Oleh:
Damar Socrates Lubis 211201079
Erliani Simatupang 211201081
Imam Rafi 211201083
Ummi Faridah 211201093
Friando Monang Sinaga 211201184
Irene Isabella Maharani Panjaitan 211201188
Herlian Dana Tarigan 211201241
Kelompok 2
HUT 3D
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Praktikum Ekologi Hutan ini dengan sebaik mungkin
dan tepat pada waktunya.
Judul dari laporan ini adalah “Pengaruh Alellopati Beberapa Jenis
Tanaman Terhadap Perkecambahan” yang merupakan salah satu syarat dalam
mengikuti Praktikum Ekologi Hutan Program Studi Kehutanan, Fakultas
Kehutanan, Universitas Sumatera Utara. Laporan ini disusun berdasarkan
hasil praktikum yang telah dilakukan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
Dr. Budi Utomo, SP., MP. selaku dosen penanggung jawab Praktikum
Ekologi Hutan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada asisten
Praktikum Ekologi Hutan yang telah membimbing penulis sehingga dapat
menyelesaikanlaporan ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua orang yang membantu dalam menyelesaikan laporan ini,
penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar
laporan ini berguna bagi orang-orang yang membutuhkannya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang ................................................................................................. 1
Tujuan .............................................................................................................. 2
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat ........................................................................................... 6
Alat dan Bahan ................................................................................................. 6
Prosedur Praktikum .......................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Beberapa tahun terakhir, banyak penelitian dan kajian tentang alellopati
yang bertujuan untuk mendukung teknologi budidaya tanaman ramah lingkungan
pada sistem tanaman yang berkelanjutan. Umumnya, alellopati berupa metabolit
sekunder yang terdapat dalam organ-organ seperti akar, daun, batang, bunga dan
biji. Allelopati dikeluarkan dalam bentuk eksudat dari akar, serbuk sari, luruhan
organ dan senyawa yang menguap dari organ-organ gulma atau pun tanaman.
Allelopati dari C. rotundus tidak hanya menekan pertumbuhan dan produksi
tanaman pangan, tapi juga dapat menekan pertumbuhan gulma lain. Salah satu
gulma berdaun lebar yang dapat ditekan perkecambahannya dengan ekstrak teki
adalah Asystasia gangetica (L) T. Enderson. Gulma ini menjadi masalah yang
serius karena mempunyai kemampuan yang dapat tumbuh pada berbagai jenis
tanah dan suhu tinggi. Selain itu juga dapat menurunkan produksi secara nyata
pada beberapa komoditas pangan seperti jagung, padi dan kedelai. A. gangetica
adalah gulma utama dikebun kelapa sawit (Martika, 2016).
Gulma adalah tumbuhan yang tidak diinginkan kehadirannya yang dapat
merugikan hampir semua tanaman budidaya. Kerugian akibat gulma pada
tanaman budidaya sangat bervariasi, tergantung jenis tanaman, iklim, jenis gulma,
dan praktek pertanian. Pengendalian gulma merupakan salah satu aspek penting
dalam produksi pertanian dan perkebunan. Pengendalian gulma pada umumnya
menggunakan metode mekanik dan kimiawi. Pada tanaman perenial,
pengendalian gulma secara mekanik memerlukan tenaga kerja dalam jumlah yang
banyak. Metode kimiawi pada umumnya dilakukan di perkebunan perenial.
Penggunaan senyawa kimia (herbisida) dianggap lebih praktis jika dikaitkan
dengan ketersediaan tenaga kerja dan waktu, terutama untuk lahan yang luas.
Namun hal ini menimbulkan berbagai masalah, diantaranya mahalnya biaya
penyediaan herbisida, pencemaran lingkungan, penurunan kadar organik tanah,
dan gulma menjadi toleran terhadap herbisida tertentu (Apriyana et al., 2012).
Saat ini sedang dikembangkan jenis herbisida yang dianggap aman dengan
toksisitas rendah yang disebut herbisida alami. Herbisida ini ramah lingkungan
2
TINJAUAN PUSTAKA
Alelopati berasal dari bahasa Yunani, allelon yang berarti "satu sama lain"
dan pathos yang berarti "menderita.Alelopati merupakan peristiwa pelepasan
senyawa yang bersifat racun yang dikeluarkan oleh tumbuhan yang dapat
menghambat pertumbuhan tumbuhan lain yang tumbuh di sekitarnya. C. rotundus,
A. conyzoides dan D. adscendens merupakan jenis gulma yang dominan pada
tanaman tomat dan berpotensi mengeluarkan senyawa alelopati.Alelopati
merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang
dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut
(juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuh di suatu
wilayah,Alelopati merupakan pelepasan senyawa kimia oleh suatu jenis tumbuhan
terhadap jenis tumbuhan yang lainnya (Adyatma, 2018)
Alelopati merupakan mekanisme interaksi langsung atau tidak langsung
antara tumbuhan sebagai donor dengan tumbuhan atau mikroorganisme sebagai
target, melalui produksi dan pelepasan metabolit sekunder yang disebut
alelokimia.Alelopati adalah hubungan atau interaksi antarorganisme yang mana
keberadaan satu organisme dapat menghambat pertumbuhan atau perkembangan
organisme lainnya melalui pelepasan toksin atau racun. Parasitisme adalah
hubungan antara 2 makhluk hidup, dimana individu yang menumpang mendapat
keuntungan (Marina, 2016)
Senyawa alelopati dari tanaman, gulma, residu tumbuhan, maupun
mikroorganisme dapat dimanfaatkan bagi tujuan pengendalian gulma, patogen,
dan hama tanaman dalam mendukung teknologi budi daya tanaman ramah
lingkungan pada sistem pertanian berkelanjutan.Alelopati dari tanaman dan gulma
dapat dikeluarkan dalam bentuk eksudat dari akar dan serbuk sari, luruhan organ
(decomposition), senyawa yang menguap (volatile) dari daun, batang, dan akar,
serta melalui pencucian (leaching) dari organ bagian luar (Reigosa et al.Interaksi
alelopati dapat diputuskan dengan cara kimiawi. Dalam artian alelopati direksikan
dengan suatu asam atau basa yang dapat memutus ikatan protein atau asam amino
dalam alelopati tersebut. Cara ini merupakan satu-satunya cara yang dapat
dilakukan dengan mudah.Contoh simbiosis amensalisme : Pohon pinus dan
4
tumbuhan lain, pohon pinus dapat mengeluarkan senyawa alelopati yang bisa
menyebabkan tumbuhan lain tidak tumbuh subur. Brokoli dan kubis, brokoli
mengandung senyawa yang bisa membuat kubis menjadi cepat membusuk.
Menurut Napisah (2013) dari hasil percobaan yang dilakukan dengan
ekstrak daun ilalang, sengon buto, dan akasia berpengaruh nyata terhadap
perkembangan dan pertumbuhan batang, daun, dan akar kecambah biji kacang
hijau. Ekstrak daun akasia menimbulkan pertumbuhan batang menjadi terhambat,
daun menguning, dan akar menjadi tumbuh tebal dan pendek. Menurut Susilowati
(2013) dari hasil percobaan yang telah dilakukan dengan menggunakan ekstrak
Acacia mangium yang diberikan kepada perkecambahan jagung diperoleh hasil
ekstrak Acacia mangium bekerja mengganggu proses fotosintesis atau proses
pembelahan sel. Serta dilaporkan pula oleh Rahmani (2012) allelopathy Acacia
mangium Wild memberikan pengaruh berupa hambatan yang besar terhadap
perkecambahan benih jagung (Zea mays).
Tanaman yang mempunyai potensial alelopati antara lain trembesi
(Samanea saman), akasia (Acacia auriculiformis), ketepeng kecil (Cassia tora),
lamtoro (Leucaena leucocephala), turi (Sesbania grandiflora), temblekan
(Lantanacamara), krokot (Portulaca oleracea), cemara ekor kuda (Casuarina
equisetifolia), kemangi (Ocimum sanctum), dan jati (Tectona grandis). Menurut
Sulandjari (2013) senyawa alelopati pada media akasia (Acacia auriculiformis)
menekan jumlah dan diameter akar pule pandak. Hasil-hasil penelitian tersebut
diketahui bahwa ekstrak dari zat alelopati akasia dan mangium memberi pengaruh
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Oleh karena itu, diperlukan
penelitian untuk mengetahui pengaruh zat alelopati yang berasal dari akasia,
mangium, dan jati terhadap pertumbuhan semai anakannya maupun semai spesies
yang lain.
A. mangium adalah salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai
bahan utama pembuatan kertas. Potensi utama kayu akasia sebagai bahan baku
pulp sudah diakui secara luas oleh perindustrian kayu, akasia juga berpotensi
sebagai tanaman penghijau di perkotaan. Manfaat dari tanaman akasia adalah
sebagai penghasil pulp dan kertas, furniture, kayu lapis, lantai dan kontruksi
bangunan. Di Indonesia luas tanaman akasia telah mencapai 1.2 juta ha dan
5
METODE PRAKTIKUM
Prosedur Praktikum
1. Buatlah ekstrak alang-alang (Imperata cylindrica), Pinus (Pinus merkusii),
dan Akasia (Acacia mangium) dengan cara sebagai berikut: a. Hancurkan
dan haluskan bagian tumbuhan yang dipilih tersebut dengan mangkok
pengerus dan blender. b. Buatlah ekstrak atau hasil rendaman bagian
turnbuhan tersebut dengan air, dengan perbandingan bagian tumbuhan : air
adalah 1:7, 1:14, dan 1:21 dan dibiarkan selama 24 jam. Setelah 24 jam,
saringlah ekstrak dan yang diperoleh dengan menggunakan alat penyaring.
2. Letakkan biji sengon, biji jagung atau biji kacang hijau pada cawan petri,
sebanyak 108 petri setiap regu.
3. Siram sebanyak 5 ml ekstrak allelopati ke dalam cawan petri yang telah
berisi biji sengon, biji jagung, atau biji kacang hijau.
4. Tiap regu dapat memilih kombinasi perlakuan biji sengon, biji kacang
hijau atau biji jagung dengan perlakuan (kontrol dan perlakuan ekstrak
dengan salah satu konsentrasi 1:7, 1:14, dan 1:21).
5. Tiap regu terdapat tiga perlakuan dengan masing-masing perlakuan 3
(tiga) ulangan.
7
Hasil
Pembahasan
9
Kesimpulan
1.
Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Adyatma, R., Lande, M. L., Zulkifli, Z., & Wahyuningsih, S. 2018. Karakteristik
Alelopati Ekstrak Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Terhadap Pertumbuhan
Kecambah Jagung Hibrida (Zea mays L.) Varietas Bisi 18. Biosfer: Jurnal Tadris
Biologi, 9(2), 239-247.
Aguilera, N, Becerra, J, & Guedes, Ml, 2015, Allelopathic Effect Of The Invasive Acacia
Dealbata Link (Fabaceae) On Two Native Plant Species In South-Central Chile,
Jurnal Gayana, Bot 7 vol.72, no. 2, hal. 231-239
Elfarisna, E., Niaga, H., & Puspitasari, R. T. 2016. Toleransi Tanaman Akasia (Acacia
Mangium Wild.) terhadap Tingkat Salinitas di Pembibitan. Daun: Jurnal Ilmiah
Pertanian dan Kehutanan, 3(2), 54-62.
Ince R. Bambang S. Purwoko. Edi S. Hariyadi. Munif G. 2018. Pengaruh Alelopati Jarak
Pagar (Jatropha curcas L.) terhadap Perkecambahan Benih Jagung, Tomat dan
Padi Gogo. Bul. Agron. 36(1) : 78-83.
Joseph, H, Zulkapli, MM, Iskandar, H& Santin, S, 2016, Molluscicidal Activity Of The
Plant Acacia Mangium (Willd.) Against The Snail Pomaceae Canaliculata
(Lam.), Jurnal Borneo Akedemika, vol. 1, no. 2, hal. 27-33
Marina, T., & Rahayu, A. Y. 2016. Respons Pertumbuhan Jagung (Zea Mays L.) terhadap
Pemberian Ekstrak Gulma: Skala Laboratorium. Agrin, 20(1).
Martika A. Chozin MA. 2016. Keefektifan Allelopati Teki (Cyperusrotundus L.) terhadap
Penekanan Perkecambahan Biji Asystasia gangetica (L.) T. Anderson pada
Berbagai Jenis Tanah. Bul. Agrohorti. 4(2) - : 180-186.
Siregar, E. N., Nugroho, A., & Soelistyono, R. 201). Uji alelopati ekstrak umbi teki pada
gulma bayam duri (Amaranthus spinosus l.) dan pertumbuhan tanaman jagung
manis (Zea mays l. saccharata) (Doctoral dissertation, Brawijaya University).
LAMPIRAN