Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 044689648
Tugas.3 PAI
Bacalah soal berikut dengan cermat, kemudian saudara jawab dan diunggah pada
tempat yang telah disediakan:
1.) Budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam, bukan sekedar menjadikan
manusia cerdas, tetapi juga manusia yang memiliki kekuatan iman dan kerendahan
hati (tawadzu').
3.) Agama Islam sesuai dengan fitrah interaksi manusia sebagaimana dijelaskan dalam
QS An-Nisaa’ (4): 125 melalui istilah al-Dîn dan QS. Ali Imran (3): 67 melalui
istilah al-hanîf.
1. Tuliskan ayat dan terjemahan QS An-Nisaa’ (4): 125!
2. Sebutkan dengan pihak mana saja fitrah interaksi manusia pada QS An-Nisaa’
(4): 125 tersebut!
3. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Ali Imran (3): 67!
4. Apakah yang dimaksud dengan al-hanafiyyat pada QS. Ali Imran (3): 67
tersebut?
JAWABAN :
1.) Budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam, bukan sekedar menjadikan
manusia cerdas, tetapi juga manusia yang memiliki kekuatan iman dan
kerendahan hati (tawadzu').
ص َٰر ٍط ِ وا بِ ِه فَتُ ْخبِتَ لَهُ قُلُوبُهُ ْم َوِإ ّن ٱ َّل لَهَا ِد ٱلّ ِذينَ َءا َمنُ ٓو ۟ا ِإلَ ٰى
۟ ُك فَيُْؤ ِمن ۟ َُولِيَ ْعلَم ٱلّ ِذينَ ُأوت
ّ وا ْٱل ِع ْل َم َأنّهُ ْٱل َح
َ ّق ِمن ّرب َ
ّم ْستَقِ ٍيم
Artinya: Ayat 54. Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya
Al Quran Itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka
kepadanya dan Sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang
beriman kepada jalan yang lurus.
2. Keterkaitan ilmu pengetahuan, iman, dan hati yang tunduk menurut QS Al-
Hajj/22: 54.
Ada tiga rangkaian yang tidak terpisahkan; ilmu pengetahuan, iman yang kokoh dan
hati yang tunduk. Dalam Islam ketiganya tidak boleh dipisahkan dan saling berkait.
Artinya bukti seseorang memiliki pengetahuan adalah imannya yang kokoh, dan
sebagai bukti bahwa iman tersebut adalah kokoh maka hatinya selalu tunduk (kepada
kebenaran yang bersumber dari petunjuk Allah SWT). Inilah trilogi yang tidak
terpisahkan sehingga budaya akademik yang ingin dibangun oleh Islam bukan sekedar
menjadikan manusia cerdas, tetapi juga manusia yang selain cerdas juga memiliki
kehangatan iman yang disertai kerendahan hati (tawadzu').
ْ صااا ا َ راىاٰا تااِالاَ َ ما ا ْ نا كااَاا ا َ نا هاُاواداًاا أاَواْا ناا َ ْ واَاقاَاااالاُوااا الا َ ا ْ نا يااَداْخُا ا َ ال ااالا
َ جانال اةَا إا ِ ل ال
ُ َ ْ ُ ْ
مااانااِيااهاا ا ما قاا ا ال هااااتااوااا ُ ّ َ
َ ا كا أا َ
صاااداِاقاِايانَا َ ما ْ ا ُ تااْ نااُ كاا نا ْ ا ِ إا ما ْ باا ُ ا ْ راهاَااانااَكاا ُ ا
Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga
kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani". Demikian itu (hanya)
angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti
kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar".
بإال َع ْد إ ل إإ ل ن ا ل ل نإ إ ع ل ماْ وا ْ إإلى َأ ْهإلهَا َوإإ َذا َح َك ْمتُم بَينَْ النال إ س َأن ت َْح ُك ُم ْ إإ ل ن ا ل ل يَْأ ُم ُر ُك ْم َأن تُؤد
َ ُوا الَ َمانَا إ ت
ي إ عظُ ُكم بإ إ ه إإ ل ن ا ل ل َ
﴾ ٥٨ ﴿ ًب إ صيرا َ ً َكانَ س َإ ميعا
َ ُُول َوُأوْ ل إ ي الَ ْم إ ر إ من ُك ْم فَإإن تَنَا َز ْعتُ ْم ف إ ي َش ْي ٍء فَ ُردُوه
إإلى ا ل َ ُوا ال ل رس ْ ُوا ا ل ل َوَأ إ طيع
ْ وا َأ إ طيع ْ ُا َأيُهَا الإلذينَ آ َمن
ْأ َأ ْ
٥٩ ﴾ ل َوال ل رسُو إ ل ﴿إإن ُكنتُ ْم تُْؤ إ منُونَ بإا ل ل َواليَوْ إم ال إ آخ إ ر َذإلكَ َخ ْي ٌر َو حْ َسنُ تَ إ ويل
rtinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang
berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara
manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi
pengajaran yang sebaik- baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha
mendengar lagi Maha melihat (58). Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan
taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan
Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-quran) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang
demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya (59)
َو َم ْن َأحْ َسنُ ِدينال ّم ّم ْن َأ ْسلَ َم َوجْ هَهُ ِِّل َوهُ َو ُمحْ ِس ٌن َوٱتّبَ َع ِملّةَ ِإب َْٰر ِهي َم َحنِيفال َوٱتّ َخ َذ ٱلُّ ِإب َْٰر ِهي َم خَ لِيلل
Artinya: Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia
mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi
kesayangan-Nya.
2. Pihak mana saja fitrah interaksi manusia pada QS An-Nisaa’ (4): 125
Dalam ayat tersebut, Kita berinteraksi kepada Sang Pencipta dalam sikap berserah
diri, dan kita berinteraksi kepada sesama manusia dengan melakukan perbuatanperbuatan
kebaikan. Misalnya dengan saling tolong-menolong, bersedekah, tidak
mencuri, dan tidak menipu.