Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

TAHUN AJARAN 2020/2021

BENGKEL OZZIE MOTOR

Laporan ini disusun untuk salah satu persyaratan Mengikuti Prakerin

Tahun Pelajran 2020/2021

JOB TUNE UP (Standar)

Disusun oleh :

Nama : APRINANDA SULISTIAWAN

NIS : 1920105887

Tingkat : XI TKR 1

Kelas/Kompetensikeahlian : TEKNIK KENDARAAN RINGAN


TEKNIK OTOMOTIF

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH KAJEN

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

LAPORAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH

Mengetahui/Menyetujui

Koordinator POKJA Prakrin

NURKHASANI MIFTACHUDIN, S.T.

NBM. NBM. 1 062 041

Kepala SMK Muhammadiyah kajen

MUHAMMAD RUSTAM AJI, S.Pd.

NBM .953958
HALAMAN PENGESHAN DARI BENGKEL

Mengetahui/Menyutujui

Pembimbing 1 Pembimbing 2

WAWAN EKO

Kepala Mekanik Mekanik


KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb Dengan mengucap puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) periode 2 tanggal 5
april 2021 s/d 27 juni 2021
Laporan ini juga sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan dan menyelasaikan
praktek kerja lapangan di BENGKEL KARNADI MOTOR, yang dilaksanakan selama 3
bulan, terhitung dari 5 april 2021 s/d 27 juni 2021
Laporan ini dapat di selesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing baik
materi maupun teknis, Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Muhammad Rustam Aji,selaku Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah kajen
2. Bapak Edi Fakhrin , Sebagai Ketua Progam Teknik Kendraan Ringan
4. Bapak Wawan, Sebagai ketua bengkel
5. Bapak Nurkhasani. selaku pembimbing sekolah SMK MUHAMMADIYAH kajen
6. Ibu april Selaku Wali Kelas 12 TKR1
7. Seluruh TIM POKJA SMK Muhammadiyah kajen
8.serta Kariawan bengkel OZZIE MOTOR
9.Terima Kasih Kepada Seluruh Teman Yang Membantu Terciptanya Lapran Ini
Penulis mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari atas sempurna. Maka dari itu mohon
kritik dan saran agar kedepannya laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang penulis tulis
lebih sempurna, dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada
umumnya.
Akhir Kata, Semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan saya harap laporan
ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi kita semua.Aminnnnnnn.

Pekalongan,3 Juli 2021

APRINANDA SULISTIAWAN
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH..................... ii

HALAMAN PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN............. iii

HALAMAN KATA PENGANTAR......................................... iv

HALAMAN DAFTAR ISI....................................................... v

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................ 1

B. Tujuan Praktik Kerja Industri......................................... 1-2

C. Manfaat Praktik Kerja Industri....................................... 2

D. Tujuan Penulis Laporan.................................................. 3-3

E. Metode Yang Digunakan................................................ 3

F. Landasan Hukum Praktek Kerja Industri....................... 3

G. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin...................... 3

BAB II SEJARAH SINGKAT PERUSHAAN

1. Profil Perusahaan............................................................ 4

BAB III PRINSIP TUNE UP

A. Manfaat Tune up…………………………………………..4

B.Tunju Keselamatan Kerja …………………………………4

C. Alat dan Bahan……………………………………………4

BAB IV LANGKAH KERJA

1. Sistem Pendingin......................... ……………………...5

2. Tali Kipas (van bel)........................................................5

3 Bateray ………………………………………………….5

4. Saringanbengsin dan Udara............................................5

5. Celah Katup....................................................................6

6. Oli Mesin ...............................................………….6


7. Busi.........................................................................6

8. Kabel Tegangan Tinggi...........................................6

9. Distributor...............................................................7

10. Platina (Breaker point)............................................7

11. Vakum Adventure…………………………..…….7

12. Mengetes Kompresi…………………………..…...7

13. memeriksa/menyetel ketepatan pengapian…….....7-8

. 14. Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam)…..….8

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................9

B. Saran........................................................................... 9-10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin

Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan keahlian
profesional yang memadukan sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah
dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan
dunia kerja secara terarah untuk membentuk keahlian dan mental siswa agar pada saat lulus
dari SMK siap terjun dalam dunia kerja.

Pelaksanaan Kerja Industri (PRAKERIN) dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan. Untuk program
keahlian otomotif khususnya. Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari
tamatan Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antara
dunia pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.

Berdasarkan struktur program kurikulum SMK bahwa setiap siswa yang akan melanjutkan ke
semester berikutnya dan yang akan mengakhiri jenjang pendidikan kejuruan harus
melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di industri-industri maupun lembaga-
lembaga swasta. Praktik kerja industri dilaksanakan dengan harapan sebagai siswa yang
nantinya lulus, dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diterima oleh
sekolah, sehingga apabila dikemudian hari siswa berkerja diperusahaan dapat
mengembangkannya.

B. Tujuan

Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan suatu sistem yang di lakukan di luar proses
belajar mengajar dan di laksanakan pada perusahaan/industri atau instansi yang relevan.
Secara umum, pelaksanaan program Praktik Kerja Industri di tujukan untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan siswa di bidang teknologi dan penyesuaian diri dengan situasi
yang sebenarnya. Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) pada SMK bertujuan
untuk :

1. Mampuh menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja dan industri yang
sesungguhnya
2. Memiliki tingkat kompotensi standar sesuai yang dipersyaratkan oleh dunia
kerja dan industry
3. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional dan tingkat
pengetahuan ,ketrampilan, dan etos kerja yang sesuain dengan tuntutan
lapangan kerja.
4. Menambah pengetahuan siswa-i dimasing –masing bidang
5. Memberi gambaran kepada siswa-i seperti apakah bekerja itu

Tujuan khusus :

1. Sebagai sarana penerapan disiplin ilmu yang di peroleh selama proses pembelajaran.
2. Melengkapi tugas Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).

C. Manfaat Praktik Kerja Industri

 Manfaat Bagi Sekolah


 Tujuan pendidikan untuk mendapat keahlian proffesional lebih mudah dicapai
 Dapat menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja
 Manfaat Bagi Industri/Perusahaan
 Dapat memilih peserta Prakerin baik jumlah, kemampuan, penampilan dan waktu
yang dianggap menguntungkan
 Dapat mengenal persis kualitas siswa yang berlatih di instansi / industri
 Dapat berpartisipasi dalam pembangunan pendidikan pada khususnya dan
pengembangan bangsa pada umumnya
 Manfaat Bagi Siswa
 Siswa dapat mengetahui kondisi di lapangan kerja
 Siswa dapat mengasah keterampilan di bidang otomotif
 Siswa dapat menambah pengetahuan tentang dunia kerja

D. Tujuan Penulisan Laporan

 Untuk melatih kemampuan diri dalam memahami, menyimpulkan


danmengembangkan pengetahuaan yang di dapat di dunia industri saat prakerin
dalam bentuk laporan tertulis.
 2. Untuk memperoleh pengalaman menyusun laporan sesuai dengan ketentuan.
 Untuk memenuhi syarat mengikuti prakerin.
 Bukti nyata bahwa siswa telah melaksanakan prakerin.

E. Metode Yang Digunakan

Untuk menyusun laporan ini saya berusaha untuk mengumpulkan informasi profil
perusahaan atau instansi dan hal-hal yang berhubungan dengan otomotif dan data-data yang
di peroleh dari hasil prakerin terhadap pembimbing. dan staf karyawan, baik berupa informasi
suatu instansi maupun hal-hal yang berhubungan dengan otomoti.

F.Landasan Hukum Praktek Kerja Industri

o 1.UU No.2 Tahun 1998


o 2.PP No.39 Tahun 1992
o 3.PP No.29 Tahun 1990
o 4.Keputusan Mendikbud No. 0490-U/1992

G.Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Prakerin


1. Waktu pelaksanaan prakrin diaksanakan pada tanggal 5 april – 30 juni 2021

2. tempat pelaksanaan pakrin di bengkel OZZIE MOTOR Jl.pakisputih ,kedungwun,,


pekalongan

Pada tanggal 5april 2021 siswa-siswi kelas XI SMK MUHMMADIYAH KAJEN


mengadakan pakrin untuk periode II, saya dan teman saya praktek di bengkel, yaitu bengkel
OZZIE MOTOR kurang lebih 3 bulan, di bengkel Ozzie motor tempat belajar saya dan teman
saya, pengalaman prakerin ini sunggu sangat berharga buat saya karena setelah melaksanakan
pakrin di bengkel ini saya bisa tau cara memasang ban,mencopot perseneling, ganti oli dan
lain-lain,dibengkel kami diajarkan dan dibina menjadi seorang mekanik yang profesonal serta
mekanik yang mempunyai skil.karena prakring ding bengkel ini saya bisa lebih akrab dengan
karyawan bengkel ,pengalaman saya di bengkel Ozzie motor sangat berharga ,suka
duka,canda tawa ,saya dapatkan.mungkin pengalaman dan kenangan yang sangat bearti .

Terimakasih untuk mekanik yang telah membagi ilmu dengan kami siswa SMK
MUHAMMADIYAH KAJEN.

BAB II
SEJARAH SINGKAT BENGKEL

Bengkel OZZIE MOTOR yang terletak di Pakis Putih,Kedungwuni, Pekalongan Pertama


Berdiri tahun 2004 pemilik bengkel tersebut bernama bapak wawan, didalam bengkel
tersebutterdapat 2 tenaga kerja yaitu mas mol dan mas eko .
BAB III

PRINSIP
A.ALAT DAN BAHAN

Filler

Obeng (-),(+)

Tang

Multi tester

Kunci pass ,ring

B. manfaat Tune UP

Manfaat tune up mobil adalah untuk memaksimalkan performa mesin agar tetap optimal
layaknya mobil baru dan memperpanjang usia pakai mobil. Selain itu, fungsi tune up mobil
lainnya adalah menghindari resiko kerusakan yang lebih parah jika mobil mengalami
gangguan mesin. Tune up sering disebut dengan istilah servis ringan yang dilakukan pada
mesin mobil kamu agar performanya tetap dalam kondisi baik. Hal ini mengingat mobil
digunakan setiap hari sehingga kondisinya akan mengalami penurunan.

C. Tujuan Keselamatan Kerja


1. Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat Kerja

2. Menjamin agar setiap sumber produksi dapat di pakai secara aman dan effisien

3. menjamin kebersihaan para pekerja


BAB IV

LANGKAH KERJA

A. system pendingin

Jenis tune up mobil injeksi yang pertama harus dilakukan yaitu tune up mobil radiator.
Caranya, periksa air pendingin pada tangki reservoir dan radiator tambahkan air jika kurang,
tetapi bila air sangat keruh atau kotor sebaiknya air dikuras dan diganti. Periksa tutup
radiator, periksa karet atau katup pada tutup radiator dan kekuatan pegasnya/kerjanya. Bila
karet sudah keras dan retak-retak serta pegasnya terlalu keras atau terlalu lemah, ganti tutup
radiator.

B. tali kipas

Periksa tali kipas dari kemungkinan aus dan retak. Hal ini dapat menyebabkan tali kipas
putus dan mesin panas atau naik temperaturnya. Periksa kekerasan tapi kipas. Bila terlalu
kendor atau terlalu kencang harus disetel kembali. Kekerasan tali kipas = bila ditekan dengan
kuat (10 kg) kelengkungan tali kipas 7-11 mm

C. battrai(accu)

Periksa terminal dan klem pengikatnya. Bila kotor dan longgar, menyebabkan suplai arus
kurang, harus dibersihkan dengan cara mengamplas dan mengeraskan klem pengikatnya.
Periksa jumlah air accu. Tambahkan air accu (bukan accu sur) jika kurang. Periksa berat jenis
air accu dengan menggunakan alat Hidrometer, sedot air accu hingga masuk ke dalam
hidrometer dan baca hasil pengukurannya. Berat jenis air accu yang baik = 1,26 - 1,28. Jika
kurang dari ketentuan menyebabkan saat stater kurang kuat, baterai harus disetrum
(charger).
D. memeriksa saringan bengsin dan udara

Langkah selanjutnya adalah tune up mobil bensin. Periksa saringan bensin. Bila saringan
bensin kotor dapat menyebabkan suplai bensin terlambat hingga mesin tersendat-sendat.
Bersihkan saringan bensin dengan menghembuskan udara bertekan dari arah luar (out) ke
arah masuk (in).
Periksa saringan udara. Bila saringan udara kotor dapat menghambat aliran udara yang masuk
ke karburator,sehingga putaran mesin tidak stabil. Bersihkan saringan udara dengan
menghembuskan udara bertekanan dari arah dalam ke luar. Jika sudah terlalu kotor dan rusak,
saringan harus diganti.

E.memeriksa celah katup

Periksa celah katup dari kemungkinan terlalu renggang/sempit, bila celah katup terlalu
renggang mesin panas dan tenaga kurang. Sebaliknya bila terlalu sempit bahan bakar (bensin)
boros dan mengeluarkan asap hitam. Untuk itu, bila celah katup tidak benar harus disetel lagi,
dengan cara:
a) Topkan silinder nomor satu pada posisi kompresi, periksa celah katup pada katup-katup
yang bebas. Bila celahnya tidak sesuai dengan ketentuan harus disetel.
b) Putar puli 360 derajat, kemudian celah katup yang bebas (yang tadi belum diperiksa). Bila
celah katupnya tidak sesuai dengan ketentuan, harus disetel.
Catatan: Setiap jenis/merek kendaraan memiliki ketentuan ukuran celah katup sendiri-
sendiri, dapat dilihat pada buku petunjuk perawatan mobil. Contoh Toyota Kijang, katup
masuk = 0,20 mm, katup buang = 0,30 mm. Daihatsu, katup masuk dan katup buang sama =
0,20 mm.
F.memeriksa oli mesin

Bila oli sudah hitam dan encer, oli harus diganti. Ganti oli dilakukan setiap 3.000 km atau
jenis oli tertentu mencapai 5.000 km, tetapi jika oli sering kurang atau habis harus segera
dilakukan perbaikan pada sistem pelumasan oli agar proses tune up mesin mobil dapat
berjalan lancar.

G.memeriksa busi

Periksa busi dari kemungkinan kotor, celah busi yang terlalu renggang atau terlalu sempit
dan kondisi busi yang setengah mati bisa menyebabkan api busi kecil dan pembakaran tidak
sempurna sehingga mesin sulit hidup atau hidup tapi tidak normal. Busi yang setengah mati
harus diganti, sedangkan busi yang kotor dibersihkan dengan mengamplas menggunakan
amplas halus dan setel celah busi, celah busi diukur dengan menggunakan feeler gauge.
Celah busi yang baik = 0,70 mm - 0,80 mm. Busi yang baik memercikkan api besar kebiru-
biruan dan arahnya tegak lurus, sebaliknya busi yang jelek percikan apinya kecil, berwarna
merah, dan arah loncatan apinya ke berbagai arah.

H.memeriksa kabel tegangan tinggi

Lepaskan kabel tegangan tinggi dari tutup distributor .pada waktu melepas kabel
busi ,tariklah dengan memegang bagian ujung atau pembungkus kabel, janganmemegang
bagian tengah kabel .periksa tahanan kabel dengan menggunakan multi tester ,tahanan kabel
harus berkurang dari 25kgsetiap kabelnya.

I.distributor
Periksa terminal pada tutup distributor dan rotor distributor. Bila kotor dapat menyebabkan
aliran arus atau tegangan listrik tidak maksimum sehingga mesin grejet atau tidak stabil,
harus dibersihkan dengan mengamplas (amplas halus).

J.memeriksa celah platina

Periksa platina, apakah kotor, tipis (habis), rusak (bentol), dan celahnya terlalu besar atau
terlalu sempit. Bila ini terjadi, akan menyebabkan aliran arus dan tegangan pengapian tidak
baik/tidak maksimum sehingga menghasilkan percikan api busi yang kecil. Akibatnya, mesin
sulit hidup walaupun hidup tapi tidak normal. Untuk itu, periksa platina bila masih tebal.
Amplas platina dengan amplas halus sampai bersih dan rata, kemudian setel celah platina,
0,45 mm, diukur dengan feeler gauge. Bila platina tipis atau habis ganti sekaligus dengan
kondensornya kemudian lakukan penyetelah celah platina = 0,45 mm, celah platina diukur
dengan feeler gauge.

K.vacum advanture

Periksa centrifugal advancer dengan cara menggerakkan rotor distributor ke arah kiri. Bila
memegas dan kembali, berarti centrifugal advancer bagus. Akan tetapi, bila tidak bergerak
berarti jelek. Lakukan perbaikan dengan melakukan overhaul distributor. Periksa vacum
advancer dengan cara menyedot selang vakum pada advancer. Bila plunger advancer
bergerak, berarti bagus dan bila tidak bergerak berarti jelek, harus diganti vacum advancer-
nya. Kerusakan advancer tarikan gasnya tidak lambat dan sentakan tarikannya kurang, juga
akan menghasilkan suara ledakan pada knalpot pada saat pedal gas dilepaskan setelah
digas.

L.memeriksa kompresi

Periksa tekanan kompresi dengan menggunakan alat ukur compression tester. Pasangkan alat
ukur tersebut pada lubang busi dan tekan kuat-kuat, buka handle atau pedal gas penuh,
serta lakukan penyetaraan sampai didapat 4-5 kali kompresi dan jarum pengukur tidak
bergerak lagi. Baca hasil pengukuran dan cocokkan dengan ketentuan atau standar. Lakukan
pengukuran pada seluruh silinder (standar tekanan kompresi untuk kendaran menengah =
12 kg/cm2). Bila hasil pengukuran tidak sesuai standar atau hasil pengukuran kompresi
antara silinder yang satu dengan yang lainnya tidak sama, dengan perbedaan lebih dari 1-2
kg/cm2, mesin tidak mungkin di-tune-up sebab mesin akan bergetar/pincang dan mesin
harus dibongkar (overhaul).

M.memeriksa/menyetel ketepatan pengapian

Pemeriksaan ketepatan saat pengapian dilakukan setelah seluruh komponen terpasang


dalam kondisi yang baik. Sebelum saat pengapian diukur dengan alat terlebih dulu
diposisikan sebagai berikut, posisikan ketepatan tanda-tanda saat pengapian (pada puli atau
flywheel). Dekatkan kabel koil yang menuju ke distributor ke masa kurang lebih 1 cm. On-kan
kunci kontak dan geserkan distributor ke kanan atau ke kiri sampai didapat percikan api, lalu
keraskan distributor. Selanjutnya hidupkan mesin dan pasangkan alat ukur timing light.

Periksa ketepatan pengapian dengan menggeserkan distributor secara perlahan sampai


tanda timing pas. Jika timing terlalu cepat/maju, mesin di staternya berat bisa menimbulkan
detonasi. Sebaliknya bila terlalu lambat saat distater lama hidupnya dan
sentakan/akselerasinya kurang baik, juga tenaga mesin lemah. Oleh karena itu, saat
pengapian harus tepat sesuai ketentuannya. Standar saat pengapian antara 5-10 derajat
sebelum TMA.

N. Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam).


Pemasangan tachometer pada mesin yang sudah hidup dan baca hasil ukurannya,
atur/setel idle adjusting screw untuk mengatur campuran bensin dengan udara
sampai pada putaran tertinggi, lalu atur/setel sekrup pengatur katup gas/katup
throttle sampai didapatkan putaran yang halus/baik. Jumlah putarannya sesuaikan
dengan standarnya, untuk mesin 4 silinder, 700 sampai 750 rpm, AC dimatikan, dan
1.000 rpm, bila AC dihidupkan. Atau putaran disesuaikan dengan buku petunjuknya.
BAB V

PENUTUP
1.PENUTUP
Dan akhirny saya sebagai penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak – pihak yang
mendukungnya.harapakn saya sebagai penulis agar karya ini dapat berguna kemudian
hari.aminmohon maaf jika terdapat kesalahan kata-kata yang berkena kaminucapkan maaf
sebesar-besarnya

3.KESIMPULAN

peserta mengalami proses belajar melalaui bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya.
Dengan adanya praktek langsung dilingkungan dunia kerja yang langsung dibimbing oleh
Pembelajaran di dunia kerja dan industri adalah suatu strategi yang memberi peluang kepada
pihak bengkel. Bahkan kami dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu yang dapat di
sekolah. Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwasaanya ketika kita bekerja di
seuatu perusahaan atau organisasi di bidang aapa aja sangat menunjang kita dalam brkarir
terutama modal dan berani berspekulasi dengan kesempatan yang ada untuk menuju
kesuksesan.

Dimanapun kita bekerja hakekatnya sama saja. Yang terutama yang harus kita milikiadalaah
keyakinan kita untuk maju dan paantang menyerah. Juga diperlukan sportifitas dan
kedisiplinan dalam bekerja. Dalam hal ini, ketika kita bekerja di suatu perusahaan, kita harus
mengetahui fungsi dan tugas dan mengerti pekerjaa. Dalam otomotif perlunya pemahaman
dalam system kerja mesinataupun modifikasi.

2.Saran-Saran

Adapun saran saya untuk tempat saya melaksanakan prakerin sebagai berikut :

A. Untuk Dunia Industri

 Bagi siswa dan siswa yang melaksanakan praktek kerja industri jangan malu untuk
bertanya kepada pembimbingnya jika ada hal yang tidak di ketahui atau di pahami
agar tidak ada kesalahan.
 Dan dari pihak sekolah di haruskan membuat panduan lebih jelas lagi agar dapat di
pahami oleh siswa / siswi.
 Diharapakan dari pihak yang bersangkutan dapat membimbing siswa yang
melaksanakan praktek kerja industi.
 Dan semua pihak yang bersangkutan pada praktek kerja industri ini dapat melakukan
kerja sama dengan sebaik mungkin.
 Seharus siswa diberikan fasilitas seperti dipinjamkan baju kerja dari
industri,mendapatkan makan dan pengetahuan mengemudi mobil.

B. Untuk Sekolah

 1. Praktek Kerja Industri mohon tetap dilaksanakan tiap tahun untuk menunjang
pendidikan sistem ganda.
 2. Guru pembimbing diusahakan lebih sering mengunjungi siswa yang sedang
melaksanakan Praktek Kerja Industri setidaknya 1 bulan 1 kali.
 3. Seharusnya disekolahan lebih banyak praktek dari pada teori supaya siswa lebih
terampil dalam bidang otomotif didunia Industri.

C. Untuk Siswa

 Siswa sebaiknya mentaati peraturan di Industri maupun disekolah.


 Siswa harus lebih disiplin dan menjaga nama baik sekolah di Industri.
 3. Siswa diharapkan menguasai salah satu bidang keahlian atau semua bidang
keahlian untuk bersaing di Dunia Industri setelah lulus dari sekolah.
 Siswa diharapkan bersikap jujur dan berhati-hati dalam bekerja.
 Usahakan dalam bekerja menjaga kebersihan ditempat kerja terutama pakaian kerja
yang kita pakai

Anda mungkin juga menyukai