Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD


Dosen: Bapak Agus Kurniawan, S.E., M.S.Ak

Dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah:


AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Kelompok 9 :

Ahmad Maulana Aziz (2051030009)


Septia Rahma Putri (2051030156)
Ulul Habibah (2051030174)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGEREI RADEN INTAN LAMPUNG
Tahun Pelajaran 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat-Nya lah makalah dapat
kami selesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Akuntansi Sektor Publik yang berisi tentang “Penyusunan Laporan Keuangan PPKD”.
Sholawat serta salam kita haturkan kepada baginda Rasulullah SAW, yang telah
membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman terang benderang ini.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Agus Kurniawan, S.E., M.S.Ak,
selaku dosen pengampu mata Kuliah Akuntansi Sektor Publik yang telah membimbing
penulisan makalah. Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang
baru setelah membaca makalah ini.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena
itu kami mengharap kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan dan penyempurnaan
makalah selanjutnya.
Demikianlah makalah ini kami susun, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin.

Bandar Lampung, 20 November 2022

Penyusun,

Kelompok 9

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... i


DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................................ 1
C. TUJUAN MAKALAH ................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................................... 2
A. PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN PPKD ...................................................................... 2
B. FUNGSI LAPORAN KEUANGAN PPKD .................................................................................. 2
C. SISTEM AKUNTANSI PPKD ...................................................................................................... 3
D. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI PPKD – CONTOH
KASUS .................................................................................................................................................. 4
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................. 21
A . KESIMPULAN .............................................................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 22

i
BAB I
PENDAHULUAN
A . Latar Belakang

Pelaksanaan otonomi daerah yang dibarengi dengan desentralisasi fiskal


berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Daerah menunjukkan kesungguhan pemerintah dalam mereformasi sistem
pemerintahan yang selama cenderung sentralistik menuju desentralisasi dengan
memberikan kewenangan yang lebih besar kepada daerah, termasuk kewenangan
pengelolaan keuangan daerah. Misi utama kedua undang-undang tersebut tidak sekedar
pelimpahan kewenangan pembiayaan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah,
tetapi yang lebih mendasar adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan
sumber daya keuangan dalam rangka menjalankan fungsipemerintahan. Dengan demikian
semangat desentralisasi, demokrasi, transparansi, dan akuntabilitas menjadi sangat
dominan dalam mewarnai proses penyelenggaraan pemerintahan pada umumnya, dan
proses pengelolaan keuangan daerah pada khususnya. Untuk itu, suatu laporan keuangan
yang relevan, handal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami mutlak diperlukan untuk
proses pengambilan keputusan. Disamping itu, dengan laporan keuangan yang baik dan
dapat dipercaya juga memudahkan pengukuran tentang sejauh mana kinerja pengelolaan
keuangan daerah sesuai dengan dinamika dan tuntutan masyarakat. Sehubungan dengan
hal tersebut, Pemerintah telah melakukan reformasi manajemen keuangan baik pada
pemerintah pusat maupun pada pemerintah daerah dengan ditetapkannya paket undang-
undang bidang keuangan negara, yaitu UU 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU
1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Peraturan perundang-undangan tersebut
menyatakan bahwa Gubernur/Bupati/Walikota menyampaikan rancangan peraturan daerah
tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan
yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan, selambatlambatnya 6 (enam) bulan
setelah tahun anggaran berakhir. Laporan Keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan.

B. Rumusan Masalah
1. Apayang dimaksud laporankeuanganppkd?
2. Apa fungsi dari laporankeuanganppkd?
3. Apa sistem akuntansi dalamppkd?
4. Bagimana proses penyusunan laporan keuangan akuntansi ppkd dan bagaimana
contohkasusnya?

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui apa itu laporankeuanganppkd
2. Mengetahui fungsi laporankeuanganppkd
3. Mengetahui bagimana sistem akuntansipadappkd
4. Mengetahui proses penyusunan laporan keuangan akuntansi ppkd dan contoh
kasusnya

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

Akuntansi PPKD merupakan entitas akuntansi yang dijalankan oleh fungsi akuntansi
di SKPD yang mencatat transaksi-transaksi level Pemda sebagai pelaksanaan dari DPA
PPKD. PPKD juga merupakan entitas pelaporan yang bertugas melakukan konsolidasi
laporankeuangan.

Di dalam pasal 98 Permendagri No. 59 tahun 2007 tentang perubahan atas


Permendagri No. 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolahan keuangan daerah,
dinyatakan sebagai berikut:
-Pada SKPD disusun RKA (rencanakerja dan anggaran) SKPD dan RKA-PPKD
-RKA-PPKD memuat program /kegiatanyang dilaksanakan oleh PPKD selaku SKPD

-RKA-PPKD digunakan untuk menampung:


>Pendapatanyang berasal dari danaperimbangan dan pendapatan hibah

>Belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan social, belanja
bantuan keuangan, dan belanja tidak terduga, dan penerimaan pembiayaan dan
pengeluaran pembiayaan daerah.

Kegiatan akuntansi pada PPKD meliputi pencatatan atas pendapatan, belanja,


pembiayaan, investasi, hutang dan transaksi-transaksi selain kas, serta transaksi sebagai
konsolidator. Proses tersebut dilaksanakan oleh sebuah fungsi akuntansi berdasarkan
dokumen-dokumen sumber yanbg sah. Fungsi akuntansi tersebut melakukan pencatatan
transaksi pendapatan padajurnal khusus pendapatan, transaksi belanja padajurnal khusus
belanja sertatransaksi lainnya padajurnalumum.

Secara berkala, transaksi tersebut diposting pada buku besar dan secara periodic
disusun Neraca Saldo sebagai dasar pembuatan Laporan Keuangan , yang terdiri atas :
laporan : Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Arus Kas dan Catatan atas Laporan
Keuangan.1

B. FUNGSI LAPORAN KEUANGAN PPKD


Fungsi laporan keuangan PPKD bertugas untuk melakukan
administrasi,menerbitkan bukti memorial, dan pencatatan akuntansi atas setiap
transaksiyang ter j adi . PP KD mem puny a i t u gas member ika n ot or is as i
at as trans a ksi beban yang terjadi, bahkan menyetujui penerbitan dokumen pencairan
danauntuk membayarbebanyang terjadi.

1
Sinurat, Theresia Mega Putri. 2021. “Penyusunan Laporan Keuangan SKPD, PPKD, Dan PEMDA”. Diakses Pada Tanggal (2022 11 7)
Dari Https://Www.Academia.Edu/61919623/Makalah_Bab_13_Penyusunan_Laporan_Keuangan_SKPD_PPKD_Dan_Pemda

2
Fungsi Akuntansi PPKD
Dalam kegiatan ini, Fungsi Akuntansi PPKD memiliki tugas sebagai berikut:

• Mencatat transaksi-transaksi Pendapatan, Belanja, Pembiayaan, Aset, Hutang dan


Selain Kas berdasarkan bukti-bukti yang terkait.
• Memposting jurnal-jurnal tersebut ke dalambuku besarnyamasing-masing.
• Membuat laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,
Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Bendahara PPKD
Dalam kegiatan ini, Bendahara PPKD memiliki tugas:

• Menyiapkan dokumen-dokumen atas transaksi yang terkait dengan proses


pelaksanaan akuntansi PPKD.2

C. SISTEM AKUNTANSI PPKD


Sistem Akuntansi PPKD terdiri dari:
a) Sistem Akuntansi PPKD sebagai BUD, menghasilkan laporankeuangan PPKD berupa
LRA, LO, LPE, dan Neraca, serta CaLK selaku PPKD.

b) Sistem Akuntansi Konsolidator Pemda, menghasilkan laporan keuangan Pemda


(laporankeuangan gabungan) secara lengkap berupa LRA, Laporan Perubahan SAL, LO,
LPE, Neraca, LAK, dan CaLK.

Adapun komponen laporan keuangan yang disusun oleh PPKD (PejabatPengelolaan


Keuangan Daerah) terdiri atas :
a.Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

b. Neraca
c. laporan operasional
d. laporan perubahan ekuitas

e. Laporan Arus Kas


f. laporan saldo anggaran lebih
d. Catatan Atas Laporan Keuangan.

Akuntansi untuk SKPKD dalam kapasitasnya sebagai SKPD tidak ada perbedaan dengan
akuntansi pada SKPD lainnya, sebagaimana yang telah dibahas pada Bab sebelumnya.
Oleh karena itu, pembahasan di dalam bab ini adalah akuntansi untuk PPKD dalam
rangka pelaksanaan DPA-PPKD. Didalam sistem pengelolaan APBD mengharuskan
seluruh penerimaan uang oleh SKPD disetorkan ke rekening Kas Umum Daerah dan

2 “Akuntansi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)”. Diakses Pada Tanggal (2022 11 7) Dari

Https://Peraturan.Bpk.Go.Id/Home/Download/80328/Lamp2.Pergub_39.Pdf

3
pengeluaran dilakukan dari rekening Kas Umum Daerah (Kasda). Pengelola Kasda
adalah PPKD yang secara otomatis adalah BUD. Oleh karena itu, di dalam akuntansi
PPKD meliputi juga akuntansi transaksi resiprokal antara PPKD (selaku BUD) dengan
SKPD (selaku pengguna anggaran).

Sebagaimanatelah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa transaksiresiprokal (transaksi


timbal-balik) antara PPKD dan SKPD tersebut diselenggarakan denganmetode akuntansi
“hubungan kantor pusat dan cabang” (Home Office-Branch Accounting). Untuk
mencatat transaksi resiprokal tersebut, SKPD menggunakan akun RK-PPKD, sedangkan
PPKD akan menggunakan akun RK-SKPD (ditulis sesuai dengan nama SKPD-nya
masing-masing).

D. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI PPKD –


CONTOH KASUS

Untuk memberikan pemahamanyang lebih efisien dan efektif tentang penerapan akuntansi
pemda berbasis akrual untuk PPKD, berikut ini akan langsung diberikan ilustrasi soal dan
jawabannya. Adapun untuk menyederhanakan ilustrasi, transaksi akan dibuat secara
ringkas perjenis transaksi, bukan per tanggal transaksi karena penekanannya di sini adalah
pemahaman tentang bagaimana penjurnalan untuk setiap jenis transaksi yang biasa terjadi
pada PPKD, hinggaakhirnyadihasilkan laporankeuangan PPKD.3

Ilustrasi Akuntansi PPKD


Data yang tersediauntuk pelaksanaan akuntansi PPKD sebagai berikut:

Pemerintah Kabupaten Adil Makmur


PPKD
Neraca Saldo
Per 1 Januari 2014

Keterangan mengenaineraca saldo di atas:

3 “ Modul Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah (Akuntansi Keuangan Pemerintahan Daerah)”. Diakses Pada Tanggal
(2022 11 7) Dari Https://Djpk.Kemenkeu.Go.Id/Elearning-Djpk/Pluginfile.Php/9315/Mod_Page/Content/3/Akuntansi.Pdf

4
- Akun Ekuitas di dalam SAP Akrual tidak dibagi lagi menjadi Ekuitas Dana Lancar,
Ekuitas Dana Diinvestasikan, dsb., karena akun Ekuitas di sini sudah merupakan Ekuitas
yg bersifat full accrual.

- PPKD selaku BUD tidak memilik utang jangka pendek, seperti utang PFK, karena
potongan pajak pusat maupun iuran taspen, askes, dsb, telah disetor seluruhnya ke para
fihak yang terkait.
- PPKD tidakmemilikutang jangkapanjang.

- Semua sisa UP di Bendahara Pengeluaran SKPD telah disetor sd. akhir tahun lalu (31
Des 2013).

- Semua pendapatan yang diterima bendahara penerimaan SKPD telah disetorkan ke rek
Kasda sd. Akhirtahun lalu (31 Des 2013).
Informasi Tambahan:

- Saldo SiLPA awaltahun 2014 sebesar Rp35.750.654.000,


Ringkasan DPA PPKD T.A. 2014 sebagai berikut:

Pemerintah Kabupaten Adil Makmur


Dokumen Pelaksanaan Anggaran PPKD

Tahun Anggaran 2014

5
6
7
Diminta:
1. Susunlah Laporan Keuangan PPKD Kabupaten Adil Makmur Tahun 2014 meliputi:

a. Laporan Operasional
b. Laporan Perubahan Ekuitas

c. Neraca
d. Laporan Realisasi Anggaran

2. Penyelesaian soal
Dilakukan dengan 8 langkah sebagai berikut:
1. Pencatatan Jurnal Anggaran dan Saldo Awal di Buku Jurnal

2. Analisis Transaksi dan Pencatatan Transaksi di Buku Jurnal


a. Guna memudahkan penyusunan laporan keuangan secara manual, maka digunakan
daftar akun sesuai yang diaturdi Permendagri 64 tahun 2014 yaitu di pasal 7 dan
lampiran III mengenai Bagan Akun Standar (BAS), yaitu dituliskan kode dan nama akun
detil sampai level 5 yaiturincian objek.

b. Penjurnalan dibedakan menjadi 2:

1). Jurnal Finansial: Secara default seluruh transaksi dicatat/ dibuat jurnal finansialnya
dalam bukujurnal dengan melibatkan akun dengan kode awal 1-Aset ,2-Kserta 8-
Pendapatan LO dan 9-Beban.

8
Jurnal Anggaran: Jika transaksi melibatkan akun dengan kode awal 4-pendapatan LRA6-
Transfer dan 7 Pembiayaan dan dilakukan secara tunai/melibatkan kas, makaselain
mencatat jurnal finansial juga mencatat jurnal anggaran.
3).Pencatatan Jurnal Penyesuaian di Buku Jurnal

Pencatatan penyesuaian dilakukan dengan membuat jurnal finansial saja yaitumelibatkan


akun dengan kode awal 1-Aset ,2-Kewajiban,3-Ekuitas serta 8-PO dan 9-Beban.
4).Posting ke Buku Besar
5).Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

6).Penyusunan Laporan Keuangan:


Laporan Operasional
Laporan Perubahan Ekuitas

Neraca
Laporan Realisasi Anggaran
7).Pencatatan Jurnal Penutup di Buku Jurnal
8).Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan

9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Akuntansi PPKD merupakan entitas akuntansi yang dijalankan oleh fungsi akuntansi di
SKPD yang mencatat transaksi-transaksi level Pemda sebagai pelaksanaan dari DPA PPKD.
PPKD juga merupakan entitas pelaporan yang bertugas melakukan konsolidasi laporan
keuangan. Kegiatan akuntansi pada PPKD meliputi pencatatan atas pendapatan, belanja,
pembiayaan, investasi, hutang dan transaksi-transaksi selain kas, serta transaksi sebagai
konsolidator. Proses tersebut dilaksanakan oleh sebuah fungsi akuntansi berdasarkan
dokumen-dokumen sumber yanbg sah. Fungsi akuntansi tersebut melakukan pencatatan
transaksi pendapatan pada jurnal khusus pendapatan, transaksi belanja pada jurnal khusus
belanja serta transaksi lainnya pada jurnal umum. Akuntansi untuk SKPKD dalam
kapasitasnya sebagai SKPD tidak ada perbedaan dengan akuntansi pada SKPD lainnya,
sebagaimana yang telah dibahas pada Bab sebelumnya. Oleh karena itu, pembahasan di
dalambab ini adalah akuntansiuntuk PPKD dalam rangkapelaksanaan DPA-PPKD.

21
DAFTAR PUSTAKA

Sinurat, Theresia Mega Putri. 2021. “Penyusunan Laporan Keuangan SKPD, PPKD, Dan
PEMDA”. Diakses Pada Tanggal (2022 11 7) Dari
Https://Www.Academia.Edu/61919623/Makalah_Bab_ 13_Penyusunan_Laporan_Keu
angan_ SKPD_ PPKD_ Dan_ Pemda

“Akuntansi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)” . Diakses Pada Tanggal (2022 11 7)
Dari Https://Peraturan.Bpk.Go.Id/Home/Download/80328/Lamp2.Pergub_39.Pdf

“ Modul Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah (Akuntansi Keuangan


Pemerintahan Daerah)”. Diakses Pada Tanggal (2022 11 7) Dari
Https://Djpk.Kemenkeu.Go.Id/Elearning-
Djpk/Pluginfile.Php/9315/Mod_Page/Content/3/Akuntansi.Pdf

22

Anda mungkin juga menyukai