Anda di halaman 1dari 53

DELAPAN KETRAMPILAN

DASAR MENGAJAR
YANG WAJIB DIKUASAI
GURU/DOSEN
1. Keterampilan membuka dan
menutup pembelajaran
• Rasional: awal kegiatan : mengucapkan salam,
menenangkan kelas,absensi, menyuruh siswa
menyiapkan alat-alat pelajaran, kemudian guru
langsung masuk kegiatan inti.
• Akhir kegiatan: guru berkata “anak-anak karena
waktu sudah habis pelajaran saya akhiri sampai
disini. Selamat siang”

Prosedur seperti ini belum mampu menciptakan


suasana mental siswa untuk memasuki bahan yang
akan dipelajari, sehingga tidak dapat merangkum
apa yang dipelajari.
PENGERTIAN MEMBUKA DAN
MENUTUP PEMBELAJARAN
• MEMBUKA PEMBELAJARAN DIARTIKAN DENGAN PERBUATAN
GURU UNTUK MENCIPTAKAN SUASANA MENTAL DAN
MEMBANGKITKAN PERHATIAN SISWA AGAR
TERPUSAT KEPADA APA YANG AKAN DI PELAJARI.
• MENUTUP PELAJARAN DIARTIKAN KEGIATAN GURU UNTUK
MENGAKHIRI KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
YANG MAKSUDNYA: MEMBERIKAN GAMBARAN MENYELURUH
TENTANG APA YANG TELAH DIPELAjARI OLEH PEBELAJAR
/PESERTA DIDIK/ SISWA/ MURID. MEREFLEKSIKAN TIGKAT
KEBERHASILAN SISWA DAN KEBERHASILAN GURU DALAM
MENYELENGGARAKAN PEMBELAJARAN
TUJUAN MEMBUKA DAN MENUTUP
PEMBELAJARAN
• MEMBANGKITKAN PERHATIAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP
TUGAS-TUGAS YANG AKAN DIHADAPI
• MEMUNGKINKAN SISWA MENGETAHUI BATAS-BATAS TUGASNYA
YANG AKAN DIKERJAKAN.
• SISWA MENGETAHUI PENDEKATAN-PENDEKATAN YANG AKAN
DIGUNAKAN DALAM MEMPELAJARI BAHAN AJAR., ,
• MEMUNGKINKAN SISWA MENGETAHUI HUBUNGAN ANTARA
PENGALAMAN-PENGALAMAN YANG TELAH DIKUASAI DENGAN
HALHAL BARU YANG AKAN DIPELAJARI.
• MEMBERIKAN KEMUNGKINAN KEPADA SISWA UNTUK
MENGGABUNGKAN FAKTA-FAKTA , KETERAMPILAN-KETERAMPILAN,
KONSEP-KONSEP YANG TERCAKUP DALAM SUATU PERISTIWA.
• MEMUNGKINKAN SISWA DAPAT MENGETAHUI TINGKAT
KEBERHASILAN DALAM MEMPELAJARI BAHAN AJAR.
KOMPONEN KETERAMPILAN
membuka dan menutup
Pembelajaran
• Membuka pembelajaran:

1. MENARIK PERHATIAN SISWA : GAYA MENGAJAR,


PENGGUNAAN ALAT-ALAT BANTU PEMBELAJARAN,
POLA INTERAKSI YANG BERVARIASI.
2. MENIMBULKAN MOTIVASI: MENUNJUKKAN
KEHANGATAN DAN KEANTUSIASAN,MENIMBULKAN
RASA INGIN TAHU, MENGEMUKAKAN IDE-IDE YANG
BERTENTANGAN, MEMPERHATIKAN MINAT SISWA.
LANJUTAN
3. MEMBERIKAN ACUAN: MENGEMUKAKAN TUJUAN
DAN BATAS-BATAS TUGAS, MENYARANKAN
LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN,
MENGINGATKAN MASALAH POKOK YANG
AKAN DIBAHAS DAN MENGAJUKAN
PERTANYAAN.
4. MEMBUAT KAITAN: MEMBUAT KAITAN Untuk
memulai pelajaran baru perlu di lakukan; Membuat
kaitan-kaitan antara aspek-aspek yang relevan dari
mata pelajaran yang dikenal siswa , guru
membandingkan atau mempertentangkan
pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah
dikuasai siswa, atau guru menjelaskan konsepnya
terlebih dahulu baru kemudian uraian secara rinci.
Menutup pembelajaran
• MENINJAU KEMBALI DENGAN CARA
MERANGKUM INTI PELAJARAN DAN MEM-
BUAT RINGKASAN
• MENGEVALUASI DENGAN BERBAGAI BENTUK
EVALUASI, MISAL MENDEMONSTRASIKAN
KETRAMPILAN, MEMINTA SISWA
MENGAPLIKASIKAN IDE BARU DALAM
SITUASI LAIN , MENGEKPRESIKAN
PENDAPAT SISWA SENDIRI DAN MEMBERIKAN
SOAL-SOAL TERTULIS.
2. KETRAMPILAN MEMBERI
PENGUATAN
• RASIONAL : Penghargan mempunyai pengaruh
positif dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Sayang dalam kegiatan pembelajaran (Tempo
Doeloe) jarang dilakukan!
• PENGERTIAN : Merupakan tingkah laku guru
dalam merespon secara positif suatu tingkah
laku tertentu siswa yang memungkinkan
tingkah laku tersebut timbul kembali
TUJUAN MEMBERI PENGUATAN
1. Meningkatkan Perhatian Peserta Didik
2. Melancarkan Proses Pembelajaran
3. Membangkitkan dan mempertahankan Motivasi
siswa
4. Mengontrol dan merubah sikap yang
mengganggu kearah tingkah laku yang
produktif
5. Mengembangkan dan mengatur diri sendiri
dalam belajar
6. Mengarahkan kepada cara berpikir yang
baik/divergen dan inisiatif sendiri
SAAT PEMBERIAN PENGUATAN
1. Perhatian kepada Guru, kawan atau obyek
diskusi
2. Tingkah laku belajar, membaca, mengerjakan
dipapan tulis
3. Penyelesaian PR
4. Kualitas pekerjaan atau tugas
(kerapian,keindahan)
5. Perbaikan/penyempurnaan Tugas
KOMPONEN KETRAMPILAN PENGUATAN

1. Penguatan Verbal : (baik, bagus, tepat, “luar


biasa, “, “ Cerdas sekali kamu” dsb)
2.Penguatan Gestural: dalam bentuk mimik
(gerakan wajah atau anggota badan misalnya
tersenyum, kerlingan mata, tepuk tangan,
angguk’an tanda setuju, mengangkat ibu jari
dsb)
3. Penguatan dengan cara mendekati:
misal, Guru duduk dalam kelompok diskusi
atau berdiri disamping siswa
LANJUTAN
4. Penguatan degan Sentuhan : Dengan menepuk
pundak PD , menjabat tangan pd , mengangkat
tangan pd , mengusap rambut (untuk anak-anak
kecil)
5. Penguatan dengan memberi pekerjaan yang
menyenangkan : Membantu temannya bagi Pd
yang cepat selesai dan tepat (di minta memimpin
suatu kegiatan dll)
6. Penguatan berupa benda atau tanda : Kometar
tertulis pada LKS , pemberian perangko, mata
uang koleksi, pin, permen, dll

Prinsip penggunaan
1. Menghindari penggunaan respon negatif
2. Bermakna bagi siswa
3. Dapat bersifat pribadi atau kelompok
4. Penuh kehangatan dan keantusiasan
Cara Menggunakan komponen
1. Harus bervariasi
2. Secara langsung dan segera
3. Untuk keperluan tertentu, penguatan
secara tidak penuh bisa dilakuan. Contoh:
Siswa yang menjawab salah penguatan
diberikan pada usaha siswa menjawab
dan bukan pada kulitas jawabannya.
3.KETERAMPILAN BERTANYA
Rasional: Mengajukan pertanyaan yang baik
adalah mengajar yang baik.
“BERPIKIR itu sendiri adalah
BERTANYA” Oleh karena itu
keterampilan bertanya menjadi penting
Dalam kita bertanya, adalah kita dalam
membimbing.
Hasil penelitian pada umumnya Guru tidak
berhasil menggunakan teknik bertanya yang
efektif.
• Pengetian : Bertanya merupakan stimulus efektif
yang mendorong kemampuan berpikir.
• Tujuan :
1. Merangsang kemampuan berpikir siswa
2. Membantu siswa dalam belajar
3. Mengarahkan siswa pada tingkat interaksi
belajar yang mandiri
4. Meningkatkan kemampuan berpikir siswa
dari tingkat rendah ke tingkat yang lebih
tinggi
5. Membantu siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang di rumuskan
Komponen Keterampilan Bertanya
Keterampilan dasar :
1. Pengungkapan Pertanyaan secara jelas
2. Pemberian acuan :(informasi) supaya
siswa dapat menjawap dengan tepat
3. Pemusatan ke arah jawaban yang
diminta (Pertanyaan yang luas kemudian
di rubah menjadi pertanyaan yang
sempit
4. Pemindahan giliran menjawab:
Pertanyaan yang sama diberikan kepada
siswa yang berbeda
Keterampilan dasar lanjutan
5. Penyebaran pertanyaan: Untuk maksud tertentu,
Guru dapat melemparkan pertanyaan keseluruh
kelas, kepada siswa tertentu atau menyebarkan
repons siswa kesiswa lain
6. Pemberian waktu berpikir: Setelah melempar
pertanyaan Guru diam sesaat tidak langsung
menunjuk salah satu siswa
7. Pemberian tuntunan:
membimbing/mengarahkan siswa yang kesulitan
menjawab,
Keterampilan Lanjutan
1. Perubahan tuntutan tingkat kognitif pertanyaan
: untuk mengembangkan kemampuan berpikir
siswa (ingatan, pemahaman, penerapan, analisis ,
sintesis dan evaluasi)
2. Urutan pertanyaan: harus mempunyai urutan
yang logis
3. Melacak : (meminta siswa memberikan
penjelasan terhadap jawabannya, memberikan
contoh yang relevan dari jawabanya
4. Keterampilan mendorong terjadinya interaksi
antar siswa.
Hal-hal yang harus dihindari
1. Menjawab Pertanyaan sendiri
2. Mengulang jawaban siswa
3. Mengulang-ulang pertanyaan sendiri
4. Mengajukan pertanyaan yang memberikan
jawaban serentak.
4. KETERAMPILAN Menggunakan
Variasi
Rasional : Faktor kebosanan karena
penyelenggaraan pembelajaran monoton
akibatnya; perhatian, motivasi dan minat
siswa terhadap pelajaran,Guru, dan
sekolah menurun
Pengertian : Menggunakan variasi dalam
konteks proses pembelajaran bertujuan
mengatasi kebosanan siswa sehingga siswa
senantiasa menunjukkan ketekunan,
keantusiasan, serta berperan secara aktif
Komponen Keterampilan
Menggunakan Variasi
a. Variasi gaya Guru dalam pembelajaran :
1. Variasi Suara : Kuat-lemah, cepat-lambat,
tinggi-rendah, besar- kecil
2. Pemusatan perhatian : Dapat dikerjakan
secara verbal, isyarat, atau model.
3. Kesenyapan: Saat Guru menerangkan tiba-tiba
diam sejenak sehingga terjadi kesenyapan
4. Kontak pandang: dapat meningkatkan
hubungan dengan siswa dan menghindarkan
hal-hal yang bersifat impersonal.
Variasi Suara Lanjutan
5.Gerakan badan dan mimik : Perubahan
ekpresi wajah, gerakan kepala, gerakan
badan, sangat penting dalam proses
komunikasi
6.Perubahan posisi Guru: dapat meningkatkan
perhatian siswa
b. Variasi Penggunaan Media
Pembelajaran
1. Media dan bahan Pembelajaran yang dapat
didengar (oral)
2. Media dan bahan pembelajaran yang dapat
dilihat (visual)
3. Media dan bahan pembelajaran yang dapat
disentuh, diraba atau dimanipulasikan
(media taktil)
C. Variasi Pola Interaksi dan kegiatan
Siswa
Rentangan interaksi dapat bergerak diantara
dua kutub yag ekstrem, Guru sebagai
pusat kegiatan dan siswa sebagai pusat
kegiatan.
Perubahan interaksi di antara kedua kutub tadi
akan berakibat pada pola kegiatan yang
dialami siswa
Keterampilan menggunakan variasi lebih luas
jika di banding dengan keterampilan yang
lain.
5. Keterampilan menjelaskan
Rasional
Penjelasan merupakan aspek penting dalam
perbuatan Guru.
Alasan:
1. Interaksi komunikasi lisan di dalam kelas “didominasi” Guru
2. Sebagian besar kegiatan guru adalah informasi , oleh
karenanya efektifitas pembicaraan perlu di tingkatkan
3. Penjelasan Guru sering tidak jelas bagi siswa walaupun jelas
bagi Guru
4. Tidak semua siswa dapat menggali sendiri informasi yang
diperoleh dari sumbernya (buku dll)
5. Sumber informasi yang tersedia sering terbatas
6. Guru sering tidak dapat membedakan antara menceriterakan
dan menjelaskan
Pengertian :
Menjelaskan berarti menyajikan informasi lesan yang
di organisasikan secara sistematis dengan tujuan
menunjukkan hubungan. Penekanannya : proses
penalaran siswa, bukan indoktrinasi.
Prinsip-prinsip yang perlu di perhatikan :
1. Penjelasan dapat diberikan di awal, tengah, atau
akhir pertemuan tergantung keperluan
2. Penjelasan dapat diselingi tanya jawab
3. Penjelasan harus relevan dengan tujuan
pembelajaran
4. Penjelasan dapat di berikan kalau ada pertanyaan
dari siswa atau di rencanakan oleh guru
5. Materi penjelasan harus bermakna bagi siswa
6. Penjelasan harus sesuai dengan latar belakang dan
kemampuan siswa
Komponen Keterampilan Menjelaskan
A. Merencanakan penjelasan : Perlu di perhatikan isi Pesan
yang akan di sampaikan dan juga si penerima pesan
B. Menyajikan Penjelasan: Perlu memperhatikan beberapa
komponen seperti:
1. Kejelasan: Tujuan, bahasa, dan proses penjelasan
merupakan kunci dalam meberi penjelasan
2. Penggunaan contoh dan ilustrasi (dapat mempermudah
siswa yang sulit dalam menerima konsep yang abstrak.
3. Memberikan penekanan:(dengan memberikan ikhtisar,
pengulangan, tanda)
4. Pengorganisasian: Dapat di kerjakan dengan cara membuat
hubungan antara contoh dalil menjadi jelas dan
memberikan ikhtisar butir-butir yang penting selama atau
pada akhir sajian.
5. Balikan : Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
6. KETERAMPILAN MENGAJAR
KELOMPOK KECIL
Rasional : Untuk meningkatkan mutu
pendidikan perlu perbuatan yang
bersifat memanusiakan
pendidikan.
Artinya : perlu di perhatikan perbedaan
individual siswa sehingga dapat dipenuhi
kebutuhan masing-masing siswa.
Caranya: Direncanakan dan di
selenggarakan pembelajaran kelompok-
kelompok kecil
PENGERTIAN
• Pembelajaran kelompok kecil dan perorangan
diartikan sebagai perbuatan Guru dalam
konteks PBM yang hanya melayani 3-8 siswa
untuk kelompok kecil dan seorang untuk
perorangan.
PERANAN GURU
1. Organisator penyelenggaraan pembelajaran
2. Salah satu sumber informasi bagi siswa
3. Pendorong bagi siswa untuk belajar
4. Orang yang mendiagnosa kesulitan siswa serta
memberikan bantuan yang sesuai dengan
kebutuhan siswa
5. Penyedia materi dan kesempatan belajar bagi siswa
6. Peserta kegiatan yang mempunyai hak dan
kewajiban yang sama seperti siwa lainnya; artinya
Guru ikut menyumbangkan pendapatnya untuk
memecahkan masalah.
APLIKASINYA DALAM KELAS
• Pola pengorganisasian yang bervariasi : misal
A.Kelas besar- kelompok kecil+ perorangankelas
besar
B.Kelas besar- kelompok kecil-klompok
kecilkelas besar
C.Kelas besar-
perorangan+perorangankelompok kecil-kelas
besar
D. Kelas besar-perorangan+perorangan-kelas
besar
KOMPONEN KETERAMPILAN
a. Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi :
1. Menunjukan kehangatan dan peka terhadap kebutuhan
siswa
2. Memberikan respon positif terhadap pikiran siswa
3. Membangun hubungan saling mempercayai
4. Menunjukkan kesiapan untuk membantu siswa tanpa
kecenderungan mengambilalih atau mendominasi
tugas siswa
5. Mendengarkan secara simpati
6. Menerima perasaan siswa dengan penuh pengertian
dan keterbukaan
7. Berusaha mengendalikan situasi sehingga siswa merasa
aman, merasa di bantu, serta merasa menemukan
alternatif pemecahan masalah yang di hadapi
b. Ketrampilan Mengorganisai
1. Memberikan orientasi umum tentang tujuan, tugas,
atau masalah yang akan di pecahkan secara jelas
2. Memvariasikan kegiatan yang mencakup penetapan
ruangan kerja, peralatan, cara kerja, aturan dan
waktu
3. Membentuk kelompok yang tepat pada berbagai tugas
dan kebutuhan siswa
4. Mengkoordinasikan kegiatan dengan cara melihat
kemajuan serta penggunaan materi dan sumber
sehingga dapat memberikan bantuan dengan tepat
5. Membagi-bagi perhatian kepada berbagai tugas dan
kebutuhan siswa sehingga Guru siap datang
membantu siapa saja
6. Mengakhiri kegiatan dengan suatu kulminasi yang
dapat berupa laporan hasil dan kesimpulan dari
c. Ketrampilan membimbing dan memudahkan belajar :
Diperlukan untuk membantu siswa maju tanpa frustasi
Faktor ketrampilan pendukung:
1. Memberi penguatan
2. Mengembangan supervisi proses awal, yang dikerjakan
dengan tujuan melihat apakah siswa sudah bekerja sesuai
dengan arah, memberi bantuan bila di perlukan dsb.
3. Mengadakan suppervisi proses lanjut, dikerjakan setelah
kegiatan berjalan lama dan sifatnya selektif. Interaksi yang
muncul dapat berupa memberikan bimbingan tambahan,
melibatkan diri sebagai peserta untuk memotivasi siswa,
memimpin diskusi dan sebagai katalisator
4. mengadakan supervisi pemaduan, di kerjakan untuk
mengetahui sejauh mana tujuan sudah tercapai dalam
rangka menyiapkan rangkuman dan pemantapan. Yang
akhirnya siswa dapat saling belajar dan memperoleh
wawasan menyeluruh tntang kegiatan terebut
d. Ketrampilan Merencanakan dan
Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran
Melputi :
1. Membantu siswa menetapkan tujuan
pembelajaran
2. Merencanakan Kegiatan belajar
bersama siswa
3. Berperan sebagai penasehat bagi siswa
bila perlu
4. Membantu Menilai pencapaian dan
kemajuan sendiri
BEBERAPA HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN
1. Guru yang biasa menyelenggarakan pembelajaran
secara klasikal sebaiknya mulai dari pembelajaran
kelompok kecil dan kemudian perorangan
2. Tidak semua topik dapat di pelajari secara efektif
dalam kelompok kecil maupun perorangan
3. Pengorganisasian siswa. Sumber materi, serta waktu,
merupakan langkah pertama yang perlu di perhatikan
oleh Guru
4. Kegiatan pembelajaran harus di akhiri dengan
kulminasi
5. Dalam Pembelajaran perorangan, Guru perlu
mengenal siswa secara pribadi
7.KETRAMPILAN MENGELOLA
KELAS
Rasional : Tugas Guru di dalam kelas adalah
membelajarkan siswa dengan menyediakan
kondisi belajar yang optimal. Kondisi yang
optimal bisa dicapai bila Guru mampu
mengatur siswa dan sarana pembelajaran
serta mengendalikannya dalam suasana
yang menyenangkan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Apabila Guru Tidak
Mampu menciptakan kondisi yang optimal
tentu akan menimbulkan gangguan.
Gangguan bersifat sementara, sehingga
perlu di kembalikan lagi ke dalam
iklim belajar yang serasi ( kemampuan
mendisiplinkan)
Gangguan juga dapat bersifat cukup
serius dan terus-menerus , sehingga
di perlukan kemampuan meremidi.
Disiplin, sebenarnya merupakan akibat
dari pengelolaan kelas yang efektif
PENGERTIAN PENGELOLAAN
KELAS
Merupakan Ketrampilan Guru untuk
menciptakan dan memelihara kondisi belajar
yang optimal dan mengembalikannya ke
kondisi yang optimal jika terjadi gangguan,
baik dengan cara mendisiplinkan ataupun
dengan melakukan kegiatan remidial
Penggunaan di dalam kelas
a. Bagi siswa :
1. Mendorong siswa mengembangkan tanggung
Jawap individu terhadap tingkah lakunya
2. Membantu siswa untuk mengerti tingkah
lakunya yang sesuai tata tertib kelas, dan
memahami teguran Guru adalah suatu
peringatan, bukan kemarahan
3. Menimbulkan rasa ber kuwajiban melibatkan
diri dalam tugas serta bertingkah laku sesuai
dengan aktifitas kelas.
PRINSIP PENGGUNAAN
a. Kehangatan dan keantusiasan
b. Penggunaan bahan-bahan yang menantang akan
meningkatkan gairah belajar siswa
c. Perlu di pertimbangkan penggunaan variasi
media,gaya guru dan pola inte-raksi
d. Di perlukan keluwesan tingkah laku guru dalam
merubah strategi untuk mencegah
gangguangangguan yang timbul
e. Penekanan hal-hal yang positif dan menghindari
pemusatan perhatian siswa pada hal-hal negatif
f. Mendorong siswa untuk mengembangkan disiplin
diri sendiri dengan cara menberi contoh dalam
perbuatan Guru sendiri
KOMPONEN KETRAMPILAN
PENGELOLAAN KELAS
A. Ketrampilan yang berkaitan dengan penciptaan
dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal
1. Menunjukkan sikap tanggap : menyebabkan
siswa merasakan bahwa “ Guru hadir besama
mereka”dan “tahu apa yang mereka perbuat”
(withitness)
Kesan ini dapat ditunjukkan dengan cara:
Memandang kelas secara seksama, gerak
mendekati, memberikan pernyataan dan
memberikan reaksi terhadap gangguan dan
kekacauan siswa
2. Membagi Perhatian : Pengelolaan kelas
yang efektif di tandai dengan pembagian
perhatian yang efektif pula. Dapat di
lakukan secara verbal dan visual
3. Memusatkan perhatian kelompok :
Perbuatan ini penting untuk
mempertahankan perhatian siswa dari
waktu ke waktu. Dapat dilaksanakan
dengan cara menyiagakan siswa,
menuntut tanggung jawab siswa
4. Memberikan petunjuk yang jelas
Lanjutan
• 5. Menegur : teguran verbal yang efektif
harus memenuhi persyaratan sbb:
• (1) Tegas, jelas tertuju kepada siswa yang
mengganggu dan tingkah laku yang harus di
hentikan.(2) Menghindari peringatan yang
kasar atau yang mengandung hinaan (3)
Menghindari ocehan yang ber kepanjangan

6. Memberi Penguatan: Di lakukan kepada


siswa yang suka mengganggu jika suatu saat
dia tetangkap melakukan perbuatan yang
positif
b. Ketrampilan yang berkaitan dengan
pengembalian kondisi belajar yang optimal
1) Memodifikasi tingkah laku. Beberapa langkah
yang di pergunakan untuk mengorganisasi
tingkah laku adalah: (1) Merinci tingkah laku
yang menimbulkan gangguan (2) Memilih
norma yang realistis untuk tingkah laku yang
menjadi tujuan dalam program remidial (3)
Bekerja sama dengan rekan atau konselor (4)
Memilih tingkah laku yang akan di perbaiki (5)
Memvariasikan pola penguatan yang tersedia
trmasuk membatalkan penguatan.
2. Pengelolaan Kelompok : dilakukan dengan (1)
Memperlancar Tugas, (2) Memelihara Kegiatan
Kelompok
3. Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang
menimbulkan masalah. Cara-cara yang dapat
dilakukan menurut Marshall (!) Pengabaian yang di
rencanakan (2) Campur tangan dengan isyarat (3)
Mengawasi dari dekat (4) Menguasai perasaan yang
mendasari terjadinya perbuatan yang negatif (5)
Mengungkapkan perasaan jiwa (6) Memindahkan
masalah yang bersifat mengganggu (7) Menyusun
kembali rencana belajar (8) Menghilangkan
ketegangan dengan rasa humor (9) Memindahkan
penyebab gangguan (10) Pengekangan fisik (11)
Pengasingan
8. Ketrampilan membimbing diskusi
kelompok kecil
• Rasional :
1. Aktivitas belajar-mengajar bersifat kasikal
2. Guru cenderung “memdominasi” kegiatan
dalam PBM
3. Hubungan langsung antara guru dengan siswa
sangat kecil
4. Siswa cenderung pasif, datang, dengar, baca
dan tulis
• Pengertian:
Diskusi kelopok kecil adalah suatu
proses yang teratur dengan melibatkan
sekelompok siswa dalam tatap muka
interaksi kooperatif yang optimal
dengan tujuan berbagai informasi atau
pengalaman, mengambil keputusan atau
memecahkan suatu masalah
• Keunggulan dan kelemahan:
• A. Keunggulan diskusi kelompok:
1. Kelompok mempunyai buah pikiran yang
lebih kaya dibanding dengan yang
dimiliki perorangan
2. Anggota sering dimotivasi oleh kehadiran
anggota kelompok yang lain
3. Anggota yang pemalu akan bebas
mengemukakan pikirannya dalam
kelompok yang kecil.
lanjutan
4. Dapat menghasilkan keputusan yang lebih
baik
5. Keputuan kelompok bersifat mengikat
sebab mereka terlibat dalam proses
pengambilan keputusan
6. Partisipasi dalam diskusi dapat
meningkatkan pemahaman diri sendiri
maupun terhadap orang lain
• Kelemahan-kelemahan diskusi kelompok
• 1. Memerlukan waktu relatif banyak
dibandingkan dengan pengambilan
keputusan individu
• 2. Dapat memboroskan waktu, terutama bila
terjadi hal-hal yang bersifat negatif
• 3. Anggota yang pemalu, rendah diri,
pendiam sering tidak mendapat kesempatan
dalam mengemukakan idenya sehingga
mungkin dapat menyebabkan frustasi
• Penggunaan dalam kelas :
A. Diskusi hendaknya berlangung dalam iklim
yang bebas dan penuh dengan
keterbukaan,kehangatan hubungan antar
pribadi, keantusiasan berpartisipasi kesediaan
menerima dan menghargai pendapat orang
lain.
B. Perencanaan yang matang mempertinggi
efektifitas diskusi. Meliputi:
1. Pemilihan topik/masalah
2. Perencanaan dan penyiapan bahan-bahan pengait
(advance organiszer)
3. Penyiapan diri sebaik-baiknya seebagai pimpinan
diskusi
4. Penetapan besarnya kelompok
5. Pengaturan tempat duduk yang menyenangkan
Koponen-komponen Ketrampilan
a. Pemusatan perhatian: Caranya
1. Merumuskan tujuan atau topik diskusi
2. Menyatakan masalah-masalah yang spesifik dan
menegaskan kembali bila terjadi penyimpangan
3. Menandai dengan cermat pembicaraan yang
tidak relevan yang akan menyimpang dari
tujuan diskusi
4. Membuat rankuman sementara atau transisional
sebelum melanjutkan kepada masalah
berikutnya
b. Memperjelas permasalahan: Dengan cara
1. Memparapras atau merangkum ide-ide
siswa
2. Melacak komentar siswa
3. Menguraikan atau memperluas pandangan
siswa dengan cara memberi informasi
tambahan
c. Menganalisa pandangan siswa
Analisis pandangan siswa berkaitan erat
dengan usaha Guru memperjelas
permasalahan. Maksudnya kelompok tetap
berada dalam suasana partisipasi dan
konstruktif
d. Meningkatkan urunan pikiran siswa
Kemampuan Guru dalam meningkatkan
urunan pendapat siswa sangat penting
dalam usaha pengembangan kemampuan
siswa berpikir kritis. Caranya:
1. Mengajukan pertanyaan kunci yang
menantang siswa
2. Memberikan contoh-contoh verbal maupun
non – verbal
3. Menghangatkan dan memancing suasana
dengan mengajukan pertanyaan yang
mengundang perbedaan pendapat
4. Memberikan dukungan terhadap urunan
pendapat siswa
e. Menyebarkan kesempatan
berpartisipasi dengan cara:
1. Memberikan pertanyaan langsung kepada
siswa yang kurang berpartisipasi
2. Mencegah kegaduhan, menghindarkan
pembicaraan serentak
3. Mencegah secara bijaksana siswa yang
suka memonopoli pembicaraan
4. Mendorong siswa untuk memberi
komentar terhadap pendapat teman
f. Menutup Diskusi, menutup diskusi dapat
di identifikasikan sebagai:
1. Membuat rangkuman secara jelas dan
singkat tentang butir-butir yang penting
2. Memberitahukan langkah tindak lanjut
hasil diskusi
3. Mengajak siswa menilai hasil dari proses
diskusi
Hal-hal yang perlu di hindari dalam
membimbing diskusi
a. Menyelenggarakan diskusi dengan topik yang tidak sesuai
dengan minat dan latar belakang siswa
b. Mendominasi diskusi dengan pertanyaan yang terlampau banyak
c. Membiarkan siswa tertentu memonopoli diskusi
d. Membiarkan penyimpangan dalam pembicaraan
e. Tergesa-gesa meminta respon siswa atau mengisi waktu dengan
terus berbicara, sehingga siswa tak sempat berpikir
f. Tidak memperjelas atau mendukung urunan pikiran
g. Membiarkan siswa enggan berpartisipasi
h. Mengabaikan kesempatan bagi siswa untuk memperjelas ,
mempertajam,serta memperluas sumbangan pikiran mereka
dengan pertanyaan melacak
i. Gagal mengakhiri diskusi secara efektif

Anda mungkin juga menyukai