(RPP)
4.4 Melakukan kampanye 4.4.1 Membuat slogan di lingkungan sekolah tentang dampak
tentang bahaya virus terinfeksinya HIV.
dalam kehidupan 4.4.2 Membuat karya cara hidup sehat untuk menghindari
terutama bahaya AIDS infeksi virus (dapat berupa lagu, poster, cerita puisi, dll)
berdasarkan tingkat atau tergantung minat anak dan kerja sama lintas mata
virulensinya melalui pelajaran, antara Bahasa Indonesia dan seni budaya
berbagai media informasi 4.4.3 Menyusun makalah mengenai dampak positif dan negatif
virus terhadap bidang sosial dan ekonomi
4.4.4 Mengkomunikasikan cara menghindari diri dari bahaya
virus, seperti influenza, AIDS, Flu burung dll
B. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat:
Mendeskripsikan Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi
Mengidentifikasi Pengelompokan virus
Mendeskripsikan Peran virus dalam kehidupan
Menjelaskan Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan lainnya
C. Materi Pembelajaran
1. Peranan Virus Dalam Kehidupan
Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui
terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen
baik (penyembuh) disebut vaksin. Contohnya pembuatan vaksin polio, rabies, hepatitis
B, influenza, cacar, dan vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk cacar gondong,
dan campak.
Pada umumnya virus bersifat rnerugikan. Virus sangat dikenal sebagai penyebab
penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk
hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu
dari inangnya. Virus dapat menginfeksi tumbuhan, hewan, dan manusia sehingga
menimbulkan penyakit.
a. Penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh virus
1. Mosaik, penyakit yang menyebabkan bercak kuning pada daun tumbuhan seperti
tembakau, kacang kedelai, tomat kentang dan beberapa jenis labu. Penyakit ini
disebabkan oleh Tobacco Mozaic Virus (TMV).
2. ellows, penyakit yang menyerang tumbuhan aster.
3. Daun menggulung, terjadi pada tembakau, kapas, dan lobak yang diserang virus
TYMV.
4. Penyakit tungro (virus Tungro) pada tanaman padi. Tungro adalah penyakit virus
pada padi yang biasanya terjadi pada fase pertumbuhan vegetatif dan menyebabkan
tanaman tumbuh kerdil dan berkurangnya jumlah anakan. Pelepah dan helaian
daun memendek dan daun yang terserang berwarna kuning sampai kuning-oranye.
Daun muda sering berlurik atau strip berwarna hijau pucat sampai putih dengan
panjang berbeda sejajar dengan tulang daun. Gejala mulai dari ujung daun yang
lebih tua. Daun menguning berkurang bila daun yang lebih tua terinfeksi. Dua
spesies wereng hijau Nephotettix malayanus dan N.virescens adalah serangga yang
menyebarkan (vektor) virus tungro.
5. Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk (virus citrus vein phloem
degeneration (CVPD). Virus ini dengan begitu cepat menyebar ditularkan serangga
vektor Diaphorina Citri Kuwayana (Homoptera Psyllidae) atau masyarakat umum
menyebutnya kutu loncat atau kutu putih.
b. Penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus
1. Penyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas, terutama
ayam. Penyebabnya adalah new castledisease virus (NCDV). Ayam yang terjangkit
penyakit ini harus dimusnahkan karena dapat bertindak sebagai sumber
pencemaran dan penular.diikuti oleh gangguan syaraf serta diare.
2. Penyakit kuku dan mulut, yakni jenis penyakit yang menyerang ternak sapi dan
kerbau. penyakit kuku dan mulut merupakan suatu penyakit yang disebabkan
oleh virus yang mudah menyerang hewan ternak berkuku belah diantaranya sapi,
kerbau, domba, kambing, dan babi. Penyebaran penyakit itu dapat disebabkan
oleh beberapa hal diantaranya virus yang terbawa oleh angin, persinggungan
badan dengan hewan ternak yang sudah terinveksi, bercampurnya hewan ternak
dalam angkutan truk, serta pakan ternak yang mengandung virus. Penyakit kuku
dan mulut mengakibatkan sariawan yang mengganggu kuku dan mulut sehingga
ternak tidak nafsu makan selama hampir dua minggu, hingga berangsur kurus
dan akhirnya mati.
3. Penyakit kanker pada ayam oleh rous sarcoma virus (RSV).
2. Campak
3. Cacar air
Cacar air disebabkan oleh virus Herpesvirus varicellae. Virus ini mempunvai
DNA ganda dan menyerang sel diploid manusia.
4. Hepatitis
2. Peran Serta Remaja Dalam Pencegahan Penyebaran Virus HIV dan Virus
Lainnya
a. Cara penyebaran Virus
1. Pemularan langsung dari orang keorang melalui kontak langsung atau
melalui peralatan yang digunakan. Contohnya, influenza, HIV, campak, dan
cacar
2. Penularan melalui saluran pencernaan (makanan dan minuman)
contohnya enterovirus dan hepatitis.
3. Penularan melalui vector hewan contohnya virus Rabies (anjing dan
kucing) serta demam berdarah (nyamuk)
D. Alokasi Waktu
3 x45 menit ( 1 pertemuan)
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama : Peranan Virus Dalam Kehidupan dan Peran Serta Remaja
Dalam Pencegahan Penyebaran Virus HIV dan Virus Lainnya
Alokasi
Kegiatan Kegiatan guru Kegiatan siswa
waktu
Pendahulua 1. Guru membuka pelajaran 1. Siswa menjawab salam 15 menit
n dengan mengucapkan guru.
salam.
2. Guru menanyakan 2. Siswa menyiapkan diri
kesiapan siswa untuk untuk belajar.
belajar. 3. Siswa menunggu berdoa
3. Guru berdoa terlebih dengan hening kemudian
dahulu kemudian meminta siswa berdoa menurut
siswa untuk memimpin agama dan kepercayaan
doa sebelum memulai masing-masing.
pelajaran. 4. Siswa mengucapkan hadir
ketika namanya disebut
4. Guru mengabsen siswa. oleh guru.
7. Guru memberikan
motivasi kepada siswa diajukan oleh guru.
dengan memberikan 7. Siswa memperhatikan guru
pertanyaan : Berdasarkan dan menjawab pertanyaan
fenomena kedua tersebut guru sesuai pemahaman
apakah virus tergolong siswa.
makhluk hidup atau
makhluk tidak hidup? Dan
adakah peranannya dalam
aspek kesehatan?
8. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang 8. Siswa mendengarkan
ingin dicapai yaitu : tujuan pembelajaran yang
Melalui kegiatan diskusi disampaikan oleh guru.
menganalisis peranan
virus dalam kehidupan
dan mengetahui peran
serta remaja dalam
pencegahan penyebaran
virus HIV dan virus
lainnya.
3. Guru menjawab
pertanyaan siswa
3. Siswa mendengarkan.
4. Mencoba (eksperimenting)
Guru meminta siswa
4. Mencoba
untuk menganalisis
(eksperimenting)
permasalahan yang ada
Siswa menganalisis
dalam LDS tentang
permasalahan yang ada
peranan Virus
pada LDS tentang peranan
Virus yang telah dibagikan
oleh guru.
5. Menalar (associating)
Guru meminta siswa untuk
5. Menalar (associating)
mendiskusikan hasil
Siswa mendiskusikan hasil
analisis permasalahan
analisis permasalahan yang
yang ada dalam LDS
ada dalam LDS tentang
tentang peranan virus.
peranan virus yang telah
dibagikan oleh guru.
6. Mengkomunikasikan
(networking)
6. Mengkomunikasikan
Guru meminta siswa
(networking)
menyampaikan hasil
Siswa
analisis dan
membacabasmalah(untuk
mempresentasikan hasil
analisisnya di depan kelas yang non islam
serta mendiskusikan menyesuaikan) kemudian
dengan kelompok lainnya menyampaikan hasil
dipandu guru untuk analisis dan
melatih sikap mempresentasikan di
berkomunikasi yang baik. depan kelas serta
mendiskusikan dengan
kelompok lain dipandu oleh
guru.
Penutup 1. Guru dan siswa mereview 1. Siswa mereview materi 15 menit
kembali dan yang telah dipelajari dan
menambahkan s edikit mencatat tambahan
materi yang telah materi yang diberikan
dipelajari mengenai oleh guru.
peranan virus
2. Guru meminta siswa untuk 2. Siswa menyimpulkan
menyimpulkan pembelajaran mengenai
pembelajaran mengenai ciri-ciri virus
ciri-ciri virus 3. Siswa mencatat tugas
3. Guru memberikan tugas yang diberikan oleh guru.
individu kepada siswa
untuk mencari dampak
positif dan negative virus
bagi kehidupan serta cara
penyebaran virus.
4. Siswa membaca hamdalah
4. Guru mengakhiri
karena sebagai rasa
pembelajaran dengan
syukur karena dalam
mengucapkan hamdalah
pembelajaran di beri
bersama dengan siswa
kelancaran oleh Tuhan.
sebagai rasa syukur karena
dalam pembelajaran di
beri kelancaran oleh
Tuhan
5. Siswa menjawab salam
5. Guru mengucapkan salam
penutup
No Jenis Jumlah
1. Kertas HVS 1
2. LDS 1
3. Sumber belajar
Buku Paket Biologi Kelas X terbitan Erlangga
Buku Paket Biologi Kurukulum revisi Kelas X terbitan Yudhistira
Internet
InstrumenPenilaian : Terlampir
Maros,08 November 2018
Mengetahui ,
Penilaian:
skoryangdiperole h
RumusNilai = x 100 %
skormaximum
A. Hari, tanggal :
Nama :
Nis :
Kelas :
Peranan Virus Dalam Kehidupan dan Peran Serta Remaja Dalam Pencegahan
Penyebaran Virus HIV dan Virus Lainnya
B. Pertanyaan :
1. Tuliskan cara penyebaran virus?
Jawab;
KELOMPOK 1 (TUMBUHAN)
Nama Anggota :
1.
2.
3.
VIRUS PADA
TUMBUHAN CARA PENULARAN PENCEGAHAN
Virus Mozaik pada Melalui tangan pekerja yang telah Tidak merokok sambil
Tembakau (Tobacco terkontaminasi oleh cairan menangani tanaman, karena
tembakau yang telah kena penyakit cerutu, rokok, dan tembakau
Mozaic Virus)
Mosaik. pipa bisa terinfeksi virus Mosaik
tembakau.
Melakukan sanitasi.
Memotong tanaman yang
terinfeksi agar tidak menyebar.
Mensterilkan alat dan bahan
yang digunakan untuk
memotong.
Penyakit Tungro pada Ditularkan melalui wereng hijau. Menanam varietas tahan, artinya
Padi (Rice Tungro Nephotettixvirescens merupakan mampu mempertahankan diri
wereng hijau yang paling efisien dari infeksi virus dan atau
Bacilliform Virus RTBV)
sehingga perlu diwaspadai penularan virus oleh wereng
keberadaannya. hijau.
Memusnahkan tanaman yang
sudah terserang agar tidak
menyebar luas.
Menggunakan insektisida
sistemik butiran (carbofuran).
Tidak membuat persemaian di
sekitar lampu untuk
menghindari berkumpulnya
wereng hijau di persemaian.
Citrus Vein Phloem Penularan penyakit CVPD dilakukan Melarang peredaran bibit yang
Degeneration CVPD oleh serangga vektor Diaphorina tidak jelas asal usulnya.
citri dari satu tanaman ke tanaman Melarang memasukkan bibit
lain setelah melalui: jeruk dari daerah serangan
periode makan akuisisi yaitu waktu endemis ke daerah lain.
yang diperlukan vektor untuk makan Membersihkan dan sanitasi
pada tanaman sakit sampai kebun terhadap inang lain dan
mendapatkan patogen. membongkar tanaman sakit
periode makan inokulasi yaitu waktu serta memusnahkannya.
yang diperlukan vektor untuk makan Menggunakan insektisida untuk
pada tanaman sehat sampai dapat mengendalikan vektornya.
menularkan patogen dan,
periode retensi yaitu selang waktu
vektor masih dapat menularkan
patogen. Selanjutnya ditambahkan
ketepatan vektor menusukkan
stiletnya pada bagian tanaman sakit
dan proporsi vektor yang infektif
mempengaruhi laju penularan
penyakit CVPD.
KELOMPOK 2 (HEWAN)
Nama Anggota :
1.
2.
3.
VIRUS PADA HEWAN CARA PENULARAN PENCEGAHAN
Papilomatosis (Kutil Kontak langsung. Hindari pemerahan yang
pada Sapi) Gigitan lalat (serangga). mengakibatkan trauma pada
Menular dari puting ke puting atau puting yang sakit juga bisa
dari sapi ke sapi melewati tangan mengendalikan penyebaran
pemerah atau melalui mesin perah. penyakit ini.
Menjaga kebersihan selama
proses pemerahan.
Pemerah yang menggunakan
sarung tangan dan desinfektan
celup putting yang baik dari
golongan Chlorhexidine bisa
digunakan untuk
mengendalikan penyebaran
penyakit ini.
Sampar Ayam Melalui kontak langsung dari ayam Vaksinasi yang teratur sesuai
Neucastle disease sakit ke ayam lainnya. dengan program yang dianjurkan
Melalui kontak tidak langsung, melalui yaitu:
(NCD)
bahan, pekerja, atau alat yang Umur ayam antara Umur ayam
tercemar virus tersebut. antara 4-7 hari, vaksinasi dengan
Virus NCD yang bereplikasi di saluran vaksin aktif melalui tetes mata
pencernaan akan menyebabkan yaitu cukup tetes pada mata kiri
adanya feses yang tercemar oleh virus atau kanan juga dilakukan
tersebut. Dalam hal ini, penularan vaksinasi inaktif yang disuntikan
virus NCD dapat terjadi melalui oral pada kulit leher dengan
akhibat ingesti feses yang mengandung menggunakan Spuit atau spet
virus tersebut ataupun secara tidak dengan dosis 0,2-0,25 CC pada
langsung melalui pakan atau minuman waktu yang sama.
yang tercemar atau per inhalasi Umur ayam antara 18 hari - 21
akhibat menghirup partikel feses yang hari dilakukan vaksinasi
telah mengering. (revaksinasi) dengan vaksin aktif
galur lasota / Clone melalui tetes
mata atau air minum.
Setelah vaksinasi kedua,
vaksinasi selanjutnya dapat
dilakukan pada umur ayam tiga
bulan atau empat bulan atau
setiap akan memasuki bulan
peralihan.
Memelihara ayam dalam kandang
terbatas serta menjaga kebersihan
ayam, jangan memasukkan ayam
luar sebelum dikarantina atau
divaksin dan dipastikan tidak
membawa penyakit.
KELOMPOK 3 (MANUSIA)
Nama Anggota :
1.
2.
3.
VIRUS PADA CARA PENULARAN PENCEGAHAN
TUMBUHAN
Cacar Air (Varisela ) Imunisasi tersedia bagi anak-anak Imunisasi tersedia bagi anak-
yang berusia lebih dari 12 bulan. anak yang berusia lebih dari 12
Imunisasi ini dianjurkan bagi orang di bulan. Imunisasi ini dianjurkan
atas usia 12 tahun yang tidak bagi orang di atas usia 12 tahun
mempunyai kekebalan. Penyakit ini yang tidak mempunyai
erat kaitannya dengan kekebalan kekebalan. Penyakit ini erat
tubuh. kaitannya dengan kekebalan
Kepada orang yang belum pernah tubuh.
mendapatkan vaksinasi cacar air dan Kepada orang yang belum
memiliki resiko tinggi mengalami pernah mendapatkan vaksinasi
komplikasi (misalnya penderita cacar air dan memiliki resiko
gangguan sistem kekebalan), bisa tinggi mengalami komplikasi
diberikan immunoglobulin zoster atau (misalnya penderita gangguan
immunoglobulin varicella-zoster. sistem kekebalan), bisa
Vaksin varisela biasanya diberikan diberikan immunoglobulin
kepada anak yang berusia 12-18 bulan. zoster atau immunoglobulin
varicella-zoster. Vaksin varisela
biasanya diberikan kepada
anak yang berusia 12-18 bulan.