Kes
NIDN. 0216127201
d. Games
Permainan dengan menggunakan alat tertentu dengan
perhitungan (skore). Mis: ular tangga, congklak, puzzle
e. Unoccupied Behavior
Anak tidak bermain tetapi memfokuskan perhatian
mereka secara singkat pada apapun yang menarik
perhatian mereka. Mis: melamun, memainkan pakaian
atau objek yang lain, mondar-mandir, tersenyum,
tertawa, jinjit, bungkuk, memainkan kursi, meja
f. Dramatic Play
Permainan berpura-pura dalam berperilaku, seperti
anak memperankan sebagai orang dewasa, seorang
ibu dan guru dalam kehidupan sehari-hari. Sifat dari
permainan ini adalah anak dituntut aktif dalam
memerankan sesuatu.
2. Berdasarkan Karakter Sosial
a. Onlooker Play
Anak melihat atau mengobservasi permainan orang
lain tetapi tidak ikut bermain. Permainan ini
biasanya dimulai pada usia toddler. Misalnya
memerhatikan kakak menendang bola.
b. Solitary Play
Selama permainan tunggal, anak bermain sendiri
dengan mainan yang berbeda dengan mainan yang
digunakan oleh anak lain di tempat yang sama.
Minat dipusatkan pada aktifitas mereka sendiri
tanpa terkait dengan aktifitas anak lain
Lanjut…
c. Parallel Play
Bermain sendiri di tengah-tengah anak lain
yang sedang bermain akan tetapi tidak ikut
dalam kegiatan orang lain.
d. Associative Play
Pada permainan asosiatif anak bermain
bersama dan mengerjakan aktifitas serupa atau
bahkan sama, tetapi tidak ada organisasi,
pembagian kerja, penetapan kepemimpinan,
atau tujuan bersama. Permainan ini dimulai
pada usia todler sampai usia prasekolah.
e. Cooperative Play
Permainan yang terorganisir dalam kelompok,
ada tujuan kelompok dan ada memimpin.
Permainan ini di mulai dari usia prasekolah, usia
sekolah dan remaja.
JENIS PERMAINAN BERDASARKAN
USIA
1. Usia 0-1 tahun (Bayi)
Permainan unuk melatih reflex, melatih kerja
sama antara mata dan tangan, mata dan telinga
melatih mengenal suara, kepekaan perabaan.
Mainan yang dapat dimasukkan kedalam mulut,
gambar bentuk muka, boneka orang dan
binatang, alat permaianan yang dapat digoyang
dan menimbulkan suara.
2. Usia 1-3 tahun (Todler)
Permainan pada usia ini bertujuan untuk melatih
anak melakukan gerakan mendorong atau
menarik, melatih imajinasi, melatih anak
melakukan kegiatan sehari-hari dan
memperkenalkan beberapa bunyi dan mampu
membedakannya
Jenis permainan pada usia ini seperti alat
permainan yang dapat didorong dan di tarik,
berupa alat rumah tangga, balok-balok, buku
bergambar, kertas, pensil berwarna, dll.
3. Usia 3-6 tahun (Prasekolah)
Pada usia ini, anak sudah mulai mampu
mengembangkan kreativitasnya dan sosialisasi,
mengembangkan dan mengontrol emosi, motorik
kasar dan halus.
Jenis permainan yang dapat digunakan seperti
benda-benda sekitar rumah, buku gambar,
majalah anak-anak, alat gambar, kertas untuk
belajar melipat, gunting, dan air.
4. Usia 6-12 tahun (Sekolah)
Karakteristik permainan untuk anak usia sekolah
dibedakan menurut jenis kelaminnya. Bermain
dengan kelompok, dapat belajar dengan aturan-
aturan kelompok, belajar mandiri, kooperative
bersaing, menerima orang lain dan tingkah laku yang
diterima.
Alat permainan yang digunakan adalah: Puzzle (teka-
teki), kartu, buku, alat untuk mencat/melukis,
bersepeda, olah raga, mengumpulkan perangko,
mainan kartu.
Bermain untuk anak yg dirawat
di Rumah Sakit
Merupakan aktivitas yg sehat dan diperlukan
untuk kelangsungan tumbuh kembang anak
dan memungkinkan untuk dapat menggali
dan mengekpresikan perasaan dan pikiran
anak, mengalihkan perasaan nyeri dan
relaksasi
TERAPI BERMAIN PADA ANAK YANG
DIHOSPITALISASI
1. Anak sakit tetap membutuhkan aktivitas
bermain
2. Bermain memberi kesempatan kpd anak utk
meyelesaikan tugas perkembangan &
membangun koping thdp stres
3. Bermain menyediakan kebebasan utk
mengekspresikan emosi & menanggulangi
pengalaman yg tdk menyenangkan
4. Respon hospitalisasi berkurang shg anak
lebih kooperatif
PRINSIP BERMAIN DI RS
1. Tidak banyak mengeluarkan energi, singkat dan
sederhana.
2. Mempertimbangkan keamanan dan infeksi
silang.
3. Kelompok umur yg sama.
4. Permainan tidak bertentangan dgn pengobatan
5. Semua alat permaianan dpt dicuci
6. Melibatkan ortu.
TERIMA KASIH