Ibu yang menyusui membutuhkan tambahan energi untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas ASI. Untuk 6 bulan pertama menyusui dibutuhkan tambahan sebanyak 500
Kalori. Jadi jumlah energi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui perhari adalah 2.400 Kalori.
Sedangkan untuk 6 bulan kedua dan seterusnya dibutuhkan tambahan 550 Kalori atau
jumlah energi perhari yang dibutuhkan menjadi 2.450 Kalori.
Komposisi makanan juga mesti diperhatikan. Untuk mendapatkan gizi yang seimbang,
yang dianjurkan adalah karbohidrat sebanyak 6070%, protein 1215% dan lemak kurang
lebih sebesar 10-20%. Nah, agar berhasil mecapai jumlah energi yang dibutuhkan perhari
hendaknya ibu menyusui menyiasati dengan menambah frekurensi makanannya. Misalnya,
dengan mengkonsumsi makanan selingan yang bergizi diantara dua waktu makan.
A. Kalori
Kebutuhan kalori pada masa menyusui jauh lebih besar dibandingkan pada waktu
hamil. Pada umumnya wanita menyusui memerlukan tambahan 500 Kalori diatasi.
Kebutuhkan ini akan jauh lebih banyak lagi apabila anda menyusui bayi kembar.
Sekalipun tubuh anda menyimpan banyak lemak pada waktu hamil, simpanan
tersebut tidak akan mencukupi seluruh kebutuhan kalori. Sisanya harus didapatkan
dari makanan.
Bila menyusui selama 3 bulan, atau berat anda dibawah berat badan ideal, maka
asupan kalori harus lebih banyak lagi.
B. Protein
Wanita hamil membutuhkan protein 30-40% lebih banyak dari kebutuhan normal.
Apabila anda kurang mengkonsumsi protein maka produksi air susu pun akan
berkurang. Cadangan protein dalam tubuh anda juga akan berkurang.
Bahan makanan sebagai sumber protein kualitas tinggi adalah ikan dan seafood,
Anda bisa mempertimbangkan mengganti susu sapi segar dengan minuman bergizi
seimbang, S-26 MAMA misalnya. Selain memberikan 9.5 gram protein persajian,
S-26 MAMA juga diperkaya dengan vitamin dan mineral lengkap.
C. DHA
Asam lemak dokosahexsaenoat (DHA) sangat penting bsgi perkembangan daya
lihat dan mental bayi. Asupan DHA berpengaruh langsung pada kandungan DHA
dalam air susu ibu. Para ahli riset telah menemukan hubungan erat antara
kandungan DHA dalam ASI dengan daya lihat bayi.
Para ahli menganjurkan asupan DHA bagi wanita hamil 300mg perhari.
Telur, otak, hati, dan ikan adalah bahan-bahan makanan kaya DHA. Beberapa
minuman yang diformulasikan secara khusus, seperto S-26 MAMA misalnya, telah
diperkaya dengan DHA.
D. Vitamin dan Mineral
Kandungan vitamin dalam air susu mencerminkan kandungan vitamin dalam
makanan ibu. Kecukupan mineral dari bayi yang disusui sangat tergantung pada air
susu ibunya.
Kebutuhan vitamin dan mineral wanita menyusui lebih tinggi dari kebutuhan
normal. Vitamin A, Viramin B6+, Vitamin D, asam folat, kalsium, dan seng sangat
diperlukan selama masa menyusui.
E. Vitamin A
Vitamin A sangant penting bagi kesesahatan kulit, kelenjar, serta fungsi mata.
Sekalipun pada waktu lahir bayi memiliki simpanan vitamin A, ASI tetap menjadi
sumber penting dari vitamin A dan koroten (zat gizi yang banyak terdapat secara
alami dalam buah-buahan sayur-sayuran). Penyelidikan menunjukkan bahwa
koroten dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Hati, telur, dan keju merupakan sumber-sumber vutamin A yang baik. Vitamin A
juga terdapat dalam berkoroten serta karetenoid lainnya.
Walaupun kebutuhan vitamin D sama seperti biasa, asupan yang cukup tetap harus
di jamin setidaknya 5mcg perhari. Bila anda kekurangan vitamin D maka bayi
hanya menerima sedikit kalsium dari air susu ibu. Dengan demikian bayi beresiko
menderita rickestsia, satu penyakit yang menyebabkan deformasi tulang.
Ikan, hati, dan kuning telur banyak mengandung vitamin D. Suplemen nutrisi
seperti S-26 MAMA dapat anda pilih untuk menjamin kecukupan asupan vitamin
D.
H. Asam Folat
Asam folat sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan pembelahan sel secara
nomal. Wanita menyusui harus mengkonsumsi 500 mcg asam folat setiap hari.
Asam folat banyak terdapat dalam hati, dan sayur warna hijau, jeruk dan
semangka. Akan tetapi, karena belum di ketahui secara pasti berapa banyak asam
folat dalam makanan yang dapat diserap, anda perlu mengkonsumsi suplemen
vitamin atay susu untuk menjamin asupan memadai.
I. Kalsium
Kalsium membantu pertumbuhan tulang dan gigi, serta meningkatkan fungsi otot
dan syaraf.
Susu dan produk olahannya, ikan salmon dan sarden bertulang, serta bayam, adalah
sumber kalsium yang baik. Akan tetapi, sekalipun anda banyak mengkonsumsi
makanan berkalori tertinggi, belum kalsium anda terpenuhi. Dalam hal ini, anda
tetap membutuhkan suplemen.
J. Seng
Lebih dari 100 enzim yang terlibat dalam perencanaan dan metabolisme
memerlukan seng. ASI rendah seng akan mengganggu selera makan dan
pertumbuhan bayi.
Seafood, hati dan daging banyak mengandung seng. Beberapa studi menunjukkan,
wanita menyusui justru mengkonsumsi seng kurang dari kecukupan gizi yang
dianjurkan. Oleh karena itu penggunaan suplemen dapat membantu.
H. CONTOH TAKARAN
TAKARAN
Tak perlu bingung membayangkan tambahan energi yang harus di capai ibu yang
sedang menyusui dalam sehari, tambahan energi sebanyak 500-550 Kalori perhari dapat
dicapai dengan meningkatkan jumlah makanan yang dikonsumsi. Patut diingat bila jumlah
energi sudah terpenuhi. Berikut beberapa contoh makanan dan nilai gizi yang
dikandungnya :
Makanan Jumlah Energi
¾ gelas nasi seberat 100 g. 175 kalori, 4 g protein, dan 40 g
karbohidrat.
2 buah kentang berukuran sedang 175 kalori, 4 g protein, dan 40 g
seberat 200 g. kaebohidrat.
2 iris roti seberat 80 g 175 kalori, 4 g protein, dan 40 g
kaebohidrat.
5 biskuit kraker seberat 50 g 175 kalori, 4 g protein, dan 40 g
kaebohidrat.
1 potong daging ukuran sedang seberat 95 kalori, 10 g protein, dan 6 g lemak
50 g
1 butir telur ayam negeri seberat 60 g 95 kalori, 10 protein, dan 6 g lemak
50 g udang basah 95 kalori, 10 protein, dan 6 g lemak
1 buah tahu ukura besar seberat 100 g 80 kalori, 6 g protein, 3 g lemak dan 8 g
karbohidrat
2 potong sedang tempe seberat 50 g 80 kalori, 6 g protein, 3 g lemak dan 8 g
karbohidrat
2 ½ Sdm kacang hijau seberat 25 g 80 kalori, 6 g protein, 3 g lemak dan 8 g
karbohidrat