Anda di halaman 1dari 37

PANDUAN PENULISAN SKRIPSI

TIM PENYUSUN:

DR. H. MAHRUS AS’AD M.Ag


Drs. H. SOFYAN DIMYATI, M.Ag
Drs. TAUFIK RAHMAN, M.Ag.
Drs. H. IMAM THOHARI, M.Pd.I
MOHAMAD TOPAN M.Phil.

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)

AL-IHSAN BALEENDAH BANDUNG

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan taufiq, rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga Buku Panduan Penulisan Skripsi ini telah ditetapkan
sebagai panduan penulisan dan pembimbingan bagi civitas akademika di
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) al-Ihsan
Baleendah Bandung.

Buku panduan ini bertujuan, pertama, memberikan standar mutu dan


penjaminan mutu karya ilmiah yang disusun oleh civitas akademika. Kedua,
menjadi pedoman teknis dalam penulisan skripsi. Ketiga menjadi pedoman
pembimbingan skripsi. Keempat, menghasilkan skripsi sebagai karya ilmiah yag
berkualitas. Tujuan tersebut dimaksudkan sebagai wujud implementasi Tri
Dharma Perguruan Tinggi.

Ucapan terima kasih kami sampaikan pada semua pihak, yang tidak dapat
kami sebutkan satu persatu, atas masukan dan dukungannya dalam
penyelesaian Panduan Skripsi ini. Penghargaan yang tinggi disampaikan kepada
tim penyusun dan reviewer. Akhirnya, segala upaya telah dilakukan untuk
menyempurnakan buku Panduan penulisan Skripsi ini, namun saran dan
masukan guna penyempurnaan buku Panduan Penulisan Skripsi yang akan
datang sangat diharapkan. Semoga Panduan Penulisan Skripsi ini bermanfaat.
Aamiin.

Bandung, 23 Agustus 2022


Ketua LPPM STIT Al-Ihsan

Mohamad Topan M.Phil.


NIDN : 2128028203

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | iii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………….. iii


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………… iv
KETENTUAN UMUM SKRIPSI …………………………………………………………………… 1
PROSEDUR PENGAJUAN SKRIPSI …………………………………………………………….. 2
A. Alur Pengajuan Skripsi Mahasiswa ……………………………………………… 2
B. Prosedur Pengajuan Skripsi ………………………………………………………… 3
TATA CARA PENULISAN ………………………………………………………………………….. 7
A. Bahan dan Ukuran ……………………………………………………………………… 7
B. Pengetikan …………………………………………………………………………………. 7
C. Penomoran ………………………………………………………………………………… 9
D. Bahasa ……………………………………………………………………………………….. 9
SISTEMATIKA ISI ……………………………………………………………………………………… 10
PENJELASAN SISTEMATIKA SKRIPSI …………………………………………………………. 11
A. Bagian Awal ………………………………………………………………………………… 11
B. Bagian Utama …………………………………………………………………………….. 13
C. Bagian Akhir ……………………………………………………………………………….. 20
ETIKA DALAM PENELITIAN ……………………………………………………………………… 26
A. Izin Pelaksanaan Penelitian ………………………………………………………… 26
B. Cara Menulis dan Mengutip ……………………………………………………….. 26
C. Teknik Perujukan ………………………………………………………………………… 26
Lampiran-Lampiran ………………………………………………………………………………… 27
Contoh Halaman Sampul Depan Proposal …………………………………………. 27
Contoh Halaman Judul Skripsi …………………………………………………………… 28
Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing ……………………………………… 29
Contoh Halaman Pengesahan …………………………………………………………… 30
Contoh Halaman Pernyataan Keaslian ………………………………………………. 31
Contoh Intisari/Abstrak …………………………………………………………………….. 32

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | iv


KETENTUAN UMUM SKRIPSI

Penulisan skripsi bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam


memecahkan problema melalui metode ilmiah. Penulisan skripsi dilaksanakan
dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Telah memperoleh sekurang-kurangnya 120 sks dan telah lulus matakuliah


metodologi penelitian dan atau telah mengikuti penelitian kolektif.
2. Judul dan permasalahan skripsi harus sesuai dengan disiplin ilmu pada program
studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI) dan disetujui ketua program studi.
3. Menyerahkan outline penelitian kepada sekretaris program studi.
4. Mengajukan proposal penelitian.
5. Skripsi harus disusun berdasarkan hasil penelitian dan dibimbing oleh sedikitnya
dua orang dosen pembimbing yang memenuhi persyaratan akademik.
6. Bagian isi skripsi, sekurang-kurangnya terdiri dari:
a. Enam puluh (60) halaman, berbahasa Indonesia
b. Lima puluh (50) halaman, berbahasa Arab/Inggris
7. Skripsi dibuat sedikitnya tiga (3) eksemplar dan setelah disahkan oleh Tim
Penguji Skripsi dijilid dengan baik kemudian diserahkan, satu eksemplar ke
Jurusan, satu eksemplar beserta copy file ke Perpustakaan, dan satu eksemplar
ke pembimbing selambat-lambatnya satu bulan setelah ujian skripsi.
8. Wajib simpan online skripsi dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa di
institusional repository STIT Al-Ihsan Baleendah yang dikelola oleh perpustakaan
pusat.
9. Warna sampul skripsi adalah hijau untuk PGMI dan orange untuk MPI
10. Diwajibkan untuk seminar proposal bagi mahasiswa yang akan mengurus
skripsi.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 1


PROSEDUR PENGAJUAN SKRIPSI

A. Alur Pengajuan Skripsi Mahasiswa

Pengajuan Pengajuan dan Pengujian


Judul Ujian Seminar Proposal

Pengajuan Penentuan Dinyatakan Dinyatakan


Surat Pembimbing Lulus tidak lulus
Penelitian

Revisi Revisi

Ujian Pengulangan Ujian Seminar


Skripsi Proposal

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 2


B. Prosedur Pengajuan Skripsi

1. Mahasiswa membuat mengajukan Judul Penelitian kepada program studi.


Dalam pembuatan dan pengajuan judul terdapat ketentuan sebagai berikut:
a. Pembuatan Judul, Ketentuan pembuatan judul adalah:
1) Judul diketik secara singkat dan jelas sesuai dengan minat studi dan
keilmuan Manajemen Pendidikan Islam (MPI) atau Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
2) Judul yang akan diteliti tersebut disertai dengan latar belakang
masalah dan deskripsi teori serta kajian penelitian sebelumnya. Di
samping itu juga harus disertai dengan outline penelitian.
3) Dalam Penulisan Pra Proposal tidak ada batas jumlah halaman, namun
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mahasiswa
berdasarkan topik yang akan diteliti.
b. Pengajuan Judul
1) Mahasiswa mengajukan judul penelitian secara tertulis (dengan
mengisi form pengajuan judul).
2) Mahasiswa menunggu hasil pengumuman jadwal konsultasi
persetujuan judul yang akan diumumkan oleh prodi Manajemen
Pendidikan Islam (MPI) atau Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI).
3) Mahasiswa melakukan konsultasi judul kepada Dosen Pembimbing
Akademik dan Ketua Program Studi, jika judul penelitian yang diajukan
mahasiswa dinyatakan layak, maka mahasiswa menulis proposal dan
mengajukan sidang proposal. Sementara jika judul penelitian
mahasiswa dinyatakan tidak layak maka mahasiswa bersangkutan
melakukan pengajuan judul kembali sampai dinyatakan layak kepada
Dosen Pembimbing Akademik dan Ketua Program Studi.
4) Mahasiswa dapat mengecek Judul yang dinyatakan layak (diterima)
via siakad/Kaprodi.
2. Mahasiswa mendapatkan Dosen Pemibimbing setelah dinyatakan lulus dari
sidang proposal.
3. Mahasiwa mendapatkan Dosen pembimbing yang telah ditentukan oleh
Program Studi dan Ketua Program Studi berdasarkan keahlian Dosen. Jika
mahasiswa telah mendapatkan dosen pembimbing, mahasiswa dapat
melakukan pembimbingan. Proses pembimbingan sebagai berikut :
a. Pembimbingan dilakukan secara online dan tatap muka. Dalam
pembimbingan online mahasiswa melakukan input bimbingan skripsi via
siakad yang akan divalidasi oleh dosen pembimbing, sementara proses
pembimbingan tatap muka dilakukan sesuai dengan jadwal kesepakatan
antara Dosen dan Mahasiswa.
b. Pembimbingan dilakukan sejak mahasiswa mendapatkan persetujuan judul
penelitian dan dosen pembimbing.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 3


c. Masa pembimbingan dimulai dari penulisan proposal penelitian sampai
dengan pengajuan ujian skripsi.
d. Dalam proses membimbing, wewenang dan tugas pembimbing adalah:
1) Dosen pembimbing berwenang untuk mengusulkan perubahan judul
skripsi yang telah disetujui oleh program studi dengan menyebutkan
pertimbangan dan alasan perubahan tersebut, sehingga dapat
dipertimbangkan kembali oleh program studi. Perubahan judul skripsi
tersebut dapat dilakukan melalui mahasiswa yang bersangkutan untuk
melaporkan pada program studi.
2) Memberikan arahan atau bimbingan terkait hal-hal berikut, pertama,
teknik penulisan, termasuk format penulisan berdasarkan buku panduan
penulisan skripsi di tingkat Fakultas. Kedua, Materi Keilmuan, Literatur
dan Metodologi yang relevan dengan kajian skripsi. Ketiga, penyusunan
bahan seminar proposal dan hasil penelitian.
3) Menegur mahasiswa yang melalaikan tugas penyusunan skripsi.
4) Melaporkan pada ketua program studi dan dosen penguji skripsi tentang
mahasiswa yang telah melanggar peraturan dalam penyusunan skripsi.
5) Menyetujui permohonan ujian bagi mahasiswa yang dibimbing jika
skripsi dianggap layak uji.
6) Mendampingi mahasiswa bimbingan dalam pelaksanaan ujian skripsi.
4. Pengajuan dan Pengujian Ujian seminar proposal dapat dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Pengajuan Ujian Seminar Proposal
1) Mahasiswa mendaftar ujian seminar proposal pada staf program studi
Manajemen Pendidikan Islam (MPI) atau Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI).
2) Telah melakukan pembimbingan minimal 3 kali dibuktikan dengan
kartu pembimbingan.
3) Proposal yang akan diajukan telah mendapatkan persetujuan dari
Dosen Pembimbing dibuktikan dengan lembar persetujuan.
4) Proposal yang diajukan memuat bab I.
5) Persayaratan mendaftar ujian seminar proposal adalah:
a) Mahasiswa aktif yang telah memprogram skripsi dibuktikan
dengan kartu program studi (KRS).
b) Mendaftar ujian seminar proposal secara online atau secara
offline.
c) Menyerahkan Fotokopi berkas proposal 3 buah yang telah
disetujui oleh Dosen Pembimbing, dan dijilid lakban dengan cover
warna hijau untuk PGMI dan orange untu MPI.
d) Telah mengikuti sekurang-kurangnya 3 kali ujian proposal.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 4


b. Pelaksanaan Ujian Seminar Proposal
1) Mahasiswa menunggu jadwal ujian.
2) Mahasiswa mengikuti ujian seminar proposal sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan.
3) Mahasiswa dinyatakan lulus atau tidak lulus pada saat ujian seminar
proposal. Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus dan tidak lulus maka:
a) Mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian seminar proposal dapat
mengerjakan revisi sesuai dengan catatan dan berita acara seminar
proposal.
b) Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus pada ujian seminar proposal
maka mahasiswa wajib mengulang ujian seminar proposal.
Mekanisme ujian ulang seminar proposal adalah sebagai berikut;
(1) Mahasiswa melakukan pembimbingan ke dosen pembimbing
minimal 2 kali sesuai dengan hasil revisi dari ujian seminar
proposal.
(2) Mahasiswa melakukan daftar ulang ujian seminar proposal pada
program studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) atau
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
(3) Batas waktu revisi dengan pengajuan ulang ujian seminar
proposal adalah 1 bulan.
5. Pengajuan surat ijin Penelitian dapat diajukan oleh mahasiswa ketika telah
menyelesaikan revisi dengan membuktikan hasil revisi. Bukti revisi tersebut
berupa proposal penelitian yang telah direvisi dengan persetujuan pembimbing,
serta lembar berita acara seminar proposal yang telah ditandatangani para
penguji dan pembimbing. Pengajuan surat penelitian ke bagian akademik
dengan surat rekomendasi dari Ketua Program Studi.
6. Pengajuan ujian skripsi dapat dilakukan dengan ketentuan sebagaimana berikut:
a. Telah melakukan pembimbingan minimal 8 kali (termasuk dalam bimbingan
seminar proposal).
b. Telah mendapatkan persetujuan dari Dosen Pembimbing dibuktikan
dengan lembar pengesahan yang sesuai dengan ketentuan prodi.
c. Skripsi yang diajukan sesuai dengan sistematika yang telah ditentukan.
d. Pengajuan ujian skripsi disertai dengan beberapa syarat yang
menyertai yaitu:
1) Sebagai mahasiswa aktif dibuktikan dengan bukti registrasi ulang,
dan telah memprogram skripsi dalam semester pelaksanaan ujian
skripsi.
2) Telah lulus semua mata kuliah yang dibuktikan dengan
Transkrip Sementara.
3) Telah lulus seminar/ujian proposal skripsi, dibuktikan dengan berita
acara seminar proposal.
4) Telah lulus Praktek Ibadah, Praktek Tilawah, dan Ujian
Komprehensif.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 5


5) Telah lulus Tahfidz (hafalan) Al-Qur’an minimal 2 juz.
6) Menyerahkan sertifikat pendamping/SKPI (Surat Keterangan
Pendamping Ijazah).
7) Menyerahkan naskah skripsi yang telah disetujui/ditanda-tangani
oleh Dosen Pembimbing sebanyak 3 ekslempar.
7. Ujian skripsi dilaksanakan oleh program studi diatur sebagai berikut:
a. Jadwal ujian skripsi ditentukan oleh program studi Manajemen
Pendidikan Islam (MPI) atau Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI).
b. Mahasiswa yang mengikuti ujian skripsi, akan mendapatkan penilaian
lulus atau tidak lulus. Jika mahasiwa dinyatakan lulus dapat melanjutkan
proses revisi, sementara jika mahasiswa dinyatakan tidak lulus maka
mahasiswa yang bersangkutan wajib mengulang ujian skripsi dengan
ketentuan yang berlaku di program studi. Batas revisi mahasiswa adalah
20 hari sejak ujian skripsi dilaksanakan.
c. Mahasiwa melakukan revisi sampai dengan mendapatkan persetujuan
dari pembimbing dan penguji skripsi.
8. Sistematika penulisan proposal dan skripsi beserta contoh-contoh lembar
pengesahan wajib disesuaikan dengan buku panduan penulisan ini.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 6


TATA CARA PENULISAN

A. Bahan dan Ukuran


1. Naskah skripsi yang akan diuji diketik di atas kertas HVS ukuran A4
berwarna putih dengan berat 80 gram dan tidak bolak-balik.
2. Sampul
Sampul skripsi dibuat dari kertas buffalo berwarna orange untuk MPI dan
hijau untuk PGMI dan dijilid karton (hardcover). Tulisan yang dicetak dalam
sampul harus sama dengan tulisan pada halaman judul dengan
menggunakan tinta emas.

B. Pengetikan
Bagian pengetikan ini memuat tentang jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak
baris, batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru, judul bab, Sub bab, anak sub
bab, dan lain-lain, perincian ke bawah, Judul Gambar, dan Judul Tabel.
1. Jenis Huruf
a. Seluruh naskah skripsi wajib diketik dengan menggunakan huruf Times
New Roman dengan ukuran huruf 12.
b. Huruf miring digunakan untuk keperluan tertentu, misalkan penulisan
abstrak, kata asing yang tidak diterjemahkan, dan lain-lain.
2. Bilangan dan Satuan
Bilangan dua digit atau lebih diketik dengan angka, misalnya: 10 g, 20 cm
(tanpa titik). Namun khusus permulaan kalimat harus ditulis dengan ejaan
huruf, misalnya:
a. Lima belas anak hilang di pantai kuta (Benar), bukan 15 anak hilang di
pantai kuta (Salah)
b. Bilangan desimal ditandai dengan tanda koma (,) bukan tanda titik (.).
misal: 5,5 kg bukan 5.5 kg. Satuan dinyatakan dengan singkatan
resminya dan akhirnya tanpa tanda titik (.), misalnya: 10 kg, 20 cm
(tanpa titik).
3. Jarak Baris
Naskah ditulis dengan Jarak 2 spasi. Jarak pengetikan 1 spasi hanya digunakan
pada: abstrak, kutipan langsung, isi tabel, daftar isi, judul daftar (tabel) dan
gambar yang lebih dari satu baris dan daftar pustaka.
4. Batas Tepi
Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:
a. Tepi atas : 4 cm. b. Tepi bawah : 3 cm.
c. Tepi kiri : 4 cm d. Tepi kanan : 3 cm.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 7


5. Pengisian Ruangan
Ruangan yang terdapat dalam halaman naskah harus terisi penuh, artinya
pengetikan harus mulai dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan dan
jangan sampai ada ruangan yang terbuang. Perkecualian apabila akan mulai
dengan alinea baru, daftar, gambar, sub judul atau hal- hal khusus lainya.
6. Alinea Baru
Pengetikan alenia baru diawali dari ketikan ke 6 dari batas tepi sisi kiri
7. Judul Bab, Sub Bab, anak sub bab dan lain-lain
a. Judul BAB harus ditulis seluruhnya dengan huruf kapital dicetak tebal dan
diatur supaya simetris pada posisi tengah dengan jarak 4 cm dari tepi atas
tanpa diakhiri tanda titik dan menggunakan huruf romawi.
b. Sub judul diketik di batas tepi kiri dengan cetak tebal. Setiap kata diawali
huruf kapital, kecuali kata penghubungan (seperti: dan) atau kata dengan
(seperti: di, ke, dalam, terhadap), tanpa diakhiri titik. Kalimat pertama
setelah sub judul dimulai dengan alenia baru.
c. Anak sub judul diketik di batas tepi kiri, lurus dengan kata pertama sub
judul, dengan huruf pertama berupa huruf kapital tanpa diakhiri dengan
titik. Kalimat pertama sesudah anak sub judul.
Sub anak sub judul dapat juga ditulis langsung berupa kalimat, tetapi yang
berfungsi sebagai sub anak sub judul ditempatkan paling depan.
8. Rincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, gunakan
nomor urut dengan angka atau huruf (numering) sesuai dengan derajat rincian, dan
tidak diperkenankan menggunakan tanda-tanda lain (bullet).
9. Judul Gambar
a. Judul gambar terletak di bawah gambar dengan menggunakan rata
tengah.
b. Judul Gambar diawali oleh tulisan gambar yang diikuti oleh nomor
gambar dan diakhiri dengan tanda titik, lalu diikuti oleh judul gambar.
c. Apabila lebih dari satu baris, judul gambar ditulis dalam spasi tunggal.
10. Judul Tabel
a. Judul Tabel terletak di atas dengan menggunakan rata tengah.
b. Judul Tabel diawali oleh tulisan Tabel yang diikuti oleh nomor tabel dan
diakhiri dengan tanda titik, lalu diikuti oleh judul tabel.
c. Apabila lebih dari satu baris, judul tabel ditulis dalam spasi tunggal.
d. Penggunaan tabel tidak boleh terputus, dan tabel harus ditulis ulang
bukan tabel hasil output software pengolah data langsung (SPSS atau
Pivot table).

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 8


C. Penomoran
1. Halaman
a. Bagian awal laporan, mulai halaman judul sampai abstrak penelitian,
diberi nomor halaman dengan angka romawai kecil mulai (i, ii,iii, dst).
b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan hingga
halaman terakhir dan lampiran, memakai angka arab sebagai nomor
halaman (1, 2, 3 dst).
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali kalau ada
judul atau bab pada bagian atas halaman itu penomoran halaman
ditulis di sebelah kanan bawah.
2. Tabel dan gambar
Nomor tabel dan gambar menggunakan angka arab, masing-masing
dimulai dari Tabel 1dan Gambar 1

D. Bahasa
1. Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris atau
Bahasa Arab yang baku.
2. Bentuk Kalimat
Skripsi dibuat dalam bentuk kalimat pasif, tidak menggunakan kata ganti
orang pertama dan orang kedua (saya, aku, kami, engkau, dan lain-
lainnya). Misalnya pada penyajian ucapan terimakasih pada prakata, saya
diganti penulis.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 9


SISTEMATIKA ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian


B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Kerangka Pemikiran
F. Kajian Pustaka
G. Sistematika Pembahasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi/Kajian Teori
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
1. Pendekatan Kualitatif
2. Pendekatan Kuantitatif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Subjek
B. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Hasil Temuan
2. Analisis Temuan Penelitian
C. Pembahasan

BAB V PENUTUP

A. Simpulan
B. Rekomendasi

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 10


PENJELASAN SISTEMATIKA SKRIPSI

A. BAGIAN AWAL
1. Halaman Sampul Depan
Halaman sampul depan memuat: judul skripsi dengan huruf kapital, maksud
penulisan skripsi, lambang STIT Al-Ihsan Baleendah Bandung, nama dan NIM
mahasiswa, nama program studi, dan tahun penyelesaian, semua bagian
dalam halaman sampul depan ditulis rata tengah:
a. Judul skripsi, ditulis dengan huruf kapital, jenis huruf times new roman,
ukuran 12, spasi 1 dan dicetak tebal
b. Empat spasi dibawah baris terakhir judul diberi tulisan “SKRIPSI”
c. Enam spasi dibawahnya dicantumkan lambang STIT Al-Ihsan Baleendah
berdiamer 5, 5cm
d. Lima belas spasi dari bawah dicantumkan nama mahasiwa yang
mengajukan skripsi, ditulis lengkap tanpa gelar, Nomor (NIM) mahasiswa
dicantumkan di bawah nama dengan jarak 1 spasi
e. Delapan spasi di bawah nomor mahasiswa dicantumkan tulisan “Program
Studi Manajemen Pendidikan Islam, atau Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah STIT Al-Ihsan Baleendah Bandung” dalam cetakan
kapital.
f. Di bawah kabupaten Bandung dicantumkan tahun kelulusan ujian skripsi.
Contoh Halaman sampul depan terdapat pada lampiran.

2. Halaman Judul
Halaman judul memuat tulisan yang sama dengan halaman sampul depan,
namun empat spasi setelah tulisan “SKRIPSI” ditambahi tulisan “diajukan
kepada: STIT Al-Ihsan Baleendah Bandung untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan program strata satu (S-1) Program Studi
PGMI atau Program Studi MPI. Halaman judul adalah halaman i namun tidak
dituliskan. Contoh halaman judul terdapat pada Lampiran.

3. Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat tanda tangan pembimbing, penguji dan sekretaris, dan
tanggal ujian diketik di atas kertas khusus yang telah disediakan oleh
program studi, dan halaman pengesahan adalah halaman ii namun tidak
dituliskan. Contoh Halaman pengesahan terdapat pada Lampiran.

4. Halaman Pernyataan
Halaman ini berisi peryataan yang ditandatangani di atas materai yang
menunjukkan bahwa isi skripsi tidak merupakan plagiasi, dan juga bukan
karya orang lain. Isi dari pernyataan tersebut, telah disiapkan oleh program
studi. Nama mahasiswa dalam pernyataan diisikan dengan tulisan tangan
sendiri. Halaman pernyataan ini dalah halaman iii. Contoh halaman
pernyataan terdapat dalam Lampiran.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 11


5. Kata Pengantar
Halaman ini memuat ungkapan penulis yang berhubungan dengan
penyusan skripsi dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berkaitan
dengan penyelesain skripsi. Dalam penulisan kata pengantar, harus
menggunakan Bahasa Indonesia yang baku. Halaman kata pengantar dimulai
dari halaman iv.

6. Daftar Isi
Daftar isi digunakan untuk menggambarkan secara detail dan rinci tentang
isi skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat
suatu bab atau sub bab dalam skripsi. Di dalam daftar isi tertera urutan judul
bab dan judul sub bab, disertai dengan nomor halamannya. Halaman daftar
isi melanjutkan halaman setelah kata pengantar.

7. Daftar Tabel
Daftar tabel memuat judul tabel beserta nomor halamannya. Halaman
daftar tabel melanjutkan halaman daftar isi

8. Daftar Gambar
Daftar gambar memuat judul gambar dan nomor halamannya. Halaman
daftar gambar melanjutkan halaman setelah daftar table

9. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat judul lampiran dan nomor halamannya. Halaman
daftar lampiran melanjutkan halaman setelah daftar gambar

10. Abstrak/abstract
Bagian ini berisi tentang:
1. Masalah yang diteliti, partisipan (subjek) yang memuat karakteristik
seperti usia, jenis kelamin, metode yang digunakan, hasil penemuan
terkait hasil analisis statistik.
2. Ringkasan ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris. Untuk berbahasa Inggris menggunakan abstract, sementara
berbahasa Indonesia menggunakan intisari. Pada bagian ini dituliskan
kata kunci (keywords) minimal tiga kata. Penulisan abstrak maksimal 3
alinea dan tidak lebih dari 500 kata. Ditulis dengan huruf italic times new
romans 11 dengan spasi satu. Batas margin untuk halaman abstrak
adalah kiri 5,5 cm dan kanan 4,5 cm.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 12


B. BAGIAN UTAMA

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bagian ini terdiri dari (1) Latar Belakang Masalah, (2) Rumusan Masalah, (3)
Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Kajian
Pustaka, (7) Sistematika Penelitian.

1. Latar Belakang
Pada sub bab ini, diuraikan mengenai problematika yang melatar belakangi
mengapa penelitian dianggap penting untuk diteliti. Problematika harus
disertai dengan data empiris yang mendukung dan relevan, sementara
problematika tersebut relevan dengan situasi terkini, dan problematika
tersebut menunjukkan adanya kesenjangan antara harapan dan pembahasan.
Pada sub bab ini diuraikan pula mengenai pentingnya meneliti topik yang
dipilih, apa urgensi dari topik yang diteliti, didukung dengan hasil riset
sebelumnya dan teori (referensi yang memadai), dan hasil studi pendahuluan
sebelumnya (Validitasnya dapat dipertanggungjawabkan).
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan hasil kajian dari uraian masalah yang dapat
dirumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian.
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan tujuan penelitian yang akan diharapkan yang
dapat ditulis dalam bentuk pernyataan.
4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan implikasi teoritis dan praktis dari hasil
penelitian yang diperoleh atau dilakukan.
5. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran berisi teori dasar tentang penelitian yang akan dijadikan
landasan penelitian dan dikembangkan secara rinci pada bab II. Kerangka
pemikiran berisi teori-teori dasar yuridis dan religius.
6. Kajian Pustaka
Kajian Pustaka menguraikan beberapa teori-teori dan konsep-konsep yang
sesuai dengan masalah yang sedang diteliti dalam penelitian ini, yakni dengan
mengutip berbagai teori serta mengungkapkan hasil-hasil penelitian sejenis
yang pernah dilakukan oleh orang lain jika ada.
7. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan berisi uraian tentang bab, sub-bab yang ditulis dalam
skripsi.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 13


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DESKRIPSI/KAJIAN TEORI

Kajian Teori berisikan tentang teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan


dengan masalah yang sedang dibahas dalam penelitian ini, yakni dengan mengutip
berbagai teori dan konsep serta mengungkapkan hasil-hasil penelitian sejenis yang
pernah dilakukan oleh orang lain jika ada.

B. KAJIAN HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN


Kajian penelitian relevan merupakan kajian mengenai penelitian terdahulu
yang relevan (mirip) dengan penelitian yang kita ajukan, untuk membandingkan hal
apakah yang membedakan penelitian kita dengan penelitian-penelitian yang sudah
ada sebelumnya sehingga penelitian kita jauh dari apa yang namanya plagiat.

C. KERANGKA BERPIKIR

Kerangka pikir merupakan inti sari dari teori yang telah dikembangkan yang
dapat mendasari perumusan hipotesis. Teori yang telah dikembangkan dalam
rangka memberi jawaban terhadap pendekatan pemecahan masalah yang
menyatakan hubungan antar variabel berdasarkan pembahasan teoritis. Kerangka
berfikir harus menjelaskan pertautan secara teoritis antar variabel yang akan
diteliti. Jadi harus dijelaskan hubungan antara variable independent dan variable
dependent, dan jika ada kedudukan variabel moderator dan intervening dalam
penelitian.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 14


BAB III

METODE PENELITIAN

A. PENDEKATAN KUALITATIF
Penjelasan tentang metode penelitian kualitatif meliputi: (1) Jenis
Penelitian, (2) Lokasi Penelitian, (3) Sumber Data, (4) Metode Pengumpulan
Data, (5) Analisis Data, (6) Keabsahan Data.

1. Jenis Penelitian
Rancangan penelitian berisi penjelasan tentang perspektif penelitian
yang digunakan sesuai dengan tujuan-tujuan penelitian dan perspektif yang
dikuasai peneliti, misalnya: Fenomenologi, Grounded Theory, studi kasus,
etnografi, dan naratif. Perspektif penelitian yang digunakan akan
diterjemahkan dalam prosedur pelaksanaan penelitian yang dilakukan.

2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian mendeskripsikan karakteristik tempat serta konteks
yang digunakan sebagai ajang penelitian. Nama lokasi penelitian sebaiknya
disamarkan untuk menjaga kesejahteraan subjek yang diteliti.

3. Sumber Data
Sumber data dapat berupa: partisipan, informan (informan pelaku dan
informan tahu), dokumen (foto, video, arsip, artefak, rekaman, dll).
Penentuan partisipan dan informan penelitian dijelaskan kaitannya
dengan; di mana penelitian dilakukan, siapa seharusnya yang menjadi
partisipan penelitian, bagaimana karakteristiknya dan bagaimana prosedur
pemilihan partisipan, apakah menggunakan teknik snowball, jejaring, atau
lainnya.

4. Metode Pengumpulan Data


Sub-bab ini berisi penjelasan tentang proses pengumpulan data,
metode, yang digunakan, sumber informasi, waktu dan media yang
digunakan untuk merekam data. Bagaimana data dikumpulkan terkait
dengan metode dan rentang waktu yang digunakan. Metode yang
digunakan dapat melalui: wawancara, observasi, diskusi kelompok terarah,
analisis terhadap karya (tulisan, film, karya seni, karya teknologi, dsb),
analisis dokumen, analisis catatan pribadi, testing, dsb.
Rentang waktu yang digunakan dijelaskan dalam hitungan minggu sejak
dilakukan studi pendahuluan, proses rapport, dan proses pengumpulan
data selanjutnya.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 15


5. Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif, proses pengumpulan dan analisis data
berlangsung secara simultan. Data penelitian berupa narasi, deskripsi,
dokumen tertulis dan tidak tertulis (misal: foto, gambar, artefak, film). Data-
data tersebut dikelola melalui proses: organisasi data, koding dan analisis,
interpretasi. Hal tersebut di atas dijelaskan semua secara rinci sesuai
dengan perspektif yang digunakan.
Penelitian kualitatif memiliki fleksibilitas untuk mengolah,
menganalisis, dan menginterpretasi data. Penting bagi peneliti untuk
memonitor, melaporkan proses dan prosedur analisisnya dengan lengkap
dan jujur.

6. Keabsahan Data
Dalam sub-bab ini dijelaskan usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk
menjamin data dapat dipercaya (trustworthness) dan interpretasi hasil
penelitian. Beberapa cara yang dilakukan adalah dengan triangulasi,
stimulasi, audit trail, member check, dll.

B. PENDEKATAN KUANTITAIF
Bagi mahasiswa sarjana (S-1), skripsi yang menggunakan pendekatan
kuantitatif hendaknya menggunakan model diskriptif kuantitatif dan penelitian
inferensial (pengajuan hipotesis).
Dalam penelitian kuantitatif ini, sistematikanya terdiri dari (1) Variabel
penelitian dan Definisi operasional, (2) Populasi, Sampel dan Teknik Sampling (3)
Teknik Pengumpulan Data, (4) Validitas dan Reliabilitas, dan (5) Analisis Data.

1. Variabel Penelitian dan Definisi operasional


Dalam sub bagian ini dijelaskan tentang variabel yang diteliti, apakah
variabel bebas yang diteliti dan variabel tergantungnya. Definisi operasional
berisikan penjelasan tentang pengertian variabel yang diteliti sehingga dapat
diamati dan diukur. Penjelasan tersebut mengacu pada konsep atau definisi
teoritis yang telah dirumuskan dalam kerangka teoritik.

2. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling


Dalam sub bab ini dijelaskan tentang jumlah populasi dan karakteristik
populasi yang akan digunakan dalam penelitian. Setelah menjelaskan
populasinya diuraikan jumlah subjek yang akan digunakan dalam penelitian
(sampel) disertai dengan teknik pengambilan sampling apakah probability
atau non-probability sehingga diketahui dengan jelas jumlah subjek yang akan
diteliti.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 16


3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang diuraikan hanya cara yang dipakai
dalam penelitian. Dalam bagian ini diuraikan bagaimana cara mengumpulkan
data, apakah menggunakan alat tes, skala, angket terbuka sesuai dengan
variabel yang diteliti. Perlu dijelaskan pula kisi-kisi setiap alat ukur yang
digunakan atau disebut dengan Blueprint.

4. Validitas dan Reliabilitas Data


Validitas alat ukur yang akan digunakan harus dijelaskan menggunakan
validitas apa, begitu juga dengan reliabilitas alat ukur. Untuk alat ukur yang
belum diketahui reliabilitasnya, misal peneliti baru membuat alat ukur wajib
melakukan try out, begitu juga untuk alat ukur hasil modifikasi, sementara
alat ukur yang digunakan merupakan alat ukur baku perlu menunjukkan nilai
koefisien reliabilitas.
Pada sub ini, lebih dijelaskan bagaimana cara memperoleh validitas dan
reliabilitas alat ukur yang akan digunakan.

5. Analisis Data
Pada sub bab ini menjelaskan teknik analisis data yang akan digunakan
sesuai dengan hipotesis yang diajukan untuk diuji, misalnya menggunakan
analisis korelasional (product moment, sperman, kendall’s tau, uji-t, analisis
regresi).

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 17


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian dimulai dari:
langkah-langkah yang dilakukan untuk memulai penelitian, jenis data yang
terkumpul, langkah-langkah pengujian yang dilakukan terhadap alat pengumpul
data, pengolahan data, serta hasil pembuktian hipotesis.

Pola untuk pengolahan data bisa dicantumkan langsung di bab ini atau
dilampirkan, jika pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software
statistik (SPSS) harus melampirkan hasil print out nya.

Dalam penggunaan statistik bisa dilihat dari jenis datanya apakah


membedakan dua variabel, atau melihat hubungan dari dua variabel, serta harus
memilih statistik yang tepat.Dalam bab ini tidak diperkenankan melakukan
manipulasi hasil penelitian, oleh karena itu harus melampirkan bukti fisik dari
penelitian yang berupa hasil tes, lembar kerja dan apa saja yang menunjang
penelitian tersebut.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 18


BAB V

PENUTUP

Bagian penutup terdiri atas: (1) Kesimpulan, dan (2) Rekomendasi

1. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang disarikan dari hasil
penelitian dan pembahasan yang sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Rekomendasi
Rekomendasi dirumuskan berdasarkan kesimpulan penelitian. Rekomendasi
ditujukan kepada para audiens (subjek penelitian, ahli, dll) dan peneliti dalam
bidang sejenis, yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang
sudah diselesaikan, kepada instansi atau lokasi penelitian, atau subjek
penelitian.

BAGIAN AKHIR

Bagian ini tidak menggunakan judul Bab. Bagian akhir ini terdiri dari daftar
pustaka, lampiran, dan riwayat hidup penulis.

1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal, dokumen
resmi, atau sumber-sumber lain dari internet) atau tercetak (misalnya compact
disk, video, film, atau kaset) yang pernah dikutip dan digunakan dalam karya
tulis ilmiah. Semua sumber tertulis atau tercetak dalam uraian harus
dicantumkan dalam daftar pustaka. Di pihak lain, sumber-sumber yang tidak
pernah dipergunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah tersebut atau tidak
dikutip, tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka, walaupun pernah
dibaca oleh peneliti.
Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis tanpa nomor urut.
Sumber tertulis atau tercetak yang memakan tempat lebih dari satu baris,
ditulis dengan jarak antara-baris satu spasi; sedangkan jarak antara sumber-
sumber tertulis yang saling berurutan adalah dua spasi. Cara menulis daftar
pustaka secara khusus dijelaskan pada bagian teknik penulisan.

Cara Menulis Daftar Pustaka


a. Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka
1) Nama penulis, dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang,
kemudian nama depan disingkat. Hal ini berlaku untuk semua nama, baik
nama asing ataupun lokal. Cara penulisan inilah yang berlaku secara
internasional tanpa mengenal bangsa dan tradisi. Tata tulis ilmiah tidak
mengenal prinsip nama apakah yang lebih dikenal masyarakat,

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 19


melainkan apakah nama belakangnya, tanpa memperhitungkan apakah
nama itu merupakan nama keluarga atau bukan.
Contoh:
- Asep Jihad ditulis Jihad, A.
- Nunung Sobarningsih - Rahayu ditulis Sobarningsih- Rahayu, N.
- Agus Hikmat ditulis Hikmat, A.
2) Tahun penerbitan, judul sumber yang tertulis yang bersangkutan dengan
digarisbawahi atau dicetak miring, kota tempat penerbit berada, dan
nama penerbit.
3) Baris pertama diketik mulai pukulan pertama dan baris kedua yang
seterusnya diketik mulai pukulan kelima atau satu tab dalam komputer.
Jarak antara baris dengan baris berikutnya adalah dua spasi.
Contoh:
- Jihad (2011). Betapa Mudahnya Menulis Karya Ilmiah. Yogyakarta:
Edukasi.
- Al-Wasilah, C. (2004). Pokoknya Kualitatif. Bandung: Pustaka.
- Clark, D., et al. (1998). Financing of Education in Indonesia. Manila: Asian
Development Bank.

b. Cara menulis daftar pustaka berdasarkan jenis sumber yang digunakan

1) Jika sumbernya jurnal


Penulisan jurnal sebagai daftar pustaka mengikuti urutan: nama belakang
penulis, nama depan (disingkat), tahun penerbitan (dalam tanda kurung),
judul artikel (dalam tanda petik), judul jurnal ditulis dengan digarisbawahi
dan ditulis penuh, nomor volume dengan angka Arab dan digarisbawahi
tanpa didahului dengan singkatan “vol”, nomor penerbitan (jika ada)
dengan angka Arab dan ditulis diantara tanda kurung, nomor halaman
dari nomor halaman pertama sampai dengan nomor halaman terakhir
tanpa didahului singkatan “pp” atau “h”.
Contoh:
Barret-Lennard, G.T. (1983). “The Empathy Cycle: Refinement Of A
Nuclear Concept”. Journal Of Counseling Psychology. 28 (2), 91-100.

2) Jika sumbernya buku


Kalau sumber tertulisnya berupa buku maka urutan-urutan penulisannya
adalah: nama belakang penulis, nama depan (disingkat), tahun
penerbitan, judul buku digarisbawahi, edisi, kota asal, penerbit. Daftar
pustaka berupa buku ditulis dengan memperhatikan keragaman berikut.
a) Jika buku ditulis oleh seorang saja:
Jihad, A. (2011) Betapa Mudahnya Menulis Karya Ilmiah. Yogyakarta:
Edukasi.
b) Jika buku ditulis oleh dua atau tiga orang, maka semua nama ditulis:

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 20


- Fromkin, V & Marshal, L (2000). Spiritual Intelligence: The Ultimate
Intelligence. London: Bloomsburry Publishing.
- Corcoran, K. & fischer, J. 1987. Measures for Clinical Practice: a
Source Book. New York: The Free Press.
c) Jika buku ditulis lebih dari 3 orang, digunakan et al. (dicetak miring
atau digaris bawahi):
Ghiseli, E. et al. (1981). Measurement Theory for The Behavioral
Sciences. San Francisco: W.H. Freeman and Co
d) Jika penulis sebagai penyunting:
Chaerul (red). 1983. Metode-metode penelitian fisika. Jakarta: PT.
Gramedia.
e) Jika sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu
kumpulan tulisan banyak orang:
Pujianto. (1984). “Etika Sosial dalam Sistem Nilai Bangsa Indonesia”,
dalam YP2LPM. (1984), Dialog Manusia, Falsafah, Budaya Dan
Pembangunan. Malang: YP2LPM.
f) Jika buku itu berupa edisi:
Fromkin, V & Rodman, R (1983). An Introduction To Language (3rd
ed.). London: Holt-Saunders.

3) Jika sumbernya diluar jurnal dan buku


a) Berupa skripsi, tesis, atau disertasi
Soelaeman, M.I. (1985). Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis
Terhadap Situasi Kehidupan dan Pendidikan dalam Keluarga dan Sekolah.
Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.
b) Berupa publikasi departemen
Kementrian pendidikan dan kebudayaan. (2011). Petunjuk Pelaksanaan
Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Jakarta: Depdikbud.
c) Berupa dokumen
Proyek Sertifikasi Guru. (2012). Laporan Penilaian Proyek Pengembangan
P2TK. Jakarta: Kemendikbud.
d) Berupa makalah
Jihad, A (2008). “Membangun Kejujuran dengan Pendidikan
Matematika”. Makalah pada seminar Pendidikan Matematika Jakarta.
e) Berupa surat kabar
Jihad, A (2006). “Belajar Matematika itu Mudah”. Pikiran Rakyat (13
September 2006)

4) Jika sumbernya dari internet


a) Bila karya perorangan
Cara penulisannya adalah:
Pengarang/penyunting. (tahun). Judul (edisi), [jenis medium].
Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses]

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 21


Contoh:
Thomson, A. (1998). The Adult and the Curriculum. [online].
Tersedia:
http://www.ed.uiuc.edu/EPS/PESYearbook/1998/thompson.hotml
[30 Maret 2000]
b) Bila bagian dari karya kolektif
Cara penulisannya adalah:
Pengarang/penyunting. (tahun). Dalam sumber (edisi), [jenis media].
Penerbit. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses]
Contoh:
Daniel, R.T. (1995). The History of Wastern Music. In Britanica online:
Macropedia [online].
Tersedia:
http://www.eb.com:180/cgi-bin/g:docf=macro/5004/45/0.html [28
Maret 2000]
c) Bila artikel dalam jurnal
Cara penulisannya adalah:
Pengarang/penyunting. (tahun). Judul. Nama jurnal [jenis media],
voleme (terbitan), halaman. Tersedia: alamat di internet. [tanggal
diakses]
Contoh:
Supriadi, D. (1999). Restrucruting The Schoolbook Provision System In
Indonesia: Some Recent Initiatives. Dalam Educational Policy Analysis
Archives [Online], Vol 7 (7), halaman 12. Tersedia:
http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7.html [17 Maret 2000]
d) Bila artikel dalam majalah
Cara penulisannya adalah:
Pengarang. (tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Majalah [jenis
media], volume, jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet
[tanggal akses]
Contoh:
Goodstein, C. (1991, September). Healers froom the deep. American
Health [CD-ROM], 60-64. Tersedia: 1994 SIRS/SIRS 1992 Life
Science/Article 08A [13 Juni 1995]
e) Bila artikel di surat kabar
Cara penulisannya adalah:
Pengarang. (tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat Kabar [jenis
media], jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal akses]
Contoh:
Cipto, B. (2000, 27 April). Akibat Perompakan Kabinet Berulang,
Fondasi Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat [online], halaman 8.
Tersedia: http://www.pikiran-rakyat.com. [9 Maret 2000]
f) Bila pesan dari email

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 22


Cara penulisannya adalah:
Pengirim (alamat email pengirim). (tahun, tanggal, bulan). Judul
pesan. Email kepada penerima [alamat email penerima]
Contoh:
Musthafa, Bachrudin (musthafa@indo.net.id). (2000, 25 April). Bab V
Laporan Penelitian. Email kepada Dedi Supriadi
(Supriadi@indo.net.id)

Tabel, gambar, grafik, dan diagram

Pemuatan tabel, gambar, grafik, dan diagram, serta pengetikan judulnya


dilakukan sebagai berikut:

1. Tabel
a. Tabel dimuat kira-kira di tengah-tengah halaman.
b. Judulnya diketik di atas tabel, mengikuti lebar tabel dengan
memperhitungkan keseimbangan halaman.
c. Nomor tabel dapat terdiri dari 2 bagian, yaitu:
1) Bagian pertama menunjukan nomor bab tabel itu dimuat
2) Bagian kedua menunjukan nomor urut tabel pada bab itu. Misalnya,
tabel 2.4 menunjukan bahwa tabel itu ada pada Bab II dan merupakan
tabel urutan ke-4 pada bab itu.
d. Kalimat pertama judul tabel ditulis sesudah nomor tabel dengan jarak dua
ketukan.
e. Awal baris kedua judul tabel berada di bawah awal judul tabel (bukan di
bawah nomor tabel).

2. Gambar
a. Gambar dimuat kira-kira di tengah-tengah halaman.
b. Judulnya diketik di bawah gambar, mengikuti lebar gambar dengan
memperhitungkan keseimbangan halaman.
c. Nomor gambar dapat terdiri dari 2 bagian, yaitu:
1) Bagian pertama menunjukan nomor bab dimana gambar itu dimuat.
2) Bagian kedua menunjukan nomor urut gambar pada bab itu. Misalnya,
gambar 2.4 menunjukan bahwa gambar itu ada pada Bab II dan
merupakan gambar urutan ke-4 pada bab itu.
d. Kalimat pertama judul gambar ditulis sesudah nomor gambar dengan jarak
dua ketukan.
e. Awal baris kedua judul gambar berada di bawah awal judul gambar (bukan
dibawah nomor gambar).

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 23


3. Grafik
a. Grafik dimuat kira-kira di tengah-tengah halaman.
b. Judulnya diketik di atas grafik, mengikuti lebar grafik dengan
memperhitungkan keseimbangan halaman.
c. Nomor grafik dapat terdiri dari 2 bagian, yaitu:
1) Bagian pertama menunjukan nomor bab di mana grafik itu dimuat.
2) Bagian kedua menunjukan nomor urut grafik pada bab itu. Misalnya,
gambar 4.5 menunjukan bahwa grafik itu ada pada Bab IV dan
merupakan grafik urutan ke-5 pada bab itu.
d. Kalimat pertama judul grafik ditulis sesudah nomor grafik dengan jarak dua
ketukan.
e. Awal baris kedua judul grafik berada di bawah awal judul grafik (bukan
dibawah nomor grafik).

4. Diagram
a. Diagram dimuat kira-kira di tengah-tengah halaman.
b. Judulnya diketik dibawah diagram, mengikuti lebar diagram dengan
memperhitungkan keseimbangan halaman.
c. Nomor diagram dapat terdiri dari 2 bagian, yaitu:
1) Bagian pertama menunjukan nomor bab dimana diagram itu dimuat.
2) Bagian kedua menunjukan nomor urut diagram pada bab itu. Misalnya,
diagram 1.1 menunjukan bahwa diagram itu ada pada Bab I dan
merupakan diagram urutan ke-1 pada bab itu.
d. Kalimat pertama judul diagram ditulis sesudah nomor diagram dengan
jarak dua ketukan.
e. Awal baris kedua judul diagram berada di bawah awal judul diagram (bukan
dibawah nomor diagram).

Lampiran

Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian


dan penulisan karya tulis ilmiah. Setiap lampiran diberi nomor urut sesuai dengan
urutan penggunaannya. Di samping diberi nomor urut, lampiran ini juga diberi judul
lampiran. Nomor urut lampiran akan mempermudah pembaca untuk
mengaitkannya dengan bab yang terkait. Apabila nomor urut lampiran tersebut
terdiri dari dua angka Hindu-Arab dengan diselang satu tanda penghubung di mana
angka depan menyatakan nomor urut bab yang bersangkutan dan angka belakang
menyatakan nomor urut lampiran. Misalnya, lampiran 1.2, artinya lampiran 2 dari
Bab I.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 24


Isi lampiran mencakup hal-hal penting yang diperlukan untuk melengkapai
penjelasan antara lain:

1. Instrumen yang digunakan.


2. Hasil pengolahan data dengan komputer.
3. Ijin penelitian
4. Foto dokumentasi penelitian, dll.

Riwayat Hidup

Pada riwayat hidup penulis mencantumkan nama, tempat lahir, tanggal


lahir, riwayat pendidikan dan pengalaman organisasi dan artikel yang pernah
dipublikasikan.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 25


ETIKA DALAM PENELITIAN

Etika dalam penelitian ini adalah seperangkat aturan yang mengatur


mahasiswa terkait dengan izin pelaksanaan penelitian, cara menulis dan mengutip
hasil penelitian, dan cara mengacu referensi. Berikut akan dijelaskan masing-
masing:

A. Izin Pelaksanaan Penelitian


Mahasiswa wajib menyertakan surat kesediaan dari subjek atau responden
yang akan terlibat dalam penelitian. Terkait dengan surat kesediaan tersebut
dapat dirinci sebagai berikut:
1. Penelitian yang menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dengan strategi
non eksperimen wajib menunjukkan surat ijin lembaga, sementara
mahasiswa yang menggunakan strategi eksperimen perlu memperoleh
surat ijin lembaga dan informant consent (surat kesediaan responden).
2. Penelitian yang menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan strategi
apapun wajib menunjukkan informant consent (surat kesediaan subjek).
B. Cara Menulis dan Mengutip
Dalam menulis kutipan dalam skripsi, harus memperhatikan beberapa hal di
antaranya:
1. Kutipan langsung harus ditulis dengan 1 spasi serta menyertakan catatan
kaki di akhir kutipan. Kutipan langsung merupakan kutipan dari pendapat
tokoh atau referensi lain yang ditulis secara keseluruhan pendapat
tersebut.
2. Kutipan tidak langsung adalah suatu kutipan yang diambil dari referensi
dengan mengambil pendapat seseorang. Pengambilan pendapat tersebut
merupakan pendapat tokoh yang diambil inti atau pokok materi yang akan
dikutip, bukan keseluruhan pendapat tersebut.
C. Teknik Perujukan
1. Skripsi program studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) menggunakan footnote
(catatan kaki) dan di akhir (setelah bab penutup) disertakan Daftar Pustaka.
2. Style yang digunakan dalam penulisan rujukan menggunakan turabian 8th
edition
(http://www.press.uchicago.edu/books/turabian/turabian_citation-
guide.html).
3. Untuk penulisan rujukan secara otomatis disarankan menggunakan
software Mendeley Desktop atau Zotero Standalone.
4. Detail penulisan rujukan untuk catatan kaki (footnote) sebagai berikut:
a. Harun Nasution, Ensiklopedi Islam Indonesia, Djambatan, Jakarta,
1992, hlm. 740.
b. Hasbi Ash-Shiddiqiy, Ilmu-ilmu Al-Qur’an, Bulan Bintang, Jakarta, 1988,
hlm. 30.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 26


Lampiran-Lampiran

Contoh Halaman Sampul Depan Proposal Skripsi

KEDUDUKAN REWARD AND PUNISHMENT DALAM MENINGKATKAN


MOTIVASI KERJA
Rancangan Usulan Penelitian Untuk Skripsi

Diajukan Oleh:

Dita Suci Rahmawati


NIM. 117 202 0008

KEPADA PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI)


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) AL-IHSAN BALEENDAH BANDUNG
2022

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 27


Contoh Halaman Judul

KEDUDUKAN REWARD AND PUNISHMENT DALAM MENINGKATKAN

MOTIVASI KERJA

SKRIPSI

Diajukan kepada:

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Ihsan Baleendah Bandung untuk Memenuhi
Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Strata Satu (S-1)

Prodi Managemen Pendidikan Islam

Diajukan Oleh:

Dita Suci Rahmawati


NIM. 117 202 0008

PROGRAM STUDI MANAJAMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) AL-IHSAN BALEENDAH BANDUNG

2022

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 28


Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing Skrips

HALAMAN PERSETUJUAN

KEDUDUKAN REWARD AND PUNISHMENT DALAM MENINGKATKAN

MOTIVASI KERJA

Oleh : Dita Suci Rahmawati


NIM. 117 202 0008

Disetujui oleh dosen pembimbing untuk mengikuti sidang skripsi.

Bandung, 7 Agustus 2022

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. H. Munir, MA Drs. Taufik Rahman M.Ag.


NIDN. 2015037202 NIDN. 2004047301

Diketahui oleh :

Ketua Prodi MPI,

Cepi Budiyanto M.Pd.


NIDN. 2128048705

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 29


Contoh Halaman Pengesahan

HALAMAN PENGESAHAN

KEDUDUKAN REWARD AND PUNISHMENT DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI


KERJA

Oleh : Dita Suci Rahmawati


NIM. 117 202 0008

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Sidang Skripsi


Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Ihsan Baleendah Bandung

Pada Hari : Rabu


Tanggal : 20 Agustus 2022
Tempat : Baleendah, Bandung

Mengesahkan,

Ketua STIT Al Ihsan Baleendah,

Dr. K.H. Mahrus As’ad, M.Ag.


NIDN. 2025116001

Dewan Penguji :

1. Alamsyah Nurseha M.M.,Pd. Penguji I : ……….


NIDN : 211112802

2. Nur Fatimah M.Pd. Penguji II : ………


NIDN : 2108128302

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 30


Contoh Halaman Pernyataan Keaslian

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

NAMA : Wandani

NIM :

JUDUL : ...................................................................................

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil
penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.

Bandung, 7 Agustus 2022

Yang Menyatakan,

Materai 10.000

Wandani

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 31


Contoh Intisari/Abstrak

ABSTRAK

Naufal (NIM. ...............), 2021, “Kedudukan reward and punishment


dalam meningkatkan motivasi kerja”. Dosen Pembimbing, Sahliah, M.Ag
dan Ujang Jenal, M.Ag.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pelaksaan


reward and punishment dalam meningkatkan motivasi kerja. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi leratur
(kajian pustaka).

..............................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
.................................................................................................

Kata kunci: Reward and punishment, motivasi.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ihsan Baleendah Bandung | 32

Anda mungkin juga menyukai