Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan analisis data ini dari pengaruh corporate social
responsibilitiy (CSR), profitabilitas, leverage, capital intensity, dan likuiditas terhadap
tingkat agresivitas pajak pada masa pandemi covid-19 (studi kasus perusahaan
healthcare yang terdaftar dalam BEI tahun 2019-2021), maka penulis dalam
mengambil kesimpulan antara lain:
Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai f-table sebesar 2,57, fhitung sebesar
1,889, dan hasil tersebut adalah f-hitung (3,408) > f-tabel (2,57), namun nilai
signifikan pada tabel sebesar 0,016 bila besar. Menunjukkan nilai. Lebih besar dari
0,05 (0,05 < 0,016). Dengan menggunakan pertanyaan dari hasil tabel di atas, maka
variabel dependen Corporate Social Responsibility (CSR), Profitabilitas, Leverage,
Capital Intensity, dan Likuiditas dapat disimpulkan secara bersamaan. Hal ini sangat
berpengaruh terhadap tingkat agresivitas pajak pada masa pandemic covid-19.
Berdasarkan hasil CSR (Corporate Social Responsibility), memiliki nilai
signifikansinya adalah 0,463 > α 0,05. Dari sini dapat disimpulkan bahwa corporate
social responsibility (CSR) tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat agresivitas
pajak selama masa pandemi covid-19. Hasil profitabilitas memiliki nilai sebesar 0.016
< 0.05 maka memperlihatkan bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap
tingkat agresivitas pajak pada masa pandemi covid-19. Hasil leverage memiliki nilai
sebanyak 0,140 > 0,05 yang berarti bahwa leverage tidak memiliki pengaruh terhadap
tingkat agresivitas pajak pada masa pandemi covid-19. Hasil capital intensity memiliki
nilai sebesar 0,290 > 0,05 yang berarti bahwa capital intensity tidak mempunyai
pengaruh terhadap tingkat agresivitas pajak pada masa pandemic covid-19. Hasil uji
likuditas memiliki nilai sebesar 0,110 > 0,05 yang berarti bahwa likuiditas tidak
memiliki pengaruh terhadap tingkat agresivitas pajak pada masa pandemi covid-19.
Dari kelima variabel tersebut, terdapat variabel profitabilitas yang berpengaruh
signifikan terhadap agresivitas pajak masa pandemi covid-19 pada perusahaan
healthcare, sedangkan empat variabel corporate social responsibility, leverage,
capital intensity, serta likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat
agresivitas pajak masa pandemi covid-19 pada perusahaan healthcare.

1.2 Keterbatasan Penelitian


Selama dalam menyelenggarakan penelitian ini, peneliti mengalami beberapa
keterbatasan. Berikut keterbatasan pada penelitian ini, antara lain:

1. Pada penelitian ini hanya memakai Corporate Social Responsibility (CSR)


(X1), profitabilitas (X2), leverage (X3), capital intensity (X4), dan likuiditas
(X5) sebagai variabel independen. Sementara, variabel dependen adalah
agresivitas pajak pada masa pandemi covid-19 (Y).
2. Penelitian ini memakai sampel pada perusahaan healthcare yang terdaftar
dalam indeks Bursa Efek Indonesia (BEI), serta ada 11 perusahaan yang
masuk dalam kriteria purposive sampling.

1.3 Saran
Bersumberkan kesimpulan yang ditafsirkan diatas, maka penulis
menggambarkan sejumlah saran yang bermanfaat dan meberikan masukan yang positif
mengenai penelitian ini, antara lain:

1. Bagi peneliti berikutnya, diharapkan dapat menambah atau mengganti


variabel independen yang bisa mempengaruhi tingkat agresivitas pajak di
masa pandemi covid-19, yang tidak terdapat pada penelitian ini melingkupi
ukuran perusahan, intensity inventory, market to book ratio.
2. Mengingat hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa corporate social
responsibility (CSR), leverage, capital intensity, dan likuiditas tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat agresivitas pajak
pada masa pandemi covid-19, maka disarankan guna peneliti berikutnya bisa
menambah jumlah data perusahaan yang ingin dijadikan dalam sampel
penlitian serta menambah tahun penelitian.
3. Bagi investor, Investor berinvestasi pada perusahaan dengan tarif pajak
efektif yang tinggi, sehingga disarankan agar perusahaan dengan tarif pajak
efektif yang tinggi terlebih dahulu mengukur nilai tarif pajak efektif, serta
menganalisis laporan keuangan yang berisi tentang (profitabilitas, leverage,
capital intensity, dan likuiditas). Sebelum, berinvestasi di perusahaan
tersebut.
4. Bagi perusahan berharap perusahaan kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) dapat dijadikan bahan informasi untuk meningkatkan
berbagai program CSR (Corporate Social Responsibility) yang membawa
banyak manfaat bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan banyak perusahaan
yang tidak mengungkapkan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) secara
rinci.

Anda mungkin juga menyukai