Pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara
langsung dalam proses produksi barang dan/atau jasa di tempat kerja, di bawah
bimbingan dan pengawasan pelatih atau pekerja/buruh yang lebih
berpengalaman, dalam rangka menguasai kompetensi kerja tertentu. Pemagangan
merupakan konsep belajar sambil bekerja (learning by doing), sehingga melalui
program magang maka peserta akan mendapatkan pengalaman kerja pada dunia
kerja yang sesungguhnya, yang meliputi keterampilan, sikap mental, etos kerja,
perilaku dan budaya kerja di industri. Hal tersebut menjadi modal yang sangat
penting bagi seseorang untuk mendapatkan pekerjaan atau bekerja secara mandiri.
Program pemagangan juga merupakan salah satu upaya untuk menyiapkan tenaga
kerja kompeten dan siap kerja, sehingga dapat meminimalisir kesenjangan antara
kompetensi tenaga kerja yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan dan pelatihan
vokasi dengan kualifikasi kompetensi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh industri.
Keberhasilan program pemagangan sangat ditentukan oleh kolaborasi dari
berbagai pihak, antara lain: pemerintah (pusat dan daerah), industri, asosiasi
industri dan masyarakat. Keterlibatan semua pihak masih terus ditingkatkan dalam
upaya percepatan peningkatan SDM Indonesia untuk mewujudkan cita-cita
Indonesia dalam rangka mewujudkan “SDM Unggul, Indonesia Maju”.
Direktur Jenderal
Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Budi Hartawan
NIP 19630715 198903 1 002
i
DAFTAR ISI
ii
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN VOKASI DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN VOKASI DAN PRODUKTIVITAS,
iii
2. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang
Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 67,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4637);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2018 tentang
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 32,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6189);
4. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 24);
5. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8 Tahun
2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Berbasis Kompetensi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 586);
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran
dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 1191) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
178/PMK.05/2018 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 1736);
7. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun
2020 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam
Negeri (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 351);
8. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 3 Tahun
2022 tentang Pelaksanaan Dekonsentrasi
Kementerian Ketenagakerjaan Tahun Anggaran 2022;
9. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun
2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 108);
iv
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN
PELATIHAN VOKASI DAN PRODUKTIVITAS TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN
PEMAGANGAN DALAM NEGERI MELALUI DANA
DEKONSENTRASI TAHUN 2023.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal November 2022
BUDI HARTAWAN
NIP 19630715 198903 1 002
v
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN VOKASI DAN
PRODUKTIVITAS
NOMOR 2/ /LP.03.00/XI/2022
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN
PEMAGANGAN DALAM NEGERI MELALUI
DANA DEKONSENTRASI TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup petunjuk teknis ini meliputi:
1. Pendahuluan
2. Konsepsi Pemagangan Dalam Negeri
3. Mekanisme Penyelenggaraan Pemagangan
4. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
D. Pengertian
1. Pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang
diselenggarakan secara langsung dalam proses produksi barang
atau jasa di tempat kerja, di bawah bimbingan dan pengawasan
pelatih atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman, dalam
rangka menguasai kompetensi kerja tertentu.
Keterangan:
a. Surat Persetujuan Penyelenggaraan Pemagangan
Perusahaan yang akan menyelenggarakan program
pemagangan harus mengajukan Surat Permohonan
Persetujuan Penyelenggaraan Pemagangan yang ditujukan
kepada:
1) Kepala Dinas Daerah Kabupaten/Kota untuk
penyelenggaraan pemagangan dalam 1 (satu) wilayah
kabupaten/kota.
2) Kepala Dinas Daerah Provinsi untuk penyelenggaraan
pemagangan di lebih dari 1 (satu) kabupaten/kota dalam
satu wilayah provinsi; atau
3) Direktur Jenderal untuk penyelenggaraan pemagangan di
lebih dari 1 (satu) provinsi.
b. Unit Pelatihan
Unit pelatihan dipersyaratkan agar program pemagangan
dapat dilaksanakan dengan baik karena ada divisi, bagian, unit
atau kepengurusan yang dibentuk oleh pimpinan perusahaan
untuk bertanggung jawab dalam penyelenggaraan program
pemagangan. Unit pelatihan dapat berupa:
c. Program Pemagangan
Program pemagangan merupakan rumusan tertulis secara
sistematis tentang materi dan aktivitas-aktivitas yang harus
dilakukan oleh peserta pemagangan untuk mencapai
kompetensi tertentu dalam durasi waktu tertentu dengan
bimbingan mentor/pembimbing pemagangan di tempat kerja.
Perusahaan yang akan menyelenggarakan pemagangan
terlebih dahulu harus melakukan labour market demand
analysis untuk menentukan jabatan/posisi yang akan
dijadikan program pemagangan.
Dalam menyusun program pemagangan, harus
mempertimbangkan beberapa hal, antara lain:
1) hasil analisis kebutuhan tenaga kerja (labour market
demand analysis) di internal perusahaan utama, grup
perusahaan, perusahaan yang sejenis atau sesuai dengan
kebutuhan lainnya yang ditentukan oleh kebijakan
manajemen perusahaan;
2) kebutuhan tenaga kerja untuk mendukung program
prioritas/unggulan (Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota),
antara lain:
a) 10 Destinasi Pariwisata Prioritas;
b) 11 Kawasan Industri di Luar Jawa dan 31 smelter;
c) Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk Industri 4.0;
d) Transformasi Digital;
e) Food Estate (Kawasan Sentra Produksi Pangan);
f) Pengelolaan Terpadu UMKM;
g) Major Project (MP) Wilayah Adat Papua: Wilayah Adat
Laa Pago dan Wilayah Adat Domberay (berdasarkan
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020);
e. Pembimbing/Mentor Pemagangan
Pembimbing/Mentor Pemagangan harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1) merupakan pekerja di perusahaan penyelenggara
pemagangan paling singkat 6 (enam) bulan;
2) sehat jasmani dan rohani;
3) memiliki kompetensi teknis dalam jabatan yang sesuai
dengan program pemagangan;
D. Peserta Pemagangan
1. Persyaratan umum:
a. pencari kerja;
b. usia paling rendah 17 (tujuh belas) tahun;
c. sehat jasmani dan rohani; dan
d. lulus seleksi.
2. Persyaratan khusus
Persyaratan khusus setiap program pemagangan disesuaikan
dengan persyaratan jabatan/pekerjaan yang dijadikan Program
Pemagangan. Persyaratan khusus merupakan persyaratan yang
harus dipenuhi bagi seseorang yang akan melaksanakan
pekerjaan sebagaimana jabatan yang menjadi Program
Pemagangan, sehingga persyaratan khusus ini identik dengan
persyaratan jabatan.
A. Tahap Persiapan
Dalam pelaksanaan pemagangan akan melibatkan beberapa
stakeholder antara lain, Dinas Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota,
perusahaan/industri, Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Asosiasi
Pengusaha Indonesia (APINDO), Forum Jejaring Pemagangan (FKJP),
atau organisasi yang sejenis.
1. Rapat Persiapan
Dalam mempersiapkan kegiatan pemagangan, maka Dinas
Daerah Provinsi dan FKJP mengadakan rapat-rapat yang
membahas substansi antara lain:
a. mengevaluasi pelaksanaan program pemagangan tahun
sebelumnya;
b. menyusun rencana pelaksanaan pemagangan tahun berjalan;
c. membentuk panitia pelaksana;
d. menyusun matrik rencana penyelenggaraan pemagangan;
dan
e. hal-hal lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan
pemagangan
2. Publikasi
Dinas Daerah Provinsi bersama FKJP melakukan sosialisasi dan
publikasi program pemagangan dana dekonsentrasi kepada
perusahaan, Dinas Daerah Kabupaten/Kota dan masyarakat.
Sosialisasi ini bertujuan agar informasi program pemagangan
dapat diketahui dengan baik oleh masyarakat pencari kerja dan
perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah daerah provinsi
tersebut.
Diharapkan perusahaan-perusahaan tersebut bersama-sama
dengan pemerintah untuk berpartisipasi dalam program
pengembangan sumber daya manusia dengan menyelenggarakan
pemagangan baik yang dibiayai melalui dana dekonsentrasi
maupun yang dibiayai oleh perusahaan (pemagangan mandiri).
Sosialisasi dapat dilakukan melalui media cetak, media
elektronik, papan pengumuman, brosur, spanduk, poster, media
sosial (Instagram, Facebook, Twitter, Tiktok, dll) milik Dinas
Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, atau dalam bentuk rapat
3. Pembentukan Panitia
Untuk melaksanakan kegiatan pemagangan maka diperlukan
kepanitiaan yang bertugas untuk merencanakan, melaksanakan,
memantau, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan pemagangan.
Susunan kepanitiaan ditetapkan melalui Surat Keputusan Kuasa
Pengguna Anggaran Dinas Daerah Provinsi.
Susunan personil pengelola kegiatan pemagangan antara lain:
a. Penanggung jawab mempunyai tugas merencanakan,
mengkoordinasikan, mendistribusikan tugas, memantau,
mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kegiatan yang
telah dilaksanakan. Penanggung jawab berasal dari unsur
Dinas Daerah Provinsi.
b. Pelaksana kegiatan mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan yang meliputi kegiatan kesekretariatan dan
administrasi penyelenggaraan pemagangan. Pelaksana
kegiatan berasal dari unsur Dinas Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota, FKJP dan/atau perusahaan.
5. Kurasi
Kurasi merupakan suatu proses untuk memilih dan menentukan
perusahaan-perusahaan yang memenuhi kriteria dan
persyaratan sebagai penyelenggara pemagangan dana
dekonsentrasi. Kurasi dilakukan oleh Panitia Pelaksana yang
telah ditunjuk oleh Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Provinsi.
Proses kurasi dapat dilakukan secara online melalui aplikasi
pemagangan ayomagangvokasi.id.
Adapun hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam proses kurasi
antara lain:
a. kelengkapan dokumen administrasi yang menjadi
persyaratan sebagai penyelenggara pemagangan;
b. kesesuaian program pemagangan dengan hasil identifikasi
kebutuhan pemagangan;dan
c. kelayakan perusahaan dalam melaksanakan program
pemagangan.
Hasil kurasi dituangkan dalam bentuk Berita Acara yang ditanda
tangani oleh panitia pelaksana. Perusahaan yang dinyatakan
lolos kurasi untuk menyelenggarakan pemagangan, ditetapkan
melalui Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Dinas
Daerah Provinsi, yang dapat diunduh pada aplikasi
ayomagangvokasi.id.
B. Pelaksanaan Pemagangan
1. Publikasi
Perusahaan yang telah ditetapkan sebagai penyelenggara
pemagangan bersama-sama dengan Dinas Daerah Provinsi dan
FKJP mempublikasikan kepada masyarakat tentang Program
Pemagangan yang akan dilaksanakan. Hal-hal yang
dipublikasikan mencakup antara lain:
a. nama program/jabatan pemagangan yang dilaksanakan;
b. tempat dan durasi pemagangan;
c. persyaratan peserta pemagangan;
d. waktu dan cara pendaftaran;
e. waktu seleksi dan pengumuman hasil seleksi; dan
f. informasi lain yang diperlukan.
2. Pendaftaran dan Seleksi Peserta
a. Pendaftaran Peserta
Calon peserta pemagangan yang berminat untuk mengikuti
program pemagangan dapat mendaftar secara online dengan
mengisi data diri melaui laman ayomagangvokasi.id. Petunjuk
secara lengkap dapat dipelajari pada buku panduan
penggunaan aplikasi database pemagangan dalam negeri dan
tutorialnya.
Calon peserta yang mendaftar harus melampirkan atau
mengunggah dokumen antara lain:
1) Foto kopi Kartu Kuning/AK-1 (kartu pencari kerja) yang
diterbitkan oleh Dinas yang membidangi ketenagakerjaan
2) Foto kopi Kartu Tanda Penduduk;
3) Pas foto ukuran 4 x 6 dengan format jpg;
4) Syarat-syarat lainnya yang ditetapkan oleh perusahaan
penyelenggara pemagangan.
b. Seleksi Peserta
Calon peserta pemagangan yang mendaftar, selanjutnya akan
diseleksi oleh Tim Seleksi. Seleksi meliputi antara lain: seleksi
administrasi, tes tertulis, tes wawancara atau model tes
lainnya yang ditentukan oleh Tim Seleksi sesuai dengan
d. Durasi/Waktu Pemagangan
Durasi/waktu penyelenggaraan pemagangan selama 5 (lima)
bulan.
3. Perjanjian Pemagangan
Calon peserta pemagangan yang dinyatakan lulus seleksi dan
dinyatakan sebagai peserta pemagangan, maka peserta
pemagangan dan perusahaan menyepakati dan menandatangani
surat perjanjian pemagangan. Perjanjian pemagangan yang telah
ditanda tangani tersebut selanjutnya harus diketahui dan
mendapatkan pengesahan oleh Kuasa Pengguna Anggaran Dinas
Provinsi atau Kabupaten/Kota.
a. Tujuan dan manfaat Perjanjian Pemagangan sebagai berikut:
1) sebagai dasar serta pedoman dalam mengatur hubungan
timbal balik tentang penentuan hak dan kewajiban para
pihak, sehingga tercipta keserasian antara perusahaan
dan peserta pemagangan dalam pelaksanaan
pemagangan;dan
2) terciptanya kepastian dan ketenangan baik bagi
perusahaan maupun bagi peserta pemagangan dalam
upaya meningkatkan kompetensi dan pemanfaatan
sumber daya manusia secara efektif dan efisien.
b. Isi Perjanjian Pemagangan
Perjanjian pemagangan selain memuat hal yang pokok juga
memuat identitas kedua belah pihak dalam pelaksanaan
pemagangan yang meliputi:
1) Hari, tanggal, bulan dan tahun penandatanganan
kontrak pemagangan antara perusahaan/industri dan
peserta pemagangan;
2) Nama, jabatan dan alamat pihak perusahaan/industri
yang akan menyelenggarakan pemagangan;
4. Asuransi
Peserta Pemagangan berhak mendapatkan perlindungan dalam
bentuk asuransi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan
Kematian (JKM). Premi asuransi dibayarkan sebelum pelaksanaan
pemagangan sebagai perlindungan kepada peserta selama
mengikuti Program Pemagangan. Perusahaan mendaftarkan
kepesertaan kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi Peserta
Pemagangan. Biaya atas pembayaran atas premi asuransi dalam
penyelenggaraan pemagangan telah dialokasikan dalam anggaran
Dana Dekonsentrasi.
6. Pelaksanaan Pemagangan
Program Pemagangan dilaksanakan di Perusahaan dengan durasi
waktu selama 5 bulan. Sebelum melakukan praktik di area
produksi, maka pembimbing pemagangan akan memberikan off
the job training yaitu pembekalan pengetahuan teori tentang
keselamatan kerja, tata tertib perusahaan, budaya kerja, dan hal-
hal teknis yang berkaitan dengan pekerjaan sesuai dengan
program pemagangan masing-masing. Pemberian teori ini terus
berlangsung sesuai dengan kebutuhan pekerjaan sampai program
C. Sertifikasi Pemagangan
Peserta Pemagangan yang telah menyelesaikan Program Pemagangan,
dan dinyatakan lulus sesuai dengan standar perusahaan oleh
Pembimbing Pemagangan akan diberikan Sertifikat Pemagangan. Dan
bagi peserta yang dinyatakan belum kompeten maka akan
mendapatkan Surat Keterangan telah mengikuti program
pemagangan. Contoh Format Sertifikat Pemagangan dan Surat
Keterangan sebagaimana tercantum dalam Lampiran 11 dan
Lampiran 12.
Peserta Pemagangan yang telah menyelesaikan seluruh proses
pemagangan dapat mengikuti uji kompetensi untuk memperoleh
sertifikat kompetensi kerja yang dilaksanakan oleh LSP yang telah
mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi (BNSP).
A. Administrasi Pemagangan
Dokumen administrasi pemagangan yang harus disiapkan antaran lain:
1. Surat Keputusan atau Surat Tugas dari Kuasa Pengguna Anggaran
Dinas Daerah Provinsi tentang Penyelenggaraan Pemagangan Dalam
Negeri, meliputi antara lain:
a. Penanggung Jawab Kegiatan;
b. Pelaksana Kegiatan;
c. Tim Rekrutmen;
d. Pembimbing Pemagangan/Pelatih di Tempat Kerja;
e. Daftar Perusahaan Penyelenggara Pemagangan; dan
f. Daftar Peserta Pemagangan.
2. Surat Perjanjian Pemagangan;
3. Jadwal Pelaksanaan Pemagangan;
4. Daftar Hadir Peserta;
5. Daftar Hadir Pembimbing Pemagangan;
6. Bukti Tanda Terima (perlengkapan peserta, pakaian kerja, dan uang
saku);
7. Bukti Tanda Terima Asuransi;
8. Daftar Honorarium Panitia dan Pembimbing Pemagangan;
9. Log Book; dan
10. Sertifikat atau Surat Keterangan Pemagangan.
B. Pembiayaan
Semua biaya penyelenggaraan pemagangan dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui dana dekonsentrasi DIPA
Satker Dinas Daerah Provinsi. Untuk mendukung penyelenggaraan
pemagangan dibuat struktur penganggaran sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Belanja bahan:
- ATK/dokumentasi, digunakan untuk keperluan administrasi
seperti pembelian alat tulis kantor, fotokopi, penggandaan surat
perjanjian pemagangan dan mendokumentasikan pelaksanaan
kegiatan.
Barang non operasional lainnya:
- Makan rapat biasa, digunakan untuk biaya makan rapat.
- Snack rapat biasa, digunakan untuk biaya snack rapat.
- Asuransi peserta, digunakan untuk pembayaran premi
asuransi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian
(JKM) dari BPJS Ketenagakerjaan.
3. Tahap Pelaporan
Belanja Bahan:
- Sertifikat digunakan untuk pembuatan sertifikat pemagangan.
- Pelaporan digunakan untuk penyusunan, penggandaan dan
pengiriman laporan paripurna.
C. Ketentuan Perpajakan
1. Pemungutan pajak merupakan tanggung jawab Dinas Daerah
Provinsi yang menerima dana dekonsentrasi sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
2. Diwajibkan untuk memotong pajak penghasilan atas setiap
transaksi yang dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan
ketentuan perpajakan dan menyimpan bukti setor dan bukti potong.
A. Monitoring
Monitoring atau pemantauan merupakan suatu aktivitas untuk
mengamati dan/atau mencermati secara terus menerus atau berkala,
bertujuanuntuk menyediakan informasi tentang status perkembangan
kegiatan pemagangan, serta mengidentifikasi permasalahan yang timbul
dan merumuskan tindak lanjut yang dibutuhkan. Monitoring dilakukan
dalam rangka pembinaan, mengetahui perkembangan pelaksanaan
kegiatan pemagangan, identifikasi permasalahan serta mencari alternatif
pemecahannya selama kegiatan pemagangan sejak tahap persiapan,
penyelenggaraan sampai dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan
pemagangan.
Monitoring dilakukan dengan cara menggali untuk mendapatkan
informasi secara reguler berdasarkan indikator tertentu, dengan maksud
mengetahui apakah kegiatan yang sedang berlangsung sesuai dengan
perencanaan dan prosedur yang telah disepakati. Indikator monitoring
mencakup esensi aktivitas dan target yang ditetapkan pada perencanaan
program. Apabila monitoring dilakukan dengan baik akan bermanfaat
dalam memastikan pelaksanaan kegiatan tetap pada jalurnya (sesuai
pedoman dan perencanaan program). Juga memberikan informasi
kepada pengelola program apabila terjadi hambatan dan penyimpangan,
serta sebagai masukan dalam melakukan evaluasi.
Monitoring dimaksudkan untuk memastikan bahwa kegiatan
Pemagangan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2020. Kegiatan monitoring dilakukan
oleh Dinas Daerah Provinsi, atau Dinas Daerah Kabupaten/Kota,
dan/atau Direktorat Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan
Pemagangan.
B. Evaluasi
Secara umum evaluasi adalah suatu proses menilai, mengukur,
mengoreksi dan perbaikan pada suatu kegiatan yang diselenggarakan
dengan membandingkan proses rencana dengan hasil yang dicapai.
Kegiatan evaluasi bertujuan untuk menilai keberhasilan program
pemagangan, efisiensi dan ketepatan penggunaan anggaran serta
C. Pelaporan
Sebagai bagian akhir dari pelaksanaan kegiatan pemagangan, maka
penanggung jawab kegiatan harus membuat laporan pelaksanaan
kegiatan pemagangan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan pemagangan dalam negeri melalui dana dekonsentrasi. Laporan
terdiri atas laporan pertanggung jawaban keuangan dan laporan teknis
pelaksanaan kegiatan pemagangan yang dilaksanakan di Dinas Daerah
Provinsi.
Laporan kegiatan pemagangan dikirim dan ditujukan kepada Direktur
Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Binalavotas cq.
Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan yang
beralamat di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kaveling 51 Jakarta Selatan.
Laporan kegiatan disampaikan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu
setelah seluruh kegiatan selesai. Format laporan sebagaimana tercantum
dalam Lampiran 13.
BUDI HARTAWAN
NIP 19630715 198903 1 002
1. Nama : …………………………………………………
2. NIK : …………………………………………………
3. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
4. Tempat, Tanggal Lahir : …………………………………………………
5. Alamat sesuai KTP : ......……………………………………………………….
......……………………………………………………….
......……………………………………………………….
6. Alamat Tempat Tinggal: ......……………………………………………………….
......……………………………………………………….
......……………………………………………………….
7. Nomor HP/WA : ......……………………………………………………….
8. Alamat e-mail : ......……………………………………………………….
9. Pendidikan Terakhir : ......……………………………………………………….
10. Program yang Diikuti : ......……………………………………………………….
11. Sertifikat Pelatihan yang Dimiliki: (jika ada)
TTD
(Nama Pendaftar)
BERITA ACARA
PENETAPAN PERUSAHAAN PENYELENGARA PEMAGANGAN
Pada hari ini ………….. tanggal ………………… tahun ……. telah dilaksanakan
rapat penetapan perusahaan penyelenggara pemagangan dalam negeri melalui
dana dekonsentrasi tahun anggaran 2023.
Berdasarkan hasil kurasi, maka perusahaan-perusahaan berikut telah
memenuhi kriteria sebagai sebagai penyelenggara pemagangan dalam negeri
tahun 2023, sebagai berikut:
1. PT. ……………………………
2. PT. ……………………………
3. dst
Perusahaan-perusahaan yang telah ditetapkan sebagai penyelenggara
pemagangan agar segera proses rekrutmen dan seleksi peserta.
Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Nama Perusahaan :
Alamat Perusahaan :
Bidang Usaha :
Nama Jabatan/Program :
Nama Penanggung Jawab :
Jabatan :
Kelengkapan Persyaratan
Catatan:
* centang V pada salah satu kolom
** Pilih salah satu dari ketiga pilihan a, b, atau c
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN DINAS
……………….. TENTANG PENETAPAN PERUSAHAAN
PENYELENGGARA PEMAGANGAN DALAM NEGERI
MELALUI DANA DEKONSENTRASI TAHUN ANGGARAN
2023
Ditetapkan di …………………………..
pada Tanggal …………………………..
_________________________________
NIP……..
Tembusan:
1. Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan;
2. Perusahaan yang bersangkutan; dan
3. dst
Nama
Nama Alamat Nama Jabatan Jumlah
No. Penanggung
Perusahaan Perusahaan /Posisi Peserta
Jawab
1.
2.
3.
4.
dst
_________________________________
NIP………………
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
......................................................................................................
.........................………………., ………………………….
Manajer HRD
…………………………….
A. Informasi Umum
1. Nama Program/Jabatan : ................................................................
2. Tujuan : .…………………………………………………….
……………………………………………………..
……………………………………………………..
3. Persyaratan Peserta :
4. Umur/Usia : minimal 17 Tahun
5. Jenis Kelamin : Pria / wanita
6. Kesehatan : (sesuai kebutuhan program)
7. Persyaratan Khusus : ...............................................
...............................................
...............................................
8. Persyaratan Pembimbing :
8.1. Pengalaman kerja minimal 6 bulan
8.2. Memiliki kompetensi sesuai dengan program pemagangan
8.3. Memiliki kompetensi metodologi sebagai pembimbing/mentor
pemagangan
8.4. Sehat jasmani dan rohani
8.5. Memahami peraturan pemagangan
8.6. Persyaratan Khusus : ...............................................
9. Durasi Pemagangan : 5 bulan
B. Kurikulum
WAKTU
NO MATERI PELATIHAN KODE UNIT*)
PELATIHAN
I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI
1. ..................................................... ………………… ....
2. ..................................................... ………………… ....
3. ..................................................... ………………… ....
4. dst. ………………… ....
Jumlah I ....
II. KELOMPOK PENUNJANG
1. ............................................. - ....
2. ............................................. - ....
Jumlah II ....
III. PELATIHAN DI TEMPAT KERJA - ....
(MAGANG)
Jumlah III ....
Jumlah I s/d III ....
Keterangan:
*) Diisi kode unit kompetensi jika ada
Asesmen
PERJANJIAN PEMAGANGAN
ANTARA
PERUSAHAAN DENGAN PESERTA PEMAGANGAN
1. Nama : .............................................................
Jabatan : .................................................................
Alamat : .............................................................
Dalam perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama PT. …………………,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU.
2. Nama : .............................................................
Tempat tanggal lahir : ..........................................................
Alamat : .............................................................
Dalam perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama peserta pemagangan,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Pasal 1
KESEPAKATAN
PIHAK PERTAMA bersedia menerima PIHAK KEDUA sebagai peserta Program
Pemagangan, dan PIHAK KEDUA menyatakan kesediaannya untuk mengikuti
program Pemagangan yang dilaksanakan oleh PIHAK PERTAMA di PT.
………….………………………. yang berlokasi di……………………………………...
Pasal 2
JANGKA WAKTU PEMAGANGAN
(1) Jangka waktu pelaksanaan pemagangan adalah selama ……. bulan
terhitung sejak tanggal ……………….. sampai ……………………………...
(2) Pemagangan dilaksanakan pada setiap hari kerja mulai pukul 08.00 WIB
sampai pukul 16.00 WIB atau sesuai dengan peraturan dan kondisi
perusahaan.
Pasal 3
JENIS PROGRAM PEMAGANGAN
(1) Program Pemagangan yang dilaksanakan oleh PIHAK KESATU adalah
Bidang Keahlian/ Kejuruan ……………….
(2) Program pemagangan untuk mencapai kualifikasi jabatan
..................... sesuai dengan kurikulum dan silabus yang telah disusun.
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
(1) PIHAK KEDUA berhak untuk:
a. memperoleh fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja;
b. memperoleh bimbingan dari pembimbing pemagangan;
c. memperoleh sertifikat pemagangan apabila lulus;
d. memperoleh uang saku sebesar Rp. ……… yang terdiri dari bantuan
transpor, uang makan dan insentif; dan
e. memperoleh perlindungan dalam bentuk asuransi kecelakaan kerja
dan kematian akibat kerja yang preminya dibayarkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk:
Pasal 6
SANKSI
(1) Dalam hal PIHAK KESATU tidak dapat melanjutkan kegiatan program
pemagangan dikarenakan keadaan atau situasi perusahaan, maka PIHAK
KESATU harus membantu mencarikan tempat magang yang sesuai kepada
PIHAK KEDUA.
(2) Dalam hal PIHAK KEDUA melanggar ketentuan yang sudah disepakati
dalam Perjanjian Pemagangan ini dan mengakibatkan kerugian pada
Perusahaan, PIHAK KESATU dapat mengeluarkan PIHAK KEDUA dari
program pemagangan yang sedang berjalan.
Pasal 7
PERSELISIHAN
(1) Jika terjadi perselisihan antara PARA PIHAK maka akan diselesaikan
secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
(2) Jika musyawarah untuk mencapai mufakat sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tidak tercapai, maka PARA PIHAK dapat meminta bantuan dari
instansi terkait untuk memfasilitasi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 8
LAIN-LAIN
(1) Jika isi ketentuan dalam perjanjian ini ada yang bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan maka akan dilakukan revisi
atau pembahasan oleh PARA PIHAK.
(2) Hal lain yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur sesuai dengan
kebutuhan dan kesepakatan para pihak dan tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Mengetahui,
Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Daerah Kabupaten/Kota ..................
( …………………………………. )
NIP. ………………………………..
___________________________
KOMENTAR
NO. HARI, TANGGAL URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA
PEMBIMBING
1.
2.
3.
4.
5.
dst
Catatan:
a. Peserta mengisi kegiatan pemagangan setiap hari.
b. Kolom hasil kerja diisi dengan bukti hasil kerja dapat berupa gambar/foto atau dokumen.
c. Pembimbing pemagangan melakukan review mingguan atas hasil kerja peserta pemagangan.
TANDA
NO. HARI, TANGGAL AKTIVITAS
TANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
Catatan:
Kolom hari, tanggal diisi sesuai jadwal membimbing
Logo
Perusahaan
Sertifikat
:
Diberikan kepada:
Nama :
Tempat/Tgl Lahir :
Telah mengikuti program pemagangan yang dilaksanakan oleh PT. ………………… dari tanggal ......... s.d. .........…
pada jabatan/program…………….. dan dinyatakan kompeten.
………………….……………, ………………… 20…
PT. ………………………….
Foto 3 x 4
__________Nama_____________
Nama Jabatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Dst.
SURAT KETERANGAN
Diberikan Kepada
Nama : …………………………………….
…………. , …………………………
Ttd
Foto 3 x 4
……………………..
(Pimpinan Perusahaan)
LAPORAN
PENYELENGGARAAN PEMAGANGAN DALAM NEGERI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Sasaran
C. Dasar Pelaksanaan
BAB II PENYELENGGARAAN
A. Persiapan
B. Pelaksanaan
C. Hasil
D. Data Penempatan
LAMPIRAN
KOP DINAS
TANDA TERIMA
PERLENGKAPAN PESERTA, PAKAIAN KERJA, ASURANSI
PENYELENGGARAAN PEMAGANGAN DALAM NEGERI TAHUN 2023
1. Program/Jabatan : ..........................................................
2. Perusahaan : ..........................................................
3. Alamat : ..........................................................
4. Tanggal : ..........................................................
5. Jumlah Peserta : ..........................................................
2. 2. 2. 2.
3. 3. 3. 3.
4. 4. 4. 4.
Dst.
1. Program/Jabatan : ...........................................................
2. Perusahaan : ...........................................................
3. Alamat : ...........................................................
4. Tanggal : ...........................................................
1. Program/Jabatan : ...........................................................
2. Perusahaan : ...........................................................
3. Alamat : ...........................................................
4. Tanggal : ...........................................................
No Nama Panitia Jumlah Uang Saku Potongan Pph (15%) Jumlah Diterima Tanda Tangan
1. 1 Bln x Rp. 1.000.000,- Rp. 150.000,- Rp. 850.000,- 1. ……….……
2. 1 Bln x Rp. 1.000.000,- Rp. 150.000,- Rp. 850.000,- 2. ……….……
3. 1 Bln x Rp. 1.000.000,- Rp. 150.000,- Rp. 850.000,- 3. ……….……
4. 1 Bln x Rp. 1.000.000,- Rp. 150.000,- Rp. 850.000,- 4. ……….……
Jumlah Rp. 4.000.000 ,- Rp. 600.000,- Rp.3.400.000,-
1. Program/Jabatan : ...........................................................
2. Perusahaan : ...........................................................
3. Alamat : ...........................................................
4. Tanggal : ...........................................................
No Nama Panitia Jumlah Uang Saku Potongan Pph (15%) Jumlah Diterima Tanda Tangan
1. 1 Bln x Rp. 1.000.000,- Rp. 150.000,- Rp. 850.000,- 1. ……….……
2. 1 Bln x Rp. 1.000.000,- Rp. 150.000,- Rp. 850.000,- 2. ……….……
Jumlah Rp. 2.000.000 ,- Rp. 300.000,- Rp.1.700.000,-
Keterangan Pajak:
PNS: Non PNS:
1. Golongan II: Potong Pajak 0% 1. Mempunyai NPWP: Potong Pajak 50% x Jumlah Bruto Honor x 5%
2. Golongan III: Potong Pajak 5% 2. Tidak Mempunyai NPWP: Potong Pajak 50% x Jumlah Bruto Honor x 6%
3. Golongan IV: Potong Pajak 15
Jumlah Jumlah
No Nama Wajib Pajak Alamat Total Bayar No. Telepon
Dibayarkan Paket
021-
1. RM Padang Raya Jl. Itik Jakarta Selatan Rp 750.000 2 Rp1.500.000
3709489080
021-
2. Toko Kue Cici Jl. Ayam Jakarta Timur Rp 750.000 3 Rp2.250.000
8090948908
021-
3. Catering Murni Jl. Lele, Bekasi Selatan Rp 750.000 5 Rp3.750.000
70909489987
dst
Jumlah 10 Rp 7.500.000
Catatan:
Nota pembelian wajib menggunakan nota yang ada kop toko/nama toko dan disertai
stempel toko (bukan nota umum/nota kosong hasil print)
NOTA
Isi Nota Pembayaran Premi Asuransi
1. Tanggal transaksi
2. List item pembayaran premi asuransi
3. Jumlah pembayaran
4. Tanda tangan petugas dan stempel
Catatan
Materai bukan termasuk premi asuransi
KUITANSI
........................, ...................2023
Yang Menerima,
______________________
Nama Petugas
Catatan:
Nota pembayaran wajib menggunakan nota yang ada kop BPJS dan disertai
stempel BPJS (bukan nota umum/nota kosong hasil print)
NOTA
Isi Nota Pembelian Perlengkapan Peserta
1. Tanggal transaksi
2. List item pembelian Perlengkapan Peserta dengan satuan dan total harga
3. Jumlah pembelian
4. Tanda tangan penjual dan stempel
Catatan
Materai bukan termasuk Perlengkapan Peserta
KUITANSI
........................, ...................2023
Yang Menerima,
______________________
Nama Penjual
Catatan:
Nota pembelian wajib menggunakan nota yang ada kop toko/nama toko dan disertai
stempel toko (bukan nota umum/nota kosong hasil print
Jumlah Jumlah
No Nama Wajib Pajak Alamat Total Bayar No. Telepon
Dibayarkan Paket
021-
1. RM Padang Raya Jl. Itik Jakarta Selatan Rp 750.000 2 Rp1.500.000
3709489080
021-
2. Toko Kue Cici Jl. Ayam Jakarta Timur Rp 750.000 3 Rp2.250.000
8090948908
021-
3. Catering Murni Jl. Lele, Bekasi Selatan Rp 750.000 5 Rp3.750.000
70909489987
dst
Jumlah 10 Rp 7.500.000
Catatan:
Nota pembelian wajib menggunakan nota yang ada kop toko/nama toko dan disertai
stempel toko (bukan nota umum/nota kosong hasil print)
NOTA
Isi Nota Pencetakan Sertifikat
1. Tanggal transaksi
2. List item pencetakan sertifikat dengan satuan dan total harga
3. Jumlah pencetakan
4. Tanda tangan percetakan dan stempel
Catatan
Materai bukan termasuk Sertifikat
KUITANSI
........................, ...................2023
Yang Menerima,
______________________
Nama Penjual
Catatan:
Nota pembelian wajib menggunakan nota yang ada kop toko/nama toko dan disertai
stempel toko (bukan nota umum/nota kosong hasil print
NOTA
Isi Nota Pembelian Pakaian Kerja
1. Tanggal transaksi
2. List item pembelian Pakaian Kerja dengan satuan dan total harga
3. Jumlah pembelian
4. Tanda tangan penjual dan stempel
Catatan
Materai bukan termasuk Pakaian Kerja
KUITANSI
........................, ...................2023
Yang Menerima,
______________________
Nama Penjual
Catatan:
Nota pembelian wajib menggunakan nota yang ada kop toko/nama toko dan disertai
stempel toko (bukan nota umum/nota kosong hasil print