PENGGUNAAN METODE CHOLESKY UNTUK

MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Nama Anggota Kelompok:

Aditya Raka Nugraha (5016221043)

Abdurrahman Afiq Yuda H. (5016221103)
Septian Adhe Wibowo (5016221107)

Dosen Pengampu : Ibu Nurwatik, ST, MSc

DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL, PERENCANAAN, DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
 DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 2

BAB I ....................................................................................... Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN ................................................................... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ............................................................... Error! Bookmark not defined.
1.2 Tujuan ............................................................................ Error! Bookmark not defined.
1.3 Manfaat .......................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II ...................................................................................... Error! Bookmark not defined.
Dasar Teori ............................................................................... Error! Bookmark not defined.
2.1 Sistem Persamaan Linear ............................................... Error! Bookmark not defined.
2.2 Matriks Simetris ............................................................. Error! Bookmark not defined.
2.3 Matriks Definit Positif ................................................... Error! Bookmark not defined.
2.4 Dekomposisi Matriks .................................................... Error! Bookmark not defined.
2.5 Dekomposisi Matriks Metode Cholesky ....................... Error! Bookmark not defined.

BAB III .................................................................................... Error! Bookmark not defined.

3.1 Pembahasan contoh soal Penyelesaian SPL dengan metode dekomposisi CholeskyError!
Bookmark not defined.

Referensi .................................................................................. Error! Bookmark not defined.

 BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam menyelesaikan masalah-masalah rekayasa sipil, seringkali digunakan
suatu cara penyelesaian yang disebut metode numerik. Metode numerik adalah
teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan Matematika sehingga
dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan biasa. Salah satu metode penyelesaian
analisa numerik adalah dengan menggunakan metode Cholesky. Metode Cholesky
adalah sebuah penyelesaian persamaan linier simultan yang diperoleh dari rumusan
matematika berdasarkan atas unsur koefisien variabel matriks yang simetris dengan
cara mendekomposisi matriks tersebut. Matriks yang diselesaikan harus matriks
yang berordo sama atau disebut dengan matriks simetris.

1.2 Tujuan
Tujuan dari percobaan kali ini adalah sebagai berikut:
‒ Mengetahui cara mendekomposisi matriks dengan metode Cholesky
‒ Memahami rumus dan cara kerja metode Cholesky
‒ Menerapkan metode Cholesky pada contoh soal perhitungan

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dibahas adalah:
Bagaimana cara menggunakan metode dekomposisi Cholesky pada suatu
perhitungan SPL (Sistem Persamaan Linear).
 BAB 2
DASAR TEORI

2.1 Sistem Persamaan Linear

Sistem persamaan linear adalah sekumpulan persamaan linear dengan
variabel – variabel yang tidak diketahui. Bentuk umum dari persamaan linear dapat
ditulis sebagai berikut
𝐴𝑥 = 𝑦……………………………………(2.1.1)
Sistem persamaan linear yang terdiri dari m persamaan 𝑙1 , 𝑙2 , 𝑙3 , … , 𝑙𝑚 dengan n
variabel yang tidak diketahui 𝑙1 , 𝑙2 , 𝑙3 , … , 𝑙𝑛 dapat disusun dalam bentuk standar:

…………(2.1.3)
Dengan 𝑎1𝑗 dan 𝑦𝑖 adalah konstanta, 𝑎𝑖𝑗 adalah koefisien dari variabel 𝑥𝑗 pada
persamaan 𝑙𝑖 dan bilangan 𝑦𝑖 adalah konstanta dari persamaan 𝑙𝑖.
Sistem persamaan linear pada (2.1.3) dapat ditulis dalam bentuk sebagai berikut

𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑥1 𝑦1

𝑎 𝑎22 𝑎23
𝐴 = [ 21 ] X = [𝑥2] dan 𝑌 = [𝑦2]
⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 𝑦𝑛 .…………(2.1.4)
A disebut dengan matriks yang berukuran 𝑚 𝑥 𝑛 sedangkan 𝑥 dan 𝑦 adalah matriks
kolom yang berukuran 𝑛 𝑥 1 (Lipson, 2006).
2.2 Matriks Simetris
Matriks Simetris adalah matriks persegi yang sama dengan matriks
transposenya. Secara formal, matriks A didefinisikan matriks simetri jika A =
𝐴𝑇 . Elemen – elemen matriks simetrik saling simetrik sepanjang diagonal
utamanya. Secara lebih formal, misal 𝑎𝑖𝑗 menyatakan elemen matriks A pada baris
ke-i dan kolom ke-j. Matriks A dikatakan simetriks jika 𝑎𝑖𝑗 = 𝑎𝑗𝑖 (Horward, 1995)
Contoh matriks simetris:
1 2 4
A = [ 2 3 5]
4 5 7
Contoh matriks persegi A yang bersifat simetris

2.3 Matriks Definit Positif

Suatu matriks simetris A berukuran 𝑛 𝑥 𝑛 disebut dengan matriks definit
positif, jika bentuk kuadrat 𝑥 𝑇 𝐴𝑥 > 0 untuk semua x taknol dalam 𝑅𝑛 .
Contoh matriks definit positif:
2 −1
𝐴= [ ]
−1 2
2 −1 𝑥
𝑥 𝑇 𝐴𝑥 = [𝑥 𝑦] [ ][ ]
−1 2 𝑦
= 2𝑥 2 − 2𝑥𝑦 + 2𝑦 2
= 𝑥 2 − (𝑥 − 𝑦)2 + 𝑦 2 > 0 untuk [𝑥 𝑦 ] ≠ [0 0]
Matriks A bersifat defisit positif karena memenuhi syarat 𝑥 𝑇 𝐴𝑥 > 0 (Leon,2011).

2.4 Dekomposisi Matriks

Untuk menghindari pekerjaan eliminasi yang selalu berulang-ulang,
faktorisasi menjadi suatu hal yang dapat dilakukan untuk mempersingkat prosesnya.
Faktorisasi atau dekomposisi matriks merupakan suatu algoritma untuk memecah
matriks A, hasil pemecahan ini selanjutnya digunakan untuk memperoleh
penyelesaian sistem persamaan linier melalui perkalian antara vektor B dan hasil
faktorisasi matriks A (Suhartono,2021)
2.5 Dekomposisi Matriks Metode Cholesky
Metode Cholesky adalah sebuah penyelesaian persamaan linear simultan yang
diperoleh dari rumusan matematika berdasarkan atas unsur koefisien variabel yang
simetris. Metode Cholesky hanya bisa diaplikasikan pada matriks simetris dan
definit positif jika nilai eigennya adalah positif. Jika matriks A definit positif dan
simetris, maka A dapat difaktorkan menjadi:

𝐴 = 𝐿 . 𝐿𝑇 ………………………………(2.3.3)
Dengan L adalah matriks segitiga bawah, jika jumlah dari elemen diagonal matriks
L positif yang disebut Dekomposisi Cholesky. Persamaan dalam bentuk matriks
berukuran n = 3 dapat dituliskan sebagai berikut:

𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑙11 0 0 𝑙11 𝑙21 𝑙31

[𝑎21 𝑎22 𝑎23 ] = [𝑙21 𝑙22 0 ].[ 0 𝑙22 𝑙32 ]
𝑎31 𝑎32 𝑎33 𝑙31 𝑙32 𝑙33 0 0 𝑙33
Entri – entri dari persamaan dapat diperoleh dengan rumusan berikut:
i. Untuk Elemen matriks nondiagonal:
𝑎𝑘𝑖 − ∑𝑖−1
𝑗=1 𝑙𝑖𝑗 𝑙𝑘𝑗
𝑙𝑘𝑖 =
𝑙………………………………(2.3.2)
𝑖𝑖

ii. Untuk Elemen matriks Diagonal:

𝑘−1

𝑙𝑘𝑘 = √𝑎𝑘𝑘 − ∑ 𝑙𝑗2

……………………………(2.3.3)
𝑗=1
 BAB 3
PEMBAHASAN

Contoh penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode dekomposisi

Cholesky:
Tentukan nilai 𝑥1, 𝑥2, dan 𝑥3 dari persamaan linear dibawah berikut dengan
menggunakan metode Dekomposisi Cholesky!!

𝑥1 + 2𝑥2 + 6𝑥3 = 2
2𝑥1 + 5𝑥2 + 15𝑥3 = 3
6𝑥1 + 15𝑥2 + 46𝑥3 = 12
Langkah – Langkah penyelesaian:
1) Mengubah SPL ke bentuk matriks:
𝐴 = 𝐿 . 𝐿𝑇
1 2 6 𝑙11 0 0 𝑙11 𝑙21 𝑙31
[2 5 15] = [𝑙21 𝑙22 0 ].[ 0 𝑙22 𝑙32 ]
6 15 46 𝑙31 𝑙32 𝑙33 0 0 𝑙33
2) Menentukan Elemen matriks L dengan menggunakan persamaan (2.3.2) dan
(2.3.3)
Untuk elemen nondiagonal:
𝑎𝑘𝑖 − ∑𝑖−1
𝑗=1 𝑙𝑖𝑗 𝑙𝑘𝑗
𝑙𝑘𝑖 =
𝑙𝑖𝑖
Untuk elemen diagonal:
 𝑘−1

𝑙𝑘𝑘 = √𝑎𝑘𝑘 − ∑ 𝑙𝑗2

𝑗=1

• Kolom 1:
𝑙11 = √𝑎11 = √1 = 1

𝑎21 2
𝑙21 = = =2
𝑙11 1

𝑎31 6
𝑙31 = = =6
𝑙11 1

• Kolom 2:
2
𝑙22 = √𝑎22 − 𝑙21 = √5 − 4 = 1

𝑎32 − 𝑙21 𝑙31 15 − 12

𝑙32 = = =3
𝑙22 1

• Kolom 3:
2 2
𝑙33 = √𝑎33 − 𝑙32 − 𝑙31 = √46 − 9 − 36 = 1

Didapatkan matriks 𝐿 dan 𝐿𝑡 :

1 0 0 1 2 6
𝐿 = [2 1 0] 𝐿𝑡 = [0 1 3]
6 3 1 0 0 1

Sehingga:
𝐴 = 𝐿 . 𝐿𝑇
 1 2 6 1 0 0 1 2 6
[2 5 15] = [2 1 0] [0 1 3]
6 15 46 6 3 1 0 0 1

3) Cari matriks Y dengan persamaan 𝐿 𝑌 = 𝐵 menggunakan cara subtitusi maju

𝐿𝑌=𝐵
1 0 0 𝑦1 2
[ 2 1 0] 𝑦
[ 2] = [ 3 ]
6 3 1 𝑦3 12
Dari operasi perkalian matriks, diperoleh:
• 𝑦1 = 2

• 2𝑦1 + 𝑦2 = 3

𝑦2 = 3 − 2𝑦1
𝑦2 = 3 − 4
𝑦2 = −1

• 6𝑦1 + 3𝑦2 + 𝑦3 = 12
𝑦3 = 12 − 6𝑦1 − 3𝑦2
𝑦3 = 12 − 12 + 3
𝑦3 = 3

4) Cari matriks Y dengan persamaan 𝐿𝑇 𝑋 = 𝑌 menggunakan cara subtitusi mundur

𝐿𝑇 𝑋 = 𝑌
 1 2 6 𝑥1 2
[0 1 3] [𝑥2 ] = [−1]
0 0 1 𝑥3 3
Dari operasi perkalian matriks, diperoleh:
• 𝑥3 = 3

• 𝑥2 + 3𝑥3 = −1
𝑥2 = −1 − 3𝑥3
𝑥2 = −1 − 9
𝑥2 = −10

• 𝑥1 + 2𝑥2 + 6𝑥3 = 2
𝑥1 = 2 − 2𝑥2 − 6𝑥3
𝑥1 = 2 + 20 − 18
𝑥1 = 4

Maka didapatkan:
𝑥1 = 4
𝑥2 = −10
𝑥3 = 3
 REFERENSI

1. https://www.youtube.com/watch?v=gvb5HKz54Yc
2. https://rpubs.com/IMA07/833422
3. Arwensih, Wika.2020. “PENGGUNAAN METODE CHOLESKY UNTUK
MENENTUKAN SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DALAM
MATRIKS INTERVA”.RIAU: UIN SUSKA RIAU
4. Dr. Poetro Sambegoro dan Dr. Ignatius Pulung.2019. “MS3200 Analisis
Numerik Topik: Metode Dekomposisi Cholesky”. Bandung: Institut
Teknologi Bandung.