Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN………………


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani dan Olahraga kesehatan
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / 1
Alokasi Waktu : 3 X 40 Menit (1 X pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPTENSI


KD IPK
3.3_Memahami konsep gerak spesifik jalan, 3.3.1. Mengidentifikasikan berbagai gerak
lari, lompat, dan lempar dalam berbagai start, langkah kaki, ayunan lengan,
permainan sederhana dan atau dan memasuki garis finish jalan cepat.
tradisional. *) 3.3.2. Menjelaskan berbagai gerak start,
langkah kaki, ayunan lengan, dan
memasuki garis finish jalan cepat.
3.3.3. Menjelaskan cara melakukan
berbagai gerak start, langkah kaki,
ayunan lengan, dan memasuki garis
finish jalan cepat.

4.3 Mempraktikkan gerak spesifik jalan, 4.1.1. Melakukan berbagai gerak start,
lari, lompat, dan lempar dalam langkah kaki, ayunan lengan, dan
berbagai permainan sederhana dan memasuki garis finish jalan cepat.
atau tradisional. *) 4.1.2. Menggunakan berbagai gerak start,
langkah kaki, ayunan lengan, dan
memasuki garis finish jalan cepat
dalam bentuk perlombaan dengan
peraturan yang dimodifikasi.

MGMP PJOK
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Dengan cara belajar berkelompok siswa dapat mengidentifikasi berbagai gerak
spesifik jalan cepat yaitu start, gerak jalan cepat, dan memasuki garis finish dengan
benar.
 Setelah mengkaji berbagai sumber pelajaran, siswa dapat menjelaskan gerak spesifik
jalan cepat yaitu start, gerak jalan cepat, dan memasuki garis finish dengan benar
 Setelah mengamati tayangan video siswa dapat menjelaskan cara melakukan gerakan
jalan cepat yaitu start, gerak jalan cepat, dan memasuki garis finish dengan baik dan
banar
 Setelah menganalisa gerakan permainan sepak bola siswa dapat melakukan gerak
spesifik jalan cepat yaitu start, gerak jalan cepat, dan memasuki garis finish dengan
benar
 Setelah berlatih berbagai gerak spesifik nomor jalan cepat siswa dapat berlomba
dengan peraturan yang dimodifikasi dengan benar

Fokus Penguatan Karakter


 Kerjasama
 Disiplin

D. MATERI PEMBELAJARAN
Tema : Atletik
Sub Tema : Jalan Cepat

1. Materi Pembelajaran Reguler


a) Konsep start
b) Konsep gerak jalan cepat
c) Konsep gerak memasuki garis finish
d) Konsep berlomba dengan peraturan tang dimodifikasi

2. Materi Pembelajaran Pengayaan


Diberikan kepada siswa yang sudah memiliki kompetensi diatas nilai 80, diberikan
penguatan materi yang lebih tinggi dengan penambahan pengetahuan atau gerakan
dengan intensitas dan volume latihan yang lebih banyak. Materi pengayaan
dikembangkan dari materi pembelajaran regular dengan meningkatkan faktor kesulitan
dan peraturan serta strategi permainan sepak bola sesungguhnya.

3. Materi Pembelajaran Remedial


Diberikan kepada siswa yang belum menguasai seluruh atau sebagian materi atau
kompetensi yang dipelajari kurang dari nilai 80. Metoda dilakukan dengan cara
mengurangi intensitas atau volume atau bentuk gerakan yang lebih sederhana, dan
melalui pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok dan pemanfaatan
tutor sebaya bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis
penilaian.

E. METODA PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning/PBL)
Metode : Demonstrasi dan Penugasan

F. MEDIA DAN BAHAN


a. Media:
 Gambar gerakan spesifik jalan cepat
MGMP PJOK
 Video pembelajaran gerakan spesifik jalan cepat
 Model siswa atau guru yang memperagakan gerakan spesifik jalan cepat
b. Alat dan Bahan:
 Lapangan olahraga atau halaman sekolah.
 Cones
 Bendera
 Audio Visual
 Plasdist/USB/CD
 Peluit dan Stopwatch

G. SUMBER BELAJAR
 Muhajir, Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kurikulum
2013 SMP/M.Ts Kelas VII, Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2016.
 Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kurikulum
2013 SMP/M.Ts Kelas VII, Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2016.
 Roji (2007), Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan Untuk SMP kelas IX,
Erlangga. Jakarta
 Teguh Santuso, (2010) Pendidikann Jasmani dan Olahraga Kesehatan Untuk SMP
kelas IX, Pusat Pembukuan Kementrian Pendidikan Nasional, Jakarta.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
I. Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan pendahuluan yang dapat dilakukan oleh guru antara lain:


1) Siswa dibariskan dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada siswa.
2) Sebelum melakukan pembelajaran seluruh siswa dan guru berdoa
3) Melakukan kegiatan pembiasaan
 Melaksanakan Gelasih
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Memaca Al-Qur`an
 Melaksanakan Literasi
4) Guru memastikan bahwa semua siswa dalam keadaan sehat, dan yang memiliki
penyakit kronis harus diperlakukan secara khusus.
5) Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa secara umum.
6) Guru melakukan apersepsi berupa penyampaian tujuan pembelajaran dan
pendekatan belajar yang akan digunakan kepada siswa dengan cara yang
menyenangkan sehingga siswa terdorong untuk ikut pembelajaran dengan semangat.
7) Melakukan pemanasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang
dianggap mampu.

2. Kegiatan Inti (100 menit)

Kegiatan inti yang dilakukan, berikut ini.


Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning)
Tahap 1
Orientasi terhadap masalah

MGMP PJOK
1) Guru mengajukan masalah nyata kepada siswa yaitu dengan memberikan masalah
bagaimana konsep gerak spesifik jalan cepat (sikap start, gerakan jalan cepat, dan
gerak memasuki garis finihs) dilakukan dengan baik dan benar
2) Siswa merumuskan masalah:
 bagaimana konsep gerak spesifik lajan cepat yaitu gerak start, gerak jalan
cepat dan gerak memasuki garis finish dilakukan dengan baik dan benar?
 bagaimana cara melakukan gerak spesifik jalan cepat yaitu gerak start, gerak
jalan cepat dan gerak memasuki garis finish dilakukan dengan baik dan
benar?
 Jenis latihan seperti apa untuk meningkatkan keterampilan jalan cepat yaitu
gerak start, gerak jalan cepat dan gerak memasuki garis finish dilakukan ?

Tahap 2
Organisasi belajar
3) Guru memfasilitasi siswa untuk memahami masalah nyata yang telah disajikan,
yaitu mengidentifikasi apa yang mereka ketahui, apa yang perlu mereka ketahui,
dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah.
 Siswa berbagi peran/tugas untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
menyimak informasi dari melihat,membaca dan peragaan tentang gerak
spesifik jalan cepat yaitu gerak start, gerak jalan cepat dan gerak memasuki
garis finish
 Siswa dibagi beberapa kelompok, dari setiap kelompok ada berperan sebagai
pengamat, sebagai pencatat, sebagai pemeraga dst.

Tahap 3
Penyelidikan individual maupun kelompok

4) Guru membimbing siswa melakukan pengumpulan data/informasi (pengetahuan,


konsep, teori) melalui berbagai macam cara untuk menemukan berbagai alternatif
penyelesaian masalah.
5) Siswa mengumpulkan data/informasi untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan masalah tersebut melaui kegiatan ekplorasi gerak secara individual,
berpasangan, atau berkelompok dengan menunjukkan sikap kerja sama dan
disiplin, sehingga ditemukan gerak yang efektif dan efisien sesuai dengan
kebutuhan setiap siswa.
Adapun kegiatan yang dilakukan siswa adalah:

a. Aktivitas pembelajaran gerak dasar start pada jalan cepat


Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Karena start pada
jalan cepat ini kurang berpengaruh terhadap hasil perlombaan maka tidak ada
gerakan khusus yang harus dipelajari atau dilatih. Sikap start pada umumnya
adalah berikut ini.
 Pada aba “bersedia”, pejalan menepatkan kaki kiri di belakang garis start,
kaki kanan di belakang kaki kiri, badan agak condong ke depan, tangan
bergantung kendor.
 Pada “bunyi pistol” atau aba“Ya!”, segera langkahkan kaki kanan ke muka,
dan terus jalan.

Selanjutnya siswa diminta untuk diskusikan hasil pengamatan, baik dengan


teman maupun guru. Siswa melakukan start berdiri. Kemudian siswa
membandingkan hasil pengamatannya dengan cara menganalisis gerakan

MGMP PJOK
spesifik start berdiri untuk memperoleh kesimpulan berupa konsep dan
prosedur cara melakukan gerak spesifiknya, yaitu dengan:
 Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
 bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa baik itu sikap awal,
sikap pelaksanaan menendang dan sikap akhir
 diskusikan dengan guru atau teman bila siswa ada kesulitan.

b. Aktivitas pembelajaran gerak dasar jalan cepat


(1) Aktivitas pembelajaran langkah
Aktivitas pembelajaran dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki
ayun ke muka, lutut terlipat, tungkai badan bergantung ke muka, karena
ayunan paha ke muka tungkai bawah ikut terayun ke muka, lutut menjadi
lurus, kemudian menapak ke tumit terlebih dahulu menyentuh tanah.
Bersamaan dengan ayunan kaki tersebut kaki tumpu menolak dengan
mengangkat tumit selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah berganti
menjadi kaki ayun.
(a) Aktivitas pembelajaran gerak dasar fase tumpuan dua kaki
Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan fase tumpuan
dua kaki jalan cepat berikut ini.
 Fase gerakan tumpuan dua kaki ini terjadi sangat singkat.
 Pada saat kedua kaki menyentuh
tanah, pada saat itu pula berakhir
dorongan yang diikuti oleh
gerakan tarikan.
 Tarikan ini lebih lama dan
menyebabkan gerakan
berlawanan antara bahu dan
pinggul.
 Lakukan gerakan fase tumpuan
dua kaki berulang-ulang.

Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik


dengan teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan fase tumpuan dua
kaki jalan cepat. Kemudian bandingkan gerakan tersebut dengan cara
berikut:
1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

(b) Aktivitas Pembelajaran gerakan dasar fase tarikan kaki


Siswa diminta untuk mengamati dan meragakangerakan fase tarikan
kaki jalan cepat berikut ini.
 Fase gerakan tarikan dimulai setelah gerakan terdahulu selesai.
 Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan
koordinasi seluruh bagian badan.
 Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penopang.
 Lakukan
gerakan fase
tarikan kaki
berulang-ulang.

MGMP PJOK
Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik
dengan teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan fase tarikan kaki
jalan cepat. Kemudian bandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut:
1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

(c) Aktivitas pembelajaran gerak dasar fase relaksasi


Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan fase relaksasi
jalan cepat berikut ini.
 Tahap ini barada antara selesainya fase
tarikan dan awal dari fase dorongan kaki.
 Pinggang ada pada bidang yang sama
dengan bahu.
 Lengan vertikal dan parallel di samping
badan.
 Lakukan gerakan fase relaksasi berulang-
ulang.

Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik


dengan teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan fase relaksasi jalan
cepat. Kemudian bandingkangerakan tersebut dengan cara berikut:
1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

(d) Aktivitas Pembelajaran gerak dasar fase dorongan kaki


Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan fase dorongan
kaki jalan cepat berikut ini.
 Fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat
gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu.
 Kaki yang baru saja menyelesaikan tarikan mulai mengambil alih
gerakan dorongan. Kaki yang lain bergerak maju dan diluruskan.
 Jangkauan gerak yang lebar di
mana pinggang berada pada
sisi yang sama, maju searah,
memungkinkan suatu
fleksibilitas yang besar dan
memberi kaki dorong waktu
yang lebih lama bekerja
dengan meluruskan
pergelangan kaki.
 Lengan melakukan fungsi pengimbangan secara diametris/wajar
berlawanan dengan kaki.
 Lakukan gerakan fase dorongan kaki berulang-ulang.

MGMP PJOK
Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik
dengan teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan fase dorongan kaki
jalan cepat. Kemudian bandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut:
1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

(2) Aktivitas pembelajaran kecondongan badan sedikit ke depan dengan


ayunan lengan
Siku dilipat lebih kurang 90 derajat, ayunan lengan arahnya lebih masuk,
gerakan lengan seirama dengan langkah kaki.
Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik
dengan teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan fase kecondongan
badan jalan cepat. Kemudian bandingkan gerakan tersebut dengan cara
berikut:
1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

c. Aktivitas pembelajaran gerakan finish jalan cepat


Tidak ada teknik khusus untuk finish ini. Umumnya jalan terus hingga
melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatan jalannya setelah melewati
jarak lima meter. Adapun gerakan saat memasuku garis pinish adalah:
 lari terus tanpa mengubah sikap jalan;
 dada maju, kedua tangan lurus ke belakang;
 salah satu bahu maju ke depan (dada diputar ke salah satu sisi);
 kepala ditundukkan, kedua tangan diayun ke belakang.

Tahap 4
` Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
6) Guru membimbing siswa untuk menentukan penyelesaian masalah yang paling
tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang siswa temukan.
7) Siswa menyusun laporan hasil penyelesaian masalah, misalnya dalam bentuk
laporan gerak spesifik menendang dan menahan bola dengan berbagai bagian kaki
dengan format sebagai berikut:

Gerak spesifik start


Sikap awal Sikap pelaksanaan Sikap akhir

Gerak spesifik jalan cepat


Sikap awal Sikap pelaksanaan Sikap akhir

Gerak spesifik finish


Sikap awal Sikap pelaksanaan Sikap akhir

MGMP PJOK
Tahap 5
Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah
8) Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses
penyelesaian masalah yang dilakukan.
9) Siswa melakukan repleksi atau evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah
yang dilakukan
10) Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan
guru.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

1) Melakukan evaluasi terhadap proses aktivitas berkenaan dengan materi aktivitas


yang telah diberikan.
2) Memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu melakukan aktivitas gerak
dengan baik, dan memberikan tugas remedial kepada siswa yang belum mampu
melakukan aktivitas gerak dengan baik.
3) Melakukan tanya-jawab dengan siswa yang berkenaan dengan materi pembelajaran
yang telah diberikan.
4) Melakukan pelemasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang
dianggap mampu, dan menjelaskan kepada siswa tujuan dan manfaat melakukan
pelemasan setelah melakukan aktivitas fisik/olahraga yaitu agar dapat melemaskan
otot dan tubuh tetap bugar (segar).
5) Memberikan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa dan dikerjakan di rumah
dalam bentuk portofolio dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya berkenaan
dengan materi aktivitas yang telah dipelajari.
6) Setelah melakukan aktivitas pembelajaran seluruh siswa dan guru berdoa dan
bersalaman.

II. Pertemuan Kedua

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan pendahuluan yang dilakukan oleh guru antara lain:


1) Siswa dibariskan dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada siswa.
2) Sebelum melakukan pembelajaran seluruh siswa dan guru berdoa
3) Melakukan kegiatan pembiasaan
 Melaksanakan Gelasih
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Memaca Al-Qur`an
 Melaksanakan Literasi
4) Guru memastikan bahwa semua siswa dalam keadaan sehat, dan yang memiliki
penyakit kronis harus diperlakukan secara khusus.
5) Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa secara umum.

MGMP PJOK
6) Guru melakukan apersepsi berupa penyampaian tujuan pembelajaran dan
pendekatan belajar yang akan digunakan kepada siswa dengan cara yang
menyenangkan sehingga siswa terdorong untuk ikut pembelajaran dengan semangat.
7) Melakukan pemanasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang
dianggap mampu.

2. Kegiatan Inti (100 menit)

Kegiatan inti yang dilakukan, berikut ini.

Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning)


Tahap 1
Orientasi terhadap masalah
1) Guru mengajukan masalah nyata kepada siswa yaitu dengan memberikan masalah
bagaimana konsep gerak spesifik jalan cepat (sikap start, gerakan jalan cepat, dan
gerak memasuki garis finihs) dilakukan dengan baik dan benar
2) Siswa merumuskan masalah:
 bagaimana konsep gerak spesifik lajan cepat yaitu gerak start, gerak jalan
cepat dan gerak memasuki garis finish dilakukan dengan baik dan benar?
 bagaimana cara melakukan gerak spesifik jalan cepat yaitu gerak start, gerak
jalan cepat dan gerak memasuki garis finish dilakukan dengan baik dan
benar?
 Jenis latihan seperti apa untuk meningkatkan keterampilan jalan cepat yaitu
gerak start, gerak jalan cepat dan gerak memasuki garis finish dilakukan ?

Tahap 2
Organisasi belajar
3) Guru memfasilitasi siswa untuk memahami masalah nyata yang telah disajikan,
yaitu mengidentifikasi apa yang mereka ketahui, apa yang perlu mereka ketahui,
dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah.
 Siswa berbagi peran/tugas untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
menyimak informasi dari melihat,membaca dan peragaan tentang gerak
spesifik jalan cepat yaitu gerak start, gerak jalan cepat dan gerak memasuki
garis finish
 Siswa dibagi beberapa kelompok, dari setiap kelompok ada berperan sebagai
pengamat, sebagai pencatat, sebagai pemeraga dst.

Tahap 3
Penyelidikan individual maupun kelompok

4) Guru membimbing siswa melakukan pengumpulan data/informasi (pengetahuan,


konsep, teori) melalui berbagai macam cara untuk menemukan berbagai alternatif
penyelesaian masalah.
5) Siswa mengumpulkan data/informasi untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan masalah tersebut melaui kegiatan ekplorasi gerak secara individual,
berpasangan, atau berkelompok dengan menunjukkan sikap kerja sama dan
disiplin, sehingga ditemukan gerak yang efektif dan efisien sesuai dengan
kebutuhan setiap siswa.

MGMP PJOK
Adapun kegiatan yang dilakukan siswa adalah:

1. Aktivitas pembelajaran gerakan khusus jalan cepat


a. Aktivitas pembelajaran gerakan jalan cepat pada lintasan lurus
Cara melakukan jalan cepat pada lintasan lurus adalah berikut ini.
1) Siswa diminta untuk berjalan sepanjang lintasan dan upayakan agar
telapak kaki mengikuti sebuah garis lurus, sehingga setiap langkah
adalah pada garis.
2) Melangkah menyilang garis (menyebakan pemindahan berat ke atas
pinggang penopang setelah kehilangan kontak dengan tanah).
3) Tujuan : untuk mengembangkan gerak rotasi pinggang yang sempurna.
4) Lakukan aktivitas di atas berulang kali, pertama dengan satu kaki
kemudian dengan kedua belah kaki. Dengan langkah terkontrol,
lakukan langkah-langkah percepatan dan perubahanperubahan irama
jalan, pada jarak-jarak yang pendek.
Peserta didik diminta mengamati dan merasakan koordinasi gerakan dan
ayunan lengan, lalu temukan pola yang paling sesuai buat mereka.

b. Aktivitas pembelajaran gerakan jalan cepat pada tikungan


Cara melakukan jalan cepat pada tikungan adalah berikut ini.
1) Badan dan kepala diusahakan tetap vertikal, lengan bengkok pada siku
dengan sudut ±90º.
2) Setelah melakukan dorongan dengan sempurna, kaki belakang bergerak
maju, bengkok, dan ujung jari kaki dekat dengan tanah.
3) Kaki depan ditarik ke belakang dan diluruskan sampai mencapai
penarikan dan dorongan.
4) Kaki-kaki bergerak pada satu garis dalam arah jalan cepat dan titik pusat
gravitasi menempuh jalur yang sama.

Peserta didik diminta mengamati dan merasakan koordinasi gerakan dan


ayunan lengan, lalu temukan pola yang paling sesuai buat mereka.

2. Aktivitas pembelajaran jerak-jarak jalan cepat


a) Aktivitas jalan cepat menempuh jarak 200 meter
Aktivitas untuk jalan cepat terdiri atas aktivitas teknik dan aktivitas
kekuatan, kecepatan, dan stamina. Jalan cepat menempuh jarak pendek
dilakukan sambil memperhatikan secara terus-menerus kontak kaki dengan
tanah, gerak lengan, dan kerja pinggung secara aktif. aktivitas bisa dilakukan
dengan cara naik dan turun bukit, berbaris dengan langkah besar, jalan cepat
dengan berbagai kecepatan, aktivitas senam untuk memudahkan gerak
pinggung dan bahu, serta untuk menguatkan otot-otot kaki, perut, dan
punggung.
Aktivitas jalan cepat menempuh jarak 200 meter dilakukan dengan cara
berikut ini.
1) Aktivitas pembelajaran gerakan start jalan cepat
Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Karena start
pada jalan cepat ini kurang berpengaruh terhadap hasil perlombaan maka
tidak ada gerakan khusus yang harus dipelajari atau dilatih. Sikap start

MGMP PJOK
pada umumnya adalah berikut ini. Pada aba “bersedia”, atlet menepatkan
kaki kiri di belakang garis start, kaki kanan di belakang kaki kiri, badan
agak condong ke depan, tangan bergantung kendor. Pada “bunyi pistol”
atau aba “Ya!”, segera langkahkan kaki kanan ke muka dan terus jalan.
2) Aktivitas pembelajaran gerakan langkah jalan cepat
Aktivitas langkah dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke
muka, lutut terlipat, tungkai badan bergantung ke muka, karena ayunan
paha ke muka tungkai bawah ikut terayun ke muka, lutut menjadi lurus,
kemudian menapak ke tumit terlebih dahulu menyentuh tanah; bersamaan
dengan ayunan kaki tersebut kaki tumpu menolak dengan mengangkat
tumit selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah berganti menjadi kaki
ayun.
3) Aktivitas pembelajaran kecondongan badan sedikit ke depan dengan
ayunan lengan pada jalan cepat
Siku dilipat lebih kurang 90 derajat, ayunan lengan arahnya lebih masuk,
gerakan lengan seirama dengan langkah kaki.

4) Aktivitas pembelajaran gerakan finish jalan cepat


Tidak ada teknik khusus untuk finish ini. Umumnya jalan terus hingga
melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatan jalannya setelah
melewati jarak lima meter. Untuk memperoleh langkah-langkah yang
tidak sampai terangkat sehingga melayang, maka pemindahan berat badan
dari satu kaki ke kaki lain harus nampak jelas pada gerak panggul.
Pembelajaran jalan cepat menempuh jarak 200 meter dilakukan dengan
kecepatan maksimal (pengerahan tanaga 85-95%) dilakukan dengan
pengulangan 10-15 kali dengan istirahat atau pemulihan tenaga 2-3 menit.

3. Aktivitas pembelajaran jalan cepat menempuh jarak 500-1.000 meter


Aktivitas jalan cepat dengan menempuh jarak 500 meter sama dengan
aktivitas jalan cepat menempuh jarak 200 meter, akan tetapi dilakukan dengan
kecepatan sub-maksimal dengan
pengulangan antara 6-12 kali dengan
istirahat atau pemulihan antara 3-4
menit.
Setelah melakukan gerakan-gerakan di
atas, dilanjutkan dengan aktivitas jalan
cepat menempuh jarak 1.000 meter.
aktivitas ini dilakukan sama dengan
aktivitas di atas, akan tetapi dilakukan
dalam berntuk perlombaan, yaitu
dimulai dari gerakan start berdiri sampai dengan finish.

Tahap 4
` Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
1) Guru membimbing siswa untuk menentukan penyelesaian masalah yang paling
tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang siswa temukan.
2) Siswa menyusun laporan hasil penyelesaian masalah, misalnya dalam bentuk
laporan gerak spesifik menendang dan menahan bola dengan berbagai bagian kaki
dengan format sebagai berikut:

MGMP PJOK
Gerak spesifik start
Sikap awal Sikap pelaksanaan Sikap akhir

Gerak spesifik jalan cepat


Sikap awal Sikap pelaksanaan Sikap akhir

Gerak spesifik finish


Sikap awal Sikap pelaksanaan Sikap akhir

Tahap 5
Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah
1) Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses
penyelesaian masalah yang dilakukan.
2) Siswa melakukan repleksi atau evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah
yang dilakukan
3) Siswa mendapatkan umpan balik dari diri sendiri, teman dalam kelompok, dan
guru.

4. Kegiatan Penutup

1) Melakukan evaluasi terhadap proses aktivitas berkenaan dengan materi aktivitas


yang telah diberikan.
2) Memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu melakukan aktivitas gerak
dengan baik, dan memberikan tugas remedial kepada siswa yang belum mampu
melakukan aktivitas gerak dengan baik.
3) Melakukan tanya-jawab dengan siswa yang berkenaan dengan materi pembelajaran
yang telah diberikan.
4) Melakukan pelemasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang
dianggap mampu, dan menjelaskan kepada siswa tujuan dan manfaat melakukan
pelemasan setelah melakukan aktivitas fisik/olahraga yaitu agar dapat melemaskan
otot dan tubuh tetap bugar (segar).
5) Memberikan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa dan dikerjakan di rumah
dalam bentuk portofolio dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya berkenaan
dengan materi aktivitas yang telah dipelajari.
6) Setelah melakukan aktivitas pembelajaran seluruh siswa dan guru berdoa dan
bersalaman.

MGMP PJOK
I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik penilaian
a) Observasi untuk tes Sikap spiritual dan sosial (Jurnal)
b) Tes Tulis untuk tes pengetahuan
c) Tes Unjuk kerja untuk tes keterampilan
d) Penugasan untuk Remedial
e) Penguatan untuk Pengayaan

2. Instrumen penilaian

a) Spiritual dan sosial


Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh guru mata
pelajaran (selama proses pembelajaran pada jam pelajaran), guru bimbingan konseling
(BK), dan wali kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku
jurnal.

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL


(LEMBAR OBSERVASI)

Nama Aspek Yang


No Tanggal Catatan pendidik Sikap
Peserta Didik Diamati
1 3 – 3 - 2016 Tegar Bercanda saat berdoa memulai Beriman dan Spiritual
pelajaran bertakwa
2 3 – 3 - 16 Aldi Meberikan ucapan selamat dan Sopan Sosial
bersalaman dengan lawan
tanding

Petunjuk pengisisan:
1. Kolom satu diisi nomor urut
2. Kolom dua diisi Tanggal kejadian
3. Kolom tiga diisi Nama peserta didik
4. Kolom empat diisi catatan kejadian yang paling menonjol pada saat itu baik yang
positip maupun yang negatip
5. Kolom lima diisi aspek yang dimati, semisal menyangkut keimanan dan ketakwaan,
menyangkut juror, tanggung jawab dsb.
6. Kolom enam diisi sikap yang dimanti yaitu spiritual atau sosial

b) Instrumen tes Pengetahuan

1) Tes Tulis

Butir Soal

MGMP PJOK
N
ASPEK DAN UJI TULIS JAWABAN
O
1 Fakta
1. Sebutkan gerak spesifik start, langkah kaki, ayunan lengan,
dan memasuki garis finish jalan cepat.
2. Sebutkan variasi dan kombinasi gerak spesifik start, langkah
kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat.
2 Konsep
1. Jelaskan gerak spesifik start, langkah kaki, ayunan lengan,
dan memasuki garis finish jalan cepat.
2. Jelaskan variasi dan kombinasi gerak spesifik start, langkah
kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat.
3 Prosedur
1. Jelaskan cara melakukan gerak spesifik start, langkah kaki,
ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat.
2. Jelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi gerak
spesifik start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki
garis finish jalan cepat.

Pedoman Penskoran
1) Penskoran
NO SOAL NILAI SKOR INDIKATOR
Skor 3 jika jenis disebut secara lengkap
1 Skor 2 jika jenis disebut secara kurang lengkap
Skor 1 jika jenis disebut tidak lengkap
Skor 3 jika jenis disebut secara lengkap
2 Skor 2 jika jenis disebut secara kurang lengkap
Skor 1 jika jenis disebut tidak lengkap
Skor 4 jika penjelasan benar dan lengkap
Skor 3 jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
3
Skor 2 jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap
Skor 4 jika penjelasan benar dan lengkap
Skor 3 jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
4
Skor 2 jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap
Skor 4 jika urutan benar dan lengkap
Skor 3 jika urutan benar tetapi kurang lengkap
5
Skor 2 jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap
Skor 4 jika urutan benar dan lengkap
Skor 3 jika urutan benar tetapi kurang lengkap
6
Skor 2 jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap

2) Pengolahan skor
Skor maksimum: 22
Skor perolehan siswa: SP
Nilai sikap yang diperoleh siswa: SP/22 X 100

MGMP PJOK
total skor perolehan
Nilai = × 100
total skor maksimum

Rentang penilaian pengetahuan:

NO Rentang Nilai Klasifikasi


1 Nilai 86 – 100 Sangat Baik
2 Nilai 71 – 85 Baik
3 Nilai 56 – 70 Cukup
4 Nilai < 56 Kurang

c. Tes Unjuk kerja


1) Teknik penilaian
Uji unjuk kerja (dalam permainan)

2) Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran


Siswa diminta untuk melakukan gerakan start, gerak jalan cepat dan finish yang
dilakukan berpasangan, berkelompok atau dalam bentuk perlombaan.

RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN KINERJA


GERAK SPESIFIK START
Skor
No. Aspek yang Dinilai BAIK SEDANG KURANG
(3) (3) (1)
1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
3. Sikap akhir melakukan gerakan
Jumlah
Skor Maksimum 9/100

RUBRIK PENILAIAN KINERJA


GERAK SPESIFIK START
Sikap awal melakukan gerakan
Skor Indikator
Baik 1) Berdiri dua atau tiga langkah di belakang garis start
2) Sikap salah satu kaki di depan dengan lutut agak bengkok, sedangkan
kaki yang lainnya di belakang lurus (kaki kanan). Badan condong ke
depan, berat badan ada pada kaki kiri.
3) Kedua lengan tergantung lemas dengan siku sedikit dibengkokkan,
berada di dekat badan. Pandangan ke depan dengan leher dalam
keadaan rileks.
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang Hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap pelaksanaan melakukan gerakan

MGMP PJOK
Baik 1) pada aba “bersedia”, menepatkan kaki kiri di belakang garis start, kaki
kanan di belakang kaki kiri, badan agak condong ke depan, tangan
bergantung kendor.
2) pada “bunyi pistol” atau aba “Ya!”, segera langkahkan kaki kanan ke
depan, sambil mengayunkan kedua tangan
3) terus jalan secapat cepatnya
Sedang hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap akhir melakukan gerakan
Baik 1) jalan secepat mungkin
2) gerak tangan mengikuti gerak kaki
3) pandangan kedepan
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

3) Pengolahan skor
Skor maksimum: 9
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 100

total skor perolehan


Nilai = × 100
total skor maksimum

RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN KINERJA


GERAK SPESIFIK JALAN CEPAT
MGMP PJOK
Skor
No. Aspek yang Dinilai BAIK SEDANG KURANG
(3) (3) (1)
1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
3. Sikap akhir melakukan gerakan
Jumlah
Skor Maksimum 9/100

RUBRIK PENILAIAN KINERJA


GERAK SPESIFIK JALAN CEPAT
Sikap awal melakukan gerakan
Skor Indikator
Baik 1) kaki melangkah selebar dan secepat mungkin
2) kaki belakang saat menolak dari tanah harus tertendang lurus dengan
cepat
3) lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
Baik 1) lengan diayun ke depan atas sebatas hidung
2) sikut ditekuk kurang lebih membentuk sudut 90 derajat
3) lengan diayunkan secara bergantian secara konsisten
4) lengan diayunkan ke depan dan ke belakang
Sedang hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap akhir melakukan gerakan
Baik 1) saat berlari badan rileks
2) kepala segaris punggung
3) pandangan ke depan
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

MGMP PJOK
3) Pengolahan skor
Skor maksimum: 9
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 100

total skor perolehan


Nilai = × 100
total skor maksimum

RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN KINERJA


GERAK SPESIFIK FINISH
Skor
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3
1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
3. Sikap akhir melakukan gerakan
Jumlah
Skor Maksimum 9/100

RUBRIK PENILAIAN KINERJA


GERAK SPESIFIK FINISH
Sikap awal melakukan gerakan
Skor Indikator
Baik 1) langkah kaki berjalan cepat
2) ayunan tangan mengayun cepat
3) Finishing action dilakukan dengan cepat
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
Baik 1) Dada dicondongkan ke depan,
2) tangan kedua-duanya diayunkan ke bawah belakang
3) Langkah kaki tidak diperlambat
Sedang hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap akhir melakukan gerakan
Baik 1) Pandangan ke depan
2) Mulai memperlambat kecepatan
3) Tidak berhenti mendadak
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

MGMP PJOK
3) Pengolahan skor
Skor maksimum: 9
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 10

(N1 X 30) + (N2 X 30) + (N3 X 40)


NA = X 100 %
∑ Skor maksimal

d. Instrumen Remedial dan Pengayaan

1) Remedial
Remedial dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah
diajarkan pada siswa, nilai yang dicapai tidak memenuhi KBM (Ketuntasan Belajar
Minimal) atau KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan.
Target
Bentuk Nilai
No Siswa KI Aspek Materi Indikator KKM Ket
Remedial
KD Awal Remedial

2) Pengayaan
Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah
diajarkan pada siswa, nilai yang dicapai melampaui KBM (Ketuntasan Belajar
Minimal) atau KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan.

MGMP PJOK
Target
Nilai
KI Bentuk
No Siswa Aspek Materi Indikator KKM Ket
Remedial Remedia
KD Awal
l

MGMP PJOK

Anda mungkin juga menyukai