Anda di halaman 1dari 3

Unsur Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi: Frasa 

hadiah ulang tahun yang terdapat pada kalimat tersebut merupakan frasa nomina
1. Verba karena distribusinya sama dengan nomina (kata benda) hadiah.
Verba merupakan kata yang menyatakan perbuatan, perilaku, proses, dan keadaan. 5. Afiksasi
Contoh Verba: Dalam kegiatan berbahasa, kata yang digunakan dapat berupa kata dasar atau kata
Bangun, makan, pergi, membuat, berusaha, bertanya, menanam, tertawa, menerima, bentukan (turunan). Kata dasar adalah kata yang belum mendapat imbuhan, pemajemukan,
dipanggil, memperbaiki, dibiasakan, bekerja, dsb. atau pengulangan. Sedangkan, Kata bentukan (turunan) adalah kata yang telah mendapat
Ciri-ciri verba: imbuhan (afiksasi), pengulangan (reduplikasi), dan pemajemukan ketika digunakan.
1. Pada umumnya menduduki fungsi predikat dalam kalimat. Berikut ini afiks atau imbuhan pembentuk verba dan nomina.
2. Sering dilengkapi imbuhan meN-, meN-kan, ber-, ter-, di-, di-kan.
3. Dapat diawali dengan kata sedang, akan, sudah, telah, belum, ingin, dan hendak.
4. Dapat dinegatifkan dengan kata tidak. Dapat diperluas menggunakan kata dengan +
kata sifat.
2. Nomina
Nomina merupakan jenis kata yang menyatakan nama, tempat, benda, atau sesuatu yang
dibendakan.
Contoh Nomina:
Ade, Ciamis, matahari, meja, laut, tumbuhan, ajaran, pelajar, pelajaran, kebaikan, dsb.
Ciri-ciri Nomina:
1. Dapat menduduki fungsi subjek, predikat, dan objek dalam kalimat.
2. Merupakan bentukan dari imbuhan -an, pe-, peN-, peN-an, ke-an.
3. Dapat didahului kata depan.
4. Dapat dinegatifkan dengan kata bukan.
5. Dapat diikuti kata ganti -ku, -mu, -nya.
6. Dapat diikuti kata tunjuk ini dan itu.
7. Dapat diperluas dengan kata yang + kata sifat.
8. Dapat didahului kata sandang sang dan si. 6. Kalimat Definisi
3. Frasa Verba Kalimat definisi adalah kalimat yang memuat keterangan atau penjelasan atas suatu objek.
Frasa verba adalah frasa yang distribusinya sama dengan kata kerja. Unsur pusat frasa Objek tersebut dapat berupa benda, orang, proses atau aktivitas.
verba yaitu kata kerja (verba). Ciri Kalimat Definisi:
Contoh: 1. Menjelaskan makna atau arti dari suatu objek.
Ade akan menulis dengan pensil baru. 2. Penjelasan bersifat umum atau tidak mengarah kepada ciri khusus objek tersebut.
Frasa akan menulis yang terdapat pada kalimat tersebut merupakan frasa verba karena 3. Biasanya ditemukan pada laporan ilmiah.
distribusinya sama dengan verba (kata kerja) menulis. 4. Jika kalimat ini dibalik maka tidak mengubah makna atau arti dari kalimat tersebut.
4. Frasa Nomina Contoh Kalimat Definisi:
Frasa nomina adalah frasa yang distribusinya sama dengan kata benda. Unsur pusat frasa 1. Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli
nomina yaitu kata benda (nomina). Indonesia.
Contoh: 2. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran
Ade menerima hadiah ulang tahun. tokoh.
7. Kalimat Deskripsi
Kalimat deskripsi adalah kalimat yang memuat deskripsi atau penjelasan-penjelasan khusus
mengenai karakteristik atau ciri-ciri suatu objek. Karakteristik yang disampaikan merupakan
karakteristik yang sesuai dengan panca indera. Contoh karakteristik yang disampaikan
adalah warna, ukuran, rasa, bentuk, atau sifat-sifat lain yang melekat pada objek tersebut.
Ciri-ciri Kalimat Deskripsi:
1. Melibatkan panca indera dalam menggambarkan suatu objek.
2. Dapat membuat pembaca seolah-olah melihat atau membayangkan objek yang
diceritakan. 9. Kalimat Kompleks
3. Membicarakan ciri khusus suatu objek. Kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih (memiliki dua verba
4. Jika kalimat ini dibalik maka akan mengubah makna kalimat tersebut. utama atau lebih). Kalimat kompleks biasanya disebut kalimat majemuk. Kalimat kompleks
Contoh Kalimat deskripsi: dapat dibedakan menjadi kalimat kompleks setara dan bertingkat.
1. Wayang kulit terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai dengan Kalimat kompleks setara memiliki dua klausa yang setara dalam suatu kalimat. Fungsi-fungsi
kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule utama dalam kalimat kompleks setara membentuk induk kalimat atau klausa atasan.
yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan Kalimat kompleks setara biasanya ditandai dengan penggunaan konjungsi koordinatif
gapit. (setara).
2. Singa dan harimau memiliki kuku yang tajam untuk mencabik-cabik musuhnya.
Berikut ini perbedaan kalimat definisi dan deskripsi.

Kalimat kompleks bertingkat memiliki klausa ganda yang tidak sama atau berada di bawah
fungsi utama suatu kalimat. Fungsi-fungsi yang membentuk tingkat, yaitu yang mengikuti
konjungsi subordinatif disebut klausa bawahan atau anak kalimat. Kalimat kompleks
bertingkat biasanya ditandai dengan penggunaan konjungsi subordinatif (bertingkat).

8. Kalimat Simpleks
Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya memiliki satu klausa (memiliki satu verba
utama). Kalimat simpleks biasanya disebut kalimat tunggal.
Di- sebagai Kata Depan dan Imbuhan Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang mengambil dari sebuah referensi yang ditulis oleh
Ada dua macam cara penulisan di-. Di- dapat berposisi sebagai kata depan dan bisa juga sebagai kata penulis karya ilmiah menggunakan gaya bahasa sendiri berdasarkan pemahamannya sendiri. Pada
imbuhan. penulisan kutipan tidak langsung tidak perlu penggunaan tanda kutip. Adapun kutipan yang telah
Lantas, apa sih? Perbedaan antara kata depan dan kata imbuhan. Berikut penjelasannya: ditulis ulang tersebut tidak perlu diberi tanda kutip.

1. Di- sebagai kata imbuhan 


Di- dapat dikatakan sebagai kata imbuhan jika melekat pada kata kerja atau kata benda. Imbuhan di-
jika melekat pada kata kerja akan membentuk kalimat pasif transitif. 
Di- sebagai imbuhan ditulis tanpa jarak atau digabung. 
Contoh: pintu dibuka oleh ayah, materi ini dibaca dengan sepenuh hati, ada udang di balik batu, dan
lain sebagainya. 

2. Di sebagai kata depan


Di dikatakan sebagai kata depan jika setelah di merupakan nama tempat atau sesuatu yang
menyatakan tempat. Di sebagai kata tempat ditulis terpisah.
Contoh: ayah bekerja di Rembang, kita makan di mana?, jam dinding menempel di tembok, dan lain
sebagainya.
Bagaimana cara menulis kutipan langsung dan tidak langsung?
Dalam menyajikan sebuah materi, akademisi biasanya menggunakan beberapa referensi. Tak sedikit
yang menggunakan kalimat-kalimat kutipan untuk menambah keakuratan sebuah teori. Sayangnya
masih sering terjadi kesalahan ketika menuliskan kutipan dalam buku ajar, karya ilmiah, maupun
internet.
Supaya Anda tidak salah dalam menuliskan kutipan langsung dan tidak langsung, berikut ini kami
paparkan penjelasannya.
Dalam penulisan buku maupun karya ilmiah, originalitas adalah yang utama. Maka dari itu, sebagai
penulis kita tidak boleh asal mencantumkan tulisan orang lain ke karya kita. Namun apabila kita ingin
mengambil isi karya tulis dari penulis lain, kita dapat menggunakan sebuah kutipan.
Menurut wikipedia Indonesia dijelaskan bahwa kutipan adalah pengulangan satu ekspresi sebagai
bagian dari yang lain, terutama ketika ekspresi yang dikutip itu terkenal atau secara tersurat
dihubungkan dengan kutipan ke sumber yang asli, dan ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip.
Sementara menurut KBBI, pengertian kutipan adalah pengambilan satu atau lebih dari karya tulisan
lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkuat argumen dalam tulisan sendiri.

Fungsi Kutipan
Dalam penulisan karya tulis, kutipan memiliki dua fungsi umum, yaitu:
1. Menunjang Fakta
Untuk menunjang fakta, konsep, gagasan atau untuk memberikan informasi tentang sumber data,
gagasan dan lain-lain yang relevan (catatan acuan).
2. Memberikan Penjelasan Tambahan
Untuk memberikan penjelasan penambahan tentang suatu masalah yang dikemukakan dalam teks
atau untuk menjelaskan definisi istilah secara cermat (catatan kaki)
Cara menulis Kutipan tidak langsung
Kutipan Ditulis Ulang Dengan Gaya Bahasa Sendiri

Anda mungkin juga menyukai