Metode Penelitian Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode kuantitatif untuk forecasting dan metode
deskriptif untuk penyajian data dalam bentuk tabel dan grafik,
dapat disimpulkan :
1. Perbandingan jumlah penawaran dan permintaan daging
sapi tahun 2010-2018 terjadi berbagai kondisi yang
menyebabkan perbedaan antara penawaran dan
permintaannya.
2. Dari data tabel yang disediakan dapat diketahui bahwa pada
tahun 2010-2013 penawaran daging sapi lebih tinggi dari
permintaan, sehingga jumlah komoditas daging sapi dapat
mencukupi masyarakat, tetapi pada tahun 2014 terjadi
penurunan sisi penawaran daging sapi banyak disebabkan
oleh maraknya penyakit kutu dan mulut diberbagai Negara
produsen daging sapi dunia sehingga berdampak pada
pengurangan daging sapi impor dan sapi bakalan, selain itu
masalah label halal pun menjadi penghalang masuknya
daging sapi impor dari Cina, karena belum terakreditasi
halal seperti Amerika Serikat dan Australia.
3. Sejak tahun 2014-2018 sisi penawaran daging sapi
mengalami fluktuatif. Fluktuatif sendiri berasal dari kata
fluktuasi. Menurut Surya, Yohanes (2007), fluktuasi adalah
perubahan naik atau turunnya suatu variabel yang terjadi
sebagai akibat dari mekanisme pasar. Umumnya fluktuasi
diartikan sebagai situasi dimana harga, tingkat atau suku
bunga naik dan turun.
4. Menurut analisis forecasting yang disajikan, dari tahun
2019-2030 terjadi perbedaan yang mencolok antara
penawaran dan permintaan daging sapi nasional. Dapat
diperkirakan rata-rata defisit daging sapi pertahunnya
mencapai ±645.397 ton. Perhitungan yang disajikan hanya
berupa pengkuran dan memproduksikan sisi produksi dan
konsumsi tanpa mempertimbangkan faktor yang lainnya.
Faktor lainnya dianggap konstan.