Al-Qur'An Sebagai Paradigma Pendidikan Islam Multikultural Muhammad Syaiful
Al-Qur'An Sebagai Paradigma Pendidikan Islam Multikultural Muhammad Syaiful
Muhammad Syaiful
syaifulmuhammad1702@gmail.com
Universitas Nahdatul Ulama Kalimantan Selatan, Indonesia
Abstrak
Pentingnya Pendidikan Islam Multikultural di Indonesia menjadi suatu keniscayaan
mengingat Indonesia merupakan Negara multi etnis, suku, ras, budaya dan Agama.
Tujuan pembahasan ini adalah untuk mengungkap bagaimana al-Qur’an memandang
Pendidikan Islam Multikultural dalam kontek yang lebih luas. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis library research, dengan teknik
pengumpulan data melalui data-data pustaka berupa teks yang terdapat di buku,
artikel, makalah dan sumber-sumber tertulis lainnya. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa Allah SWT secara sengaja menjadikan umat manusia dengan
beragam suku, ras, bahasa, budaya, agama dan keunikan-keunikan lain dengan tujuan
untuk untuk menumbuhkan sikap toleransi satu dengan yang lain. Pendidikan Islam
Multikultural dalam praktek yang lebih luas harus di arahkan kepada penerimaan
terhadap perbedaan-perbedaan tersebut sehingga akan mengahasilkan peserta didik
yang terbuka terhadap segala bentuk prbedaan sebagai suatu hukum alam dan
sunnatulah.
Abstrack
The importance of multicultural Islamic education in Indonesia is a necessity
considering that Indonesia is a multi-ethnic, ethnic, racial, cultural and religious
country. The purpose of this discussion is to reveal how the Koran views
Multicultural Islamic Education in a broader context. This study uses a qualitative
approach with the type of library research, with data collection techniques through
library data in the form of text contained in books, articles, papers and other written
sources. The results of this study indicate that Allah SWT deliberately made human
beings with various ethnicities, races, languages, cultures, religions and other
uniqueness with the aim of fostering tolerance for one another. Multicultural Islamic
education in a broader practice must be directed towards acceptance of these
differences so that it will produce students who are open to all forms of difference as
a natural law and sunnatulah.
PENDAHULUAN
Agama Islam datang sebagai rahmatan lil alamin, yaitu sebagai rahmat kepada
semesta alam. Arti lil alamin memiliki implikasi makna yang kuat, bahwa Islam pada
dasarnya memiliki tugas untuk menjaga dan merawat alsm semesta dengan berbagai
perbedaan yang ada. Perbedaan dan keragaman yang ada merupakan takdir Allah
SWT yang tidak bisa dinafikan keberadaaanya. Dengan demikian, hakikatnya
96
Tanfidziya: Journal of Arabic Education p-ISSN 2809-0640 e-ISSN 2809-056X
Vol 01. No. 02 Maret 2022
mengakui dan menghormati segala perbedaan yang ada baik dari perbedaan bahasa,
budaya, etnis, dan lain sebagainya.
Jika tika menggunakan kaca mata al-Qur’an, secara eksplisit Allah SWT
menjelaskan hakikat dari perbedaan dan tujuan dari adanya perbedaaan tersebut. Ini
artinya adalah bahwa al-Qur’an tidak mengelak dan bahkan mengakui adanya
perbedaan tersebut sebagai sunnatullah dan suatu keniscayaan yang terjadi bagi
manusia. Surah Al-Hujaraat secara eksplisit menjelaskan itu dengan sangat jelas
bahwa Allah SWT menciptakan manusia dengan berpasang-pasangan, bergolong-
golong, berbangsa dan berkabilah-kabilah pada dasarnya untuk saling mengenal,
menghormati, dan bertoleransi. Ayat tersebut berbunyi:
97
Tanfidziya: Journal of Arabic Education p-ISSN 2809-0640 e-ISSN 2809-056X
Vol 01. No. 02 Maret 2022
METODE PENELITIAN
2Ngainun Naim dan Achmad Sauqi, Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2008), 50.
98
Tanfidziya: Journal of Arabic Education p-ISSN 2809-0640 e-ISSN 2809-056X
Vol 01. No. 02 Maret 2022
Motode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah dengan pendekatan
kualitatif dengan jenis library research sehingga sumber data yang diperoleh yaitu
dari al-Qur’an sebagai sumber primer dan dari literature-literatur limiah.3 Kajian ini
berupaya untuk mengkaji tentang pendidikan Islam multikultual yang didasarkan
kepada paradigm al-Qur’an sebagai sember ajaran dalam Islam. Kajian dilakukan
dengan proses penelaahan terhadap beberapa sumber keilmuan guna mendapatkan
pemahaman yang konstruktif dan luas demi memperoleh konsep ilmu pengetahuan
yang substantive dan konperhensif.
PEMBAHASAN
Al-Qur’an Sebagai Paradigma Konsep Pendidikan Islam Multikultural
Pendidikan Islam Multikultural berasal dari dari 2 makna substansi yaitu;
pendidikan Islam dan multikultural. Untuk dapat memahami makna dari Pendidikan
Islam Multikultural kita perlu mengupas makna dari masing-masing kalimat tersebut.
Berikut akan dijelaskan sebagaimana berikut ini.
Terdapat 3 istilah Arab yang merujuk kepada makna pendidikan Islam yaitu:
tarbiyah, ta’lim dan ta’dib. Tiga istilah itu dapat kita ketahui dari ayat al-
qur’an.4Pertama, kata tarbiyah berasal dari kata rabba, yarubbu, rabban,5 yang berarti
mengasuh, memimpin, mendidik. Kata kerja rabba sudah digunakan pada masa Nabi
Muhammad SAW, seperti yang terdapat pada surah al-isra’ ayat 24:
3 Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1996), 49.
4 Imron Fauzi, Manajemen Pendidikan ala Rasulullah (Jogjakarta: Ar-Ruzz media, 2012), 45.
5 Syaikh Muhammad Ma’sum bin Ali, Amtsilatul at-Tashrifiyah (Semarang: CV. Pustaka Al-Alawiyah,
1992), 4.
6 Imron Fauzi, Manajemen Pendidikan ala Rasulullah (Jogjakarta: Ar-Ruzz media, 2012), 47.
7 Susilo Riwayadi, dan Suci Nur Anisyah, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Surabaya: Sinar Terang,
2009), 487.
99
Tanfidziya: Journal of Arabic Education p-ISSN 2809-0640 e-ISSN 2809-056X
Vol 01. No. 02 Maret 2022
2002), 180.
100
Tanfidziya: Journal of Arabic Education p-ISSN 2809-0640 e-ISSN 2809-056X
Vol 01. No. 02 Maret 2022
12 M. Ainul Yaqin, Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan
(Yogyakarta: Pilar Media, 2005), 23.
13 Choirul Mahfud, Pendidikan Multikultural, 180.
14 M. Ainul Yaqin, Pendidikan Multikultural, 26.
15 Ibid.
16 Yaya Suryana & Rusdiana, Pendidikan Multikultural: Suatu Upaya Penguatan Jati Diri Bangsa Konsep,
101
Tanfidziya: Journal of Arabic Education p-ISSN 2809-0640 e-ISSN 2809-056X
Vol 01. No. 02 Maret 2022
102
Tanfidziya: Journal of Arabic Education p-ISSN 2809-0640 e-ISSN 2809-056X
Vol 01. No. 02 Maret 2022
PENUTUP
Al-Qur’an sebagai Paradigma Pendidikan Islam Multukultural pada hakikatnya
merupakan konsep yang menawarkan paradigm Pendidikan Islam yang Multikultural.
Ayat-ayat al-Qur’an yang termaktub pada hakikatnya menjelaskan pentingnya
menjalin toleransi di atas kemajemukan dan perbedaan. Lebih lanjut, ayat-ayat di
dalam al-Qur’an juga menjelskan bahwa Allah SWT secara sengaja menjadikan umat
manusia dengan beragam suku, ras, bahasa, budaya, agama dan keunikan-keunikan
lain dengan tujuan untuk untuk menumbuhkan sikap toleransi satu dengan yang lain.
19 Kasinyo Harto, Model Pengembangan Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural (Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2014), 37.
20 Ngainun Naim dan Achmad Sauqi, Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi (Jogjakarta: Ar-ruzz
103
Tanfidziya: Journal of Arabic Education p-ISSN 2809-0640 e-ISSN 2809-056X
Vol 01. No. 02 Maret 2022
Pendidikan Islam Multikultural dalam praktek yang lebih luas harus di arahkan
kepada penerimaan terhadap perbedaan-perbedaan tersebut sehingga akan
mengahasilkan peserta didik yang terbuka terhadap segala bentuk perbedaan sebagai
suatu hukum alam dan sunnatulah yang tidak perlu untuk dipersoalkan.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Syaikh Muhammad Ma’sum bin. 1992. Amtsilatul at-Tashrifiyah. Semarang, Cv.
Pustaka Al-Alawiyah.
Departemen Agama RI, 1992. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Semarang: CV. Asy-Syifa’.
Fauzi, Imron. 2012. Manajemen Pendidikan ala Rasulullah. Jogjakarta: Ar-Ruzz media.
Gusmian, Islah. 2002. Khazanah Tafsir Indonesia: Dari Hermeneutika Hingga Ideologi.
Bandung, Teraju.
Harto, Kasinyo. 2014. Model Pengembangan Pendidikan Agama Islam Berbasis
Multikultural. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Mahfud, Choirul. 2010. Pendidikan Multikultuiral. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Muhadjir, Noeng. 1996. Metode Penelitian Kualitatif . Yogyakarta: Rake Sarasin.
Naim, Ngainun dan Achmad Sauqi. 2008. Pendidikan Multikultural: Konsep dan
Aplikasi. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.
Nata, Abuddin. 2000. Al-Qur’an dan Hadis (Dirasah Islamiyah I. Jakarta: PT. Raja
Grafind
Rajafi, Ahmad. 2014. Nalar Fiqh Muhammad Quraish Shihab. Yogyakarta: Istana
Publishing.
Riwayadi, Susilo dan Suci Nur Anisyah. 2009. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.
Surabaya: Sinar Terang.
Sulalah. 2011. Pendidikan Multikultural: Diaktika Nilai-Nilai Universitas Kebangsaan.
Malang: UIN-Maliki Press.
Suryana, Yaya & Rusdiana. 2015. Pendidikan Multikultural: Suatu Upaya Penguatan Jati
Diri Bangsa Konsep, Prinsip, dan Implementasi. Bandung: Pustaka Setia.
Tilaar, H.A.R. 2004. Multikulturalisme Tantangan-Tantangan Global Masa Depan Dalam
Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: PT. Grafindo.
Yaqin, M. Ainul. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Understanding untuk
Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.
104