Anda di halaman 1dari 9

III.

ARITMATIKA SOSIAL

A. Harga pembelian, harga penjualan, untung, dan rugi

Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita menjumpai atau melakukan kegiatan

jual beli atau perdagangan. Dalam perdagangan terdapat penjual dan pembeli.

Jika kita ingin memperoleh barang yang kita inginkan maka kita harus melakukan

pertukaran untuk mendapatkannya. Mislanya penjual menyerahkan barang

kepada pembeli sebagai gantinya pembeli menyerahkan uang sebagai pengganti

barang kepada penjual. Seorang pedagang membeli barang dari pabrik untuk

dijual lagi dipasar. Harga barang dari pabrik disebut modal atau harga pembelian

sedangkan harga dari hasil penjualan barang disebut harga penjualan.

Dalam perdagangan sering terjadi dua kemungkinan yaitu pedagang mendapat

untung dan rugi.

1. Untung

Untuk memahami pengertian untung perhatikan contoh berikut :

Pak Umar membeli sebidang tanah dengan harga Rp. 10.000.000,- kemudian

karena ada suaut keperluan Pak Umar menjual kembali sawah tersebut

dengan harga Rp. 11.500.000.000,-.

Ternyata harga penjualan lebih besar dibanding harga pembelian, berarti Pak

Umar mendapat untung.

Selisih harga penjualan dengan harga pembelian

= Rp. 11.500.000,- - Rp. 10.000.000,-

= Rp. 1.500.000,-

Jadi Pak Umar mendapatkan untung sebesar Rp. 1.500.000,-

Berdasarkan contoh diatas, maka dapat ditarik kesimpulan :


Penjual dikatakan untung jika harga penjualan lebih besar dibanding dengan

harga pembelian.

Untung = harga jual – harga beli

2. Rugi

Ruri membeli radio bekas dengan harga Rp. 150.000,- radio itu diperbaiki

dengan menghabiskan biaya Rp. 30.000,- kemudian Ruri menjual radio itu

dan terjual dengan harga Rp. 160.000,-.

Modal (harga pembelian) = Rp. 150.000 + Rp. 30.000

= Rp. 180.000,-

Harga penjualan = Rp. 160.000

Ternyata harga jual lebih rendah daripada harga pembelian, jadi Ruri

mengalami rugi.

Selisih harga pembelian dan harga penjualan :

= Rp. 180.000 – Rp. 160.000

= Rp. 120.000,-

Berdasarkan uraian diatas penjualan dikatakan rugi jika harga penjualan lebih

rendah dibanding hrga pembelian.

Rugi = harga beli – harga jual

3. Harga pembelian dan harga penjualan

Telah dikemukakan bahwa besar keuntungan atau kerugian dapat dihitung

jika harga penjualan dan harga pembelian telah diketahui.

Besar keuntungan dirumuskan :

Untung = harga jual – harga beli

Maka dapat diturunkan dua rumus yaitu :

1. Harga jual = harga beli + untung


2. Harga beli = harga jual – harga untung

Besar kerugian dirumuskan :

Rugi = harga beli – harga jual

Maka dapat diturunkan rumus :

1. Harga beli – harga jual + rugi

2. Harga jual = harga beli – rugi

B. Persentase Untung dan Rugi

Pada persentase untung berarti untung dibanding dengan harga pembelian, dan

persentase rugi berartu rugi dibanding harga pembelian.

Untung

Persentase Untung = X 100%

Harga beli

Rugi

Persentase Rugi = x 100%

Harg abeli

Contoh :

a) Seorang bapak membeli sebuah mobil seharga Rp. 50.000.000, karena

sudah bosan dengan mobil tersebut maka mobil tersebut dijual dengan harga

Rp. 45.000.000. tentukan persentase kerugiannya!

Jawab :

Harga beli Rp. 50.000.000

Harga jual Rp. 45.000.000

Rugi = Rp. 50.000.000 – Rp. 45.000.000

= Rp. 5.000.000

Rp. 5.000.000
Rp. 50.000.000

= Rp. 10 %

Jadi besa persentase kerugiannya adalah 10%.

b) Seorang pedagang membeli gula 5 kg dengan harga Rp. 35.000. kemudian

dijual dengan harga Rp. 45.000, berapakah besar persentase keuntungan

pedagang tersebut?

Jawab :

Harba beli Rp. 35.000

Harga jual Rp. 45.000

Untung = Rp. 45.000 – Rp. 35.000

= Rp. 10.000

Rp. 10.000

Rp. 35.000

= 28,7%

Jadi persentase ktunungan adalah 28,7%

Menentukan harga pembelian atau harga penjualan berdasarkan persentase

untung atau rugi.

Contoh :

Seorang pedagang membeli ikan seharga Rp. 50.000 / ekor. Jika pedagang

tersebut menghendaki untung 20% berapa rupiahkah ikan tersebut harus

dijual?

Jawab :

Harga beli Rp. 50.000

Untung 20% dari harga beli = Rp. 10.000

Harga jual = harga beli + untung


= Rp. 50.000 + Rp. 10.000

= RP. 60.000

Jadi pedagang itu harus menjual dengan harga Rp. 60.000

Persentase untung atau rugi selalu dibandignkan terhadap harga pembelian

(modal), kecuali ada keteranga lain.

Persentase Untung =

Persentase Rugi =

Hb = harga pembelian

C. Rabat (Diskon), Bruto, Tara, dan Neto

1. Rabat

Rabat adalah potongan harga atau lebih dikenal dengan diskon.

Contoh :

Sebuah toko memberikan diskon 15%, Budi membeli sebuah rice cooker

dengan harga Rp. 420.000. berapakah harga yang harus dibayar Budi?

Jawab :

Harga sebelum diskon = Rp. 420.000

Potongan harga = 15% x Rp. 420.000 = Rp. 63.000

Harga setelah diskon = Rp. 420.000 – RP. 63.000 = Rp. 375.000

Jadi Budi harus membayar Rp. 375.000

Berdasarkan contoh diatas dapat diperoleh rumus :

Harga bersih = harga kotor – rabat (diskon)

Harga kotor adalah harga sebelum di diskon

Harga bersih adalah harga setelah didiskon

2. Bruto, Tara dan Neto


Dalam sebuah karung yangberisi pupuk tertera tulisan berat bersih 50 kg

sedangkan berat kotor 0.08 kg, maka berat seleruhnya = 50 kg + 0,08 kg =

50,8 kg

Berat karung dan pupuk yaitu 50,8 kg disebut bruto (berat kotor)

Berat krung 0,08 kg disebut tara

Berat pupuk 50 kg disebut berat neto (berat bersih)

Jadi hubungan bruto, tara dan neto adalah :

Neto = bruto – tara

Jika diketahui persen tra dan bruto maka untukmencari tara digunakan rumus

Tara = persen tara x bruto

Untuk setiap pembelian yang mendapat potongan berat (tara) dapat

dirumuskan :

Harga bersih = neto x harga persatuan berat

D. Bunga Tabungan dan Pajak

1. Bunga Tabungan (Bunga Tunggal)

Jika kita menyimpan uang di bank jumlah uang kita akan bertambah, hal itu

terjadi karena kita mendapatkan bunga dari bank. Jenis bunga tabungan yang

akan kita pelajari adalah bunga tunggal, artinya yang mendapat bunga hanya

modalnya saja, sedangkan bunganya tidak akan berbunga lagi. Apabila

bunganya turut berbunga maka jenis bunga tersebut disebut bunga majemuk.

Contoh :

Rio menabung di bank sebesar Rp. 75.000 engan bunga 12% per tahun.

Hitung jumlah uang rio setelah enam bulan.

Jawab :

Besar modal (uang tabungan) = Rp. 75.000


Bunga 1 tahun 12% =

Bunga 6 bulan =

= Rp. 4.500

Jadi jumlah uang Rio setelah disimpan selama enam bulan menjadi :

= Rp. 75.000 + Rp. 4.500

= Rp. 79.500

Dari contoh tersebut dapat disimpulkan

Bunga 1 tahun = persesn bunga x modal

Bunga n bulan = x persen bunga x modal

= x bunga 1 tahun

Persen bunga selalu dinyatakan untuk 1 tahun, kecuali jika ada keterangan

lain pada soal.

2. Pajak

Pajak adalah suatu kewajiban dari masyarakat untuk menterahkan sebagian

kekayaannya pada Negara menurut peraturan yang ditetapkan oleh Negara.

Pegawai tetap maupun swasta negeri dikenakan pajak dari penghasilan kena

pajak yang disebut pajak penghasilan (PPh). Sedangkan barang atau

belanjaan dari pabrik, dealer, grosir, atau took maka harga barangnya

dikenakan pajak yang disebut pajak pertambahan nilai (PPN).

Contoh :

Seorang Ibu mendapat gaji sebesar Rp. 1.000.000 dengan penghasilan tdak

kena pajak Rp. 400.000. jika besar pajak penghasilan (PPh) adalah 10%

berapakah ghaji yang diterima ibu tersebut?

Jawab :
Diketahui : Besar penghasilan Rp. 1.000.000

Penghasilan tidak kena pajak Rp. 400.000

Penghasilan kena pajak = Rp. 1.000.000 – Rp. 400.000

= Rp. 600.000

Pajak penghasilan 10%

Ditanya : gaji yang diterima ibu tersebut

Jawab :

Besar pajak penghasilan = 10% x Rp. 600.000

= x Rp. 600.000

= Rp. 60.000

Jadi besar gaji yang diterima ibu tersebut adalah

= Rp. 1.000.000 – Rp.60.000

= Rp. 940.000
Lembar Soal Instrumen

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : VIII / 2
Waktu : 90 Menit

Kerjakanlah soal dibawah ini dengan baik dan benar, lembar jawaban dan soal
dikembalikan kepada pengawas / guru!

1. Seorang pedagang membeli telur 10 kg dengan harga Rp. 120.000, kemudian


telur itu dijual dengan harga Rp. 12.500 /kg. berapakah keuntungan pedagang
tersebut?
2. Dari soal No. 1 jika 10 kg telur pecah 1 kg sehingga tidak dapat dijual, maka
berapakah persentase kerugian yang ditanggung?
3. Dalam sebuah toko terdapat diskonan, baju dengan harga Rp. 40.000 didiskon
10%, celana seharga Rp. 70.000 didiskon 15%, topi seharga Rp. 20.000 didiskon
seharga 5%, tas seharga Rp. 35.000 didiskon 5% dan kaos seharga Rp. 55.000
didiskon 25%. Jika Yuda ingin berbelanja dengan menghabiskan uang antara Rp.
130.000 s/d Rp. 150.000 maka barang apa saja yang akan Yuda beli?
4. Ahmad membeli sepeda motor dengan harga Rp. 15.000.000 dengan pajaknya
10%, setelah beberapa tahun Ahmad menjual motor tersebut dengan harga Rp.
11.500.000. Berapakah kerugian yang diderita Ahmad ?

Anda mungkin juga menyukai