MALARIA
PERTEMUAN KE-5
PENCEGAHAN DAN
PENGOBATAN MALARIA
Malaria Malaria
Knowlesi Ovale
Malaria
Falsiparum
Malaria
Malaria Malariae
Vivaks
3
PENYEBARAN MALARIA DI INDONESIA
Patogenesis
– P. falciparum 12 hari
– P. vivax 14 hari*
– P. ovale 14 hari*
– P. malariae 30 hari
NSN 6840-01-284-3982
NSN 6840-01-345-0237
NSN 6840-01-
• Apply a thin coat to EXPOSED skin 278-1336
• One application lasts up to 12 hours US Army Center for Health Promotion and Preventive Medicine
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan obat kemoprofilaksis
malaria :
1. Tipe malaria
2. Resistensi obat pada lokasi/daerah tertentu.
Indonesia termasuk wilayah dimana P. falciparum, P.
vivax, dan P. malariae sudah resisten thd chloroquine.
3. Riwayat alergi atau reaksi lain terhadap obat anti
malaria yang terpilih
4. Keterbatasan yang berhubungan dg pekerjaan
( misalnya mefloquine tidak dibolehkan untuk
penerbang dan penyelam )
PENGOBATAN LINI PERTAMA
P.FALCIPARUM PADA ORANG DEWASA :
Kina + Primakuin
Kelambu berinsektisida
◼ Paling efektif untuk membunuh dan
melemahkan nyamuk
◼ Bisa membunuh tuna, kecoa, kutu,
kalajengkeng, dan serangga lain
PENCEGAHAN
3M
Tidur dengan kelambu, memakai
kawat kasa, obat nyamuk, lotion,
menyemprot ruang tidur
Menjaga kebersihan lingkungan
Memelihara ikan pada air
tergenang (kolam, sawah, parit)
Menanam tanaman yang tidak
disukai nyamuk seperti geranium,
zodia, serai wangi, jeruk, lavender,
akar wangi, rosemary, citosa
mosquito dan kecombrang.
Memutus rantai penularan
Daerah endemis →obat
pencegahan (1 minggu sebelum
masuk ke daerah endemis sampai
4 minggu setelah kembali)
Diagnosis
• Sediaan darah : tipis dan tebal
• Pengecatan paling banyak dengan Giemsa (tipis dan tebal)
• Pengecatan Field untuk sediaan drh tebal
• Pengecatan Leishman untuk sediaan darah tipis
• Teknik serologis (ELISA) untuk pemeriksaan seroepidemiologi
• Teknik untuk penelitian: PCR (polimerase chain reaction)
Pengobatan
Dengan obat2 anti malaria
Pencegahan
Mengurangi pembawa gametosit
Memberantas nyamuk
Melindungi orang2 yang rentan
Mencegah gigitan nyamuk
Melindungi dgn obat antimalaria
Melindungi dgn vaksin malaria
Pengobatan
◼ Lini pertama :
artesunat + amodiakuin + primakuin
◼ Lini kedua :
kina + doksisiklin/tetrasiklin/klindamisin +
primakuin
Malaria berat
◼ Lini 1
◆ Artesunat (60 mg); 2,4 mg/kgBB iv diikuti 1,2
mg/kgBB 1v jam 12, 24 ; selanjutnya 1,2
mg/kgBB setiap hari sd hari 7
◆ Artemether (80mg); 2 ampul im hari 1; 1 ampul
1m hari 2-5
◼ Lini 2 :
◆ Kina 500 mg dlm D5 selama 8 jam, diulang/8
jam
10/4/2022 26
Diagnosis Laboratoris Malaria
• Pemeriksaan tetes tebal darah tepi:
(-) = negatif tidak ditemukan parasit dalam 100 LP
(+) = positif 1 ditemukan 1-10 parasit/100 LP
(++) = positif 2 ditemukan 11-100 parasit/100 LP
(+++) = positif 3 ditemukan 1-10 parasit/1 LP
(++++) = positif 4 ditemukan > 10 parasit/ 1LP
• Hapusan tipis
Terutama untuk melihat jenis spesies
Dapat dilakukan hitung parasit berdasarkan jumlah
parasit/1000 eritrosit
Diagnosis Malaria Berat
Ditemukan P. falciparum bentuk aseksual ditambah minimal satu
keadaan berikut :
• Malaria serebral (penurunan kesadaran, kejang, koma)
• Anemia berat (Hb<5 g/dl atau hematokrit < 15) pada hitung
parasit > 10.000/ul
• Gagal ginjal akut
• Udema paru/ARDS
• Hipoglikemia
• Renjatan
• Perdarahan spontan atau disertai KID
• Kejang berulang
• Asidosis
• Makroskopik hemoglobinuria
• Hiperparasitemia >5% pada daerah hipoendemis (non imun)
• Ikterus (Bilirubin >3 mg/dl)
• Hiperpireksia
• Kelemahan otot/gangguan neurologis
• Diagnosis post-mortem dengan ditemukannya parasit yg padat
pada pembuluh darah kapiler jaringan otak
Pengobatan Malaria
Klasifikasi Biologi Obat Malaria
1. Skizontisida jaringan primer:
Proguanil, pirimetamin
2. Skizontosida jaringan sekunder:
Primakuin
3. Skizontisida darah:
Kuinin, klorokuin, amodiakuin
4. Gametositosida:
Primaquin (V, F, M, O)
Kuinin, klorokuin, amodiakuin (V, M, O)
5. Sporontosida:
Primakuin, proguanil
Pengobatan
◼ P falciparum
lini pertama : Artesdiaquin
(Amodiaquin,Artesunat) 8 tab 3
hari tambah primaquin 3 tab
lini kedua : Kina + primaquin
◼ P vivax/ovale
Lini I : Artesdiaquin (Amodiaquin,Artesunat) 8
tab 3 hari tambah primaquin 3 tab +
primaquin 0,25 mg/kg/hari 14 hari
Lini II : Kina + primaquin 3 tab +
primaquin 0,25 mg/kg/hari 14 hari
Pengobatan kombinasi
◼ Bila sudah ada studi tentang pola resistensi
◼ Bila resistensi untuk suatu obat > 25% maka tidak
dianjurkan untuk digunakan
◼ Tujuan kombinasi untuk menghambat resistensi
dan melindungi potensi obat antimalaria
◼ Kombinasi rasional:
- cara kerja obat dan mekanisme resistensi
berbeda
- batas efektivitas obat minimal 75%
Derajat resistensi parasit aseksual P.falcifarum
terhadap obat skizontisida darah :
Respon Derajat Keterangan
Pengobatan Resistensi
Sensitif s Hilangnya semua parasit aseksual dari darah
perifer dalam waktu 7 hari dihitung setelah hari
pertama minum obat, tanpa rekrudesensi
Resisten R1 Hilangnya semua parasit aseksual dari darah
perifer seperti halnya S, tetapi selalu ada
rekrudesensi dalam kurun waktu 28-42 hari
R2 Penurunan yang jelas (75% atau lebih) dari
jumlah parasit aseksual dalam darah perifer,
tetapi tidak pernah hilang sama sekali
R3 Tidak ada perubahan yg berarti (<75%) atau
jumlah parasit bertambah dibanding jumlah
parasit aseksual darah perifer sebelumnya
Pengobatan kombinasi P. falciparum
1. Resisten K3 <25% & SP1 <25%
K3-SP1-P1
2. Resisten K3 >25% & SP1 <25%
SP1-P1-Kina7
3. Resisten K3 <25% & SP1 >25%
K3-P1-T/D7
4. Resisten K3 >25% & SP1 >25%
Kina7-P1-T/D7
LABORATORIUM
PENGOBATAN
Pengobatan yang diberikan adalah pengobatan
radikal malaria dengan membunuh semua stadium
parasit yang ada di dalam tubuh manusia.
Pengobatan malaria di Indonesia menggunakan
Obat Anti Malaria (OAM) kombinasi.
Pengobatan kombinasi malaria harus:
aman dan toleran untuk semua umur;
efektif dan cepat kerjanya;
resisten dan/atau resistensi silang belum terjadi; dan
harga murah dan terjangkau.
Pengobatan Malaria Tanpa Komplikasi
Pengobatan Malaria pada Ibu Hamil