Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Aminah

NIM : 041114006
UPBJJ-Palembang

TUGAS 3

1. Auditor internal perlu menyusun program audit yang tepat untuk menemukan
fakta yang terjadi di lapangan, uraikan definisi dan tujuan program audit!
Program Audit merupakan daftar prosedur pemeriksaan yang dilakukan dan
dimaksudkan untuk meningkatkan koordinasi dan integrasi semua bagian-bagian
pemeriksaan. Program audit terbentuk dari beberapa prosedur audit yang digabungkan
menjadi satu sehingga menjaddi program audit. Program audit merupakan daftar
prosedur audit untuk seluruh audit unsur tertentu, sedangkan proseddur audit adakag
instruksi rinci untuk menentukan tipe bukti audit tertentu yang harus diperoleh pada
saat tertentu dalam audit.

Secara lebih rinci, program audit memiliki beberapa tujuan berikut :


a. Sebagai acuan pengumpulan data dan proses evaluasi pelaksanaan tugas audit.
b. Sebagai pedoman spesifik dan Langkah-langkah yang harus diikuti dalam
mengumpulkan bukti.
c. Sebagai sarana perbandingan data yang dikumpulkan dari tahun-tahun
sebelumnya
d. Sebagai alat untuk mengontrol dan mencatat pelaksanaan yang tepat dari
pekerjaan audit dan juga untuk meninjau pekerjaan audit
e. Sebagai alat bantu bagi auditor auditor baru/junior yang belum punya banyak
pengalaman dalam tahap-tahap pelaksanaan audit.
f. Sebagai bukti audit yang mendukung pendapat auditor
g. Dapat dijadikan sebagai pedoman bagi penilai fungsi audit internal unutk menilai
dan mengevaluasi upaya audit yang telah dilaksanakan.

2. Apakah Inspektorat ketika sebelum melakukan penugasannya perlu membuat


program audit? Berikan argumennya!
Menurut argument saya mengenai pernyataan tersebut, Inspektorat perlu mmebuat
program audit karena tujuan dari program audit untuk memperoleh gambaran
menyeluruh atas audit proses yang dilakukan. Selain itu program audit juga dapat
mengatur prosedur audit secara sistematis yang dilaksanakan salama audit
berlangsung. Prosedur audit yang telah disusun secara sistematis akan memudahkan
auditor dalam melaksanakan program audit.
3. Inspektorat di Makasar menggunakan teknologi untuk penugasan
pemeriksaanya, yaitu aplikasi smart auditing. Pemeriksaan dilakukan berbasis
elektronik.
Menurut pendapat anda, apa manfaat penggunaan aplikasi teknologi tersebut
bagi auditor?

Dengan melakukan pemeriksaan berbasis elektronik , maka seharusnya pelaksanaan


audit akan menjadi lebih mudah, teristematis, terstruktur dan transparan. Seluruh
laporan hasil audit akan lebih mudah diakses, pembuatan schedule audit yang mudah
untk diorganisir, penentuan tanggung jawab inspektorat akan lebih mudah dilakukan,
dan lain-lain. Dengan seluruh laporan audit dimasukkan kedalam suatu system,
pembuatan lapora atau kesimpulan juga dapat lebih cepat diakses karena hasil audit
akan dapat dilihat realtime.
Manfaat potensial penggunaan teknologi system informasi dalam audit meliputi :
a. Kertas kerja yang dihasilkan oleh computer umumnya lebih dapat dibaca dan
konsisten. Kertas kerja seperti itu dapat juga disimpan, diakses dan drevisis
dengan mudah
b. Dapat mengemat waktu dengan mengurangi penelusuran , pengecekan silang dan
perhitungan rutin lainnya.
c. Perhitungan kajian anlisis dapat dilakukan dengan lebih efisien dan lingkupnya
pun dapat diperluas
d. Informasi proyek seperti anggaran waktu dan proses pemantauan waktu actual
terhadap jumlah anggaran dapat dihasilkan dan dianalisis dengan lebih mudah.
e. Perhitungan, perbandingan dan manipulasi data lainnya dilakukan dengan lebih
akurat
f. Korespondesi audit standar seperti kuesioner dan daftar nama, surat-surat proposal
dan bentuk laporan dapat disimpan dan dimodifikasi dengan mudah
g. Moral dan produktivitas dapat ditingkatkan dengan mengurangi waktu yang
digunakan untuk tugas-tugas yang bersifat klerikal
h. Peningkatan efektivitas biaya dapat dicapai dengan menggunakan Kembali dan
memperluas aplikasi audit elektronik yang ada saat ini untuk audit-audit
berikutnya
i. Mampu meningkatkan independensi personal system informasi.

4. Bagaimana menyajikan temuan audit manajemen di organisasi sektor publik?


Jelaskan dengan mengggunakan contoh!
Dalam menyajikan temuan audit, hendaknya laporan temuan audit dapat meyakinkan
manajemen (persuasive) dan mampu menggerakan manajemen kea rah yang lebih
baik (konstruktif). Laporan persuasive disini dalam arti laporan audit harus dapat
memberikan persuasi bagi pembaca. Maksudnya adalah pembaca memperhatikan
setiap isi laporan dan melakukan Tindakan sesuai dengan rekomendasi yang
disajikan. Untuk menjadikan sebuah laporan persuasive bagi pembaca, maka perlu
memiliki hal berikut :
a. Benar (valid) berisikan dengan fakta serta temuan-temuan yang terukur
b. Penting (signifikan) laporan berisikan temuan serta dampak jika temuan tidak
dipehatikan dengan baik
Fakta dan temuan-temuan yang daoat diukur artinya bahwa masalah yang terjadi
adalah nyata dan bukan sesuatu yang sengaja dicari-cari. Suatu temuan/masalah
yang tidak dipercaya oleh pembaca umumnya ketika tidak terdapat bukti
pendukung dan penyebabnya terlalu umum sehingga akan lebih baik jika masalah
yang disajikan dapat diukur secara kuantitatif.

Contoh : Pada tahun 2017 jumlah kerugian rumah sakit X akibat kesalahan
pendataan BPJS adalah sebesar Rp. 50.000.000 atau dari total 30 orang anak asuh
di Panti Asuhan Y terdapat 2 orang anak asuh yang tidak memiliki identitas akta
kelahiran. Selain temuan, penyajian dampak yang akan terjadi apabila temuan
tidak diperhatikan dengan baik, juga dapat menjadikan suatu laporan persuasive
bagi pembacanya.

5. Apa yang anda ketahui tentang tindak lanjut audit? Jelaskan!


Tindak lanjut audit didefinisikan sebagai proses yang dilakukan untuk menentukan
kecukupan, keefektifan, dan ketepatan waktu dari Tindakan-tindakan yang dilakukan
oleh manajemen atas temuan pemeriksaan yang dilaporkan. Pelaksanaan tindak lanjut
audit terhadap rekomendasi yang telah diberikan auditor atas temuan yang ada
merupakan salah satu wujud komitmen dari auditee dalam memperbaiki kekurangan
dan kelemahan yang ada untuk meningkatkan kinerja organisasi
Tujuan dari tindak lanjut audit sebagai berikut :
a. Sebagai wadah untuk membantu pihak manajemen dalam mengarahkan Tindakan
apa yang harus dilakukan berkaitan dengan hsail yang telah diterima.
b. Untuk mendorong proses pembelajaran dan pengembangan auditee. Tindak lanjut
diharapkan dapat menjadi tempat realisasi perbaikan organisasi kea rah yang lebih
baik
c. Tindak lanjut juga dapat digunakan sebagai bahan penilaian dan evaluasi untuk
auditor. Hasil tindak lanjut audit dapat dijadikan ukuran yang baik untuk evaluasi
tim auditor.
Pelaksanaan tindak lanjut audit tebagi ke dalam beberapa tahapan yaitu, perencanaan
tindak lanjut, pelaksanaan tindak lanjut, dan pelaporan hasil rekomendasi sudah tepat
atau belum.

Sumber Referensi : BMP EKSI4413/ modul 7/modul 8/Intiyas Utami/

Anda mungkin juga menyukai