi faktor penting dalam pembentukkan
terutama pada zaman modern ini, mengalami masyarakat dan kebudayaan. Namun
banyak perubahan dan sangat cepat. Ilmu sebenarnya antara keduanya terdapat

182
DOI: 10.47002/seminastika.v3i1.263
3rd
SEMINASTIKA 2021 E-ISSN: 2655-0881

perbedaaan dalam tujuan penggunaannya. METODOLOGI


Dimasa lampau, teknologi berperan untuk Metode penelitian dilakukan secara
mengubah menguasai dunia fisik, sedangkan literer, dengan kajian pustaka yang dipilih
ilmu pengetahuan terutama digunakan untuk buku-buku dan jurnal atau majalah ilmiah yang
memahami keajadian-kejadian dunia fisik memuat uraian mengenai masalah hubungan
tersebut [1]. Penyatuan dari keduanya yaitu ilmu pengetahuan dengan teknologi. Data yang
teknologi berdasarkan ilmu pengetahuan (sains) dibutuhkan adalah data kualitatif yang diolah
baru menjadi kenyataan dengan timbulnya dengan metode reflektif, dilengkapi dengan
revolusi sains dan memberikan buahnya dengan metode ‘verstehen’.
adanya zaman industralisasi pada abad ke-19.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang HASIL DAN PEMBAHASAN
pesat dengan hasil-hasilnya yang kelihatan 1. Pengertian Ilmu Pengetahuan
nyata dan berpengaruh terhadap kebudayaan Menurut [2] hubungan antara
dunia, menyebabkan manusia tidak ingin pengetahuan ilmiah, penjelasan gaib, dan
mengalami kesulitan, apalagi mengulangi persoalan ilmiah tersebut dapat diperjelas
kesulitan yang pernah dialami. Ia akan dengan bagan:
berusaha dalam setiap langkah untuk
mendapatkan kemudahan hidup, antara lain
dengan penerapan perkembangan ilmu Scientific Knowledge
pengetahuan dan teknologi (Iptek). Untuk
mendapatkan kemudahan dan memenuhi Scientific Problems
kebutuhan hidupnya, manusia membutuhkan
berbagai macam barang. Pada mulanya barang- Mystical Explanations
barang itu dibuat dengan tangan, kemudian
dengan kemampuan berpikir, manusia dapat
menciptakan mesin-mesin untuk membuat Dalam bagan tersebut terdapat tiga
barang-barang itu. Dengan mesin-mesin itu bidang yang saling berhubungan, yaitu :
baik jumlah maupun kualitas barang dapat I. Bidang pengetahuan ilmiah. Ini
ditingkatkan. Jadi, mesin-mesin hasil teknologi merupakan kumpulan hipotesis yang
ilmu pengetahauan itu telah banyak membantu telah terbukti sah.
barang kebutuhannya. II. Bidang Persoalan Ilmiah. Ini
Zaman Kontemporer ini ditandai merupakan kumpulan hipotesis yang
dengan penemuan berbagai teknologi canggih. dapat diuji, tetapi belum dibuktikan
Teknologi komunikasi dan informasi termasuk sah.
salah satu yang mengalami kemajuan sangat III. Ini merupakan kumpulan hipotesis
pesat. Mulai dari penemuan komputer, berbagai yang tak dapat diuji sahnya.
satelit komunikasi, internet, dan lain Para ilmuwan mencurahkan tenaga dan
sebagainya. Bidang ilmu lain juga mengalami waktunya dalam bidang II yakni terus menerus
kemajuan pesat, sehingga terjadi spesialisasi- berusaha membuktikan sahnya pelbagai
spesialisasi ilmu yang semakin tajam.Ilmuwan hipotesis sehingga bidang I diharapkan
kontemporer mengetahui hal yang sedikit tetapi senantiasa bertambah besar. Usaha
secara mendalam. Ilmu kedokteran semakin memperbesar bidang I sehingga kumpulan
menajam dalam spesialis dan sub-spesialis atau pengetahuan ilmiah itu menjadi semakin luas
super-spesialis, demikian pula bidang-bidang dapatlah dicakup dengan sebuah istilah
ilmu lain. Di samping kecenderungan ke arah penelitian (research). Dalam sejarah
spesialisasi, kecenderungan lain adalah sintesis perkembangan ilmu, dengan meluasnya bidang
antara bidang ilmu satu dengan lainnya, I maka bidang III lalu menjadi semakin kecil.
sehingga dihasilkannya bidang ilmu baru Oleh karena itu ternyatalah bahwa ada
seperti: bioteknologi yang dewasa ini dikenal hubungan yang sangat erat antara ilmu dengan
dengan teknologi kloning. (Rizal Mustansyir, penelitian. Pada kelanjutannya terdapatlah
dkk., 2001). Bertitik tolak dari latar belakang kaitan antara pemikiran untuk memecahkan
tersebut muncul masalah apa hubungan antara persoalan-persoalan ilmiah dengan metode
ilmu pengetahuan dengan teknologi. yang dipakai dalam penelitian.
Ilmu pengetahuan diambil dari kata
bahasa Inggris science, yang berasal dari bahasa
latin scientia dari bentuk kata kerja scire yang

183
DOI: 10.47002/seminastika.v3i1.263
3rd
SEMINASTIKA 2021 E-ISSN: 2655-0881

berarti mempelajari, mengetahui. Pertumbuhan kesepakatan bahwa ilmu adalah sesuatu


selanjutnya pengertian ilmu mengalami kumpulan pengetahuan yang sistematis.
perluasan arti sehingga menunjuk pada segenap Berangkat dari pengertian ilmu
pengetahuan sistematik. Dalam bahasa Jerman tersebut menurut The Liang Gie ciri-ciri ilmu
wissenschaft. pengetahuan ada 5 yakni [2]:
[2] memberikan pengertian ilmu adalah a. Empiris. Pengetahuan itu diperoleh
rangkaian aktivitas penelaahan yang mencari berdasarkan pengamatan dan percobaan.
penjelasan suatu metode untuk memperoleh b. Sistematis. Berbagai keterangan dan data
pemahaman secara rasional empiris mengenai yang tersusun sebagai kumpulan
dunia ini dalam berbagai seginya, dan pengetahuan itu mempunyai hubungan
keseluruhan pengetahuan sistematis yang keter¬gantungan dan teratur.
menjelaskan berbagai gejala yang ingin c. Obyektif. Ilmu berarti pengetahuan itu
dimengerti manusia. bebas dari prasang¬ka perseorangan dan
kesukaan pribadi.
Aktivitas d. Analitis. Pengetahuan ilmiah berusaha
membeda-bedakan pokok-soalnya ke
dalam bagian-bagian yang terperinci untuk
memahami berbagai sifat, hubungan, dan
Ilmu
peranan dari bagian-bagian itu.
e. Verifikatif. Dapat diperiksa kebenarannya
Metode Pengetahuan oleh siapapun juga.

Dalam bagan tersebut memperlihatkan 2. Hakikat Teknologi


bahwa ilmu harus diusahakan dengan aktivitas Teknologi berasal dari kata techne dan
manusia, aktivitas itu harus dilaksanakan logia. Kata Yunani Kuno techne berarti seni
dengan metode tertentu, dan akhirnya aktivitas kerajinan. Dari kata techne kemudian lahirlah
metodis itu mendatangkan pengetahuan yang perkataan technikos yang berarti seseorang
sistematis. Ilmu sebagai aktivitas ilmiah dapat yang memiliki keterampilan tertentu [3]
berwujud penelaahan (study), penyelidikan Menurut Walter Buckingham yang dimaksud
(inquiry), usaha menemukan (attempt to find) dengan teknologi adalah ilmu pengetahuan
atau pencarian (search). Oleh karena pencarian yang diterapkan ke dalam seni industri serta
itu biasanya dilakukan berulang kali, maka oleh karenanya mencakup alat-alat yang
dalam dunia ilmu kini dipergunakan istilah memungkinkan terlaksananya efesiensi tenaga
research (penelitian) untuk aktivitas ilmiah kerja menurut keragaman kemampuan [4]
yang paling berbobot guna menemukan 3. Teknologi dan Sejarah
pengetahuan baru. Perkembangannya
Metode yang berkaitan dengan pola Teknologi lahir dari akal manusia untuk
prosedural meliputi pengamatan, percobaan, menuasai dan memanfaatkan lingkungan
pengukuran, survai, deduksi, induksi, analisis, sehingga kebutuhannya dapat terpenuhi.
dan lain-lain. Berkaitan dengan tata langkah Penerapan teknologi ini bertujuan untuk
meliputi penetuan masalah, perumusan meningkatakan efesiensei dan produktivitas.
hipotesis (bila perlu),Landasan teori, Alvin Toffler [4] menganalisis gejala-gejala
pengumpulan data, penurunan kesimpulan, dan perubahan dan pembaharuan di dunia ini akibat
pengujian hasil. Yang berkaitan dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi.
berbagai tehnik meliputi daftar pertanyaan, Sejarah perkembangan teknologi dibagi dalam
wawancara, perhitungan, pemanasan, dan lain- tiga gelombang, yaitu gelombang pertama
lain. Yang berkaitan dengan aneka alat, (8.000 SM- 1.700), gelobang kedua (1.700-
meliputi timbangan, meteran, perapian, 1970) dan gelombang ketiga (1970-2000).
komputer, dan lain-lain. Gelombang pertama adalah gelombang
Dari aktivitas ilmiah dengan metode pembaharuan, yaitu manusia menemukan dan
ilmiah yang dilakukan oleh para ilmuwan menrapkan teknologi pertanian. Di mana
dapatlah dihimpun sekumpulan pengetahuan manusia pindah dari teknologi pengumpulan
yang baru atau disempurnakan pengetahuan hasil hutan yang mengakibatkan mereka sering
yang telah ada. Sehingga di kalangan ilmuwan berpindah-pindah, ke penerapan teknologi
maupun para filsuf pada umumnya terdapat pertanian, di mana manusia lebih cenderung
tetap tinggal di suatu tempat yang disebut

184
DOI: 10.47002/seminastika.v3i1.263
3rd
SEMINASTIKA 2021 E-ISSN: 2655-0881

desa.Salah satu ciri gelombang pertama adalah efesien akan punah. Sedangkan makhluk
penggunaan “baterai hidup” atau baterai hidup yang tertinggal adalah yang
alamiah, yaitu manusia memakai energi yang kuat.meskipun Darwin menyusun teori
telah disimpan oleh alam untuknya, beruapa untuk ilmu biologi, suasanan pada waku itu
energi-energi yang tersimpan dalam otot-otot mudah sekali menerima bahwa teori
binatang, tumbuhan atau langsung dari tersebut juga berlaku untuk bidang sosial
matahari, angin, dan air. Dapat dikatakan dam politik. Negara-negara industri yang
masyarakat “Gelombang Pertama” memasuki dihasilkan oleh Gelombang Kedua
energi yang dapat diperbaharui. merupakan bangsa-bangsa yang
Masa gelombang kedua adalah masa berkebudayaan lebih besar, lebih kuat, dan
revolusi industri yaitu kira-kira tahun 1700- lebih kaya, dan memang adalah bangsa
1970. Benda nyata dengan masa “Gelombang “pilihan, sesuai” teori Darwin.
Pertama” adalah bahwa manusia menggunakan c) Kepercayaan bahwa sejarah
energi yang didapatnya dari batubara, gas dan perkembangan manusia selalu akan ke arah
minyak atau pada umumnya dari energi yang kemajuan. Kemajuan yang dicapai (tidak
tidak dapat diperbaharui. Masa gelombang hanya membenarkan perusahaan alam saja
kedua ini dimulai dengan penemuan mesin uap tetapi juga) membenarkan kemusnahan
pada tahun 1712 oleh New Comen. Gelombang peradaban-peradaban dari bangsa yang
kedua tersebut mengembangkan teknologi pada kurang maju. Peradaban Gelombang
tingkat yang baru sekali. Ia mengahsilakn mesin Kedua menurut Toffler akan menciut dan
elektro mekanis raksasa ban jalan, mengganti akan digantikan oleh peradaban
otot-otot manusia, tetapi peradaban industri “Gelombang Ketiga”, terutama disebabkan
juga memberi mesin-mesin tersebut alat-alat oleh hal-hal sebagai berikut:
pancaindera, sehingga mesin-mesin dapat 1) Perusahaan alam tidak dapat lebih parah
melihat dan mendengar lebih tajam, dan dapat lagi daripada aa yang telah terjadi.
menghasilkan/ melahirkan bermacam-macam 2) Cadangan energi yang tidak dapat
mesin baru, yang akhirnya dikoordinir dengan diperbaharui sudah terlihat batas-
rapih menjadi suatu pabrik. Menurut Toffler [4] batasnya beserta harga energi yang tidak
ciri khas yang sangat menonjol dari peradaban adapat secara semena-mena ditetapkan
Gelombang Kedua adalah adanya garis pemisah hanya oleh negara industri.
yang jelas antara produsen dan konsumen. Garis 3) Dengan berakhirnya zaman
pemisah tersebut tidak ada pada Gelombang kolonialisme, subsidi tersembunyi dalam
Pertama, karena di mana masyarakat pertanian harga bahan-bahan baku industri juga
praktis semua makanan, barang dan pelayanan ikut berakhir.
yang dihasilkan oleh produsen, dikonsumsi Gelombang Ketiga terjadi dengan
sendiri. Secara kasar dapat dikatalan bahwa kemajuan teknologi dalam bidang:
peradaban industri memisah peranan produsen a) Komunikasi dan data prosesing.
dari peranan konsumen, yang selanjutnya lebih b) Penerbangan dan angkasa luar.
mempertajam pebagian pekerjaan, yang c) Energi alternatif dan energi yang dapat
membawa masyarakat ke arah spesialisasi. diperbaharui.
Peradaban Gelombang Kedua dapat d) Terjadinya de-Urbanisasi, karena
berkembang cepat atas tiga dasar keyakinan [4]: kemajuan teknologi komunikasi dan
a) Kepercayaan bahwa manusia harus transportasi.
menaklukkan alam. Kelompok sosialis dan Peradaban Gelombang Ketiga bukan
kapitalis di dunia ini percaya dan suatu pengulangan ke peradaban Gelombang
sependapat sepenuhnya bahwa alam Pertama, seperti yang sering disamakan dengan
adalah hanya suatu objek untuk digunakan pergerakan-pergerakan teknologi tepat guna,
oleh manusia. Tetapi mereka belum teknologi madya ataupun dengan pergerakan-
sependapat bagaimana membagi kekayaan pergerakan yang diidentifisir dengan pepatah
alam antara mereka berdua. “Small is Beautiful” [4].
b) Kepercayaan bahwa mansuia tidak hanya Menurut Toffler [4] peradaban
menguasai alam, tetapi manusia adalah Gelombang Ketiga adalah suatu sintesa, jadi
hasil dari suatu proses evolusi yang lama luas dan menyeluruh dari kedua peradaban
sesuai teori Darwin yaitu bahwa selalu sebelumnya. Hal tersebut terutama disebabkan
akan terjadi suatu “pilihan alamiah”, di karena unsur-unsur kemajuan dalam bidang
mana makhluk hidup yang lemah dan tidak komunikasi dan proses data, yang

185
DOI: 10.47002/seminastika.v3i1.263
3rd
SEMINASTIKA 2021 E-ISSN: 2655-0881

memungkinkan manusia melihat semua faktor d. Feibleman memandang teknologi sebagai


yang lebih luas, sebagai suatu kesatuan dalam pertengahan antara ‘ilmu murni’ dan ‘ilmu
alam keseluruhan. Dapat dikatakan bahwa terapan’, atau merujuk pada makna
peradaban Gelombang Kedua lebih teknologi sebagai ‘keahlian’[2].
mengutamakan pelipatgandaan kekuatan fisik e. Menggunakan mana yang lebih dekat dan
manusia sedangkan Gelombang Ketiga lebih asli, Layton memahami teknologi sebagai
mengutamakan pelipatganaan kekuatan pikir pengetahuan [2].
manusia. f. Karl Mark menggunakan istilah
4. Kaitan Ilmu dan Teknologi ‘teknologi’ dalam tiga makna yang
Ilmu sebagai hasil aktivitas manusia yang berbeda,yakni sebagai ‘alat kerja’,
mengkaji berbagai hal, baik diri manusia itu pengajaran praktis dari sekolah industrial’,
sendiri maupun realitas di luar dirinya, dan ‘ilmu tentang teknik’[2].
sepanjang sejarah perkembangannya sampai Dari berbagai definisi tersebut jelas
saat ini selalu mengalami ketegangan dengan terlihat bahwa terdapat beberapa pendapat,
berbagai aspek lain dari kehidupan manusia. yakni 1. teknologi bukan ilmu, melainkan
Pada tataran praktis-operasional selalu penerapan ilmu. 2. teknologi merupakan ilmu,
diperbincangkan kembali hubungan timbal yang dirumuskan dengan dikaitkan dengan
balik antara ilmu dan teknologi. Pada tataran aspek eksternal, yaitu industri, dan aspek
nilai-ideasional, muncul permasalahan yang internal yang dikaitkan dengan obyek material
lebih kompleks berkaitan dengan kedudukan ‘ilmu’ maupun aspek ‘murni-terapan’. Dan 3,
dan peran ilmu dan teknologi dalam perubahan teknologi merupakan ‘keahlian’ yang terkait
peradaban manusia, baik yang berkaitan dengan dengan realitas kehidupan sehari-hari.
pergeseran nilai maupun yang terkait dengan Perbedaan antara ilmu dan teknologi
berbagai dampak ideasional dari perkembangan menurut [2] ada tujuh hal yakni:
ilmu dan teknologi terhadap komponen- 1) Teknologi merupakan suatu sistem
komponen pengetahuan manusia yang lain. adaptasi yang efisien untuk tujuan-tujuan
Gejala-gejala seperti ‘ modernisasi ‘, yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan
‘globalisasi’, ‘teknokrasi’, ‘teknophobia’, akhir dari teknologi adalah untuk
‘teknofilia’, teknosofi’, adalah contoh betapa memecahkan masalah-masalah material
besar pengaruh ilmu dan teknologi terhadap manusia, atau untuk membawa pada
kebudayaan manusia. perubahan-perubahan praktis yang
Untuk mengerti pemahaman sebenar apa diimpikan manusia. Sedangkan ilmu
itu teknologi berikut ini beberapa pengertian bertujuan untuk memahami dan
‘teknologi’ yang dikaitkan dengan dimensi menerangkan fenomena fisik, biologis, dan
‘pengetahuan’ (sebagaimana diuraikan dalam dunia sosial manusia secara empiris.
[5]): 2) Ilmu berkaitan dengan pemahaman dan
a. Teknologi adalah penerapan dari bertujuan untuk meningkatkan pikir
pengetahuan ilmiah kealaman (natural manusia, sedangkan teknologi
science) (Brinkmann, 1971). Pengertian ini memusatkan diri pada manfaat dan
adalah pengertian ‘teknologi’ yang paling tujuannya adalah untuk menambah
banyak digunakan dalam berbagai lingkup kapasitas kerja manusia.
kehidupan. Pernyataan ‘teknologi adalah 3) Tujuan ilmu adalah memajukan
penerapan ilmu’ dengan mudah dapat pembangkitan pengetahuan, sedangkan
ditemukan pada mimbar kuliah maupun tujuan teknologi adalah memajukan
pada pengerjaan proyek fisik. kapasitas teknis dalam membuat barang
b. Teknologi merupakan pengetahuan atau layanan.
sistematis tentang seni industri, atau 4) Abrams dan Layton merumuskan
sebutan singkatnya, sebagai ‘ilmu perbedaan ilmu dan teknologi terkait
industrial’ [2]. dengan pemegang peran. Bagi dia ilmuwan
c. Bunge menyatakan bahwa teknologi diharapkan untuk mencari pengetahuan
adalah ilmu terapan yang dipilahnya murni dari jenis tertentu, sedangkan
menjadi empat cabang, yakni teknologi teknologi untuk tujuan tertentu. Ilmuwan
fisik (misal ; teknik mesin, teknik sipil), ‘mencari tahu’, teknolog ‘mengerjakan’.
teknologi biologis (misal ; farmakologi), 5) Ilmu bersifat ‘supranasional’ (mengatasi
teknologi sosial (misal ; riset operasi), batas negara), sedangkan teknologi harus
teknologi pikir (misal ; ilmu komputer).

186
DOI: 10.47002/seminastika.v3i1.263
3rd
SEMINASTIKA 2021 E-ISSN: 2655-0881

menyesuaikan diri dengan lingkungan sisi lain penemuan-penemuan teknologi


tertentu. sangat membantu perluasan cakrawala
6) Input teknologi bermacam-macam jenis, penelitian ilmiah, yakni dengan
yaitu : material alamiah, daya alamiah, dikembangkannya perangkat-perangkat
keahlian, teknik, alat, mesin, ilmu maupun penelitian berteknologi mutakhir. Bahkan
pengetahuan dari berbagai macam, dapat dikatakan, dewasa ini kemajuan ilmu
misalnya : akal sehat, pengalaman, ilham, mengandaikan dukungan teknologi,
intuisi, dan lain-lain. Adapun ilmu adalah sebaliknya kemajuan teknologi
pengetahuan yang telah tersedia. mengandaikan dukungan ilmu.
7) Out-put ilmu adalah ‘pengetahuan baru’,
sedangkan teknologi menghasilkan produk DAFTAR PUSTAKA
berdimensi tiga.
[1] Abdullah Ali, dan Eny Rahma, 1993, Ilmu
Dari penelusuran terhadap konsep ilmu
dan teknologi dengan berbagai aspek dan Alamiah Dasar, Jakarta: Bumi Aksar, Cet.
nuansanya maka ada ‘titik singgung’ antara 3.
keduanya yakni: (1) Bahwa baik ilmu dan [2] The Liang Gie, 1987, Pengantar Filsafat
teknologi merupakan komponen dari Ilmu, Yogyakarta: Yayasan Studi Ilmu dan
kebudayaan. (2) Baik ilmu dan teknologi Teknologi.
memiliki aspek ideasional maupun faktual,
dimensi abstrak maupun konkrit, dan aspek [3] Elly M Setiadi, 2012, Ilmu Sosial Budaya
teoritis maupun praktis. Terdapat hubungan Dasar, Jakarta: Kencana Prenada Media
dialektis (timbal balik) antara ilmu dan Group.
teknologi. Pada satu sisi, ilmu menyediakan [4] Abu Ahmadi, Dkk, 2009, Ilmu Sosial Dan
bahan pendukung penting bagi kemajuan Budaya Dasar, Jakarta: Rineka Cipta.
teknologi yakni berupa teori-teori. Pada sisi lain [5] Tim Dosen Filsafat Ilmu Fak. Filsafat
penemuan-penemuan teknologi sangat Ugm, 1996, Filsafat Ilmu, Yogyakarta,
membantu perluasan cakrawala penelitian Liberty Bekerja Sama Dengan Yayasan
ilmiah, yakni dengan dikembangkannya Pendidikan Fak. Filsafat Ugm.
perangkat-perangkat penelitian berteknologi
mutakhir. Bahkan dapat dikatakan, dewasa ini
kemajuan ilmu mengandaikan dukungan
teknologi, sebaliknya kemajuan teknologi
mengandaikan dukungan ilmu.

KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan:
1. Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat
erat hubungannya karena ilmu
pengetahuan sebagi sumber teknologi dan
teknologi sebagai penerapan dari ilmu
pengetahuan. Keduanya tidak dapat
dipisahkan pengembangannya. Iptek selain
dapat memberikan kemudahan dan
kenyamanan hidup, juga memberikan
kemudahan dan kenyamanan hidup , juga
memberikan kepada manusia, akibat-
akibat negatif yang tidak diharapkan.
2. Ilmu dan teknologi dengan berbagai aspek
dan nuansanya ada ‘titik singgung’ yakni
bahwa baik ilmu dan teknologi merupakan
komponen dari kebudayaan. Disamping itu
antara ilmu dan teknologi terdapat
hubungan dialektis (timbal balik). Pada
satu sisi, ilmu menyediakan bahan
pendukung penting bagi kemajuan
teknologi yakni berupa teori-teori. Pada

187

Anda mungkin juga menyukai