1. Jaringan retailer “Indomei” adalah salah satu jaringan retail terkemuka di Indonesia. Dengan
sistem waralaba, Indomei berhasil menguasai jaringan retail di pulau Jawa dan Bali.
Keberhasilan bisnis retail semacam ini adalah dari pengelolaan rantai pasok persediaan barang,
yang harus dapat menjaga tingkat ketersediaan produk di setiap gerai. Agar tingkat persediaan
dapat terjaga, Indomei membagi persediaan menjadi beberapa macam sebagai berikut:
Persediaan I
Persediaan I merupakan kelompok persediaan yang mengacu pada barang yang disimpan saat
dalam perjalanan. Luasnya daerah pemasaran Indomei berdampak pada lamanya barang dalam
perjalanan. Persediaan ini berperan untuk mendukung pengisian kembali persediaan barang di
setiap toko atau gerai.
Persediaan II
Persediaan II merupakan kelompok persediaan yang berfungsi sebagai persediaan penyangga
yaitu persediaan ekstra untuk menjaga kelangsungan bisnis ketika permintaan tiba-tiba
berfluktuasi. Untuk tujuan ini, akan selalu ada stok tambahan barang di toko. Peran dari jenis
persediaan ini adalah untuk memastikan kecukupan kapasitas perusahaan untuk memenuhi
peningkatan permintaan yang tiba-tiba, mengingat kesulitan dalam memodelkan fluktuasi
tersebut dengan tepat.
Persediaan III
Persediaan III merupakan kelompok persediaan yang diadakan sebagai bentuk antisipasi untuk
memastikan kapasitas optimal ketika terjadi peningkatan permintaan konsumen. Jenis ini mirip
dengan persediaan pada kelompok II karena perusahaan memiliki persediaan ekstra untuk
mengatasi peningkatan permintaan. Namun, jenis persediaan antisipasi didasarkan pada
perubahan musim dan data empiris yang sesuai tentang perubahan musim di pasar. Misalnya,
Indomei meningkatkan ukuran persediaannya sebelum bari raya idul fitri tiba untuk memenuhi
peningkatan permintaan yang sangat besar selama periode ini.
a. Jelaskan persediaan I, II, dan III tersebut merupakan kelompok persediaan yang manakah
berdasarkan penjelasan dalam BMP tersebut!
Jawab
Persediaan dapat dikelompokan kedalam 4 jenis yaitu Fluctuation stock, Anticipation, Lot-size
inventory dan Pipeline inventory. Berdasarkan pernyataan teks diatas bahwa
Persediaan I, termasuk dalam kelompok persediaan Pipeline inventory
Persediaan II, termasuk dalam kelompok persediaan Fluctuation stock
Persediaan III, termasuk dalam kelompok persedian Anticipation stock
Jawab
Sumber Refrensi
BMP EKMA4371_Edisi 2/Modul 4 KB.1
2. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Lead Time? Uraikan jawaban Anda berdasarkan sudut
pandang pelanggan dan pemasok.
Jawab
Konsep Lead Time dipahami dalam sudut pandang antara pelanggan dan pemasok. Dalam
pandangan pelanggan, yang dinamakan Lead time adalah waktu yang dibutuhkan untuk
menunggu antara pemberian order sampai barang dikirimkan (the order to delivery cycle).
Sedangkan dalam pandangan pemasok, Lead time adalah waktu yang dibutuhkan untuk
mengonversi sebuah order ke dalam bentuk kas atau dalam bahasa sederhananya adalah total waktu
dalam hal modal kerja di mana sejak material pertama kali dibeli sampai dengan pembayaran dari
pelanggan diterima (the cash to cash cycle).
Jawab
Banyak perusahaan mempunyai masalah yang paling mendasar yaitu bahwa waktu yang
dibutuhkan untuk membeli, membuat dan mengirim barang jadi ke pelanggan lebih panjang
daripada waktu tunggu dari pelanggan sejak dari mengirim order sampai barang diterima oleh
pelanggan. Hal ini disebut dengan lead time seperti gambar di bawah ini
Procurement Manufacturing Delivery
Order Fullfilment
Salah satu cara untuk menurunkan lead tim gap yaitu dengan menurunkan logistik lead time dan
secara bersamaan dengan menaikkan waktu untuk customer order cycle dengan meningkatkan
peringatan dini untuk setiap permintaan dari pelanggan melalui improved visibility of demand.
Sumber Refrensi
BMP EKMA4371_Edisi 2 /Modul 5 KB.1
3. Pandemi virus corona membawa dampak sangat besar bagi berbagai aktivitas bisnis. Terbatasnya
pergerakan manusia untuk mencegah penyebaran virus menyebabkan maraknya bisnis
pembelanjaan online. Pada kondisi seperti ini, beberapa retailer, salah satunya adalah Indomei
melayani pembelian secara online. Melalui fasilitas ini, konsumen tidak perlu datang ke toko untuk
melakukan pembelian, namun cukup memesan melalui aplikasi yang telah disediakan. Selanjutnya
pihak toko akan mengantarkan pesanan konsumen tersebut sesuai alamat konsumen. Hal ini
dilakukan untuk menghindari penyebaran virus corona sekaligus mempertahankan keberlangsungan
bisnis retailer tersebut.
Pertanyaan:
a) Jelaskan, termasuk dalam tipe risiko apakah risiko yang dihadapi Indomei tersebut !
Jawab
Risiko yang dihadapi Indomie
Tipe risiko yang dihadapi Indomie adalah termasuk dalam Avoid risk yang berarti risiko yang
masuk ke dalam area berwarna merah di mana risiko tersebut perlu untuk dihindari karena
memiliki dampak besar.
Artinya dikarenakan pandemi virus Corona yang membawa dampak besar bagi aktivitas bisnis di
mana salah satunya adalah perusahaan Indomie. Perusahaan Indomie ini melakukan pelayanan
pembelian secara online. Melalui fasilitas ini, konsumen tidak perlu datang ke Toko untuk
melakukan pembelian, namun cukup memesan melalui aplikasi yang telah disediakan.
Selanjutnya pihak toko akan mengantarkan pesanan konsumen tersebut sesuai alamat konsumen
atau pemesan. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran virus Corona sekaligus
mempertahankan keberlangsungan bisnis retail tersebut. Maka dari itu dilakukan pencegahan
dengan memberikan alternatif/rekomendasi yang mengarah kepada penurunan tingkat
probabilitas kejadian maupun dampak yang ditimbulkan sehingga level risiko dapat bergeser.
Jawab
Terdapat dua penanggalan risiko yang dapat diimplementasikan yaitu melalui mitigasi risiko (risk
mitigation) dan penanganan risiko (riks treatment). Risk mitigation merupakan tindakan yang dapat
direkomendasikan sebelum resiko tersebut terjadi, dimana tindakan ini bertujuan untuk mencegah
risiko terjadi. Namun, rekomendasi tindakan apabila resiko tersebut telah terjadi juga diperlukan
melalui risk treatment. Hal itu bertujuan untuk meminimalkan kerugian yang dialami apabila resiko
tersebut terjadi.
Dikarenakan situasi dan kondisi risiko yang dihadapi oleh Indomie adalah situasi pandemi virus
Corona yang sudah terjadi, maka dari itu penanganan risiko yang tepat untuk diimplementasikan /
untuk mengatasi risiko tersebut adalah Risk treatment. Di mana bertujuan untuk meminimalkan
kerugian yang dialami perusahaan Indomie sebagaimana yang telah dilakukan dengan cara
diadakannya pelayanan pembelian secara online konsumen tidak perlu datang ke Toko untuk
melakukan pembelian, namun cukup memesan melalui aplikasi yang telah disediakan. Selanjutnya
pihak toko akan mengantarkan pesan konsumen tersebut sesuai alamat konsumen/pemesan. Hal ini
dilakukan untuk menghindari penyebaran virus Corona sekaligus mempertahankan
keberlangsungan bisnis ritael tersebut.
Sumber Refrensi
BMP EKMA4371_Edisi 2 / Modul 6 KB.1