Anda di halaman 1dari 23

KEWIRAUSAHAAN

EKU300M-C3

Teknik dan Strategi Pemasaran

Dosen Pengampu :

Dr. Tjokorda Gde Raka Sukawati, S.E.,M.M.

Disusun Oleh :

1. Yoese Maria (2007521016) / 8


2. Wandarman Lombu (2007521005) / 7

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
Kata Pengantar

Om Swastyastu,

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kewirausahaan
yaitu makalah yang berjudul “Teknik dan Strategi Pemasaran” sesuai dengan waktu yang
diberikan. Makalah ini merupakan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa Program Studi
Manajemen dalam Tugas Kelompok matakuliah Kewirausahaan.

Kami menyadari adanya keterbatasan di dalam penyusunan makalah tugas


kelompok ini dan terdapat banyak kekurangan oleh karena itu besar harapan kami akan
kritik dan saran yang membangun. Harapan kami dengan adanya makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi penyusun dan pembaca makalah ini. Atas perhatiannya kami
ucapkan terimakasih.

Om Shanti Shanti Shanti Om.

Denpasar, 8 Oktober 2021

Tim Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar …………………………………………………………………………… ..i

Daftar Isi …………………………………………………………………………………... ii

BAB I ……………………………………………………………………………………... iii

Pendahuluan ………………………………………………………………………………...1

1.1 latar Belakan …………………………………………………………………………...1


1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………..1-2
1.3 Tujuan ………………………………………………………………………………….2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teknik Strategi Pemasaran …………………………………………………………....3

a. Pengertian Teknik Pemasaran …………………………………………………………..3

b. Teknik Pemasaran ………………………………………………………………………3-5

2.2 Strategi Pemasaran …………………………………………………………………….6

a. Pengertian Strategi Pemasaran ………………………………………………………….6

b. Fungsi dan Tujuan Strategi Pemasaran ………………………………………………....6-8

c. Konsep Strategi Pemasaran ……………………………………………………………..8-9

d. Proses Strategi Pemasaran ………………………………………………………………9-10

2.3 Marketing mix …………………………………………………………………………..10

a. Pengertian Marketing Mix ……………………………………………………………….10

b. Unsur Marketing Mix ……………………………………………………………………10

1b. Strategi Produk …………………………………………………………………………10-12

2b. Strategi Promosi ………………………………………………………………………...13-15

3b. Strategi Harga …………………………………………………………………………..15-17

4b. Strategi Tempat ………………………………………………………………………...17


BAB III

PENUTUP …………………………………………………………………………………18

3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………….18

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………19


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


pemasaran merupakan cara untuk mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Menurut
Kotler dan Armstrong dakam bauran pemasaran setidaknya ada 4 cara yang harus dilakukan
oleh setiap pelaku usaha yang ingin menjadi pemenang pasar
keempat Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana
strategi cara tersebut ialah produk dengan kualitas yang baik, harga bersaing di pasaran, ,
promosi penjualan,, dan tempat atau saluran distribusi yang baik. Dari keempat cara tersebut
penelitian difokuskan pada bagian periklanan yang termasuk bagian dari promosi penjualan ,
sebagai salah satu alat untuk dapat memenangkan persaingan pasar .
promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan
tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dalam
pengembangan perusahaan tidak hanya strategi yang dibutuhkan tetapi terdapat juga teknik
pemasaran.
Teknik pemasaran adalah suatu metode untuk mempromosikan produk atau jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan dengan strategi-strategi yang terbaik untuk memperoleh
keuntungan. Dengan adanya teknik ini diharapkan dapat membuat konsumen lebih
tertarik.dengan adanya teknik dan strategi pemasaran akan menaikan volume penjualan
produk tersebut, maka perusahaan akan mendapatkan laba yang diinginkan. Semakin baik
teknik dan strategi pemasaran yang digunakanmaka akan semakin besar peluang perusahaan
tersebut untuk memperluas pangsa pasar.
Perkembangan dunia saat ini menunjukan adanya gejala persaingan yang semakin
meningkat. Perusahaan besar maupun kecil , saling bersaing dan berpacu untuk merebut
tempat pemasaran dengan berbagai metode teknik dan strategi yang digunakan .bedasarkan
latar belakang diatas harus diketahui terlebih dahulu mengenai teknik dan strategi pemasaran
produk agar usaha yang bangun dapat berkembang baik di pasaran.

1.2 rumusan Masalah


1. apa pengertian teknik pemasaran ?
2. bagaimana teknik pemasaran untuk meningkatkan penjualan ?
3. apa pengertian strategi pemasaran ?
4. apakah fungsi dan tujuan dari strategi pemasaran ?
5. bagaimana konsep strategi pemasaran?
6. Bagaimana proses strategi pemasaran ?
7. Apa yang dimaksud dengan marketing mix?

8. Bagaimana unsur atau bauran pemasaran (marketing mix) dalam strategi pemasaran?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari teknik pemasaran
2. Mengetahui teknik pemasaran untuk meningkatkan penjualan
3. Mengetahui pengertian strategi pemasaran
4. Mengetahui fungsi dan tujuan adanya strategi pemasaran
5. Mengetahui konsep dalam strategi pemasaran
6. Mengetahui proses strategi pemasaran
7. Mengetahui mengenai marketing mix
8. Mengetahui unsur atau bauran pemasaran (marketing mix ) pada strategi pemasaran
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teknik Strategi pemasaran

a. pengertian

Teknik pemasaran merupakan suatu metode untuk mempromosikan produk atau jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan dengan strategi-strategi yang terbaik untuk memperoleh keuntungan.
Dengan adanya teknik ini diharapkan dapat membuat konsumen lebih tertarik.

b. Teknik pemasaran :

1. Melakukan Segmentasi Pasar


Segmentasi pasar merupakan salah satu teknik pemasaran dengan cara mengelompokan
pasar sesuai dengan jenis kelamin, usia, dan wilayah agar dapat membuat promosi
menjadi tepat sasaran. Pemasaran yang dilakukan disesuaikan dengan pengelompokan
pasar yang telah dilakukan.

2. Perencanaan Produk
Bagian dari teknik pemasaran selanjutnya adalah melakukan perencanaan produk. Hal
tersebut meliputi detail produk yang terperinci, pemberian merek produk, pengemasan,
serta persediaan produk. Dalam hal ini juga meliputi ikatan emosional antara penjual dan
pembeli sehingga memungkinkan pembeli untuk membeli produk tersebut.

Melakukan pengenalan suatu produk dapat dilakukan dengan cara diferensiasi


produk atau perencanaan produk yang berbeda dari produk lainnya. Hal tersebut bisa
berupa pengemasan yang lebih menarik atau juga pelayanan terbaik dalam menerima
keluhan.

3. Penetapan Harga yang Sesuai


Hal yang cukup krusial dalam langkah teknik pemasaran adalah penetapan harga produk.
Harga disesuaikan dengan kualitas produk dan pasaran kompetitor.

Harga yang murah memang diminati oleh konsumen, namun, konsumen juga akan
mempertimbangkan kualitasnya. Dengan demikian, jangan ragu menetapkan harga yang
mahal selama kualitasnya terjamin.

4. Pendistribusian
Langkah selanjutnya yaitu Pendistribusian. Melakukan distribusi bisa menjalin kemitraan
dengan para agen dan distributor agar produk sampai ke tangan konsumen akhir.
Dalam proses pendistribusian tersebut pastikan juga jumlah produk disesuaikan dengan
wilayah. Wilayah yang memiliki permintaan produk yang tinggi hendaknya mendapatkan
kuantitas barang yang banyak.

Setelah produk dihasilkan, maka tentunya akan banyak permintaan terhadap produk
tersebut. Dengan demikian, melakukan Pendistribusian akan memenuhi kebutuhan
konsumen terhadap permintaan produk tersebut dan tidak ada lagi ketimpangan
pemenuhan kebutuhan konsumen.

5. Promosi
Hal yang menjadi inti dalam sebuah pemasaran adalah promosi. Promosi dimaksudkan
agar produk yang dihasilkan lebih banyak dikenali oleh banyak orang. Dengan demikian,
bisnis akan dengan mudah untuk mendapatkan calon konsumen baru. Semakin banyak
melakukan promosi, potensi untuk meningkatkan penjualan semakin tinggi.

Promosi bisa dilakukan di semua media, baik media online atau konvensional guna
mendapatkan peluang untuk mendapatkan konsumen dalam jumlah banyak.

Dengan demikian, kesempatan untuk mendapatkan keuntungan akan semakin besar.


Khususnya pada saat ini, dimana peluang untuk melakukan promosi tersedia di berbagai
media.

6. Penggunaan Sosial Media


Sama seperti melakukan promosi, mengoptimalkan sosial media pun berfungsi agar
produk tersebut mudah dikenali oleh banyak orang. Terlebih pada saat ini, terdapat bisnis
afiliasi, menjadi dropshipper, dan banyak jenis bisnis lainnya dengan memanfaatkan
sosial media. Semua itu bisa memaksimalkan potensi penjualan.

Keberadaan sosial media saat ini sangatlah penting untuk melakukan promosi. Media
yang dapat menghubungkan banyak orang di dunia ini merupakan kesempatan untuk
mendapatkan keuntungan yang lebih besar melalui memperbesar peluang untuk
mendapatkan konsumen.

7. Promosi Melalui Mulut ke Mulut


Word of mouth (WOM), cukup efektif untuk pemasaran. Bahkan dari dulu, promosi
model ini merupakan promosi yang paling efisien dan mudah untuk dilakukan agar
produk tersebut mudah dikenali oleh banyak orang. Untuk menciptakan WOM tersebut
harus memiliki Products Branding.

Di Indonesia sendiri, promosi melalui mulut ke mulut sudah menjadi tradisi dan indikator
bahwa pemasaran pada suatu bisnis yang sukses. Oleh sebab itu, pastikan Anda
memperhatikan pentingnya untuk menciptakan produk yang berkualitas atau imej yang
baik terhadap produk tersebut. Pasalnya secara tidak langsung, konsumen pun akan
bertindak sebagai promotor. 
8. Penciptaan Product Branding
Sebagaimana poin sebelumnya, product branding dapat menciptakan WOM. Oleh sebab itu,
sebagai bagian dari teknik untuk pemasaran produk, penciptaan product branding ini
sangatlah penting untuk dilakukan sehingga dapat membuat WOM yang baik di masyarakat
luas.

Product Branding adalah membuat sebuah produk memiliki nilai jual yang tinggi dengan
penciptaan imej yang baik terhadap produk tersebut. Seperti kita bahas sebelumnya pada
kasus mobil Ferari, walaupun harganya mahal namun memiliki segmen pasar yang cukup
baik.

Berangkat dari hal tersebut maka akan muncul WOM di masyarakat. Dengan demikian, hal
tersebut merupakan bagian dari promosi atau marketing secara tidak langsung.

9. Pemberian Insentif Sebagai Media Promosi


Ada kalanya dalam pemasaran membutuhkan jasa pihak ketiga,
baik reseller, distributor, promotor.  Pihak-pihak tersebut harus diberikan insentif karena
telah berhasil memperluas jaringan penjualan. Dengan demikian, promosi yang dilakukan
akan lebih efektif.

Insentif bisa saja diberikan pada konsumen yang membeli produk dalam jumlah banyak. Hal
tersebut tentunya akan membuat konsumen merasa senang dan dihargai. Dengan demikian,
akan terjalin ikatan emosional antara konsumen dan penjual. Apabila ikatan emosional sudah
terjalin maka akan sulit bagi konsumen untuk berpindah ke produk kompetitor.

10. Memberikan Potongan Harga atau Diskon


Sebagai bagian dari pemasaran pun sebaiknya untuk memberikan potongan harga atau diskon
pada konsumen agar bisa meningkat menjadi pelanggan tetap. Hal ini merupakan strategi
untuk membuat konsumen melakukan pembelian berulang (repeat order). 

Memiliki banyak pelanggan tentunya sebuah keuntungan, karena itu berarti bisnis yang
dibangun akan semakin berkembang berkat adanya pelanggan yang loyal tersebut. Oleh
sebab itu, memberikan potongan harga pada pelanggan yang loyal merupakan salah satu
bentuk apresiasi terhadap pelanggan tersebut.
2.2 Strategi Pemasaran

A. pengertian

Philip Kotler strategi pemasaran adalah cara di mana fungsi pemasaran mengatur kegiatannya
untuk mencapai pertumbuhan yang menguntungkan dalam penjualan pada tingkat bauran
pemasaran.

Kurtz Strategi pemasaran atau marketing merupakan program yang menyeluruh dari perusahaan
dalam upaya menentukan target market serta untuk memuaskan konsumen. Upaya tersebut
dilakukan dengan membangun kombinasi atau perpaduan dari elemen-elemen yaitu produk,
promosi, marketing mix, distribusi dan harga.

Tjiptono Strategi marketing atau strategi pemasaran merupakan sebuah alat yang mendasar dan
fundamental yang didesain untuk mencapai tujuan dari perusahaan dengan cara mengembangkan
daya saing yang unggul dan berkesinambungan. Hal tersebut dimaksudkan untuk bisa
memberikan pelayanan terbaik bagi sasaran target dari usaha tersebut.

Stanton Strategi pemasaran atau marketing merupakan sebuah sistem dimana terdapat hubungan
antara tujuan perencanaan dan penentuan harga dengan bagaimana mempromosikan serta
menyalurkan atau mendistribusikan produk baik barang atau jasa kepada konsumen (klien).

B.Fungsi strategi pemasaran :

1.Menambah motivasi guna mencapai target masa depan

Strategi pemasaran dibuat untuk membuat orang-orang yang duduk di lingkaran manajemen
sebuah perusahaan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai target. Perusahaan yang tidak
memiliki target dalam jangka waktu tertentu dalam menjalankan usahanya bisa dipastikan cepat
atau lambat akan tergilas roda persaingan.

Untuk itulah agar usaha bisa terus bertahan maka orang yang menjalankan roda perusahaan harus
membuat cara yang berbeda dan semangat dalam memenangkan pasar. Strategi pemasaran yang
dibuat dan ditetapkan akan membuat mereka yang terlibat didalamnya akan semakin termotivasi
untuk mencapai target.

2.Meningkatkan Efektivitas dalam koordinasi Pemasaran

Perusahaan yang mapan ditunjang oleh adanya sebuah tim manajemen yang tangguh dan solid.
Agar tim yang solid bisa dibentuk maka haruslah ada sistem koordinasi dan komunikasi yang
efektif antar personilnya. Dengan adanya strategi pamasaran yang telah didesain sedemikian rupa
maka secara tidak langsung akan membuat koordinasi dalam tim bisa berjalan dengan lebih baik.
3.Merumuskan dan membuat apa tujuan perusahaan

Setiap perusahaan yang memasarkan produk baik berupa barang atau jasa tentunya memiliki
tujuan yang akan dicapai. Biasanya perusahaan akan membuat tujuan secara berjenjang yaitu
jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Nah, adanya strategi pemasaran akan membantu
perusahaan untuk merumuskan apa saja yang menjadi tujuannya. Rumusan tujuan perusahaan
untuk jangka pendek, menengah dan panjang akan lebih jelas dilihat karena adanya strategi
pemasaran.

4.Memberikan Pengawasan pada Aktivitas Pemasaran

Jalannya aktivitas pemasaran dalam perusahaan merupakan tanggung jawab dari sebuah divisi.
Di dalam divisi tersebut ada beberapa orang yang bertanggungjawab dalam menjalankan apa
yang sudah ditetapkan dalam strategi pemasaran. Tanpa adanya strategi pemasaran akan sulit
untuk menilai baik tidaknya kinerja dari orang-orang yang bertanggungjawab untuk
menjalankannya.

Efektif tidaknya kegiatan pemasaran yang dilakukan bisa diukur dengan berpatokan pada strategi
pemasaran yang telah ditetapkan. Selain itu kualitas dan mutu pekerjaan yang dilakukan oleh
mereka yang berada di dalam divisi marketing akan lebih mudah dipantau dengan adanya
strategi pemasaran yang dibuat oleh perusahaan.

Selain memiliki fungsi yang sangat berguna bagi perusahaan, strategi pemasaran juga
mempunyai tujuan tertentu. Pastinya strategi pemasaran dibuat dengan tujuan untuk memperoleh
nilai pendapatan yang lebih tinggi bagi perusahaan. Dengan begitu maka perusahaan akan bisa
berkembang dan terus bertahan dalam kondisi persaingan yang cukup berat.Di bawah ini akan
dijelaskan dengan lebih detail apa saja yang menjadi tujuan dibuatnya strategi pemasaran.

C.Tujuan Strategi Pemasaran :

1.Meningkatkan koordinasi antar personil

strategi pemasaran akan menggerakan personil yang bertanggungjawab untuk melaksanakannya.


Dengan demikian maka koordinasi akan terjalin dan terajut dengan baik antar personil dalam
divisi pemasaran di sebuah perusahaan.

2.Sebagai alat ukur kinerja

Tanpa adanya strategi pemasaran yang telah didesain sedemikian rupa dengan poin yang jelas
maka sulit bagi perusahaan untuk bisa memantau bagaimana kualitas kerja pada personil
didalamnya. Sehingga selain sebagai sistem memasarkan produk baik barang atau jasa, strategi
pemasaran juga berguna sebagai alat ukur bagi kinerja tim yang ada didalamnya.

3.Dasar untuk mengambil kesimpulan yang logis

Sebagai sebuah grand desain untuk mencapai keuntungan yang lebih tinggi dari perusahaan
maka diperlukan sistem pemikiran yang logis. Strategi pemasaran dibuat untuk membantu
perusahaan mengenali dan merumuskan masalah yang ada dalam target pasar sehingga bisa
menyusun kesimpulan yang logis. Kesimpulan tersebut nantinya bisa digunakan untuk membuat
strategi pemasaran selanjutnya menjadi lebih tepat sasaran.

4.Meningkatkan kemampuan menghadapi perubahan

Dalam menjalankan sebuah usaha pastilah perusahaan akan mengalami banyak perubahan
kondisi sebagai contoh adalah perubahan tingkat ekonomi yang akan mempengaruhi daya beli
masyarakat. Perusahaan yang sulit mengikuti dan menyesuaikan diri dengan iklim perubahan
akan sulit juga mempertahankan eksistensinya. Strategi pemasaran dibuat untuk meningkatkan
kemampuan manajemen dalam menghadapi perubahan kondisi yang bisa terjadi kapan saja.

Setelah mengetahui banyak hal tentang strategi pemasaran mulai dari definisi, fungsi serta
tujuannya maka sekarang saatnya mengenal konsep yang ada didalamnya. Berikut ini adalah
konsep-konsep dalam menjalankan strategi pemasaran.

D. Konsep Strategi

Pemasaran Banyak ahli marketing mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah kunci utama
dari konsep pemasaran dan marketing strategy. Dengan kata lain, setiap perusahaan memiliki
cara tersendiri dalam melakukan proses marketing, sesuai karakteristik dan kesanggupan masing-
masing.Pada dasarnya tujuan akhir dari marketing itu tetap akan bermuara pada tercapainya
kepuasan konsumen. Berikut ini adalah 5 Konsep Strategi Pemasaran:

1) Segmentasi Pasar

Setiap konsumen pasti memiliki kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda.Perusahaan harus
melakukan klasifikasi pasar yang sifatnya heterogen menjadi satua-satuan pasar yang
bersifat homogen.

2) Market Positioning
Tidak ada perusahaan yang bisa menguasai seluruh pasar.Itulah alasannya mengapa
perusahaan harus punya pola spesifik untuk mendapatkan posisi kuat dalam pasar, yaitu
memilih segmen yang paling menguntungkan.

3) Market Entry

Strategi Ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk pada segmen pasar tertentu.
Beberapa cara yang sering dilakukan adalah: a) Membeli Perusahaan Lain b) Internal
Development c) Kerjasama Dengan Perusahaan Lain

4) Marketing Mix

Strategy Marketing Mix adalah kumpulan dari beberapa variabel yang telah digunakan
perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Beberapa variabel tersebut
diantaranya; a) Product b) Price c) Place d) Promotion e) Participant f) Process g) People
Physical Evidence

5) Timing Strategy

Pemilihan waktu dalam melakukan pemasaran juga sangat penting untuk


diperhatikan.Perusahaan perlu melakukan berbagai persiapan yang baik di bidang produksi,
dan menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan produk ke pasar.

E. Proses Strategi Pemasaran

Proses pemasaran dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh pengusaha untuk
mempengaruhi konsumen agar mereka menjadi tertarik, senang, kemudian membeli dan
akhirnya mereka puas terhadap barang yang dibeli tersebut. Proses pemasaran adalah
merupakan suatu proses dari berlangsungnya kegiatan pemasaran tersebut diatas mulai dari
awal sebelum produksi itu dilakukan sampai dengan kegiatan purna jual yang di tawarkan
kepada konsumennya. Semua kegiatan yang dilakukan oleh pengusaha itu akan diusahakan
sedemikian rupa, sehingga dapat mempengaruhi konsumen. Sarana yang dimiliki oleh
perusahaan merupakan alat atau senjata yang digunakan untuk mempengaruhi konsumen.15
Adapun senjata itu, terdiri dari 4macam, yaitu:

1) Product

2) Price

3) Promotion

4) Place
alat pemasaran tersebut biasanya dipadukan sedemikian rupa oleh pengusaha sehingga baik
secara partial maupun secara bersama-sama akan dapat mempengaruhi konsumen untuk
menjadi tertarik, senang, kemudian membeli dan akhirnya puas akan produk yang
dipasarkannya. Perpaduan dari alat-alat atau sarana-sarana tersebut biasanya di sebut dengan
“Bauran Pemasaran” atau “Marketing Mix”. Proses pemasaran tersebut digambarkan
sebagai berikut:

INNER
DRIVEN KEPUTUSAN :

 SENANG
PROSES  MEMBELI
 PUAS

OUTER
DRIVEN

2.3 Marketing Mix

1. Pengertian Marketing Mix

Marketing mix merupakan kombinasi variable atau kegiatan yang merupakan inti dari
sistem pemasaran, variable mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk
mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen.Jadi marketing mix terdiri dari
himpunan variable yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk
mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.

Keempat unsur atau variable strategi acuan atau bauran pemasaran tersebut adalah:

a. Strategi produk

b. Strategi promosi

c. Strategi harga

d. Strategi penyaluran tempat atau distribusi


Keempat strategi tersebut saling mempengaruhi (independen) sehingga semua penting
sebagai satu kesatuan strategi, yaitu strategi acuan atau bauran.Sedangkan strategi
marketing mix ini merupakan bagian dari strategi pemasaran atau (marketing
strategy).Dan berfungsi sebagai pedoman dalam menggunakan unsur-unsur atau variable-
variabel pemasaran, untuk mencapai tujuan perusahaan dalam bidang pemasaran.

a. Strategi Produk

Di dalam kondisi persaingan, sangatlah berbahaya bagi suatu perusahaan bila hanya
mengandalkan produk yang ada tanpa usaha tertentu untuk pengembangannya.Oleh
karena itu, setiap perusahaan didalam mempertahankan dan meningkatkan penjualan dan
share pasarnya, perlu mengadakan usaha penyempurnaan dan perubahan produk yang
dihasilkan kearah yang lebih baik sehingga dapat memberikan dayaguna dan daya
pemuas serta daya tarik yang lebih besar.

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk diperhatikan, dibeli
atau dikonsumsikan.Konsep produk dibedakan menjadi dua, yaitu produk formal dan
produk inti.Produk formal adalah obyek fisik atau jasa yang ditawarkan kepasar,
sedangkan produk inti yaitu kegunaan atau manfaat yang dicari oleh pembeli.

Menurut Titik Nurbiyati dan Mahmud M, produk adalah sesuatu yang ditawarkan
kepada pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan atau dimanfaatkan, dikonsumsi,
dan dinikmati. John Fayerweather mengusulkan lima karakteristik penting yang relavan
pada keputusaan produk pemanasan global, yaitu fungsional primer, tujuan kedua,
keawetan dan mutu, metode operasi, dan pemeliharaan.Setiap produk yang diluncurkan
kepasar dapat dibedakan dengan produk pesaing dengan perbedaan dan cirri khas
masing-masing yang dimiliki oleh produk tersebut, akan tetapi tidak semua konsumen
mengetahui batas-batas perbedaan masing-masing merk apabila perusahaan tidak
menawarkan nilai lebih pada produknya. Untuk menjadikan produk tersebut bernilai
lebih maka paling tidak harus memiliki criteria yaitu : manfaat, unik, keunggulan,
terjangkau, menguntungkan baik dari sisi perusahaan maupun sisi konsumennya.
Semakin banyak pengusaha yang menyadari bahwa pengembangan produk baru dan
penyempurnaan produk secara terus-menerus merupakan kunci pertumbuhan dan
kelangsungan hidup perusahaan.

Dalam kondisi persaingan modern, perusahaan yang tidak melakukan usaha inovasi,
menghadapi resiko yang semakin besar untuk kehilangan pasarnya. Usaha
memperkembangkan produk baru bukanlah pekerjaan yang mudah, karena :

1) Kurangnya gagasan atau ide yang baik mengenai produk baru.

2) Pasar yang semakin sempit akibat persaingan

3) Hambatan yang semakin bertambah dari masyarakat dan pemerintah

4) Biaya proses pengembangan produk baru sangat mahal


5) Tingginya tingkat kegagalan produk baru dalam pemasarannya, karena ternyata tidak
memenuhi pengharapan konsumen.

6) Jangka waktu kehidupan yang pendek dari produk komersiil merupakan suatu sukses.

Konsumen ingin memiliki barang yang berkualitas, bermutu, tahan lama.Dalam hal ini,
konsumen sudah mulai memilih-milih karena mereka tidak mau asal membeli dan
memiliki.Dengan demikian, perusahaan mengonsentrasikan perhatiannya pada
kemampuan produk.Penelitian dan pengembangan produk dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan produk.Suatu produk diciptakan dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen.

Produk itu sendiri menawarkan manfaat total yang yang dapat diperoleh pelanggan
dengan melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi produk itu sendiri, nama merek
produk, ketersediaan produk, jaminan atau garansi, jasa reparasi, dan bantuan teknis
yang disediakan penjual, serta hubungan personal yang mungkin terbentuk diantara
pembeli dan penjual.

Fandi Tjiptono mendefinisikan produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan
produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar
sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.20 Sedangkan

menurut M. Taufiq Amir, produk adalah apa saja, yang dapat ditawarkan kepada pasar
agar dapat dibeli, digunakan atau dikonsumsi, yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan mereka. Dari beberapa pendapat ahli diatas yang telah mengemukakan
pendapatnya tentang produk, penulis menyimpulkan pendapat bahwa produk merupakan
segala sesuatu yang dapat ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat
diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama,yaitu:

1) Barang, merupakan produk yang berwujud fisik , sehingga bisa dilihat,


diraba/disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.

2) Jasa (service), merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk
dijual. Produk tidak hanya obyek fisik, tetapi merupakan seperangkat manfaat atau nilai
yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan, baik manfaat secara fungsional,
psikologis, maupun sosial. Produk meliputi kualitas, keistimewaan, desain, gaya,
keanekaragaman, bentuk, merek, kemasan, ukuran, pelayanan,jaminan dan
pengembalian.

Adapun beberapa strategi yang dilakukan, sebagai berikut :

1) Kualitas

Kualitas merupakan seberapa baik sebuah produk sesuai dengan kebutuhan spesifik
dari pelanggan.Kualitas merupakan kata kunci dalam industri pariwisata karena
kualitas memiliki arti yang sangat penting dalam bisnis jasa ini.Hal ini mencakup
penentuan standar kualitas dari produk dan penerapan metode tertentu untuk
menjamin performance staff dan fasilitas dalam level tertentu.Manajemen kualitas
sangat krusial dalam menciptakan reputasi yang baik bagi produk dan pelayanan
yang diberikan.

2) Keistimewaan

Keistimewaan merupakan karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk, yang


memperkenalkan keistimewaan produk

3) Pelayanan

Disini beberapa keputusan diambil, seperti keputusan tentang jenis pelayanan pokok
yang ditawarkan, seberapa lengkap setiap pelayanan akan disajikan, serta bentuk
masing-masing pelayanan tersebut. Pelayanan adalah serangkaian kegiatan yang
dirancang untuk memenuhi kepuasan – perasaan dimana produk/jasa telah mencapai
harapan yang diinginkan.Pelayanan yang dimaksud adalah pelayanan sebelum,
selama dan setelah pembelian.

b. Strategi Promosi

Titik Nurbiyati dan Mahmud M, Promosi adalah suatu aktivitas yang berfungsi di
sebagai persuasi langsung yang menawarkan nilai tambah suatu produk kepada
konsumen. Promosi penjualan meliputi berbagai sarana promosi yang didesain untuk
memootivasi respon oasar lebih awal.Promosi dapat berupa promosi konsumen dan
promosi perdagangan.Perusahaan bisa menggunakan promosi penjualan dalam
berbagai kegiatan pemasarannya.Aktivitas promosi penjualan dapat digunakan untuk
mencapai satu tujuan atau beberapa tujuan.Tujuan dari promosi dapat disebutkan
sebagai berikut :

1) Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru

2) Memperkenalkan produk baru

3) Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas

4) Mendorong penggunaan yang lebih banyak diantara konsumen yang telah


terjangkau

5) Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk


6) Mengajak konsumen untuk mendatangi toko tempat penjualan produk

7) Menstabilkan pola penjualan yang berfluktuasi

8) Meningkatkan persediaan bagi perantara

9) Mengimbangi upaya pemasaran pihak pesaing

Metode promosi penjualan dapat digolongkan menjadi dalam dua kategori yaitu
promosi penjualan konsumen dan promosi penjualan perdagangan.Tehnik promosi
penjualan konsumen ditujukan untuk memotivasi konsumen untuk mencoba
membuka toko eceran atau membeli produk tertentu.Tehnik ini dapat dimanfaatkan
untuk menarik orang mendatangi toko-toko pengecr tertentu, memperkenalkan
produk baru arau untuk mempromosikan produk yang sudah dikenal.Promosi
penjualan perdagangan digunakan untuk memberikan dorongan kepada grosir dan
pengecer untuk membawa dan memasarkan produk perusahaan secara agresif.Tehnik
promosi ini pada umumnya menawarkan kepada perantara imbalan berupa uang,
barang dagangan atau bantuan promosi agar mereka membeli produk.Untuk
memahami promosi penjualan diperlukan kajian terhadap beberapa tehnik promosi
penjualan.

Metode promosi penjualan diklasifikasikan dalam dua kategori yaitu :

1) Metode promosi penjualan yang digunakan oleh pengecer

2) Metode promosi penjualan produk baru

Promosi merupakan salah satu penting unsure bauran komunikasi pemasaran yang
dapat dilakukan oleh pemasar. Unsure penting yang lain adalah personal selling atau
pemasaran langsung, periklanan, dan hubungan masyarakat. Karena sifatnya yang
unik promosi dapat memenuhi tujuan komunikasi tertentu yang tidak dapat dicapai
dengan tehnik lain. Suatu hasil riset mengemukakan ada faktorfaktor yang dapat
dilakukan atau tidak dapat dilakukan dengan sarana promosi. Promosi daoat
mempersuasi konsumen untuk segera mengambil keputusan membeli produk yaitu
dengan cara membuat produk lebih bernilai dimata konsumen. Strategi promosi
dengan cara menjual dapat menjadikan konsumen yang tidak mengenal suatu produk
berniat untuk mencobanya dan dapat membujuknya untuk membeli. Dengan
demikian fungsi promosi adalah untuk memprospek seseorang untuk menjado
konsumen bagi produk yang diciptakan. Promosi dapat mendorong dikenalnya
produk melalui saluran distribusi yang di pilih dengan cara menciptakan merek yang
mudah dikenal luas baik oleh penyalur maupun konsumen diberbagai tempat
sepanjang saluran dan rangkaian pembelian. Pemanfaatan promosi yang efektif berati
membangun tujuan menentukan strategi yang sesuai dan menetapkan anggaran
promosi.Dalam hai ini manajemen harus terus mengawasi dan mengevaluasi
efektifitas jalannya pomosi.Penentuan tujuan dalam promosi juga merupakan
tindakan yang pokok untuk diperhatikan. Ada beberapa sarana promosi yang bisa
dipilih perusahaan adalah sebagai berikut :

1) Advertising terdiri dari public-presentation, pervasiveness, Amplified


Expresivenes, Impersonality.

2) Sales promotion terdiri dari communication, incentive, invitation.

3) Direct marketing terdiri dari Non public. Customized, up to date

4) Public relation and publicity terdiri dari high credibility, off guard, dramatization.
5) Personal selling terdiri dari personal confrontation, cultivation, response.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menyusun”The Promotion Mix”adalah :


1) Push vs Pull strategy Penggunaan strategi untuk menciptakan penjulan berupa
strategy push and pull, menentukan “promotion mix”nya.

2) Type of Product Market Tingkat kepentingan sarana promosi di pengaruhi oleh


tipe barang yaitu barang konsumsi atau industri.

3) Buyer Readiness Stage Sarana promosi bervariasi efektifitasnya pada tingkat


kesiapan pembeli yang berbeda.

4) Product Life Cycle Variasi biaya bervariasi tergantung pada “product life cycle”
5) Company Market Rank Merk-merk top akan mendapatkan manfaat lebih dari
iklan daripada menggunakan sales promotion.

c. Strategi Harga

Pengusaha perlu memikirkan tentang penetapan harga jual produknya secara tepat,
karena harga yang tidak tepat akan berakibat tidak menarik para pembeli untuk
membeli barang tersebut. Penetapan harga jual barang yang tepat tidak selalu berate
bahwa harga haruslah ditetapkan rendah atau serendah mungkin. Sering kita jumpai
bahwa apabila harga barang tertentu itu rendah maka banyak konsumen justru tidak
senang karena dengan harga yang murah itu maka semua orang akan dapat
membelinya dan semua orang dapat memakai barang tersebut.

Kondisi ini banyaj diantara ibu rumah tangga khususnya kaum wanita kharir tidak
menyenangi kondisi tersebut diatas.Mereka lebih senang bahwa barang yang
dipakainya tidak banyak orang yang menggunakan dan hal ini berate barang tersebut
haruslah dengan harga yang tertentu saja yang mampu membeli barang tersebut.
Oleh karena itu maka penentuan harga jual haruslah dipikirkan baik baik dan dalam
hal ini terdapat beberapa dasar penetapan harga, yaitu :
1) Biaya

2) Konsumen

3) Persaingan

Perusahaan-perusahaan multinasional dalam menghadapi beberapa masalah


penetapan harga saat menjual barang keluar negeri, mereka harus berurusan dengan
peningkatan harga, harga transfer, tuduhan dumping dan pasar gelap. Jika perusahaan
membebankan harga yang terlalu tingi pada anak perusahaan, akhirnya perusahaan
akan membayar harga bea tarif yang lebih tinggi walau mungkin membayar pajak
penghasilan yang lebih rendah di Negara asing. Jika perusaahan membankan harga
yang terlalu rendah pada anak perusahaan, ia akan dituduh melakukan dumping.
Dumping terjadi itu jika suatu perusahaan membebankan harga yang kurang dari
biayanya atau kurang dari harga yang dibebankan dipasar domestic untuk memasuki
atau memenangkan pasar. Harga merupakan satu-satunya unsure markting mix yang
menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsure lainnya hanya merupakan
unsure iaya saja. Walaupun penetapan harga merupakan persoalan penting, masih
banyak perusahaan yang kurang sempurna dalam menangani permaslahan penetapan
harga tersebut.oleh karena menghasilkan penerimaan penjualan, maka harga
mempengaruhi tingkat penjualan, maka harga mempengaruhi tingkar penjualan,
tingkat keuntungan, serta share pasar yang dapatdicapai oleh perusahaan.

Dalam strategi penetapan harga, disamping faktor-faktor tersebut, pula diperhatikan


tujuan penetapan harga dan prosedur penetapan harga. Tujuan penetapan harga perlu
ditentukan terlebih dahulu, agar tujuan perusahaan merupakan dasar atau pedoman
bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan pemasaran, termasuk kebijakan
penetaoan harga, ada beberapa tujuan penetapan harga yang diambil, yaitu :

1) Memperoleh laba yang maksimum. Salah satu tujuan yang paling lazim dalam
penetapan harga adalah untuk memperoleh hasil kaba jangka pendek yang maksimal.

2) Mendapatkan share pasar tertentu. Sebuha perusahaan dapat menetapkan tingkat


hargatertentu untuk mendapatkan atau meningkatkan share pasar, meskipun
mengurangi tingkat keuntungan pada masa itu. Strategi ini dilakukan perusahaan
karena perusahaan percaya bahwa jika share pasar bertambah besar, maka tingkat
keuntungan akan meningkat pada masa depan.

3) Memerah pasar atau market skimming. Perusahaan mengambil manfaat


memperoleh keuntungan dari bersediannya pemeli membayar dengan harga yang
lebih tinggi dari pembeli yang lain.

4) Mencapai tingkat hasil penerimaan penjualan maksimum pada waktu itu,


perusahaan menetapkan harga untuk memaksimumkan penerimaan penjualan pada
masa itu. Tujuan ini dapat dicapai apabila terdapat kombinasi harga dan kuantitas
produk yang dapat menghasilkan tingkat pendapatan yang paling besar.
5) Mencapai keuntungan yang ditargetkan. Perusahaan menentukan harga tertentu
untuk dapat mencapai tingkat laba yang berupa “rute of return” yang memuaskan.

6) Mempromosikan produk, perusahaan menetapkan harga khusus yang rendah


untuk mendorong penjualan bagi produknya, dan bukan semata-mata bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan yang besar.

Pada umumnya harga yang ditetapkan perusahaan di sesuaikan dengan strategi


perushaan secara keseluruhan dalam menghadapi situasi dan kondisi yang selalu
berubah, dan diarahkan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
untuk tahun atau waktu tersebut.Hal ini dilakukan perusahaan, karena penetapan
harga jual mempunyai dampak langsung terhadap besarnya laba perusahaan, volume
penjualan, dan share pasar perusahaan.

d. Strategi penyaluran tempat atau distribusi

Distribusi (Distribution) mencakup penggudangan, saluran-saluran, distribusi,


cakupan distribusi, lokasi tempat ritel, wilayah penjualan, tingkat dan lokasi
persediaan, kurir transportasi, penjualaj grosir dan ritel.Kebanyakan produsen
dewasa ini tidak menjual barang mereka secara langsung kepada konsumen.

Distribusi menjadi sangat penting tatkala sebuah perusahaan menerapkan strategi


pengembangan pasar atau strategi pengembangan pasar atau integritas ke depan.
Berbagai keputusan paling kompleks dan menantang yang dihadapi oleh perusahaan
berkaitan dengan distribusi produk. Perusahaan manufaktur yang sanggup menjual
secara langsung kepada public sering kali dapat memperoleh hasil yang lebih banyak
dengan memperluas dan memperbaiki operasi produksi mereka. Didalam usaha
untuk untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan di bidang pemasaran, setiap
perusahaan melakukan kegiatan penyaluran.Penyaluran merupakan kegiatan
penyapaian produk smpai ke tangan si pemakai atau konsumen pada waktu kewaktu
yang tepat.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Teknik Pemasaran merupakan suatu metode untuk mempromosikan produk atau jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan dengan strategi-strategi yang terbaik untuk memperoleh keuntungan.
Ada beberapa Teknik yang digunakan dalam pemasaran yaitu melakukan segmentasi pasar,
perencanaan produk, penetapan harga,pendistribusian, promosi,penggunaan sosmed,promosi
melalui mulut ke mulut , penciptaan produk branding,pemberian insentif sebagai media
promosi,memberikan potongan harga

Terbentuk strategi pemasaran karena adanya teknik pemasaran terlebih dahulu.  Menuru philip
Kotler strategi pemasaran adalah cara dimana fungsi pemasaran mangatur kegiatan untuk
mencapai pertumbuhan yang menguntungkan dalam penjualan dan tingkat bauran pemasaran
Didalan strategi pemasaran terdapat fungsi dan tujuan. Fungsi tersebut yaitu menambah nya
motivasi guna mencapai target masa depan, meningkatkan efektivitas dalam koordinasi
pemasaran, merumuskan dan membuat apa tujuan perusahaan, memberikan pengawasan pada
aktivitas pemasaran. Sedangankan tujuan strategi pemasaran yaitu meningkatkan koordinasi ,
sebagai alat ukur kerja, dasar untuk mengambil kesimpulan yang logis, meningkatkan
kemampuan menghadapi perubahan . Strategi pemasaran memiliki konsep yaitu segmentasi
pasar , market positioning,market entry, marketing mix,timiny strategy.

Beberapa proses strategi pemasaran yaitu berlangsungnya kegiatan pemasaran di awali dengan
produksi hingga di pasarkan atau di jual kepada konsumen . Dalam proses tersebut perusahaan
menggunakan alat  untuk mempengaruhi konsumen yang terdiri dari produk, harga , promosi dan
tempat.
DAFTAR PUSTAKA

Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga. Andi, Yogyakarta.

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai