Anda di halaman 1dari 69
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIX INDONESIA Menimbang Mengingat NOMOR 95 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER: DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, bahwa untuk melaksanakan keten-an Pasal 82 ayat (5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2206 -entang Administrasi Kepencudukan dan ketentuaa Pasal 53 Peraturan Pemerintah Nomer 40 Tahun 2019 tentang Pelaxsanaan Undang-Urdang Nomer 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependi:cukan sebagaimana telah diubah dengan Uncang-Undarg Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan a-as Undang-Undang Nomor 23 Takun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, perlu menctapkan Peraturan Menteri Delam Negeri tentarg Sistem Informasi Administrasi Kependudukan; 1. Urdang-Undang Nomoz Takun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Lem>aran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No-nor 4674) sebageimana telah diubah dengan Urdang-Undarg Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undarg-Undang Nomor 23 ‘anun 2006 tentang Admizistrasi Kependudukan (embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 124, Tambahan Lembarar Negara Republik Indonesia Nomor 4674); Menetapkan Undang-Undang Nomor 39 Takun 2008 tentang Xementerian Negara (Lembaran Negara Repvblik indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahen Lemearan Negara Republik Indonesia Nomer 4516); Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2019 terteng Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 “ahur. 2006 seatang Administrasi Kependucu:kan sebageimana -clah diubah dengan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tang Perubahan atas Undeng-undang Nomor 23 Tehun 2006 tentang Administrasi Kependucukan (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 2019 Nomor 102, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6354). Peraturan Presiden Nomor 11 Tehun 2015 tentang Kementerian Dalam Negeri (Lercbaran Negara Republik IndonesiaTahun 2015 Nomor 12i: Peraturan Presiden Nomor 9€ Tehun 2C18 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil (Lembaran Negara Republik cndonesiaTahun 2018 Nomor 184); MEMUTUSKAN: PERATJRAN MENTERI DALAM NEGER: TENTANG SISTEM. INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUXAN. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalara Peraturan Menteri ini yang dimaxsud dengan: L. Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam pene:bitan dokumer. dan kependudukan melalui fendaftaran pencuduk, peacatatan sipil, pengelolaan informasi administresi kependudukan serta pendayaganaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembanguran sektor lan. 3, 10. 1. Sistem Informa i Administrasi Kependudukan yang selanjutnya disingkat SIAK adalah sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi den komunikasi antuk memfasilitasi pengelolaan irormasi Administrasi ependudukan di tingkat penyelenggara dan instansi pelaksana sebagai satu kesatuar. Pengkajian SIAK adalah rangke:an kegiatan yang zerka‘tan dengan proses penelaanan dan pengujian “nsur SIAK yang menghasilkan rekomendasi untuk engembangan SIAK. Pengembangan SIAK adalah rangkeian kegiatan untuk penyempurnaan guna meningkatkar: fungsi SIAK. ‘Warga Negara Indonesia yang selanjutnye disingkat WNI acalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan crang- orang bangsa lain yang disahkar: de-gan undang-undang sebagai WNI. Penduduk adalah WNI dan orang esing yang terterpat upaten/kota yang mempuryai kekuatan auxum sebagai alat bukti autentik yang dihasilkan dari pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sifil Basis Data adalah kumpulan berbagai jenis Data Kependudukan yang tersimpan secara__sistematik, serstruktur dan saling—bernubungan dengan menggunakan perangkat lunak, perangkat keras dan Jaringan komunikasi data. Data Perseorangan adala’ keterangan yang berisi ciemen Gata tentang jatidiri, informasi casar serta riwayat perkembangan dan perubahan keadaan yang d:alami sieh Penduduk sejak saat kelahiran. Kertu Tanda Penduduk Elektronik yang selarjumnya disingxat KTP-el adalah kartu :anda penduduk yang diiengsapi cip yang merupakan iden-itas resmi Pencuduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi laksana, Xertu Keluarga yang selanjutnye cisingkat KK adalah sartu identitas keluarga yang -nemuat data tentang nama, susunan dan hubungan deiam keluarga, serta a¢entitas anggota keluarga. Hak Akses adalah hak yang diberikan oleh Menteri xepada petugas yang ada pada Peryeienggara dan Satuan Kerja Pelaksana untuk mendapatkan akses terkadap pusat data, pusat data cadangan dar. SIAK sesuai cengan vzin yang diberikan. Pusat Data adalah tempa/ruang —_ penyimpanan perangkat keras, perangkat ‘unex, Basis Datadan perangkat pendukung pada Penyelenggara pusat yang menghimpun dan mengintegrasikan Data Kependudukan ceri hasil pelayanan Pendafcaren Penduduk dan Pencatatan Sipil. 20. 21s 22. 23. 24, 25. Data Cadangan adalah Basis Data Kependudukan yang disalin ke dalam media penyimpanan data sclain perangkat keras utama yang berfungsi ~antuk pengamanan dan digunakan untuk mengembalikan Basis Data Kependudukan apabila perangkat keras utama mengalami kegagalan fungsi. Pusat Data Cadangan ada‘ah__tempat/-ueng penyimpanan perangkat keras, pezangket Iunak. Basis Data Cadangan dan perangkat pendukung peda Penyelenggara pusat yang berfungsi untuk pemvlihan kejadiar. luar biasa/bencana yang tidak direncarakan pada Pusat Data guna menjamn keberlangsengan sistem. Nomor Induk Kependudukan yang selanjutnya disingkat NIK adalah nomor identitas Penduduk yang bersifat unik atau Khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai Penduduk Indonesia Nomor Identitas Tunggal yang selaryutnya disingkat NIT fat aéalah adalah nomor identitas Penduduk yang be=: tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaf-ar sebagai Penduduk Indonesia yang be-ada di luar negeri. Menteri adalah menteri yang membidangi urusan pemerintahan dalam negeri. ‘ementerian adalah kementerian yang menyelenggazakan sarusan pemerintahan dalam negeri. Pasal 2 SIAK bertujuan untuk: zeningkatkan kualitas pelayanan Pendaftaran Pendud:ik an Pencatatan Sipil; menyediakan data dan informasi skala nasional dan Gaerah mengenai hasil Pendafvaran Penduduk dan Pencatatan Sipil yang akurat, iengxap, dan mutekhir; can mewujudkan pertukaran data secaza sistemik mela‘ui sistem pengenal tunggal dengar tetap meniarin kerahasiaan data. (2) (2) BAB II RUANG LINGKUP SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN Pasal 3 SIAK merupakan satu kesatuan rangkaian program yang meliputi unsur: a. Basis Data; =. perangkat teknologi informas: can komunikasi; ° sumber daya manusia; 4. pemberi dan pemegang Hak Akses; e. lokasi Basis Data; pengelolaan Basis Data; g _ pemeliharaan Basis Data; A. pengamanan Basis Data; i. pengawasan Basis Data; j. perangkat pendukung; k. tempat pelayanan; L Pusat Dat m. Data Cadangan; r. Pusat Data Cadangan; dan 9. jaringan komunikasi data. ‘in unsur SIAK sebagaimana dimaksud pada ayet (1), -uge terdapat unsur penunjang meliputi: a, pusat Pengembangan SIAK; dan pusat bantuan layanan dan call senter. Bagian Kesatu Basis Data Pasal 4 Besis Data sebagaimana dimaksuc dalam Pasal 3 cyat (1) heruf a, menggunakan sistem Besis Data sangat >esar ¢an terpusat. S=mber Basis Data sebagaimana dimaksud pada avat (1), berpedoman sesuai dengan ketentuan _peraturan perundang-undangan (2) q) (2) (3) (4) (5) Pasal 5 Basis Data sebagaimana dimaxsud dalam Pasal 4, nerupakan satu kesatuan data hasil Pendef-aran Penduduk dan Pencatatan Sipil. Basis Data sebagaimana dimaksud pada ayat (1), cemuat: 2. data wilayah; dan >. Data Perseorangan Pasal 6 Basis Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal = ayat 2}, dilakukan melalui perekaman data menggu: SIAK. Basis Data sebagaimana dimaksud pada ayat (1), lapat di Pusat Data dan Pusat Data Cadengan menterian. Basis Data sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat diakses oleh Satuan Kerja Pelaksana sesuai dengan peruntukannya, B @lakukan pembaharuan melalui perekaman data hasil is Data sebagaimana dimaxsud pada ayat (3), Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. Perekamen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan eyat (4), dilakukan oleh Satuan Kerja Pelaksara di tempat perekaman Data Kependudukan, Pasal 7 Data wilayah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat huruf a, terdiri dari: 2, nama dan kode wilayah provrsi, E. nama dan kode wilayah kabupaten/kota; c. mama dan kode wilayah xecamacan atau rama lainnya; ¢. nama dan kode wilayah desa/kelurahan atau -ama lainnya; dan e nama dan kode wilayah perwakilan Republik Indonesia di luar negeri. (2) (4) (1) ata Perseorangan sebegaimana dimaksud dalam P2sal 5 ayat (2) huruf b, terdiri dari: a. data Pendaftaran Penduduk; dan >. data Pencatatan Sipil. Data Pendaftaran Penduduk sebagaimana dimaksud da ayat (2) huruf a, terdiri dar: a. data keluarga; biodata Penduduk; ° biodata WNI di luar wilayah Negara Kesetuan Republik Indonesia; dan d. data biometrik. Deta Pencatatan Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (2; huruf b, terdiri dari: a. kelakiran; b. lahir mati; ° perkawinan d. pembatalan perkawinan; ©. perceraian; f£ pembatalan perceraian; Z. kematian; h. pengangkatan anak; 3 pengakuan anak; pengesahan anak; . perubahan nama; “. perubahan status kewarganegaraan; m. peristiwa penting lainnya; n. pembetulan akta; dan c. pembatalan akta. Pasal 8 Deta keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf a, terdiri dari: 2, data keluarga Penduduk; daa b. data keluarga WNI di luar wilayeh Negara Kesaturan Republik Indonesia. (2) (3) () (2) Data keluarga Penduduk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri dari elemen dat nomor KK; >, nama kepala keluarga; alamat; 4. nomor rukun tetangga; . nomor rukun warga; £ dusun atau sebutan lainnye; % kode pos; dan 4. nomor telepon. Data keluarga WNI di luar wiiayah Negara Keseturan publik Indonesia sebagaimane dimaksud paca avat (1) huruf b, terdiri dari elemen data: a. nomor KK; b. nama kepala keluarga; c. alamat; d. kode pos negara; dan nomor telepon negara. Pasal 9 Biodata Penduduk sebagaimana dimaksud dalam Pesal 7 ayat (3) huruf b, terdiri dari data antuk: 2. WNI; dan Orang Asing. Biodata Penduduk untuk WNI sebagaimana dimaksud ada ayat (1) huruf a, terdiri dari elemen data: NIK/NIT; FE. alamat sebelumnya; c. nomor paspor; €. _ tanggal berakhir paspor; nama lengkap; f jenis kelamin; g._ tempat lahir; f. tanggal/bulan/tahun lahir; kepemilikan akta lahir/surat lahir; j. nomor akta kelahiran; golongan darah; @) -10- n terhadap Tuhen Yang Maha Esa; a status perkawinan 2. akta perkawinan/buku nikah; romor akta perkawinan/buka rikah; v 9. tanggal perkawinan; akta cerai/surat cerai; romor akta perceraian/surat cerai; =. tanggal perceraian; “1 status hubungan dalam keluarea; ¥, kelainan fisik dan mental; w penyandang cacat; x. _ pendidikan terakhir; ¥. _ jenis pekerjaan; z. NIK ibu; aa. nama lengkap ibu; NIK ayah; nama lengkap ayah; nama ketua rukun tetangga; ae. nama ketua rukun warga; a. nomor KK; ag. gelar agama; ah. gelar akademis; ai, gelar bangsawan; 2). nomor kode provinsi; ak. nomor kode kabupaten/kota; al nomor kode kecamatan; dar. em. nomor kode desa/kelurahan. Biodata Penduduk untuk Orang Asing sebagaimana cimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri dazi elemen éata: @. nomor KK; b. NIK; c. nama keluarga; . nama pertama; €. jens kelamin; tempat lahir; ® tenggal/bulan/tahun lahir; an, a3 -11- golongan darah; agama; kepercayaan terhadap Tuhan Yeng Meha Esa status perkawinan; status hubungan dalam keluarga; pendidikan terakhir; jenis pekerjaan; NIK ibu kandung; nama ibu kandung; NIK ayah; nama ayah; alamat keluarga; kewarganegaraan; kebangsaan; tanda tangan; gelar agama/keperceyaen; gelar akademis; gelar bangsawan; tanda tangan; asal kedatangan; tujuan kedatangan; nomor paspor; tanggal terbit paspor; tanggal berakhir paspor; dokumen imigrasi; nomor dokumen imigrasi; tempat dokumen imigrasi dicerbitkan; tanggal dokumen imigrasi ditert:tkan; tanggal berakhir dokamen imigrasi; tempat kedatangan pertama, tanggal kedatangan pertama . Hama sponsor; alamat sponsor; tipe sponsor; nomor rukun tetangga sponso: nomor rukun warga sponsor; kode pos sponsor; ae as. telepon sponsor. at. nomor kode provinsi; au. nomor kode kabupaten/kota; ay. nomor kode kecamatan; dan aw. nomor kode desa/kelurahan. Pasal 10 Biodata WNI di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 t (3) hurvf c, terdii dari elemen data: a. CE a9 rrroe i. rama kepala keluarga; alamat di Indonesia; kode pos di Indonesia; cukun tetangga di Indonesia; rukun warga di Indonesia; selepon ci Indonesia; nomor kode provinsi di Indonesia; nomor kode kabupaten/kota di Indonesia; nomor kode kecamatan di Indonesia; nomor kode desa/kelurahan di Indonesia alamat di luar wilayah Negara Kesatuan Republik indonesia; nama keta di luar wilayah Negara Kesatuan Republik indonesia; nama provinsi atau negara bagian di luar wilavah Negara Xesatuan Republik Indonesia; nama negara; ode pos di luar wilayah Negaza Kesatuan Republik indonesia; Jumlah anggota keluarga; telepon di luar wilayah Negera Kesatuan Republik Indonesie; nomor kode negara; nomor kode kantor perwakilan Republik Indonesia; nama lengkap; NIK/NIT; elamat sebelumnya; -13- w. nomor paspor; x. _ tanggal berakhir paspor; y. _ jenis kelamin; z. tempat lahir; aa. umur; ab. tenggal/bulan/tahun lakir; ac. kta lahir; ad. nomor ata kelahiran; ae. golongan darah; af. agama; ag. kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; ah, status perkawinan; ai. akta perkawinan; aj. somor akta perkawinan; ak. -anggal perkawinan; al. akte perceraian; am. nomor akta perceraian; an. 5 eyo NIK/NIT; nomor KK; nama lengkap; nomor akta kelahiran; jenis kelamin lama; jenis kelamin Saru; tempat kelahira: tanggal kelahiran; elamat; pendidikan terakhir; agama/kepercayaan; pekerjaan; kewarganegaraan; romor putusan pengadilan; tanggal putusan pengadilan; nama pengadilan; dan xedudukan lembaga peradilan. Pasal 25 Data pembetulan akta sebagaimana dimaksud delam Pasal 7 ayat 4) hurufn, terdiri dari elemen data: a b. ° e NIK/NIT; nomor KK; nama lengkap; nomor akta yang akan dibetulkan/ditarik; rroe rp a 5 5 ° - 33 - tempat kelahiran; tanggal kelahiran; alamat; agama/kepercayaan; jenis kelamin; kewarganegaraan; NIK/NIT orangtua/wali (bagi yang dizawah umcx); nomor KK orangtua/wali (bagi yang dibawah uraur): nama lengkap orangtua/ wali (begi yang dibawah vrnur); kewarganegaraan orangtua/weli ‘bag: yang cikawah ‘umur) ; tempat lahir orangtua/wali (bagi yang dibawah urc=); tanggal, bulan, tahun lahir orangtua/wali (bagi yang dibawah umur); pekerjaan orangtua/weli (bagi yang dibawah ureuri alamat crangtua/wali (bagi yang dibawah un-ur}; nomor putusan pengadilan; tanggal putusan pengadilan; nama pengadilan; dan kedudukan lembaga peradilan. Pasal 26 Date pembatalan akta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4) huruf o, terdiri dari elemen data: a. pppoe g rom NIK/NIT; romor KK; akta yang dibatalkan; nomor akta yang dibatalkan; nama lengkap; cenis kelamin; sempat lahir; canggal, sulan, tahun lahir; alamat; pendidikan teralhir; agama/kepercayaan; pekerjaan; kewarganegaraan; eae n. aomor putusan pengadilan; 0. ~anggal/bulan/tahun putusan pengadilar; nama pengadilan; dan q. kedudukan lembaga pengadilan. Pasal 27 Dalem hal terdapat penambahan selain elemen data sebegaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) dan eyat (3), Pasal 9 aya: (2) dan ayat (3), Pasal 10, Pasal 12 sampai dengan Pasal 26 berpedoman sesuai dergan ke-entuan peraturan perundang-undangan Bagian Kedua Perargkat Teknologi Informasi den Komunikasi Pasal 28 Perangkat teknologi informasi dan xomunikasi sebagan dimeksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b. ter a. perangkat keras; b. _ perangkat lunak; dan c. jaringan komunikasi data. Pasal 29 (1) Perangkat keras sebagaimana dimaxsud dalam Pasa! 28 kuruf a, terdiri dari: server utama pada Pusat Data; =. server cadangan pada Pusat Data Cadangan; 2. perangkat penyimpanan data pada Pusat Data dan Pusat Data Cadangan; 4. perengkat tape backup pada Pusat Data car Pusat Data Cadangan; 2 perangkat keras jaringan komputer pada Pusat Data, Pusat Data Cadangan dan Satuan Pelaksana; Komputer kerja pada Pusat Data, Pusa: Data Cadangan dan Satuan Kerja Pelaksana; (2) (3) -35- @ perangkat keras pendukung catu d power supply) pada Puset Data den Pusat Data Cadangan; perangkat pendukung di Satuan Kerja Pelexsana antara lain printer, alat perindai, ala: perekam pasfoto, alat perekam sidik jari tangan, alat perekam tanda tangan, alat perekam iris mata, ala: pembaca dan/atau penulis KTP-el, z.at pencetak KTP. i, perangkat pendukung lain=ya. Perangkat pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (-) huruf h, yaitu perangkat perekam pasfoto, perekam sidik jari tangan, perekam iris mata, perekam: tanda tangan, alat pembaca dan/atau peaulis KTP-cl serta alat pencetak KTP-el melalui proses wi kualites dan kompabilitas oleh melalui_Direktorat_ Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipii. Perangkat lunak sebagaimana cimeksud dalam Pasal 28 huruf b, terdiri dari: a__ sistem operasi berlisensi dan sistem operasi cengan sumber terbuka; b program pendukung ber‘isensi dan dengan pregram pendukung sumber terbuke; c. sistem Basis Data berlisensi dan sumber terbuxa; . sistem pengamanan anti virus dan perangkat pengaman jaringan; . program aplikasi SIAK; dan f sistem aplikasi biometrik KTP-ei, Jaringan komunikasi data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 hurufc, terdiri dari: a. media jaringan lokal dengar: kabel dan nirkabel yang dapat mengkomunikasikan date; >. media jaringan tertutup; dan *. media jaringan tertutup ci atas jaringan pudlik. Bagian Ketiga Sumber Daya Manusia Pasal 30 Sumber daya manusia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) hurufc, terdiri dari: a Brow S eee) feo no B : pejabat administrator yang membicangi: 1) Pusat Data dan Pusat Data Caéangan; dan 2) pengelolaan data SIAK. melaksanakan tugas sebagaimana diatcr dalam Peraturan Menteri mengenai organisasi dan tata kera. pejabat pengawas yang membidangi: 1) Pusat Data; 2) Pusat Data Cadangan; 3) _aplikasi SIAK; 4) jaringan komunikesi da:a; 5) _ pengolahan Data Kependudukea; dan 6) _penyajian Data Kependuduxan, melaksanakan tugas sebagaimana diatur delam Peraturan Menteri mengenai o-ganisasi dan tata kerja manajer pusat Pengembangan SIAK; manajer pusat pelayanan bantuan dan cali center, supervisor pelayanan bantuan, supervisor pelayanan call center, administrator Basis Data SIAK; administrator aplikasi SIAK; administrator perangkat keras pusat Pengem>angan SIAK; administrator jaringan pusat Pergembangan SIAK; administrator perangkat keras Pusat Data; administrator perangkat keras Pusat Data Cadangar; administrator jaringan Pusat Data; administrator jaringan Pusat Data Cadangen; administrator pengelolaan da-a SIAK; administrator pengelo‘aan SIAK di Satuan Xerja Pelaksana; -nstruktur pelatihan SIAK; q) (2) q (2) a) (2) -37- verifikator aplikasi SIAK pada Satuen Kerja Pelaksana; operator aplikasi SIAK pada Satan Kerja Pelaksana: dan tenaga pendukung operasional SIAK. Pasal 31 Manajer pusat Pengembangan SIAK sebageinana dimaksud dalam Pasal 30 huruf c, melexat pada pejabat administrator yang membidengi pengkajian dan engembangan SIAK. Manajer pusat Pengembangan SIAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bertagas untuk berterggung jewab terhadap —operasional _perangkat —_pusat Pengembangan SIAK, pengkajien dan Pengembangan SIAK. Pasal 32 Manajer pusat pelayanan bantuan dan call center sebagaimana dimaksud dalam Pasa 30 huruf d, melekat pada pejabat administrator yarg membidangi tata kelola dan sumber daya manusia teknologi informas: dan komunikasi. Manajer pusat pelayanan bantuan dan call center sebagaimana dimaksud pada eyat (1), bertugas “ntuk bertanggung jawab terhadap operasional pusat pelayanan bantuan dan call center. Pasal 33 Supervisor pelayanan bantuan sebagaimana dimaksud delam Pasal 30 huruf e, melekat pada pejabat pengawas yang membidangi tata kelola -eknologi informas: dan ‘somunikasi, Supervisor pelayanan bantuan scbagaimana dimeksud peda ayat (1), bertugas: a. mengidentifikasi_ permasalalar layanan bantuan yang digunakan secara komprehensif; >. memantau terhadap kinerje layanan bantuan secara optimal; dan QQ) (2) (1) (2) c. melakukan pengawasan terhadap beroperasinya layanan bantuan yang digunakan, Pasal 34 Supervisor pelayanan call center sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf f, meleket pada pejabat pergawas yang membidangi sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi. Supervisor pelayanan call center sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bertugas: a. mengidertifikasi permasalahan layanan cal! center yang digunakan secara komprehensif; b. memantau terhadap kinerja layanan call center secara optimal; dan c. melakukan pengawasan terkadap beroperasinya layanan call center yang diganakan, Pasal 35 Administrator Basis Data SIAK se>agaimana dimeksud dalam Pasal 39 huruf g, melekat pada jabatan fungsional uumum yang membidangi Pengembangan SIAK. Administrator Basis Data SIAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dertugas: melakukan pemeliharaan integritas data dan s‘stem Basis Data; melakukan pengamanan den pengawasan sistem Basis Data; memantau akses dan optimalisasi kinerja teraadap Basis Data; a. menyimpan Data Cadangan ke dalam server cadangan atau media peryimpen date lainnya; ¢, melakukan pemulihan Besis Daza; den = membuat dan menonaktifkan Hax Akses atas persetujuan pejabat peagawas yang membidangi aplikasi STAK. q (2) @) (2) aor Pasal 36 Administrator aplikasi SIAK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf h, melekat pada ‘abatan fungsional umum yang membidangi aplikasi S7AK. Administrator aplikasi SIAK setageimana dimaks.1¢ pada ayat (1), bertugas: a. melaiukan pemeliharaan integritas sistem aplikasi SIAK; b. melakukan pengamanan dan pengawasan aplikasi SIAK; cc. memantau akses dan optimalisasi kinerje terhadap aplikasi SIAK; d. meayimpan cadangan aplikasi SIAK ke daiam server cadangan atau media penyimpan da:a lainnya: e. melakukan pemulihan aplikas: SIAK; f. membuat dan menonaktifkan Hak Akses atas persetujuan pejabat pergawas aplikasi SIAX; g melakukan pemutakhiran versi aplikasi SIAK atas persetujuan pejabat pengawes yang membidangi aplikasi SIAK. Pasal 37 Adminis:rator perangkat keras pusat Pengemdangan SIAK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3C keruf i, melekat pada jabatan fungsional umum yang membidangi infrastruktur pada pusat Pengemdangan SIAK, Administrator perangkat keras pusat Pengem'sangan SIAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bertuges a. merginventarisasi perangket —keras_—_pusat Pengembangan SIAK; >. mengidentifikasi permasalahen perangkat keras. pusat Pengembangan SIAK yang cigunakan secara komprehensif, memantau kinerja__perangxat -keras_ Dusat Pengembangan SIAK secara optimal; a) (2) -40- d.mengawasi terhadap pemeliharaan dan penga-nanan beroperasinya perangkat keras pusat Penger:bangan SIAK yang digunaixan; dan ¢. memberikan rekomendasi xepada pejabat pergawas yang membidangi jaringan xor-unikasi data. Pasal 38 Administrator jaringen pusa: Pengembangan SIAK sebagaimana dimaksud dalam Pasel 30 huruf j, mnelekat pada jabatan fungsional umum yarg membidangi jaringan komunikasi data. Administrator jaringan pusat Pengembangan SIAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bertugas: a. menginventarisasi jaringan pusat Pengembangan SIAK; b. mengidentifikasi permasalahan jaringen pusat Pengembangan SIAK yeng digunakan secara komprehensif, c. memantau kinerja jaringan pusat Pengembergan SIAKsecaza optimal; d. mengawasi pemeliharaan dan pengemmanan beroperasinya jaringan pusat Pengembangan SIAK yang digunakan; dan memberikan rekomendasi kepada pejabat pengawas yang membidangi jaringan komunikasi data Pasal 39 Administrator perangkat keras Pusat Data sebaga:mana dimaksud dalam Pasal 30 huruf k, melekat paca jabatan fungsional umum yang membiéangi infrast-uktur pada Pusat Data. Administrator perangkat keras Pusat Data sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bertuga: a menginventarisasi perangkat keras Pusat Date; >. mengiden-ifikasi permasalahan perangkat keras Pusat Data yang digunakan secara kompreherssif; ( (2) a (2) oats c. memantau kinerja perangka: keras Pusat Data secara optimal; mengawasi pemeliharaar. dan pengermanan 9. beroperasinya perangkat keras Pusa: Data yang digunakan; dan memberikan rekomendasi kepada pejabat pergawas yang membidangi Pusat Data. Pasal 40 Administrator perangkat keras Psat Data Cedangan sebagaimana dimaksud dalam ?asel 30 auruf 1, melekat pada jabatan fungsional umum yang mem>idangi infrastruktur pada Pusat Data Cadangan Administrator perangkat keras Pusat Data Cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (~), bertugas: a menginventarisasi_perangkat keras Pusat Data Cadangan; b. mengidentifikasi_ permasaiahan perangkat keras Pusat Data Cadangan yeng digunakan secara komprehensif; c. memantau kinerja perangkat keras Pusat Data Cadangan secara optimal; d_— melakuken pengawasan terkacap pemeliharaen dan pengamanan beroperasinya perangkat keras Pusat Data Cadangan yang digunakar; dan memberikan rekomendasi kepada pejabat pengawas yang membidangi Pusat Data Cadangan. Pasal 41 Administrator jaringan Pusat Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf rm, melekat pada jabatan Sungsional um:m yang membidangi :aringan Pusat Data. Administrator jaringen Puset Data sebaga:mana dimaksud pada ayat (1), bertugas: menginventarisasi perangkat jaringan Pusat Daca; >, mengidentifikasi permasalahan perangkat jarngan Pusat Data yang digunakan secara komprehersif; @) (2) -42- c. memantau kinerja perangkat jaringan Pusa: Data secara optimal; ¢. melakukan pengawasan terhadap pemelikaraen dan pengamanan beroperasinya perangkat jaringan Pusat Data yang digunakan; dan o memberikan rekomendasi kepada pejabat pergawas yang membidangi Pusat Data. Pasal £2 Administrator jaringan Pusat Data Cecangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf n, melekat pada jabatan fungsional umum yang membidengi Jaringan pada Pusat Data Cadargar. Administrator jaringan Pusat Data Cacangan sebagaimana dimaksud pada ayat (~), bertugas: a. menginventarisasi perangkat jaringan Pusat Data Cadangan; b. mengidentifikasi permasalahan perangka: jaringan Pusat Data Cadangan yeng digunakan secara komprehensif; ¢. memantau kinerja perangxat jaringan Pusat Data Cadangan secara optimal; 4. melakukan pengawasan terhacap pemeliharazn dan pengamanan beroperasinya perangkat jar:ngan Pusat Data Cadangan yang digenakan; dan o memberikan rekomendas: kepada pejabat pengawas yang membidangi Pusat Data Cadangan, Pasal 43 Administrator pengelolaan data SIAK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf o, -nelekat pada j atan fungsional umum yang membidargi pengelolaan data SIAK. Acministrator pengelolaan data SIAK sebaga:mana dimaksud pada ayat (1), bertugas: a. menjaga akurasi dan konsistersi data Penducuk di dalam Basis Data Kependuduken; (2) Q) BASE >. melakukan verifikasi dan validasi data; dan c. melakukan pengolahan data untuk penyajian dan pemanfaatan data berskala nasional. Pasal 44 Administrator pengelolaan SIAK Satuan Kerja Peleksane sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf p, elekat pada Satuan Kerja Pelaksane yarg membidangi pengelolaan informasi Administrasi Xependudukan. Administrator pengelolaan SIAK Setuan Kerja Pe‘eksana sebagaimana dimaksud pada ayat (7), bertugas: a. melakukan pengelolaan operasional SIAK di Satuan Kerja Pelaksana; b. melakukan pengelolaan perangkat keras dan perangkat lunak di Satuan Ker:a Pelaksana; ¢. melakukan pengelolaan perangkat jaringan di Satuan Kerja Pelaksana; d, melakukan pelaporan penyajian cata di Satuan Kerja Pelaksana melalui aplikasi SIAK; e. melakukan pelaporan permesalahan operasional SIAK pada pusat layanan bantuan; dan f{. melakukan koordinasi penyelesaian permaseiahan layanan adminstrasi keperdudukan melalui aplikasi SIAK ke pusat. Pasal 45 Irstruktur pelatihan SIAK sebagaimana dimaksud alam Pasal 30 huruf q, yaitu aparatur si il negara yang telah mengikuti pelatihan bidang SIAK. castruktur pelatihan SIAK sebegaircana dimaksud pada ayat (1), bertugas: a, melakukan pelatihan operasionel SIAX; >. mengawasi pelaksanaan pelatitan operasional SIAK; dan memberikan penilaian ujian pelatihan operasional SIAK. (a (2) q@) (2) q (2) p44 Pasal 46 Verifikator aplikasi SIAK pada Satuan Kerja Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf r, relekat pada jabatan fungsional umum yang membidangi pengeloiaan informasi Adminis:rasi Kependudukan. Verifikator aplikasi SIAK pada Satuan Kerja Pelaksana sebagai-nana dimaksud pada ayat (1), bertugas: @. melakukan verifikasi dan vaiidasi antara fermulir layanan Administrasi Kependudukan dengar hasil input operator SIAK; t. memberikan persetujuan atau penolakan hasii input operator SIAK; dan . memberikan persetujuan atzu penolakan proses pencetakan Dokumen Kependudukan. Pasal 47 Operator aplikasi SIAK pada Sataan Kerja Pelaxsana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf s, melekat pada jabatan fungsional umum yang membidangi operasional SIAK. Operator aplikasi SIAK pada Sataan Kerja Peieksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bertugas: a melakukan perekaman data Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil; dan b. melakukan pencetakan Dokumen Kependudukan. Pasal 48 Tenaga pendukung operasional SIAK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf t, melekat paca jabatan Aungsional umum yang membidangi >perasional SIAX Tenaga pendukung operasioral SIAK sebaga‘mana dimaksud pada ayat (1), bertugas melakeakan pemeliharaan dan perbaikan terhacap perangkat eras, perangkat jaringan komputer. perangkat pencingin cuangan, perangkat catu daya listrix dan alat pemadam kebakaran,

Anda mungkin juga menyukai