LAPORAN
LAPORAN
Disusun oleh :
NIS : 1920105887
Tingkat : XI TKR 1
Mengetahui/Menyetujui
NBM .953958
HALAMAN PENGESHAN DARI BENGKEL
Mengetahui/Menyutujui
Pembimbing 1 Pembimbing 2
WAWAN EKO
APRINANDA SULISTIAWAN
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................ i
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................ 1
1. Profil Perusahaan............................................................ 4
3 Bateray ………………………………………………….5
5. Celah Katup....................................................................6
9. Distributor...............................................................7
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................9
B. Saran........................................................................... 9-10
BAB I
PENDAHULUAN
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan keahlian
profesional yang memadukan sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah
dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan
dunia kerja secara terarah untuk membentuk keahlian dan mental siswa agar pada saat lulus
dari SMK siap terjun dalam dunia kerja.
Pelaksanaan Kerja Industri (PRAKERIN) dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan. Untuk program
keahlian otomotif khususnya. Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari
tamatan Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antara
dunia pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
Berdasarkan struktur program kurikulum SMK bahwa setiap siswa yang akan melanjutkan ke
semester berikutnya dan yang akan mengakhiri jenjang pendidikan kejuruan harus
melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di industri-industri maupun lembaga-
lembaga swasta. Praktik kerja industri dilaksanakan dengan harapan sebagai siswa yang
nantinya lulus, dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diterima oleh
sekolah, sehingga apabila dikemudian hari siswa berkerja diperusahaan dapat
mengembangkannya.
B. Tujuan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan suatu sistem yang di lakukan di luar proses
belajar mengajar dan di laksanakan pada perusahaan/industri atau instansi yang relevan.
Secara umum, pelaksanaan program Praktik Kerja Industri di tujukan untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan siswa di bidang teknologi dan penyesuaian diri dengan situasi
yang sebenarnya. Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) pada SMK bertujuan
untuk :
1. Mampuh menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja dan industri yang
sesungguhnya
2. Memiliki tingkat kompotensi standar sesuai yang dipersyaratkan oleh dunia
kerja dan industry
3. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional dan tingkat
pengetahuan ,ketrampilan, dan etos kerja yang sesuain dengan tuntutan
lapangan kerja.
4. Menambah pengetahuan siswa-i dimasing –masing bidang
5. Memberi gambaran kepada siswa-i seperti apakah bekerja itu
Tujuan khusus :
1. Sebagai sarana penerapan disiplin ilmu yang di peroleh selama proses pembelajaran.
2. Melengkapi tugas Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
Untuk menyusun laporan ini saya berusaha untuk mengumpulkan informasi profil
perusahaan atau instansi dan hal-hal yang berhubungan dengan otomotif dan data-data yang
di peroleh dari hasil prakerin terhadap pembimbing. dan staf karyawan, baik berupa informasi
suatu instansi maupun hal-hal yang berhubungan dengan otomoti.
Terimakasih untuk mekanik yang telah membagi ilmu dengan kami siswa SMK
MUHAMMADIYAH KAJEN.
BAB II
SEJARAH SINGKAT BENGKEL
PRINSIP
A.ALAT DAN BAHAN
Filler
Obeng (-),(+)
Tang
Multi tester
B. manfaat Tune UP
Manfaat tune up mobil adalah untuk memaksimalkan performa mesin agar tetap optimal
layaknya mobil baru dan memperpanjang usia pakai mobil. Selain itu, fungsi tune up mobil
lainnya adalah menghindari resiko kerusakan yang lebih parah jika mobil mengalami
gangguan mesin. Tune up sering disebut dengan istilah servis ringan yang dilakukan pada
mesin mobil kamu agar performanya tetap dalam kondisi baik. Hal ini mengingat mobil
digunakan setiap hari sehingga kondisinya akan mengalami penurunan.
2. Menjamin agar setiap sumber produksi dapat di pakai secara aman dan effisien
LANGKAH KERJA
A. system pendingin
Jenis tune up mobil injeksi yang pertama harus dilakukan yaitu tune up mobil radiator.
Caranya, periksa air pendingin pada tangki reservoir dan radiator tambahkan air jika kurang,
tetapi bila air sangat keruh atau kotor sebaiknya air dikuras dan diganti. Periksa tutup
radiator, periksa karet atau katup pada tutup radiator dan kekuatan pegasnya/kerjanya. Bila
karet sudah keras dan retak-retak serta pegasnya terlalu keras atau terlalu lemah, ganti tutup
radiator.
B. tali kipas
Periksa tali kipas dari kemungkinan aus dan retak. Hal ini dapat menyebabkan tali kipas
putus dan mesin panas atau naik temperaturnya. Periksa kekerasan tapi kipas. Bila terlalu
kendor atau terlalu kencang harus disetel kembali. Kekerasan tali kipas = bila ditekan dengan
kuat (10 kg) kelengkungan tali kipas 7-11 mm
C. battrai(accu)
Periksa terminal dan klem pengikatnya. Bila kotor dan longgar, menyebabkan suplai arus
kurang, harus dibersihkan dengan cara mengamplas dan mengeraskan klem pengikatnya.
Periksa jumlah air accu. Tambahkan air accu (bukan accu sur) jika kurang. Periksa berat jenis
air accu dengan menggunakan alat Hidrometer, sedot air accu hingga masuk ke dalam
hidrometer dan baca hasil pengukurannya. Berat jenis air accu yang baik = 1,26 - 1,28. Jika
kurang dari ketentuan menyebabkan saat stater kurang kuat, baterai harus disetrum
(charger).
D. memeriksa saringan bengsin dan udara
Langkah selanjutnya adalah tune up mobil bensin. Periksa saringan bensin. Bila saringan
bensin kotor dapat menyebabkan suplai bensin terlambat hingga mesin tersendat-sendat.
Bersihkan saringan bensin dengan menghembuskan udara bertekan dari arah luar (out) ke
arah masuk (in).
Periksa saringan udara. Bila saringan udara kotor dapat menghambat aliran udara yang masuk
ke karburator,sehingga putaran mesin tidak stabil. Bersihkan saringan udara dengan
menghembuskan udara bertekanan dari arah dalam ke luar. Jika sudah terlalu kotor dan rusak,
saringan harus diganti.
Periksa celah katup dari kemungkinan terlalu renggang/sempit, bila celah katup terlalu
renggang mesin panas dan tenaga kurang. Sebaliknya bila terlalu sempit bahan bakar (bensin)
boros dan mengeluarkan asap hitam. Untuk itu, bila celah katup tidak benar harus disetel lagi,
dengan cara:
a) Topkan silinder nomor satu pada posisi kompresi, periksa celah katup pada katup-katup
yang bebas. Bila celahnya tidak sesuai dengan ketentuan harus disetel.
b) Putar puli 360 derajat, kemudian celah katup yang bebas (yang tadi belum diperiksa). Bila
celah katupnya tidak sesuai dengan ketentuan, harus disetel.
Catatan: Setiap jenis/merek kendaraan memiliki ketentuan ukuran celah katup sendiri-
sendiri, dapat dilihat pada buku petunjuk perawatan mobil. Contoh Toyota Kijang, katup
masuk = 0,20 mm, katup buang = 0,30 mm. Daihatsu, katup masuk dan katup buang sama =
0,20 mm.
F.memeriksa oli mesin
Bila oli sudah hitam dan encer, oli harus diganti. Ganti oli dilakukan setiap 3.000 km atau
jenis oli tertentu mencapai 5.000 km, tetapi jika oli sering kurang atau habis harus segera
dilakukan perbaikan pada sistem pelumasan oli agar proses tune up mesin mobil dapat
berjalan lancar.
G.memeriksa busi
Periksa busi dari kemungkinan kotor, celah busi yang terlalu renggang atau terlalu sempit
dan kondisi busi yang setengah mati bisa menyebabkan api busi kecil dan pembakaran tidak
sempurna sehingga mesin sulit hidup atau hidup tapi tidak normal. Busi yang setengah mati
harus diganti, sedangkan busi yang kotor dibersihkan dengan mengamplas menggunakan
amplas halus dan setel celah busi, celah busi diukur dengan menggunakan feeler gauge.
Celah busi yang baik = 0,70 mm - 0,80 mm. Busi yang baik memercikkan api besar kebiru-
biruan dan arahnya tegak lurus, sebaliknya busi yang jelek percikan apinya kecil, berwarna
merah, dan arah loncatan apinya ke berbagai arah.
Lepaskan kabel tegangan tinggi dari tutup distributor .pada waktu melepas kabel
busi ,tariklah dengan memegang bagian ujung atau pembungkus kabel, janganmemegang
bagian tengah kabel .periksa tahanan kabel dengan menggunakan multi tester ,tahanan kabel
harus berkurang dari 25kgsetiap kabelnya.
I.distributor
Periksa terminal pada tutup distributor dan rotor distributor. Bila kotor dapat menyebabkan
aliran arus atau tegangan listrik tidak maksimum sehingga mesin grejet atau tidak stabil,
harus dibersihkan dengan mengamplas (amplas halus).
Periksa platina, apakah kotor, tipis (habis), rusak (bentol), dan celahnya terlalu besar atau
terlalu sempit. Bila ini terjadi, akan menyebabkan aliran arus dan tegangan pengapian tidak
baik/tidak maksimum sehingga menghasilkan percikan api busi yang kecil. Akibatnya, mesin
sulit hidup walaupun hidup tapi tidak normal. Untuk itu, periksa platina bila masih tebal.
Amplas platina dengan amplas halus sampai bersih dan rata, kemudian setel celah platina,
0,45 mm, diukur dengan feeler gauge. Bila platina tipis atau habis ganti sekaligus dengan
kondensornya kemudian lakukan penyetelah celah platina = 0,45 mm, celah platina diukur
dengan feeler gauge.
K.vacum advanture
Periksa centrifugal advancer dengan cara menggerakkan rotor distributor ke arah kiri. Bila
memegas dan kembali, berarti centrifugal advancer bagus. Akan tetapi, bila tidak bergerak
berarti jelek. Lakukan perbaikan dengan melakukan overhaul distributor. Periksa vacum
advancer dengan cara menyedot selang vakum pada advancer. Bila plunger advancer
bergerak, berarti bagus dan bila tidak bergerak berarti jelek, harus diganti vacum advancer-
nya. Kerusakan advancer tarikan gasnya tidak lambat dan sentakan tarikannya kurang, juga
akan menghasilkan suara ledakan pada knalpot pada saat pedal gas dilepaskan setelah
digas.
L.memeriksa kompresi
Periksa tekanan kompresi dengan menggunakan alat ukur compression tester. Pasangkan alat
ukur tersebut pada lubang busi dan tekan kuat-kuat, buka handle atau pedal gas penuh,
serta lakukan penyetaraan sampai didapat 4-5 kali kompresi dan jarum pengukur tidak
bergerak lagi. Baca hasil pengukuran dan cocokkan dengan ketentuan atau standar. Lakukan
pengukuran pada seluruh silinder (standar tekanan kompresi untuk kendaran menengah =
12 kg/cm2). Bila hasil pengukuran tidak sesuai standar atau hasil pengukuran kompresi
antara silinder yang satu dengan yang lainnya tidak sama, dengan perbedaan lebih dari 1-2
kg/cm2, mesin tidak mungkin di-tune-up sebab mesin akan bergetar/pincang dan mesin
harus dibongkar (overhaul).
PENUTUP
1.PENUTUP
Dan akhirny saya sebagai penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak – pihak yang
mendukungnya.harapakn saya sebagai penulis agar karya ini dapat berguna kemudian
hari.aminmohon maaf jika terdapat kesalahan kata-kata yang berkena kaminucapkan maaf
sebesar-besarnya
3.KESIMPULAN
peserta mengalami proses belajar melalaui bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya.
Dengan adanya praktek langsung dilingkungan dunia kerja yang langsung dibimbing oleh
Pembelajaran di dunia kerja dan industri adalah suatu strategi yang memberi peluang kepada
pihak bengkel. Bahkan kami dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu yang dapat di
sekolah. Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwasaanya ketika kita bekerja di
seuatu perusahaan atau organisasi di bidang aapa aja sangat menunjang kita dalam brkarir
terutama modal dan berani berspekulasi dengan kesempatan yang ada untuk menuju
kesuksesan.
Dimanapun kita bekerja hakekatnya sama saja. Yang terutama yang harus kita milikiadalaah
keyakinan kita untuk maju dan paantang menyerah. Juga diperlukan sportifitas dan
kedisiplinan dalam bekerja. Dalam hal ini, ketika kita bekerja di suatu perusahaan, kita harus
mengetahui fungsi dan tugas dan mengerti pekerjaa. Dalam otomotif perlunya pemahaman
dalam system kerja mesinataupun modifikasi.
2.Saran-Saran
Adapun saran saya untuk tempat saya melaksanakan prakerin sebagai berikut :
Bagi siswa dan siswa yang melaksanakan praktek kerja industri jangan malu untuk
bertanya kepada pembimbingnya jika ada hal yang tidak di ketahui atau di pahami
agar tidak ada kesalahan.
Dan dari pihak sekolah di haruskan membuat panduan lebih jelas lagi agar dapat di
pahami oleh siswa / siswi.
Diharapakan dari pihak yang bersangkutan dapat membimbing siswa yang
melaksanakan praktek kerja industi.
Dan semua pihak yang bersangkutan pada praktek kerja industri ini dapat melakukan
kerja sama dengan sebaik mungkin.
Seharus siswa diberikan fasilitas seperti dipinjamkan baju kerja dari
industri,mendapatkan makan dan pengetahuan mengemudi mobil.
B. Untuk Sekolah
1. Praktek Kerja Industri mohon tetap dilaksanakan tiap tahun untuk menunjang
pendidikan sistem ganda.
2. Guru pembimbing diusahakan lebih sering mengunjungi siswa yang sedang
melaksanakan Praktek Kerja Industri setidaknya 1 bulan 1 kali.
3. Seharusnya disekolahan lebih banyak praktek dari pada teori supaya siswa lebih
terampil dalam bidang otomotif didunia Industri.
C. Untuk Siswa