Adoc - Pub - Analisis Pengendalian Internal Sistem Informasi Ak
Adoc - Pub - Analisis Pengendalian Internal Sistem Informasi Ak
PENDAHULUAN
Asean Economic Community akan berlaku pada tahun 2015. Perjanjian
perdagangan bebas antar negara negara di kawasan asia tenggara ini akan
berpengaruh besar terhadap iklim bisnis dalam negeri. Persaingan yang semakin
ketat antara perusahaan domestik dan internasional mendesak perusahaan
domestik untuk beroperasi seefektif dan seefisien mungkin. Operasi perusahaan
yang efektif dan efisien diharapkan membantu perusahaan memproduksi produk
yang berkualitas dan dapat bersaing dengan produk asing.
Salah satu industri yang dirundung awan hitam adalah industri pipa
domestik. Setelah berlakunya perjanjian ACFTA dengan Cina, pasar pipa dalam
negeri kebanjiran pipa dari Cina sebanyak 53.180 ton yang mengakibatkan
penggunaan pipa domestik mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Tahun
TINJAUAN TEORITIS
Sistem Informasi Akuntansi Siklus Konversi Produk
Sistem Informasi Akuntansi adalah kesatuan struktur di dalam suatu
entitas, seperti perusahaan, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen
lain untuk mengubah data ekonomi menjadi informasi akuntansi, dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi beberapa jenis penggunanya
(Wilkinson 2000). Siklus Konversi Produk atau Siklus Produksi adalah siklus
yang terdiri dari pengolahan bahan baku dan tenaga kerja hingga menjadi barang
jadi. Siklus ini hanya ada pada perusahaan manufaktur.
Pengendalian Internal
COSO (The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway
Commission) mendefinisikan pengendalian internal sebagai sebuah proses yang
dihasilkan oleh dewan komisaris, manajemen, dan pegawai lainnya, yang didesain
untuk memberikan jaminan yang masuk akal yang memperhatikan tercapainya
tujuan-tujuan dengan kategori sebagai berikut efektif dan efisisien operasi, dapat
dipercayanya laporan keuangan, mengikuti hukum dan aturan yang berlaku
(COSO, 2012).
Komponen pengendalian internal menurut COSO (2012)
Lingkungan pengendalian. Tindakan, kebijakan dan prosedur perusahaan
yang dapat direfleksikan dari sikap manajemen puncak secara keseluruhan
yang berupa filosofi, gaya operasi, partisipasi Dewan Komisaris atau
Komite Audit, komitmen pada integritas, struktur organisasi, metode
pendelegasian wewenang, kebijakan atas sumber daya manusia dan
pengaruh eksternal.
Penilaian risiko. Penilaian risiko pada pelaporan keuangan adalah
identifikasi dan analisis manajemen atas risiko yang relevan dalam
persiapan laporan keuangan dalam memenuhi aturan PSAK. Ketika
manajemen telah mengidentifikasi risiko, maka manajemen menilai
Aktivitas Pengendalian
COSO (2012) membagi aktivitas pengendalian menjadi dua kelompok
yaitu pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Pengendalian umum adalah
semua aktivitas pengendalian yang melibatkan sistem informasi akuntansi dan
aset perusahaan. Aktivitas yang dilakukan pada aktivitas pengendalian umum
adalah pengendalian organisasi, dokumentasi, akuntabilitas aset, praktik
manajemen, operasi pusat informasi, dan akses.
Pengendalian aplikasi adalah pengendalian yang berhubungan langsung
dengan sistem pemrosesan transaksi. Tujuannya adalah untuk memastikan semua
transaksi yang ada telah terotorisasi dengan sah dan telah dicatat, diklasifikasikan,
diproses dan dilaporkan dengan akurat. Pengendalian aplikasi terdiri dari
pengendalian masukan, pengendalian proses dan pengendalian keluaran.
Gambar 1
Simbol dasar data flow diagram (Romney(2012))
Penyimpanan
Alur Data data
Objek Penelitian
PT Bakrie Pipe Industries adalah Perusahaan privat yang merupakan anak
perusahaan Bakrie and Brothers yang tergabung dalam Bakrie Metal Industries,
memproduksi pipa baja yang berlokasi di kawasan industri, Bekasi Barat. PT BPI
saat ini memproduksi pipa dengan diameter ½ inchi sampai dengan 24 inchi
dengan variasi ketebalan mulai dari 1,5 mm sampai 12,7 mm. Kini PT BPI
Struktur Perusahaan
Gambar 2
Struktur Perusahaan (Sumber: Dokumentasi Perusahaan)
Chief
Executive Management
Officer Representative &
Continuous
Improvement Program
Maintenance Maintenance
Manager Manager
Internal Audit &
Risk Management
Method and PPIC &
Technology Transportation
Manager Manager
Gambar 3
DFD level 0 Siklus Konversi Produk
Siklus
Data Permintaan Pelanggan
Pendapatan
Hasil Inspeksi
Data
Penerimaan
Pipa Jadi
Outsource
Data Penerimaan
1.0 Bahan baku 3.0
Desain Produk Operasi Produksi
Data Data
Siklus Produksi
pengeluaran
Data data
Produksi
Data Data Siklus SDM
Produksi Permintaan
Data Di luar Bahan baku
Memo Labor jobtime Ticket
Penjualan
2.0 4.0
Perencanaan Akuntansi
Produksi Biaya
Data Akuntansi
Biaya
Siklus Buku
Besar
Perencanaan Produksi
Setelah menerima memo penjualan bagian perencanaan dan pengendalian
produksi (selanjutnya disebut PPC) melakukan pengecekan bahan baku Pipa dan
Hot rolled coil (selanjutnya disebut HRC) pada gudang. Bagian PPC
membandingkan tingkat persedian pipa dan HRC di gudang dengan tingkat
permintaan minimal dan maksimal serta tingkat pemesanan kembali. Kemudian
melakukan pemesanaan kembali bila bahan baku tidak mencukupi. Setelah
memutuskan untuk melakukan pemesanaan kembali, bagian PPC memberikan
material requisition bahan baku pada bagian procurement untuk HRC and
purchase untuk bahan lainnya.
Bagian PPC memberikan production berdasarkan memo penjualan yang
dibuat bagian sales kepada production manager, QC & Lab engineer, pipe
production works dan inspection station yang berisi deskripsi produk beserta
spesifikasi, kuantitas, serta aktivitas apa saja yang dilakukan. Bagian engineering
Operasi Produksi
Mesin yang digunakan dalam proses produksi pada PT BPI terdiri dari 5
Mesin utama, 2 Mesin slitting untuk memotong pipa kecil serta mesin galvanis
untuk melapisi pipa dengan anti karat. Pertama bagian produksi akan melakukan
pengumpulan bahan baku dari siklus pengeluaran yaitu bagian purchasing atau
procurement. Yaitu, dengan mencocokkan production order, material requisition
dan dokumen penerimaan bahan baku.
Kemudian bagian warehouse dan PPC mengeluarkan bahan baku pipa dan
HRC sesuai production order, bagian purchase atau procurement juga
memberikan bahan baku atau produk jadi yang telah dibeli. HRC diambil dari
penyimpanan kemudian dibawa ke salah satu mesin utama. Gulungan HRC akan
dibuka dengan mesin dan membuat baja menjadi berbentuk pelat. Pemotongan
pinggiran pelat. Tes ultrasonik dilakukan untuk mengecek laminasi pada pelat
besi. Bagian pinggir dari pelat baja kemudian dipahat dilakukan pembentukan
Akuntansi Biaya
Aktivitas yang terjadi pada akuntansi biaya adalah sebagai berikut bagian
akuntansi biaya mengumpulkan dokumen dokumen yang ada yaitu memo
penjualan, production order, final inspection, material requisition dan labor job
time ticket. Kemudian melakukan perhitungan overhead dan menghitung
pembagian biaya pada siklus produksi tersebut kemudian melakukan menghitung
total biaya yang dikeluarkan. Kemudian biaya biaya tersebut diposting pada buku
besar.
KESIMPULAN
Sistem Informasi Akuntansi PT BPI
PT BPI menggunakan ERP yang dibuat in house dan sudah sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Sudah adanya manual dan panduan mengenai
sistem informasi akuntansi. Akses yang diberikan pada tiap pegawai
berbeda sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Sistem informasi
akuntansi yang ada sudah menjalankan fungsinya dengan baik. Ancaman
yang dihadapi oleh sistem informasi PT BPI juga tidak membahayakan.
Pengendalian Internal
Pengendalian internal yang ada sudah cukup memadai. Lingkungan
pengendalian menggiatkan budaya kerja yang berpedoman pada
kompetensi. Penilaian risiko juga sudah dilakukan dengan baik, bagian
internal control and risk management yang baru berdiri dua tahun ini
membuktikan bahwa PT BPI menginginkan penanganan risiko yang lebih
baik di masa depan. Aktivitas pengendalian yang dilakukan PT BPI sudah
baik dan rutin dilakukan. Informasi dan akuntansi pada PT BPI juga sudah
berjalan dengan lancar dan efektif dengan dokumentasi yang memadai.
Pengawasan pada PT BPI cenderung kurang karena PT BPI adalah
perusahaan privat sehingga tidak ada tekanan untuk melakukan
SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan dari penelitian ini penulis menyarankan
Siklus produksi secara umum:
o Secara umum meningkatkan penjagaan fisik di dalam kantor dan
pabrik. Tidak terdapat penjagaan akses untuk dokumen asli dan
komputer di dalam kantor. Sehingga bisa terjadi pencurian aset ataupun
data.
o Mengenai dokumen fisik, semua dokumen sebaiknya diberikan nomor
terlebih dahulu untuk menghindari dokumen palsu. Menutup
permintaan pelanggan yang ditolak dan melakukan pengecekan
terhadap permintaan permintaan tersebut.
o Mengenai alur perpindahan bahan baku, ada baiknya menggunakan Bar
code dan move ticket untuk membantu pelacakan bahan baku pada BPI
yang pengendaliannya masih terbatas.
o Mengenai rencana pemulihan rencana, BPI sebaiknya memperbarui
rencana tersebut karena yang ada sekarang sangat terbatas. Apabila
terjadi pemutusan listrik generator membutuhkan waktu yang cukup
lama untuk bekerja, produksi berhenti dan data data tidak tersimpan.
o Mengenai pengawasan dan kinerja, bagian Internal Control and Risk
Management sebaiknya melakukan pemeriksaan rutin dan mendadak.
Pada aktivitas perencanaan produksi
KETERBATASAN PENELITIAN
Penelitian ini hanya terbatas pada teknis dan dokumentasi sistem informasi
pada PT BPI. Untuk proses akuntansi biaya tidak dapat diteliti lebih lanjut karena
kurangnya bukti fisik, semua penghitungannya ada di dalam ERP. Peneliti hanya
melakukan kunjungan ke perusahaan beberapa kali sehingga ancaman hanya
berdasarkan wawancara dengan bidang terkait.