Oleh Kelompok 4 :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya terutama nikmat sehat dan kesempatan sehingga penulis mampu
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Manajemen Keperawatan tentang
“Manajemen Asuhan Keperawatan : Metode Tim”. Sholawat serta salam kepada
Nabi besar kita Baginda Muhammad Saw yang telah menjadikan suri tauladan
bagi umat diseluruh alam.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan kami sebagai
penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena iu, dengan segala kerendahan hati saya menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun agar penyusunan makalah selanjutnya bisa menjadi lebih
baik. Akhir kata kami sampaikan terima kasih.
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
JUDUL……………………..………………………..……………….…i
KATA PENGANTAR…………………………….……………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………..………….iii
BAB I……………………………………………………………….…..1
PENDAHULUAN………………………………………………….…..1
A. Latar Belakang………………………………………………….…....1
B. Rumusan Masalah…………………………………………….……..1
C. Tujuan…………………………………………………………….…….2
BAB II…………………………………………………………….……..3
PEMBAHASAN………………………………………………………..3
BAB III…………………………………………………………………13
PENUTUP……………………………………………………………...13
3.1 Kesimpulan………………………………………………………..13
3.2 Saran…………………………………………………………..………….13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………....14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
pimpinan tim tersebut, perawat bertanggung jawab mengetahui keaddaan dan
kebutuhan semua pasien yang etrmasuk dalam tim dan merencanakan asuhan
indifidual. Tugas pimpinan tim berfariasi bergantung pada kebutuhan pasien dan
beban kerja. Tugas tersebut mencakup membantu anggota tim, memberikan asuhan
langsung kepada pasien, memberikan penyuluhan, dan mengkoordinasikan aktifitas
pasien.
4
pendekatan tim kecil (dua atau tiga orang anggota). Tim dipertahankan dalam
sekala kecil dan anggota tim diupayakan dalam tim yang sama sesering mungkin
untuk lebih banyak waktu bagi perawat provesional untuk merencanakan dan
mengoordinasi anggota tim. Selain itu, tim kecil membutuhkan komunikasi yang
lebih sedikit sehingga memungkinkan anggotanya memakai waktu mereka dengan
lebih baik untuk melakukan asuhan pasien. (Maequis, Bessie L. 2010).
5
Sesuai dengan tujuan tersebut maka tugas dan tanggung jawab keperawatan
harus benar benar di arahkan dan di rencanakan secara matang untuk keberhasilan
asuhan keperawatan. sebagaimana di ketahui bahwa satu tim keperawatan terdiri
dari dua orang perawat atau lebih yang bekerja sama dalam pemberian asuhan
keperawatan. ketua tim seharusnya perawat profesional yang sudah
berpenngalaman dalam memberikan asuhan keperawatan dan di tunjuk oleh
perawat kepala ruang (nurse unit manager). selanjutnya, ketua tim akan
melaksanakan tugas yang di delegasikan oleh perawat kepala ruang bersama sama
denga anggota tim. tugas dan tanggung jawab ketua tim menjadi hal yang harus di
perhatikan secara cermat. tugas dan tanggung jawab tersebut diarahkan untuk
melakukan pengkajian dan penyusunan rencana keperawatan untuk setiap pasien
yang berada di bawah tanggung jawabnya, membagi tugas kepada semua anggota
tim dengan mempertimbangkan kemampuan yang di miliki anggota tim dan
kebutuhan pasien yang harus dipenuhi, mengontrol dan memberikan bimbinga n
kepada anggota tim dalam melaksanakan tugasnya apabila diperlukan, melakukan
evaluasi terhadap hasil kerja anggota tim, menerima laporan tentang perkembangan
kondisi pasien dan anggota tim.
Tugas dan tanggung jawab lain yang harus di perhatikan oleh anggota tim
adalah mengontrol perkembangan kesehatan setiap pasien, mencatat hal hal yang
gterjadi pada pasien terutama yang tidak di inginkan, melakukan revisi rencana
keperawatn apabila di perlukan, melaporkan perkembangan pasien pada perawat
kepala ruang serta kesulitan yang dihadapi apabila ada. selain itu, tugas dan
tanggung jawab ketua tim, yaitu memimpin pertemuan tim untuk menerima
laporan, memberi pengarahan serta membahas masalah yang di hadapi, menjaga
komunikasi yang efektif , melakukan pengajaran kepada pasien, keluarga pasien
dan anggota tim serta melengkapi catatan yang di buat anggota tim apabila
diperlukan.
7
masalah. ketua tim juga harus dapat menerapkan pola asuhan keperawatan yang
dianggap sesuai dengan kondisi pasien dan minat pemberi asuhan. oleh karena itu,
pembuatan keputusan, otoritas, dan tanggung jawab ada pada tingkat pelaksana. hal
ini akan mendukung pencapaian dan pengetahuan keterampilan profesional.
Berdasarkan hal hal tersebut maka ketua tim harus memiliki kemampuan
sebagai berikut :
1. mengomunikasikan dan mengoordinasikan semua kegiatan tim
Bila kemampuan tersebut dapat dimiliki oleh ketua tim, akan berdampak
secara positif dalam pemberian asuhan keperawatan. dengan demikian, masalah
dalam asuhan keperawatan cepat teratasi; mutu asuhan keperawatan terpelihara;
perawat terbiasa bekerja secara terorganisasi, terarah, dan memahami tujuan;
8
kerjasama antar perawat meningkat; kepuasan kerja miningkat pengetahuan,
ketrampilan dan pengalaman semua perawat meningkat; serta kaderisasi
kepemimpinan terjadi.
Tanggung Jawab
c. Memberikan laporan.
a. Membuat perencanaan.
e. Menyelenggarakan konferensi.
1) Perencanaan
9
persiapan pulang bersama ketua tim.
d. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktifitas dan
kebutuhan klien bersama ketua tim, mengatur penugasan/ penjadwalan.
e. Merencanakan strategi pelaksanaan keperawatan.
2) Pengorganisasian
d. Membuat rentang kendali kepala ruangan membawahi 2 ketua tim dan ketua
tim membawahi 2- 3 perawat.
e. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan: membuat proses
dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari dan lain- lain.
f. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan.
3) Pengarahan
4) Pengawasan
11
Sistem Pemberian Asuhan Keperawatan Tim
Kepala Ruangan
Staf Staf
Pasien Pasien
12
b. Rapat tim memerlukan waktu sehingga pada situasi sibuk rapat tim
ditiadakan atau terburu-buru sehingga dapat mengakibatkan komunikas i
dan koordinasi antar anggota tim terganggu sehingga kelancaran tugas
terhambat.
c. Perawat yang belum terampil dan belum berpengalaman selalu tergantung
atau berlindung kepada anggota tim yang mampu atau ketua tim.
d. Akontabilitas dalam tim kabur.
13
BAB III
PENUTU
P
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Berusaha dan selalu bekerja sama akan membawa kita menuju keberhasilan
dalam menyelesaikan masalah dan mengerjakan tugas. Serta melakukan tugas
dengan penuh tanggung jawab akan membuat kita semakin menjadi dewasa dan
mandiri.
Makalah ini masih belum cukup sempurna dan masih ada banyak
kesalahan sehingga kami mohon kritik dan saran yang membangun guna untuk
menyempurnakan makalah kami yang selanjutnya.
14
DAFTAR PUSTAKA