Anda di halaman 1dari 5

LAMPIRAN MATERI

NUTRISI IBU MENYUSUI

A. Pengertian dan Prinsip Nutrisi Ibu Menyusui


Nutrisi adalah zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu
menghasilkan energy membangun dan memelihara jaringan serta mengatur dari: karbohidrat,
protein, vitamin, lemak, mineral dan air.
Prinsip gizi ibu menyusui
Gizi ibu menyusui sangat erat kaitanya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan
untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan
meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan. Ibu
menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang
menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan bayinya.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui
Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu menyusui adalah :
1. Pengaruh makanan erat kaitanya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.
2. Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram protein
sehari.
3. Suplementasi, jika makanan sehari seimbang. Suplementasi tidak diperlukan kecuali jika
kekurangan satu atau lebih zat gizi.
4. Aktifitas
C. Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui
1. Kebutuhan kalori
Selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu yang dihasilkan akan lebih
tinggi selama menyusui dibanding selama hamil. Rata-rata kandungan kalori ASI yang
dihasilkan ibu dengan nutrisi baik adalah 70 kalori/100 ml, dan kira-kira 85 kalori
diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan.
Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640 kalori/hari untuk 6 bulan pertama dan 510
kalori/hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu
harus mengkonsumsi 2300-2700 kalori ketika menyusui.
2. Protein
Ibu memerlukan tambahan 20 gram diatas kebutuhan normal kerika menyusui.
Jumlah ini hanya 16% dari tambahan 500 kalori yang dianjurkan.
3. Cairan
Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah cairan. Dianjurkan ibu
menyusui minum 2-3 liter air per hari, dalam bentuk air putih, susu, dan jus buah.
4. Vitamin dan Lemak
Kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi daripada selama hamil.

D. Dampak Kekurangan Gizi Ibu Menyusui


1. Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan
bayinya.
2. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi mudah sakit, mudah
terkena infeksi.
3. Kekurangan zat-zat essensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.

E. Pengaruh gizi bagi ibu menyusui


Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan jumlah
nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan 800 Kkal
yang digunakan untuk memproduksi ASI dan aktivitas ibu itu sendiri

F. Kecukupan Zat Gizi Ibu Menyusui


Meskipun dalam paparan sebelumnya disampaikan bahwa kekurangan gizi yang tidak
berkepanjangna dan nonkronis pada ibu menyusui tidak berpengaruh banyak terhadap kuantitas
dan kualitas ASI namun untuk dapat memberikan dan menghasilkan ASI dalam kualitas yang
maksimal tetap harus diperhatikan gizi ibu selam menyusui.
Secara umum, hal yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan gizi ibu menyusui
adalah: susunan menu seimbang dianjurkan minum 8-12 gelas sehari, untuk memperlancar
pencernaan hindari konsumsi alcohol, makanan yang banyak bumbu, terlalu panas/ dingin, serta
banyak mengkonsumsi sayuran berwarna. Selama ibu tidak memiliki penyakit yang
mengharuskan ibu melakukan diet tertentu, tidak ada pantangan makanan bagi ibu menyusui.
Berikut ini kebutuhan gizi ibu yang sedang menyusui dibandingkan kebutuhan wanita dewasa
yang tidak menyusui.

G. Energi tambahan ibu menyusui

Ibu yang menyusui membutuhkan tambahan energi untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas ASI. Untuk 6 bulan pertama menyusui dibutuhkan tambahan sebanyak 500 Kalori. Jadi
jumlah energi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui perhari adalah 2.400 Kalori. Sedangkan untuk
6 bulan kedua dan seterusnya dibutuhkan tambahan 550 Kalori atau jumlah energi perhari yang
dibutuhkan menjadi 2.450 Kalori.
Komposisi makanan juga mesti diperhatikan. Untuk mendapatkan gizi yang seimbang, yang
dianjurkan adalah karbohidrat sebanyak 6070%, protein 1215% dan lemak kurang lebih sebesar
10-20%. Nah, agar berhasil mecapai jumlah energi yang dibutuhkan perhari hendaknya ibu
menyusui menyiasati dengan menambah frekurensi makanannya. Misalnya, dengan
mengkonsumsi makanan selingan yang bergizi diantara dua waktu makan.
A. Kalori
Kebutuhan kalori pada masa menyusui jauh lebih besar dibandingkan pada waktu hamil.
Pada umumnya wanita menyusui memerlukan tambahan 500 Kalori diatasi. Kebutuhkan
ini akan jauh lebih banyak lagi apabila anda menyusui bayi kembar.

Sekalipun tubuh anda menyimpan banyak lemak pada waktu hamil, simpanan tersebut
tidak akan mencukupi seluruh kebutuhan kalori. Sisanya harus didapatkan dari makanan.

Bila menyusui selama 3 bulan, atau berat anda dibawah berat badan ideal, maka asupan
kalori harus lebih banyak lagi.
B. Protein
Wanita hamil membutuhkan protein 30-40% lebih banyak dari kebutuhan normal.

Untuk memenuhi kebutuhan selama menyusui, setiap hari anda harus mengkonsumsi 65
gram protein selama 6 bulan kedua. Beberapa penyelidikan menyebutkan kebutuhan
protein selama menyusui bahkan lebih besar dari angka-angka tadi.

Apabila anda kurang mengkonsumsi protein maka produksi air susu pun akan berkurang.
Cadangan protein dalam tubuh anda juga akan berkurang.
Bahan makanan sebagai sumber protein kualitas tinggi adalah ikan dan seafood, unggas,
daging sapi, daging domba, hati dan telur. Sumber lain adalah semua jenis kacang dan
serealia. Susu dan produk olahannya seperti keju dan yogurt juga kaya protein.
Anda bisa mempertimbangkan mengganti susu sapi segar dengan minuman bergizi
seimbang, S-26 MAMA misalnya. Selain memberikan 9.5 gram protein persajian, S-26
MAMA juga diperkaya dengan vitamin dan mineral lengkap.
C. DHA
Asam lemak dokosahexsaenoat (DHA) sangat penting bsgi perkembangan daya lihat dan
mental bayi. Asupan DHA berpengaruh langsung pada kandungan DHA dalam air susu
ibu. Para ahli riset telah menemukan hubungan erat antara kandungan DHA dalam ASI
dengan daya lihat bayi.

Para ahli menganjurkan asupan DHA bagi wanita hamil 300mg perhari.
Telur, otak, hati, dan ikan adalah bahan-bahan makanan kaya DHA. Beberapa minuman
yang diformulasikan secara khusus, seperto S-26 MAMA misalnya, telah diperkaya
dengan DHA.
D. Vitamin dan Mineral
Kandungan vitamin dalam air susu mencerminkan kandungan vitamin dalam makanan
ibu. Kecukupan mineral dari bayi yang disusui sangat tergantung pada air susu ibunya.

Kebutuhan vitamin dan mineral wanita menyusui lebih tinggi dari kebutuhan normal.
Vitamin A, Viramin B6+, Vitamin D, asam folat, kalsium, dan seng sangat diperlukan
selama masa menyusui.
E. Vitamin A
Vitamin A sangant penting bagi kesesahatan kulit, kelenjar, serta fungsi mata. Sekalipun
pada waktu lahir bayi memiliki simpanan vitamin A, ASI tetap menjadi sumber penting
dari vitamin A dan koroten (zat gizi yang banyak terdapat secara alami dalam buah-
buahan sayur-sayuran). Penyelidikan menunjukkan bahwa koroten dapat membantu
meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Wanita menyusui berusia 19 tahun keatas dianjurkan mengkonsumsi 1,300 mcg vitamin
A perhari.

Hati, telur, dan keju merupakan sumber-sumber vutamin A yang baik. Vitamin A juga
terdapat dalam berkoroten serta karetenoid lainnya.

Berdasarkan manfaat-manfaat ini, mungkin anda ingin menggunakan suplemen nutrisi


yang mengandung beta-karoten dan karotenoid lain sebagai sumber vitamin A. S-26
MAMA diperkaya dengan karotenoid alami. MATERNA diperkaya dengan beta-
karoten.
F. Vitamin B6
Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan fungsi syaraf. Oleh karena
kebutuhan protein meningkat selama menyusui anda memerlukan lebih banyak vitamin
B6.
Asupan vitamin B6 sebesar 2.0 mg perhari dianjurkam bagi wanita menyusui.
Daging, hati, padi-padian, kacang polong, dan kentang adalah sumber-sumber vitamin
B6 yang baik.
G. Vitamin D
Vitamin D membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang. Selain itu vitamin D juga
diperlukan untuk penyerapan kalsium.

Walaupun kebutuhan vitamin D sama seperti biasa, asupan yang cukup tetap harus di
jamin setidaknya 5mcg perhari. Bila anda kekurangan vitamin D maka bayi hanya
menerima sedikit kalsium dari air susu ibu. Dengan demikian bayi beresiko menderita
rickestsia, satu penyakit yang menyebabkan deformasi tulang.

Ikan, hati, dan kuning telur banyak mengandung vitamin D. Suplemen nutrisi seperti S-
26 MAMA dapat anda pilih untuk menjamin kecukupan asupan vitamin D.
H. Asam Folat
Asam folat sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan pembelahan sel secara nomal.
Wanita menyusui harus mengkonsumsi 500 mcg asam folat setiap hari.

Asam folat banyak terdapat dalam hati, dan sayur warna hijau, jeruk dan semangka.
Akan tetapi, karena belum di ketahui secara pasti berapa banyak asam folat dalam
makanan yang dapat diserap, anda perlu mengkonsumsi suplemen vitamin atay susu
untuk menjamin asupan memadai.
I. Kalsium
Kalsium membantu pertumbuhan tulang dan gigi, serta meningkatkan fungsi otot dan
syaraf.

Kebutuhan kalsium selama menyusui tidak meningkat tetapi asupan hariannya harus
terjamin. Wanita menyusui selama 19 tahun keatas harus mengkonsumsi 1000 mg
kalsium perhari. Bila asupan kalsium dari makanan tidak mencukupi, secara alami ASI
akan mengambil fraktur (patah tulang).

Susu dan produk olahannya, ikan salmon dan sarden bertulang, serta bayam, adalah
sumber kalsium yang baik. Akan tetapi, sekalipun anda banyak mengkonsumsi makanan
berkalori tertinggi, belum kalsium anda terpenuhi. Dalam hal ini, anda tetap
membutuhkan suplemen.
J. Seng
Lebih dari 100 enzim yang terlibat dalam perencanaan dan metabolisme memerlukan
seng. ASI rendah seng akan mengganggu selera makan dan pertumbuhan bayi.

Asupan nutrisi harian sebesar 12mg dianjurkan bagi wanira menyusui berusia 19 tahun
keatas.
Seafood, hati dan daging banyak mengandung seng. Beberapa studi menunjukkan,
wanita menyusui justru mengkonsumsi seng kurang dari kecukupan gizi yang
dianjurkan. Oleh karena itu penggunaan suplemen dapat membantu.

H. CONTOH TAKARAN
TAKARAN
Tak perlu bingung membayangkan tambahan energi yang harus di capai ibu yang sedang
menyusui dalam sehari, tambahan energi sebanyak 500-550 Kalori perhari dapat dicapai dengan
meningkatkan jumlah makanan yang dikonsumsi. Patut diingat bila jumlah energi sudah
terpenuhi. Berikut beberapa contoh makanan dan nilai gizi yang dikandungnya :
Makanan Jumlah Energi
¾ gelas nasi seberat 100 g. 175 kalori, 4 g protein, dan 40 g
karbohidrat.
2 buah kentang berukuran sedang 175 kalori, 4 g protein, dan 40 g
seberat 200 g. kaebohidrat.
2 iris roti seberat 80 g 175 kalori, 4 g protein, dan 40 g
kaebohidrat.
5 biskuit kraker seberat 50 g 175 kalori, 4 g protein, dan 40 g
kaebohidrat.
1 potong daging ukuran sedang seberat 95 kalori, 10 g protein, dan 6 g lemak
50 g
1 butir telur ayam negeri seberat 60 g 95 kalori, 10 protein, dan 6 g lemak
50 g udang basah 95 kalori, 10 protein, dan 6 g lemak
1 buah tahu ukura besar seberat 100 g 80 kalori, 6 g protein, 3 g lemak dan 8 g
karbohidrat
2 potong sedang tempe seberat 50 g 80 kalori, 6 g protein, 3 g lemak dan 8 g
karbohidrat
2 ½ Sdm kacang hijau seberat 25 g 80 kalori, 6 g protein, 3 g lemak dan 8 g
karbohidrat

Anda mungkin juga menyukai