Anda di halaman 1dari 2

1.

Perseroan sebagai perusahaan publik menerapkan pilar akuntabilitas sebagai bentuk


pertanggungjawaban Perseroan kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan
untuk menunjukan pengelolaan Perseroan dilakukan dengan benar, terukur, dan sesuai
kepentingan Perseroan, tanpa mengesampingkan kepentingan pemegang saham dan
pemangku kepentingan. Pengelolaan iktikad baik bertanggung jawab untuk kepentingan
usaha perseroan memastikan pedoman strategis perusahaan, pengawasan efektif atas
pengelolaan pertanggungjawaban direktur dan komisaris berbasiskan kepercayaan bagi
pemegang saham. Pasal 8 Ayat (2) Huruf a Dalam mendirikan Perseroan diperlukan
kejelasan mengenai kewarganegaraan pendiri.Namun, kepada warga negara asing atau
badan hukum asing diberikan kesempatan untuk mendirikan badan hukum Indonesia
yang berbentuk Perseroan sepanjang undang-undang yang mengatur bidang usaha
Perseroan tersebut memungkinkan, atau pendirian Perseroan tersebut diatur dengan
undang-undang tersendiri. Dalam hal pendiri adalah badan hukum asing, nomor dan
tanggal pengesahan badan hukum pendiri adalah dokumen yang sejenis dengan itu, antara
lain certificate of incorporation. Dalam hal pendiri adalah badan hukum negara atau
daerah, diperlukan Peraturan Pemerintah tentang penyertaan dalam Perseroan atau
Peraturan Daerah tentang penyertaan daerah dalam Perseroan. Huruf c Yang dimaksud
dengan "mengambil bagian saham" adalah jumlah saham yang diambil oleh pemegang
saham pada saat pendirian Perseroan. Apabila ada penyetoran yang melebihi nilai
nominal sehingga menimbulkan selisih antara nilai yang sebenarnya dibayar dengan nilai
nominal, selisih tersebut dicatat dalam laporan keuangan sebagai agio.

2. UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mengatur bahwa Perseroan Terbatas
didirikan oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) orang atau lebih, namun tidak mengatur
mengenai besaran kepemilikan saham, sehingga dapat terjadi kepemilikan saham
berimbang yaitu masing-masing memiliki 50% saham. kebuntuan (deadlock) akibat
kepemilikan saham berimbang berdampak tidak dapat dilaksanakannya RUPS dan bila
sampai berakhirnya masa jabatan direksi dan komisaris, maka berimplikasi kepada
kekosongan jabatan tersebut sehingga Perseroan Terbatas tidak dapat melaksanakan hak
dan kewajibannya kepada karyawan/buruhnya dan mitra-mitra usahanya, termasuk
kepada negara sebagai pembayar pajak.

3. Tata Kelola Perusahaan atau Corporate Governance (selanjutnya disebut sebagai CG)
merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mengarahkan pengelolaan perusahaan
secara profesional berdasarkan prinsip-prinsip transparansi Yaitu keterbukaan yang
diwajibkan olehbUndang-undang seperti misalnya mengumumkan pendirin PT dalam
Tambahan Berita Negara Republik Indonesia ataupun Surat Kabar. Serta keterbukaan
yang dilakukan oleh perusahaan menyangkut masalah keterbukaan informasi ataupun
dalam hal penerapan management keterbukaan,informasi kepemilikan Perseroan , jelas
dan tepat waktu baik kepadashare holders maupun stakeholder. Akuntabilitas Adanya
keterbukaan informasi dalambidang financial dalam hal ini ada dua pengendalian yang
dilakukan oleh direksidan komisaris. Direksi menjalankan operasional
perusahaan,sedangkan komisaris melakukan pengawasan terhadap jalannya perusahaan
oleh Direksi,termasuk pengawasan keuangan. Sehingga sudah sepatutnya dalam suatu
perseroan,Komisaris Independent mutlak diperlukan kehadirannya. Sehingga adanya
jaminan tersedianya mekanisme, peran dan tanggung jawab jajaran manajemen yang
professional atas semua keputusan dan kebijakan yang diambil sehubungan dengan
aktivitas operasional perseroan, tanggung jawab, independen, kewajaran dan
kesetaraan. Responsibility;Pertanggung jawaban perseroan baik kepada share holders
maupun stake holder dengan tidak merugikan kepentingan para share holders maupun
anggota masyarakats ecara luas. Yang ditekankan dalam UU in iperseroan haruslah
berpegang pada hukum yang berlaku. Fairness.Prinsip keadilan menjamin bahwa setiap
keputusan dan kebijakan yang diambil adalah demi kepentingan seluruh pihakyang
berkepetingan baik itu pelanggan,share holders ataupun masyarakat luas.

Anda mungkin juga menyukai