Faktor Eksternal :
Faktor Internal :
Banyaknya sisa-sisa peninggalan kerajaan majapahit, kini dijadikan sebagai daya tarik wisata.
Di Kecamatan Trowulan, terdapat candi yang memiliki nilai sejarah, dan pendopo agung yang
diperkirakan menjadi pusat kerajaan.
Tempat wisata yang menjadi daya tarik yakni di sekitar wilayah kerajaan Majapahit seperti
Candi Wringin Lawang, Museum Trowulan Mojokerto, dan Maha Vihara Mojopahit. Semua
tempat wisata tersebut wajib dikunjungi untuk memperdalam mengenai sejarah Majapahit.
Kerajaan majapahit terlahir pada hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja. Raden Wijaya
bertahta pada 1293 hingga 1309 dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.
Awalnya, Majapahit berpusat di Mojokerto, Jawa Timur. Pada era Jayanegara (1309-1328), ibu
kota dipindahkan ke Trowulan sejak Girindrawardhana berkuasa dan pusat Majapahit berpindah
lagi ke Kediri.
Kejayaan Majapahit
Hayam Wuruk disebut Rajasanagara yang memerintah Majapahit pada 1350-1389. Pada
puncak kejayaan dibantu oleh mahapatihnya yakni di bawah perintah Gajah Mada (1313-1364),
Majapahit menguasai lebih banyak wilayah.
Wilayah yang dikuasai mencakup seluruh nusantara yakni sampai seluruh nusantara,
Semenanjung Malaya, Kalimantan, dan Sulawesi. Adapun di Kepulauan Nusa Tenggara,
Maluku, dan papua, sekitar 98 kerajaan pada saat itu ada pada genggaman Majapahit.
Kerajaan Demak – Membahas mengenai Kerajaan Demak tak bisa
lepas dari peranan kerajaan ini dalam menyebarkan agama Islam di
Pulau Jawa. Kekuasaan Demak di tanah Jawa tidak berlangsung
lama, lebih kurang hanya selama lebih kurang 79 tahun dengan lima
orang raja memerintah. Penyebaran ajaran Islam di Pulau Jawa yang
diprakarsai pada masa kekuasaan Demak dilakukan oleh sembilan
orang wali yang lebih dikenal dengan sebutan Wali Sanga. Para wali
dikirimkan ke daerah-daerah yang masih berada dalam sisa
kekuasaan kerajaan Hindu dan Budha di tanah Jawa. Tugas mereka
ialah mengislamkan Pulau Jawa dan menjadikan daerah tersebut
masuk ke dalam wilayah Demak.
1. Raden patah
2. Pati unus
3. Sultan trenggana
4. Sunan prawata
5. Arya panangsang