Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOLONODALE

NOMOR : 445/ KPTS/ 189.7/RSUD Kolonodale/III/2022

TENTANG

PENETAPAN KONDISI POTENSIAL CEDERA, KEJADIAN NYARIS CEDERA, KEJADIAN TIDAK


CEDERA, KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN DAN KEJADIAN SENTINEL DI RSUD KOLONODALE

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOLONODALE


KABUPATEN MOROWALI UTARA

Menimbang : a. bahwa penetapan KPC,KNC,KTC,KTD, dan Kejadian Sentinel pada Rumah


Sakit Umum Daerah Kolonodale bertujuan untuk meningkatkan
keselamatan pasien;
b. bahwa dengan mengetahui macam-macam kejadian KPC,KNC,KTC,KTD,
dan Kejadian Sentinel diharapkan dapat mengurangi atau menghindari
terjadinya kejadian atau situasi yang dapat mengakibatkan/ berpotensi
mengakibatkan harm (penyakit, cedera, cacat, kematian, dll) pada pasien
yang seharusnya tidak terjadi di RSUD Kolonodale ;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan b, perlu ditetapkan penetapan KPC,KNC,KTC,KTD, dan Kejadian
Sentinel di RSUD Kolonodale melalui Surat Keputusan Direktur Rumah
Sakit;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Neagara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesai Nomor 5063;
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2001 tentang
Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit Daerah;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor129/Menkes/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 034 Tahun
2017 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN :

Menetapkan Menetapkan kondisi potensial cedera, Kejadian nyaris cedera, Kejadian


tidak cedera, Kejadian tidak diharapkan dan Kejadian Sentinel di
Rumah Sakit Umum DaerahKolonodale.

KESATU Penetapan KPC,KNC,KTC,KTD, dan Kejadian Sentinel di RSUD Kolonodale


sebagaimana dimaksud terdiri dari Definisi KPC,KNC,KTC,KTD, dan Kejadian
Sentinel di sertai macam-macam kejadian yang termasuk dalam kondisi
KPC,KNC,KTC,KTD.

KEDUA Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan.

Ditetapkan di Kolonodale
Pada tanggal : Maret 2022

Direktur RSUD Kolonodale

Dr. Sherly Pede


NIP. 19870221201101201
Lampiran
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kolonodale
Nomor : 445/ KPTS/ 189.7 /RSUD K.Dale/III/2019
Tanggal : Maret 2022
Tentang : PENETAPAN KONDISI POTENSIAL CEDERA, KEJADIAN NYARIS CEDERA, KEJADIAN
TIDAK CEDERA, KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN DAN KEJADIAN SENTINEL DI RSUD
KOLONODALE

I. DEFENISI

a. KPC : Kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi
insiden.

b. KNC : Suatu kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan/commission) atau tidak


mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission). Yang dapat pasien, tetapi
cedera serius tidakt erjadi, karena “keberuntungan”.

c. KTC : Insiden yang sudah terpapar kepasien, tetapi tidak timbul cedera.

d. KTD :Suatu kejadian yang tidak diharapkan yang mengakibatkan cedera pasien akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil, dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien. Cedera dapat
diakibatkan oleh kesalahan medis atau kesalahan medis karena tidak dapat dicegah.

e. Kejadian Sentinel : Suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera serius, kehilangan
fungsi secara permanen yang tidak berhubungan dengan perjalanan alamiah
penyakit atau kondisi yang mendasari.

II. JENIS KONDISI POTENSIAL CEDERA (KPC), KEJADIAN TIDAK CEDERA (KTC),
KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC), KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD),
KEJADIAN SENTINEL

No. INSTALASI INDIKATOR JENIS

Instalasi Gawat
1. Insiden kesalahan identifikasi kegawatdaruratan KTC/ KTD
darurat
Insiden kesalahan transportasi pasien KTC/ KTD

Instalasi kamar
2. Insiden kesalahan identifikasi pasien KTC/ KTD
operasi
Insiden kesalahan jenis operasi KNC/ KTD
Insiden kesalahan diagnosis praoperasi KNC/ KTD
Insiden komplikasi anestesi karena overdosis, KTD
3. Instalasi Rawat Inap Insiden pasien jatuh KTD
Insiden kesalahan jumlah pemberian obat KNC/ KTD
Insiden kesalahan pemberian informasi kepada Dokter KNC/ KTD
Insiden kesalahan cara pemberian obat KNC/ KTD
Insiden kesalahan dosis obat KNC/ KTD
Insiden kesalahan pencampuran obat KNC/ KTD
Insiden kesalahan identifikasi pasien pada saat
KNC/ KTD
pengambilan sample

4. Instalasi radiologi Insiden kesalahan posisi pemeriksaan KTC/ KTD


Insiden kesalahan memberikan hasil pemeriksaan KTC/ KTD

5. Instalasi Gizi Insiden kesalahan jenis diet KTC/ KTD

Instalasi
6. Insiden kesalahan penyediaan sample KTD
Laboratorium
Insiden kesalahan menginput hasil KNC/ KTD
Insiden kesalahan golongan darah KNC/ KTD
Insiden kesalahan jenis darah KNC/ KTD
Kesalahan menyampaikan hasil pemeriksaan KNC/ KTD
Insiden kejadian reaksi transfusi darah KTD
Peletakan reagen tidak pada tempatnya KPC
Bahan tanpa label KPC

7. Instalasi Farmasi Insiden kesalahan pembacaan resep KNC/ KTD


Insiden kesalahan penyerahan obat pada pasien KTC/ KTD
Insiden kesalahan penyerahan obat pada pasien KTC/ KTD
Insiden kelebihan/ kekurangan penyerahan obat pada KTC/ KTD
pasien rawat jalan
Insiden kelebihan/ kekurangan penyerahan obat pada
KTC/ KTD
pasien rawat inap
Insiden kesalahan dosis obat KNC/ KTD
Obat tanpa label waktu expired KPC
Obat NORUM yang tidak disimpan pada KPC
Insiden kesalahan dosis obat KNC/ KTD
Insiden penggunaan antibiotik ganda KTC/ KTD
Obat high alert tanpa label keterangan KPC
Tulisan tangan yang tidak terbaca pada penulisan KPC
Persediaan obat yang tidak lengkap KPC

8. Instalasi rawat jalan Insiden kejadian kesalahan pemakaian alat pemeriksaan KTC/ KTD

Instalasi rekam
9. Tulisan tangan yang tidak terbaca pada rekam medis KPC
medik
Instalasi
10. Kabel listrik yang terbuka KPC
pemeliharaan

Sarana dan
11. Alat yang tidak dikalibrasi KPC
prasarana

Jumlah petugas yang tidak sebanding dengan beban


12. Seluruh Instalasi KPC
pekerjaan (understaff)

Jumlah perawat yang tidak sebanding dengan jumlah


KPC
pasien

Lantai licin KPC


Tempat sampah tanpa label KPC
Alat medis tanpa keterangan pemeliharaan KPC
Jarum suntik yang tidak dibuang pada safety box KPC

Pinggiran tempat tidur yang tidak terpasang dengan


KPC
benar

Kursi roda tanpa rem KPC


Identifikasi pasien yang tidak lengkap KPC

No Kejadian Sentinel
Bunuh diri oleh pasien yang sedang dirawat,ditatalaksana, menerima pelayanan diunit
1 yang selalu memiliki staf sepanjang hari atau dalam waktu 72 jam setelah pemulangan
pasien, termasuk dari Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit
2 Bayi dipulangkan kepada orangtua yang salah
3 Penculikan pasien yang sedang menerima perawatan,tatalaksana dan pelayanan
Kaburnya pasien (atau pulang tanpa izin) dari unit perawatan yang selalu dijaga oleh
4 staf sepanjang waktu (termasuk UGD), yang menyebabkan kematian, cedera permanen
atau cedera sementara derajat berat bagi pasien tersebut
5 Kematian bayi cukup bulan yang tidak diantisipas
Reaksi transfusi hemolitik yang melibatkan pemberian darah atau produk darah
6
dengan inkompabilitas golongan darah mayor (ABO, Rh, kelompok darah lainnya)
Pemerkosaan, kekerasan (yang menyebabkan kematian, cedera permanen, atau cedera
7 sementara derajat berat) atau pembunuhan pasien yang sedang menerima perawatan,
tatalaksana, dan layanan ketika berada dalam lingkungan rumah sakit
Pemerkosaan, kekerasan (yang menyebabkan kematian, cedera permanen, atau cedera
8 sementara derajat berat) atau pembunuhan anggota staf, praktisi mandiri berizin,
pengunjung, atau vendor ketika berada dalam lingkungan rumah sakit
Tindakan invasive, termasuk operasi yang dilakukan pada pasien yang salah, pada sisi
9
yang salah atau menggunakan prosedur yang salah (secara tidak sengaja)
Tertinggalnya benda asing dalam tubuh pasien secara tidak sengaja setelah suatu
10
Tindakan invasive, termasuk operasi
11 Hiperbilliruninemia neonatal berat (bilirubin >30mg/dl)
Fluoroskopi berkepanjangan dengan dosis kumulatif >1.500 rad pada satu medan
12 tunggal atau pemberian radioterapi ke area tubuh yang salah atau pemberian
radioterapi >25% melebihi dosis radioterapi yang direncanakan
Kebakaran, lidah api atau asap, uap panas atau pijaran yang tidak diantisipasi selama
13 satu episode perawatan pasienKebakaran, lidah api atau asap, uap panas atau pijaran
yang tidak diantisipasi selama satu episode perawatan pasien
14 Semua kematian inpartum (terkait proses persalinan)
Mordibitas ibu derajat berat (terutama tidak berhubungandengan perjalanan alamiah
15 penyakit pasien atau kondisi lain yang mendasar) terjadi pada pasien dan
menyebabkan cedera permanen atau cedera sementara derajat berat

Ditetapkan di Kolonodale
Pada tanggal : Maret 2022

Direktur RSUD Kolonodale

Dr. Sherly Pede


NIP. 19870221201101201

Anda mungkin juga menyukai