SUNGGUH KENYATAAN YANG TERAMAT Ku sangat merindukan kasih dan sayangmu Ibu
PAHIT Selalu ku teringat raut wajahmu yang sayu
SUNGGUH KEADAAN YANG BEGITU SULIT Sifatmu yang ramah serta lugu
RINTIHAN BATINKU YANG MENJERIT Semua itu kini seolah musnah hilang tak berbau
DI SAAT MEREKA MENGHARDIK MASA
DEPANKU SEMPIT
Namun, di hati kecilku slalu terbesit kata semangat Ayah dan Ibu, kini kalian telah pergi jauh
untuk terus bangkit Sebuah keluarga yang kudamba rasanya kini seakan
tidak lagi utuh
Di kala mereka semua bahagia di hari raya Walaupun nanti aku telah tersungkur jatuh
Di tengah kehangatan sang Ayah dan Ibundanya Sekarang aku hanya bisa berjanji tak 'kan lagi
Mataku menatap penuh rasa iri, hati meratapi dan mengeluh
rasa merana Untuk menggenggam masa depan secara penuh
Tiada hentinya kelopak ini menitikkan peluh air
mata penuh rasa terluka..... YATIM PIATU, BAGI KALIAN MUNGKIN
KATA YANG SERAM
DAKU RINDU SOSOK SAIDINA MUHAMMAD YANG TAPI JANGANLAH KAU ANGGAP KAMI INI
BERKATA...
ANAK HARAM
YANG MASA DEPANNYA TERVONIS SURAM
WAHAI ANANDA .. SUDIKAH KAMU MENGANGGAP
AKU AYAHMU... AISYAH IBU MU... ALI PAMAN MU .. AKU TAK 'KAN MAU HANYA TERDIAM
HASAN DAN HUSEN SAUDARAMU??? DALAM PEKATNYA MALAM