Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Maros


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas /Semester : X/Ganjil
Materi pokok : Virus
Tahun Pelajaran : 2018-2019
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.4 Menganalisis struktur 3.4.1. Menjelaskan sejarah penemuan virus.
dan replikasi, serta peran 3.4.2. Menggambarkan struktur virus
virus dalam aspek 3.4.3. Mengidentifikasi ciri-ciri virus.
kesehatan masyarakat 3.4.4. Menjelaskan replikasi virus setelah mengamati (gambar
atau Video).
3.4.5. Mengklasifikasikan virus.
3.4.6. Membandingkan struktur tubuh virus satu dengan virus
yang lain berdasarkan gambar tubuh virus.
3.4.7. Mengidentifikasi struktur tubuh virus dengan organisme
lainnya, misalnya bakteri
3.4.8. Menjelaskan kasus-kasus dalam kehidupan sebagai
dampak negatif dari virus.
3.4.9. Mengidentifikasi ciri orang yang telah terinfeksi HIV.
3.4.10. Menjelaskan cara menghindari infeksi HIV.
3.4.11. Mendeskripsikan dampak ekonomi dan sosial akibat
serangan virus, termasuk HIV.
3.4.12. Menjelaskan cara hidup virus.
3.4.13. Mengidentifikasi virus yang berbahaya dan merugikan.
3.4.14. Menjelaskan peran virus yang menguntungkan dan
merugikan.

4.4 Melakukan kampanye 4.4.1 Membuat slogan di lingkungan sekolah tentang dampak
tentang bahaya virus terinfeksinya HIV.
dalam kehidupan 4.4.2 Membuat karya cara hidup sehat untuk menghindari
terutama bahaya AIDS infeksi virus (dapat berupa lagu, poster, cerita puisi, dll)
berdasarkan tingkat atau tergantung minat anak dan kerja sama lintas mata
virulensinya melalui pelajaran, antara Bahasa Indonesia dan seni budaya
berbagai media informasi 4.4.3 Menyusun makalah mengenai dampak positif dan negatif
virus terhadap bidang sosial dan ekonomi
4.4.4 Mengkomunikasikan cara menghindari diri dari bahaya
virus, seperti influenza, AIDS, Flu burung dll

B. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat:
 Mendeskripsikan Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi
 Mengidentifikasi Pengelompokan virus
 Mendeskripsikan Peran virus dalam kehidupan
 Menjelaskan Partisipasi remaja dalam mencegah penyebaran virus HIV dan lainnya

C. Materi Pembelajaran
1. Peranan Virus Dalam Kehidupan
Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui
terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen
baik (penyembuh) disebut vaksin. Contohnya pembuatan vaksin polio, rabies, hepatitis
B, influenza, cacar, dan vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk cacar gondong,
dan campak.
Pada umumnya virus bersifat rnerugikan. Virus sangat dikenal sebagai penyebab
penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk
hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu
dari inangnya. Virus dapat menginfeksi tumbuhan, hewan, dan manusia sehingga
menimbulkan penyakit.
a. Penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh virus
1. Mosaik, penyakit yang menyebabkan bercak kuning pada daun tumbuhan seperti
tembakau, kacang kedelai, tomat kentang dan beberapa jenis labu. Penyakit ini
disebabkan oleh Tobacco Mozaic Virus (TMV). 
2. ellows, penyakit yang menyerang tumbuhan aster.
3. Daun menggulung, terjadi pada tembakau, kapas, dan lobak yang diserang virus
TYMV.
4. Penyakit tungro (virus Tungro) pada tanaman padi. Tungro adalah penyakit virus
pada padi yang biasanya terjadi pada fase pertumbuhan vegetatif dan menyebabkan
tanaman tumbuh kerdil dan berkurangnya jumlah anakan. Pelepah dan helaian
daun memendek dan daun yang terserang berwarna kuning sampai kuning-oranye.
Daun muda sering berlurik atau strip berwarna hijau pucat sampai putih dengan
panjang berbeda sejajar dengan tulang daun. Gejala mulai dari ujung daun yang
lebih tua. Daun menguning berkurang bila daun yang lebih tua terinfeksi. Dua
spesies wereng hijau Nephotettix malayanus dan N.virescens adalah serangga yang
menyebarkan (vektor) virus tungro.
5. Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk (virus citrus vein phloem
degeneration (CVPD). Virus ini dengan begitu cepat menyebar ditularkan serangga
vektor Diaphorina Citri Kuwayana (Homoptera Psyllidae) atau masyarakat umum
menyebutnya kutu loncat atau kutu putih.
b. Penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus
1. Penyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas, terutama
ayam. Penyebabnya adalah new castledisease virus (NCDV). Ayam yang terjangkit
penyakit ini harus dimusnahkan karena dapat bertindak sebagai sumber
pencemaran dan penular.diikuti oleh gangguan syaraf serta diare.
2. Penyakit kuku dan mulut, yakni jenis penyakit yang menyerang ternak sapi dan
kerbau. penyakit kuku dan mulut merupakan suatu penyakit yang disebabkan
oleh virus yang mudah menyerang hewan ternak berkuku belah diantaranya sapi,
kerbau, domba, kambing, dan babi. Penyebaran penyakit itu dapat disebabkan
oleh beberapa hal diantaranya virus yang terbawa oleh angin, persinggungan
badan dengan hewan ternak yang sudah terinveksi, bercampurnya hewan ternak
dalam angkutan truk, serta pakan ternak yang mengandung virus. Penyakit kuku
dan mulut mengakibatkan sariawan yang mengganggu kuku dan mulut sehingga
ternak tidak nafsu makan selama hampir dua minggu, hingga berangsur kurus
dan akhirnya mati.
3. Penyakit kanker pada ayam oleh rous sarcoma virus (RSV).

c. Penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus


1. lnfluenza

Penyebab influenza adalah virus orthomyxovirus yang berbentuk seperti bola.


Virus influenza ditularkan lewat udara dan masuk ke tubuh manusia melalui alat
pernapasan. Virus influenza pada umumnya menyerang hanya pada sistem
pernapasan. Terdapat tiga tipe serologi virus influenza, yaitu tipe A, B, dan C. Tipe
A dapat menginfeksi manusia dan hewan, sedangkan B dan C hanya menginfeksi
manusia. Gejala influenza adalah demam, sakit kepala, pegal linu otot, dan
kehilangan nafsu makan, Orang yang terserang influenza biasanya akan sembuh
dalam 3 sampai 7 hari.

Penanggulangan virus ini telah diusahakan oleh beberapa ahli dengan


pembuatan vaksin. pendekatan terbaru adalah dengan pemakaian mutan virus
hidup vang dilemahkan untuk mendorong agar respon kekebalan tubuh
meningkat.

Pencegahan terhadap penyakit influenza adalah dengan menjaga daya tahan


tubuh dan menghindari kontak dengan penderita influenza.

2. Campak

Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus yang tidak rnengandung enzim


neurominidase.Gejala campak adalah demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di
seluruh tubuh. Di awal masa inkubasi, virus berlipat ganda di saluran pernapasan
atas. Di akhir masa inkubasi, virus menuju darah dan beredar keseluruh bagian
tubuh, terutama kulit.

3. Cacar air

Cacar air disebabkan oleh virus Herpesvirus varicellae. Virus ini mempunvai
DNA ganda dan menyerang sel diploid manusia.
4. Hepatitis

Hepatitis (pembengkakan hati) disebabkan oleh virus hepatitis. Ada 3 macam


virus hepatitis yaitu hepatitis A, B, dau C (non-A,non-B). Gejalanya adalah demam,
mual, dan muntah, serta perubahan warna kulit dan selaput lendir menjadi kuning.
Virus hepatitis A cenderung menimbulkan hepatitis akut, sedangkan virus hepatitis
B cenderung menimbulkan hepatitis kronis. Penderita hepatitis B mempunyai risiko
menderita kanker hati. Penyakit ini dapat rnenular melalui minuman yang
terkontaminasi, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril.

2. Peran Serta Remaja Dalam Pencegahan Penyebaran Virus HIV dan Virus
Lainnya
a. Cara penyebaran Virus
1. Pemularan langsung dari orang keorang melalui kontak langsung atau
melalui peralatan yang digunakan. Contohnya, influenza, HIV, campak, dan
cacar
2. Penularan melalui saluran pencernaan (makanan dan minuman)
contohnya enterovirus dan hepatitis.
3. Penularan melalui vector hewan contohnya virus Rabies (anjing dan
kucing) serta demam berdarah (nyamuk)

b. Remaja kunci Keberhasilan Pencegahan Penyebaran Virus HIV/AIDS


Peranan remaja sangat penting dalam upaya pencegahan penularan HIV-AIDS.
Berdasarkan data dan fakta dari Kementerian Kesehatan RI bahwa penderita
HIV-AIDS selalu meningkat tiap tahunnya. 

Penderita HIV-AIDS umumnya adalah usia remaja dan produktif. Berikut


adalah kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan bagi remaja dalam upaya
pencegahan HIV-AIDS:

1. Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah


2. Menghindari obat-obatan terlarang, jarum suntik, tato dan tindik
3. Tidak melakukan kontak langsung pencampuran darah dengan orang yang
terpapar HIV.
4. Mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjalankan agama dengan sebenar-
benarnya.

D. Alokasi Waktu
3 x45 menit ( 1 pertemuan)

E. PENDEKATAN, METODE, MODEL PEMBELAJARAN


Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi kelompok Kecil
Model : problem base learning

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama : Peranan Virus Dalam Kehidupan dan Peran Serta Remaja
Dalam Pencegahan Penyebaran Virus HIV dan Virus Lainnya

Alokasi
Kegiatan Kegiatan guru Kegiatan siswa
waktu
Pendahulua 1. Guru membuka pelajaran 1. Siswa menjawab salam 15 menit
n dengan mengucapkan guru.
salam.
2. Guru menanyakan 2. Siswa menyiapkan diri
kesiapan siswa untuk untuk belajar.
belajar. 3. Siswa menunggu berdoa
3. Guru berdoa terlebih dengan hening kemudian
dahulu kemudian meminta siswa berdoa menurut
siswa untuk memimpin agama dan kepercayaan
doa sebelum memulai masing-masing.
pelajaran. 4. Siswa mengucapkan hadir
ketika namanya disebut
4. Guru mengabsen siswa. oleh guru.

5. Siswa memperhatikan apa

5. Mengaitkan materi/ yang disampaikan guru.

pembelajaran yang akan


dilakukan dengan
pengalaman peserta didik
dengan materi
sebelumnya.
6. Guru memberikan 6. Siswa memperhatikan apa
apersepsi : menayangkan yang disampaikan guru.

penyakit yang di Siswa menjawab

timbulkan oleh virus pertanyaan analisis yang

7. Guru memberikan
motivasi kepada siswa diajukan oleh guru.
dengan memberikan 7. Siswa memperhatikan guru
pertanyaan : Berdasarkan dan menjawab pertanyaan
fenomena kedua tersebut guru sesuai pemahaman
apakah virus tergolong siswa.
makhluk hidup atau
makhluk tidak hidup? Dan
adakah peranannya dalam
aspek kesehatan?
8. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang 8. Siswa mendengarkan
ingin dicapai yaitu : tujuan pembelajaran yang
Melalui kegiatan diskusi disampaikan oleh guru.
menganalisis peranan
virus dalam kehidupan
dan mengetahui peran
serta remaja dalam
pencegahan penyebaran
virus HIV dan virus
lainnya.

Kegiatan 1. Mengamati (observing) 1. Mengamati (observing) 105 menit


inti Guru membagi siswa Siswa membentuk
menjadi tiga kelompok, kelompok dan mengamati
yang terdiri dari enam slide yang di tayangkan.
siswa tiap kelompoknya.
Guru membagikan LDS
kepada masing-masing
kelompok. Kemudian Guru
meminta siswa mengamati
kembali tayangan slide
tentang peranan virus.
2. Menanya (Questioning)
2. Menanya (Questioning)
Dari penjelasan peranan
Siswa bertanya kepada
virus guru memberikan
guru.
kesempatan kepada siswa
untuk bertanya.

3. Guru menjawab
pertanyaan siswa
3. Siswa mendengarkan.

4. Mencoba (eksperimenting)
Guru meminta siswa
4. Mencoba
untuk menganalisis
(eksperimenting)
permasalahan yang ada
Siswa menganalisis
dalam LDS tentang
permasalahan yang ada
peranan Virus
pada LDS tentang peranan
Virus yang telah dibagikan
oleh guru.
5. Menalar (associating)
Guru meminta siswa untuk
5. Menalar (associating)
mendiskusikan hasil
Siswa mendiskusikan hasil
analisis permasalahan
analisis permasalahan yang
yang ada dalam LDS
ada dalam LDS tentang
tentang peranan virus.
peranan virus yang telah
dibagikan oleh guru.
6. Mengkomunikasikan
(networking)
6. Mengkomunikasikan
Guru meminta siswa
(networking)
menyampaikan hasil
Siswa
analisis dan
membacabasmalah(untuk
mempresentasikan hasil
analisisnya di depan kelas yang non islam
serta mendiskusikan menyesuaikan) kemudian
dengan kelompok lainnya menyampaikan hasil
dipandu guru untuk analisis dan
melatih sikap mempresentasikan di
berkomunikasi yang baik. depan kelas serta
mendiskusikan dengan
kelompok lain dipandu oleh
guru.
Penutup 1. Guru dan siswa mereview 1. Siswa mereview materi 15 menit
kembali dan yang telah dipelajari dan
menambahkan s edikit mencatat tambahan
materi yang telah materi yang diberikan
dipelajari mengenai oleh guru.
peranan virus
2. Guru meminta siswa untuk 2. Siswa menyimpulkan
menyimpulkan pembelajaran mengenai
pembelajaran mengenai ciri-ciri virus
ciri-ciri virus 3. Siswa mencatat tugas
3. Guru memberikan tugas yang diberikan oleh guru.
individu kepada siswa
untuk mencari dampak
positif dan negative virus
bagi kehidupan serta cara
penyebaran virus.
4. Siswa membaca hamdalah
4. Guru mengakhiri
karena sebagai rasa
pembelajaran dengan
syukur karena dalam
mengucapkan hamdalah
pembelajaran di beri
bersama dengan siswa
kelancaran oleh Tuhan.
sebagai rasa syukur karena
dalam pembelajaran di
beri kelancaran oleh
Tuhan
5. Siswa menjawab salam
5. Guru mengucapkan salam
penutup

G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR


1. Media : slide power point tentang Peranan Virus Dalam Kehidupan dan Peran Serta
Remaja Dalam Pencegahan Penyebaran Virus HIV dan Virus Lainnya
2. Alat dan bahan (untuk setiap kelompok)

No Jenis Jumlah
1. Kertas HVS 1
2. LDS 1

3. Sumber belajar
 Buku Paket Biologi Kelas X terbitan Erlangga
 Buku Paket Biologi Kurukulum revisi Kelas X terbitan Yudhistira
 Internet

H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR


1. Teknik dan Bentuk Instrument

Teknik Bentuk instrument


Observasi Lembar penilaian sikap dan rubrik
Observasi Lembar penilaian pengetahuan,lembar diskusi
siswa dan rubrik.
Observasi Lembar Tes tertulis

InstrumenPenilaian : Terlampir
Maros,08 November 2018

Mengetahui ,

Guru Pamong Mahasiswa

Darmawati. S.Pd Alfira Ramadani

NIP 19710418 200312 2 002 NIM 1584205007


I. Penilaian Pengetahuan
1. Lembar Penilaian Pengetahuan
Aspek yang Dinilai
Nama Jumlah Nilai
No. A B C
Siswa
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Penilaian:
skoryangdiperole h
RumusNilai = x 100 %
skormaximum

Skor 0 – 25 nilainya Kurang (D)


25 – 50 Cukup (C)
50 - 75 Baik (B)
> 75 Sangat Baik (A)

2. Rubrik penilaian pengetahuan


No Aspek yang Rubrik
dinilai

1 Kesiapan 3 : Menyiapkan alat tulis dengan lengkap


kelompok 2 : Sebagian tidak menyiapkan alat tulis
1: Semua tidak mempersiapkan Alat tulis.

3 : Menyelesaikan soal sesuai urutan LDS dengan


2
Penyelesaian Soal tertib dan benar.
2 : Menyelesaikan soal sesuai urutan LDS dengan
benar namun tidak tertib.
1 : Tidak menyelesaikan soal sesuai urutan LDS
dengan tertib dan benar.

3 : Mempresentasikan tugas sesuai prosedur LDS


dan bertanggungjawab.
3 Presentasi
2 : Mempresentasikan tugas sesuai prosedur LDS
namun kurang bertanggungjawab.
1 : Mempresentasikan tugas tidak sesuai prosedur
LDS dan tidak bertanggungjawab.
II. Penilaian keterampilan
1. Lembar penilaian laporan
Jenis Ketrampilan
No Penyajian Mengkomunik Jumlah Nilai
Nama Siswa
. Laporan asikan
3 2 1 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

2. Rubrik Penilaian keterampilan


No Aspek yang dinilai Rubrik
1. Jenis Penyajian Laporan 3 :Menuliskan laporan sederhana
dalam bentuk table disertai gambar
2 :Menuliskan laporan sederhana
dalam bentuk gambar.
1 :Menuliskan laporan dalam bentuk
tabel.
2. Keterampilan 3 : Menyampaikan perbedaan-
Mengkomunikasikan perbedaan antara virus yang
menyerang mahkluk hidup (manusia,
hewan, dan tumbuhan) disertai
dengan analisis gambar dan tabel.

2 : Menyampaikan gejala yang di


timbulkan oleh antara virus yang
menyerang mahkluk hidup (manusia,
hewan, dan tumbuhan)
1 : Menyampaikan pencegahan virus
yang menyerang mahkluk hidup
(manusia, hewan, dan tumbuhan)

Penilaian:
skoryangdiperole h
RumusNilai = x 100 %
skormaximum

Skor 0 – 25 nilainya Kurang (D)


25 – 50 Cukup (C)
50 - 75 Baik (B)
> 75 Sangat Baik (A)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


CIRI-CIRI VIRUS

A. Hari, tanggal :
Nama :
Nis :
Kelas :

Peranan Virus Dalam Kehidupan dan Peran Serta Remaja Dalam Pencegahan
Penyebaran Virus HIV dan Virus Lainnya

B. Pertanyaan :
1. Tuliskan cara penyebaran virus?
Jawab;

1. Pemularan langsung dari orang keorang melalui kontak langsung atau


melalui peralatan yang digunakan. Contohnya, influenza, HIV, campak,
dan cacar
2. Penularan melalui saluran pencernaan (makanan dan minuman)
contohnya enterovirus dan hepatitis.
3. Penularan melalui vector hewan contohnya virus Rabies (anjing dan
kucing) serta demam berdarah (nyamuk)

2. Mengapa penyakit AIDS cenderung meningkat dari tahun ke tahun ?


Jawab ;
Perkembangan kasus HIV di Indonesia selalu meningkat dari tahun ke
tahun. Hal demikian tidak terlepas dari perubahan gaya hidup masa kini.
Menurut data statistic, penderita AIDS terbesar di Indonesia berada di
kelompok umur 20-29 tahun.

3. Sebagai generasi penerus bangsa, bagaimana bentuk pencegahan kalian


terhadap penyebaran virus HID/AIDS di tanah air.!
Jawab:

Penderita HIV-AIDS umumnya adalah usia remaja dan produktif. Berikut


adalah kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan bagi remaja dalam upaya
pencegahan HIV-AIDS:

1. Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah


2. Menghindari obat-obatan terlarang, jarum suntik, tato dan tindik
3. Tidak melakukan kontak langsung pencampuran darah dengan
orang yang terpapar HIV.
4. Mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjalankan agama dengan
sebenar-benarnya.

4. Sebagai orang yang beragama bagaimana sikapmu apabila penyakit


tersebut menimpa kamu.!
LEMBAR DISKUSI SISWA
PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN

KELOMPOK 1 (TUMBUHAN)

Nama Anggota :

1.
2.
3.
VIRUS PADA
TUMBUHAN CARA PENULARAN PENCEGAHAN

Virus Mozaik pada  Melalui tangan pekerja yang telah   Tidak merokok sambil
Tembakau (Tobacco terkontaminasi oleh cairan menangani tanaman, karena
tembakau yang telah kena penyakit cerutu, rokok, dan tembakau
Mozaic Virus)
Mosaik. pipa bisa terinfeksi virus Mosaik
tembakau.
 Melakukan sanitasi.
  Memotong tanaman yang
terinfeksi agar tidak menyebar.
 Mensterilkan alat dan bahan
yang digunakan untuk
memotong.

Penyakit Tungro pada   Ditularkan melalui wereng hijau.  Menanam varietas tahan, artinya
Padi (Rice Tungro Nephotettixvirescens merupakan mampu mempertahankan diri
wereng hijau yang paling efisien dari infeksi virus dan atau
Bacilliform Virus RTBV)
sehingga perlu diwaspadai penularan virus oleh wereng
keberadaannya. hijau.
 Memusnahkan tanaman yang
sudah terserang agar tidak
menyebar luas.
 Menggunakan insektisida
sistemik butiran (carbofuran).
 Tidak membuat persemaian di
sekitar lampu untuk
menghindari berkumpulnya
wereng hijau di persemaian.

Citrus Vein Phloem  Penularan penyakit CVPD dilakukan  Melarang peredaran bibit yang
Degeneration CVPD oleh serangga vektor Diaphorina tidak jelas asal usulnya.
citri dari satu tanaman ke tanaman   Melarang memasukkan bibit
lain setelah melalui: jeruk dari daerah serangan
 periode makan akuisisi yaitu waktu endemis ke daerah lain.
yang diperlukan vektor untuk makan  Membersihkan dan sanitasi
pada tanaman sakit sampai kebun terhadap inang lain dan
mendapatkan patogen. membongkar tanaman sakit
 periode makan inokulasi yaitu waktu serta memusnahkannya.
yang diperlukan vektor untuk makan  Menggunakan insektisida untuk
pada tanaman sehat sampai dapat mengendalikan vektornya.
menularkan patogen dan,
  periode retensi yaitu selang waktu
vektor masih dapat menularkan
patogen. Selanjutnya ditambahkan
ketepatan vektor menusukkan
stiletnya pada bagian tanaman sakit
dan proporsi vektor yang infektif
mempengaruhi laju penularan
penyakit CVPD.

LEMBAR DISKUSI SISWA


PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN

KELOMPOK 2 (HEWAN)

Nama Anggota :

1.
2.
3.
VIRUS PADA HEWAN CARA PENULARAN PENCEGAHAN
Papilomatosis (Kutil  Kontak langsung.   Hindari pemerahan yang
pada Sapi)   Gigitan lalat (serangga). mengakibatkan trauma pada
  Menular dari puting ke puting atau puting yang sakit juga bisa
dari sapi ke sapi melewati tangan mengendalikan penyebaran
pemerah atau melalui mesin perah. penyakit ini.
 Menjaga kebersihan selama
proses pemerahan.
 Pemerah yang menggunakan
sarung tangan dan desinfektan
celup putting yang baik dari
golongan Chlorhexidine bisa
digunakan untuk
mengendalikan penyebaran
penyakit ini.
Sampar Ayam   Melalui kontak langsung dari ayam  Vaksinasi yang teratur sesuai
Neucastle disease sakit ke ayam lainnya. dengan program yang dianjurkan
  Melalui kontak tidak langsung, melalui yaitu:
(NCD)
bahan, pekerja, atau alat yang  Umur ayam antara Umur ayam
tercemar virus tersebut. antara 4-7 hari, vaksinasi dengan
 Virus NCD yang bereplikasi di saluran vaksin aktif melalui tetes mata
pencernaan akan menyebabkan yaitu cukup tetes pada mata kiri
adanya feses yang tercemar oleh virus atau kanan juga dilakukan
tersebut. Dalam hal ini, penularan vaksinasi inaktif yang disuntikan
virus NCD dapat terjadi melalui oral pada kulit leher dengan
akhibat ingesti feses yang mengandung menggunakan Spuit atau spet
virus tersebut ataupun secara tidak dengan dosis 0,2-0,25 CC pada
langsung melalui pakan atau minuman waktu yang sama.
yang tercemar atau per inhalasi   Umur ayam antara 18 hari - 21
akhibat menghirup partikel feses yang hari dilakukan vaksinasi
telah mengering. (revaksinasi) dengan vaksin aktif
galur lasota / Clone melalui tetes
mata atau air minum.
  Setelah vaksinasi kedua,
vaksinasi selanjutnya dapat
dilakukan pada umur ayam tiga
bulan atau empat bulan atau
setiap akan memasuki bulan
peralihan.
 Memelihara ayam dalam kandang
terbatas serta menjaga kebersihan
ayam, jangan memasukkan ayam
luar sebelum dikarantina atau
divaksin dan dipastikan tidak
membawa penyakit.

 Memelihara anjing dan hewan


Rabies Pada Anjing  Melalui air liur yang mengandung lainnya dengan baik dan benar.
virus rabies.
Jika tidak dipelihara dengan
Dan Kucing
baik dapat diserahkan ke Dinas
Peternakan atau para pecinta
hewan.
  Mendaftarkan anjing ke Kantor
Kelurahan/Desa atau Petugas
Dinas Peternakan setempat.
 Pada hewan virus rabies dapat
ditangkal dengan vaksinasi
secara rutin 1-2 kali setahun
tergantung vaksin yang
digunakan, ke Dinas
Peternakan, Pos Kesehatan
Hewan atau Dokter Hewan
Praktek.
 Semua anjing/kucing yang
potensial terkena, divaksin
setelah umur 12 minggu, lau 12
bulan setelahnya, dilanjutkan
dengan tiap 3 tahun dengan
vaksin untuk 3 tahun, untuk
kucing harus vaksin inaktif.
LEMBAR DISKUSI SISWA
PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN

KELOMPOK 3 (MANUSIA)

Nama Anggota :

1.
2.
3.
VIRUS PADA CARA PENULARAN PENCEGAHAN
TUMBUHAN
Cacar Air (Varisela )    Imunisasi tersedia bagi anak-anak  Imunisasi tersedia bagi anak-
yang berusia lebih dari 12 bulan. anak yang berusia lebih dari 12
Imunisasi ini dianjurkan bagi orang di bulan. Imunisasi ini dianjurkan
atas usia 12 tahun yang tidak bagi orang di atas usia 12 tahun
mempunyai kekebalan. Penyakit ini yang tidak mempunyai
erat kaitannya dengan kekebalan kekebalan. Penyakit ini erat
tubuh. kaitannya dengan kekebalan
  Kepada orang yang belum pernah tubuh.
mendapatkan vaksinasi cacar air dan   Kepada orang yang belum
memiliki resiko tinggi mengalami pernah mendapatkan vaksinasi
komplikasi (misalnya penderita cacar air dan memiliki resiko
gangguan sistem kekebalan), bisa tinggi mengalami komplikasi
diberikan immunoglobulin zoster atau (misalnya penderita gangguan
immunoglobulin varicella-zoster. sistem kekebalan), bisa
Vaksin varisela biasanya diberikan diberikan immunoglobulin
kepada anak yang berusia 12-18 bulan. zoster atau immunoglobulin
varicella-zoster. Vaksin varisela
biasanya diberikan kepada
anak yang berusia 12-18 bulan.

Demam Berdarah  Melalui virus yang mendapat virus  Menghapuskan atau


dengue sewaktu digigit/menghisap mengurangi vektor nyamuk
darah orang yang sakit DBD, atau demam berdarah.
melalui orang yang tidak sakit DBD  Menguras bak mandi setiap
tapi dalam darahnya terdapat virus seminggu sekali.
Dengue (karena orang ini memiliki  Mengubur barang-barang bekas
kekebalan terhadap virusDengue.) yang dapat menjadi sarang
 Melalui orang yang mengandung perkembangan jentik-jentik
virusDenguetapi tidak sakit, dapat nyamuk.
pergi kemana-mana dan menularkan   Menutup wadah yang dapat
virus itu kepada orang lain di tempat menampung air.
yang ada nyamukAedes aegypty.  Melakukan kebiasaan baik,
 Virus dengue yang terhisap akan seperti makan makanan bergizi,
berkembangbiak dan menyebar ke rutin olahraga, dan istirahat
seluruh tubuh nyamuk termasuk yang cukup.
kelenjar liurnya. nyamuk tersebut   Fogging atau pengasapan
menggigit/menghisap darah orang hanya akan mematikan nyamuk
lain, virus itu akan dipindahkan dewasa, sedangkan bubuk
bersama air liur nyamuk. abate akan mematikan jentik
pada air.
 Segera berikan obat penurun
panas untuk demam apabila
penderita mengalami demam
atau panas tinggi.

 Hindari kontak langsung


Influenza  Melalui kontak langsung misalnya dengan si penderita
terkena air liur si penderita, atau  Gunakan masker untuk
menggunakan barang-barang yang menghindari udarayang
terkontaminasi oleh virus flu. terkontaminasi
 Melalui kontak tidak langsung  Jaga kebersihan.
misalnya melalui udara ketika si
penderita bersin dan batuk
sembarangan

Anda mungkin juga menyukai