Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DOKUMEN REFERENSI
JUKNIS ASESMENT
OUTAGE MANAGEMENT
IK-B.01-02/004
DOKUMEN INI MILIK PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN SELATAN,
DILARANG MEMPERBANYAK TANPA IZIN UIKSBS MANAGEMENT SYSTEM
SELAIN MASTER, STATUS DOKUMEN CETAK ADALAH TIDAK TERKENDALI
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 4 / 145
Daftar Isi
(Contents)
Halaman
Contents
1. MAKSUD & TUJUAN .............................................................................................. 5
2. LANGKAH PERSIAPAN .......................................................................................... 5
3. LANGKAH KERJA .................................................................................................. 6
4. DOKUMEN TERKAIT ............................................................................................. 6
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 5 / 145
2. LANGKAH PERSIAPAN
A. Ruang Lingkup
1) Teknis pelaksanaan asesmen
2) Penjelasan kertas kerja asesmen
B. Aspek K3: -
1) Potensi tertimpa benda dari ketinggian
2) Potensi terpapar bahan kimia
3) Potensi terpeleset
C. Aspek Lingkungan: -
F. Asesee
Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK/UPDK)
1) Supervisor Rendal Pemeliharaan
2) Staff Rendal Pemeliharaan
H. Metode Asesmen
1) Tatap muka (site visit).
2) Daring (Online), jika tidak memungkinkan untuk dilakukan secara tatap muka.
3. LANGKAH KERJA
I. Teknis Pelaksanaan Asesmen
1. Sebelum dilakukan verifikasi hasil self assesment, Asesi wajib mengupload
seluruh Evidence sesuai poin pada kertas kerja. Evidence yang memenuhi syarat
adalah Evidence yang bisa ditunjukkan selama periode assesment berlangsung
(tidak ada Evidence susulan).
2. Sebelum dilakukan assesment, dilakukan opening yang melibatkan Manager Unit
Pelaksana atau Manager Bagian terkait dengan agenda penyampaian overview
pelaksanaan proses bisnis Outage Management dan progress tindaklanjut OFI
semester sebelumnya.
3. Langkah pelaksanaan assesment pada setiap item kriteria maturity Level :
a. Asesor menjelaskan standar proses pada sub area yang di ases (gambaran
umum dan latar belakang)
b. Asesor memastikan, apakah proses tersebut sudah dilaksanakan?
c. Asesor memastikan, bagaimana proses tersebut dilaksanakan oleh PIC terkait
(termasuk: jadwal, personil yang terlibat dan output dari proses)?
d. Asesor memastikan, Evidence pelaksanaan proses tersebut tersedia?
e. Asesor melakukan pendalaman kualitas Evidence yang disampaikan
(kesesuaian proses, kesesuaian data, kesesuaian dengan standar/prosedur dan
kesesuaian waktu)
f. Asesor wajib memberikan saran perbaikan untuk peningkatan level dan
dituliskan dalam kertas kerja (kolom catatan asesor)
4. Asesor wajib memberikan Most OFI (Opportunity For Improvement) diutamakan
pada sub-area yang nilai maturity-nya masih rendah untuk kegiatan improvement
di Unit Pelaksana. Jumlah Most OFI sebaiknya tidak lebih dari 5 (lima) buah.
5. Asesor diharapkan memberikan Most OFI (Opportunity For Improvement) untuk
kegiatan improvement yang menjadi tanggungjawab Unit induk. Jumlah Most OFI
tidak lebih dari 2 (dua) buah.
6. Hasil asesmen dan Most OFI pada poin 4 dan 5 dituangkan dalam Berita Acara
dengan format pada Lampiran B.
7. Hasil asesmen disampaikan oleh asesor ke Manajemen di Unit Pelaksana pada saat
closing meeting.
4. DOKUMEN TERKAIT
a. SK GM No.0049.K/GM/2021 tanggal 23 Desember 2021 tentang Penetapan Kertas
Kerja Maturity Level Enterprise Asset Management Pembangkitan PT PLN (Persero)
Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian selatan.
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 7 / 145
Project : Program Non Rutin dan strategis, diluar scope Standar Overhaul (OH),
yang memerlukan shutdwon unit untuk eksekusinya, termasuk dalam RJPP
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Prosedur Penyusunan RJP (belum ada UMS)
Transaction Point:
Dokumen Maintenance Strategy dari Pengelola sistem
Dokumen Program Strategis Jangka Panjang Non Periodik dari Bagian Enjiniring
Dokumen R0 (rencana periodic 5 tahun) ke Unit Induk.
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom Lenahan,
Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level :
Level 1 : 1.1. Belum ada Rencana Jangka Panjang Outage dan jadwal (tahunan).
Penjelasan Evidence:
1.1. Rencana Outage 5 tahunan yang di tandatangani manager UP
Level 2: 2.1. Rencana jangka Panjang sudah dibuat (jadwal dan type OH) mengacu
pada estimasi jam (ekivalen) operasi atau waktu, atau pertimbangan
strategis lainnya. Belum ada identifikasi major Project yang dikaitkan
dengan rencana
Penjelasan Evidence:
2.1 Rencana Outage 5 tahunan yang di tanda tangani manager
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 9 / 145
Level 3 : 3.1. Rencana jangka Panjang sudah dibuat (jadwal dan type OH) mengacu
pada estimasi jam (ekivalen) operasi atau waktu, atau pertimbangan
strategis lainnya. Telah ada identifikasi major Project yang dikaitkan
dengan rencana OH. Belum ada keselarasan RJPU yang telah
terupdate.
Penjelasan Evidence:
3.1 Identifikasi major Project berdasarkan Reliability Management
Level 4 : 4.1. Rencana jangka Panjang sudah dibuat (jadwal dan type OH) mengacu
pada estimasi jam (ekivalen) operasi atau waktu, atau pertimbangan
strategis lainnya, dan diupdate tiap tahun. Major Project yang memiliki
keterkaitan dengan OH telah diidentifikasi, dan telah diselaraskan
dengan RJPU terupdate.
Penjelasan Evidence:
4.1 Rencana Project ≤35% sudah selaras dengan Jadwal OH
Level 5 : 5.1. Rencana jangka Panjang sudah dibuat (jadwal dan type OH) mengacu
pada estimasi jam (ekivalen) operasi atau waktu, atau pertimbangan
strategis lainnya, dan diupdate tiap tahun. Major Project yang memiliki
keterkaitan dengan OH telah diidentifikasi, dan telah diselaraskan
dengan RJPU terupdate. Konsisten selama 3 tahun dan Database telah
ada pada SIT, updated.
Penjelasan Evidence:
5.1 Jadwal eksekusi 3 tahun sesuai dengan RJPP (OH dan Project sudah
terintegrasi)
Note : Lingkup standard adalah lingkup OH, sesuai rekomendasi dan sudah disetujui
pembina induk.
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
Data SR/QR dari bagian operasi
Data OEE dari Rendalop
Dokumen rekomendasi har rutin dari Har
Data maintenance strategy dari Pengelola system
Data ECP dari Pengelola system
Dokumen PreOutage R1 ke Unit Induk
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom Lenahan,
Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level :
Level 1 : 1.1. Jadwal dan scope OH sudah dibuat. Major Project telah diidentifikasi
dan sudah ditindaklanjuti <35%. Belum dilakukan review Standard
Job. Standar job <35% sudah diterbitkan.
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen R1-M1 (Review History & Rekomendasi Oh Yang Lalu) <
35% sudah ditindaklanjuti
Level 2: 2.1. Jadwal dan scope OH sudah dibuat. Major Project telah diidentifikasi
dan sudah ditindaklanjuti 35%≤x<60%. Telah dilakukan review dan
update Standard Job. standar job (termasuk updating) 35%≤x<60%
sudah diterbitkan Data base masih dalam aplikasi manual
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen R1-M1 (review history & rekomendasi oh yang lalu)
35%≤x<60% sudah ditindaklanjuti
Level 5 : 5.1. PM Jadwal dan scope OH sudah dibuat WO OH 100% sudah diterbitkan
Sudah memiliki data potret kondisi operasi unit, ditindaklanjuti dengan
scope tambahan dan Data base sudah ada di Web MO dan 100%
updated dan terintegrasi. Rekomendasihasil pemeliharaan rutin
(tactical dan non tactical) 100%-sudah ditindaklanjuti Data base sudah
ada di WEB OUTAGE 100%
Penjelasan Evidence:
5.1. Dokumen R1-M1 (review history & rekomendasi oh yang lalu) 100%
sudah ditindaklanjuti, updated di maximo dan Web Outage
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Prosedur pengadaan barang & jasa
Integrated Procedure Manual SCM – Inventory & Warehouse
Transaction Point:
Dokumen FMEA dari pengelola sistem
Dokumen inventory policy dari logistic
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Spare part utama/ spesifik dengan delivery 12 s.d 18 Bulan sudah di
identifikasi <35% IR/ RO/PR Maximo belum diterbitkan
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen R1-K2a (Daftar kebutuhan material/jasa) <35%
diidentifikasi
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 16 / 145
Level 2: 2.1. Spare part utama/ spesifik dengan delivery 12 s.d 18 Bulan
35%≤x<60% sudah di identifikasi & IR/ RO /PR Maximo sudah
diterbitkan 35%≤x<60%dengan spesifikasi lengkap. Data base masih
dalam aplikasi manual.
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen R1-K2a (Daftar kebutuhan material/jasa) 35%≤x<60%
diidentifikasi.
Level 3 : 3.1. Spare part utama/ spesifik dengan delivery 12 s.d 18 Bulan
60%≤x<80% sudah di identifikasi & IR/ RO/ PR Maximo sudah
diterbitkan dengan spesifikasi lengkap. Data base masih dalam aplikasi
manual updated.
Penjelasan Evidence:
3.1. Dokumen R1-K2a (Daftar kebutuhan material/jasa) 60%≤x<80%
diidentifikasi.
Level 4 : 4.1. Spare part utama/ spesifik dengan delivery 12 s.d 18 Bulan
80%≤x<100% sudah di identifikasi & IR/ RO/ PR Maximo sudah
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 18 / 145
Level 5 : 5.1. Spare part utama/ spesifik 100% dengan delivery 12 s.d 18 Bulan
sudah di identifikasi & IR/ RO /PR maximo sudah diterbitkan dengan
spesifikasi lengkap.Data base sudah ada di web MO 100% updated dan
terintegrasi
Penjelasan Evidence:
5.1. Dokumen R1-K2a (Daftar kebutuhan material/jasa) 100% diidentifikasi
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
Dokumen Hasil Rapat R1 ke Unit Induk
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 20 / 145
Maturity Level :
Level 1 : 1.1. Pertemuan kegiatan R1 dilaksanakan dalam range waktu lebih dari 21
hari dari tanggal yang ditetapkan
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen-dokumen R1 sesuai SK GM dengan pelaksanaan dalam
range waktu >21 hari dari tanggal yang ditetapkan.
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Review progress meeting R1 sudah dilakukan tindak lanjut untuk
planning OH berikutnya.tanpa melibatkan bidang lain
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen Tindak lanjut Rekomendasi OH (Dokumen R2-M1) dilakukan
tanpa melibatkan bidang lain
Level 2: 2.1. Review progress meeting R1 sudah ada, rekomendasi tindak lanjut,
program , target dan PIC sudah ditetapkan, namun belum dilakukan
prioritisasi, database masih manual
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen Tindak lanjut rekomendasi OH (Dokumen R2- M1) sudah
lengkap dan melibatkan bidang OME tetapi belum dilakukan prioritas
(database manual).
Level 3 : 3.1. Review progress meeting R1 sudah dilakukan, dievaluasi melalui forum
yang melibatkan bidang terkait (OME) dan sudah dilakukan kajian
enjinering , belum ditetapkan prioritisasi program, Database sudah di
upload di Web Outage 50%≤x<75% (ter Update)
Penjelasan Evidence:
3.1. Dokumen kajian enjiniring dari rekomendasi OH dan Pemeliharaan
Rutin.
Level 4 : 4.1. Review progress meeting R1 sudah dilakukan dan dievaluasi melalui
forum yang melibatkan bidang terkait (OME), sudah ditetapkan
prioritisasi program., database sudah di upload Web Outage
75%≤x<100% (ter Update)
Penjelasan Evidence:
4.1. Dokumen skala prioritas program rekomendasi
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 24 / 145
Level 5 : 5.1. Review progress meeting R1 Rencana tindak lanjut rekomendasi sudah
dilakukan dan dievaluasi melalui forum yang melibatkan bidang terkait
(OME) , sudah ditetapkan prioritisasi program, database sudah di
upload di Web Outage 100% (ter Update)
Penjelasan Evidence:
5.1. Dokumen R2-M1 sudah lengkap dengan skala prioritas dan terupdload
di Web Outage 100% (maksimal 7hari setelah rapat).
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
Data FMEA dari Pengelola Sistem
Laporan realisasi penerapan teknologi PdM ke Pengelola Sistem
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 25 / 145
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
An Introduction to Predictive Maintenance, R.Keith Mobley, Butterworth-
Heinemann, 1999
Maturity Level :
Level 1 : 1.1. Jadwal dan scope OH sudah dibuat. Potret kondisi operasi unit &
rekomendasi hasil pemeliharaan rutin (tactical dan non tactical) sudah
ditindaklanjuti <35%. Telah dilakukan review dan update Standard Job.
Standar job <35% sudah diterbitkan.
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen R2-M3 (Review Kondisi Peralatan) < 35% sudah
ditindaklanjuti/sudah ada action plan penyelesaiannya
Level 2 : 2.1. Jadwal dan scope OH sudah dibuat. Telah dilakukan review dan update
Standard Job. standar job 35%≤x<60% sudah diterbitkan Sudah
memiliki data potret kondisi operasi unit dan rekomendasi hasil
pemeliharaan rutin (tactical dan non tactical) 35%≤x<60% sudah
ditindak lanjuti Data base masih dalam aplikasi manual
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen R2-M3 (review kondisi peralatan) 35%≤x<60% sudah
ditindaklanjuti/sudah ada action plan penyelesaiannya.
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 26 / 145
Level 3 : 3.1. Jadwal dan scope OH sudah dibuat. Telah dilakukan review dan update
Standard Job. standar job 60%≤x<80% sudah diterbitkan Sudah
memiliki data potret kondisi operasi unit dan rekomendasi hasil
pemeliharaan rutin (tactical dan non tactical) 60%≤x<80% sudah
ditindaklanjuti Data base masih dalam aplikasi manual updated
Penjelasan Evidence:
3.1 Dokumen R2-M3 (review kondisi peralatan) 60%≤x<80% sudah
ditindaklanjuti.
1. Dokumen R2-M4.
2. Dokumen scope standar OH (61%-80% dari total scope).
3. Nota dinas AMS ke eksekutor (Internal UP)
4. Surat keluar AMS ke eksekutor (Eksternal UP)
Level 4 : 4.1. Jadwal dan scope OH sudah dibuat Telah dilakukan review dan update
Standard Job. standar job 80%≤x<100% sudah diterbitkan dan Sudah
memiliki data potret kondisi operasi unit dan rekomendasi hasil
pemeliharaan rutin (tactical dan non tactical) (80%≤x<100%) sudah
ditindaklanjuti. Data base sudah ada di Maximo dan web Outage
80%≤x<100%
Penjelasan Evidence:
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 27 / 145
Level 5 : 5.1. Jadwal dan scope OH sudah dibuat Telah dilakukan review dan update
Standard Job. Standard Job 100% sudah diterbitkan Sudah memiliki
data potret kondisi operasi unit, ditindaklanjuti dengan scope tambahan
dan Data base sudah ada di Web MO dan QPR 100% updated dan
terintegrasi. Rekomendasihasil pemeliharaan rutin (tactical dan non
tactical) 100%-sudah ditindaklanjuti. Data base sudah ada di SIT 100%
Penjelasan Evidence:
5.1. Dokumen R2-M3 (review kondisi peralatan) 100% sudah
ditindaklanjuti/sudah ada action plan penyelesaiannya
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom Lenahan,
Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Spare part utama/ spesifik dengan delivery time 6 s.d 12 bulan sudah
di identifikasi <35%, IR/ RO/PR Maximo belum diterbitkan.
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen R2-K2a (Daftar kebutuhan material/jasa) <35%
diidentifikasi
1. Dokumen R2-K2a.
2. Dokumen kebutuhan material/jasa standar OH.
1. Dokumen R2-K2b.
2. Dokumen kebutuhan material/jasa standar OH.
Level 2 : 2.1. Spare part utama/ spesifik dengan delivery time 6 s.d 12 bulan
35%≤x<60% sudah di identifikasi, IR/ RO sudah diterbitkan
35%≤x<60%dengan spesifikasi lengkap. Data base masih dalam
aplikasi manual.
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen R2-K2a (Daftar kebutuhan material/jasa) 35%≤x<60%
diidentifikasi.
Level 3 : 3.1. Spare part utama/ spesifik dengan delivery time 6 s.d 12 bulan
60%≤x<80% sudah di identifikasi & IR/ RO/ PR Maximo sudah
diterbitkan dengan spesifikasi lengkap.Data base masih dalam aplikasi
manual updated.
Penjelasan Evidence:
3.1. Dokumen R2-K2a (Daftar kebutuhan material/jasa) 60%≤x<80%
diidentifikasi.
Level 4 : 4.1. Spare part utama/ spesifik dengan delivery time 6 s.d 12 bulan
80%≤x<100% sudah di identifikasi & IR/ RO/ PR Maximo sudah
diterbitkan dengan spesifikasi lengkap.Data base sudah ada di web MO
80%≤x<100%updated.
Penjelasan Evidence:
4.1. Dokumen R2-K2a (Daftar kebutuhan material/jasa) 80%≤x<100%
diidentifikasi
Level 5 : 5.1. Spare part utama/ spesifik dengan delivery time 6 s.d 12 bulan 100%
sudah di identifikasi & IR/ RO/ PR Maximo sudah diterbitkan dengan
spesifikasi lengkap.Data base sudah ada di web MO 100% updated
dan terintegrasi
Penjelasan Evidence:
5.1. Dokumen R2-K2a (Daftar kebutuhan material/jasa) 100% diidentifikasi
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
Data upload ke induk (web Outage)
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 32 / 145
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Penjelasan Evidence:
3.1. 4 Dokumen monitoring dan pengendalian proses pngadaan mulai dari
TOR/Spesifikasi, IR/PR Maximo/RO, HPS, PO,
4.2. Dokumen sudah ada di Web Outage <100%, Maksimal di upload 7 hari
setelah Tanggal Dokumen Monitoring
5.2. Dokumen sudah ada di Web Outage 100%, Maksimal di upload 7 hari
setelah Tanggal Dokumen Monitoring
5.3. Seluruh Usulan Proses Pengadaan pada R1 (lead time 12-18 bulan)
100% sudah terkontrak.
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 35 / 145
Level 1 : 1.1. Pertemuan kegiatan R2 dilaksanakan dalam range waktu lebih dari 21
hari dari tanggal yang ditetapkan
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen-dokumen R2 sesuai SK GM dengan pelaksanaan dalam
range waktu >21 hari dari tanggal yang ditetapkan.
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 37 / 145
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Review progress meeting R2 sudah dilakukan tindak lanjut untuk
planning OH berikutnya.tanpa melibatkan bidang lain
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen Tindak lanjut Rekomendasi OH
Level 2 : 2.1. Review progress meeting R2 sudah ada, rekomendasi tindak lanjut,
program , target dan PIC sudah ditetapkan, namun belum dilakukan
prioritisasi, database masih manual
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen Tindak lanjut rekomendasi OH (Dokumen R3- M1) sudah
lengkap dan melibatkan bidang OME tetapi belum dilakukan prioritas
(database manual)
Level 4 : 4.1. Review progress meeting R2 sudah dilakukan dan dievaluasi melalui
forum yang melibatkan bidang terkait (OME) , sudah ditetapkan
prioritisasi program., database
Penjelasan Evidence:
4.1. Dokumen skala prioritas program rekomendasi.
Level 5 : 5.1. Review progress meeting R2 Rencana tindak lanjut rekomendasi sudah
dilakukan dan dievaluasi melalui forum yang melibatkan bidang terkait
(OME) , sudah ditetapkan prioritisasi program, database sudah di
upload di Web Outage 100% (ter Update)
Penjelasan Evidence:
5.1. Dokumen R3-M1 sudah lengkap dengan skala prioritas dan terupdload
di Web Outage 100% (maksimal 7hari setelah rapat)
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom Lenahan,
Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Jadwal dan scope OH belum dibuat, potret kondisi operasi unit &
Rekomendasi hasil pemeliharaan rutin (tactical dan non tactical) sudah
ditindaklanjuti <35% , Telah dilakukan review dan update Standard
Job. WO OH <35% sudah diterbitkan.
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen R3-M3 (Review Kondisi Peralatan) < 35% sudah
ditindaklanjuti/sudah ada action plan penyelesaiannya.
Level 2 : 2.1. Jadwal dan scope OH sudah dibuat, Telah dilakukan review dan update
Standard Job, WO OH 35%≤x<60% sudah diterbitkan.Sudah memiliki
data potret kondisi operasi unit dan Rekomendasi hasil pemeliharaan
rutin (tactical dan non tactical) 35%≤x<60% sudah ditindak lanjuti.
Data base masih dalam aplikasi manual.
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen R3-M3 (review kondisi peralatan) 35%≤x<60% sudah
ditindaklanjuti/sudah ada action plan penyelesaiannya.
Level 3 : 3.1. Jadwal dan scope OH sudah dibuat, Telah dilakukan review dan update
Standard Job, WO OH 60%≤x<80% sudah diterbitkan.
3.2. Sudah memiliki data potret kondisi operasi unit dan Rekomendasi hasil
pemeliharaan rutin (tactical dan non tactical) 60%≤x<80% sudah
ditindaklanjuti. Data base masih dalam aplikasi manual updated.
Penjelasan Evidence:
3.1. Dokumen R3-M3 (review kondisi peralatan) 60%≤x<80% sudah
ditindaklanjuti/sudah ada action plan penyelesaiannya
1. Dokumen R2-M4.
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 41 / 145
Level 4 : 4.1. Jadwal dan scope OH sudah dibuat, Telah dilakukan review dan update
Standard Job, WO OH 80%≤x<100 sudah diterbitkan. updated.
Sudah memiliki data potret kondisi operasi unit, ditindaklanjuti
menjadi scope tambahan. Rekomendasihasil pemeliharaan rutin
(tactical dan non tactical) 80%≤x<100 -sudah ditindaklanjuti. Data
base sudah ada di SIT, 80%≤x<100
Penjelasan Evidence:
4.1. Dokumen R3-M3 (review kondisi peralatan) 80%≤x<100% sudah
ditindaklanjuti/sudah ada action plan penyelesaiannya.
Level 5 : 5.1. Jadwal dan scope OH sudah dibuat, Telah dilakukan review dan update
Standard Job, WO OH 100% sudah diterbitkan.Data base sudah ada di
Web MO dan QPR 100% updated dan terintegrasi. Sudah memiliki data
potret kondisi operasi unit, ditindaklanjuti dengan scope tambahan dan
Data base sudah ada di Web MO dan QPR 100% updated dan
terintegrasi. Rekomendasi hasil pemeliharaan rutin (tactical dan non
tactical) 100%-sudah ditindaklanjuti. Data base sudah ada di SIT 100%
Penjelasan Evidence:
5.1. Dokumen R3-M3 (review kondisi peralatan) 100% sudah
ditindaklanjuti/sudah ada action plan penyelesaiannya
Sesuai perhitungan level 4
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 42 / 145
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Spare part utama/ spesifik dengan delivery time 3s.d 6 bulan sudah di
identifikasi <35%, IR/ RO/PR belum diterbitkan.
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen R3-K2a (Daftar kebutuhan material/jasa) <35%
diidentifikasi.
1. Dokumen R3-K2a.
2. Dokumen kebutuhan material/jasa standar OH.
Level 2 : 2.1. Spare part utama/ spesifik dengan delivery time 3 s.d 6 bulan
35%≤x<60% sudah di identifikasi, IR/ RO sudah diterbitkan
35%≤x<60%dengan spesifikasi lengkap. Data base masih dalam
aplikasi manual.
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen R3-K2a (Daftar kebutuhan material/jasa) 35%≤x<60%
diidentifikasi
Level 3 : 3.1. Spare part utama/ spesifik dengan delivery time 3 s.d 6 bulan
60%≤x<80% sudah di identifikasi & IR/ RO sudah diterbitkan dengan
spesifikasi lengkap.Data base masih dalam aplikasi manual updated.
Penjelasan Evidence:
3.1. Dokumen R3-K2a (Daftar kebutuhan material/jasa) 60%≤x<80%
diidentifikasi
Sesuai perhitungan level 2
Level 4 : 4.1. Spare part utama/ spesifik dengan delivery time 3 s.d 6 bulan
80%≤x<100% sudah di identifikasi & IR/ RO sudah diterbitkan dengan
spesifikasi lengkap.Data base sudah ada di web MO
80%≤x<100%updated.
Penjelasan Evidence:
4.1. Dokumen R3-K2a (Daftar kebutuhan material/jasa) 80%≤x<100%
diidentifikasi
Sesuai perhitungan level 2
Level 5 : 5.1. Spare part utama/ spesifik dengan delivery time 3 s.d 6 bulan 100%
sudah di identifikasi & IR/ RO sudah diterbitkan dengan spesifikasi
lengkap.Data base sudah ada di web MO 100% updated dan
terintegrasi
Penjelasan Evidence:
5.1. Dokumen R3-K2a (Daftar kebutuhan material/jasa) 100% diidentifikasi
Sesuai perhitungan level 2
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
4.2. Dokumen sudah ada di Web Outage <100%, Maksimal di upload 7 hari
setelah Tanggal Dokumen Monitoring.
5.2. Dokumen sudah ada di Web Outage 100%, Maksimal di upload 7 hari
setelah Tanggal Dokumen Monitoring
5.3. Seluruh Usulan Proses Pengadaan pada R2 (lead time 6-12 bulan)
100% sudah terkontrak.
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Pertemuan kegiatan R3 dilaksanakan dalam range waktu lebih dari 21
hari dari tanggal yang ditetapkan
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen-dokumen R3 sesuai SK GM dengan pelaksanaan dalam
range waktu >21 hari dari tanggal yang ditetapkan.
(Note : tindak lanjut = sudah ada rencana penetapan action plan, target dan PIC
oleh Planner Outage)
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Review progress meeting R3 sudah dilakukan tindak lanjut untuk
planning OH berikutnya tanpa melibatkan bidang lain
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen Tindak lanjut Rekomendasi OH
Level 3 : 3.1. Review progress meeting R3 sudah dilakukan, dievaluasi melalui forum
yang melibatkan bidang terkait (OME) dan sudah dilakukan kajian
enjinering , belum ditetapkan prioritisasi program, Database sudah di
upload di Web Outage 50%≤x<75% (ter Update)
Penjelasan Evidence:
3.1. Dokumen kajian enjiniring dari rekomendasi OH dan Pemeliharaan
Rutin.
Level 4 : 4.1. Review progress meeting R3 sudah dilakukan dan dievaluasi melalui
forum yang melibatkan bidang terkait (OME) , sudah ditetapkan
prioritisasi program., database sudah di upload Web Outage
75%≤x<100% (ter Update)
Penjelasan Evidence:
4.1. Dokumen skala prioritas program rekomendasi
Level 5 : 5.1. Review progress meeting R3 Rencana tindak lanjut rekomendasi sudah
dilakukan dan dievaluasi melalui forum yang melibatkan bidang terkait
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 52 / 145
Note :
Perubahan Standard Job OH maka harus melalui proses reliability Management dan
telah disepakati bidang OME di meeting R3. identifikasi performance unit (PKU, hasil
assesment peralatan, daya mampu netto, efisiensi, jam operasi unit).
Note :
Sudah terintegrasi dengan Reliability Management Rekomendasi hasil dari
pemeliharaan tactical dan non tactical.
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level :
Level 1 : 1.1. Jadwal dan scope OH belum dibuat, potret kondisi operasi unit &
Rekomendasi hasil pemeliharaan rutin (tactical dan non tactical) sudah
ditindaklanjuti <35% , WO OH <35% sudah diterbitkan.
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 53 / 145
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen P1-M4 (Review Report) < 35% sudah ditindaklanjuti/sudah
ada action plan penyelesaiannya.
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
An Introduction to Predictive Maintenance, R.Keith Mobley, Butterworth-
Heinemann, 1999
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Spare part utama/ spesifik dan umum di identifikasi <35% sudah di
identifikasi dan IR/ RO/ PR Maximo <35% diterbitkan.
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen P1-K2a (Daftar kebutuhan material/jasa) <35%
diidentifikasi
Level 2 : 2.1. Spare part utama/ spesifik dan umum 35%≤x<60% sudah di
identifikasi & 35%≤x<60% IR/ RO sudah diterbitkan dengan
spesifikasi lengkap.
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen P1-K2a (Daftar kebutuhan material/jasa) 35%≤x<60%
diidentifikasi.
Level 3 : 3.1. Spare part utama/ spesifik dan umum 60%≤x<80% sudah di
identifikasi &60%≤x<80% IR/ RO sudah diterbitkan dengan spesifikasi
lengkap. Data base masih dalam aplikasi manual updated.
Penjelasan Evidence:
3.1. Dokumen P1-K2a (Daftar kebutuhan material/jasa) 60%≤x<80%
diidentifikasi
Sesuai perhitungan level 2
Level 4 : 4.1. Spare part utama/ spesifik dan umum 80%≤x<100% sudah di
identifikasi &80%≤x<100% IR/ RO sudah diterbitkan dengan
spesifikasi lengkap. Data base sudah ada di web MO 75% updated.
Penjelasan Evidence:
4.1. Dokumen P1-K2a (Daftar kebutuhan material/jasa) 80%≤x<100%
diidentifikasi
Sesuai perhitungan level 2
Level 5 : 5.1. Spare part utama/ spesifik dan umum100% sudah di identifikasi & IR/
RO sudah diterbitkan dengan spesifikasi lengkap.Data base sudah ada
di web MO 100% updated dan terintegrasi
Penjelasan Evidence:
5.1. Dokumen P1-K2a (Daftar kebutuhan material/jasa) 100% diidentifikasi
Sesuai perhitungan level 2
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 59 / 145
2.2. 35%≤x<60% Usulan Proses Pengadaan pada R3 (lead time 3-6 bulan)
sudah terkontrak.
3.2. 60%≤x<80% Usulan Proses Pengadaan pada R3 (lead time 3-6 bulan)
sudah terkontrak.
Sesuai perhitungan level 2
4.2. Dokumen sudah ada di Web Outage <100%, Maksimal di upload 7 hari
setelah Tanggal Dokumen Monitoring.
5.2. Dokumen sudah ada di Web Outage 100%, Maksimal di upload 7 hari
setelah Tanggal Dokumen Monitoring.
5.3. 100% Usulan Proses Pengadaan pada R3 (lead time 3-6 bulan) sudah
terkontrak.
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. WBS sudah ada, tetapi belum ada identifikasi critical path
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen P1-K3 belum lengkap
Dokumen P1-K3
Level 2 : 2.1. Critical path sudah teridentifikasi, tetapi belum ada identifikasi critical
task atau critical task yang diidentifikasi masih untuk standard job
Penjelasan Evidence:
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 62 / 145
1. Dokumen P1-K3
2. Dokumen WBS sesuai scope OH dalam bentuk MS.
Project
3. Asesor dapat melakukan random sampling 10 WO pada
maximo
Level 3 : 3.1. Critical path sudah teridentifikasi, tetapi belum ada identifikasi critical
task atau critical task yang diidentifikasi masih untuk standard job dan
scope tambahan.
Penjelasan Evidence:
3.1. Dokumen P1-K3 kelengkapan 60%≤x<80% dengan isian FTK,
material, dan tools.
1. Dokumen P1-K3
2. Asesor dapat melakukan random sampling 10 WO pada
maximo
3. Dokumen P1-K3-2
4. Dokumen WBS sesuai scope OH dalam bentuk MS.
Project dilengkapi identifikasi critical path (Jadi
lampiran pada web Outage)
3.3. Resume (P1-K3) terkait dengan kesiapan material, tool dan FTK
(Minimal berisi total dan jenis material yang dibutuhkan vs
ketersediaan material, Total Kebutuhan FTK vs Ketersediaan FTK,
Total Kebutuhan (Jenis & Jumlah) Tools vs ketersediaan Tools (Jenis
& Jumlah)
Level 4 : 4.1. Critical task telah diidentifikasi dan merupakan bagian dari critical path
dan resource untuk critical task sudah teridentifikasi (FTK, material,
tools)
Penjelasan Evidence:
4.1. Dokumen P1-K3 kelengkapan 80%≤x<100% dengan isian FTK,
material, dan tools
1. Dokumen P1-K3
2. Asesor dapat melakukan random sampling 10 WO pada
maximo
3. Dokumen P1-K3 -2
4. Dokumen WBS sesuai scope OH dalam bentuk MS.
Project dilengkapi identifikasi critical path sudah
ditandatangi MB har (Jadi lampiran pada web Outage)
Level 5 : 5.1. Critical task telah diidentifikasi dan merupakan bagian dari critical path
dan resource untuk critical task sudah teridentifikasi (FTK, material,
tools) sudah diupload pada SIT dan sudah konsisten dilakukan selama
3 tahun
Penjelasan Evidence:
5.1. Dokumen P1-K3 lengkap 100% dengan isian FTK, material, dan tools
1. Dokumen P1-K3
2. Asesor dapat melakukan random sampling 10 WO pada
maximo
3. Dokumen P1-K3 -2
4. Dokumen WBS sesuai scope OH dalam bentuk MS. Project
dilengkapi identifikasi critical path sudah ditandatangi MB
har (Jadi lampiran pada web Outage)
5.2. Dokumen P1-K1 lengkap dengan Kajian Risiko dan konsisten dilakukan
selama 3 siklus (pada 3 overhaul unit yang sama).
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Pertemuan kegiatan P1 dilaksanakan dalam range waktu lebih dari 21
hari dari tanggal yang ditetapkan
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen-dokumen P1 sesuai SK GM dengan pelaksanaan dalam
range waktu >21 hari dari tanggal yang ditetapkan
yang ditetapkan. Data base sudah ada di SIT 100% updated dan
terintegrasi.
Penjelasan Evidence:
5.1. Dokumen-dokumen P1 sesuai SK GM dengan materi yang dibahas
100%, pelaksanaan dalam sesuai tanggal yang ditetapkan
Sesuai perhitungan poin level 2
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Seluruh Scope Standard OH, Sudah masuk dalam Modul PM Maximo
Penjelasan Evidence:
1.1. Screenshot sebagian besar WO belum dilengkapi kebutuhan
kompetensi teknisi, estimasi man hours, kebutuhan material
1.2. Seluruh standard scope OH, sudah masuk dalam Modul PM Maximo.
Level 2 : 2.1. Instruction pada WO hanya diisi klausul standar dari standard job
template.
2.2. Estimasi waktu bersifat umum, dinyatakan dalam satuan hari
2.3. Material diidentifikasi teknisi saat mengerjakan yang kemudian
dimintakan Rendalhar. Akibatnya perencanaan sering tidak akurat dan
terjadi delay eksekusi pekerjaan.
2.4. 35% work order telah diidentifikasi kebutuhan resource- nya Seluruh
Scope Standard OH dan WO tambahan (waiting Outage)
Penjelasan Evidence:
2.1. < 35% WO OH, sudah dilengkapi resource standard sesuai dalam
uraian.
Level 3 : 3.1. Urutan job instruction sudah mulai spesifik pada setiap pekerjaan.
Untuk WO Tambahan sudah mengacu job site visit . Job instruction
masih bersifat kualitatif dan tidak menyertakan kebutuhan tool
3.2. Perencanaan Manhours jauh lebih akurat meski masih terjadi
kesalahan.
3.3. Material ditentukan berdasar historis pemeliharaan sebelumnya, namun
masih muncul kebutuhan material yang tidak diprediksi 35% < x <
60%
3.4. 35% <x<60% work order telah diidentifikasi kebutuhan resource-nya
Penjelasan Evidence:
3.1. Screenshot WO dengan kelengkapan 35% < x < 60%,
35% < x < 60% WO OH, sudah dilengkapi resource standard sesuai
dalam uraian.
Level 4 : 4.1. Job instruction berisi detail langkah kerja, mulai pekerjaan
pendahuluan, pekerjaan inti, dan pekerjaan penutup. Job instruction
bersifat kualitatif. Tool yang dibutuhkan hanya disebutkan bersifat
umum pada semua langkah kerja
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 68 / 145
4.2. Estimasi Manhours sudah mulai detail pada setiap task (di EAM Maximo
menggunakan modul task assignment) untuk diroll up pada total task
4.3. Perencanaan material sudah memanfaatkan BOM Management
sehingga job delay sudah jarang terjadi
4.4. 75% work order telah diidentifikasi kebutuhan resourcenya
Penjelasan Evidence:
4.1. 75% WO OH, sudah dilengkapi resource standard sesuai dalam uraian
Level 5 : 5.1. Job instruction berisi detail langkah kerja, mulai pekerjaan
pendahuluan, pekerjaan inti, dan pekerjaan penutup. Job instruction
bersifat kuantitatif dengan menyertakan parameter pada setiap
langkah. Tool yang dibutuhkan juga sudah didetailkan pada setiap
langkah kerja
5.2. Memenuhi level 4, dan sudah melibatkan standard job/job plan dalam
perencanaan resources yang dievaluasi berdasar inputan feedback
dari teknisi
5.3. Memenuhi level 4, dan sudah dilakukan koreksi mengacu historis
pemeliharaan sebelumnya
5.4. 100% work order telah diidentifikasi kebutuhan resourcenya
Penjelasan Evidence:
5.1 100% WO OH, sudah dilengkapi resource standard sesuai dalam
uraian.
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Review progress meeting P1 sudah dilakukan tindak lanjut untuk
planning OH berikutnya.tanpa melibatkan bidang lain
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen Tindak lanjut Rekomendasi OH (Dokumen P2-M1) dilakukan
tanpa melibatkan bidang lain
Level 2 : 2.1. Review progress meeting P1 sudah ada, rekomendasi tindak lanjut,
program , target dan PIC sudah ditetapkan, namun belum dilakukan
prioritisasi, database masih manual
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 70 / 145
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen Tindak lanjut rekomendasi OH(Dokumen P2-M1) sudah
lengkap dan melinbatkan bidang OME tetapi belum dilakukan prioritas
(database manual).
Level 3 : 3.1. Review progress meeting P1 sudah dilakukan, dievaluasi melalui forum
yang melibatkan bidang terkait (OME) dan sudah dilakukan kajian
enjinering , belum ditetapkan prioritisasi program, Database sudah di
upload di Web Outage 50%≤x<75% (ter Update)
Penjelasan Evidence:
3.1. Dokumen kajian enjiniring dari rekomendasi OH dan Pemeliharaan
Rutin
Level 4 : 4.1. Review progress meeting P1 sudah dilakukan dan dievaluasi melalui
forum yang melibatkan bidang terkait (OME) , sudah ditetapkan
prioritisasi program., database sudah di upload Web Outage
75%≤x<100% (ter Update)
Penjelasan Evidence:
4.1. Dokumen skala prioritas program rekomendasi
Level 5 : 5.1. Review progress meeting P1 Rencana tindak lanjut rekomendasi sudah
dilakukan dan dievaluasi melalui forum yang melibatkan bidang terkait
(OME) , sudah ditetapkan prioritisasi program, database sudah di
upload di Web Outage 100% (ter Update)
Penjelasan Evidence:
5.1. Dokumen P2-M1 sudah lengkap dengan skala prioritas dan terupdload
di Web Outage 100% (maksimal 7hari setelah rapat)2
Note :
Penetapan Rencana Pelaksanaan Performance Test sudah harus ditetapkan pada
Area ini, dan rencana pelaksanaannya serta pihak-pihak yang terkait (Operator,
Rendal Ops, PdM, SO, Perf. Enjiner UPHAR untuk unit thermal) 1<x≤2
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 72 / 145
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Jadwal dan scope OH belum dibuat, potret kondisi operasi unit &
Rekomendasi hasil pemeliharaan rutin (tactical dan non tactical) sudah
ditindaklanjuti <35% , WO OH <35% sudah diterbitkan.
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen P2-M4 (Review Report ) < 35% sudah ditindaklanjuti /sudah
ada action plan penyelesaiannya
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen P2-M4 (REVIEW REPORT) 35%≤x<60% sudah
ditindaklanjuti/sudah ada action plan penyelesaiannya
Note : WO standar
Semua scope pekerjaan telah teridentifikasi di meeting P1, tidak ada penambahan
scope dan kebutuhan spare part/material/jasa pada P2
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 75 / 145
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Penambahan scope pada P2 sebesar lebih dari 10% dari total scope
yang telah disepakati pada meeting P1
Penjelasan Evidence:
1.1. Prosentase penambahan WO > 10% dari total scope pada meeting P1
Level 2 : 2.1. Penambahan scope pada P2 antara 5 s.d 10% dari total scope yang
telah disepakati pada meeting P1
Penjelasan Evidence:
2.1. Prosentase penambahan 5% < x < 10% dari total scope pada meeting
P1
Sesuai perhitungan level 1
Level 3 : 3.1. Penambahan scope pada P2 sebesar 5% dari total scope yang telah
disepakati pada meeting P1
Penjelasan Evidence:
3.1. Prosentase penambahan 5% dari total scope pada meeting P1
Sesuai perhitungan level 1
Level 5 : 5.1. Konsisten tidak ada penambahan scope pada P2 dan dilakukan selama
3 tahun
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 76 / 145
Penjelasan Evidence:
5.1. Konsisten tidak ada penambahan WO selama 3 tahun. 3 siklus
pemeliharaan terakhir
Konsisten pada 3 siklus OH terakhir untuk unit yang sama.
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. WBS sudah ada, tetapi belum ada identifikasi critical path sesuai
dengan rekomendasi hasil meeting P2
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen P2-M3 belum lengkap
Level 2 : 2.1. Critical path sudah teridentifikasi, tetapi belum ada identifikasi critical
task atau critical task yang diidentifikasi masih untuk standard job
sesuai dengan rekomendasi hasil meeting P2
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen P2-M3 kelengkapan 35%≤x<60% dengan isian FTK,
material, dan tools
Dokumen P2-M3 dengan kelengkapan isian FTK, Material dan
tools sebesar 36%-60% dari total standar OH.
Level 3 : 3.1. Critical path sudah teridentifikasi, tetapi belum ada identifikasi critical
task atau critical task yang diidentifikasi masih untuk standard job dan
scope tambahan sesuai dengan rekomendasi hasil meeting P2
Penjelasan Evidence:
3.1. Dokumen P2-M3 kelengkapan 60%≤x<80% dengan isian FTK,
material, dan tools
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 77 / 145
Level 4 : 4.1. Critical task telah diidentifikasi dan merupakan bagian dari critical
path dan resource untuk critical task sudah teridentifikasi (FTK,
material, tools) sesuai dengan rekomendasi hasil meeting P2
Penjelasan Evidence:
4.1 Dokumen P2-M3 kelengkapan 80%≤x<100% dengan isian FTK,
material, dan tools
Sesuai perhitungan level 2
4.2 Dokumen P2-K1 80%≤x<100% dan dilengkapi kajian Resiko
Sesuai perhitungan level 2
Level 5 : 5.1. Critical task telah diidentifikasi dan merupakan bagian dari critical
path dan resource untuk critical task sudah teridentifikasi (FTK,
material, tools) sudah diupload pada SIT dan sudah konsisten
dilakukan selama 3 tahun
Penjelasan Evidence:
5.1. Dokumen P2-M3 lengkap 100% dengan isian FTK, material, dan tools
Sesuai perhitungan level 2
5.2. Dokumen P2-K1 lengkap dengan kajian Resiko dan konsisten dilakukan
selama 3 tahun
Konsisten dilaksanakan selama 3 tahun
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level :
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 78 / 145
Level 1 : 1.1. Spare part utama/ spesifik dan umum sudah di identifikasi atau <35%
sudah di identifikasi dan IR/ RO belum diterbitkan.
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen P2-K2a (ceklist kesiapan OH) < 35% diidentifikasi
Dokumen P2-K2a (breakdown list material/bukan judul
pengadaan/kontrak)
Level 2 : 2.1. Spare part utama/ spesifik dan umum 35%≤x<60% sudah di
identifikasi & IR/ RO sudah diterbitkan dengan spesifikasi lengkap. Data
base masih dalam aplikasi.
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen P2-K2a (ceklist kesiapan OH) 35%≤x<60%
Sesuai perhitungan level 1
Level 3 : 3.1. "Spare part utama/ spesifik dan umum 60%≤x<80% sudah di
identifikasi & IR/ RO sudah diterbitkan dengan spesifikasi lengkap.Data
base masih dalam aplikasi manual updated."
Penjelasan Evidence:
3.1. Dokumen P2-K2a (ceklist kesiapan OH) 60%≤x<80%
Sesuai perhitungan level 1
Level 4 : 4.1. "Spare part utama/ spesifik dan umum 80%≤x<100% sudah di
identifikasi & IR/ RO sudah diterbitkan dengan spesifikasi lengkap.
Data base sudah ada di web MO 80%≤x<100% updated."
Penjelasan Evidence:
4.1. Dokumen P2-K2a (ceklist kesiapan OH) 80%≤x<100%
Level 5 : 5.1. Spare part utama/ spesifik dan umum100% sudah di identifikasi & IR/
RO sudah diterbitkan dengan spesifikasi lengkap.Data base sudah
ada di web MO 100% updated dan terintegrasi
Penjelasan Evidence:
5.3. Dokumen P2-K2a (ceklist kesiapan OH) 100%
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 79 / 145
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level :
Level 1 : 1.1. "Kegiatan monitoring dan pengendalian progres planning OH dilakukan
sebanyak 1 kali. Data base masih dalam aplikasi manual."
Penjelasan Evidence:
1.1 Dokumen monitoring dan pengendalian Prosentase progress
pengadaan material utama dari usulan di P1 0% dari rencana
4.3 100% Material R1, R2 & R3 Sudah onsite dalam kondisi baik
Dokumen rekapitulasi kesiapan material/jasa
5.3. 100% Material R1, R2, R3, P1 Sudah onsite dalam kondisi baik
Dokumen rekapitulasi kesiapan material/jasa
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Pertemuan kegiatan P2 dilaksanakan dalam range waktu lebih dari 21
hari dari tanggal yang ditetapkan
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen-dokumen P2 sesuai SK GM dengan pelaksanaan dalam range
waktu >21 hari dari tanggal yang ditetapkan
1. File print screen jadwal rencana dan realisasi Rapat P2
pada web Outage.
2. Rencana jadwal pelaksanaan rapat didasarkan pada
penetapan kantor induk.
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 82 / 145
Penjelasan Evidence:
4.1. Dokumen-dokumen P2 sesuai SK GM dengan materi yang dibahas
80%≤x<100%, pelaksanaan dalam range waktu 1≤x<7 hari dari
tanggal yang ditetapkan
Sesuai perhitungan poin level 2
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 84 / 145
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Review progress meeting P2 sudah dilakukan tindak lanjut untuk
planning OH berikutnya.tanpa melibatkan bidang lain
Penjelasan Evidence:
1.1. "Dokumen Tindak lanjut Rekomendasi OH (Dokumen P3-M1) dilakukan
tanpa melibatkan bidang lain"
Dokumen P3-M1 ditandatangani manajemen unit
Level 2 : 2.1. Review progress meeting P2 sudah ada, rekomendasi tindak lanjut,
program , target dan PIC sudah ditetapkan, namun belum dilakukan
prioritisasi, database masih manual
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen Tindak lanjut rekomendasi OH(Dokumen P3- M1) sudah
lengkap dan melinbatkan bidang OME tetapi belum dilakukan prioritas
(database manual)
Level 3 : 3.1. Review progress meeting P2 sudah dilakukan, dievaluasi melalui forum
yang melibatkan bidang terkait (OME) dan sudah dilakukan kajian
enjinering , belum ditetapkan prioritisasi program, Database sudah di
upload di Web Outage 50%≤x<75% (ter Update)
Penjelasan Evidence:
3.1. Dokumen kajian enjiniring dari rekomendasi OH dan Pemeliharaan
Rutin
Level 4 : 4.1. "Review progress meeting P2 sudah dilakukan dan dievaluasi melalui
forum yang melibatkan bidang terkait (OME) , sudah ditetapkan
prioritisasi program., database sudah di upload Web Outage
75%≤x<100% (ter Update)"
Penjelasan Evidence:
4.1. Dokumen skala prioritas program rekomendasi
Level 5 : 5.1. Review progress meeting P2 Rencana tindak lanjut rekomendasi sudah
dilakukan dan dievaluasi melalui forum yang melibatkan bidang terkait
(OME) , sudah ditetapkan prioritisasi program, database sudah di
upload di Web Outage 100% (ter Update)
Penjelasan Evidence:
5.1. Dokumen P3-M1 sudah lengkap dengan skala prioritas dan terupdload
di Web Outage 100% (maksimal 7hari setelah rapat)
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 86 / 145
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Penambahan scope pada P3 sebesar lebih dari 7% dari total scope
yang telah disepakati pada meeting P2
Penjelasan Evidence:
1.1. Prosentase penambahan WO > 7% dari total scope pada meeting P2
Level 2 : 2.1. Penambahan scope pada P3 antara 3% s.d 7% dari total scope yang
telah disepakati pada meeting P2
Penjelasan Evidence:
2.1. Prosentase penambahan 3% < x < 7% dari total scope pada meeting
P1
Sesuai perhitungan level 1
Level 3 : 3.1. Penambahan scope pada P3 sebesar 3% dari total scope yang telah
disepakati pada meeting P2
Penjelasan Evidence:
3.1. Prosentase penambahan 3% dari total scope pada meeting P1
Sesuai perhitungan level 1
Level 5 : 5.1. Konsisten tidak ada penambahan scope pada P3 dan dilakukan selama
3 tahun
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 87 / 145
Penjelasan Evidence:
5.1. Konsisten tidak ada penambahan WO selama 3 tahun
3 Siklus OH terakhir
Konsisten pada 3 siklus OH terakhir untuk unit yang sama.
Review kesiapan Jadwal, scope of work, baik yang standar maupun tambahan. Dan
sudah diterbitkan WO OH Standart & tambahan serta PIC dan melakukan review
struktur tim OH & sarana yang dalam kendali UP.
Note : WO standart sesuai skope OH dan WO Tambahan sesuai dengan
kesepakatan Review hasil Performance test & penetapan target OH serta kesiapan
prosedur kerja (safety/ working permit) dilengkapi dengan pelaksanaan isolating
area/equipment.
Note : Prosedur Ijin Kerja meliputi : Safety Permite / Working Permite
Target Performance Unit : Sasaran yang diharapkan UP terhadap hasil pelaksanaan
OH. Review kondisi unit dan tindak lanjut dari pemeliharaan rutin (tactical dan non
tactical)
Note : Tactical: terencana (PM, PdM) Non Tactical: tidak terencana (Corr, BD, EM)
Terintegrasi : WPC Mgt"
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level :
Level 1 : 1.1. Jadwal dan scope OH, rekomendasi pemeliharaan belum dibuat WO
OH, dan Performance test sebelum OH belum dilaksanakan. Tim OH
belum ditetapkan.
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen P3-M3 (Review Report ) < 35% sudah ditindaklanjuti/sudah
ada action plan penyelesaiannya
Level 2 : 2.1. Jadwal dan scope OH sudah dibuat, WO OH<35% sudah diterbitkan,
Tim OH sudah ditetapkan. Sudah memiliki data potret kondisi operasi
unit. Rekomendasi hasil pemeliharaan rutin (tactical dan non tactical)
35%≤x<60% sudah ditindak lanjuti. Performance test sebelum OH
sudah dilaksanakan, namun hasil belum ada Data base masih dalam
aplikasi manual.
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen P3-M3 (Review Report) 35%≤x<60% sudah
ditindaklanjuti/sudah ada action plan penyelesaiannya
Sesuai perhitungan level 1
Level 3 : 3.1. Jadwal dan scope OH sudah dibuat, WO OH 100% sudah diterbitkan
Tim OH sudah ditetapkan. Sudah memiliki data potret kondisi operasi
unit dan ditindaklanjuti dengan scope tambahan. Rekomendasihasil
pemeliharaan rutin (tactical dan non tactical) 60%≤x<80% sudah
ditindaklanjuti. Performance test sebelum OH sudah dilaksanakan, Hasil
ada, Prosedur ijin kerja sudah dibuat, Target Performance setelah OH
sudah ditetapkan. Data base masih dalam aplikasi manual updated.
Penjelasan Evidence:
3.1. Dokumen P3-M3 (Review Report) 60%≤x<80% sudah
ditindaklanjuti/sudah ada action plan penyelesaiannya
Sesuai perhitungan level 1
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 89 / 145
Level 4 : 4.1. "Jadwal dan scope OH sudah dibuat, WO OH 100% sudah diterbitkan.
updated. Sudah memiliki data potret kondisi operasi unit, ditindaklanjuti
menjadi scope tambahan. Rekomendasihasil pemeliharaan rutin
(tactical dan non tactical) 80%≤x<100 sudah ditindaklanjuti.
Performance test sebelum OH sudah dilaksanakan, Hasil ada, Prosedur
ijin kerja sudah dibuat, Target Performance setelah OH sudah
ditetapkan. Data base sudah ada di SIT, 60%≤x<80%"
Penjelasan Evidence:
4.1. Dokumen P3-M3 (Review Report) 80%≤x<100 sudah
ditindaklanjuti/sudah ada action plan penyelesaiannya
Sesuai perhitungan level 1
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level :
Level 1 : 1.1. Spare part utama/ spesifik dan umum <35% sudah siap
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen kesiapan material utama dan material umum < 35%
Dokumen rekapitulasi kesiapan material/jasa utama dan
umum dengan persentase kesiapan <35% dari total
kebutuhan material OH
Level 3 : 3.1. "Spare part utama/ spesifik dan umum 60%≤x<80% sudah siap.Data
base masih dalam aplikasi manual updated."
Penjelasan Evidence:
3.1. Dokumen kesiapan material utama dan material umum 60%≤x<80%
Sesuai perhitungan level 1
Level 4 : 4.1. Spare part utama/ spesifik dan umum 80%≤x<100% sudah siap. Data
base sudah ada di web MO 80%≤x<100% updated.
Penjelasan Evidence:
4.1. Dokumen kesiapan material utama dan material umum 80%≤x<100%
1. Sesuai perhitungan level 1
2. Update kesiapan pada data inventory maximo
Level 5 : 5.1. Spare part utama/ spesifik dan umum100% sudah siap.Data base
sudah ada di web MO 100% updated dan terintegrasi
Penjelasan Evidence:
5.1. Dokumen kesiapan material utama dan material umum 100%
1. Sesuai perhitungan level 1
2. Update kesiapan pada data inventory maximo
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 92 / 145
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Checklist kesiapan OH sudah dilakukan dengan tingkat kesiapan
<35% belum dilengkapi dengan tindak lanjut untuk melengkapi
kekurangan kesiapan OH serta belum di approval oleh Manajer/ GM.
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen P3-K2a (ceklist kesiapan OH) < 35% diidentifikasi
1. Dokumen P3-K2a yang ditandatangani manajemen unit
2. Kesiapan OH kurang dari 35% dari total checklist standar
kesiapan OH berdasarkan persetujuan unit induk
Level 4 : 4.1. Checklist 80%≤x<100% dan dilengkapi dengan tindak lanjut untuk
melengkapi kekurangan kesiapan OH serta sudah di approval oleh
Manajer/ GM. Data base sudah ada di SIT 80%≤x<100% updated.
Penjelasan Evidence:
4.1. Dokumen P3-K2a (ceklist kesiapan OH) 80%≤x<100%
Sesuai perhitungan level 1
Level 5 : 5.1. Checklist kesiapan OH sudah dilakukan dan disetujui oleh GM dengan
tingkat kesiapan 100% dan dilengkapi dengan tindak lanjut untuk
melengkapi kekurangan kesiapan OH serta sudah di Approval oleh
Manajer/ GM. Data base sudah ada di SIT 100% updated dan
terintegrasi.
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen P3-K2a (ceklist kesiapan OH) 100%
Sesuai perhitungan level 1
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level :
Level 1 : 1.1. "Pertemuan kegiatan P3 dilaksanakan dengan peserta <35% undangan
(perfungsi). Materi yang dibahas <35%, Data base masih dalam
aplikasi manual Pertemuan kegiatan P3 dilaksanakan dalam range
waktu lebih/kurang 15s/d 21 hari dari tanggal yang ditetapkan"
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen-dokumen P3 sesuai SK GM dengan pelaksanaan dalam range
waktu >21 hari dari tanggal yang ditetapkan
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 94 / 145
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 96 / 145
Maturity Level :
Level 2 : 2.1. Analisa resiko sudah dilakukan, tetapi hanya pada beberapa scope
pekerjaan saja
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen analisa risiko ada tetapi hanya pada beberapa scope
pekerjaan
Dokumen risk Management plan untuk OH
Level 3 : 3.1. Analisa resiko sudah dilakukan, tetapi detail klasifikasi resiko belum
dipetakan, prioritasi resiko belum dipetakan.
Penjelasan Evidence:
3.1. Dokumen analisa risiko dilakukan pada seluruh scope pekerjaan tetapi
belum diklasifikasi dan dilakukan skala prioritas
Dokumen risk Management plan untuk OH seluruh scope
3.2. Dokumentasi rapat/pembahasan ( Foto dengan timestamp & notutlen
rapat) analisa resiko OH yang melibatkan pihak-pihak terkait ( Operasi,
Maintenance, Enjiniring & Tim Manrisk)
Dokumen notulen, absen dan foto dengan time-stamp
pelaksanaan rapat analisa risiko OH.
Level 4 : 4.1. Analisa resiko sudah dilakukan, detail klasifikasi resiko sudah
dipetakan, prioritasi resiko sudah dipetakan. Detail untuk pekerjaan
kritikal sudah teridentifikasi. Jika kondisi darurat muncul, berfokus pada
penanganan jangka pendek.
Penjelasan Evidence:
4.1. Dokumen peta klasifikasi risiko
Dokumen peta risiko OH menggunakan kertas kerja profil
risiko yang berlaku.
Level 5 : 5.1. Analisa resiko sudah dilakukan, detail klasifikasi resiko sudah dipetakan,
prioritasi resiko sudah dipetakan. Detail untuk pekerjaan kritikal sudah
teridentifikasi dan sudah mempersiapkan PIC untuk masing masing
kritikal task. Jika kondisi darurat muncul (jarang terjadi), resource
sudah mempersiapkan penanganan dengan baik
Penjelasan Evidence:
5.1. Dokumen PIC untuk masing-masing kritikal task
Dokumen analisa risiko semua scope OH yang sudah di
lengkapi kritikal task dan PIC mitigasi risiko.
Yaitu melakukan inspeksi dan memastikan kualitas hasil pekerjaan untuk peralatan
kritis sesuai dengan scope pekerjaan hasil meeting P3.
Note : Critical task adalah pekerjaan dalam overhoul yang mempengaruhi durasi
OH secara Total
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
Dokumen DRD dari Pengelola Sistem
Laporan realisasi penerapan teknologi PdM ke SUPERVISOR Pengelola Sistem
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
An Introduction to Predictive Maintenance, R.Keith Mobley, Butterworth-
Heinemann, 1999
Maturity Level :
Level 1 : 1.1. Semua pekerjaan QC untuk critical task sudah dilakukan pada semua
Bidang 80% (sesuai dengan scope P3), QC sudah menggunakan acuan
kualifikasi standard yang reputable berdasarkan Manual Book ,
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 98 / 145
Level 2 : 2.1. "Semua pekerjaan QC untuk critical task sudah dilakukan pada semua
Bidang 100% (sesuai dengan scope P3), QC sudah menggunakan
acuan kualifikasi standard yang reputable berdasarkan Manual Book ,
memperhatikan trending pengukuran, dilakukan analisa dan sudah
melakukan tindak lanjut rekomendasi bidang Engineering"
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen QC (Quality Control) dengan parameter Ukuran yang Jelas
untuk critical task 100% sesuai scope pada saat P3
Level 3 : 3.1. "Semua pekerjaan QC untuk critical task sudah dilakukan pada semua
Bidang 90% (sesuai dengan scope P3), QC sudah menggunakan
acuan kualifikasi standard yang reputable berdasarkan Manual Book ,
memperhatikan trending pengukuran, dilakukan analisa dan sudah
melakukan tindak lanjut rekomendasi bidang Engineering"
Penjelasan Evidence:
3.1. Dokumen QC untuk 90% dari Seluruh Pekerjaan OH
1. Dokumen rekapitulasi QC 90% dari total scope OH
2. Asesor dapat melakukan random sampling form uji (form
QC Peralatan/spare part)
Level 4 : 4.1. "Semua pekerjaan QC untuk critical task sudah dilakukan pada semua
Bidang 100% (sesuai dengan scope P3), QC sudah menggunakan
acuan kualifikasi standard yang reputable berdasarkan Manual Book ,
memperhatikan trending pengukuran, dilakukan analisa dan sudah
melakukan tindak lanjut rekomendasi bidang Engineering"
Penjelasan Evidence:
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 99 / 145
Level 5 : 5.1. "Semua pekerjaan QC untuk critical task sudah dilakukan pada semua
Bidang 100% (sesuai dengan scope P3), QC sudah menggunakan
acuan kualifikasi standard yang reputable berdasarkan Manual Book ,
memperhatikan trending pengukuran, dilakukan analisa dan sudah
melakukan tindak lanjut rekomendasi bidang Engineering"
Penjelasan Evidence:
5.1. "Tersedia Dokumen QC untuk 100% dari pekerjaan OH konsisten
selama 3 siklus OH terakhir"
3. Efektivitas Pertemuan
Definisi : Ketepatan Waktu pertemuan progress OH dan pembahasan critical task
sesuai Jadwal yang telah disepakati bersama dan kehadiran pihak terkait.
Note : Jadwal pertemuan kegiatan ditetapkan oleh UPHAR/Pelaksana
Pemeliharaan sesuai kesepakatan.
Efektifitas dari pertemuan/koordinasi kegiatan Outage Management terkait dengan
materi yang dibahas dan fungsi/ bidang yang terlibat.
1. Materi yang dibahas meliputi: Koodinasi pelaksanaan OH Pembahasaan critical
task
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 100 / 145
Transaction Point:
Data progress pekerjaan harian dari eksekutor
Dokumen daily report ke Manajemen UP
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level :
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 102 / 145
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level :
Level 1 : 1.1. Kelengkapan Pekerjaan QC 35% < x < 60%. – Pekerjaan QC tidak
dilakukan. - Koordinasi QC antar Bidang tIdak dilakukan."
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen Kelengkapan Pekerjaan QC 35% < x < 60%, Pekerjaan QC
tidak dilakukan. Koordinasi QC antar Bidang tIdak dilakukan
Dokumen form uji
1.2. List Pekerjaan QC (quality control) untuk Seluruh Pekerjaan OH - QC
harus mempunyai parameter ukuran yang jelas.
Dokumen daftar scope pekerjaan yang membutuhkan QC
Level 2 : 2.1. Kelengkapan Pekerjaan QC 60% < x < 80% (kurang lengkap). -
Pekerjaan QC belum dilakukan pada semua Bidang. - Koordinasi QC
antar Bidang tidak terjadwal
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen Kelengkapan Pekerjaan QC 60% < x < 80%. Pekerjaan QC
belum konsisten"
Dokumen rekapitulasi pekerjaan QC
4.2. Data base sudah di upload di web Outage 35% < x < 60% updated,
maksimal 7 hari setelah Pekerjaan OH selesai
1. Laporan hasil uji QC diupload pada Web Outage
2. File screenshot upload dokumen pada web Outage
Level 5 : 5.1. Kelengkapan pekerjaan Startup dan sinkron 100%. - SOP/ IK 100%
tersedia & Review up-date. - Pekerjaan QC sudah dilakukan pada
semua Bidang. - Koordinasi antar bidang/ unit setiap hari & terJadwal.
- Data base sudah ada di SIT 100% updated.
Penjelasan Evidence:
5.1. Rekap data base ada di WEB OUTAGE 100%, maksimal 7 hari setelah
Pekerjaan OH selesai
Pedoman Proses:
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 104 / 145
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
IK Start up/shut down Unit (Belum ada UMS)
Transaction Point:
Dokumen Notulen RAE dari UIP3B
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level :
Level 1 : 1.1. Kelengkapan pelaksanaan Start-up dan sinkron <35%(tidak lengkap).
Koordinasi tidak optimal. Pelaksanaan Start-up dan syncrone gagal
dilakukan akibat kendala dan memerlukan perbaikan lebih dari 1 hari"
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen kelengkapan Tim Start-up
Dokumen Struktur Tim OH
1.2. Dokumen kelengkapan check list persiapan Start <35%
Dokumen check list Start up
1.3. Dokumen penundaan > 1 hari dari target RAE
Dokumen rencana Start up
Notulen RAE
Level 2 : 2.1. Cheklist kesiapan dan Kelengkapan IK/SOP Start-up dan sinkron 35%
< x < 60%. Koordinasi antar bidang/ unit optimal. Data base masih
dalam aplikasi manual. Pelaksanaan Start-up dan syncrone gagal
dilakukan akibat kendala dan memerlukan penundaan lebih dari 50%
dari target waktu dalam PPA
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen Cheklist kesiapan dan Kelengkapan IK/SOP Start-up dan
sinkron 35% < x < 60%
1. Dokumen checklist kesiapan unit 36%- 60% dari total
checklist unit.
2. Dokumen SOP Start-up & sinkron unit
Level 3 : 3.1. Cheklist kesiapan dan Kelengkapan IK/SOP Start-up & sinkron 60% <
x < 80% Koordinasi antar bidang/ unit optimal & terJadwal. Data base
masih dalam aplikasi manual updated. Pelaksanaan Start-up dan
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 105 / 145
Level 4 : 4.1. Cheklist kesiapan dan Kelengkapan IK/SOP Start-up & sinkron 100%.
Koordinasi antar bidang/ unit optimal & terJadwal. Data base sudah
ada di Web MO 60% < x < 80% updated.Pelaksanaan Start-up dan
syncrone sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan PPA"
Penjelasan Evidence:
4.1. Dokumen Cheklist kesiapan dan Kelengkapan IK/SOP Start-up dan
sinkron 100%.
Sesuai perhitungan level 2
4.2. Dokumen jam sinkron sesuai target RAE, database sudah masuk di
web Outage
Sesuai perhitungan level 2
Level 5 : 5.1. Cheklist kesiapan dan Kelengkapan IK/SOP Start-up dan sinkron
100%. Koordinasi antar bidang/ unit optimal & terJadwal Data base
sudah ada di Web MO 100% updated."
Penjelasan Evidence:
5.1. Dokumen jam sinkron lebih cepat dari target RAE
Sesuai perhitungan level 2
A9 WO Feed Back
1. Informasi dan dokumentasi WO Closed
WO yang dimaksud disini adalah WO Type OH dan WO Type lain dalam
pengendalian Rendal MO. Informasi feedback terdiri dari: failure mode & cause,
tindakan korektif yang dilakukan (untuk WO di luar WO standard OH), hasil test,
pemakaian aktual material, manhour dan resource lain, job task tambahan dll.
Planner mendokumentasikan informasi feedback dalam Maximo
Pedoman Proses:
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 106 / 145
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
Dokumen feedback Job Card dari eksekutor
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level :
Level 1 : 1.1. Job Card dikembalikan ke Planner <100% setelah pekerjaan selesai
tanpa dilengkapi dengan feed back
Penjelasan Evidence:
1.1. List Job Card dikembalikan ke planner <100%, isian feed back tidak
ada
1. Dokumen rekapitulasi Job Card
2. Asesor dapat melakukan pengecekan salah satu Job
Card yang diisi feedback
Level 2 : 2.1. Job Card dikembalikan ke Planner 100% setelah pekerjaan selesai
informasi feed back yang minimum atau tidak lengkap 35%< x < 60%
dan di entry ke SITE
Penjelasan Evidence:
2.1. List jobcard dikembalikan ke planner 100 %
Dokumen rekapitulasi Job Card
Level 3 : 3.1. Job Card dikembalikan ke planner 100% setelah pekerjaan selesai,
sudah terdapat informasi tindakan korektif / perbaiikan yang dilakukan,
hasil test, pemakaian material, manhour dan resource lain, dimasukkan
kedalam SIT /maximo 60% < x < 80%
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 107 / 145
Penjelasan Evidence:
3.1. Informasi feedback WO 60% < x < 80% sudah terupdate di maximo
Sesuai perhitungan level 2
Level 4 : 4.1. Job Card dikembalikan ke planner 100% setelah pekerjaan selesai,
sudah terdapat informasi tindakan korektif / perbaiikan yang dilakukan,
hasil test, pemakaian material, manhour dan resource lain, dimasukkan
kedalam SIT /maximo 100% WO Feed Back sudah dijadikan Evidence
Rencana tindak lanjut OH Berikutnya.
Penjelasan Evidence:
4.1. Informasi feedback WO 100% sudah terupdate di maximo
Sesuai perhitungan level 2
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level :
Level 1 : 1.1. Presentasi Evaluasi & Rekomendasi hasil OH dilaksanakan dalam waktu
lebih dari >6 Minggu setelah sinkron.
1.2. Laporan OH dibuat 50% sesuai frame work dalam waktu lebih dari > 8
minggu setelah sinkron
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen undangan Presentasi Evaluasi & Rekomendasi hasil OH dan
daftrat hadir yang menunjukan pelaksanaan presentasi dan
dilaksanakan dalam waktu lebih dari >6 Minggu setelah sinkron.
1. Surat undangan presentasi pasca OH
2. Daftar hadir
1.2. Dokumen perihal penyampaian Laporan OH sesuai frame work dalam
waktu lebih dari >8 minggu setelah sinkron dengan materi 50%
Frame work laporan sesuai SK GM
Level 2 : 2.1. Presentasi Evaluasi & Rekomendasi hasil OH dilaksanakan dalam waktu
lebih dari >5 Minggu setelah sinkron.
2.2. Laporan OH dibuat 50% sesuai frame work dalam waktu lebih dari >7
minggu setelah sinkron.
2.3. Data base sudah ada di Web Outage 35%≤x<60% updated."
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen undangan presentasi evaluasi & rekomendasi hasil OH dan
daftar hadir yang menunjukan pelaksanaan presentasi dan
dilaksanakan dalam waktu lebih dari >5 Minggu setelah sinkron.
1. Surat undangan presentasi pasca OH (AMS)
2. Daftar hadir
3. Materi presentasi hasil OH
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 109 / 145
2.3. Data base sudah ada di Web Outage 35%≤x<60% updated. Maksimal
>7 minggu setelah sinkron
Data base yang diupload dan update adalah
1. Materi presentasi, 2 tab
2. Laporan OH 15 tab
3. Rekomendasi OH 1 tab
4. Realisasi material dan jasa OH 1 tab
Level 3 : 3.1. Presentasi Evaluasi & Rekomendasi hasil OH dilaksanakan dalam waktu
maksimum 4 Minggu setelah sinkron.
3.2. Laporan OH dibuat 75% sesuai frame work dalam waktu maksimum 6
minggu setelah sinkron.
3.3. Data base sudah ada di Web Outage 60%≤x<80% updated."
Penjelasan Evidence:
3.1. Dokumen undangan Presentasi Evaluasi & Rekomendasi hasil OH dan
daftar hadir yang menunjukan pelaksanaan presentasi dan
dilaksanakan dalam waktu maksimum 4 Minggu setelah sinkron.
2.4. Data base sudah ada di Web Outage 60%≤x<80% updated. Maksimal
>6 minggu setelah sinkron
Level 4 : 4.1. Presentasi Evaluasi & Rekomendasi hasil OH dilaksanakan dalam waktu
maksimum 3 Minggu setelah sinkron.
4.2. Laporan OH dibuat 100% sesuai frame work dalam waktu 5 minggu
setelah sinkron.
4.3. Data base sudah ada di Web Outage 80%≤x<100% updated."
Penjelasan Evidence:
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 110 / 145
4.3. Data base sudah ada di Web Outage 80%≤x<100% updated. 5 minggu
setelah sinkron
Sesuai perhitungan level 2
5.3. Data base sudah ada di Web Outage 100% updated. Maksimal 3
minggu
Sesuai perhitungan level 2
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 111 / 145
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen rencana dan realisasi anggaran, pembebanan biaya sesuai
100%
Dokumen rencana dan realisasi anggaran
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 113 / 145
Maturity Level :
Level 1 : 1.1. Program rencana tindak lanjut untuk OH berikutnya dan jadwal
pelaksanaan RTL sudah dibuat tanpa melibatkan bidang OME
Penjelasan Evidence:
1.1. Dokumen RTL dibuat <35% tanpa melibatkan bidang Operasi,
Pemeliharaan dan Enjiniring
Dokumen RTL
1.2. Jadwal Pelaksanaan RTL
Surat undangan pembahasan RTL paska OH
Level 2 : 2.1. "Program rencana tindak lanjut untuk OH berikutnya sudah dibuat,
namun belum detail. Data base masih dalam aplikasi manual. RTL
dibuat ≥49 hari setelah syncrone"
Penjelasan Evidence:
2.1. Dokumen RTL dibuat 35%<X<100%, dibuat >49 hari setelah syncrone
Dokumen RTL dengan rincian pekerjaan belum detail (Hanya judul RTL)
Level 3 : 3.1. "Program rencana tindak lanjut untuk OH berikutnya sudah dibuat
secara detail.Data base sudah ada di Web MO 35%< x < 60%
updated. RTL dibuat 42≤x<49 hari setelah syncrone"
Penjelasan Evidence:
3.1. Dokumen RTL dibuat 100%, dibuat 42≤x<49 hari setelah syncrone
1. Kegiatan atau task yang perlu ditambahkan pada OH
berikutnya.
2. PdM yang mengalami perubahan.
3. SOP/IK yang mengalami perubahan (jika tidak diperlukan
perubahan SOP/IK maka tetap dilakukan justifikasi atau
keterangan pada
4. Material yang perlu diperbaiki atau dicadangkan.
5. Rencana lainnya berdasarkan evaluasi dan rekomendasi
Detail RTL (work plan : Rencana tindak lanjut, PIC & target
waktu)
3.2. Data sudah ada di Web Outage 35%< x < 60%
Data RTL sudah diupload pada web Outage sejumlah 36%-
60% dari total data RTL
Level 4 : 4.1. "Program rencana tindak lanjut untuk OH berikutnya sudah dibuat
secara detail. Data base sudah ada di Web MO 60% < x< 80%
updated. RTL dibuat 35≤x<42 hari setelah syncrone"
Penjelasan Evidence:
4.1. Dokumen RTL dibuat 100%, dibuat 35≤x<42 hari setelah syncrone
1. Sesuai perhitungan level 3
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 114 / 145
4.2. Data sudah ada di Web Outage 60% < x< 80%
Sesuai perhitungan level 3
Level 5 : 5.1 Program rencana tindak lanjut untuk OH berikutnya dibuat secara
detail. Data base sudah ada di Web MO 100% updated RTL dibuat
secara detail < 28 hari setelah syncrone
Penjelasan Evidence:
5.1 Dokumen RTL dibuat 100%, dibuat < 28 hari setelah syncrone
Workplan dibuat dalam
Sesuai perhitungan level 3
5.2 Data sudah ada di Web Outage 100%, maksimal 7 hari setelah selesai
pelaksanaan Rapat RTL
1. Sesuai perhitungan level 3
2. File Screenshot time log upload dokumen pada web Outage
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Pedoman Proses:
Prosedur SCM
Transaction Point:
Dokumen kontrak dari PJ. Laksda
Data PR dari logistik
Referensi:
SK DIR 620
Maturity Level :
1.1. Kesiapan Material & Jasa 0 - 70% data by penerimaan di maximo dan
pengecekan lapangan
1. Form P3-k2A
2. Rekap penerimaan pada maximo
3. Check list opname fisik material Gudang
4. Asesor dapat melakukan Asesor dapat melakukan random
sampling record penerimaan barang pada modul inventory
maximo
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 117 / 145
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Presentase Jumlah WO temuan lebih dari 20% dibandingkan dengan
total WO pada fase perencanaan P3.
Penjelasan Evidence:
1.1. WO Temuan > 20% dibanding WO saat P3
Manual : List WO OH yang dikeluarkan rendal har, dan dilakukan JSA oleh K3 untuk
pekerjaan yang membutuhkan Safety Permit.
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Prosedur K3
Transaction Point:
Dokumen WO OH ke K3
Dokumen WO OH dengan safety analysis dari K3
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 120 / 145
Maturity Level:
1. WO OH Compliance
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 121 / 145
Transaction Point:
Dokumen Feedback Job Card dari Eksekutor
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Sebagian Besar Pelaksanaan WO tidak sesuai dengan schedule yang
ditetapkan
Penjelasan Evidence:
1.1. WO OH Compliance <35%
1. File EAM SBS Compliance OH
2. Dokumen perbandingan antara Schedule Start & Actual
Start terhadap Shedule Finish & Actual Finish
2. Bugdet Compliance
Perbandingan Rencana Biaya pada saat P1 dibandingkan realisasi Biaya Setelah
Eksekusi OH
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
Data Realisasi Biaya OH dari Akuntansi
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
3. Performance
Perbandingan antara Performance pada saat PT sebelum pelaksanaan OH,
dibandingkan dengan PT setelah pelaksanaan OH
Performance Pembangkit : parameter ukuran untuk mengukur kinerja pembangkit
yang ditetapkan dan disetujui oleh pembina ( dapat berupa daya
mampu/efisiensi/vibrasi/parameter lain2 yang berkaitan)
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
IK Performance test
Transaction Point:
Data Performance test dari rendalop
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. "Performance Pembangkit tidak lebih baik dari kondisi sebelum
Outage"
Penjelasan Evidence:
1.1. "Performance Pembangkit tidak lebih baik dari kondisi sebelum Outage"
Dokumen PT sebelum dan sesudah OH
Level 3 : 3.1. "Performance Pembangkit lebih baik dari kondisi sebelum Outage "
Penjelasan Evidence:
3.1. "Performance Pembangkit lebih baik dari kondisi sebelum Outage "
Laporan perbandingan Performance sebelum dan setelah
overhaul
Level 4 : 4.1. "Performance Pembangkit lebih baik dari expectasi Outage yang
ditetapkan saat P3"
Penjelasan Evidence:
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 124 / 145
Level 5 : 5.1 "Performance Pembangkit lebih baik dari expectasi Outage yang
ditetapkan saat P3 secara konsisten selama 1 siklus pemeliharaan "
Penjelasan Evidence:
5.1 "Performance Pembangkit lebih baik dari expectasi Outage yang
ditetapkan saat P3 secara konsisten selama 1 siklus pemeliharaan "
1. Laporan perbandingan Performance sebelum dan
setelah overhaul
2. Dokumen target overhaul yang disetujui unit induk.
3. Laporan perbandingan Performance sebelum dan
setelah overhaul selama 1 siklus pemeliharaan unit yang
salam
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 125 / 145
MATURITY IN PROCESS
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Prosedur Pola Hubungan Kerja (belum ada UMS)
Transaction Point:
Dokumen Jadwal OH dari Unit Induk
Dokumen QPE ke Unit Pelaksana/Unit Induk
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom Lenahan,
Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1: 1.1. Belum Ada Kegiatan Manajemen Outage yang sistematis dan terencana
Penjelasan Evidence:
1.1. Penyusunan dan rencana kegiatan manajemen Outage belum
dilaksanakan dgn konsisten dan sistematis (sesuai SK Outage
Mangement)
Tidak ada dokumen
Level 3 : 3.2. Memenuhi Level 2 dan Keterlibatan UPHK dalam Proses persiapan
Outage di UP sudah cukup baik
Penjelasan Evidence:
3.3 Peran dan tanggung jawab UPHK yang meliputi pengelolaan seluruh
aspek kesiapan (yang menjadi scope UPHK) dan eksekusi Outage,
untuk setiap Project UPHK, diserahkan ke UP terkait paling lambat
pada P2 (surat resmi)
1. Prosedur/IK penugasan Manajemen Outage UPHK di
UMS
2. Surat (AMS) dari Manager UPHK ke Manager UPK/UPDK
terkait penyampaian dokumen QPE untuk Project OH yang
dilaksanakan UPHK.
3. Dokumen QPE untuk masing-masing Project OH
Perhitungan:
Dalam semester asesmen terdapat 5 rapat Outage
Pra/Eksekusi/Paska). Misal, dalam 1 rapat minimal 10 orang
UPHK yang hadir (berdasarkan SK GM). Realisasi pada rapat
pertama yg hadir 5 orang maka pada rapat itu dihitung
kehadiran UPHK.
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 127 / 145
𝟓
𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆 𝒓𝒂𝒑𝒂𝒕 𝒑𝒆𝒓𝒕𝒂𝒎𝒂 = 𝒙𝟏𝟎𝟎 = 𝟓𝟎%
𝟏𝟎
Dengan asumsi rapat 2 s/d rapat 5 sebesar 50% maka,
𝟓𝟎 + 𝟓𝟎 + 𝟓𝟎 + 𝟓𝟎 + 𝟓𝟎
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒑𝒆𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 = = 𝟓𝟎%
𝟓
Level 4 : 4.2. Memenuhi level 3 dan keterlibatan UPHK dalam proses persiapan di
UP/UPDK >80% dari total proses
Penjelasan Evidence:
4.5 bukti keterlibatan/kehadiran UPHK dalam Rapat Outage UPK/UPDK (R1
s.d P3), minimal 80% dari total proses (sesuai SK Outage) pada
seluruh penugasan
Sesuai perhitungan level 3
Level 5 : 5.2. Memenuhi level 3 dan keterlibatan UPHK dalam proses persiapan di
UP/UPDK sudah 100% dari total proses, dan konsisten selama 2 tahun
terakhir
Penjelasan Evidence:
5.2 bukti keterlibatan/kehadiran UPHK dalam Rapat Outage UPK/UPDK (R1
s.d P3), minimal 100% dari total proses (sesuai SK Outage) pada
seluruh penugasan, konsisten selama 2 tahun terakhir.
1. Sesuai perhitungan level 3
2. File foto dengan time-stamp
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 128 / 145
Level 1 : 1.1. Proses Prencanaan dan pengendalian SDM masih insidentil dak tidak
terstruktur
Penjelasan Evidence:
1.1. Pelaksanaan perencanaan dan pengendalian sumber daya manusia
masih belum dilaksanakan secara konsisten dan sistematis
1. Perencanaan terkait dengan kompetensi eksekutor
UPHK, kewajiban/standar minimal kompetensi,
2. Kompetensi minimal pelaksana UPHK dalam Project
tertentu.
Level 2 2.1. Sudah ada proses perencanaan dan pengendalian SDM yang tertuang
: dalam prosedur yang baku.
Penjelasan Evidence:
2.1. Dapat menunjukan prosedur/IK terkait perencanaan dan pengendalian
sumber daya manusia. Prosedur valid, up to date, diketahui dan
dipahami oleh user.
Prosedur Perencanaan Resource (Tim Teknik UPHK)
Level 3 : 3.1. Memenuhi level 2 dan proses evaluasi perencanaan dan penggunaan
SDM sudah dilaksanakan
Penjelasan Evidence:
3.1. Mengevaluasi rencana vs aktual penggunaan sumber daya manusia
baik dari sisi jumlah maupun level skill. Termasuk evaluasi penggunaan
Teknisi eksternal (UPK/UPDK/eksternal UIKSBS) oleh UPHK.
1. Laporan evaluasi rencana dan realisasi penggunaan
SDM hanya untuk salah satu OH.
2. Dokumen WBS rencana (WBS pada P1)
3. Dokumen WBS realisasi.
Level 4 : 4.1. Memenuhi level 3 dan proses evaluasi penggunaan dan pengendalian
sumber daya manusia sudah dilaksanakan dan digunakan dalam
Project berikutnya.
Penjelasan Evidence:
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 129 / 145
Level 5 : 5.1. Memenuhi Level 4 dan Proses Perencanaan dan pengendalian SDM
sudah Efisien dan konsisten selama periode 3 tahun terakhir.
Penjelasan Evidence:
5.1. Dapat menunjukkan peningkatan perencanaan dan pengendalian
sumber daya manusia secara konsisten selama 3 thn, untuk jenis
Outage sama pada UP yang sama.
1. Peningkatan Efisiensi penggunaan SDM, sebagai contoh
jumlah SDM untuk OH tertentu dapat berkurang atau durasi
OH tertentu bisa dikurangi berdasarkan pengelolaan labor
OH.
2. Laporan evaluasi penggunaan resources untuk semua tipe
OH yang dilaksanakan UPHK (Semester berjalan)
3. Asesor dapat melakukan random sampling 5 laporan
evaluasi penggunaan resources OH selama 3 tahun
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
Dokumen Picking Slip dari Rendalhar UPK/UPDK
Referensi:
A Guide To The Project Management Body Of Knowledge, PMI, 1996
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Proses perencanaan dan pengendalian material & Tools masih belum
konsisten dan sistematis, Prosedur Belum ada
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 130 / 145
Penjelasan Evidence:
1.1. Pelaksanaan perencanaan dan pengendalian consumable material (bila
dilakukan oleh UPHK) dan tool Outage masih belum dilaksanakan
secara konsisten dan sistematis
Tidak ada dokumen
1.2. Belum ada prosedur/IK perencanaan dan pengendalian part, material
dan Tools
Belum ada prosedur
Level 2: 2.1. Proses perencanaan dan pengendalian material & Tools sudah sesuai
dengan Prosedur resmi UPHK, SOP/IK Valid, Up to date dan dipahami
oleh User terkait
Penjelasan Evidence:
2.1. Perencanaan dan pengendalian consumable material dan tools sudah
dilaksanakan sesuai prosedur resmi UPHK
1. Dokumen perencanaan dan pengendalian material
consumable dan tools.
2. Dokumen usulan kebutuhan material dan tools dari UPHK
ke UP
3. BA Serah Terima Material Dan Tools dari UP ke UPHK
4. Laporan realisasi pemakaian material dan tools
Level 3 : 3.1. Memenuhi Level 2 dan sudah ada evaluasi terkait dengan penggunaan
tools dan consumable, tersedia database penggunaan Tools dan
material
Penjelasan Evidence:
3.1. Mengevaluasi rencana vs aktual penggunaan tool dan consumable
material baik dari sisi jumlah maupun kualitas. Termasuk evaluasi
penggunaan material/tool UPK/UPDK oleh UPHK.
Level 4 : 4.1. Memenuhi Level 3 dan sudah ada evaluasi terkait dengan penggunaan
tools dan consumable, tersedia database penggunaan Tools dan
material, database sudah mencakup >60% dari total seluruh Item
kegiatan untuk setiap Project
Penjelasan Evidence:
4.1. Evaluasi secara berkala penggunaan tools dan consumable material
telah digunakan untuk:
Level 5 : 5.1. Memenuhi Level 4 dan sudah ada evaluasi terkait dengan penggunaan
tools dan consumable, tersedia database penggunaan Tools dan
material, database sudah mencakup 100% dari total seluruh Item
kegiatan untuk setiap Project, Akurasi perencanaan Material dan Tools
mencapai >85%
Penjelasan Evidence:
5.1. Akurasi Perencanaan Material dan tools ( plan vs aktual) > 85%
5.2. Tersedia database untuk aktual penggunaan Tools, material yang digunakan
untuk setiap pekerjaan yang disusun berdasarkan Equipment Number, nama
equipment dan unit yang bersangkutan. Untuk 100% dari seluruh item
kegiatan untuk setiap Project, sudah tersimpan dalam Sistem teknologi
informasi dan mudah di akses oleh bagian terkait.
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 132 / 145
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Prosedur pengendalian kualitas (Belum ada UMS)
Transaction Point:
Dokumen Kontrak Kesepakatan
Dokumen QPE ke Unit pelaksana
Referensi:
A Guide To The Project Management Body Of Knowledge , PMI, 1996
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Proses perencanaan dan pengendalian kualitas pekerjaan masih belum
dilaksanakan secara konsisten, belum ada prosedur/IK
Penjelasan Evidence:
1.1. Pelaksanaan perencanaan dan pengendalian kualitas pekerjaan
Outage masih blm dilaksanakan secara konsisten dan sistematis
Level 4 : 4.1. Memenuhi lelve 3 dan proses evaluasi pengendalian kualitas pekerjaan
telah digunakan untuk inputan review Job plan dan Outage berikutnya.
Penjelasan Evidence:
4.1. Telah dilakukan evaluasi pengendalian kualitas pekerjaan telah
digunakan untuk perbaikan job plan dan perencanaan Outage
berikutnya (usulan kepada UPK/UPDK bersangkutan)
Level 5 : 5.1. Memenuhi Level 4 dan terdapat sistem yang sistematis untuk proses
pengendalian dan jaminan kualitas, 100% dari total Project
Penjelasan Evidence:
5.1. Secara sistematis memastikan bahwa setiap pekerjaan Outage (sesuai
dengan Project penugasan) telah melaksanakan pengendalian dan
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 134 / 145
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
Data Performance Test dari Rendalop
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom Lenahan,
Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 2: 2.1. Laporan Outage sudah disusun sesuai dengan prosedur, Prosedur/IK
valid, up to date dan dipahami oleh user
Penjelasan Evidence:
2.1. Laporan Outage disusun sesuai dengan prosedur dan standar laporan
Laporan Outage untuk semua Project OH (Semester
assesment)
Level 3 : 3.1. Memenuhi level 2 dan sudah ada proses evaluasi, rekomendasi dan
tindaklanjutnya terkait dengan rencana dan aktual, Proses pelaksanaan
Presentasi dalam waktu maksimum 18 hari setelah unit synchron
Penjelasan Evidence:
3.1. Detail Outage report mengkompilasi ketidaksesuaian rencana vs aktual
dilengkapi dgn evaluasi dan tindaklanjut termasuk masukan terhadap
perencanaan Outage berikutnya
Dokumen rekomendasi OH dilengkapi dengan saran perbaikan
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Prosedur K3
Instruksi Kerja K3 OH
Transaction Point:
Dokumen Scope OH ke Pj. K4L
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom Lenahan,
Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level :
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 137 / 145
1.2. Terjadi pelanggaran safety yang berakibat fatal (bagi personil, aset,
atau lingkungan) selama pelaksanaan OH, pada scope UPHK
Kategori pelanggaran yaitu:
1. Personil (meninggal, cacat permanen),
2. Aset (Kerusakan major/biaya perbaikan > biaya OH)
3. Lingkungan – potensi proper merah
Level 2 : 2.1. Data JSA (standar) Tersedia untuk kegiatan OH scope UPHK
Penjelasan Evidence:
2.1. Data JSA (standar) tersedia untuk setiap kegiatan OH yang menjadi
scope UPHK,
Level 3 : 3.1. Memenuhi level 2 dan JSA di Update sesuai dengan Kondisi terkini
pembangkit, Laporan Pengawasan K3 lengkap untuk >50% WO OH &
Masuk dalam laporan OH UPHK
Penjelasan Evidence:
3.1. Data JSA tersedia untuk setiap kegiatan OH yang menjadi scope UPHK
dan update disesuaikan dengan kondisi saat ini di pembangkit
Dokumen rekap JSA yang ditandatangani Pj K4L UPHK dan Pj
K3 UP
Level 4 : 4.1. Memenuhi level 3 dan JSA di submit sebelum Pelaksanaan OH, Laporan
Pengawasan K3 lengkap untuk >75% WO OH & Masuk dalam laporan
OH UPHK
Penjelasan Evidence:
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 138 / 145
4.1. Data JSA tersedia untuk setiap kegiatan OH yang menjadi scope UPHK
dan update disesuaikan dengan kondisi saat ini di pembangkit dan
submit sebelum pelaksanaan OH
Dokumen rekap JSA yang ditandatangani Pj K4L UPHK dan Pj
K3 UP sebelum OH
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Prosedur Usulan Training
Transaction Point:
-
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 3 : 3.1. Memenuhi level 2 dan sudah tersedia skill & Knowledge mapping (
termasuk untuk pegawai baru & Tenaga eksisting), terdapat program
pembelajaran untuk teknisi pemeliharaan baru. sebagian personil
eksekutor sudah memiliki serftifikat kompetensi sesuai dengan
kebutuhan jabatan.
Penjelasan Evidence:
3.1. Sertifikat dari lembaga sertifikasi kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan yang diakui oleh Lembaga sertifikasi nasional, untuk
100% Personil Eksekutor.
1. Dokumen rekapitulasi mapping personil renbintek dan
teknik dengan rincian riwayat daftar sertifikat training,
kursus, diklat atau workshop
2. 100% personil Teknik & K3 sudah sertifikasi kompetensi
(Lembaga sertifikasi nasional seperti
IATKI/HAKIT/BNSP/Kemenaker (K3)) – sertifikasi
kompetensi dapat diakomodir 1 sertfikat tiap personil.
Level 4 : 4.1. Memenuhi level 3 dan seluruh personil eksekutor sudah memiliki
serftifikat kompetensi sesuai dengan kebutuhan jabatan.
Penjelasan Evidence:
4.1. Sertifikat dari lembaga sertifikasi kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan yang diakui oleh Lembaga sertifikasi nasional, untuk
seluruh Personil Eksekutor.
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 140 / 145
Level 5 : 5.1. Memenuhi level 4 dan terdapat personil Teknisi pemeliharaan yang
memiliki sertifikat international dan sudah terlibat langsung dalam
program improvement kegiatan pemeliharaan
Penjelasan Evidence:
5.1. Sertifikat dari lembaga serftifikasi kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan yang diakui pada level international.
1. Dokumen rekapitulasi mapping personil renbintek dan
teknik dengan rincian riwayat daftar sertifikat training,
kursus, diklat atau workshop
2. Dokumen sertifikat profesi internasional kompetensi salah
satu personil teknik/renbintek (PMI-Project/Mobius-
PE/API/GIS-teknik/CITA-Konin dll).
KPI
Pedoman Proses:
Pedoman kinerja UIKSBS
Transaction Point:
Kontrak kesepakatan
Dokumen RAE dari Rendalop UP
Dokumen Pengusahaan dari Rendalop UP
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 141 / 145
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 2 2.1 Durasi Outage Melebihi ekpektasi/target yang ditetapkan, tetapi masih
: <10% dari target
Penjelasan Evidence:
2.1. Durasi Outage lebih panjang <10% dibandingkan dengan ekspektasi
(tercantum dalam MoU)
Level 5 : 5.1. Durasi Outage Lebih cepat >10% dari target secara konisten disertai
dengan analisisnya
Penjelasan Evidence:
5.1. Mengusulkan improvement pada durasi Outage berkurang >10%
secara konsisten disertai analisis.
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
SK GM Prosedur emergency
Prosedur pengadaan
Transaction Point:
Data realisasi biaya OH dari Keuangan
Data Biaya Pemeliharaan dari Akuntansi
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Anggaran pelaksanaan Outage >10 % dari target yang ditetapkan
Penjelasan Evidence:
1.1. > 10 %
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 143 / 145
Level 2 2.1. Anggaran pelaksanaan Outage >5% dari target yang ditetapkan
:
Penjelasan Evidence:
2.1. > 5 %
Sesuai perhitungan pada level 1
Level 3 : 3.1. Anggaran pelaksanaan Outage >2% dari target yang ditetapkan
Penjelasan Evidence:
3.1. > 2 %
Sesuai perhitungan pada level 1
Level 4 : 4.1. Anggaran Pelaksanaan Outage sesuai dengan Target Awal Pada
RKAP/Penetapan anggaran
Penjelasan Evidence:
4.1. Sesuai budget awal pada RKAP
Sesuai perhitungan pada level 1
Level 5 : 5.1. Anggaran pelaksanaan Outage, lebih kecil dari target awal pada
RKAP/Penetapan Anggaran
Penjelasan Evidence:
5.1. Terdapat efisiensi dari penetapan awal budget
Sesuai perhitungan pada level 1
Pedoman Proses:
Prosedur Quality OH
Transaction Point:
Data Performance Test dari Rendalop
Referensi:
A Guide to the Project Management Body of Knowledge, PMI, 1996
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 144 / 145
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Performance Pembangkit tidak lebih baik dari kondisi sebelum
Outage
Penjelasan Evidence:
1.1. Performance Pembangkit tidak lebih baik dari kondisi sebelum
Outage
Level 3 : 3.1. Performance Pembangkit lebih baik dari kondisi sebelum Outage
Penjelasan Evidence:
3.1. Performance Pembangkit lebih baik dari kondisi sebelum Outage
Sesuai perhitungan pada level 1
Level 4 : 4.1. Performance Pembangkit lebih baik dari expectasi Outage yang
ditetapkan saat P3
Penjelasan Evidence:
4.1. Performance Pembangkit lebih baik dari ekspektasi Outage yang
ditetapkan saat P3
- >10% dari target yang ditetapkan
Sesuai perhitungan pada level 1
Level 5 : 5.1. Performance Pembangkit lebih baik dari expectasi Outage yang
ditetapkan saat P3 secara konsisten selama 1 siklus pemeliharaan
Penjelasan Evidence:
5.1. Performance Pembangkit lebih baik dari expectasi Outage yang
ditetapkan saat P3 secara konsisten selama 2 tahun terakhir
1. Sesuai perhitungan pada level 1
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 145 / 145
Transaction Point:
Dokumen OEE dari Rendalop UP
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Data MWH Lost Akibat Kualitas Pekerjaan UPHK tidak terukur
Penjelasan Evidence:
1.1. Tidak tersedia data MWH Loss akibat kualitas pekerjaan UPHK (rework)
Tidak ada data
Level 5 : 5.1. Tidak ada MWH Loss Akibat Kualitas pekerjaan UPHK, konsisten
selama 1 tahun terakhir
Penjelasan Evidence:
5.1. Tidak ada MWH Loss akibat kualitas pekerjaan UPHK dan konsisten
selama 1 tahun
Sesuai perhitungan pada level 2
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
Dokumen WO Warranty dari rendalhar UP
Dokumen list serah terima WO OH dari rendalhar UP
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Total rework WO OH untuk seluruh Project selama satu semester >5%
Penjelasan Evidence:
1.1. Total rework WO OH untuk seluruh Project selama satu semester >5%
WO warranty yang terbit terhadap seluruh WO OH (Scope standar dan
WO Tambahan yang dikerjakan UPHK)
Level 2 : 2.1. Total rework WO OH untuk seluruh Project selama satu semester >
3%, <5%
Penjelasan Evidence:
2.1. Total rework WO OH untuk seluruh Project selama satu semester >
3%, <5%
Sesuai perhitungan pada level 1
Level 3 : 3.1. Total rework WO OH untuk seluruh Project selama satu semester 2%
>x ≤ 3%
Penjelasan Evidence:
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 147 / 145
Level 4 : 4.1. Total rework WO OH untuk seluruh Project selama satu semester ≤
2%
Penjelasan Evidence:
4.1. Total rework WO OH untuk seluruh Project selama satu semester ≤
2%
Sesuai perhitungan pada level 1
Level 5 : 5.1. Total rework WO OH untuk seluruh Project selama satu semester ≤
1%
Penjelasan Evidence:
5.1. Total rework WO OH untuk seluruh Project selama satu semester ≤
1%
Sesuai perhitungan pada level 1
Pedoman Proses:
UU Ketenagakerjaan 13 tahun 2003
Transaction Point:
Dokumen Kontrak Kesepakatan OH
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom Lenahan,
Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Pedoman Proses:
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Prosedur WPC Management
Transaction Point:
Dokumen WO OH dari rendalhar UP
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom Lenahan,
Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Sebagian besar WO OH belum dikembalikan tepat waktu dan Feedback
WO OH telah diisi dengan lengkap dan sesuai dengan aktual
pelaksanaan
Penjelasan Evidence:
1.1. < 40% WO Overhaul telah di Close dgn feedback yang lengkap, Job
Card dikembalikan Maksimal 7 hari setelah tanggal Actual Finish WO.
Level 2 : 2.1. 60% WO Overhaul telah di Close dgn feedback yang lengkap, Job Card
dikembalikan Maksimal 7 hari setelah tanggal Actual Finish WO
Penjelasan Evidence:
2.1. 60% WO Overhaul telah di Close dgn feedback yang lengkap, Job Card
dikembalikan Maksimal 7 hari setelah tanggal Actual Finish WO
Sesuai perhitungan pada level 1
Level 3 : 3.1. 80% WO Overhaul telah di Close dgn feedback yang lengkap, Job Card
dikembalikan Maksimal 5 hari setelah tanggal Actual Finish WO
Penjelasan Evidence:
3.1. 80% WO Overhaul telah di Close dgn feedback yang lengkap, Job Card
dikembalikan Maksimal 5 hari setelah tanggal Actual Finish WO
Sesuai perhitungan pada level 1
Level 4 : 4.1. Sebagian besar WO OH telah dikembalikan tepat waktu sesuai jadwal
dan Feedback WO OH telah diisi dengan lengkap dan sesuai dengan
aktual pelaksanaan
Penjelasan Evidence:
4.1. 90% WO Overhaul telah di Close dgn feedback yang lengkap, Job Card
dikembalikan Maksimal 3 hari setelah tanggal Actual Finish WO
Sesuai perhitungan pada level 1
Level 5 : 5.1. Seluruh WO OH telah dikembalikan tepat waktu sesuai jadwal dan
Feedback WO OH telah diisi dengan lengkap dan sesuai dengan aktual
pelaksanaan
Penjelasan Evidence:
5.1 100% WO Overhaul telah di Close dgn feedback yang lengkap, Job
Card dikembalikan Maksimal 1 hari setelah tanggal Actual Finish WO
Sesuai perhitungan pada level 1
1.8. WO OH Compliance
Ketepatan dalam proses pelaksanaan WO OH sesuai schedule yang telah
ditetapkan.
Pedoman Proses:
SK GM No. 0002.P/GM-UIKSBS/2019
Integrated Procedure Manual Outage Management IPM-B.02.02
Transaction Point:
-
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
INSTRUKSI KERJA
JUKNIS ASESMEN WORK PLANNING & CONTROL
MANAGER SUB BIDANG MANAGEMENT ASET
IK-B.01-02/004 Tanggal Terbit : 01 April 2022 Revisi : 00 Halaman : 150 / 145
Referensi:
Turnaround Shutdown and Outage Management Second Edition, Tom
Lenahan, Butterworth-Heinemann, 2006
Maturity Level:
Level 1 : 1.1. Sebagian Besar Pelaksanaan WO tidak sesuai dengan schedule yang
ditetapkan
Penjelasan Evidence:
1.1. WO OH Compliance <35%