Anda di halaman 1dari 7

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


NAMA : ENI INDRIATI
NIM : 22323299578
Sub Materi : Organ Pencernaan pada Manusia

Masalah yang telah Analisis eksplorasi penyebab


No Hasil eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi masalah
Pedagogik, Literasi dan Numerasi
Pedagogik Diskusi Teman PPG Kemampuan pedagogik guru,
Proses belajar mengajar yang diterapkan guru Pedagogik Literasi dan Numerasi peserta
hanya ceramah dan tanya jawab 1. Guru tidak peduli dengan kondisi peserta didik, hanya mengejar didik yang masih rendah
Literasi pencapaian materi (materi pelajaran terselesaikan) disebabkan:
Peserta didik belum mampu memasangkan 2. Guru belum menguasai penerapan model model pembelajaran inovatif 1. Metode ceramah yang
organ pencernaan dengan enzim yang 3. Guru tidak memiliki waktu dalam yang cukup untuk merancang digunakan guru belum dapat
mencerna makanan pada organ tersebut pembelajaran yang inovatif mengoptimalkan
pada sebuah tabel dengan benar 4. Proses Pembelajaran masih berpusat theacher center pembelajaran berbasis
Numerasi literasi dan numerasi
Peserta didik belum mampu menentukan Literasi dan Numerasi 2. Metode ceramah dapat
grafik waktu yang dibutuhkan untuk digunakan dengan
mencerna makanan di dalam organ 1. Guru belum membiasakan pembelajaran bernumerasi dan menggunakan media
pencernaan manusia dengan benar berliterasi pembelajaran agar peserta
2. Guru kurang memahami pentingnya literasi dan numerasi didik mudah memahami
3. Guru belum terampil dalam pembuatan soal literasi dan numerasi materi
4. Guru merasa nilai peserta didik akan rendah jika [peserta didik
diberikan soal literasi dan numerasi

Kajian Literatur
Faktor penyebab guru menggunakan metode ceramah yaitu :
a) sumber pelajaran disekolah masih kurang
b) fasilitas pembelajaran yang kurang memadai
c) perbedaan peserta didik
d) kebiasaan guru (Grelsiana Herin. 2017)
https://ojs.unm.ac.id/sosialisasi/article/download/3149/1764
(diakses 8 Nov 2022 Pukul 22.45)
Diskusi Teman Sejawat (Kepala Sekolah)
1. Guru tidak membuat RPP saat pembelajaran sehingga tidak
memiliki pedoman ketika di kelas
2. RPP yang dimiliki guru hanya sebagai persyaratan administrasi saja
3. Guru kurang kreatif mengikuti pelatihan secara online padahal
jenis-jenis pelatihan mudah diakses
4. Guru merasa nyaman dengan pola pembelajaran di kelas saat ini
5. Guru tidak mau repot dalam mempersiapkan pembelajaran karena
beban mengajar yang penting terpenuhi
Diskusi dengan Pakar
Pedagogik

1. Guru tidak mau menerapkan model pembelajaran karena beberapa faktor seperti
manajemen waktu, respon siswa yang kurang baik, tidak yakin dengan
keterlaksanaan sintaks
2. Stimulasi yang diberikan guru kurang tepat dan tidak menarik
3. Guru tidak menggunakan media saat pembelajaran

Literasi dan numerasi


1. Peserta didik tidak dibiasakan dalam kegiatan bernumerasi dan numerasi
2. Guru tidak mengarahkan peserta didik pada kajian literatur
sehingga literasinya rendah misal pemberian tugas yang berkaitan
literasi
3. Sarana di sekolah tidak mendukung (jumlah buku, jenis buku, dll)

Kesulitan Belajar Siswa dan Masalah Pembelajaran (berdiferensiasi) Di Kelas Berdasarkan Pengalaman Mahasiswa Saat Menjadi Guru
Diskusi dengan teman PPG Kesulitan belajar peserta didik
Peserta didik kesulitan menjelaskan rangkaian 1. Guru kurang bervariasi dalam model pembelajaran dalam penyampaian materi pada materi organ pencernaan
proses pencernaan makanan dimulai dari membuat alur proses sistem pencernaan yang masih rendah disebabkan:
mulut sampai usus besar dengan
2. Guru belum mengoptimalkan media pembelajaran untuk 1. Faktor internal meliputi
menggunakan kalimat sendiri menjelaskan proses pencernaan makanan minat belajar peserta didik,
Kajian Literatur motivasi belajar peserta
Faktor tersebut yang mempengaruhi kesulitan belajar peserta didik meliputi: didik, kemampuan
a) dalam penjelasan materi, siswa yang mampu memahami materi dari akademim peserta didik, dll
jumlah siswa di kelas adalah kurang dari separuh kelas, 2. Faktor eksternal meliputi
b) intensitas belajar siswa masih kurang, lingkungan belajar yang
c) dalam mendapatkan konsep–konsep, struktur–struktur, dan diciptakan guru agar peserta
prinsip–prinsip pada materi yang diajarkan, siswa hanya didik mudah memahami
mendengarkan dari penjelasan guru, materi yang diberikan
d) sebagian besar guru masih belum paham dengan baik tentang teori-
teori belajar dan metode belajar,
e) hampir semua sekolah dilengkapi dengan alat atau sumber belajar lainnya, namun
masih jarang guru yang menggunakan fasilitas tersebut sebagai penunjang kegiatan
belajar mengajar (Ratih kumala sari. 2013)

http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13671
(diakses 8 Nov 2022 pukul 24.00)
Diskusi dengan Teman Sejawat (Guru IPA)
1. Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik untuk
menjelaskan proses pencernaan
2. Peserta didik jenuh karena materi bersifat deskriptif
3. Peserta didik tidak mengaitkan materi sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari
4. Peserta didik mengantuk saat materi diberikan
Diskusi dengan Pakar
1. Guru belum bisa memfasilitasi peserta didik sesuai dengan gaya belajar, seperti
kinesthetic
2. Guru belum bisa menerapkan variasi model pembelajaran yang memfasilitasi
siswa yang hiperaktif. Misal mengganggu teman belajar, jalan-jalan saat
pembelajaran

Membangun Relasi/Hubungan dengan Siswa dan Orang Tua Siswa


Diskusi dengan Teman PPG Membangun hubungan/relasi
Orang Tua kurang peduli terhadap kegiatan 1. Orangtua sibuk dengan pekerjaan dan kurang memperhatikan dengan siswa dan orang tua siswa
peserta didik di sekolah, Misalkan tidak kebutuhan untuk sekolah anaknya (tugas) yang minim disebabkan:
mengakomodasi kebutuhan untuk presentasi
hasil diskusi dengan menggunakan sterofoam
2. Orangtua tidak tahu perkembangan anaknya dalam pembelajara/n 1. Kurangnya dukungan dari
dan gambar Kajian Literatur orang tua terhadap
Penyebab kesulitan belajar siswa terdiri dari dua faktor yaitu faktor pembelajaran
internal yang meliputi sikap siswa terhadap pembelajaran, minat 2. Orang tua tidak mengetahui
siswa, motivasi belajar, kebiasaan belajar dan rasa percaya diri yang kebutuhan peserta didik
masih kurang dalam mengikuti pelajaran sedangkan faktor dalam proses pembelajaran
eksternalnya meliputi lingkungan keluarga seperti perhatian orang tua 3. Perhatian orang tua
dan lingkungan sekolah seperti metode atau model  pembelajaran yang terhadap tugas yang
digunakan guru kurang bervariatif dan inovatif serta sarana diberikan guru
penunjang pembelajaran seperti penggunaan alat peraga dan media
pembelajaran yang kurang maksimal 
(Riski Rika Ameliya & Agung Setyawan. 2020)
https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/Prosiding/
article/view/1055
(diakses 8 Nov 2022 Pukul 19.30)
Diskusi dengan Teman Sejawat (Kepala Sekolah)
1. Orang tua kurang kooperatif terhadap sekolah
2. Anggapan bahwa jika ada tugas yang sulit dikerjakan oleh peserta
didik, maka orang tualah yang akan direpotkan
3. Orang tua sensitif ketika tugas yang diberikan kepada peserta didik
menghabiskan uang banyak
Diskusi dengan Pakar
1. Orang tua menganggap sekolah tidak penting yang penting kerja
2. Anggapan siswa tidak rajin sekolah tetapi tetap naik kelas/lulus

Pemahaman/Pemanfaatan Model-Model Pembelajaran Inovatif Berdasarkan Karakteristik Materi dan Siswa


Proses pembelajaran dengan diskusi dan Diskusi dengan Teman PPG Penyebab pemahaman/
presentasi menggunakan sterofoam
1. Media yang digunakan tidak menarik pemanfaatan model-model
bergambar kurang efektif bagi peserta didik,
2. Media pembelajaran kurang membantuk untuk menjelaskan real object
isi makalah pun belum terstruktur dengan
pembelajaran inovatif berdasarkan
3. Peserta didik tidak memahami media yang digunakan untuk apa karakteristik materi dan siswa
baik 4. Guru kurang memandu diskusi masih rendah yaitu:
Kajian Literatur 1. Kurangnya keterampilan
Hasil dari penelitian menyatakan guru kurang terampil dalam hal guru mengimplementasikan
menerapkan metode diskusi, hal itu karena beberapa faktor yang pembelajaran inovatif
mana faktor tersebut juga menjadi penyebab ketidakefektifan 2. Mindset guru bahwa
penerapan metode diskusi, yaitu faktor internal dari guru dan siswa, mengajar terbaik adalah
dan juga faktor eksternal seperti media pembelajaran, dan juga dengan menjelaskan baik
fasilitas yang ada disekolah (Muslihah. 2020) penjelasan dari guru
http://etheses.iainmadura.ac.id/id/eprint/697 maupun dari peserta didik
saat presentasi
(diakses 8 Nov 2022 Pukul 20.00)
Diskusi dengan Teman Sejawat (Guru IPA)
1. Guru kurang mahir dalam memberikan umpan balik saat diskusi
dan presentasi
2. Media yang disajikan peserta didik untuk diskusi kurang menarik
3. Peserta didik tidak dibiasakan untuk berbicara dan bertanya di
depan umum
4. Hanya peserta didik yang menguasai materi yang aktif
5. Guru tidak mengoreksi makalah peserta didik sebelum presentasi
Diskusi dengan Pakar
1. Media yang digunakan tidak menarik
2. Media yang digunakan tidak menggeneralisir materi yang
disampaikan
Materi Terkait Literasi Numerasi, Advanced Material, Miskonsepsi, HOTS
Diskusi dengan Teman PPG
Literasi 1. Guru tidak memberikan mengayaan bagi peserta didik yang tuntas Permasalahan Materi terkait
Muatan materi Organ Pencernaan pada KKM Literasi numerasi, Advanced
Manusia materi yang deskriptif memerlukan 2. Peserta didik lebih suka menyimak daripada membaca material, miskonsepsi, HOTS yang
pemahaman yang mendalam seperti strukur
organ, fungsi serta proses yang terjadi 3. Proses pembelajaran belum mengaplikasikan HOTS sehingga rendah disebabkan:
kemampuan analisis peserta didik rendah 1. Pengetahuan guru tentang
Numerasi Kajian Literatur bagaimana cara
Numerasi materi sangat terbatas sehingga Hal tersebut disebabkan oleh miskonsepsi dan lack of knowledge yang masing- mengintegrasi konten literasi
masing dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang
guru tidak pernah mengembangkan ditemukan dalam penelitian ini adalah batasan kognitif dan minat baca yang rendah. dan numerasi, HOTS dalam
numerasinya Sementara, faktor eksternal yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sumber pembelajaran masihrendah
belajar baik guru, buku, maupun informasi yang tersedia di internet tidak tepat atau
tidak lengkap dalam menyajikan konsep-konsep (Oktavianus Misro, dkk. 2017)
2. Kurangnya pelatihan terkait
Advance material mengintegrasi konten literasi
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/19732
Peserta didik tidak mengaitkan materi organ DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jppk.v6i4.19732 dan numerasi, HOTS yang di
pencernaan dengan zat makanan (diakses 8 Nov 2022 Pukul 19.00) ikuti guru
3. Kegiatan PBM belum
Miskonsepsi Diskusi dengan Teman Sejawat (Guru IPA) memfasiliatasi peserta didik
Pemahaman peserta didik untuk membedakan 1. Guru tidak dapat mengembangkan soal HOTS karena soal yang dengan aktivitas yang
fungsi enzim dan organnya sering salah diberikan hanya Co-Pas dari internet memerlukan penggunaan
2. Guru tidak memberi penguatan di akhir pembelajarn sehingga literasi sains seperti literasi
HOTS terjadi miskonsepsi numerasi berupa adanya
Peserta didik belum dapat menganalisis 3. Kurangnya pelatihan maupun diskusi mengenai pembuatan soal aktivitas dalam membuat
proses pencernaan makanan dengan literasi, numerasi dan HOTS tabel, menganalisis data,
struktur organ pencernaan Diskusi dengan Pakar membuat grafik,
1. Pembelajaran yang diberikan guru kurang bermakna sehingga peserta didik menginterpretasi grafik dll
hanya menghafal strukur organ, fungsi serta proses yang terjadi yang 4. Guru tidak melakukan
menyebabkan literasinya rendah penguatan materi di akhir
2. Materi sistem pencernaan bersifat deskriptif sehingga sulit pembelajaran sehingga
menemukan numerasi pada organ pencernaan sering terjadi miskonsepsi
3. Guru tidak update wawasan terkait materi yang akan disampaikan
kepada peserta didik
4. Pemahaman peserta didik terhadap fungsi enzim pada mulut
rendah sehingga terjadi miskonsepsi terhadap fungsi enzim yang
lain
5. Peserta didik tidak dilatih untuk menganalisis terkait soal HOTS
Pemanfaatan Teknologi/Inovasi dalam Pembelajaran
Peserta didik sudah memanfaatkan Diskusi dengan Teman PPG Pemanfaatan teknologi / inovasi
internet dalam membuat makalah 1. Guru tidak membimbing peserta didik dalam mengakses internet dalam pembelajaran oleh guru
organ pencernaan namun hasil 2. Akses internet dilakukan di luar sekolah sehingga guru kesulitan belum optimal, hal ini disebabkan:
penelusuran mengenai struktur, dalam memantau IT peserta didik
3. Minimnya guru TIK, sehingga kemampuan dasar peserta didik 1. Kurangnya wawasan guru
fungsi dan proses yang terjadi pada untuk menggunakan IT rendah dalam pemanfaatan
organ tersebut bukan cakupan materi Kajian Literatur teknologi
SMP Dari hasil data yang telah di analisis di temukan bahwa kompetensi guru dalam TIK 2. Penggunaan teknologi
sangat rendah pada kemampuan penggunaan dan pemanfaatan aplikasi yaitu membutuhkan persiapan
sebesar 52 %. Selanjutnya indikator sangat rendah terdapat pada aspek pengalaman
dan waktu yang lama
mengikuti pelatihan sebesar 57 %. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan
adalah faktor yang paling dominan menjadi penyebab rendahnya kompetensi guru 3. Guru enggan berinovasi
dalam pemanfaatan TIK pada pembelajaran dan oleh karena itu menjadi solusi yang dengan teknologi misalnya
paling efektif untuk mengatasi (Marinasari Fithry Hasibuan: 2021) menggunakan video
http://apicbdkmedan.kemenag.go.id/ pembelajaran yang di unduh
(diakses 8 Nov 2022 Pukul 20.45) dari Youtube
Diskusi dengan Teman Sejawat
1. Peserta didik tidak melihat buku siswa sebagai panduan dalam
mengakses informasi di internet
2. Kemampuan literasi digital peserta didik sangat rendah
3. Peserta didik bermain games saat mengakses internet bukan
mengakses materi pelajaran
Diskusi dengan Pakar
1. Penggunaan IT dalam pembelajaran belum digunakan oleh guru
2. Sarana yang belum memadai untuk menggambarkan real object

Anda mungkin juga menyukai