Menghidupkan Impian-1
Menghidupkan Impian-1
COVID-19 MELANDA
“Banyak orang yang telah berhenti bermimpi, karena banyak orang hanya
sekedar puas menjadi pemimpi”
Tipe-tipe Pemimpi
Ada lima macam tipe pemimpi sebagaimana dikemukakan oleh Robert T.
Kiyosaki (dengan sedikit modifikasi), mereka adalah : 1) Pemimpi yang bermimpi
di masa lampau, orang macam ini adalah orang yang hidupnya sudah berakhir; 2)
Pemimpi yang hanya memimpikan impian kecil, orang macam ini memimpikan
impian kecil karena ingin merasa yakin bisa mencapainya. Masalahnya jika
mereka tidak mencapainya walaupun mereka tahu dapat mencapainya; 3)
Pemimpi yang telah mencapai impian mereka dan belum menentukan impian
baru. Sebagai contoh adalah “dua puluh tahun lalu, saya bermimpi menjadi
seorang dokter. Saya sudah menjadi dokter dan sekarang saya merasa bosan
dengan kehidupan, saya senang menjadi dokter tetapi ada sesuatu yang kurang?”;
4) Pemimpi yang mempunyai impian besar tetapi tidak mempunyai rencana
bagaimana mencapainya, orang semacam ini biasanya mengatakan “Saya akan
bekerja lebih keras lagi atau Saya akan belajar lebih tekun” tetapi karena tidak
mempunyai rencana maka akhirnya mereka tidak mencapai apa-apa.; 5) Pemimpi
yang mempunyai impian besar, mencapai impian itu dan terus mempunyai impian
yang lebih besar. Kebanyakan orang ingin menjadi orang seperti ini, kalau anda
ingin menjadi orang seperti ini maka cara yang tepat adalah dengan cara
membentuk jaringan, karena dengan membentuk jaringan akan mempermudah
kita untuk mencapai impian itu.
Ada kebiasaan buruk yang sering kita dengar----“Mimpi itu milik kawula muda,
maka kerjarlah mimpi dan jadikan kenyataan”. Menurut Frank Lloyd Wright
(dalam Sayling Wen, 2003) menilai apakah seseorang itu masih muda atau tidak
dari usianya adalah keliru dan tiada berarti. Usia muda adalah kualitas istimewa,
yaitu mempunyai rasa ingin tahu yang tak terbatas terhadap segalanya dan daya
konsentrasi yang besar, menjangkau apa yang belum pernah dialami serta
memfokuskan seluruh energi pada hal-hal yang dimpikan/diinginkan. Usia muda
adalah sikap positif dan benar terhadap masa depan, menghadapi apa yang terjadi
dengan penuh keyakinan, keberanian dan kegebimbiraan.
Sumber Bacaan:
Robert T. Kiyosaki, Business School For People Who Like Helping People,
Jakarta: Buana Printing.
Sayling Wen, Future Education (Masa Depan Pendidikan), Batam: Lucky
Publishers.