Anda di halaman 1dari 4

ُ َ‫َأ ْكب‬

(3x) ‫ر‬ ُ ‫هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا ُ َأ ْكبَ ُر هللَا‬


ُ‫ق َو ْع َده‬ َ ،ُ‫ اَل ِإلهَ ِإالَّ هللاُ َوحْ َده‬،ً‫ص ْيال‬
َ ‫ص َد‬ ِ ‫هللُ َأ ْكبَرْ َكبِ ْيرًا َو ْال َح ْم ُد هللِ َكثِ ْيرًا َو ُسب َْحانَ هللاِ بُ ْك َرةً َوَأ‬
‫لح ْم ُد‬ َ ‫ هللَا ُ َأ ْكبَ ُر َوهللِ ْا‬،ُ‫ الَِإلهَ ِإالَّ هللاُ َوهللاُ َأ ْكبَر‬،ُ‫زَاب َوحْ َده‬ َ ْ‫َص َر َع ْب َدهُ َوَأ َع َّز ُج ْن َدهُ َوهَزَ َم اَأْلح‬ َ ‫َون‬
ُ‫ َوَأ ْشهَ ُد ّأ ْن اَل ِإلهَ ِإالَّ هللاُ َوحْ َده‬،)ً‫ت َم ِن ا ْستَطَا َع ِإلَ ْي ِه َسبِ ْيال‬ ِ ‫اس ِحجُّ ْالبَ ْي‬
ِ َّ‫(وهللِ َعلَى الن‬ َ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ ْالقَاِئ ِل‬
‫صالَةُ َوال َّسالَ ُم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه‬ َّ ‫ َوال‬، ُ‫ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه‬، ُ‫ك لَه‬ َ ‫الَ َش ِر ْي‬
ٍ ‫َوَأصْ َحابِ ِه َوالتَّابِ ِع ْينَ َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َس‬
‫ان ِإلَى يَوْ ِم ال ِّد ْي ِن‬

ِ ْ‫ ُأو‬،ِ‫ فَيَا ِعبَا َد هللا‬،‫َأ َّما بَ ْع ُد‬


‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي بِتَ ْق َوى هللاِ فَقَ ْد فَازَ ْال ُمتَّقُوْ نَ َوَأ َحثُّ ُك ْم َعلَى طَا َعتِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم‬
َ‫تُرْ َح ُموْ ن‬.

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,

Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt, yaitu dengan sekuat
tenaga menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan” Allah.

Ketakwaan ini juga yang telah ditegaskan oleh Allah swt sebagai bekal yang paling baik dalam
menjalani kehidupan. Allah berfirman:

ِ ‫َوتَ َز َّو ُدوْ ا فَا ِ َّن َخ ْي َر ال َّزا ِد التَّ ْق ٰو ۖى َواتَّقُوْ ِن ٰيٓاُولِى ااْل َ ْلبَا‬
‫ب‬
Artinya: “Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan
bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat!”. (QS al-Baqarah: 197)

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Pada kesempatan khutbah kali ini, khatib mengajak kita semua untuk kembali merenungkan
nikmat-nikmat dan rezeki yang telah dianugerahkan oleh Allah swt.

Segala nikmat ini adalah nyata adanya dan telah ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Kautsar
ayat 1:

‫اِنَّٓا اَ ْعطَ ْي ٰنكَ ْال َكوْ ثَر‬


Artinya: “Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.”  Nikmat yang
telah diberikan ini tidak boleh menjadikan kita lupa sehingga jauh dari Allah swt. Sebaliknya,
nikmat ini harus mampu dijadikan sebagai perantara untuk beribadah dan membawa kita lebih
dekat kepada Allah swt.
Lalu bagaimana caranya kita mendekatkan diri kepada Allah? Pertanyaan ini dijawab di ayat
selanjutnya yakni ayat kedua surat Al-Kautsar:

ْ‫ك َوا ْن َح ۗر‬ َ َ‫ف‬


َ ِّ‫صلِّ لِ َرب‬
Artinya: “Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Jelas dalam ayat ini, Allah memerintahkan kita untuk terus mendekatkan diri kepada Allah
dengan dua bentuk ibadah.

Pertama adalah ibadah shalat yang memang sudah menjadi kewajiban harian kita dengan
melaksanakan shalat 5 waktu setiap harinya

Kedua adalah dengan ibadah  berkurban yang merupakan ibadah tahunan dan hanya bisa
dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah. Yakni pada perayaan hari raya idul adha pada tanggal 10
dzulhijjah atau tiga Hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah.

Dari sisi bahasanya sendiri qurban yang artinya dekat.

Untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui kurban, kita dituntut berkorban menyisihkan harta
kita untuk membeli hewan kurban dan memberikannya kepada orang lain. Tentu kita harus
benar-benar ikhlas karena Allah.

Jangan sampai pengorbanan kita dengan mengambil harta yang kita miliki tidak membuahkan
hasil dan jauh dari hakikat ibadah kurban itu sendiri yakni mendekatkan diri pada Allah.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Nabi Muhammad saw pun telah memberi contoh dengan tidak pernah meninggalkan ibadah
kurban sejak disyariatkannya sampai beliau wafat.

Sebagai sebuah kesunnahan yang ditekankan dan rutin dilakukan oleh Nabi Muhammad, ibadah
kurban memiliki keutamaan tersendiri sebagaimana haditst Nabi dari Siti Aisyah yang
diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah:

Artinya:  “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul
Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang
pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan
itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk
melakukannya.”  

Keutamaan lain dari ibadah kurban adalah sebuah ibadah yang memiliki dua arah, yakni ibadah
hablum minallah dan hablum minannas
hablum minallah artinya ibadah yang ditujukan hanya kepada Allah swt, sementara hablum
minannas adalah ibadah sosial berupa berbagi rezeki untuk membahagiakan orang lain.

Ketika kita mampu membahagiakan orang lain, maka kita pun akan merasa bahagia dan pada
akhirnya kebahagiaan bersama juga akan mudah terwujud sehingga kehidupan di tengah-tengah
masyarakat pun akan bahagia dan damai.  

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Dengan agungnya makna dan tujuan dari ibadah kurban ini, maka sudah selayaknya kita
berusaha untuk dapat melaksanakannya sehingga kita akan semakin dekat kepada Allah. Tentu
kita tidak ingin menjadi hamba yang kufur nikmat dan terputus rahmat Allah karena kita
tidak berkurban padahal sebenarnya kita mampu. Mari kita bersama-sama menjadi hamba yang
cinta kepada Allah dan Rasul-Nya dengan menjalankan perintah-perintahnya. Jangan sampai kita
pada kondisi yang disebutkan dalam surat Al-Kautsar ayat 3:

‫اِ َّن َشانَِئكَ هُ َو ااْل َ ْبتَ ُر‬


Artinya: "Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)".

‫ ِإنَّهُ هُ َو ْال َغفُوْ ُر ال َّر ِح ْي ُم‬،ُ‫ فَا ْستَ ْغفِرُوْ ه‬،‫َأقُوْ ُل قَوْ لِ ْي ٰه َذا َوَأ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ لِ ْي َولَ ُك ْم‬
‫‪Khutbah Kedua‬‬

‫صلِّ ْي َوُأ َسلِّ ُم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ْال ُمصْ طَفَى‪َ ،‬و َعلَى ٰالِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه‬ ‫هّٰلل‬
‫اَ ْل َح ْم ُد ِ َو َكفَى‪َ ،‬وُأ َ‬
‫ْك لَهُ‪َ ،‬وَأ ْشهَ ُد َأ َّن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ‬ ‫َأ ْه ِل ْال َوفَا‪َ .‬أ ْشهَ ُد َأ ْن اَّل ِإ ٰلهَ ِإاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِري َ‬
‫‪,‬وا ْعلَ ُم ْوا َأ َّن هللاَ‬ ‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي بِتَ ْق َوى هللاِ َ‬ ‫َو َرس ُْولُهُ َأ َّما بَ ْع ُد‪ ،‬فَيَا َأيُّهَا ْال ُم ْسلِ ُم ْو َن‪ُ ،‬أ ْو ِ‬
‫صاَل ِة َوال َّساَل ِم َعلَى نَبِيِّ ِه ْال َك ِريْم‬ ‫َأ َم َر ُك ْم بَِأ ْم ٍر َع ِظي ٍْم‪َ ،‬أ َم َر ُك ْم بِال َّ‬
‫صلُّوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموا ِ‬ ‫ين آ َمنُوا َ‬ ‫ون َعلَى النَّبِ ِّي‪ ،‬يَا َأيُّهَا الَّ ِذ َ‬ ‫ُصلُّ َ‬ ‫فَقَا َل‪ِ :‬إ َّن هللاَ َو َماَل ِئ َكتَهُ ي َ‬
‫ٰ‬
‫ْت َعلَى َسيِّ ِدنَا‬ ‫صلَّي َ‬ ‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ٰا ِل َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َك َما َ‬ ‫تَ ْسلِي ًما‪ ،‬اَللّهُ َّم َ‬
‫ار ْك َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ٰا ِل َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َك َما‬ ‫ٰ‬
‫ِإب َْرا ِه ْي َم َو َعلَى ا ِل َسيِّ ِدنَا ِإب َْرا ِه ْي َم َوبَ ِ‬
‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬ ‫ت َعلَى َسيِّ ِدنَا ِإب َْرا ِه ْي َم َو َعلَى ٰا ِل َسيِّ ِدنَا ِإب َْرا ِه ْي َم‪ ،‬فِ ْي ْال َعالَ ِمي َْن ِإنَّ َ‬ ‫بَا َر ْك َ‬
‫ٰ‬
‫ت‪. ،‬‬ ‫ت اَأْلحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواَأْل ْم َوا ِ‬ ‫وال ُمْؤ ِمنِي َْن َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬
‫ت ْ‬ ‫اَللّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِمي َْن َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫ف ْال ُم ْختَلِفَةَ‬ ‫اَ ٰللّهُ َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالبَاَل َء َو ْالغَاَل َء َو ْال َوبَا َء َو ْالفَحْ َشا َء َو ْال ُم ْن َك َر َو ْالبَ ْغ َي َوال ُّسي ُْو َ‬
‫صةً َو ِم ْن ب ُْل َدا ِن ْال ُم ْسلِ ِمي َْن‬ ‫َوال َّش َداِئ َد َو ْال ِم َح َن‪َ ،‬ما ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما بَطَ َن‪ِ ،‬م ْن بَلَ ِدنَا ٰه َذا َخا َّ‬
‫ك َعلَى ُكلِّ َش ْي ٍء قَ ِد ْي ٌر‬ ‫َعا َّمةً‪ِ ،‬إنَّ َ‬
‫ان َوِإ ْيتَا ِء ِذي ْالقُرْ بَى ويَ ْنهَى َع ِن الفَحْ َشا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر‬ ‫إن هللاَ يَْأ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َواإْل حْ َس ِ‬ ‫ِعبَا َد هللاِ‪َّ ،‬‬
‫َوالبَ ْغ ِي‪ ،‬يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكر ُْو َن‪ .‬فَاذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ َأ ْكبَ ُر‬

Anda mungkin juga menyukai