Anda di halaman 1dari 2

Rabu, 16 November 2022 Hari Biasa Pekan XXXIII

Rabu, 16 November 2022

Hari Biasa Pekan XXXIII

Sejak Paskah, Roh Kudus "menginsyatkan" dunia akan "dosa" (Yoh 16:8-9), artinya Ia menyingkapkan
bahwa dunia tidak percaya kepada Dia, yang diutus Bapa. Roh yang sama, yang membuka kedok dosa,
adalah juga Penolong Bdk. Yoh 15:26. yang memberi rahmat penyesalan dan pertobatan kepada hati
manusia Bdk. Kis 2:36-38; DeV 27-48. (Katekismus Gereja Katolik, 1433)

Antifon Pembuka (Why 4:11)

Sudah sewajarnya, ya Tuhan dan Allah kami, Engkau menerima puji-pujian, hormat dan kuasa. Sebab
Engkau telah menciptakan segala sesuatu dan karena kehendak-Mu semua yang ada dijadikan.

Doa Pagi

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, perkenankan kami memelihara dan memperkembangkan segala
sesuatu yang diserahkan kepada kami. Semoga kami dapat ikut serta melaraskan ciptaan-Mu menjadi
madah pujian bagi nama-Mu yang kudus dan setia. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus,
Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala
masa. Amin.

Renungan

Setiap orang cerdas yang mendengarkan perumpamaan Injil hari ini pasti akan memiliki beberapa
pertanyaan untuk diajukan.

Pertanyaan seperti: Mengapa pelayan itu harus dihukum karena tidak menghasilkan lebih banyak uang
dari satu mina itu? Bagaimanapun, tuan harus cukup senang untuk mendapatkan uangnya kembali
bukan? Nah, dari sudut pandang logis, ya.
Tetapi jika kita menerapkan premis ini dalam kehidupan kita dan dalam hubungan kita dengan orang
lain, maka dunia ini akan menjadi tempat yang sangat egois.

Karena kita akan menjadi sangat kalkulatif dan mengajukan pertanyaan seperti: mengapa saya harus
membuang waktu saya untuk kepentingan orang lain, atau mengapa saya harus bermurah hati kepada
orang lain..

Tetapi marilah kita ingat bahwa apa yang kita miliki, baik itu waktu kita, sumber daya kita, uang kita,
semua yang kita miliki, adalah pemberian dari Tuhan.

Dan jika hadiah tidak dibagikan, maka dunia ini memang akan menjadi tempat yang sangat miskin dan
menyedihkan.

Dan jika hadiah tidak dibagikan dan digunakan, maka hadiah itu juga akan rusak dan sia-sia.

Jadi apapun panggilan yang kita lakukan, mari kita lakukan dengan sukacita, karena Tuhan selalu
memberkati seorang hamba yang bersukacita dan memberi diri.

Anda mungkin juga menyukai