Anda di halaman 1dari 2

NASKAH PANTOMIM

Judul : Pesulap Amatiran

Tokoh : Pesulap (damas) & Alat Peraga (galang)

Setting : Di Panggung Sulap

Pada suatu hari, seorang pesulap amatiran memiliki sebuah alat peraga berbentuk manusia yang
tidak pernah ada orang yang memilikinya, dia adalah pencetus dari alat tersebut. Dengan
sombongnya pesulap tersebut memamerkan alat peraganya itu di depan khalayak ramai.

Pesulap amatir itu memasuki panggung dengan membawa tas dan disambut meriah oleh para
penonton. Setibanya di panggung, dia mengucap salam kepada para penonton yang ada.
Kemudian, pesulap amatir itu menggunakan sarung tangan yang ada di dalam tas.

Setelah memakai sarung tangan, dia memanggil alat peraga dan menariknya menggunankan tali.
Dengan sedikit terkejut, alat peraga itu pun masuk ke panggung. Dimulailah pertunjukan sulap
dari pesulap amatiran itu. Dia berpura-pura memberi ikatan di kedua tangan alat peraganya lalu
ditariknya tali itu dan digantung diatas. Ternyata alat peraga itu mengikuti apa yang dilakukan
oleh pesulap amatir.

Bosan dengan trik tersebut, pesulap amatir lalu memutar mesin yang berada di belakang alat
peraga sehingga alat peraga tersebut bisa berjalan sesuai dengan musik yang didengarnya. Lalu
pesulap amatir melakukan trik yang ketiga dengan pura-pura mengikat kepala alat peraga dengan
tali dan menariknya sedikit – sedikit. Lagi – lagi trik itupun berhasil dan dia merasa senang
karena alat peraganya begitu cerdas.

Setelah semuanya selesai, pesulap merasa haus dan meminum air yang ada di atas panggung, dan
sisanya dia semburkan ke wajah alat peraga. Tiba – tiba saja alat peraga itu marah kepada
pesulap, dan ternyata itu bukanlah alat peraga sungguhan tetapi manusia. Pesulap merasa malu
dan salah karena telah menyemburkan air ke muka alat peraganya. Dia memberikan handuk
kepada alat peraganya untuk mengeringkan wajahnya. Setelah itu mereka pergi keluar panggung.
Sebelum keluar, pesulap amatir lupa bahwa tasnya tertinggal di panggung. Dia kembali
membawa tasnya, namun terjadi sebuah kesalahan. Tas tersebut ternyata tidak bisa ditarik,
kemudian pesulap memanggil orang yang menjadi alat peraganya itu untuk mecari tahu kenapa
tasnya tidak bisa dibawa. Ternyata tas tersebut tersangkut oleh tali dan alat peraganya meminta
gunting kepada pesulap. Setelah digunting tas tersebut jatuh dan mereka gembira bahwa tidak
ada masalah lagi yang harus dihadapinya. Akhirnya mereka pun keluar panggung.

Anda mungkin juga menyukai