PKS GTK Non Pns 2022 DENNYK
PKS GTK Non Pns 2022 DENNYK
TENTANG
Tenaga Kontrak
Guru non PNS pada satuan pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan.
Pada hari ini, rabu tanggal lima bulan januari tahun dua ribu dua puluh dua, kami yang
bertandatangan dibawah ini:
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya dalam perjanjian ini disebut
PARA PIHAK, menyatakan sepakat untuk melakukan perjanjian dengan ketentuan-
ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal di bawah ini :
PASAL 1
PENGERTIAN
1. Semua pengertian dalam perjanjian ini memiliki arti yang sama dengan pengertian
yang berlaku secara umum, kecuali secara khusus dinyatakan lain dan memiliki arti
tersendiri dalam pencantumannya.
2. Istilah-istilah di bawah ini memiliki pengertian khusus, adalah sebagai berikut:
a. Pekerjaan adalah Sebagai Tenaga Kontrak
b. Lokasi Kerja adalah satuan pendidikan pada lingkup kerja Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan.
c. Pekerjaan atau Penugasan PIHAK KEDUA sesuai dengan Sasaran Kerja
Kontrak (SKK) atau tugas lain yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA untuk
kepentingan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan
1
yang sudah disepakati dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari SPK ini.
PASAL 2
POKOK PERJANJIAN
3. Hal perpindahan tempat unit kerja PIHAK KEDUA ke unit kerja lain berdasarkan
pertimbangan dan keputusan oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL 3
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 12 bulan selama tahun anggaran 2022,
terhitung sejak Bulan Januari 2022 dan berakhir pada Bulan Desember 2022.
PASAL 4
BIAYA PEKERJAAN
2. Dalam biaya pekerjaan tersebut sudah termasuk segala pengeluaran beserta pajak-
pajak, bea materai, dan biaya-biaya lainnya yang dibayarkan oleh Satuan Pendidikan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
PASAL 5
TATA CARA PEMBAYARAN
2
2. Apabila pada awal bulan sebagaimana di maksud dalam pasal 5 ayat
1 Perjanjian ini, Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
belum ditetapkan, maka PARA PIHAK sepakat untuk melaksanakannya pada hari
kerja sesudahnya.
PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
PASAL 7
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
3. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan izin secara tertulis (tidak masuk kerja)
dari PIHAK PERTAMA apabila memenuhi alasan yang mengharuskan PIHAK
KEDUA tidak masuk kerja.
4. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mengikuti apel pagi sesuai waktu dan
tempat yang telah ditentukan dan melakukan absensi kehadiran dan pulang kerja,
kecuali ada tugas atau alasan lainnya dan harus dilaporkan secara tertulis kepada
PIHAK PERTAMA paling lambat 1 (satu) hari setelah ketidakhadiran.
3
6. PIHAK KEDUA wajib membuat Sasaran Kerja Kontrak (SKK).
PASAL 8
SANKSI
3. Sanksi yang diberikan berupa teguran secara tertulis, penundaan pembayaran gaji
sampai dengan pemberhentian.
4. Teguran secara tertulis pertama diberikan apabila PIHAK KEDUA tidak hadir 4
hari kerja.
5. Teguran secara tertulis kedua diberikan apabila PIHAK KEDUA tidak hadir 8 hari
kerja.
6. Teguran secara tertulis ketiga diberikan apabila PIHAK KEDUA tidak hadir 12 hari
kerja sekaligus pemutusan kontrak.
PASAL 9
HAL-HAL YANG TIDAK DIPERKENANKAN
4
4. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan memberikan seluruhnya atau sebagian
tugas yang diterimanya dari PIHAK PERTAMA kepada pihak lain, kecuali dengan
persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.
5. PIHAK KEDUA tidak bisa menggunakan SPK ini sebagai jaminan peminjaman
uang di bank ataupun lembaga penjamin keuangan lainnya karena berlakunya SPK
ini 1 (satu) tahun.
PASAL 10
ATURAN UMUM
1. Jam kerja adalah disesuaikan dengan jumlah hari kerja, bagi sekolah yang
melaksanakan 5 (lima) hari kerja, dimulai dari Senin sampai dengan Jumat (tidak
termasuk hari libur nasional) dari pukul 08.00 hingga pukul 16.00 wita. Dan bagi
sekolah yang melaksanakan 6 (enam) hari kerja yaitu dari hari Senin sampai dengan
hari Sabtu ( tidak termasuk hari libur nasional ) di mulai pukul 08.00 hingga pukul
14.00 wita.
3. Melaksanakan kerja dalam satu tim kerja yang solid, jujur, disiplin, dan
bertanggungjawab.
10. Tidak memanfaatkan tanggung jawab kerja dan peluang untuk kepentingan
pribadi.
12. Menjalankan pekerjaan yang telah diberikan oleh atasan dan/atau dari Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan secara baik dan benar.
13. Melakukan pemberitahuan secara tertulis 3 ( tiga ) hari sebelum permohonan ijin
tidak masuk kerja ( ijin diberikan hanya untuk keperluan mendesak dan penting ).
5
Dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Sakit (harus ada surat keterangan dokter dan diberi ijin 3 hari)
b. Ijin untuk :
1. Menikah/kawin (diberikan ijin 5 hari);
2. Pernikahan/perkawinan anak, saudara. (diberi ijin 1 hari);
3. Istri melahirkan (diberi ijin 2 hari);
4. Meninggal dunia keluarga terdekat (diberi ijin 1 hari untuk dalam kota, luar
kota 3 hari kerja);
5. Menjalankan kewajiban agama (lamanya ditentukan oleh perusahaan/travel);
6. Khusus cuti hamil adalah 40 (empat puluh) hari kerja;
Masa cuti ini harus dikonsultasikan pada PIHAK PERTAMA dan disampaikan
ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan.
14. Guru Non Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri
Sipil sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan Gubernur Nomor
188.44/017/KUM/2022 tentang Penetapan Besaran Honorarium Guru Non
Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan
Tahun 2022, yang melaksanakan cuti atau libur panjang hanya diberikan
honorarium pokok saja.
PASAL 11
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEUR)
1. Yang dimaksud Force Majeur dalam Perjanjian ini adalah kejadian-kejadian diluar
kemauan dan atau kemampuan PARA PIHAK untuk mencegahnya yang
menyebabkan terhentinya atau tertundanya pelaksanaan perjanjian ini, dan tidak
dapat dituntut, namun tidak terbatas pada: bencana alam, gempa bumi, badai/taufan,
banjir, wabah penyakit, perang, peledakan, sabotase, revolusi, pemberontakan, huru
- hara.
2. PARA PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan
dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam perjanjian ini, yang disebabkan
atau diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan masing-masing pihak yang dapat
digolongkan sebagai Force Majeur.
3. Dalam hal terjadi Force Majeur sebagaimana dimaksud pasal 11 ayat 1 Perjanjian
ini, maka pihak yang mengalami Force Majeur wajib memberitahukan secara tertulis
kepada pihak lain dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja terhitung
sejak terjadinya Force Majeur.
6
untuk mengatasi kejadian tersebut.
PASAL 12
KERAHASIAAN
PASAL 13
LAIN LAIN
1. Setiap perubahan yang akan dilakukan serta hal-hal yang belum cukup diatur dalam
perjanjian ini akan ditetapkan kemudian secara musyawarah oleh PARA PIHAK
serta akan dituangkan dalam perjanjian tambahan (addendum), perjanjian
pembaruannya/perubahannya atau perjanjian perpanjangannya yang disepakati oleh
PARA PIHAK dan merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari Perjanjian ini.
3. Apabila PIHAK KEDUA telah diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil
atau dikarenakan kebijakan pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil
lainnya atau pekerjaan mengikat lainnya atau mengundurkan diri, atau mendapat
sanksi pelanggaran disiplin kerja, maka terhitung tanggal tersebut yang
bersangkutan dapat diberhentikan sebagai Tenaga Kontrak Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan
7
Demikian untuk terikat secara hukum, perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari
dan tanggal sebagaimana disebutkan pada bagian awal perjanjian ini, dibuat dalam 2
(dua) rangkap bermaterai cukup, masing-masing berbunyi sama dan mengikat PARA
PIHAK serta memiliki kekuatan hukum yang sama.